BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Audio-Visual dengan Pendekatan Saintifik Subtema Komponen Ekosistem Kelas 5 SD

  Desain pengembangan yang digunakan merupakan model pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sukmadinata 2012:169 170). Model pengembangan menurut Borg and Gall terdiri dari sepuluh langkah, yaitu (1) studi pendahuluan (research and information collecting), (2) merencanakan penelitian

  

(planning), (3) pengembangan desain (develop preliminary of product), (4) uji

  produk secara terbatas (preliminary field testing), (5) revisi hasil uji lapangan terbatas (main product revision), (6) uji produk secara lebih luas (main field test), (7) revisi hasil uji lapangan lebih luas (operational product revision), (8) uji kelayakan (operational field testing), (9) revisi final hasil uji kelayakan (final

  

product revision), dan (10) desiminasi dan imlementasi produk akhir (final

product revision).

  Dalam penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan menurut Borg and Gall yang telah dimodifikasi. Model pengembangan setelah dimodifikasi hanya terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) tahap studi pendahuluan, (2) tahap penyusunan draft produk, (3) tahap pengembangan produk, dan (4) tahap produk akhir. Modifikasi tersebut dilakukan untuk menyederhanakan tahapan dalam penelitian agar mudah dalam memahami dan mengimplentasikan produk yang dikembangkan. Selain itu, modifikasi dilakukan karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga dalam melakukan penelitian sesuai langkah langkah yang telah diuraikan.

  Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk. Produk yang dikembangkan berupa media audio visual dengan pendekatan saintifik subtema Komponen Ekosistem kelas 5 SD dalam bentuk video. Video yang dikembangkan didesain dengan format yang terdiri dari tampilan sampul, petunjuk penggunaan, tampilan video dengan pendekatan saintifik, dan latihan soal untuk setiap pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dituangkan dalam video dengan pendekatan saintifik dimaksudkan untuk mengajak siswa berpikir kritis. Siswa tidak hanya memperoleh informasi secara instant, tetapi dilibatkan untuk mencari pengetahuan secara alamiah dengan menekankan pada proses pembelajaran yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Sehingga pengetahuan yang diperoleh secara alamiah dapat mengendap ke dalam pikiran dalam jangka waktu yang lama.

  Untuk mengukur keefektifan media audio visual yang dikembangkan, dilihat dari efektivitas pembelajarannya. Efektivitas pembelajaran tersebut didasarkan dari pencapaian nilai KKM dan taraf sigifikansi pengaruh penggunaan media audio visual yang diuji secara statistik. Sehingga kegiatan pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila (a) siswa yang memperoleh nilai diatas KKM lebih besar daripada sebelum mengikuti pembelajaran menggunakan media (b) uji statistik yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari kegiatan pembelajaran antara sebelum dan setelah menggunakan media.

  Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan menurut Borg and Gall yang telah dimodifikasi. Model pengembangan tersebut telah dimodifikasi menjadi empat tahapan, yaitu (1) tahap studi pendahuluan, (2) tahap penyusunan draft produk, (3) tahap pengembangan produk, dan (4) tahap produk akhir. Empat tahapan modifikasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.

  ! & " ! #$ ! %

  Draf Produk Awal Studi Pustaka

  Validasi Pakar Studi Lapangan

  Perbaikan Produk

  ! " "! ! "

  Uji Coba Skala Terbatas Produk Akhir

  Perbaikan Produk

  ! " Penelitian ini hanya dilaksanakan sampai pada tahap uji coba terbatas.

  Uji coba terbatas yang dilakukan melibatkan satu SD dan beberapa guru sebagai responden angket.

  Berikut pemaparan mengenai prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini berdasarkan model pengembangan menurut Borg and Gall yang telah dimodifikasi.

  ! #$ ! %

  Tahap ini merupakan langkah awal untuk melaksanakan penelitian pengembangan. Dalam tahap ini terdiri dari dua langkah yaitu studi pustaka, dan studi lapangan. Pada tahap studi pustaka, peneliti melakukan kajian tentang media audio visual, konsep pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013, dan kajian penelitian yang relevan mengenai penggunaan media audio visual.

