Manusia dalam islam manusia dicip (6)

manusia
Senin, 03 November 2014

MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR

Keterkaitan IPA dan Teknologi dalam Kehidupan
Manusia
OLEH :

Vina Marantika (1417051025)
Luh Mas Megawati (14170510..)
Ni Luh Cintya Sudarningsih (1417051028)
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman modern, manusia semakin cerdas dan pintar serta
memiliki ilmu-ilmu pengetahuan yang sebelumnya belum pernah dimiliki. Ilmu-ilmu tersebut

mereka terapkan sesuai bidangnya masing-masing. Tak terkecuali dalam memenuhi
kebutuhan pokok dan teknologi. Sehingga, saat ini perkembangan teknologi juga semakin
marak dan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Teknologi juga memberikan
kemudahan dan kenyaman hidup manusia saat ini. Teknologi digunakan dalam bidang
industry, pertanian dan dalam bidang-bidang kehidupan lainnya.
Dari hari ke hari, perkembangan teknologi semakin canggih. Semua hal yang awalnya
dilakukan dengan sulit, dengan adanya teknologi akan terasa lebih mudah dan lebih instan.
Hal ini memberikan dampak yang baik dan buruk juga terhadap kehidupan manusia. Karena
teknologi sangat mengendalikan atau bisa dikatakan telah mengatur hidup manusia dengan
sedemikian rupa. Tentunya hal itu tidak disadari oleh manusia itu sendiri. sehingga,
penggunaan teknologi sebaiknya digunakan dengan sebijak mungkin.
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang di atas, antara lain:
1.
2.
3.
4.


Bagaimana perkembangan teknologi yang dilandasi perkembangan IPA?
Bagaimana peranan IPA dan teknologi dalam memenuhi kebutuhan pokok manusia?
Bagaimana dampak perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia?
Bagaimana peranan sumber daya manusia (SDM) dalam memanfaatkan hasil teknologi?

1.3.Tujuan
Tujuan dari makalah ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui perkembangan teknologi yang dilandasi perkembangan IPA.
2. Untuk mengetahui peranan IPA dan teknologi dalam memenuhi kebutuhan pokok manusia.
3. Untuk mengetahui dampak perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia.
4. Untuk mengetahui Peranan sumber daya manusia (SDM) dalam memanfaatkan hasil
teknologi.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Perkembangan Teknologi yang dilandasi Perkembangan IPA
Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berhubungan erat, dapat dikatakan bahwa
teknologi adalah terapan dari ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Teknologi dalam arti sempit adalah suatu peristiwa industry. Sedangkan dalam arti luasa
adalah tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dengan mudah dan efisien.

Perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia memiliki peran penting untuk
kemudahan hidup seperti alat komunikasi, dengan alat komunikasi manusia bisa

berkomunikasi dengan siapa saja dalam jarak dekat maupun jauh, begitu juga halnya dengan
alat transportasi, teknologi informasi, pemanfaatan energy matahari sebagai energy listrik,
dan lain sebagainya. Selain itu juga untuk pemerataan kenikmatan, misalkan dengan
diciptakannya media elektronik seperti TV, Radio, media percetakan dll. Sehingga manusia
dapat mendapat kenikmatan untuk mendapatkan berita atau hiburan.
Perkrmbangan IPTEK yang begitu pesat juga berpengaruh dalam bidang
intelektual yang meninggalkan kebiasaan atau kepercayaan tradisional dengan mengambil
kebiasaan-kebiasaan baru, dalam bidang industri dan kemampuan di medan perang, dalam
bidang kehidupan politik dan perubahan terhadap tata lingkungan.
Dalam mencapai kedudukannya yang sekarang, IPA dan teknologi telah mengalami
perkembangan masing-masing yang tidak selalu sejalan. Hal tersebut telah mengalami
perkembangan melaui beberapa tahap, anrata lain:
1. Tahap yang pertama
Tahap ini berlansung sejak menjelang revolusi industry hingga revolusi industry. Pada
perkembangan ini, teknologi berdiri sendiri dan tidak tergantung pada IPA atau sains bahkan
malah merangsang perkembangan sains yang mencakup bidang pertanian, seni mekanik dan
bidang kedokteran. Dengan meningkatnya kebutuhan karena bertambahnya jumlah

pendududuk. Maka timbul pula peningkatan pemikiran-pemikiran sains untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara maksimal. Sehingga, tahap kedua mulai terbentuk.
2. Tahap kedua
Tahap ini berlangsung sejak terjadinya revolusi industry sampai permulaan abad ke
20. Perkembangan ini meliputi permesinan, konstruksi, dan teknik listrik yang ditunjang oleh
pengetahuan tentang mekanika, thermodinamika, listrik dan magnet. Dalam tahap ini, sains
mendahului teknologi karena untuk menerapkan teknologi perlu adanya pengetahuanpengetahuan.
3. Tahap ketiga
Tahap teknolgi modern, perkembangan teknolgi ditandai oleh konsep-konsep sains
dan didahului oleh perkiraan yang diramalkan dengan menggunakan hukum-hukum IPA.
Dalam tahap tiga ini IPA dan Teknologi berkembang bersama-sama, saling mengkait. Tahap
ini adalah tahap yang paling produktif dengan hasil meliputi segala bidang. Penemuanpenemuan dan teknologi baru yang semula ditujukan untuk memperoleh keunggulan di
bidang militer dan politik, menghasilkan cabang teknologi yang lebih bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan manusia.
Hampir sebagaian besar penduduk bumi ini dapat merasakan di abad 21 ini yang
dikenal dengan zaman milenium dengan konsep globalisasi bahwa semua terasa dekat, segala
informasi di belahan bumi dapat diketahui dengan cepat, semua ini karena pesatnya

