Pembangunan Pengendali Banjir yang Berwa
Volume
Z Nomor2 Juli1AM
ISSN: A8548.471
TEKNIru
Jurnal llmiah FakultasTeknik Universitas Andalas
SeTiENERGIDAN EKOLOGI
PEMBANGUNAN PERGENDALI BANJIR YANG BERWAVI'ASAN LINGKUNGAN,
STUDI KASUS PENGENDALI BANJIR BATANG ANAI, SUMATERA BARAT
Bamhangfstijono
Fleru Dibyo
pENcARu H eENAMBAHAN rEMBANGKTT LrsrRr K TENAGA {nr
lnlru)TELUK l$sono,M. Nasir
SIRIH PADA SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BA$IAN TENCTAH
Sonni Miko
Mahendra
ANALISTS KUALTTAS UDARAAMBIEN KOIA PADANG AKTBAT PENCEMAR
PARTICULATE MATTERI0m M (Ptt[6] r- )
t.
YenniRuslinda,Didi
Wiranata
.)
INVESTIGASIUNJUK KERJNISTEMPENERANGANTENAGASURYATIPEBERDIRT
SENDIRI SETETAH BEROPERASI SATU TAHUN U SLEMAN,YOGYAKARTA
Muhammad Nadiib
PEMBUATAN BIOETANOL DARI TEBU DAN UBI JAI.AR SERTA PENGUJIAN PADA
MOTOR BAKAR TORAK
JefriLiUa
FandhiXVanandq
SARI BAGANTT KAB pEStStR lskandarB{
PENGUJ IAN KARAKTERISTIKTURBI N ANGIN PROPELER TIGA SU DU SEBAGAI.
ENERGTALTERNATTFDT KECAMATAN
Lgcco
SEI.ATAN
\.-.
,,,
KINERJA KAPORIT DAI.AM PENYISIHAME.COLI PADA AIR PENGOIAHAN PDAM
PutiSriKomalq Feni
Agustina
KA"'IAN CFDPERBANDINGAN KINERJA TIGABUAH MODEL RUNNER TURBIN
Gusriwandi
FRAt{ttrL
FAKULTAS TEKNIK
UN
TEKNIKA
Volume
21
IVERSII;AS AN DATAS PADANG
Nomor
2
Halamdn
1-84
Padang
Juli 2014
tssN
0854 -8471
Vol.21No.2luli 2014
Jurnal
ISSN:0854-8471
TeknikA
Daftar Isi.. . .. ..
.
2 1 Nomor 2 luli ZOLf
.''
ISSN:0854-8.471 ''
Volume
Penerbit
I
Kata Pengantar Dekan Fakultas Teknik. ...
Andalas
.
ii
.. . .
iii
Pengantar Redaksi
iv
Pembangunan Pengendali Banjir
furusan Teknik Mesin
Fakulas Teknik - Universitas
.
Kata Pengantar Ketua Jurusa[ Teknik Mesin
Yang Berwawasan Lingkunga4 Studi
Kasus Pengendali Banjir Batang Anai, Sumatea Barat
BambangIstijono..........
...............
Pengaruh Penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Penasehat
Rektor Universitas Andalas
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Ketua |urusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Prof. Dr.-Ing. Mulyadi Bur
Prof. Dr.-lng. Hairul Abral
Prof. Dr. Eng. Gunawarman
Prof. Dr. Eng. Zaidir
Dr. Eng. Syamsul Huda
Dr. Eng. Meifal Rusli
SD
Ismet H. Mulyadi, Ph.D
Dr. Eng. Lusi Susanti
Henmaidi, Ph.D
Ikhvrana, Ph.D
Refdinal Nazir, Ph.D
Purnawan, Ph.D
Dr. Eng. Slamet Raharjo
Dr. Puti Sri Komala
Ketua Redaksi
Firman Ridwan, Ph. D
Redaksi Pelaksana
Dr. Eng. Eka Satria
Dr. Eng. Lovely Son
Dendi Adi Saputr4 MT
Sekretaris Redaksi
Merry Nursanti,
S.Si
AJamat Redaksi
|urusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Univcrsitas Andalas
Kampus Limau Manis
Padang,25163
Telepon: (0751)-72586
Fax: (0751)-72566
c-mail: tcknika@ft.unand.ac.id
TeknikA
Heru Dihyo Lalisono, 1\{. Nasir Sonni, Miko Mahendra.......
.
......... 9
Analisis Kualitas Udara Ambien Kota Padang Akibat Pencemar
Particulate Matler 10 gM (Pm1s)
...............
...........
19
krvestigasi Unjuk Kerja Sistem Penerangan Tenaga Surya Tipe BerdiriSendiri Setelah Beroperasi Satu Tahun Di Sleman, Ycgyakarta
MuhammadNadjib.........
............29
Pembuatan Bioetanol Dari Tebu Dan LJbi Jalar Serta Pengujian Pada
Motoi Bakar Torak
Dr. Adjar Pratoto
Dr.-lng. Agus Sutanto
AdekTasri, Ph,D
Dr.{ng. Uyung Gatot
(PLTU) Teluk
Sirih Pada Sistem Kelistrikan Sumatera Bagian Tengah
Yenni Ruslinda" Didi Wiranata
Reviewer
1
JefriLitya,IskandarR...............
...................45
Pengujian Karakteristik Turbin Angin Propeler Tiga Sudu Sebagai
Energi Alternatif Di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kab. Pesisir
Selatan
FandhiXVananda,
IskandarR................
.........57
Kinerja Kaporit Dalam Penlsihan E.ColiPariaAir Pengolahan PDAM
Puti Sri Komala, Feni
Agustina
. . ..
.. 66
Kajian CFD Perbandingan Kinerja Tiga Buah Model Runner Turbin
Francis
Gusrirvandi...
.----.....7'7
Vol.2l No.2 fuli 2014
ISSN: 0854-8471
Pembangunan Pengendali Banjir yang Berwawasan Lingkungan
(Studi Kasus: Pengendali Banjir Batang Anai, Sumatera Barat)
Bambang Istijono
Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, padang
Email: bistijono@ft .unand. ac.id
Abstrqk
Sekarang ini isu lingkungan menjadi isu pokok dalam berbagai aktivitas manusia, salah satunya adalah kegiatan
pembangunan bidang sumber daya air. Pembangunan akan memberikan dampak terhadap lingkungan, termasuk
pembangunan bidang sumber daya air pada pekeg'aan pengendali banjir, bila pembangunan tersebut ticiak
memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Pemerintah sebagai penanggung jawab dan penyelenggara bidang
sumbei daya air termasuk pengendali banjir wajib menyelenggarakan pembang,roun yurrg-b".*uluurri
lingkungan sehingga tercipta pembaagunan yang berkelanjutan. Kenyataan di lapangan pada beberapa pekerjaan
aspek lingkungan masih kurang diperhatikan oleh pemangku kepentingan, baik pihak Satuan Kerja Non Vertikel
Tertentu sebagai penggrnajasa maupun kontraktor sebagai penyediajasa, Artikel ini adalah hasil telaah pustaka
bersumber dari literatur ilmiah, peraturan-peraturan pemerintah dan penelitian lapangan terhadap pelaksanaan
pekerjaan pengendali banjir Batang Anai di Sumatera Barat, yaitu pekerjaan penggalian lumpur disungai,
pembuatan taaggul dan perkuatan tebing pada bagian hitir sungai sampai dengan muaranya. Secara umurn hasil
pekeqjaan sesuai tahapannya telah dilaksanakan dengan memperhatikan darnpaknya terliadap
lingkungan, baik
flora dan fauna maupun masyarakat sekitarnya.
