Laporan Kinerja Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional 2017

  L a p o r a n K i n e r j a P u s d i k l a t K A N 2 0 1 7 | i

  

I K H T I S A R E K S E K U T I F

  Laporan Kinerja Unit Kerja Eselon II Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional

  • – Lembaga Administrasi Negara Tahun 2017 adalah media pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan kegiatan
  • – yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional Lembaga Administrasi Negara untuk mendukung perwujudan tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel.

  Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional telah menetapkan tujuan yang hendak dicapai, yakni mewujudkan kualitas sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi kepemimpinan masa depan yang berintegritas, inovatif, dan berwawasan kebangsaan melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang berkualitas. Untuk itu, sasaran yang telah ditetapkan adalah terwujudnya penyelenggaran diklat kepemimpinan yang berkualitas.

  Dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran tersebut, terdapat hambatan/kendala yang dihadapi, baik langsung maupun tidak langsung seperti terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM Pelaksana kegiatan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta jumlah anggaran kegiatan yang terbatas. Semua itu cukup menghambat pelaksanaan kegiatan, khususnya untuk memenuhi harapan dari penerima layanan (peserta).

  Untuk mengatasi hambatan/kendala tersebut, Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional telah mengambil beberapa langkah strategis untuk tetap menjaga tingkat kinerja seperti yang diharapkan, diantaranya adalah optimalisasi kinerja setiap individu pegawai melalui pemberian beban kerja yang proporsional, usulan penambahan jumlah peralatan dan perlengkapan pendukung penyelenggaraan diklat, dan perencanaan kegiatan yang disesuaikan dengan perubahan kebijakan dan lingkungan stratejik.

  L a p o r a n K i n e r j a P u s d i k l a t K A N 2 0 1 7 | ii

  

K A T A P E N G A N T A R

  Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

  Laporan Kinerja Unit Kerja Eselon II merupakan cikal bakal tersusunnya Laporan Kinerja Kementerian/Lembaga dan juga merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan good governance tersebut.

  Laporan Kinerja Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional tahun 2017 ini disusun sebagai media pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai unit kerja dalam instansi pemerintah dan ditetapkan secara berjenjang menjadi Laporan Kinerja Unit Kerja Eselon I - Deputi Bidang Diklat Aparatur yang merupakan komitmen pertanggungjawaban bagi Kedeputian Bidang Diklat Aparatur untuk tahun anggaran 2017.

  Dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, diharapkan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional dapat berjalan efektif dan efisien, serta dapat menghasilkan saran tindak lanjut yang diperlukan guna perbaikan kinerja Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional di masa yang akan datang.

  Kepada semua pihak yang telah membantu dalam terwujudnya Laporan Kinerja ini, kami ucapkan terima kasih.

  Jakarta, Januari 2018 Kapusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional,

  Purwastuti

  L a p o r a n K i n e r j a P u s d i k l a t K A N 2 0 1 7 | iii

  15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................

  35 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1.

  33 BAB IV PENUTUP ...................................................................................................

  30 D. Akuntabilitas Keuangan...........................................................................

  23 C. Kinerja Lainnya........................................................................................

  16 B. Evaluasi dan Analisis Kinerja...................................................................

  16 A. Pengukuran Kinerja Tahun 2017.............................................................

  14 C. Penetapan Kinerja ..................................................................................

  

D A F T A R I S I

Ringkasan Eksekutif................................................................................................................... i Kata Pengantar........................................................................................................................... ii Daftar Isi..................................................................................................................................... iii Daftar Gambar........................................................................................................................... iv Daftar Tabel................................................................................................................. ............... v

  13 B. Rencana Kinerja Tahunan.......................................................................

  13 A. Rencana Strategis ..................................................................................

  BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA........................................

  D. Sistematika Penyajian........................................................................................ 12

  C. Kelembagaan, SDM, Ketatalaksanaan dan Anggaran....................................... 3

  1 B. Maksud dan Tujuan............................................................................................ 3

  BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1 A. Latar Belakang...................................................................................................

  Perjanjian Kinerja Tahun 2017 2. Tabel Keselarasan Indikator Kinerja dan Anggaran Pusdiklat KAN Tahun 2017 3. Capaian Kinerja Tahun 2017 Pusdiklat KAN

  L a p o r a n K i n e r j a P u s d i k l a t K A N 2 0 1 7 | iv

  D A F T A R G A M B A R

  Hal

Gambar 1.1 : Struktur Organisasi Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional

  4 Gambar 1.2 : Komposisi Pegawai Pusdiklat KAN Berdasarkan Gender

  5 Gambar 1.3 : Pegawai Pusdiklat KAN Berdasarkan Pendidikan

  6 Gambar 1.4 : Sebaran Jabatan Pegawai Pusdiklat KAN Berdasarkan Pendidikan

  6 Gambar 1.5 : Pegawai Pusdiklat KAN Berdasarkan Usia

  7 Gambar 1.6 : Komposisi Pagu Anggaran 2017

  11 Gambar 3.1 : Trend Peningkatan Indeks Kepuasan Pelanggan 2015

  25

  • – 2017 Pada Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. I, II, III dan IV