perkembangan IPTEK terutama teknologi informasi. Sampai kapan dan sampai seberapa jauh
manfaat ini bisa berkembang, tergantung pada sikap manusia sendiri dengan berjaga-jaga dan

berkemauan baik agar jangan membawa malapetaka atau kemusnahan umat manusia.
2.2. Peranan IPA dan Teknologi dalam Memenuhi Kebutuhan Pokok
Manusia
Berkembangnya sains dan teknologi dalam penyediaan kebutuhan pokok manusia
seperti pangan, sandang, papan dan kesehatan sangat dirasakan oleh manusia.
Dalam penyediaan pangan, teknologi pertanian berkembang mulai dari pengolahan
tanah pertanian. Dahulu pengolahan tanah menggunakan tenaga manusia dan hewan, lambat
laun dengan sentuhan teknologi mesin tenaga manusia dan hewan berkurang, dan hasil
olahan dengan mesin lebih cepat dan hemat. Dalam peningkatan produksi melalui
pemupukan yang dahulu menggunakan pupuk alami kemudian menggunakan pupuk organik
maupun anorganik buatan pabrik seperti pupuk urea, TSP, dan pupuk ZA. Penggunaan
insektisida untuk memberantas hama tanaman juga ditujukan untuk peningkatan produksi.
Teknologi hujan buatan ditujukan untuk mengatasi kekeringan disuatu wilayah untuk
mengatasi kegagalan panen.
Untuk penyediaan sandang, sains dan teknologi dikembangkan mulai dari penemuan
dan peningkatan jumlah bahan baku untuk tekstil. Semula bahan sandang dihasilkan dari
serat alami seperti kapas, wol dan sutra, namun sekarang para ahli kimia mampu menemukan
bahan serat sintetis menjadi polimer sintetis seperti nilon, tetoron, rayon dll.
Peranan sains dan teknologi dalam penyediaan papan (perumahan) dapat ditelusuri,
mulai dari bahan, bentuk bangunan, pemanfaatan lahan, sentuhan seni dan kenyamanan bagi

yang menempati. Pada mulanya pemenuhan kebutuhan rumah cukup bersifat perlindungan
diri terhadap gangguan alam, seperti panas, dingin dan hujan. Dengan perkembangan
peradaban manusia maka penyediaan papan menuntut persyaratan lain seperti kesehatan,
keindahan, kenyamanan dan keamanan dari bencana alam. Teknologi bahan, ilmu tata ruang
dan lingkungan, teknologi seni (para arsitek) merancang sedemikian rupa berkembang saling
mengisi maka tercipta suatu model perumahan seperti sekarang ini.
Dalam bidang pemenuhan kesehatan manusia, sains dan teknologi telah berkembang
mulai dari bahan obat, obat-obatan, peralatan kesehatan, penelitian terhadap penyakit, dan
teknik operasi. Penelitian tentang bahan-bahan alam maupun bahan sintetis yang dapat
dimanfaatkan untuk obat terus dilakukan yang pada akhirnya dapat dihasilkan obat-obatan
untuk mengobatai suatu penyakit. Berkembangnya peralatan untuk membantu pekerjaan
dalam bidang penyakit dan kesehatan seperti stetoskop, mikroskop, teknologi rontgen,

teknologi transplantasi organ dan jaringan telah berhasil meningkatkan taraf kesehatan
manusia. Penelitian jenis virus penyebab penyakit yang dilanjutkan dengan penemuan vaksin,
akan membantu manusia terhindar dan lebih memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik.
2.3. Dampak Perkembangan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia
Perkembangan IPTEK pada dasarnya adalah bertujuan untuk membantu manusia untuk
memperoleh kemudahan, kemakmuran, kesejahteraan, dan kenyamanan dalam mengarungi
kehidupan kesharian. Semua hal itu sebagai dampak yang bersifat positif sesuai dengan yang