Kata kunci : pembangunan, pengendali banjir, pemangku kepentingan, lingkungan
Abstroct
Nowadays environmental issues become central issues in a variety of human acrivities, one of which is the activity
ofwater resources development. Development will have an impact on the environment, incliding water resources
development in the field of flood control works, if such development does not pay attention to ihe environmental
aspects: The government in charge and organizing thefield ofwater r"rour""i iicludingJlood control shall hold
an environmentelly sustainable development in order to create sustainable developmeni. However, the reality in
the field of environmental aspect.r still less attention by stakeholders, both parties Satuan Kerja Non
vertikal
Tertentu as service users and contractors as service providers. This article is rhe result derivedfrom the literature
review of scienffic literature, government regulations and
fietd research on the implementatiln of flood contr.ol
work Batang Anai in West Sumatra, the excavation, embankments and revetment works on the lo,wer reaches of
the river to its tnouth- In general, the results ofthe work according to its stages have been carried out with due
regard to their impact on the environment, bothJlora andfauna as well as the stu.rotmding commttni4t.
Kqntords : development, Jlood control, stakeholders, environmental
TeknikA
ISSN: 0854-8471
Vol.21 No.2 fuli 2014
1.
1.1
Pcndahuluan
Latar Belakang
Pemanfaatan sungai baik yang meoyangkut aimya maupun wadah./alurnya antara lain untuk air minum, irigasi
sawah, industri, pembaugkit tenaga, lalu lintas air, perikanan dan sebagainya. Selain memberikan manfaat, sungai
sering menimbulkan persoalan bagi masyarakat disekitarnya, yaitu dengan terjadinya banjir, pencemarar
lingkungan dan sebagainya.
Pantai Sumatera Barat memiliki panjang 540 km d.:ngan jumlah sungai besar dan kecil yang bermuara di pantai
barat tersebut 250 sungai. Umumnya sungai-sungai besar dan kecil yang ada, ketinggiannya tidak jauh berbeda
dengan tinggi permukaan laut. Kondisi ini mengakibatkan cukup banyak bagian wilayah pantailmuara sungai
yang rawan terhadap banjir/genangan, salah salunya adalah kawasan Batang Anai dengan penduduk yang
bermukim disekitar aliran sungai 43.890 jiwa (Sensus 2010) dan berdekatan dengan Bandar Udara Intemasional
Minangkabau.
Secara geomorfologis, kondisi alam wilayah sungai meandering lebar 50m dengan tebing sungai mudah longsor,
mempakan dataran rendah yang terdiri dari dataran pantai dan dataran ahrvial (alltrvial plain) dan dataran banjir
(flood plain) yang terbentuk dari bahan endapan sungai (recent deposits) dari luapan luapan sungai. Perbaikan
sungai akibat bencana banjir dibagian hilir dekat dengan muara sungai dilaksanakan, yaitu ; pengerukan dasar
sungai dan meninggikan tanggul dengan perkuatan tebing, antara lain dengan pemasangan sheet piles.
Dalam kaitan itu, pekerjaan pengendalian banjir Batang Anai dibagian hilir ini ditujukan untuk memperlancar
aliran air disaat debit sungai besar, mengatasi genangan banjir melalui upaya peningkatan serta pengaturan fungsi
sungai sehingga diharapkan kawasan tersebut aman dan ancamall banjir di Bandara Minangkabau dapat dihindari.
Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan, yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana melaksanakan pemban'gunan untuk mendapatkan hasil dan manfaat yang
maksimurn dengan dampak negatif terhadap lingkungan yang minimum.
Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan pekerjaan pengendali banjir
ini, yaitu
pemerintah
melalui Satuan Kerja Non Vertikel Tertentu sebagai pengguna jasa sekaligus pembuat kebijakan, kontraktor
scbagai pcnycdia jasa dan lcmbaga swodBya mssyarakot yang pcduli tcrhodop infrastruldur pengendoli banjir,
perlu bersama-sama melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan sehingga bangunan tersebut tidak
hanya berfungsi sebagaimana yang direncanakan tapi juga ramah ierhadap lingkungan.
Pemerintah telah mengeluarkan peraturan dan pedoman yang mengatu masalah pembangunan yang berwawasan
lingkungan, Dalam implementasinya, peraturan dan pedoman tersebut ielah dimasukkan dalam pasal syarat
kontrak, sehingga kontraktor sebagai penyediajasa wajib melaksanakan pasal - pasal tersebut di pekerjaan .
1.2
Rumusan Masalah
a.
b.
Apa yang dimaksud dengan pembangunan pengendali banjir yang berwawasan lirrgkungan ?
Bagaimana pengelolaan dan pernantauan lingkungan (RKL dan RPL) pada pelaksanaan pekerjaan
c.
Bagaimana pelaksanaan pekerjaan yang berwarvasan lingkungan pada pengendalian banjir Batang
-^--^-J^l:
PltrBlrrqdu
A
L^-::-^:
DdrdrrEi rudr
uol|l lr D^+^-^
Anai sampai saat ini
1.3
O
:
?
Tujuan
Artikel ini membahas pelaksanaan pekerjaan pengendali banjir Batang Anai yang berwawasan lingkungan
sehingga diharapkan akan tercipta pembangunan yang berkelanjutan. Pembahasan akan dimulai dari tahap pra
konstruksi sampai dengan tahap konstruksi saat ini (pada kemajuan pekerjaan 40 %).
1.4
Manfaat
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada pemangku kepentingan bagaimana pekerjaan pengendali banjir
dilaksanakan yang berwawasan lingkungan. Bagi masyarakat disekitarnya berguna unhrk keikut sertaau dan
peran aktif dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan.
TeknikA
Vol. 21 No. 2 fuli 2014
ISSN:0854-8471
2. Kajian Pustaka
2-1 Pengertian pembangunan bidang sumber ilaya air berwawasan ringkungan
Pembanguuan bidang sumber daya air merupakan proses perubahun'yung direncanakan unfuk memperbaiki taraf
hidup masyarakat, ditandai dengan adanya pertumbuhan ekonomi dan modernisasi. Namun dalam peiaftsanaannya
pada pembanguran yang bersifat
fisik seringkali para pihak yang terlibat masih mengabaikau masalah
lingkungan, sehingga menyebabkan gangguaa terhadap lingkungan. Demikian juga dengan pembangunan
pengendali banjir, mungkin masalah lingkungan tidak terlalu diperhatikan, hat ini karena pihak- pihak-yang
terlibat dalam kegiatan pembangunan tersebut lebih mengutamakan hasilnya. Pada beberapu t"gi"tuo
pembangunan mengakibatkan dampak terhadap lingkuagan, sebagai contoh pekerjaan yang menggunakan batu
kali Calam jumlah yang besar, akan rnerusak sungai sebagai sumber baku materialnya, seperti keruiakan Batang
Kuranji di Kota Padang.
Supaya pembangunan pengendali banjir yang dilaksanakan tidak rnenimbulkan kerusakan lingkungan atau
setidaknya meminimalisasi dampaknya terhadap lingkungan maka pembangunan tersebut harus berw-awasan
lingkungan. Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang baik dari sudut pandang
ekologi atau lingkungan, dengan kata lain adanya keharmonisan dengan alam [4].
