Artikel tentang penyajian musik Nama Wah

Artikel tentang penyajian musik

Nama:WahyuPrasetyo
Absen: 42
Kelas: X TKJ

Seni Musik (Artikel Lengkap)

Seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan musik sebagai sarana untuk
mengungkapkan ekspresi pembuatnya. Sedangkan musik adalah seni yang menggunakan suara
yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama
suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Beberapa orang
menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles mempunyai
kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan
jiwa patriotisme.

1. Pengertian Seni Musik
Selengkapnya: Pengertian Seni Musik (Artikel Lengkap)

Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sedangkan musik adalah suara yang disusun

sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Jadi, bisa disimpulkan
bahwa seni musik adalah sarana ekspresi seorang seniman yang menggunakan suara yang
disusun sedemikian rupa baik dengan menggunakan alat musik maupun suara vokal.

1.1. Etimologi Musik
Etimologi kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music. Sedangkan kata “music” berasal dari
bahasa Yunani mousikê. Kata tersebut digunakan untuk merujuk kepada semua seni yang
dipimpin oleh Muses. Namun, kebanyakan seni yang dipimpin oleh Muses berupa seni musik
dan puisi. Kemudian di Roma, kata ars musica digunakan untuk mengistilahkan puisi yang
menggunakan instrumen musik.

2. Sejarah Seni Musik
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni musik
sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang kebudayaan.
Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah
mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi enam zaman.
Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman
romantik, dan zaman modern.

2.1. Musik Zaman Prasejarah

Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000 hingga
100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia yang pertama kali mengenal
seni musik. Alat musik yang tertua adalah flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi.
Biasanya berasal dari tulang paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang
lalu. Koleksi alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal dari tahun
7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM
merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.

2.2. Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk kepentingan
kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-penemuan baru dalam
segala bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman
renaisance (1500-1600) muncul musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja
mengalami kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini. Komposer
yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de Machaut.

2.3. Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan musik) makin
marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara spontan sedangkan pada
musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini

adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan
pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan
meninggal di Leipzig.

2.4. Musik Zaman Klasik
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul. Pada zaman ini,
penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo dengan accelerando (semakin
cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal
di zaman klasik adalah Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan
Ludwig van Beethoven.

2.5. Musik Zaman Romantik
Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang subjektif. Musik
mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu, penggunaan dinamika dan
tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet berkembang pada zaman ini. Komposer yang
terkenal pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman
romantik, orkestra berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh
juga aneka keragaman teater musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan berbagai bentuk
teater musikal lainnya.


2.6. Musik Zaman Modern
Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik. Musik pada
zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun musik pada zaman ini tidak
mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit
musik memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan demikian, orang-orang semakin bebas
mengungkapkan ekspresinya lewat musik.

3. Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan seni musik adalah pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik. Biasanya, setiap
pertunjukan seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan terencana. Namun, kerap kali
setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah. Karena sebuah pertunjukan dapat
diimprovisasikan. Musisi akan sesekali menambahkan improvisasi untuk membuat pertunjukan
yang unik dan menarik.

3.1. Budaya Pertunjukan Seni Musik
Banyak budaya yang berisi tradisi kuat dalam pertunjukan maupun solo, seperti pada musik
klasik India dan tradisi seni musik barat. Pada budaya lain, seperti di Bali, terdapat tradisi
pertunjukan berkelompok yang kuat. Pertunjukan dapat berupa pemain solo yang menggunakan
improvisasi untuk kesenangan pribadi sampai yang sangat terencana dan teratur seperti pada
musik klasik modern, upacara keagamaan, festival musik, atau kompetisi musik.


3.2. Bentuk Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan seni musik memiliki beberapa bentuk atau cara penyajiannya. Ada yang disajikan
oleh seorang musisi, dengan beberapa musisi, orkestra yang dihadiri banyak orang, dan
penyajian dengan musik elektrik. Semua pertunjukan seni musik dilakukan dengan sangat
formal. Penonton diharapkan untuk tenang dan tidak ribut. Namun, banyak penyajian musik
elektrik yang dilakukan secara tidak formal. Seperti pada konser-konser di ruang publik dimana
penonton bebas teriak, menari, atau ikut menyanyi.

3.3. Persiapan Pertunjukan Seni Musik

Sebuah pertunjukan seni musik terutama yang akan dipertontonkan oleh orang banyak, harus
dilaksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang terorganisasi
untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan seni musik. Hal yang harus diperhatikan adalah
kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi dengan penonton (secara verbal maupun dengan
musik), cara bersikap saat tampil, mengatasi rasa gugup ketika tampil, dll. Hal ini tentu
membutuhkan latihan secara tekun.

4. Pendidikan Seni Musik
Pendidikan seni musik bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan menciptakan keindahan. Dengan
demikian, mereka dapat membekali diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
dapat mereka gunakan untuk membantu memecahkan permasalah hidup sehari-hari. Pendidikan
seni musik juga dapat mengembangkan kepribadiannya.

4.1. Pendidikan Seni Musik dan Sikap Toleransi
Pendidikan seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir keberagaman
masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya masing-masing daerah, serta
budaya nasional dalam rangka menyikapi arus globalisasi. Pendidik dapat membentuk kelompok
dalam performan terhadap lagu daerah, sehingga akan membantu peserta didik untuk
berinteraksi, berkomunikasi, dan menumbuhkan sikap toleransi sesama mereka. Strategi ini
dapat memberikan pengalaman dan kesadaran, serta kepedulian peserta didik akan keberagaman
kultur, dan akhirnya akan mengurangi prasangka terhadap etnis sesama peserta didik atau etnis
kelompok lain. Sehingga dengan pengurangan prasangka justru akan menumbuhkan sikap
terbuka dan terjalinnya kerjasama, serta iklim kultur yang positif.

4.2. Pendidikan Seni Musik untuk Mengembangkan Kreativitas
Pendidikan seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas. Yaitu kreatif dalam
berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang dimiliki. Aktivitas-aktivitas
demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang seni musik saja, tetapi dapat

mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat berguna untuk menjalani hidup di masa depan.

5. Macam-Macam Seni Musik
Banyak cara yang dapat digunakan oleh musisi untuk mengungkapkan ekspresinya lewat musik.
Terlebih lagi dengan kebebasan seni musik dan perkembangan teknologi di zaman modern ini.
Hal ini menciptakan aliran/genre dalam seni musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi
beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang
subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik
dunia. Genre musik yang populer saat ini adalah:
1. Blues
2. Country
3. K-pop
4. Pop
5. Dangdut
6. Electronic
7. Easy listening
8. Hip hop
9. Jazz
10.R&B
11.Rock

12.Reggae