Ca Paru dengan pemasangan ventilasi

Kanker
Tri Cahyani Widiastuti, M.Sc., Apt

anker adalah Penyakit Genetik

Gen adalah sepotong DNA
yang membentuk gulungan
kromosom di dalam inti sel

DNA-Deoxyribonucleic
Acid
• Adalah blue print berisi
instruksi ‘pembuatan’ organisme
 menentukan ciri manusia
seperti: warna kulit, bola mata,
dsb
• DNA tersusun dari subunitsubunit yang disebut
nukleotida
• Nukleotida: gula + fosfat +
basa
• 4 macam basa: thymine (T),

adenine (A), guanine (G), dan
Komputer
cytosine (C)

tercepat di
dunia tahun
2006:
IBM Blue
Gene/L
supercomputer

Tahap Terjadinya Kanker
Sel normal
Kerusakan sel
Sel pre-inisiasi
Sel Inisiasi

Sel Promosi

Sel kanker


Sel Kanker dan Sel
Normal
SEL KANKER SEL NORMAL

mitosis
berlebihan

Sel normal
nukleus
Pembuluh
darah

Beberapa
mitosis

Sel heterogen
abnormal

•Kehilangan inhibisi kontak


•Meningkatnya sekresi faktor
pertumbuhan
•Meningkatnya ekspresi onkogen
•Kehilangan gen supresor tumor

•Ekspresi onkogen jarang
•Sekresi faktor
pertumbuhan
intermiten/terkoordinasi
•Adanya gen supresor
tumor

Yang dapat terserang
kanker
• Kanker dapat menyerang
semua orang, semua
golongan umur
• Lebih sering pada usia diatas
40 tahun


Penyebab Kanker :

?

Beberapa faktor yang berperan:

•Genetik
•Hormon
•Sistem Imunitas
•Kegemukan
•Bahan Kimia
•Diet
•Radiasi & Sinar UV
•Virus
•Rokok

Jenis Terapi Kanker






Bedah
Radioterapi
Kemoterapi
Terapi target

Bedah





Metode paling lama
Dapat tunggal atau kombinasi
Persiapan: penilaian preoperatifpenting
Peranan bedah onkologi:
• Pencegahan kankerex:kolektomi poliposis utk cegah kanker
kolon

• Diagnosis kanker
• Terapi Kanker

Peranan Bedah sebagai Terapi
Kanker
• Terapi bedah definitif u/ kanker primer
• Operasi u/ mengurangi bulk dari residu
tumorex; limfoma burkit, kanker ovarium
• Operasi u/ reseksi metastasis dg tujuan
kuratifex: meta paru pd sarkoma, meta
hati pd kanker kolorektal
• Operasi pd kegawatan
onkologiperdarahan, perforasi, drainase
abses
• Operasi u/ paliatifmengatasi nyeri, m’risiko perdarahan
• Operasi u/ rekonstruksi& rehabilitasiex:

Radioterapi
• Iradiasi dapat menghancurkan sel kanker:
• Laju metabolik sel kanker lebih tinggi

• Sel kanker tidak mempunyai kemampuan seperti sel
N dalam repair DNA

Radioterapi
• Jenis radioterapi:
• Radiasi
eksternalsumber
radiasi dari luar
tubuh
• Brakiterapi
sumber radiasi
diletakkan di
dalam/sedekat
mungkin dari sek

Kemoterapi
• Kemoterapi = Pengobatan kanker dengan zat atau
obat  berkhasiat membunuh sel kanker.
• Obat disebut sitostatika=penghambat kerja sel yang
sedang tumbuh (proliferasi).

• Obat diberikan secara sistemik (ke seluruh sistem
tubuh), kadang regional.

Prinsip kemoterapi :
1.
2.
3.