Untuk dapat mewujudkan pembangunan sarana pengendali banjir yang berwawasan lingkungan, maka dalam
setiap tahapan pekerjaan harus memperhitungkan dampaknya terhadap lingkungan. psfibengunan yang
berwawasan lingkungan dengan sendirinya akan menciptakan pembangunan yaog berkelanjutan -(sustaiiable
developtnent).
2.2
Pengelolaan danpemantauan lingkangan dalam pembangunan bidang sumber daya air
Kebijakan pembangunan bidang sumber daya air yang berwawasan lingkungan diatur dalam pcrafr:ran Menteri
Pekerjaan Umum No. 69lPRT/lv1/1995 tentang Pedoman teknis analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal)
proyek bidang pekerjaan umum, yang pada prinsipnya mengatur semua aspek lingkungan pada seluruh tahapan
pembangunan proyek bidang pekerjaan umum, termasuk proyek pembangunan bidang sumber daya air.
Tahapan proyek bidang pekeq'aan umum, meliputi perencanaail umum, pra studi kelayakan, studi kelayakan,
perencanaan teknis, pra konstruksi, konstruksi, pasca konstruksi, dan evaluasi pasca konstruksi. Tidak
lemua
tahapan tersebut dilaksanakan dalam kegiatan pembangunan bidang sumber aaya air, pertimbangan tertentu suatu
proyek pembangunan dilaksanakan antara lain berdasarkan kompleksitas kegiatannya,- besar kecilnya
pembiayaannya, tetapi pengelolaan dau pemantauan lingkungan disadari tetap dilaksanakan dengan caia
sederhana.
tL
Tahap pra konstruksi
Kegiatan pada tahap ini adalah pembebasan tanah dan tanaman milik penduduk, badan usaha swasta dan
pemerintah yang terkena tapak bangunan termasuk sempad.annya, baik dilokasi kegiatan maupun dilokasi
pengambilan material, dilaksanakan oleh pemrakarsa ata.u instansi terkait, dengan *.*p".ti-bungkan
studi harga
lapangan. Pengelolaan lingkungan pada tahap ini adalah pelaksanaan dan pemantapan RKL ian RpL untuk
penanganan dampak sosial yang mun-gkin terjadi, yang selanjutnya memastikan telah dituangkan pada pasal
syarat-syarat dokumen pelelangan.
b.
Tahap konstruksi
Penerapan pertimbangan lingkungan pada tahap ini adalah pelaksanaan dan pemantauan RKL dan
RpL tahap
konstruksi, dampak yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan konstruksi, ieperti erosi, pencemaran udara,
kebersihan lingkungan, kebisingan, gangguan pada prasarana umum dan sebagainya.
Potensi dampak kegiatan peke4'aan antara lain pada : t) persiapan pekerjaan konstruksi, seperti mobilisasi alat
dan mobilisasi tenaga keria ; 2) pekeriaan konstruksi dilokasi kegiatan, seperti pembersihan lahan, pekerjaan
galian tanah, pekerjaan timbunan tanah, pemancangan sheet piles ; 3) pekerjaan di lokasi pengambilan material,
fabrikasi material jadi (sheet piles) dan jalur transportasinya, seperti kebersihan jalan, pengaLrai lalu lintas.
Kegiatan pengelolaan lingkungan dalam setiap tahapan kegiatan pembangunan bidang sumber daya air di atas
harus dipantau pelaksanaannva agar dapat diketahui kualitas lingkungan scbchrm dan setelah pelaksanaar
peurbangunannya"
TeknikA
Vol.2l No.2 fuli 2014
2-3
ISSN: O854-8471
Pelaksanaan pembangunan bidang sumber daya air yang berwawasan lingkungon
Pemerintah sebagai pengambil kebijakan dalam kegiatan pembangunan yaitu Kementerian Pekerjaan Umum
telah mengeluarkan keputusan, peraturan dan NSPM (Norma, Standar, Pedoman dan Manual) berkaitan dengan
pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan. Aturan-aturan tersebut telah dijadikan bagian dari
dokumeq konrak yang dituangkan dalam syarat-syarat kontrak dan dalam spesifikasi teknis, sehingga aturan
tersebut mengikat para pihak.
Pelaksanaan penelitian analisis mengenai dampak lingkungan kegiatau pekerjaan pengendali banjir Bataug Anai
didasari dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2001 tentang Jenis usaha
dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Amdal dan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 660.112-202 tentang Amdal kegiatan perbaikan sungai Anai-Kandis di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang,
beserta perubahannya.
Pengumpulan data dilakukan bulan Mei-Juni 2014 dengan metode survey lapangan dan wawancara mengikuti
aliran keterlibatan dan peran instansi pelaksana sebagaimana Gambar I dibawah ini.
3.
3.1
Hasil dan pembahasan
Kewajiban Satuan Kerja Non Yertikal Tertentu Balai Wilayah Sungai Sumatera Y
Satuan ke{a pelaksana wajib memenuhi dan mentaati ketentuan sebagai berikut
a.
b.
:
Melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup sebagaimana yang
tercartum dalam dokumen RKL dan RPL yang telah disetujui secara konsekwan dan bertanggung jawab.
Melaksanakan sosialisasi secara menyeluruh dan menjangkau unsur masyarakat yang terkait dengan
rencana kegiatan serta selalu beke4a sama dengan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota
Padang.
c.
Mengingat dokumen Amdal bersifat terbuka, maka hasil studi perlu disebar luaskan sampai ketingkat
Nagari dan Kelurahan serta mengakomodasi hak-hak masyarakat yang tercantum dalam RKL dan RPL
sebelum kegiatan dimulai.
Analisis dnmpak lingknngan
Rcncana kcgiatan pcngcnd:rli banjir Batang Anai
Pelaksana
Balai W'ilayah Srurgai
Sunratera
V
- Pcrrrerirrtah Katr. Parlang Perianran
- Pelncrintah Kota Padang
- Dinas Pengelolaan Sunrber
Da_va
Air
Surrratera Barat
- Pcmerirrlah Kabupaten Padang Pa.iaman
- Pemerintah Kota Padang
-
L!'rruatsd
r rlcsd)d
-rrdsrdrd^dr
tLJ.vi,
- \lentcri l'ckcrjaan Unrunl
- Gubernur melalui Bapedalda Sumatera
I
i__
Ba rat
- Wali kota Padang mclalui Bapedalda Kota
Padan!l
- Bupati Padang Pariaman melalui Kantor
Lioskungan Hidup Kab. Padang Pariaman
Garis Koordinasi Pelaksanaon RKI ,
Garis Pengarvasan Pelaksanaan RKIGaris Pelaporan Pelaksanaan RKL
*anhtl
n
: RPl. Perbattu
hlgai
Bntons And
Garnbar I : Aliran keterlibatan dan peran instansi pelaksana Rencana Pengelolaan Lingkungan
TeknikA
RKL)
Vol.21No.2 fuli 2014
ISSN:0854-8471
Kegiatan fisik di lapangan meliputi pekerjaan pokok adalah pembersihan lapangan peke{aan, pekeqiaan galian
tanah endapair sungai, penimbunan tanggul, pemasangan hatu-bahr besar (rip-rap), pemasangan sheet piles beton,
sebagaimana Gambar 2,3 dan4 dibawah ini.