direncanakan. Namun demikian perkembangan IPTEK juga menimbulkan dampak negatif
yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dari sisi yang lain.
Dalam penyediaan pangan, dampak positif sentuhan iptek sangat dirasakan manusia
seperti produksi meningkat, efisiensi, kenyamanan bekerja dan kesejahteraan yang
meningkat. Hal ini disebabkan pemanfaatan hasil iptek seperti penggunaan traktor dalam
pengolahan sawah, pupuk sintetis, pestisida pembasmi hama tanaman, teknologi nuklir dan
sentuhan bioteknolgi. Dengan digunakan produk teknologi seperti itu maka muncul persoalan
bahan bakar minyak yang meningkat, adanya pencemaran lahan pertanian akibat residu/sisa
yang ditinggalkan. Penggunaan pupuk, pestisida dapat berakibat pencemaran lingkungan,
karena dapat membunuh ternak atau manusia.
Sentuhan iptek di bidang sandang sangat membantu peradaban manusia, andaikata
tidak maka manusia akan masih menutupi dirinya dengan kulit kayu, daun-daunan yang
tersedia di alam yang alami. Dengan sentuhan teknologi mesin, bahan sintetis bisa dibuat,
teknologi polimer bisa terwujud, sehingga manusia yang semakin banyak tidak perlu
menunggu terlalu lama tanaman kapas untuk dijadikan pakaian. Dengan serat sintetis orang
dengan sangat mudah memperoleh bahan tekstil dalam jumlah yang banyak dan dengan
waktu yang singkat.
Dampak negatif dari sentuhan iptek dalam sandang, sangat terkait dengan polimer
sintetis, yaitu bahwa bahan-bahan berupa polimer sintetis seperti plastik, yang cendrung
menimbulkan pencemaran tanah. Sampah plastik tidak dapat dihancurkan oleh bakteri

pembusuk seperti sampah organik. Sehingga penanganannya harus spesial seperti dibakar,
atau di daur ulang menjadi bahan peralatan rumah tangga.
Perkembangan iptek dalam penyediaan rumah sangat jelas kemajuan dan
perkembangannya. Bangunan-bangunan besar berlantai puluhan dapat dibangun dengan
sentuhan teknolgi beton bertulang, kemudian dilengkapi dengan lip sebagai tangga elektronik
dengan memanfaatkan teknologi listrik. Untuk membuat bangunan yang super besar dan
mewah diperlukan bahan bangunan seperti kayu yang digunakan dalam bangunan maupun

persiapan membangun. Dalam penyediaan bahan tersebut diperlukan mesin-mesin pembabat
hutan. Akibat penggunaan kayu terus meningkat maka penebangan terhadap hutan dilakukan
secara besar-besaran. Pohon yang umurnya relatif muda yang seharusnya tidak boleh
ditebang akhirnya ditebang juga sehingga muncul akibat buruk yang berantai yaitu, bahaya
banjir, erosi pendangkalan sungai, kematian sumber airbahkan terjadi perubahan cuaca
disuatu tempat. Pada akhirnya menimbulkan kesengsaraan umat manusia yang mungkin tidak
ikut serta secara langsung menikmati hasil hutan.
Dampak perkembangan iptek terhadap transportasi, komunikasi dan informasi semakin
dirasakan umat manusia. Kalau pada zaman dahulu orang mengelilingi dunia dengan
menggunakan kapal layar dalam waktu berbulan-bulan, tetapi dijaman modern ini, karena
perkembangan teknologi transportasi yang semakin pesat, maka untuk bepergian berkeliling
dunia hanya memerlukan waktu beberapa jam saja. Perkembangan kendaraan bermotor

dengan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang dirancang menyebabkan manusia semakin
menikmati berkendaraan. Namun demikian kemajuan transportasi tidak selamanya membawa
kemudahan dalam hidup umat manusia, karena ada dampak negatif yang ditimbulkan yaitu :
1.

Makin meningkatnya kendaraan bermotor berarti ada kecendrungan semakin meningkat
kecelakaan, kebisingan, pencemaran udara serta meningkatnya kebutuhan BBM.

2.

Makin banyak kendaraan bermotor semakin banyak diperlukan jalan, pelebaran dan
pembuatan jalan baru akan menggeser penggunaan lahan pertanian.

3.

Masa lampau berkat kemajuan alat transportasi, Indonesia pernah terjajah selama 3,5 abad.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat memberikan kemudahan kepada
manusia dalam melakukan hubungan dengan orang lain walaupun dalam jarak yang saling
berjauhan. Beberapa alat hasil iptek yang digunakan dalam komunikasi dan informasi adalah
telepon, HP, telegrap, komputer, radio, tv, mesin cetak surat kabar dll. Kemajuan ini

menyebabkan dapat dinikmati berita yang terjadi disuatu tempat yang jauh malah dinegara
lain dalam waktu yang sangat singkat. Hal inilah yang memberikan kesan bahwa dunia terasa
makin sempit, apalagi semenjak ditemukan satelit komunikasi. Teknologi komunikasi yang
paling mutakhir adalah telekomunikasi satelit yang dikombinasikan dengan radio, tv, seperti
internet.
Teknologi komunikasi memang terasa dampaknya terutama dalam hal penghematan
biaya, waktu dan tenaga. Satelit palapa yang dimiliki oleh Indonesia dapat digunakan untuk
menggalang persatuan di kalangan bangsa Asia Tenggara dengan melakukan pertukaran
informasi, maupun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sendiri.