Membunuh / menghambat sel tumor induk
& anak sebar secara sistemik
Mengetahui mekanisme kerja obat
sitostatika
Mengetahui sifat biologi sel tumor

Obat-obat kemoterapi
(sitostatika)
• Bekerja terhadap sel yang berproliferasi tinggi
• Sel kanker mempunyai proliferasi tinggi
• NAMUN sel normal ada:
• Proliferatif :

• Rambut, mukosa mulut, sumsum tulang, sperma

• Tidak proliferatif
• Otot, tulang ,syaraf,otak.dll

Rute Kemoterapi
• Sistemik: injeksi, oral
• Regional: topikal (kulit), intratekal (otak),
intraokular (mata), intraperikardial
(jantung), intrapleural (paru),
intraperitoneum (peritoneal), intravesikal
(vesica urinaria), Intraarterial (tumor lokal:
hepatoma)

Efek samping Kemoterapi
Mukositis

Alopesia

Mual-muntah


Fibrosis pulmonal

Diare
sistitis
Steril
Mialgia
Neuropati

kardiotoksisitas
Reaksi lokal
Gagal ginjal
Mielosupresi
plebitis

Terapi Target
• Terapi Target “magic bullet”
• memblok pertumbuhan dan penyebaran sel kanker
• Target: molekul target spesifik yang dibutuhkan pada saat
karsinogenesis dan pertumbuhan tumor

• Tidak mempengaruhi sel normal

Lebih efektif dan efek samping
>
gabungan kanker payudara, prostat dan
kolorektal
80-90% pasien kanker paru akan meninggal
karena penyakit ini
5-years survivalhanya 15% (stadium III dan
IV)

Jenis Sel Kanker Paru
Klasifikasi kanker paru berdasarkan histologinya
• karsinoma sel kecil/ small cell lung cancer (SCLC)
• Karsinoma bukan sel kecil/non-small cell lung cell
(NSCLC) paling banyak: 80-85% (WHO)
• Karsinoma sel skuamosa (KSS),
• Adenokarsinoma
• Karsinoma sel besar

Insiden Kanker Paru
Berdasarkan Jenis Histologinya dan Stadium

18%

30%

Small-cell
carcinoma

Squamous
cell
carcinoma

40%

Adenocarcinoma

15%
Large-cell
carcinoma

7%
Stage II

31%
Stage III

24%
Stage I
38%
Stage IV

* Numbers do not sum to 100% because
of differences in diagnostic criteria.

erg RJ, et al. Cancer: Principles and Practices of Oncology. 5th ed. 1997;858-911.
erg RJ, et al. Cancer: Principles and Practices of Oncology. 6th ed. 2001;925-983.

Fry WA, et al. Cancer. 1996;77:1949-1995.

Diagnosis kanker Paru
Diagnosis:
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan Radiologis
• Histopatologi

Diagnosis: Anamnesis
• Anamnesis:





Gejala
Faktor Risiko
Gejala kanker paru
Gejala yang berhubungan dengan metastasis

Anamnesis: Gejala Kanker
Paru






Batuk-batuk > 3
minggu
Batuk darah
Sesak napas
Suara serak
Nyeri dada dan
bahu

• Sulit/sakit menelan
• Benjolan di pangkal
leher
• dahak berdarah atau
berwarna seperti
karat
• infeksi paru
berulang

Anamnesis: Gejala
Metastasis





metastasis ke otak: kelemahan atau rasa baal,
kejang, penurunan kesadaran, nyeri kepala,
pusing, atau gangguan penglihatan
metastasis ke hati: pembesaran hepar, jaundice
metastasis ke tulang: patah tulang, nyeri tulang
Benjolan di tempat lain

Anamnesis: Faktor Risiko







Laki-laki
Usia >40 tahun
Perokok aktif dan pasif
Paparan polutan: asbestos,
bis(chloromethyl)ether,
arsenik inorganik, beryllium,
kromium, nikel, hidrokarbon
polisiklik aromatik, gas
mustrad, radon dan uranium
Riwayat keluarga +

Anamnesis: Faktor Risiko





Faktor
genetik
Riwayat
penyakit
paru: asma,
bronkitis,
emfisema,
pneumonia,
pleuritis, TBC
Riwayat
radiasi

Diagnosis: Pemeriksaan
Fisik



Pembesaran KGB di leher,
supraklavikula atau aksila
Tanda sindrom vena kava superior
(SVKS): pembengkakan leher,
lengan,  JVP, venektasi di dinding
dada/punggung.