  Sedangkan studi lapangan, peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas 5 di SD N Dukuh 02 Salatiga. Wawancara tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai tanggapan guru terhadap implementasi kurikulum 2013, pemanfaatan media dalam pembelajaran, dan kondisi siswa dalam proses pembelajaran.

  ! & $ "

  Tahap awal dalam penelitian ini dimulai dengan menyusun draft produk awal berupa media audio visual dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013. Setelah dilakukan penyusunan draft produk awal kemudian divalidasi oleh para pakar, yaitu pakar materi dan media. Materi yang terdapat dalam draft produk awal didasarkan pada modul yang dikembangkan oleh peneliti lain dimana modul yang dikembangkan telah divalidasi oleh pakar materi. Sedangkan materi yang sudah disajikan dalam bentuk video, dilakukan uji pakar materi oleh Yustinus, S.Pd, M.Pd. Selain dilakukan uji pakar materi, dilakukan pula uji pakar media oleh 2 pakar, yaitu Stefanus Ch. Relmasira M.Pd, M.Sed dan Adi Winanto, M.Pd. Hasil validasi dari beberapa pakar tersebut digunakan sebagai masukan dalam perbaikan draft produk awal media yang dikembangkan.

  ! " Tahap pengembangan produk terdiri dari uji coba terbatas dan perbaikan.

  Uji coba terbatas dilakukan berdasarkan produk awal yang telah disusun dan direvisi sesuai masukan para pakar. Subjek uji coba ini adalah SD Negeri Dukuh

  02 Salatiga. Dalam uji coba secara terbatas ini, guru dan siswa menilai kualitas media yang telah dikembangkan. Hasil dari penilaian tersebut dijadikan sebagai dasar untuk merevisi produk yang telah dikembangkan.

  ' ! " "!

  Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan produk. Produk yang telah diujicobakan secara terbatas di SD Negeri Dukuh 02 Salatiga dan direvisi berdasarkan masukan guru dan siswa merupakan hasil akhir dari pengembangan produk berupa media audio visual.

  ' " " $ % $ ' " " % $

  Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian pengembangan ini menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes yang digunakan berupa tes tertulis. Tes tertulis digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan media dalam proses pembelajaran. Sedangkan teknik non tes yang digunakan berupa wawancara, angket dan observasi. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data mengenai tanggapan guru terhadap implementasi kurikulum 2013, pemanfaatan media dalam pembelajaran, dan kondisi siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan angket digunakan untuk uji pakar materi dan media. Selain itu, digunakan untuk mengetahui respon guru dan siswa setelah menggunakan media audio visual. Observasi digunakan untuk mengetahui penggunaan media dalam pembelajaran sesuai langkah langkah yang ditetapkan.

  ' $ % $

  Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai tanggapan guru terhadap implementasi kurikulum 2013, pemanfaatan media dalam pembelajaran dan kondisi siswa dalam proses pembelajaran. Data hasil dari wawancara tersebut, digunakan sebagai pedoman dalam menyusun draft produk awal media yang dikembangkan. Instrumen wawancara dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.

  % + ( ) % $ " % * $ &

  1. Bagaimana pendapat Ibu mengenai implementasi Kurikulum 2013?

  2. Bagaimana menurut Ibu tentang ketiadaan media dari pemerintah dalam menunjang proses pembelajaran?

  3. Apakah siswa merasa kesulitan ketika pembelajaran tidak disertai dengan penggunaan media pembelajaran?

  4. Apakah Ibu pernah mengembangkan media pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan lingkungan sekitar siswa?

  5. Bagaimana reaksi siswa ketika pembelajaran disertai dengan media?

  6. Berapakah nilai ketuntasan minimal belajar yang diterapkan di kelas 5?

  Angket digunakan untuk mengetahui kesesuaian materi dan media yang divalidasi oleh para pakar. Para pakar tersebut yaitu pakar materi dan pakar media. Kisi kisi angket untuk uji pakar materi dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

  %

," -. " $

" $ $ %

  %

  A. Ketepatan Isi

  1. Materi yang disampaikan dalam VCD pembelajaran Materi dapat dipahami siswa dengan jelas.

  2. Kesesuaian isi materi dalam VCD dengan modul pembelajaran.

  3. Materi yang disajikan dalam VCD sesuai dengan KD.

  4. Keruntutan materi pembelajaran dalam VCD.

  5. Kesesuaian isi materi dalam VCD berdasarkan pendekatan saintifik.

  6. Materi pembelajaran yang terdapat dalam VCD sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

  B. Kedalaman 7. Kejelasan konsep materi yang terdapat dalam VCD.

  Materi 8. Kejelasan ilustrasi materi yang terdapat dalam VCD.