Walaupun demikian halnya tidak semua yang dihasilkan dari perkembangan iptek
berdampak positif tetapi ada pula dampak negatif yang ditimbulkan yaitu :
1.

kemungkinan terjadinya pembicaraan yang negatif seperti transaksi narkoba

2.

meningkatnya kenakalan remaja


3.

kesempatan beredarnya film yang merusak akhlak manusia

4.

menggoyahkan tata nilai kehidupan bangsa

5.

dengan satelit buatan, orang bisa menggunakan dengan tujuan kejahatan, misalnya mematamatai negara lain untuk memperoleh rahasia negara lain, bahkan digunakan untuk menyerang
satelit negara lain yang dianggap lawan.
Jadi semua tergantung dari moral manusia itu sendiri, apakah digunakan untuk tujuan
baik atau tujuan tidak baik yang dapat merugikan orang lain.
Dampak iptek terhadap pendayagunaan sumber daya alam sangat besar dirasakan baik
dalam upaya memenuhi kebutuhan dan juga ekses negatif yang ditimbulkan. Untuk
meningkatkan kehidupan manusia yang semakin banyak dibutuhkan bahan makanan, air,
udara, energi, mineral, kayu, serat yang semakin banyak. Kebutuhan yang sangat menjolok
perannya dalam kehidupan dunia modern serta menjadi kekuatan dunia adalah energi dan
mineral. Bijih besi dan bahan energi dibutuhkan dalam ratusan juta ton setiap tahun, dan
kebutuhan ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun karena keinginan manusia.
Minyak bumi masih merupakan sumber energi utama dunia saat ini. Berbagai jenis
kendaraan seperti mobil, kereta api, kapal laut, kapal udara, mesin-mesin industri,
pembangkit listrik, semuanya menggunakan BBM. Sementara minyak bumi merupakan
sumber daya alam yang terbatas dan tidak bisa diperbaharui (non renewable). Sehingga harus
segera dicari sumber energi pengganti. Harapan besar terletak pada penggunaan panas
Matahari atau energi solar, karena matahari merupakan sumber energi yang tidak mengotori
udara. Sumber energi pengganti lain yang mungkin dapat dikembangkan adalah energi angin,
air, energi pasang surut dll.
Sumber daya energi minyak bumi selain memberikan keuntungan atau manfaat juga
memberikan dampak negatif bagi manusia seperti berikut.
1. Hasil pembakaran minyak bumi adalah gas karbondioksida, gas karbon monoksida, yang
sifatnya tidak berwarna dantidak berbau. Gas karbondioksida bermanfaat bagi tanaman untuk
proses fotosintesis, tetapi bila jumlahnya di udara meningkat mengakibatkan suhu udara
meningkat menjadi sangat panas yang dikenal dengan efek rumah kaca. Gas karbon
monoksida lebih bersifat beracun, yaitu meracuni sel-sel darah merah sehingga sel darah
merah tidak dapat mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.

2.

Gas hasil pembakaran kendaraan bermotor mengandung Pb (timah hitam) dan Hg

(raksa), logam ini dicampurkan ke dalam bensin supaya mesin tidak mengalami knocking
yang besar. Pb dan Hg yang ada dalam bensin setelah proses pembakaran menjadi residu
bercampur pada asap kendaraan, sehingga asap tersebut mengandung logam berat. Keracunan
gas yang mengandung logam Pb dan Hg, sukar diobati karena tergolong logam berat yang
mengendap dalam jaringan.
3. Pada daerah pengeboran tidak dapat dihindarkan terjadinya tumpahan minyak, tumpahan
ini cendrung merusak lingkungan, sehingga mengganggu tumbuhan dan hewan disekitar
pengeboran tersebut.
4. Kecelakaan atau kebocoran yang terjadi pada waktu pengangkutan akan mengakibatkan
pencemaran di laut, sehingga kehidupan di laut teracuni tumpahan minyak. Akibat tumpahan
minyak pada air yang dangkal sangat merusak lingkungan biologis. Hal ini menyebabkan
pembunuhan secara langsung terhadap berbagai organisme dan terganggunya ekosistem laut.
Sumber energi fosil lain yang besar potensinya adalah batubara. Batubara sangat
banyak persediaan di daerah pertambangan di wilayah Indonesia. Namun demikian
penggunaan secara besar-besaran baik dalam bentuk gas, cair maupun padatan memerlukan
program penanganan yang benar. Disamping dampak positif pemanfaatan sumber energi fosil
ada juga dampak negatif yang ditimbulkan anara lain :
1. munculnya penyakit cacing tambang
2. adanya gas-gas yang menyesakkan bagi para penambang
3. adanya gas metana (CH4) yang sangat mudah terbakar, yang sering
menimbulkan ledakan dan kebakaran didaerah penambangan batubara
4. kebocoran dan tumpahan selama pengangkutan menyebabkan
polusi terhadap lingkungan
5. penambangan batubara yang besar-besaran tanpa disertai usaha
pemulihan lahan akan mempengaruhi permukaan air tanah.
Sumber daya alam zat radioaktif merupakan sumber daya alternatif yang ikut
menentukan nasib manusia masa kini maupun masa yang akan datang. Penggunaan teknologi
nuklir sudah dikenal secara meluas dalam berbagai bidang antara lain :
1. Untuk memberantas hama, untuk pengawetan makanan karena radioaktif memiliki sifat
mematikan sel. Kebaikan pengawetan dengan cara radiasi ini adalah tidak diperlukan panas
yang menyebabkan merusak alat, tidak memerlukan zat kimia, serta bahan makanan yang
akan diawetkan dapat dilakukan dalam keadaan sudah terbungkus. Karena radiasi dapat

