BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Video Interaktif Berdasarkan Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif pada Siswa SD Kelas 4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

  Sesuai dengan model desain sistem pembelajaran ADDIE, langkah-langkah pembuatan media video interaktif pada tema 7 Cita-citaku cubtema 2 Hebatnya Cita- citaku sebagai berikut:

4.1.1 Analysis

  Dalam tahap analisis dilakukan beberapa analisis yaitu : a. Analisis kurikulum dan materi

  Analisis kurikulum 2013 pembelajaran tematik kelas 4 SD semester genap dengan tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku. Kemudian peneliti menganalisis kompetensi dasar dan indikator yang akan dikembangkan. Indikator pencapaian kemudian disusun sesuai dengan pembelajaran tematik tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku. Pendukung keterlaksanaan penggunaan media video interaktif pembelajaran tematik digunakan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan kegiatan belajar menggunakan media video interaktif yang akan dihasilkan.

  b.

  Analisis Situasi Berdasarkan wawancara dengan guru kelas 4 SD Negeri Ledok 02 Salatiga, pembelajaran tematik kurikulum 2013 masih terbatas pada: (1) implementasi kurikulum 2013 yang masih belum maksimal; (2) penggunaan media pembelajaran yang masih belum efektif, (3) belum ada pengembangan media pembelajaran yang berbasis pada teknologi yang menarik dan menyenangkan untuk siswa.

  Pembelajaran tematik integratif dengan media video interaktif membutuhkan peran aktif siswa (student center) dalam proses pembelajaran karena di dalam media video interaktif pembelajaran tematik integratif menggunakan kegiatan-kegiatan belajar yang berpedoman pada pendekatan saintifik dan terdapat interaktif dengan siswa agar siswa tertarik dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Bahan ajar yang terdapat pada proses pembelajaran dirancang dengan menarik sehingga pembelajaran di kelas lebih menyenangkan.

  Pembelajaran yang menyenangkan dibutuhkan untuk mendukung peran guru dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sesuai dengan pembelajaran tematik integratif untuk siswa SD kelas 4. Kurangnya pengembangan dan suplemen tambahan terhadap pembelajaran mempengaruhi kualitas pembelajaran, khususnya pemahaman siswa dalam mempelajari konsep pembelajaran yang ada pada subtema Hebatnya Cita-citaku. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan media pembelajaran berupa video interaktif sebagai tambahan (suplemen) dalam proses pembelajaran siswa disamping penggunaan buku siswa. Penggunaan media video interaktif diharapkan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penggunaan media video interaktif ini juga diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih efektif.

4.1.2 Design a.

  Mengumpulkan referensi materi Hasil analisis kurikulum dan materi kemudian dilakukan pengumpulan referensi sesuai materi yaitu tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku.

  Materi dalam 1 subtema akan dibagi menjadi 5 pembelajaran, yaitu: (1) pembelajaran 1; (2) pembelajaran 2 ; (3) pembelajaran 3; (4) pembelajaran 4; (5) pembelajaran 5. Materi dikumpulkan dari berbagai referensi diantaranya buku siswa dan buku guru kelas 4 kurikulum 2013 tema 7 Cia-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku, download dari internet, dan lain-lain.

  b.

  Menyusun kerangka media video Menyusun media pembelajaran diawali dengan menentukan kerangka yang disesuaikan dengan tujuan penyusunannya, yaitu media yang mendukung terciptanya pembelajaran tematik integratif pada subtema Hebatnya Cita-citaku. Isi dari video yaitu dengan memperkenalkan tentang profesi pekerjaan yang berkaitan dengan cita yang akan dibahas dalam media video yaitu: (1) pembelajaran 1 tentang kehebatan dokter ; (2) pembelajaran 2 tentang kehebatan arsitek ; (3) pembelajaran 3 tentang kehebatan polisi ; (4) pembelajaran 4 tentang kehebatan pengrajin ; (5) pembelajaran 5 tentang kehebatan guru. Kerangka media video ini dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Mulai dari pengantar video, pengenalan tentang kehebatan cita-cita, diskusi kelompok, tanya jawab, dan lain-lain. Dan media video ini disusun sesuai dengan subtema Hebatnya Cita-citaku dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam setiap pembelajarannya.

  c.