3.2
Tahapan pro konstrulsi
Kegiatan pada tahap iai adalah pembebasan tanah dan tanaman milik pi:nduduk, badan usaha swasta dan
pemerintah yang terkena tapak bangunan termasuk sempadannya, baik dilokasi kegiatan maupun dilokasi
pengarnhilan ntaferial dau pembuangan bekas galian sungai, telah diiaksanakan oleh Boloi Wiloyah Srrngai
V
melalui panitia pengadaan tanah sesuai aturan perundang-undangan. Dalam pelaksanaan pembebasan
sebagaimana rapat Ditjen Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Urnum pada tanggal 13 April 2014.
Sumatera
tanah
jalur kegiatan sepanjang 8.200m tidak ada masalah
Gambar 2 : Foto dan peta situasi pekerjaan pengendali banjir Batang Anai
A54
---t
I
Lm
I
I
i
I
)
Gamhar'l 'Tinikal
deqain
nenrmnrno melintano !s!*^ro
Rofenc aAnai
,,'"
grgr
'|
- -_ '_'_ f -^_-'_'r*
TeknikA
ISSN:0854-8471
Vol.21No.2 fuli 2O14
rl00O
i"
5ooo
I
Gambar 4 : Tipikal desain pekerjaan perkuatan tebing Batang Anai dengan sheet piles beton dan
pemasangan batu besar
3.3
Tahapan konsiruhsi
Kegiatan pada tahap
ini adalah pelaksanaan
disampaikan paCa Tabel
Tabel
l.
I
:
Dampak kegiatan pekerjaan pengendali barf ir Batang Anai dan pengelolaannya
Dampak yang ada
Kegiatan yang menimbulkan
damnak
Pe rsiapan P e ke rj a an Ko nstr u ksi
l.
pekerjaan dilapangan, dampak kegiatan dan pengelolaannya
dan Gambar 5, 6 dan 7 dibawah ini
Mobilisasi tenaga kerja
a. Kecemburuan sosial
Pengelolaan lingkungannya
l.
setempat
Memprioritaskan tenaga
setempat sesuai kompetensi
a.2. Sosialisasi pada penduduk
Peningkatan kesempakn kerj a
b.l.
masyarakat
a.
(dampak positif)
tenaga kerja yang diperlukan
b.2.
2.
Mobilisasi peralatan berat
a-
Kerusakan jalan lingkungan
setempat
Pemberian informasi tentang
a.
l.
Pelatihan tenaga kerja setempat
Perbaikan jalan yang rusak
kendaraan
a.2. Membatasi tonase
3.
Pekerjaan jalan masuk
Pencemaran debu
a.
Penyiraman secara berkala
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
a. Di lokasi prayek
l.
Pembersihan dan penyiapan
lahan pekerjaan
a. Gangguan tumbuhan dan binatang
b. Pencemaran debu
c. Pencemaran air perrnukaan
a.
Penghijauan
b.
Penyiraman
Pembuatan drainase untuk
c.
pengendalian genangan air
Pemindahan dan perbaikan
J.
Gangguan pada utilitas
a.
b.
Pencemaran debu
Pencemaran air
a.
Penyiraman secara berkala
b-
c.
d.
Gangguan pada airpermukaan
Gangguan stabilitas tebing sungai
c.
Pembuatan tanggul atau
drainase sementara
Pembuatan sistem drainase
a.
Gangguan lalu lintas saat
utilitas
2.
Peke{aan galian/timbunan
tanah
3.
Pemancangan sheet
TekniM
piles
d.l. Perkuatantebing
d.2. Pengendalian air tanah
d.3. Penyiapan lokasi tanah bekas
galian (dredging)
a.l.
Pensaturan lalu lintas
Yol.2L No.2 fuli 2014
ISSN:0854-8471
memindahkan sheet piles
4.
Pekeq'aan pemasangan batu
(coble stone)
h.
Di lokasi quarry dan jalar
transportasi materiol
1.
Pengambilan material batu
besar di bukrt (quarry)
a.
Gangguan lalu lintas dump truk
dan eksavator
3.
a.
a.
Pencemaran debu
Pengambilan material sheet
piles di base camp PT. Jaya
Sentrikon
a.
Pengangkutantanahbekas
galian sungai
a. Gangguan transportasi & lokasi
Gangguan lalu lintas saat
membawa sheet piles
pembuangannya
Gambar 5 : Pemancangan sheet piles beton pada sisi
kiri Batang Anai
Gambar 7 : Pekerjaan batu besar {borlder) rip
TeknikA
bahaya
Pengaturan lalu lintas
a.2. Pemasangan rambu tanda
bahaya
a.3. Penyiraman berkala dan bak
a.l.
truk ditutup
b. Kebisingan
c. Kerusakan badan jalan
d. Gangguan lalu lintas
2.
a.2. Pemasangan rambu tanda
Penyiraman berkala dan bak
dump tmk ditutup
b, Perarvatan kendaraan (roda)
c. Pemeliharaan/perbaikanjalan
d. L Pengaturan lalu lintas
d.2. Pemasangan rambu lalu lintas
a.I Pengaturan lalu lintas
a.2. Perarvatan kendaraan
pengangkut
a.3. Pemasangan rambu tanda
bahaya lalu lintas
a. 1 . Penyiraman jalan secara
berkala & roda tnrk
a.2 Pengaturan lalu lintas
a.3 Reklamasi lahan
Gambar 6 : Pemasangan tie rod pada aliran sungai
*
Vol.2l No. 2 fuli 2014
4.
4.1
ISSN:0854-8471
Kesimpulan
Satuan ke{a Non Vertikal Tertentu pada Badan Wilayah Sungai Sumatera V selaku pengelola kegiatan
telah menyiapkan dokumen RKI dan RPL pada kegiitan pengendali banjir Batang Anai, ian'ilite.Ipkan
pada pasal-pasal dokumen kontak pekerjaan.
4.2
Dalam pelaksanaan peke{aan pengendali banjir Batang Anai, pemangku kepentiugan sampai saat
penelitian telah melaksanakan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
Daftar Pustaka
tl]
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 tahun 2001, tentang Jenis usaha
dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Amdai. Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2001 .
121
Perahran Menteri Pekerjaan Umum No. 69lPRTltr,I/1995 tentang Pedoman ieknis Antdal
proyekbidang pekerjaan umum. Kementerian Pekerjaan Umum, 1995.
13]
Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 660.1-12-202 tentang Amdal kegiatan
perbaikan sungai Anai-Kandis di Kabupateqt Padang Paiarnan dan Kota Padang. Pemerintah Provinsi
{4)
Maria S Sumardjono,
Sumatera,2002.
tsl
t6l
dkk. Kajian kritis Undang-undang Penataan
ruang
&
Sumber daya alam.
Kementerian Lingkungan Hidup, 2009.
Keputusan Direktorat Jenderal Bina Marga tentang Pedoman umum pengelolaan
linglwngan hidup bidang jalan. Kementerian Pekerjaan Umum, 2009.
Laporan Balai Wilayah Sungai Sumatera Y : River improvement of lower reaches of Anai
river, UrbanJlood control system improvement in selected cities, JICA Loan No. IP-551, April 2014.
dan/atau kegiatan bidang pennukiman dan prasarana wilayah yang wajib dilengkapi dengan UKL dan
UPl.Dep'artemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003.
t8]
Suratrno, F. Gunawan. Analisis mengenai dampak lingkungan. Yogyakarta, 2009.