menghambat pertumbuhan, juga dimanfaatkan untuk menyimpan kentang atau bahan bibit
dalam gudang.
2. Menciptakan bibit unggul dan pemandulan terhadap serangga.
3. Memperbaiki mutu kayu, dengan cara kayu direndam dengan bahan polimer kemudian diberi
radiasi sehingga kayu menjadi dilapisi oleh plastik, menjadi lebih kuat dan keras.
4. Teknologi nuklir untuk hidrologi yang digunakan untuk mengetahui kecepatan alir air,
adanya air yang merembes dalam tanah serta ke arah mana merembesnya. Juga digunakan
untuk mencari kebocoran pipa-pipa air dibawah tanah. (sebagai detektor).
5. Teknologi nuklir untuk studi pencemaran lingkungan, misalnya untuk menentukan tingkat
pencemaran logam berat yang beracun yang ada pada bahan makanan, atau untuk mengetahui
adanya logam berat pada ikan-ikan yang terdapat di air tawar atau air laut.
6. Teknik nuklir untuk kesehatan (pemanfaatan sinar X untuk potret organ dalam tubuh)
7. Sebagai sumber energi.
Selain dampak positif dari zat radioaktif juga ada dampak negatif yang dapat
ditimbulkannya karena sifat-sifat zat tersebut misalnya :
1. Radiasi zat radioaktif dapat merusak atau mengubah susunan gen maupun kromosom dalam
inti sel, sehingga keturunan menjadi bermaslah mati atau cacad. Perubahan kromosom bila
berpasangan dengan kromosom yang utuh dapat menyebabkan mandul.
2. Pada waktu pengelolaan dalam reaktor-reaktor nuklir, kecelakaan seperti kebocoran,
kebakaran maupun meledaknya reaktor sangat mungkin terjadi sehingga membahayakan
lingkungan sekitar.
3. Pencemaran perairan terutama laut dapat terjadi karena sampah –sampah nuklir sengaja
dibuang ke laut.
Sumber daya alam hutan merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui, tetapi
jikalau dengan penggunaan teknologi modern yang tidak terkontrol maka sumber daya
tersebut tidak dapat diperbaharui. Revolusi industri yang melanda banyak negara sehingga
penebangan pohon hutan secara besar-besaran untuk memenuhi permintaan industriyang
memerlukan bahan kayu atau selulosa yang digunakan untuk kertas, rayon, dll. Dismaping itu
pembabatan hutan sering dilakukan karena keperluan lahan untuk hotel restoran atau
pembangkit listrik seperti yang dilakukan di kawasan hutan bedugul yang rencananya akan
digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Konsep hutan lestari masyarakat sejahtera sudah banyak digulirkan melalui program
reboisasi, penanaman tanaman hutan bersama masyarakat, program percontohan tanaman
hutan yang bertujuan untuk tetap lestarinya hutan sehingga kehidupan dapat berlangsung

lebih stabil dan seimbang dimasa yang akan datang. Hutan berfungsi menjaga siklus daur
oksigen dan karbondioksida, mempertahankan kesuburan tanah, menjaga keseimbangan tata
air, tanah dan kelestarian pegunungan.
2.4.Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memanfaatkan hasil teknologi
Manusia sebagai sentral perubahan, manusia berkeinginan menjadi lebih mudah dan
sejahtera, menjadikan dirinya menjadi sumber daya yang lebih berkualitas. Kualitas SDM
memberi dampak pada iptek dan juga sebaliknya iptek memberi dampak pada perkembangan
dan sikap SDM.
Masalah SDM dapat ditinjau dari dua aspek yaitu kualitas maupun kuantitasnya.
Kualitas ditentukan oleh pendidikan, sekolah serta genetikanya. Kuantitas artinya makin
banyak sumber daya manusia, secara berkelompok maupun bergotong royong mampu
membuat karya besar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kemajuan sains dan teknologi menimbulkan kebudayaan baru yang bersifat positif
maupun negatif. Dengan sains dan teknologi manusia mampu meningkatkan produktivitas
kerja, meningkatkan cara hidup sehat, memahami perbedaan budaya orang lain melalui media
komunikasi yang ada. Namun demikian perkembangan iptek juga dapat merusak SDM dalam
perilaku, kenakalan remaja, pemakaian narkoba, alkoholisme, penyakit kejiwaan, bunuh diri,
anak-anak tidak sah. Permasalahan tersebut disebabkan karena manusia hanya ingin tidak
sekedar memenuhi kebutuhan, akan tetapi juga memenuhi keinginannya yang tiada batas.
Manusia tidak mungkin juga menolak adanya perkembangn IPTEK. Sebab, hal tersebut
sangan berperan banyak dalam kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu sumber daya
manusia harus benar-benar siap dalam menghadapi perkembangan IPTEK saat ini maupun
yang akan datang dengan segala pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1. Ketika akan memutuskan sesuatu untuk membeli atau mendapatkan produk teknologi baru
maka harus berpikir fungsional.
2. Bertindak dengan skala prioritas.
3. Tidak buru-buru membeli sesuatu sebelum mengetahui secara jelas kualitas maupun
keunggulan segala produk teknologi tersebut.