  Merancang pembelajaran sesuai tujuan pembuatan media video Media video disusun untuk menunjang pembelajaran tematik integratif dalam subtema Hebatnya Cita-citaku, sehingga dalam tahap ini ditentukan hal yang dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran tersebut. Pertama dilakukan penentuan materi tentang hebatnya cita-cita pada masing-masing pembelajaran. Media video ini dibuat sesuai dengan kurikulum 2013 yang pembelajarannya tematik integratif dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pembuatan alur cerita yang akan digunakan disesuaikan dengan buku siswa dan buku guru, sehingga di dalam media video mempunyai alur cerita yang berurutan dengan menggunakan pembelajaran tematik integratif. Selanjutnya menambahkan gambar-gambar yang dapat mendukung alur cerita, dan menyusun kegiatan pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik.

  Kemudian disusun rencana pembelajaran subtema Hebatnya Cita-citaku sebagai tambahan (suplemen) bahan ajar guru dalam pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terlampir.

  d.

  Menyusun media sesuai kerangka dan alur pembelajaran Setiap media video diawali dengan pengantar dan pendahuluan video, kemudian masuk ke dalam materi. Pembelajaran dalam media video ini menggunakan tematik integratif yaitu memuat beberapa mata pelajaran dan mata pelajaran tersebut saling berkaitan. Dalam pembelajaran subtema Hebatnya Cita-citaku ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasi tentang kehebatan cita-cita dalam masing-masing e.

  Melengkapi unsur-unsur media video sesuai kerangka Melihat secara rinci materi, alur pembelajaran dan mengidentifikasi secara keseluruhan dalam masing-masing pembelajaran subtema Hebatnya Cita-citaku menjadi inti yang disusun pada media video, termasuk kegiatan belajar yang ada dalam media video.. Unsur media video disesuaikan dengan materi yang ada pada buku siswa kurikulum 2013.

  f.

  Merancang tampilan media video Media video yang telah tersusun sesuai dengan buku siswa kurikulum 2013 masih belum dapat digunakan oleh siswa apabila penyusunan gambar dan tata letak/tampilan kurang baik. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa. Kemudian untuk menarik minat siswa supaya lebih bersemangat mengikuti pembelajaran, dilakukan penyesuaian tampilan gambar yang menarik.

4.1.3 Development a.

  Pembuatan media video awal 1)

  Berbentuk CD Setelah langkah-langkah penyusunan dipenuhi, maka berhasil disusun media video dengan Video Pembelajaran Interaktif Tema 7 Cita-citaku Subtema 2 Hebatnya

  Cita-citaku. Pembuatan video interaktif menggunakan Sony Movie Studio Platinum, dan Photoscape. Media video ini merupakan desain sementara yang kemudian dikonsultasikan oleh validator, guru kelas, dan dosen pembimbing. Hasil konsultasi digunakan untuk revisi produk, kemudian dilakukan validasi. 2)

  Komponen-komponen dalam media video

  a) Pedoman guru

  Pedoman guru berupa buku panduan guru dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Buku panduan guru adalah panduan untuk guru dalam menggunakan media video, buku panduan guru ini berbentuk buku kecil. Dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang ditujukan untuk kesiapan guru dalam pembelajaran b) Tampilan materi pembelajaran

  Tampilan materi pembelajaran merupakan tampilan yang berisi pembelajaran yang ada pada media video interaktif. Tampilan materi bertujuan agar siswa mengerti tentang pembelajaran yang akan dipelajari. Berikut ini adalah gambar dari tampilan materi pembelajaran pada Gambar 4

  

Gambar 4 Tampilan Materi Pembelajaran

  c) Tampilan awal pembelajaran

  Tampilan awal pembelajaran merupakan tampilan awal sebelum masuk ke pembelajaran media video interaktif. Berikut ini adalah gambar dari tampilan awal pembelajaran pada Gambar 5 dan 6.

  

Gambar 5 Tampilan awal pembelajaran

Gambar 6 Pembuka tampilan awal pembelajaran

  d) Kegiatan Pembelajaran

  Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama pembelajaran berlangsung menggunakan media video interaktif. Kegiatan pembelajaran dirancang sesuai dengan materi dengan menggunakan pendekatan dengan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. Berikut ini adalah gambar dari kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada gambar 7 s/d gambar 12.

  Gambar 7 Kegiatan mengamati video Gambar 8 Pemberian tugas bercerita

  Gambar 9 Tebak gambar Gambar 10 Kegiatan tebak kata

  Gambar 11 Kegiatan berdiskusi Gambar 12 Kegiatan menulis b.

  Validitas Ahli Validasi ahli adalah tahap untuk validasi aplikasi media video oleh validator.