TeknikA
Z Nomor2 Juli1AM
ISSN: A8548.471
TEKNIru
Jurnal llmiah FakultasTeknik Universitas Andalas
SeTiENERGIDAN EKOLOGI
PEMBANGUNAN PERGENDALI BANJIR YANG BERWAVI'ASAN LINGKUNGAN,
STUDI KASUS PENGENDALI BANJIR BATANG ANAI, SUMATERA BARAT
Bamhangfstijono
Fleru Dibyo
pENcARu H eENAMBAHAN rEMBANGKTT LrsrRr K TENAGA {nr
lnlru)TELUK l$sono,M. Nasir
SIRIH PADA SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BA$IAN TENCTAH
Sonni Miko
Mahendra
ANALISTS KUALTTAS UDARAAMBIEN KOIA PADANG AKTBAT PENCEMAR
PARTICULATE MATTERI0m M (Ptt[6] r- )
t.
YenniRuslinda,Didi
Wiranata
.)
INVESTIGASIUNJUK KERJNISTEMPENERANGANTENAGASURYATIPEBERDIRT
SENDIRI SETETAH BEROPERASI SATU TAHUN U SLEMAN,YOGYAKARTA
Muhammad Nadiib
PEMBUATAN BIOETANOL DARI TEBU DAN UBI JAI.AR SERTA PENGUJIAN PADA
MOTOR BAKAR TORAK
JefriLiUa
FandhiXVanandq
SARI BAGANTT KAB pEStStR lskandarB{
PENGUJ IAN KARAKTERISTIKTURBI N ANGIN PROPELER TIGA SU DU SEBAGAI.
ENERGTALTERNATTFDT KECAMATAN
Lgcco
SEI.ATAN
\.-.
,,,
KINERJA KAPORIT DAI.AM PENYISIHAME.COLI PADA AIR PENGOIAHAN PDAM
PutiSriKomalq Feni
Agustina
KA"'IAN CFDPERBANDINGAN KINERJA TIGABUAH MODEL RUNNER TURBIN
Gusriwandi
FRAt{ttrL
FAKULTAS TEKNIK
UN
TEKNIKA
Volume
21
IVERSII;AS AN DATAS PADANG
Nomor
2
Halamdn
1-84
Padang
Juli 2014
tssN
0854 -8471
Vol.21No.2luli 2014
Jurnal
ISSN:0854-8471
TeknikA
Daftar Isi.. . .. ..
.
2 1 Nomor 2 luli ZOLf
.''
ISSN:0854-8.471 ''
Volume
Penerbit
I
Kata Pengantar Dekan Fakultas Teknik. ...
Andalas
.
ii
.. . .
iii
Pengantar Redaksi
iv
Pembangunan Pengendali Banjir
furusan Teknik Mesin
Fakulas Teknik - Universitas
.
Kata Pengantar Ketua Jurusa[ Teknik Mesin
Yang Berwawasan Lingkunga4 Studi
Kasus Pengendali Banjir Batang Anai, Sumatea Barat
BambangIstijono..........
...............
Pengaruh Penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Penasehat
Rektor Universitas Andalas
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Ketua |urusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Prof. Dr.-Ing. Mulyadi Bur
Prof. Dr.-lng. Hairul Abral
Prof. Dr. Eng. Gunawarman
Prof. Dr. Eng. Zaidir
Dr. Eng. Syamsul Huda
Dr. Eng. Meifal Rusli
SD
Ismet H. Mulyadi, Ph.D
Dr. Eng. Lusi Susanti
Henmaidi, Ph.D
Ikhvrana, Ph.D
Refdinal Nazir, Ph.D
Purnawan, Ph.D
Dr. Eng. Slamet Raharjo
Dr. Puti Sri Komala
Ketua Redaksi
Firman Ridwan, Ph. D
Redaksi Pelaksana
Dr. Eng. Eka Satria
Dr. Eng. Lovely Son
Dendi Adi Saputr4 MT
Sekretaris Redaksi
Merry Nursanti,
S.Si
AJamat Redaksi
|urusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Univcrsitas Andalas
Kampus Limau Manis
Padang,25163
Telepon: (0751)-72586
Fax: (0751)-72566
c-mail: tcknika@ft.unand.ac.id
TeknikA
Heru Dihyo Lalisono, 1\{. Nasir Sonni, Miko Mahendra.......
.
......... 9
Analisis Kualitas Udara Ambien Kota Padang Akibat Pencemar
Particulate Matler 10 gM (Pm1s)
...............
...........
19
krvestigasi Unjuk Kerja Sistem Penerangan Tenaga Surya Tipe BerdiriSendiri Setelah Beroperasi Satu Tahun Di Sleman, Ycgyakarta
MuhammadNadjib.........
............29
Pembuatan Bioetanol Dari Tebu Dan LJbi Jalar Serta Pengujian Pada
Motoi Bakar Torak
Dr. Adjar Pratoto
Dr.-lng. Agus Sutanto
AdekTasri, Ph,D
Dr.{ng. Uyung Gatot
(PLTU) Teluk
Sirih Pada Sistem Kelistrikan Sumatera Bagian Tengah
Yenni Ruslinda" Didi Wiranata
Reviewer
1
JefriLitya,IskandarR...............
...................45
Pengujian Karakteristik Turbin Angin Propeler Tiga Sudu Sebagai
Energi Alternatif Di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kab. Pesisir
Selatan
FandhiXVananda,
IskandarR................
.........57
Kinerja Kaporit Dalam Penlsihan E.ColiPariaAir Pengolahan PDAM
Puti Sri Komala, Feni
Agustina
. . ..
.. 66
Kajian CFD Perbandingan Kinerja Tiga Buah Model Runner Turbin
Francis
Gusrirvandi...
.----.....7'7
Vol.2l No.2 fuli 2014
ISSN: 0854-8471
Pembangunan Pengendali Banjir yang Berwawasan Lingkungan
(Studi Kasus: Pengendali Banjir Batang Anai, Sumatera Barat)
Bambang Istijono
Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, padang
Email: bistijono@ft .unand. ac.id
Abstrqk
Sekarang ini isu lingkungan menjadi isu pokok dalam berbagai aktivitas manusia, salah satunya adalah kegiatan
pembangunan bidang sumber daya air. Pembangunan akan memberikan dampak terhadap lingkungan, termasuk
pembangunan bidang sumber daya air pada pekeg'aan pengendali banjir, bila pembangunan tersebut ticiak
memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Pemerintah sebagai penanggung jawab dan penyelenggara bidang
sumbei daya air termasuk pengendali banjir wajib menyelenggarakan pembang,roun yurrg-b".*uluurri
lingkungan sehingga tercipta pembaagunan yang berkelanjutan. Kenyataan di lapangan pada beberapa pekerjaan
aspek lingkungan masih kurang diperhatikan oleh pemangku kepentingan, baik pihak Satuan Kerja Non Vertikel
Tertentu sebagai penggrnajasa maupun kontraktor sebagai penyediajasa, Artikel ini adalah hasil telaah pustaka
bersumber dari literatur ilmiah, peraturan-peraturan pemerintah dan penelitian lapangan terhadap pelaksanaan
pekerjaan pengendali banjir Batang Anai di Sumatera Barat, yaitu pekerjaan penggalian lumpur disungai,
pembuatan taaggul dan perkuatan tebing pada bagian hitir sungai sampai dengan muaranya. Secara umurn hasil
pekeqjaan sesuai tahapannya telah dilaksanakan dengan memperhatikan darnpaknya terliadap
lingkungan, baik
flora dan fauna maupun masyarakat sekitarnya.