BAB 3
PENUTUP
3.1. Simpulan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat berhubungan erat, dapat dikatakan bahwa
teknologi adalah terapan dari ilmu pengetahuan untuk memenuhi suatu kebutuhan.
Hasil teknologi bagi kehidupan manusia dapat berperan dalam :
1.Kemudahan hidup misalnya dengan alat komunikasi manusia akan lebih mudah untuk
melakukan komunikasi dengan orang lain walaupun dalam jarak yang jauh, demikian juga
halnya dengan alat transformasi, teknologi informasi (komputer), pemanfaatan sinar matahari
sebagai sumber energi listrik dll.
2.Pemerataan kenikmatan, misalnya dengan adanya media elektronika seperti radio, tv, dan
media percetakan maka setiap orang akan mendapat kenikmatan untuk mendapatkan berita
atau hiburan.
Dalam pengambilan keputusan diberlakukan produk teknologi, mengandung empat
unsur yaitu :

1. model
2. persyaratan (kriteria)
3. constraints (kendala)
4. optimasi.
Ada tiga bidang teknologi yang sangat pesat perkembangannya yaitu :
1. Mikroelektronika
2. Teknologi bahan
3. Bioteknologi
Dampak perkembangan iptek terhadap kehidupan manusia disegala jenis produk yang
menyangkut pangan, sandang, papan, kesehatan selalu ada dampak yang positif dan negatif.
Dalam kaitan iptek dengan dunia transportasi, komunikasi dan informasi, sumber daya alam
dan sumber daya manusia selalu menimbulkan dampak positif maupun negatif.
Manusia sebagai sentral perkembangan maupun sasaran iptek maka harus memiliki
kemampuan berpikir menganalisis dan mengkaji produk teknologi secara holistik dan
memiliki etika dan moral yang bagus yang diistilahkan menjadi SDM berkualitas.
3.2. Saran
Mahasiswa sebaiknya menyiapkan mental untuk menerima perkembangan IPTEK.
Agar tidak menyalahgunakan IPTEK, sebab IPTEK seharusnya digunakan sebaik dan sebijak
mungkin sesuai dengan kebutuhan.

Peranan Sains dan Teknologi dalam
Kehidupan Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sain dan Tehnologi merupakan suatu masalah yang urugen dalam
masyarakat terutama untuk kehidupan manusia. Perihal apapun tidak lepas dari
campur tangan sains dan teknologi. Karena peranannya yang sangat besar itulah
sehingga kita perlu mengetahui apa yang di maksud dengan sains dan teknologi
serta apakah terdapat keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam masyarakat baik nilai sosial, moral dan budaya.
Teknologi sebenarnya merupakan peranan ilmu pengetahuan untuk mengungkap
aspek kehidupan manusia atau isi alam semesta. Oleh karenanya sering pula

dipakai

terminologi

sesungguhnya

ilmu

makna

dan

teknologi

teknologi

yaitu

(sains

dan

teknologi).

memunculkan

atau

Maka,

melakukan

penangkapan bagi suatu hal yang tersembunyi.
Sains adalah aktifitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia
yang kemudian dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar.
Sedangkan teknologi merupakan suatu konsep yang luas dan mempunyai lebih
dari satu aspek. Sains dan teknologi sekarang tidaklah bisa lepas dari kehidupan
kita. Dalam sejarahnya, sains telah ada sejak zaman Yunani kuno, tepatnya pada
zaman Plato maupun Aristoteles.
Secara langsung ataupun tidak, masyarakat kurang memahami secara
detail

peranan

sains

dan

teknologi

dalam

kehidupan.

Mereka

hanya

merasakannya dalam kehidupan saja. Pada zaman sekarang ini, teknologi telah
menjamur dan membudaya bahkan menyentuh hampir semua aspek kehidupan
masyarakat. Manusia memang memiliki hubungan yang erat dengan teknologi
dan sains begitupun sebaliknya. Dari uraian tersebut terlihat jelas betapa
pentingnya untuk mempelajari keterkaitan antara sains dan teknologi dengan
kehidupan masyarakat, karena bagaimanapun itu berguna untuk kemakmuran
dan kesejahtraan manusia.

B.
1.
2.
3.
4.
5.

Rumusan Masalah
Apakah sains dan Teknologi?
Mengapa di katakan sains dan teknologi saling berkaitan?
Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai sosial masyarakat?
Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai moral masyarakat?
Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai budaya

C.
1.
a)
b)
c)

masyarakat?
Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah yang dimaksud sains dan teknologi.
Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi.
Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai sosial

d)

masyarakat.
Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai moral

e)

masyarakt.
Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai budaya

2.
a)

masyarakat.
Tujuan Khusus
Untuk mengangkat sains dan teknologi dalam nilai kehidupan manusia yang
sebagai mana kita ketahui bahwa sains dan teknologi sangat penting dalam
kehidupan masyarakat.

b)

Untuk memberikan referensi dan tambahan pengetahuan masyarakatmaupun
teman-teman yang tadinya tidak mengerti menjadi paham mengenai sains dan

c)

teknologi.
Untuk memberikan motivasi kepada teman-teman maupun masyarakat dengan
makalah

ini

sehingga

mereka

dapat

memperdalam

pengetahuan

yang

sehubungan dengan hal tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
A.
1.