  Proses validasi menggunakan instrumen yang telah disiapkan dan telah disetujui oleh dosen pembimbing. Validasi pada media ini terdiri dari 3 validasi yaitu validasi materi, validasi media, dan validasi pembelajaran. Validasi dilaksanakan dengan tujuan agar media yang telah dikembangkan mendapat masukan dari validator yang memang ahli dalam bidangnya dan sebagai bukti bahwa media sudah layak untuk

  Tabel 17 Daftar Validator No Nama Keterangan

  1. Adi Winanto, M.Pd Dosen PGSD

  2. Yuli Rindarningsih, Guru SDN Kauman Kidul M.Pd

  Kritik dan saran yang diberikan validator menjadi landasan dalam revisi media video yang pertama. Saran dan Kritik yang diberikan oleh validator diuraikan pada tabel 18.

  

Tabel 18

Daftar Saran dan Kritik

Pemberi Saran Saran dan Kritik 1.

  Pada tujuan pembuatan media nomor 2 ada kata yang salah dan perlu diperbaiki. Validator 1 2.

  Tambahkan alamat website tempat foto/video yang diambil silahkan disertakan.

  1. Backsound diganti dengan lagu instrumental atau sesuai dengan karakter anak SD.

  2. Untuk perintah menggunakan buku siswa di Validator 2 video harap disertakan halaman.

  3. Tambah durasi waktu pada proses mengamati.

  c.

  Revisi Produk Revisi produk ini disesuaikan dengan kritik dan saran yang diberikan oleh validator. Saran, kritik dan tindak lanjut diuraikan pada tabel 19.

  Tabel 19 Saran, Kritik dan Tindak Lanjut

  Saran dan Kritik Tindak Lanjut Ada tujuan pembuatan media Memperbaiki bagian tujuan nomor nomor 2 ada kata yang salah dan 2 dalam penulisan kata yang salah. perlu diperbaiki. Tambahkan alamat website tempat Menambahkan alamat website foto/video yang diambil silahkan tempat foto/video diambil. disertakan. Backsound diganti dengan lagu Mengganti backsound yang instrumental atau sesuai dengan karakter anak SD. awalnya lagu barat menjadi lagu instrumental

  Untuk perintah menggunakan buku siswa di video harap disertakan halaman.

  Memberi halaman pada video dalam kegiatan tertentu yang memberi perintah membuka buku siswa. Tambah durasi waktu pada proses mengamati

  Menambah durasi waktu yang awalnya 2 detik menjadi 8 detik. Kritik dan saran telah diberikan oleh validator dan telah direvisi. Revisi media video ini meliputi revisi kata yang salah. Revisi yang pertama adalah revisi yang awalnya peneliti keliru pada nomor dua dalam menulis “meninkatkan” dan “mengkuti”, kemudian setelah direvisi peneliti mengganti kata yang salah menjadi “meningkatkan” dan “mengikuti”. Perubahan tampilan ditunjukkan pada tabel 20.

  Tabel 20 Revisi petunjuk penggunaan

Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

  Kemudian untuk revisi yang kedua adalah menambahkan website tempat foto, gambar dan video yang belum ditampilkan di media video interaktif. Penambahan

  website tersebut dapat dilihat pada tabel 21.

  Tabel 21 Revisi menambahkan website Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

  Untuk revisi yang ketiga adalah, mengganti backsound lagu yang sesuai dengan media video interaktif. Deskripsinya dapat dilihat pada tabel 22 berikut ini.

  Tabel 22 Revisi backsound

Sebelum direvisi Setelah direvisi

  Sebelum direvisi backsound pada media Setelah revisi backsound pada media video interaktif adalah lagu barat. video interaktif dirubah oleh peneliti Menurut validator hal ini tidak sesuai menjadi backsound dengan musik karakter anak SD. instrumental.

  Dan untuk revisi yang terakhir adalah menambah durasi waktu pada proses mengamati karena terlalu cepat. Berukut ini gambar 13 dalam proses mengamati dan revisi produk pada tabel 23.

  Gambar 13 Kegiatan mengamati

Tabel 23

Revisi menambah durasi waktu

  

Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

  Sebelum direvisi durasi setiap gambar Sesudah direvisi durasi ditambah pada adalah 2 detik dari 4 gambar tentang candi setiap gambar tentang candi borobudur

  Borobudur, sehingga terlalu cepat untuk adalah 8 detik. Jadi rentang untuk berpindah ke gambar selanjutnya. mengamati gambar candi Borobudur 32 detik.