Kata kunci : pembangunan, pengendali banjir, pemangku kepentingan, lingkungan
Abstroct
Nowadays environmental issues become central issues in a variety of human acrivities, one of which is the activity
ofwater resources development. Development will have an impact on the environment, incliding water resources
development in the field of flood control works, if such development does not pay attention to ihe environmental
aspects: The government in charge and organizing thefield ofwater r"rour""i iicludingJlood control shall hold
an environmentelly sustainable development in order to create sustainable developmeni. However, the reality in
the field of environmental aspect.r still less attention by stakeholders, both parties Satuan Kerja Non
vertikal
Tertentu as service users and contractors as service providers. This article is rhe result derivedfrom the literature
review of scienffic literature, government regulations and
fietd research on the implementatiln of flood contr.ol
work Batang Anai in West Sumatra, the excavation, embankments and revetment works on the lo,wer reaches of
the river to its tnouth- In general, the results ofthe work according to its stages have been carried out with due
regard to their impact on the environment, bothJlora andfauna as well as the stu.rotmding commttni4t.
Kqntords : development, Jlood control, stakeholders, environmental
TeknikA
ISSN: 0854-8471
Vol.21 No.2 fuli 2014
1.
1.1
Pcndahuluan
Latar Belakang
Pemanfaatan sungai baik yang meoyangkut aimya maupun wadah./alurnya antara lain untuk air minum, irigasi
sawah, industri, pembaugkit tenaga, lalu lintas air, perikanan dan sebagainya. Selain memberikan manfaat, sungai
sering menimbulkan persoalan bagi masyarakat disekitarnya, yaitu dengan terjadinya banjir, pencemarar
lingkungan dan sebagainya.
Pantai Sumatera Barat memiliki panjang 540 km d.:ngan jumlah sungai besar dan kecil yang bermuara di pantai
barat tersebut 250 sungai. Umumnya sungai-sungai besar dan kecil yang ada, ketinggiannya tidak jauh berbeda
dengan tinggi permukaan laut. Kondisi ini mengakibatkan cukup banyak bagian wilayah pantailmuara sungai
yang rawan terhadap banjir/genangan, salah salunya adalah kawasan Batang Anai dengan penduduk yang
bermukim disekitar aliran sungai 43.890 jiwa (Sensus 2010) dan berdekatan dengan Bandar Udara Intemasional
Minangkabau.
Secara geomorfologis, kondisi alam wilayah sungai meandering lebar 50m dengan tebing sungai mudah longsor,
mempakan dataran rendah yang terdiri dari dataran pantai dan dataran ahrvial (alltrvial plain) dan dataran banjir
(flood plain) yang terbentuk dari bahan endapan sungai (recent deposits) dari luapan luapan sungai. Perbaikan
sungai akibat bencana banjir dibagian hilir dekat dengan muara sungai dilaksanakan, yaitu ; pengerukan dasar
sungai dan meninggikan tanggul dengan perkuatan tebing, antara lain dengan pemasangan sheet piles.
Dalam kaitan itu, pekerjaan pengendalian banjir Batang Anai dibagian hilir ini ditujukan untuk memperlancar
aliran air disaat debit sungai besar, mengatasi genangan banjir melalui upaya peningkatan serta pengaturan fungsi
sungai sehingga diharapkan kawasan tersebut aman dan ancamall banjir di Bandara Minangkabau dapat dihindari.
Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan, yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana melaksanakan pemban'gunan untuk mendapatkan hasil dan manfaat yang
maksimurn dengan dampak negatif terhadap lingkungan yang minimum.
Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan pekerjaan pengendali banjir
ini, yaitu
pemerintah
melalui Satuan Kerja Non Vertikel Tertentu sebagai pengguna jasa sekaligus pembuat kebijakan, kontraktor
scbagai pcnycdia jasa dan lcmbaga swodBya mssyarakot yang pcduli tcrhodop infrastruldur pengendoli banjir,
perlu bersama-sama melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan sehingga bangunan tersebut tidak
hanya berfungsi sebagaimana yang direncanakan tapi juga ramah ierhadap lingkungan.
Pemerintah telah mengeluarkan peraturan dan pedoman yang mengatu masalah pembangunan yang berwawasan
lingkungan, Dalam implementasinya, peraturan dan pedoman tersebut ielah dimasukkan dalam pasal syarat
kontrak, sehingga kontraktor sebagai penyediajasa wajib melaksanakan pasal - pasal tersebut di pekerjaan .
1.2
Rumusan Masalah
a.
b.
Apa yang dimaksud dengan pembangunan pengendali banjir yang berwawasan lirrgkungan ?
Bagaimana pengelolaan dan pernantauan lingkungan (RKL dan RPL) pada pelaksanaan pekerjaan
c.
Bagaimana pelaksanaan pekerjaan yang berwarvasan lingkungan pada pengendalian banjir Batang
-^--^-J^l:
PltrBlrrqdu
A
L^-::-^:
DdrdrrEi rudr
uol|l lr D^+^-^
Anai sampai saat ini
1.3
O
:
?
Tujuan
Artikel ini membahas pelaksanaan pekerjaan pengendali banjir Batang Anai yang berwawasan lingkungan
sehingga diharapkan akan tercipta pembangunan yang berkelanjutan. Pembahasan akan dimulai dari tahap pra
konstruksi sampai dengan tahap konstruksi saat ini (pada kemajuan pekerjaan 40 %).
1.4
Manfaat
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada pemangku kepentingan bagaimana pekerjaan pengendali banjir
dilaksanakan yang berwawasan lingkungan. Bagi masyarakat disekitarnya berguna unhrk keikut sertaau dan
peran aktif dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan.
TeknikA
Vol. 21 No. 2 fuli 2014
ISSN:0854-8471
2. Kajian Pustaka
2-1 Pengertian pembangunan bidang sumber ilaya air berwawasan ringkungan
Pembanguuan bidang sumber daya air merupakan proses perubahun'yung direncanakan unfuk memperbaiki taraf
hidup masyarakat, ditandai dengan adanya pertumbuhan ekonomi dan modernisasi. Namun dalam peiaftsanaannya
pada pembanguran yang bersifat
fisik seringkali para pihak yang terlibat masih mengabaikau masalah
lingkungan, sehingga menyebabkan gangguaa terhadap lingkungan. Demikian juga dengan pembangunan
pengendali banjir, mungkin masalah lingkungan tidak terlalu diperhatikan, hat ini karena pihak- pihak-yang
terlibat dalam kegiatan pembangunan tersebut lebih mengutamakan hasilnya. Pada beberapu t"gi"tuo
pembangunan mengakibatkan dampak terhadap lingkuagan, sebagai contoh pekerjaan yang menggunakan batu
kali Calam jumlah yang besar, akan rnerusak sungai sebagai sumber baku materialnya, seperti keruiakan Batang
Kuranji di Kota Padang.
Supaya pembangunan pengendali banjir yang dilaksanakan tidak rnenimbulkan kerusakan lingkungan atau
setidaknya meminimalisasi dampaknya terhadap lingkungan maka pembangunan tersebut harus berw-awasan
lingkungan. Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang baik dari sudut pandang
ekologi atau lingkungan, dengan kata lain adanya keharmonisan dengan alam [4].