Pengertian Sain dan Teknologi
Sains
Sains merupakan pengetahuan teoritis yang disusun secara khusus melalui
metode ilmiah dengan melakukan pengamatan. Perlu kita ketahui bersama
bahwa

sains

terdiri

dari

tiga

elemen

esensial

yaitu

dengan

pencarian

pemahaman, memiliki hukum –hukum atau prinsip-prinsip dari generalitas paling
tinggi dan dapat diuji secara eksperimen. Akan tetapi pengertian sains tidak
sampai pada hal itu saja, sebab banyak perumusan lain yang

berusa

menjelaskan perihal sains seperti yang nampak pada definisi Carin (1993)
mendefinisikan sains sebagai “ suatu kemampuan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis yang dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
2.

gejala-gejala alam”.
Teknologi
Kata teknologi berasal dari bahasa ”texere” yang berarti menyusun atau
membangun.

Akan

tetapi,

dikalangan

masyarakat

yang

pada

umumnya

mengartikan teknologi sebatas pada penggunaan mesin dan sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Namun, yang pada kenyataan bahwa teknologi
tidak terbatas pada penggunaan mesin itu saja. Seperti halnya menurut
Gorokhov (1998) yang menyatakan bahwa teknologi memiliki tiga makna prinsip
a.

yaitu:
Teknologi (secara teknis) sebagai agrerat dari semua artifak-artifak manusia
yang dipergunakan, mulai dari perkakas sampai dengan sistem teknologis
kompleks yang berskala besar.

b.

Teknologi sebagai agregat dari seluruh aktivitas teknis, penemuan yang bersifat
penciptaan dan penemuan, riset dan pengembangan, dan tahapan-tahapan
dalam penciptaan teknologis yang berhasil, serta penyebarannya ke masyarakat

secara luas.
c.
Teknologi sebagai agregat dari keseluruhan pengetahuan teknis, mulai dari
teknik

yang

sangat

khusus

dan

praktik-praktiknya

sampai

pada

sistem

teknologis-saintifik teoretis termasuk pengetahuan mengenai perekayasaan.
B.

Keterkaitan Sains dengan Teknologi
Pada hakekatnya sains merupakan sebuah produk dan proses. Sains
melandasi

perkembangan

teknologi,

sedangkan

teknologi

menunjang

perkembangan sains. Pada umumnya sains digunakan untuk aktivitas dalam
upaya memperoleh penjelasan tentang objek dan fenomena alam. Sedangkan
teknologi merupakan aplikasi sains yang dapat

dijadikan upaya untuk

mendapatkan suatu produk yang dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan
perangkat-perangkat atau peralatan, proses dan sumberdayanya.
Dalam artian lain sains merupakan ilmu yang sistematisasi, metodis dan
logis yang diperoleh melalui penelitian. Penelitian ini merupakan penyaluran
hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan. Penelitian memegang peranan
a.
b.
c.

dalam :
Membantu manusia memperoleh pengetahuan
Memperoleh jawaban suatu pertanyaan
Memberikan pemecahan atas suatu masalah.
Dari hal tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu
mendorong

munculnya

teknologi

dengan

teknologi

mendorong

adanya

penelitian, dari penelitian tersebut menghasilkan ilmu pengetahuan baru yang
kemudian memunculkan teknologi baru. Dengan demikian sains dan teknologi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
C.

Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Sosial Masyarakat
Pada dasarnya pendekatan sains teknologi dan masyarakat dalam pandangan
ilmu-ilmu

sosial

seseorang

memberikan

terhadap

masyarakat

biasanya

melaksanakannya.
membutuhkan

dampak

mengenai

kepekaan

lingkungan.

Keputusan

yang

memerlukan

Bahkan,

teknologi

pemahaman

masyarakat

sebagai

sarana

penggunaan
dan
untuk

ilmu

dibuat

teknologi
pengetahuan

menyimpan

penilaian

dan

oleh
untuk

(sains)
mencari

informasi.
Berdasarkan hal tersebut kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa sains,
teknologi dan niali sosial masyarakat saling terkait satu sama lain. Hal ini sesuai

dengan penjelasan Widyatiningtyas, 2009 yang menyatakan bahwa ”sains
merupakan suatu tubuh pengetahuan dan proses penemuan pengetahuan.
Teknologi merupakan suatu perangkat keras ataupun perangkat lunak yang
digunakan untuk memecahkan masalah bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Sedangkan masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki wilayah,
kebutuhan, dan norma-norma sosial tertentu”.
Contohnya : Seorang anak sebagai anggota masyarakat dengan kelas
sebagai ruang belajar sains. Dalam pengalaman belajar yang ditempuhnya, anak
tersebut dapat mengidentifikasi potensi masalah, mengumpulkan data yang
berkaitan dengan suatu masalah, mempertimbangkankan solusi alternatif dan
mempertimbangkan konsekuensi berdasarkan keputusan tertentu di dukung
dengan adanya teknologi untuk mempublikasikan hasil penemuannya yang
dimana hal itu dapat bermanfaat bagi masyarakat.

D. Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Budaya Masyarakat
Kata "kebudayaan" berasal dari kata Sansekerta yaitu buddhayah, ialah
bentuk jamak dari buddhi yang berarti "budi" atau "akal". Dengan demikian
kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
Kebudayaan adalah hasil karya manusia, yang meliputi hasil akal, rasa, dan
kehendak manusia. Oleh karena itu maka kebudayaan tidak pernah berhenti,
terus berlangsung sepanjang zaman, dan merupakan suatu proses yang
memerlukan waktu yang panjang untuk memenuhi keinginan manusia untuk
lebih berkualiatas.
Apabila kebudayaan adalah hasil karya manusia, maka ilmu sebagai hasil
akal pikir manusia juga merupakan kebudayaan. Namun, ilmu dapat
dikatakan sebagai hasil akhir dalam perkembangan mental manusia dan
dapat dianggap sebagai hasil yang paling optimal dalam kebudayaan
manusia.
Menurut C. Kluckhohn ada tujuh unsur dalam kebudayaan universal, yaitu
sistem religi dan upacara keagamaan, sistem organisasi kemasyarakatan,
sistem pengetahuan, sistem mata pencarian hidup, sistem teknologi dan
peralatan, bahasa, serta kesenian. (Widyosiswoyo, 1996).
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang dapat berupa sains. Untuk
mendapatkan ilmu diperlukan cara-cara tertentu yaitu memerlukan suatu

metode dan mempergunakan sistem, mempunyai obyek formal dan obyek
material yang kemudian dapat ditunjang dengan adanya teknologi. Daruni
1991 menyatakan bahwa “pengetahuan adalah unsur dari kebudayaan, maka
ilmu yang merupakan bagian dari pengetahuan dengan sendiriya juga
merupakan salah satu unsur kebudayaan”.
Selain

ilmu

merupakan

unsur

dari

kebudayaan,

antara

ilmu

dan

kebudayaan terdapat hubungan pengaruh timbal-balik. Perkembangan ilmu
tergantung pada perkembangan kebudayaan, sedangkan perkembangan ilmu
dapat

memberikan

pengaruh

pada

kebudayaan.

Keadaan

sosial

dan

kebudayaan, saling tergantung dan saling mendukung. Pada beberapa
kebudayaan, ilmu dapat berkembang dengan subur. Disini ilmu mempunyai
peran ganda yakni mendukung pengembangan kebudayaan dan mengisi
pembentukan watak bangsa.
E.

Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Moral Masyarakat
Dalam bahasa Latin, etika disebut dengan moral yang memiliki pengertian
kebiasaan atau kesusilaan mengenai baik, buruk, semestinya, benar, salah
dalam melakukan suatu hal yang dapat berupa ide seseorang. Ketika manusia
memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis, mereka dapat saja hanya
memfungsikan idenya, sehingga dapat dipastikan bahwa manfaat pengetahuan
mungkin diarahkan untuk hal-hal yang destruktif.
Oleh karena itu, pada tingkat aksiologis, pembicaraan tentang nilai
etika(moral) adalah hal yang mutlak. Nilai ini menyangkut manusia dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan bagi sebesar-besar
kemaslahatan

manusia

itu

sendiri.

Karena

dalam

penerapannya,

ilmu

pengetahuan juga mempunyai bias negatif dan destruktif, maka diperlukan nilai
dan norma untuk mengendalikan potensi ide manusia ketika hendak bergelut
dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan pengetahuan
yang baik . Di sinilah etika menjadi ketentuan mutlak, yang sangat berperan
penting bagi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan
derajat hidup serta kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.
Contohnya: Dalam membuat atau memanfaatkan ilmu pengetahuan,
moral seseorang sangat di tentukan, yang dimana apakah orang tersebut akan
memunculkan ide buruk atau baik dalam pemanfaatan ilmu pengetahuannya
dengan ditunjang oleh keberadaan teknologi canggih. Dalam hal ini, apabila

seorang memanfaatkan ilmu pengetahuan dengan lebih mementingkan ego dari
pada hati nurani, maka kebaikan yang diperoleh dan hasil perolehan ilmu
pengetahuannya akan sangat minim, sebab tidak berdampak baik bagi
kehidupan masyarakat.

F.

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa
sains, teknologi dan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat baik itu nilai
sosial, moral maupun budaya memiliki keterkaitan satu sama lain. Sebab, sains
atau ilmu pengetahuan tidak akan berkembang tanpa adanya penunjang dari
teknologi sebagai pendorong munculnya sebuah penelitian, dimana penelitian
tersebut akan melahirkan ilmu pengetahuan baru.
Ilmu pengetahuan yang telah berkembang

tentunya

perlu

kita

sosialisasikan kepada masyarakan, sebab tujuan utama (hakikat) dibentuknya
ilmu pengetahuan adalah untuk kepentingan dan kesejahtraan masyarakat. Dari
ilmu

pengetahuan

tersebut,

masyarakat

dapat

mengaplikasikan

dalam

kehidupan sosial maupun budayanya.
Selain itu, dalam pembentukan sains(ilmu pengetahuan) memerlukan
adanya nilai moral yang benar untuk dapat menggunakan pengetahuan sebagai
mana hakikatnya sehingga mampu membantu masyarakat dalam mencapai
suatu kesejahtraan bukan sebaliknya