  9. Kejelasan petunjuk pada setiap pembelajaran.

  10. Materi yang disajikan dalam VCD kontekstual. Kriteria penilaian uji pakar materi dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

  % '

$ % -. " $

#" $

  41 50 sangat sesuai 31 40 sesuai 21 30 cukup sesuai 11 20 kurang sesuai

  1 10 sangat kurang sesuai Sedangkan uji pakar media digunakan untuk menguji kesesuaian media yang dikembangkan. Kisi kisi uji pakar media dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.

  % / ," -. " " $ % $ %

  A. Ketepatan

  1. Gambar yang digunakan dalam VCD sudah jelas tampilan dan menarik.

  2. Gambar yang digunakan sesuai dengan karakteristik siswa.

  3. Kalimat yang digunakan dalam VCD mudah dimengerti oleh siswa.

  4. Warna warna tampilan yang digunakan sudah menarik.

  5. Suara penjelasan dalam VCD dapat di dengar dan dipahami dengan jelas.

  B. Proporsional

  6. Ketepatan ukuran gambar yang terdapat dalam VCD.

  7. Tata letak tulisan yang terdapat dalam VCD.

  8. Gradasi warna yang digunakan sudah tepat.

  9. Kontras warna yang digunakan sudah tepat.

  C. Kesesuaian

  10. Gambar dan animasi yang digunakan menarik media perhatian siswa.

  11. Jenis huruf yang digunakan dalam VCD mudah dibaca siswa.

  12. Daya dukung musik dalam VCD sudah menarik. Kriteria penilaian uji pakar media dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini.

  % 0 $ % -. " #" $

  49 60 sangat sesuai 37 48 sesuai 25 36 cukup sesuai 13 24 kurang sesuai

  1 12 sangat kurang sesuai Selain diberikan kepada pakar materi dan media, angket juga diberikan kepada guru dan siswa setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media yang dikembangkan. Angket guru digunakan untuk mengetahui respon guru terhadap penggunaan media dalam pembelajaran dan angket siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media yang dikembangkan. Angket respon guru terhadap media yang dikembangkan dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini.

  % 1 " $ 2 " $ 1. Pembelajaran menggunakan media lebih efektif.

  2. Media sangat membantu dalam proses pembelajaran.

  Pembelajaran dengan menggunakan media membuat siswa tertarik untuk 3. memperhatikannya. Pembelajaran dengan menggunakan media membuat siswa lebih antusias dalam 4. belajar. Pembelajaran dengan menggunakan media membuat siswa lebih mudah untuk 5. mmahami materi. Pembelajaran dengan mnggunakan media dapat memfasilitasi siswa menjadi 6. lebih aktif dan kreatif. Pembelajaran dengan mnggunakan media dapat meningkatkan tanggungjawab 7. siswa. Pembelajaran dengan menggunakan media dapat meningkatkan rasa ingin tahu 8. siswa.

  Sedangkan angket respon siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini.

  % 3 " $ 2 # ) " $ 1. Media ini membuatku tertarik untuk mengikuti pembelajaran.

  2. Media ini membantuku lebih semangat dalam belajar.

  Kualitas media yang ditampilkan membuatku sangat tertarik untuk 3. memperhatikannya. Isi media yang sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitar, membuatku lebih 4. mudah untuk memahami materi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam media ini membuatku semakin aktif 5. dalam belajar.

  6. Kalimat kalimat yang terdapat di dalam media ini mudah dipahami.

  Petunjuk petunjuk yang terdapat dalam media pembelajaran ini mudah 7. dipahami.

  8. Pertanyaan yang terdapat dalam media pembelajaran mudah dipahami.

  Media pembelajaran ini membuatku ingin mengetahui banyak mengenai materi 9. yang sedang dipelajari. Pembelajaran dengan mnggunakan media ini memberikanku banyak 10. pengetahuan dan pengalaman dalam belajar.

  Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa menggunakan media. Kisi kisi observasi dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini.

  % 4 5 # ) $

  1. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media sesuai petunjuk penggunannya.

  2. Guru tidak kesulitan dalam mengoperasikan media sesuai petunjuk penggunaannya.

  3. Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media.

  4. Siswa menyimak setiap adegan di dalam media yang ditayangkan dengan seksama.

  5. Guru memandu siswa untuk menanya tentang materi yang ditayangkan.

  6. Siswa menanyakan tentang materi yang ditayangkan dalam media dengan berani.

  7. Guru memfasilitasi kegiatan percobaan yang terdapat di dalam media.

  8. Siswa melakukan kegiatan percobaan dengan penuh semangat.

  9. Siswa saling bekerja sama dalam melakukan kegiatan percobaaan sesuai yang terdapat di dalam media.

  10. Guru memberi pertanyaan di sela sela kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media.

  11. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan guru dengan antusias.

  12. Guru memutar ulang tayangan di dalam media yang digunakan untuk memberi penekanan terhadap materi tertentu.

  13. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

  14. Guru memberi penekanan tentang materi yang dipelajari siswa pada akhir pembelajaran.

  15. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang terdapat dalam media.

  16. Guru bersama siswa mengoreksi soal evaluasi yang telah dikerjakan siswa Tes tertulis digunakan sebagai alat untuk mengukur efektivitas penggunaan media dalam proses pembelajaran. Tes tertulis meliputi pretest dan

  

posttest dalam bentuk pilihan ganda. Kisi kisi soal tes tertulis Pretest dapat dilihat

pada Tabel 10 berikut ini.

  % + ," # % $ " $ $ # % 6 %

  13, 14, 28, 37,

  3.5 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta penerapannya dalam kehidupan sehari hari

  Memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan

sehari hari.

  7, 8, 32, 39,

  40

  5

  3.5 Memahami Nilai nilai Persatuan pada masa Islam Menunjukkan contoh penghargaan yang diberikan pemerintah kepada tokohtokoh kerajaan Islam di berbagai daerah di Indonesia yang perilakunya mencerminkan perilaku persatuan.

  38

  19, 31

  5

  3.6 Memahami konsep kombinasi pola gerak dominan statis dan dinamis (melompat, menggantung, mengayun, meniti, mendarat) untuk membentuk keterampilan/ teknik dasar senam menggunakan alat.

  Memahami perbedaan gerak dominan statis dan dinamis.

  10, 12, 24, 25,

  29

  5 Menjelaskan konsep kombinasi pola gerak dominan statis dan dinamis.

  20, 30

  2

  3 Menjelaskan informasi dari teks cerita narasi tentang akibat tidak melestarikan peninggalan peninggalan kerajaan Islam di

Indonesia.

  3.2 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya.

  4

  Menunjukkan perubahan kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia dan dampak keberlanjutannya di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya pada masa penjajahan.

  21, 22, 23, 26, 35, 36

  6

  3.3 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antara simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola.

  Mengetahui jenis jenis sudut melalui pengamatan benda benda sekitar.

  1, 2, 3,

  34

  3.4 Memahami prosedur dan langkah kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ciri khas daerah Mengetahui prosedur dan langkah kerja membuat benda mainan yang digerakkan dengan tali.

  33

  9, 16, 17, 18

  4

  3.5 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang nilai nilai perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.

  Mengidentifikasi ide pokok cerita narasi tentang cara melestarikan peninggalan peninggalan kerajaan islam di Indonesia.

  5, 6, 11, 4

  4 Menceritakan informasi dari teks cerita narasi tentang manfaat melestarikan peninggalan peninggalan kerajaan Islam di

Indonesia.