Untuk dapat mewujudkan pembangunan sarana pengendali banjir yang berwawasan lingkungan, maka dalam
setiap tahapan pekerjaan harus memperhitungkan dampaknya terhadap lingkungan. psfibengunan yang
berwawasan lingkungan dengan sendirinya akan menciptakan pembangunan yaog berkelanjutan -(sustaiiable
developtnent).
2.2
Pengelolaan danpemantauan lingkangan dalam pembangunan bidang sumber daya air
Kebijakan pembangunan bidang sumber daya air yang berwawasan lingkungan diatur dalam pcrafr:ran Menteri
Pekerjaan Umum No. 69lPRT/lv1/1995 tentang Pedoman teknis analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal)
proyek bidang pekerjaan umum, yang pada prinsipnya mengatur semua aspek lingkungan pada seluruh tahapan
pembangunan proyek bidang pekerjaan umum, termasuk proyek pembangunan bidang sumber daya air.
Tahapan proyek bidang pekeq'aan umum, meliputi perencanaail umum, pra studi kelayakan, studi kelayakan,
perencanaan teknis, pra konstruksi, konstruksi, pasca konstruksi, dan evaluasi pasca konstruksi. Tidak
lemua
tahapan tersebut dilaksanakan dalam kegiatan pembangunan bidang sumber aaya air, pertimbangan tertentu suatu
proyek pembangunan dilaksanakan antara lain berdasarkan kompleksitas kegiatannya,- besar kecilnya
pembiayaannya, tetapi pengelolaan dau pemantauan lingkungan disadari tetap dilaksanakan dengan caia
sederhana.
tL
Tahap pra konstruksi
Kegiatan pada tahap ini adalah pembebasan tanah dan tanaman milik penduduk, badan usaha swasta dan
pemerintah yang terkena tapak bangunan termasuk sempad.annya, baik dilokasi kegiatan maupun dilokasi
pengambilan material, dilaksanakan oleh pemrakarsa ata.u instansi terkait, dengan *.*p".ti-bungkan
studi harga
lapangan. Pengelolaan lingkungan pada tahap ini adalah pelaksanaan dan pemantapan RKL ian RpL untuk
penanganan dampak sosial yang mun-gkin terjadi, yang selanjutnya memastikan telah dituangkan pada pasal
syarat-syarat dokumen pelelangan.
b.
Tahap konstruksi
Penerapan pertimbangan lingkungan pada tahap ini adalah pelaksanaan dan pemantauan RKL dan
RpL tahap
konstruksi, dampak yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan konstruksi, ieperti erosi, pencemaran udara,
kebersihan lingkungan, kebisingan, gangguan pada prasarana umum dan sebagainya.
Potensi dampak kegiatan peke4'aan antara lain pada : t) persiapan pekerjaan konstruksi, seperti mobilisasi alat
dan mobilisasi tenaga keria ; 2) pekeriaan konstruksi dilokasi kegiatan, seperti pembersihan lahan, pekerjaan
galian tanah, pekerjaan timbunan tanah, pemancangan sheet piles ; 3) pekerjaan di lokasi pengambilan material,
fabrikasi material jadi (sheet piles) dan jalur transportasinya, seperti kebersihan jalan, pengaLrai lalu lintas.
Kegiatan pengelolaan lingkungan dalam setiap tahapan kegiatan pembangunan bidang sumber daya air di atas
harus dipantau pelaksanaannva agar dapat diketahui kualitas lingkungan scbchrm dan setelah pelaksanaar
peurbangunannya"
TeknikA
Vol.2l No.2 fuli 2014
2-3
ISSN: O854-8471
Pelaksanaan pembangunan bidang sumber daya air yang berwawasan lingkungon
Pemerintah sebagai pengambil kebijakan dalam kegiatan pembangunan yaitu Kementerian Pekerjaan Umum
telah mengeluarkan keputusan, peraturan dan NSPM (Norma, Standar, Pedoman dan Manual) berkaitan dengan
pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan. Aturan-aturan tersebut telah dijadikan bagian dari
dokumeq konrak yang dituangkan dalam syarat-syarat kontrak dan dalam spesifikasi teknis, sehingga aturan
tersebut mengikat para pihak.
Pelaksanaan penelitian analisis mengenai dampak lingkungan kegiatau pekerjaan pengendali banjir Bataug Anai
didasari dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2001 tentang Jenis usaha
dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Amdal dan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 660.112-202 tentang Amdal kegiatan perbaikan sungai Anai-Kandis di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang,
beserta perubahannya.
Pengumpulan data dilakukan bulan Mei-Juni 2014 dengan metode survey lapangan dan wawancara mengikuti
aliran keterlibatan dan peran instansi pelaksana sebagaimana Gambar I dibawah ini.
3.
3.1
Hasil dan pembahasan
Kewajiban Satuan Kerja Non Yertikal Tertentu Balai Wilayah Sungai Sumatera Y
Satuan ke{a pelaksana wajib memenuhi dan mentaati ketentuan sebagai berikut
a.
b.
:
Melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup sebagaimana yang
tercartum dalam dokumen RKL dan RPL yang telah disetujui secara konsekwan dan bertanggung jawab.
Melaksanakan sosialisasi secara menyeluruh dan menjangkau unsur masyarakat yang terkait dengan
rencana kegiatan serta selalu beke4a sama dengan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota
Padang.
c.
Mengingat dokumen Amdal bersifat terbuka, maka hasil studi perlu disebar luaskan sampai ketingkat
Nagari dan Kelurahan serta mengakomodasi hak-hak masyarakat yang tercantum dalam RKL dan RPL
sebelum kegiatan dimulai.
Analisis dnmpak lingknngan
Rcncana kcgiatan pcngcnd:rli banjir Batang Anai
Pelaksana
Balai W'ilayah Srurgai
Sunratera
V
- Pcrrrerirrtah Katr. Parlang Perianran
- Pelncrintah Kota Padang
- Dinas Pengelolaan Sunrber
Da_va
Air
Surrratera Barat
- Pcmerirrlah Kabupaten Padang Pa.iaman
- Pemerintah Kota Padang
-
L!'rruatsd
r rlcsd)d
-rrdsrdrd^dr
tLJ.vi,
- \lentcri l'ckcrjaan Unrunl
- Gubernur melalui Bapedalda Sumatera
I
i__
Ba rat
- Wali kota Padang mclalui Bapedalda Kota
Padan!l
- Bupati Padang Pariaman melalui Kantor
Lioskungan Hidup Kab. Padang Pariaman
Garis Koordinasi Pelaksanaon RKI ,
Garis Pengarvasan Pelaksanaan RKIGaris Pelaporan Pelaksanaan RKL
*anhtl
n
: RPl. Perbattu
hlgai
Bntons And
Garnbar I : Aliran keterlibatan dan peran instansi pelaksana Rencana Pengelolaan Lingkungan
TeknikA
RKL)
Vol.21No.2 fuli 2014
ISSN:0854-8471
Kegiatan fisik di lapangan meliputi pekerjaan pokok adalah pembersihan lapangan peke{aan, pekeqiaan galian
tanah endapair sungai, penimbunan tanggul, pemasangan hatu-bahr besar (rip-rap), pemasangan sheet piles beton,
sebagaimana Gambar 2,3 dan4 dibawah ini.
