Bab 3 Metodologi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Penerapan Sistem Budidaya Padi dengan Metode System Rice Intensification dalam Pertanian: Studi pada Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Desa Ringgit Kecama

Bab 3 Metodologi Penelitian Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Ringgit Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Awal mula peneliti menetapkan Desa

  ringgit sebagai lokasi penelitian, berawal dari salahsatu colega yang saat itu sedang survey di pabrik pupuk organik granule di Magelang untuk kepentingan bisnis. Di pabrik tersebut peneliti dan rekan peneliti bertemu dengan Sr. Alfonsa yang saat itu juga sedang melakukan survey untuk kepentingan para petani di Magelang. Dari perkenalan tersebut peneliti diundang dalam pelatihan PET (Pelatihan Ekologi Tanah) yang diadakan oleh Kelompok tani Lestari Desa Ringgit Kabupaten Purworejo, pada waktu itu juga hadir rekan – rekan petani dari Kediri untuk studi banding mengenai metode tanam SRI. Berawal dari pelatihan PET ini peneliti merasa tertarik untuk belajar dan meneliti lebih dalam tentang pertanian khususnya pertanian SRI. Lokasi merupakan daerah pertanian padi yang menggunakan sistem tanam SRI . Di lokasi penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa narasumber yang dijadikan peneliti sebagai key informan, key informan ini direkomendasi oleh Sr, Alfonsa yang antara lain : Mas Bejo sebagai aktivis serta pelaku pertanian organik, Bapak Slamet selaku Ketua Kelompok Pemuda Tani Lestari, Bapak Wuryanto sebagai penanggung jawab distribusi lumbung dan petani – petani SRI Organik yang berada di sekitar Desa Ringgit. Disaat peneliti masuk didesa Ringgit, peneliti mendapatkan akses yang mudah untuk mendapatkan informasi yang diinginkan serta tidak perlu adanya legalitas seperti surat penelitian dan sebagainya. Sr. Alfonsa sebagai pelopor SRI Organik di Desa Ringgit serta para petani malah justru sangat senang ketika peneliti berencana untuk mengangkat pertanian SRI Ringgit kedalam tulisan Thesis. Menurut Sr.Alfonsa dan rekan – rekan petani hal ini justru dapat membantu para petani, sebagai ajang promosi yang dimungkinkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan peningkatan SDM para petani. Lokasi penelitian meliputi rumah tangga petani SRI, Kelompok Tani, Lumbung yang berfungsi sebagai tempat produksi beras dan penyimpanan, sawah dan area peternakan.

  Waktu penelitian ini dilakukan selama 1,5 tahun. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melakukan observasi pada setiap musim tanam dan musim panen, serta melihat karakteristik musim sebagai pembanding dalam kurun waktu 1,5 tahun. Adapun observasi dan wawancara juga dilakukan secara berkala, dimana dalam 1 tahun ada 2 kali masa tanam padi dan 1 kali tanaman palawija.

Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

  Dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu (Sukmadinata, 2005). Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial.

  Penelitian kualitastif ada beberapa jenis penelitian kualitatif yang berbeda satu sama lain dalam arah, tujuan, kepentingan, dan hasil akhir yang akan dicapai. Bentuk dari penelitia kualitatif ini memiliki case study). Studi kasus adalah suatu modl yang model studi kasus ( menekankan pada ekplorasi dari suatu system yang terbatas ( bounded system) pada satu kasus atau beberapa kasus secara mendetail, disertai dengan penggalian data secara mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks. Studi kasus menjadi suatu model penelitian kualitatif yang terperinci tentang individua tau suatu unit social tertentu selama kurun waktu tertentu.