  4.1.4 Implementation

  Media video interaktif tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku ini diimplementasikan dalam pembelajaran tematik integratif kelas 4 di SD Negeri Ledok 02 Salatiga setelah mendapatkan persetujuan dari validator. Pelaksanaan implementasi dapat dilihat pada Tabel 24.

  Tabel 24 Pelaksanaan Implementasi Tahap Waktu

Pretest Selasa, 24 Maret 2015

  07.00-08.00 Pertemuan 1 Rabu, 25 Maret 2015

  07.00-12.10 Pertemuan 2 Jumat, 27 Maret 2015

  07.30-10.10 Pertemuan 3 Senin, 30 Maret 2015

  08.00-12.10 Pertemuan 4 Selasa, 31 Maret 2015

  07.00-12.10 Pertemuan 5 Rabu, 1 April 2015

  07.00-12.10

  Posttest dan lembar respon siswa Kamis, 23 April 2015

  09.15-10.45

  4.1.5 Evaluation

  Pada tahap terakhir ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan media video interaktif yang sudah dihasilkan dan diujicobakan. Hasil evaluasi dari media video interaktif adalah sebagai berikut.

  a.

  Analisis data kevalidan Analisis data kevalidan dilakukan berdasarkan hasil penilaian validator menggunakan lembar instrumen penilaian validasi media. Analisis data kevalidan terdiri dari tiga aspek yaitu aspek materi, media, dan aspek pembelajaran. Berikut penjelasan pada masing-masing aspek. 1)

  Aspek materi Lembar penilaian aspek materi terdiri dari 13 indikator. Berdasarkan penilaian validator pada aspek materi diperoleh skor rata-rata 4,84 dengan presentase 96% dengan kategori sangat baik. 2)

  Aspek media Lembar penilaian aspek media terdiri dari 16 indikator. Berdasarkan penilaian validator pada aspek media diperoleh skor rata-rata 3,93 dengan presentase 78% dengan kategori baik. 3)

  Aspek pembelajaran Lembar penilaian aspek media terdiri dari 12 indikator. Berdasarkan penilaian validator pada aspek media diperoleh skor rata-rata 4,91 dengan presentase 98% dengan kategori sangat baik.

  Analisis data keefektifan Keefektifan media video interaktif ini dinilai berdasarkan hasil lembar respon siswa serta hasil posttest siswa. Berdasarkan hasil lembar respon siswa diperoleh hasil bahwa media video interaktif pada subtema Hebatnya Cita-citaku dapat menarik minat belajar siswa. Siswa menyatakan bahwa senang belajar dengan menggunakan media video karena media tersebut dilengkapi dengan gambar, video, warna, suara, dan kegiatan pembelajaran yang menarik. Dan siswa mengharapkan bahwa media video ini disajikan pada setiap pembelajaran tematik. Siswa memberikan respon- respon yang positif terhadap media video interaktif sehingga dapat dinyatakan bahwa media video interaktif efektif untuk digunakan sebagai sarana belajar siswa.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kevalidan Media Video Interaktif

  Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran berbentuk video interaktif pada tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatya Cita-citaku. Proses pembuatan media video dilaksanakan sesuai dengan alur model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan. Media ini telah disetujui oleh validator dan setelah memporeleh hasil akhir, media video ini diuji cobakan. Uji coba media ini diujicobakan di SD Negeri Ledok 02 Salatiga kelas 4 dengan jumlah 30 siswa.

  Media video pada pembelajaran tematik integratif ini digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran yang dibuat dengan menarik untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa. Media video ini dilengkapi dengan gambar, video, soal latihan dan diskusi, serta kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik. Media video ini dirancang secara menarik untuk memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penilaian dalam media video ini dibagi menjadi tiga aspek yaitu aspek materi, aspek media dan aspek pembelajaran. Dari proses penilaian diperoleh kritik dan saran yang membangun. Hasil penelitian digunakan sebagai landasan dalam revisi media agar menjadi lebih baik lagi.

  Revisi media video terkait dengan aspek media seperti perbaikan kata pada tujuan, durasi dalam media, penyusunan dan isi dari media yang belum sempurna. Kemudian media direvisi sesuai dengan saran validator untuk memperbaiki media video. Berdasarkan hasil revisi media diperoleh hasil penilaian terhadap aspek materi dengan skor 63 termasuk dalam kategori sangat baik. Dan hasil penilaian pada aspek media dengan skor 63 termasuk dalam kategori sangat baik. Serta hasil penelitian aspek pembelajaran diperoleh skor 59 termasuk dalam kategori sangat baik. Secara keseluruhan berdasarkan aspek materi, aspek media, dan aspek pembelajaran media video interaktif pada tema 7 Hebatnya Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku valid.