  15, 27,

  2 Sedangkan untuk kisi kisi soal Posttest dapat dilihat pada Tabel 11 berikut

  % ," # % $ " $ $ # % $ # % 6 %

  Mengidentifikasi pengaruh aktivitas fisik yang berbeda terhadap tubuh 31, 39

  2 Menjelaskan arti dari lirik lagu daerah 28,29,

  34

  3

  3.3 Memahami konsep aktivitas latihan daya tahan jantung dan paru (cardiorespiratory) untuk pengembangan kebugaran jasmani

  Mengidentifikasi pengaruh aktivitas latihan daya tahan jantung dan paru terhadap kebugaran jasmani 24, 30

  2

  3.12 Memahami pengaruh aktivitas fisik yang berbeda terhadap tubuh.

  2

  3.2 Mengenal harmoni musik dan lagu daerah.

  3.3 Memahami keanekaragaman sosial, budaya dan ekonomi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah sekolah dan masyarakat Menunjukkan keanekaragaman sosial dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah

  15, 16, 21, 33,

  35

  5

  3.4 Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya.

  Menjelaskan peran lembaga budaya yang ada di masyarakat

  36

  Menyebutkan macam macam alat musik ritmis 25, 26

  3

  3.6 Mengenal jenis hewan dari makanannya dan mendeskripsikan rantai makanan pada ekosistem di lingkungan sekitar

  2 Mencari informasi dari teks bacaan tentang jenis Ekosistem 9, 10

  Mengidentifikasi komponen di dalam

sebuah ekosistem

5, 8, 17

  3 Menjelaskan beberapa jenis ekosistem 11, 12

  2 Mengidentifikasi jenis makhluk hidup yang hidup dalam suatu ekosistem tertenntu 3, 6

  2 Menyebutkan faktor faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem 4, 7

  2

  3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku Menceritakan informasi dari teks bacaan tentang komponen di dalam sebuah ekosistem.

  1, 2

  2 Mencari informasi dari teks bacaan tentang faktor faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem 13, 18

  40

  2 Mendeskripsikan keberagaman budaya bangsa melalui pantun dan syair. 14, 20

  2

  3.7 Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran melalui suatu percobaan.

  Menentukan rasio keliling dan diameter Lingkaran 19, 37

  2 Menemukan dan menggunakan rumus keliling lingkaran dalam perhitungan 22, 32,

  38

  3 Menemukan secara praktis rumus luas lingkaran 23, 27,

  1

   ! "

  Uji validitas dan reliabilitas instrumen merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang baik. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan di dua SD yaitu SD Dukuh 02 dan SD Kadirejo 02 dengan jumlah total 30 siswa. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan menggunakan program SPSS 16 For Windows. Untuk menetapkan nilai kevalidan butir soal dilakukan melalui interpretasi berdasarkan panduan dari US Department

  

of Labor, Employment Training and Administration. Panduan interpretasi tersebut

dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini.

  %

# $ % &

& $$ ! ' (

  ! ' & $$ % above 0.35 very beneficial

  0.21 – 0.35 likely to be useful 0.11 – 0.20 depends on circumstances

  below 0.11 unlikely to be useful

  Sumber: US Department of Labor, Employment Training and Administration dalam Emery (2006) Berdasarkan pada panduan interpretasi Tabel 12, dapat dikatakan bahwa nilai koefisien validitas butir soal 0,21 diinterpretasikan berguna. Maka butir soal yang dianggap valid adalah butir soal yang memiliki nilai koefisien validitas lebih besar dari 0,21. Hasil uji validitas butir soal untuk pretest dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini.

  % 7 % -. 8 % $ $ # % 7 % -. 8 % $ $ " $ # % " 8 % 8 %

  Menunjukkan perubahan kehidupan manusia 21, 22, 22, 21, 23, dan masyarakat Indonesia dan dampak 23, 26, 26, 35 36 keberlanjutannya di bidang sosial, ekonomi, 35, 36 pendidikan, dan budaya pada masa penjajahan.

  Mengetahui jenis jenis sudut melalui 1, 2, 3, 2, 3 1, 34 pengamatan benda benda sekitar.