  Ciri khas dari studi kasus adalah adanya system yang berbatas Bounded System). Hal yang dimaksud deangan system yang terbatas

  ( adalah adanya Batasan dalam waktu dan tempat serta Batasan dalam hal kasus yang diangkat (dapat berupa program, kejadian, aktivitas, atau subjek penelitian). ciri lainnya dari model studi kasus adalah keunikan dari kasus yang diangkat. Dalam studi kasus, kasus yang diangkat biasanya kasus-kasus yang memiliki keunikan, kekhasan tersendiri.

  Bentuk yang akan digunakan dalam meneliti Metode Tanam SRI di Desa Ringgit adalah bentuk penelitian kualitatif dengan studi intrinsic case study). Studi kasus ini dilakukan untuk kasus instrinsik ( memahami secara lebih baik dan mendalam tentang suatu kasus. Studi atas kasus dilakukan Karena alasan peneliti ingin mengetahui secara intrinsic suatu fenomena, keteraturan dan kekhususan kasus. Bukan untuk alasan eksternal lainnya.

  Studi kasus diambil karena memiliki beberapa kelebihan yang dinyatakan oleh Bungin (2005) diantaranya: Studi kasus dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan antarvariabel serta proses-proses yang memerlukan penjelasan dan pemahaman yang lebih luas. Studi kasus menyajikan data dan temuan yang sangat berguna sebagai dasar untuk membangun latar permasalahan bagi perencanaan penelitian yang lebih besar dan mendalam dalam rangka pengembangan ilmu-ilmu sosial.

Teknik Pengumpulan Data dan Informasi

  Menurut Goezt & LeCompte, dalam Sutopo (2002: 58) menyebutkan bahwa strategi pengumpulan data dalam penelitian kualitatif secara umum dapat dikelompokkan kedalam dua cara, yaitu metode atau teknik yang bersifat interaktif dan noninteraktif. Metode Interaktif meliputi wawancara mendalam, observasi berperan dalam berbagai tingkatan, dan focus group discussion. Sedangkan yang noninteraktif meliputi kuesioner, mencatat dokumen atau arsip ( content analysis), dan juga observasi tak berperan. Dalam penelitian indepth interview, observasi berperan ini peneliti menggunakan teknik dan focus group discussion sebagai metode interaktif dan mencatat content analysis) sebagai metode non interaktif. arsip ( Indepth interview atau wawancara tidak terstruktur (mendalam) dilakukan peneliti untuk menggali data terkait mengenai rumah tangga, yang antara lain: kegiatan sehari – hari dalam rumah tangga, analis usaha tani dan ekonomi rumah tangga. Dengan harapan diperoleh hasil mengenai perilaku rumah tangga petani SRI di Desa Ringgit. Sedangkan observasi berperan dilakukan untuk mengamati kondisi desa dan observasi ke lokasi-lokasi tertentu yang berkaitan dan mendukung temuan penelitian. Pada saat penetrasi pertama kali ke masyarakat sekaligus untuk menguji draft wawancara, peneliti focus group discussion pada saat perkumpulan menggunakan teknik kelompok tani dan karang taruna untuk menjaring dan menginventarisir masalah yang ada di desa. Sedangkan untuk mendukung analisa masalah, landasan teori, dan referensi peneliti melakukan studi literatur dan mencatat arsip-arsip data yang mendukung isi penelitian.

  Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan selama kurang lebih satu setengah tahun. Langkah pertama yang menjadi pintu masuk peneliti adalah menghubungi Kelompok Pemuda Tani Lestari setempat dalam hal ini bapak Slamet (Ketua Kelompok Pemuda Tani Lestari), atas pertimbangan beliau peneliti dapat menentukan rumah tangga petani padi SRI yang menjadi narasumber dan melalui beliaulah peneliti dapat berkenalan dan melakukan wawancara kepada warga desa yang menjadi narasumber penelitian. Langkah selanjutnya adalah melakukan wawancara dengan narasumber. Wawancara rata- rata membutuhkan waktu satu setengah, hingga dua jam lamanya dan seringkali dilakukan pada sore atau malam setelah narasumber selesai beraktivitas. Setelah tahap wawancara selesai, langkah selanjutnya peneliti melakukan analisa atas hasil wawancara. Dan langkah terakhir adalah melakukan cross check kembali dengan narasumber untuk mengklarifikasi hasil analisa sekaligus untuk mengkoreksi kesalahan. Observasi dilakukan peneliti disela-sela tahapan wawancara, dengan mendokumentasikan kondisi fisik lingkungan yang terkait dengan penelitian.