Diagnosis: Pemeriksaan
Fisik
• Tanda sindrom pancoast: miosis,
ptosis, hiperhidrosis.
• Tanda efusi pleura,
pneumothoraks
• Tanda-tanda metastasis
• Status Performans (Skala
Karnofsky)

Penilaian Status Fungsional
ECOG
Score
0
1

2
3
4

Definition
Asimtomatik
Simtomatik, tapi
masih bisa
beraktivitas
Simtomatik, di
tempat tidur < 50%
Simtomatik, di
tempat tidur > 50%
Harus selalu
berbaring di tempat
tidur

Karnofsky
equivalent
100
80 - 90

60 - 70

40 - 50
20 - 30

Pemeriksaan
Laboratorium
• Laboratorium rutin
• Fungsi hati, fungsi ginjal, Albumin
• Hemostasis: PT/APPT, D Dimer, Fibrinogen,
Agregasi trombosit
• Petanda tumor (cyfra 21, COX-2, CEA)  tidak
digunakan untuk diagnosis tetapi sebagai bahan
konfirmasi hasil pemeriksaan lain atau evaluasi
pengobatan

Radiologis
• Foto toraks PA/Lateral
Diagnosis
• CT-Scan toraks suprarenal
• Brain CT Scan
• Bone survey (Bone scan)
Staging
• USG/CT abdomen
• MRI (otak, tulang)
• PET scan Evaluasi

Pemeriksaan Invasif
• Bronkoskopidiikuti
dengan sikatan, biopsi,
BAJ, TBNA, TBLB
• Biopsi jarum halus (BJH)
untuk pembesaran KGB
atau massa superfisial
• Pungsi pleura dan biopsi
pleura

Pemeriksaan Invasif






TTNA
Torakoskopi medik
VATS
Mediastinoskopi
Torakotomi eksplorasi

Histopatologi
• Diagnosis definitif ditegakkan bila ditemukan sel
kanker dari satu atau lebih pemeriksaan
sitologi/histopatologi
• Biologi molekuler mutasi Kras, EGFR

Terapi Kanker PAru
• Terapi untuk SCLC dan NSCLC berbeda

Behera D. Indian J Chest Dis Allied Sci 2007;49:149-58

Terapi NSCLC
BEDAH
• Stadium I atau II
• Paliatif  kondisi mengancam nyawa:
• Batuk darah masif
• Distres pernapasan karena sindrom vena kava
superior
• Nyeri hebat pada Pancoast tumor
• Membuang tumor metastasis (soliter nodule di otak,
dekompresi tulang belakang)

Terapi NSCLC
• Radioterapi atau iradiasi:
• Stadium III dan IV
• PaliatifSindrom vena kava, metastasis
(tulang, otak)

• Pemberian radiosensitiser dapat lebih
meningkatkan respons irradiasi
karboplatin, golongan taxan,
gemsitabine, capecitabine dosis sangat
kecil
• Syarat radioterapi: DPL baik (Hb > 10
gr%, leukosit > 4.000/dL, dan
trombosit >100.000/dL

Terapi NSCLC
• Kemoterapi dapat diberikan pada semua jenis
histologis kanker paru
• Adjuvan  stadiumI dan II kasus inoperabel
(status performans buruk, tidak bersedia
dioperasi atau kontraindikasi operasi).
• Paliatif  stadium III dan IV

• Syarat Kemoterapi
• Skala karnofsky >70
• Fungsi hati, ginjal dan sistem homeostatik
(darah) baik

Terapi NSCLC
Terapi target yang
digunakan untuk
NSCLC obat yang
bekerja sebagai TKI
(tirosin kinase
inhibitor)
•erlotinib
•gefitinib

Terapi SCLC