3.2
Tahapan pro konstrulsi
Kegiatan pada tahap iai adalah pembebasan tanah dan tanaman milik pi:nduduk, badan usaha swasta dan
pemerintah yang terkena tapak bangunan termasuk sempadannya, baik dilokasi kegiatan maupun dilokasi
pengarnhilan ntaferial dau pembuangan bekas galian sungai, telah diiaksanakan oleh Boloi Wiloyah Srrngai
V
melalui panitia pengadaan tanah sesuai aturan perundang-undangan. Dalam pelaksanaan pembebasan
sebagaimana rapat Ditjen Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Urnum pada tanggal 13 April 2014.
Sumatera
tanah
jalur kegiatan sepanjang 8.200m tidak ada masalah
Gambar 2 : Foto dan peta situasi pekerjaan pengendali banjir Batang Anai
A54
---t
I
Lm
I
I
i
I
)
Gamhar'l 'Tinikal
deqain
nenrmnrno melintano !s!*^ro
Rofenc aAnai
,,'"
grgr
'|
- -_ '_'_ f -^_-'_'r*
TeknikA
ISSN:0854-8471
Vol.21No.2 fuli 2O14
rl00O
i"
5ooo
I
Gambar 4 : Tipikal desain pekerjaan perkuatan tebing Batang Anai dengan sheet piles beton dan
pemasangan batu besar
3.3
Tahapan konsiruhsi
Kegiatan pada tahap
ini adalah pelaksanaan
disampaikan paCa Tabel
Tabel
l.
I
:
Dampak kegiatan pekerjaan pengendali barf ir Batang Anai dan pengelolaannya
Dampak yang ada
Kegiatan yang menimbulkan
damnak
Pe rsiapan P e ke rj a an Ko nstr u ksi
l.
pekerjaan dilapangan, dampak kegiatan dan pengelolaannya
dan Gambar 5, 6 dan 7 dibawah ini
Mobilisasi tenaga kerja
a. Kecemburuan sosial
Pengelolaan lingkungannya
l.
setempat
Memprioritaskan tenaga
setempat sesuai kompetensi
a.2. Sosialisasi pada penduduk
Peningkatan kesempakn kerj a
b.l.
masyarakat
a.
(dampak positif)
tenaga kerja yang diperlukan
b.2.
2.
Mobilisasi peralatan berat
a-
Kerusakan jalan lingkungan
setempat
Pemberian informasi tentang
a.
l.
Pelatihan tenaga kerja setempat
Perbaikan jalan yang rusak
kendaraan
a.2. Membatasi tonase
3.
Pekerjaan jalan masuk
Pencemaran debu
a.
Penyiraman secara berkala
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
a. Di lokasi prayek
l.
Pembersihan dan penyiapan
lahan pekerjaan
a. Gangguan tumbuhan dan binatang
b. Pencemaran debu
c. Pencemaran air perrnukaan
a.
Penghijauan
b.
Penyiraman
Pembuatan drainase untuk
c.
pengendalian genangan air
Pemindahan dan perbaikan
J.
Gangguan pada utilitas
a.
b.
Pencemaran debu
Pencemaran air
a.
Penyiraman secara berkala
b-
c.
d.
Gangguan pada airpermukaan
Gangguan stabilitas tebing sungai
c.
Pembuatan tanggul atau
drainase sementara
Pembuatan sistem drainase
a.
Gangguan lalu lintas saat
utilitas
2.
Peke{aan galian/timbunan
tanah
3.
Pemancangan sheet
TekniM
piles
d.l. Perkuatantebing
d.2. Pengendalian air tanah
d.3. Penyiapan lokasi tanah bekas
galian (dredging)
a.l.
Pensaturan lalu lintas
Yol.2L No.2 fuli 2014
ISSN:0854-8471
memindahkan sheet piles
4.
Pekeq'aan pemasangan batu
(coble stone)
h.
Di lokasi quarry dan jalar
transportasi materiol
1.
Pengambilan material batu
besar di bukrt (quarry)
a.
Gangguan lalu lintas dump truk
dan eksavator
3.
a.
a.
Pencemaran debu
Pengambilan material sheet
piles di base camp PT. Jaya
Sentrikon
a.
Pengangkutantanahbekas
galian sungai
a. Gangguan transportasi & lokasi
Gangguan lalu lintas saat
membawa sheet piles
pembuangannya
Gambar 5 : Pemancangan sheet piles beton pada sisi
kiri Batang Anai
Gambar 7 : Pekerjaan batu besar {borlder) rip
TeknikA
bahaya
Pengaturan lalu lintas
a.2. Pemasangan rambu tanda
bahaya
a.3. Penyiraman berkala dan bak
a.l.
truk ditutup
b. Kebisingan
c. Kerusakan badan jalan
d. Gangguan lalu lintas
2.
a.2. Pemasangan rambu tanda
Penyiraman berkala dan bak
dump tmk ditutup
b, Perarvatan kendaraan (roda)
c. Pemeliharaan/perbaikanjalan
d. L Pengaturan lalu lintas
d.2. Pemasangan rambu lalu lintas
a.I Pengaturan lalu lintas
a.2. Perarvatan kendaraan
pengangkut
a.3. Pemasangan rambu tanda
bahaya lalu lintas
a. 1 . Penyiraman jalan secara
berkala & roda tnrk
a.2 Pengaturan lalu lintas
a.3 Reklamasi lahan
Gambar 6 : Pemasangan tie rod pada aliran sungai
*
Vol.2l No. 2 fuli 2014
4.
4.1
ISSN:0854-8471
Kesimpulan
Satuan ke{a Non Vertikal Tertentu pada Badan Wilayah Sungai Sumatera V selaku pengelola kegiatan
telah menyiapkan dokumen RKI dan RPL pada kegiitan pengendali banjir Batang Anai, ian'ilite.Ipkan
pada pasal-pasal dokumen kontak pekerjaan.
4.2
Dalam pelaksanaan peke{aan pengendali banjir Batang Anai, pemangku kepentiugan sampai saat
penelitian telah melaksanakan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
Daftar Pustaka
tl]
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 tahun 2001, tentang Jenis usaha
dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Amdai. Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2001 .
121
Perahran Menteri Pekerjaan Umum No. 69lPRTltr,I/1995 tentang Pedoman ieknis Antdal
proyekbidang pekerjaan umum. Kementerian Pekerjaan Umum, 1995.
13]
Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 660.1-12-202 tentang Amdal kegiatan
perbaikan sungai Anai-Kandis di Kabupateqt Padang Paiarnan dan Kota Padang. Pemerintah Provinsi
{4)
Maria S Sumardjono,
Sumatera,2002.
tsl
t6l
dkk. Kajian kritis Undang-undang Penataan
ruang
&
Sumber daya alam.
Kementerian Lingkungan Hidup, 2009.
Keputusan Direktorat Jenderal Bina Marga tentang Pedoman umum pengelolaan
linglwngan hidup bidang jalan. Kementerian Pekerjaan Umum, 2009.
Laporan Balai Wilayah Sungai Sumatera Y : River improvement of lower reaches of Anai
river, UrbanJlood control system improvement in selected cities, JICA Loan No. IP-551, April 2014.
dan/atau kegiatan bidang pennukiman dan prasarana wilayah yang wajib dilengkapi dengan UKL dan
UPl.Dep'artemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003.
t8]
Suratrno, F. Gunawan. Analisis mengenai dampak lingkungan. Yogyakarta, 2009.
TeknikA