Kerangka Pemikiran Penelitian

  Pertanian di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang mengikuti isu – isu lingkungan yang ada. Organik merupakan salah satu metode yang mulai digunakan dalam menyikapi isu tersebut. Akan tetapi, produksi dari pertanian organik yang sedang dilakukan saat ini tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhan pangan masyarakat di Negara berkembang ini. Kemudian muncul metode tanam SRI yang dikatakan memiliki produktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Desa Ringgit merupakan salah satu desa yang telah menerapkan pertanian organik sejak tahun 1997. Pada tahun 2003 desa ini diperkenalkan dengan metode tanam SRI.

  Adapun kerangka pemikiran petani yaitu dengan melihat hulu sebagai pondasi awal petani menanam dengan metode SRI hingga hilir dimana hilir disini petani SRI sudah siap untuk tinggal landas. Yang akan dijelaskan secara deskriptif oleh peneliti. Peneliti juga akan mengungkap proses petani di Desa Ringgit. Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran dari penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada Gambar.

Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliti Pada Petani SRI Organik Desa Ringgit, Kabupaten Purworejo Dari gambar 3.1 dapat peneliti jelaskan, bahwa gambaran penelitian disajikan dalam analisi deskriptif. Hulu (Pondasi petani SRI Organik) akan dijelaskan sejarah masuknya SRI Organik di Desa Ringgit beserta penerapannya dengan metode ini. Perilaku petani saat terjadi masa transisi dari konvensional ke metode SRI ini pun peneliti jabarkan dengan mensinergikan dengan isu lingkungan yang terjadi di Desa Ringgit. Dalam bagan (proses) peneliti akan menjabarkan bagaimana manajemen petani baik secara individu maupun dalam kelompok tani dengan melihat analisis usaha tani. kemudian bagan Hilir, peneliti akan menjabarkan rencana petani dan kelompok tani kedepan agar pertanian dengan metode SRI ini dapat berlanjut dan berkembang.

Dokumen yang terkait

BAB 2 HUBUNGAN IDENTITAS TERITORIAL DAN RESISTENSI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identitas Teritorial: Studi tentang Identitas Teritorial di Negri Hatunuru

0 0 12

BAB 3 METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identitas Teritorial: Studi tentang Identitas Teritorial di Negri Hatunuru

0 0 13

BAB 4 IDENTITAS TERITORIAL DI NEGRI HATUNURU - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identitas Teritorial: Studi tentang Identitas Teritorial di Negri Hatunuru

1 1 28

BAB 5 IDENTITAS TERITORIAL DAN RESISTENSI MASYARAKAT HATUNURU - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identitas Teritorial: Studi tentang Identitas Teritorial di Negri Hatunuru

1 1 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identitas Teritorial: Studi tentang Identitas Teritorial di Negri Hatunuru

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identitas Teritorial: Studi tentang Identitas Teritorial di Negri Hatunuru

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The High School Students’ Attitude towards Learning English

0 0 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Factors Leadingto Speaking Anxiety and Strategies to Overcome The Anxiety

0 0 47

Bab 1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Penerapan Sistem Budidaya Padi dengan Metode System Rice Intensification dalam Pertanian: Studi pada Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Desa Ringgit Kecamatan Ngo

0 0 8

Bab 2 Kajian Literatur - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Penerapan Sistem Budidaya Padi dengan Metode System Rice Intensification dalam Pertanian: Studi pada Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Desa Ringgit Kecamatan N

0 0 16