  34 Mengetahui prosedur dan langkah kerja 9, 16, 17, 9, 18 16, 17 membuat benda mainan yang digerakkan 18 dengan tali. Mengidentifikasi ide pokok cerita narasi 4, 5, 6, 6, 11 4, 5 tentang cara melestarikan peninggalan

  11 peninggalan kerajaan islam di Indonesia. Menceritakan informasi dari teks cerita 15, 27, 27, 33

  15 narasi tentang manfaat melestarikan 33 peninggalan peninggalan kerajaan Islam di

  Indonesia. Menjelaskan informasi dari teks cerita narasi 19, 31

  19

  31 tentang akibat tidak melestarikan peninggalan peninggalan kerajaan Islam di Indonesia. Memberi contoh penggunaan gaya magnet 7, 8, 32, 40 7, 8, dalam kehidupan sehari hari. 39, 40 32, 39 Menunjukkan contoh penghargaan yang 13, 14, 13. 37, 38 diberikan pemerintah kepada tokohtokoh 28, 37, 14, 28 kerajaan Islam di berbagai daerah di

  38 Indonesia yang perilakunya mencerminkan perilaku persatuan. Memahami perbedaan gerak dominan statis 10, 12, 12, 10, 25 dan dinamis. 24, 25, 24, 29

  29 Menjelaskan konsep kombinasi pola gerak 20, 30

  30

  20 dominan statis dan dinamis. Sedangkan uji validitas butir soal posttest dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini.

  % ' 7 % -. 8 % $ $ # % 7 % -. 8 % $ $ " $ # % " 8 % 8 %

  Mengidentifikasi komponen di dalam sebuah

  5, 8, 17

  5, 8

  17 ekosistem

  11, 12

  Menjelaskan beberapa jenis ekosistem

  12

  11 Mengidentifikasi jenis makhluk hidup yang hidup

  3, 6

  6

  3 dalam suatu ekosistem tertenntu Menyebutkan faktor faktor yang mempengaruhi

  4, 7

  4

  7 keseimbangan ekosistem Menceritakan informasi dari teks bacaan tentang

  1, 2

  2

  1 komponen di dalam sebuah ekosistem.

  Mencari informasi dari teks bacaan tentang jenis

  9, 10

  9

  10 e kosistem Mencari informasi dari teks bacaan tentang faktor

  13, 18

  13, 18 faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem Mendeskripsikan keberagaman budaya bangsa

  14, 20

  20

  14 melalui pantun dan syair.

  19, 37

  Menentukan rasio keliling dan diameter lingkaran

  37

  19 Menemukan dan menggunakan rumus 22, 32, 22,

  38

  keliling lingkaran dalam perhitungan 32, 38

  23, 27, 23,

  Menemukan secara praktis rumus luas lingkaran

  40

  27, 40

  25, 26

  Menyebutkan macam macam alat musik ritmis 25, 26

  28, 29,

  Menjelaskan arti dari lirik lagu daerah 28, 29

  34

  34 Mengidentifikasi pengaruh aktivitas latihan daya 24, 30

  24

  30 tahan jantung dan paru terhadap kebugaran jasmani Mengidentifikasi pengaruh aktivitas fisik yang

  31, 39

  31

  39 berbeda terhadap tubuh

  15, 16,

  Menunjukkan keanekaragaman social dalam bingkai

  21, 33,

  35

  33 Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah

  35 Menjelaskan peran lembaga budaya yang ada di

  36

  36 masyarakat Setelah uji validitas butir soal, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas butir soal. Dalam uji reliabilitas butir soal yang dilakukan mengacu pada pendapat Sudijono (2011:209) yang menerangkan bahwa apabila koefisien reliabilitas tes ≥ 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi. Hasil uji reliabilitas butir soal Pretest dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini.

  % / 7 % -. 2 % % $ $ # %

  Sedangkan untuk uji reliabilitas butir soal Posttest, dapat dilihat pada Tabel 16 berikut ini.

  % 0 7 % -. 2 % % $ $ # % !"

  • + * ) (

  Dalam menentukan butir soal yang baik selain dilihat dari uji validitas dan reliabilitasnya juga dilihat dari tingkat kesukaran butir soalnya. Tingkat kesukaran butir soal terdiri dari tiga golongan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran butir soal tersebut harus disajikan secara proporsional agar diperoleh kualitas soal yang sama. Kriteria indeks kesukaran butir soal menurut Arikunto (2012:225) dapat dilihat pada Tabel 17 berikut ini.

  % 1 " " $ # % % $ # %

  0 – 0,30 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah

  Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal dilakukan dengan menggunakan rumus P = Keterangan:

  P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

  Dalam menghitung tingkat kesukaran butir soal pretest dan posttest menggunakan soal yang telah diuji kevalidannya. Hasil dari penghitungan tingkat kesukaran butir soal Pretest dapat dilihat pada Tabel 18 berikut ini.