4.2.2 Keefektifan Pembuatan Media Video Interaktif a. Hasil belajar siswa sebelum dan sesudah mengunakan media

  Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sesudah diberi media adalah 100% menunjukkan keefektifan hasil belajar siswa. Jumlah siswa dalam penelitian yang diberikan media video interaktif adalah 30 siswa, dan semua siswa tuntas. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada saat melihat kondisi awal yaitu dengan pemberian tes sebelum menggunakan media video interaktif yang hanya 21 siswa yang tuntas dari 30 siswa. Hal ini membuktikan bahwa pada saat kondisi awal kemudian diberikan pembelajaran menggunakan media video interaktif menjadikan peningkatan pada hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang menunjukkan bahwa media video interaktif untuk pembelajaran tematik integratif efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

  Selain ketuntasan pada hasil belajar siswa, keefektifan penggunaan media video interaktif juga dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi media video interaktif. Berikut ini adalah hasil rata-rata sebelum dan sesudah deiberi media dapat dilihat pada tabel 25.

  Tabel 25 Skor Sebelum dan Sesudah Diberi Media Keterangan Sebelum Sesudah

  Rata-Rata 72,4 83,3 Peningkatan 10,9

  Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai siswa yang sesudah menggunakan media video interaktif sebagai suplemen belajar lebih tinggi dari pada siswa yang sebelum diberi media. Rata-rata nilai hasil belajar sesudah diberikan media adalah 83,3 dengan presentase hasil belajar siswa yang tuntas adalah 100%, hal ini menunjukkan keefektifan dalam penggunaan media video interaktif sangat tinggi. Kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut adalah bahwa media video interaktif efektif untuk digunakan sebagai suplemen dalam belajar.

b. Hasil analisis respon siswa

  Berdasarkan hasil analisis dari lembar respon siswa dapat disimpulkan bahwa menurut siswa media video interaktif membuat siswa senang belajar. Siswa merasa senang dan termotivasi mengikuti pembelajaran tematik integratif. Dengan diberikan media video interaktif, siswa juga merasa wawasannya bertambah karena hal yang belum pernah dijangkau oleh siswa dapat dilihat di media video interaktif. Menurut respon siswa, media ini juga memiliki tampilan yang menarik, karena dilengkapi dengan gambar, video, cerita, kegiatan belajar, serta tampilan yang membuat siswa tidak bosan dalam belajar.

  Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap media video interaktif ini sangat positif. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa media video interaktif efektif dalam proses uji coba dan efektif digunakan sebagai suplemen dalam belajar.

4.3 Temuan Penelitian

  Berdasarkan observasi penelitian penggunaan media video interaktif pada tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku yang telah dilakukan peneliti memperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan temuan penelitian yaitu: 1.

  Media video interaktif sangat efektif untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran tematik integratif. Karena semua hal yang tidak dapat dijangkau atau sulit untuk disajikan secara nyata, dapat disajikan di dalam media video ini. Serta media video yang berbentuk CD ini mudah untuk dibawa kemanapun, 2. Dengan adanya media video interaktif, dapat mengontrol siswa mengikuti pembelajaran dengan baik. Siwa juga merasa senang dan dapat lebih fokus mengikuti pembelajaran.

  3. Siswa termotivasi dan tertarik mengikuti pembelajaran dengan media video karena media video ini dilengkapi dengan gambar, video, diskusi, dan latihan soal yang dirancang dengan menarik, sehingga siswa tidak jenuh selama proses

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Materi Energi Panas dan Bunyi dengan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Kel

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Materi Energi Panas dan Bunyi dengan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Kelas 4 SDN 1 Medayu Kabupaten Banjarnegara

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Materi Energi Panas dan Bunyi dengan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Kelas 4 SDN 1 Medayu Kabupaten Banjarnegara

0 0 112

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SD Negeri Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun

0 2 17

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SD Negeri Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Ta

0 0 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SD Negeri Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang S

0 0 24

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS 5 SD NEGERI BUTUH 1 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SD Negeri Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 3 91

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Video Interaktif Berdasarkan Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif pada Siswa SD Kelas 4

0 0 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Video Interaktif Berdasarkan Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif pada Siswa SD Kelas 4

0 0 21