  % 3

" $ " $ # % %

  Posttest Tingkat Kesukaran Pretest

  ! 2, 3, 6, 9, 11, 19, 33, 40 2, 5, 6, 12, 13, 20, 24,

  26, 28, 29

  # 12, 13, 14, 18, 24, 26, 27, 28, 4, 8, 9, 18, 23, 31, 32,

  29, 30, 35 37, 38

  # "

  22 22,25,27, 33, 36, 40 Untuk mendapatkan keseimbangan tingkat kesukaran butir soal pretest dan

  

posttes maka dilakukan eliminasi terhadap butir soal. Dari eliminasi yang telah

  dilakukan, diperoleh butir soal pretest dan posttes yang dapat dilihat pada Tabel 19 berikut ini.

  % 4 $ # % " $ " $ $ $$ $

  2, 5, 6, 12, 13, 20, 24, 26, Mudah 2, 3, 6, 9, 11, 19, 33, 40

  28 12, 13, 14, 18, 24, 26, 27, 4, 8, 9, 18, 23, 31, 32, 37,

  Sedang 28, 29, 30, 35

  38 Sukar 22 33, 36

  / % $

  Dari data yang diperoleh, dilakukan analisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari wawancara, angket, dan observasi. Data yang diperoleh dari angket kemudian dikonversikan dari konversi skor kuantitatif ke dalam data kualitatif. Konversi tersebut dilakukan pada data berskala 5 dikarenakan angket yang digunakan merupakan angket yang berdasarkan pada skala Likert dengan menggunakan skor penilaian 1 sampai 5. Pedoman konversi data kuantitatif ke dalam data kualitatif dihitung berdasarkan pendapat dari Supratiknya (2012:158) yang dikombinasikan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sujiono (dalam Budiningsih, dkk (2010:22). Pedoman konversi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini.

  % + 5 $ $ $ $ #" % / " $ $ $ $ $ 5 % #" ! $ $

  X > 4, 01 Sangat Baik

  (Mean + 1,5SD) < x

  3,34 < x ≤ 4,01 Baik

  (Mean + 0,5SD) < x ≤ (Mean + 1,5SD)

  2,66< x ≤ 3,34 Cukup

  (Mean 1 0,5SD) < x ≤ (Mean + 0,5SD)

  1,99 < x ≤ 2,66 Kurang

  (Mean 1 1,5SD) < x ≤ (Mean 1 0,5 SD)

  X < 1,99 Sangat Kurang

   x ≤ (Mean 1 1,5SD)

  Sumber: Supratiknya (2012:158)

  $

  = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ (5+1) = ½ (6) = 3

  SD = Standar deviasi ideal

  = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal) = 1/6 (5 – 1) = 1/6 (4) = 2/3

  x = skor rerata data empiris

  Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa dilakukan uji T berpasangan karena data tersebut merupakan data yang diperoleh dari siswa yang sama. Tetapi, sebelum melakukan uji T berpasangan harus dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila dari uji normalitas yang dilakukan menunjukkan data berdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji T berpasangan. Tetapi, jika data menunjukkan tidak berdistribusi normal, maka dilakukan uji nonparametris yaitu dengan menggunakan uji Wilcoxon.

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SD Negeri Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang S

0 0 24

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS 5 SD NEGERI BUTUH 1 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SD Negeri Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 3 91

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Video Interaktif Berdasarkan Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif pada Siswa SD Kelas 4

0 0 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Video Interaktif Berdasarkan Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif pada Siswa SD Kelas 4

0 0 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Video Interaktif Berdasarkan Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif pada Siswa SD Kelas 4

0 1 18

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA SISWA SD KELAS 4

0 1 14

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA SISWA SD KELAS 4 MONICA NIRMALASARI ELIDA 292011174

0 2 82

BAB 1 PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Audio-Visual dengan Pendekatan Saintifik Subtema Komponen Ekosistem Kelas 5 SD

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Audio-Visual dengan Pendekatan Saintifik Subtema Komponen Ekosistem Kelas 5 SD

0 0 15