  L a p o r a n K i n e r j a P u s d i k l a t K A N 2 0 1 7 | v

  D A F T A R T A B E L

  Hal

Tabel 1.1 : Perkiraan Jumlah Pegawai Pensiun Tahun 2018

  8 Tabel 3.1 :

  17 Kegiatan Diklatpim Tk. I Tahun 2017

Tabel 3.2 : Kegiatan Diklatpim Tk. II Tahun 2017

  18 Tabel 3.3 :

  19 Kegiatan Diklatpim Tk. III Tahun 2017

Tabel 3.4 : Tingkat Kepuasan Peserta Terhadap Penyelenggaraan Diklatpim

  20 Tk. I, II, III dan IV Tahun 2017

Tabel 3.5 :

  21 Tingkat Kepuasan Peserta Terhadap Penyelenggaraan Diklat Kebahasaan Tahun 2017

Tabel 3.6 : Survey Kepuasan Pelanggan Tentang Peningkatan Kompetensi

  23 dan Kualitas Kinerja Pasca Pelatihan Tahun 2017

Tabel 3.7 : Capaian Indikator Kinerja

  24 Persentase Pelatihan Kepemimpinan Yang Terselenggara Sesuai

  Standard

Tabel 3.8 : Capaian Indikator Kinerja -1

  25 Tingkat Reaksi Peserta Terhadap Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan

Tabel 3.9 : Capaian Indikator Kinerja -2

  26 Tingkat Reaksi Peserta Terhadap Penyelenggaraan Diklat Bahasa

Tabel 3.10 : Capaian Indikator Kinerja -1

  27 Persentase Alumni Diklatpim yang Menerapkan Inovasi/Proyek Perubahan

Tabel 3.11 : Capaian Indikator Kinerja -2

  27 Persentase Alumni Diklatpim yang Mengalami Peningkatan Kompetensi dan Kinerja Pasca Pelatihan

Tabel 3.12 : Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2017

  28 Tabel 3.13 : Pagu dan Realisasi Anggaran Pusdiklat KAN dan UPT Balai Diklat

  34

  

B A B I

P E N D A H U L U A N

A.

   Latar Belakang

  Dalam perspektif pembangunan bangsa, upaya-upaya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan demokratis pada hakikatnya merupakan suatu keniscayaan dari implementasi nilai-nilai demokrasi dan masyarakat madani pada suatu negara. Seperangkat nilai yang ada di tatanan masyarakat madani (civil society) tidak hanya dikembangkan dalam masyarakat (individu, keluarga, dan komunitas), tetapi juga harus dikembangkan pada tatanan Negara (civil state). Konsekuensi logisnya adalah sistem kenegaraan yang dibangun akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam perwujudan masyarakat madani, termasuk sistem pemerintahan yang demokratis dan bersih.

  Pemerintahan yang bersih dapat dijelaskan sebagai suatu kondisi pemerintahan dimana para pelaku yang terlibat di dalamnya mampu untuk menjaga diri dari perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Untuk menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa diperlukan berbagai kondisi dan mekanisme hubungan yang berpotensi menopang pertumbuhan moralitas politik. Tentunya, budaya demokrasi pun perlu dikembangkan dalam proses pemerintahan negeri ini, sehingga terwujud pula pemerintahan yang demokratis.

  Semangat reformasi dibidang politik, pemerintahan dan pembangunan serta kemasyarakatan telah mewarnai upaya pendayagunaan aparatur negara dengan tuntutan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan menerapkan prinsip- prinsip good governance (LAN dan BPKP, 2000:1). Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk dapat mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan

  Selama ini pengukuran keberhasilan maupun kegagalan dari instansi pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sulit untuk dilakukan secara obyektif. Pengukuran kinerja suatu instansi hanya lebih ditekankan kepada kemampuan instansi tersebut dalam menyerap anggaran. Suatu instansi dikatakan berhasil melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya apabila dapat menyerap seratus persen anggaran pemerintah, walaupun hasil maupun dampak dari pelaksanaan program tersebut masih jauh di bawah standar. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah, maka seluruh aktivitas instansi tersebut tidak semata-mata didasarkan pada input (masukan) dari program akan tetapi lebih ditekankan kepada keluaran, proses, manfaat dan dampak.

  Berkenaan dengan hal tersebut, maka revitalisasi manajemen pemerintahan merupakan strategi bahkan sebagai conditio sine qua non. Diterbitkannya Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang “Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah” merupakan salah satu strategi manajemen dalam menggerakkan organisasi yang berorientasi pada pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan kepada publik. Inpres ini memuat tujuan dan sasaran yang jelas sehingga dalam implementasinya diharapkan benar-benar memberi makna dan manfaat terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Melalui sistem akuntabilitas kinerja dimaksud, setiap instansi pemerintah didorong untuk dapat menetapkan program dan/atau kegiatannya dalam perencanaan stratejik yang memuat secara jelas tentang visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara-cara untuk mencapainya. Bentuk operasional dari sistem akuntabilitas tersebut diatur dalam Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

  Berdasarkan latar belakang di atas, Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional menyusun Laporan Kinerja Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional (Unit Kerja Eselon II) Tahun Anggaran 2017 sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan program dan kegiatan kepada masyarakat serta dalam rangka meningkatkan kinerja LAN secara keseluruhan.

  B. Maksud dan Tujuan

  Maksud penyusunan Laporan Kinerja Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional adalah untuk menyampaikan informasi terkait pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2017 sebagai wujud akuntabilitas atas capaian kinerja dan pengelolaan anggaran dalam mencapai visi dan misi organisasi.

  Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional adalah untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja organisasi dari perspektif pencapaian sasaran dan kinerja kegiatan. Dengan informasi tentang capaian kinerja ini diharapkan dapat memberikan arah kebijakan dan strategi yang harus ditempuh dalam meningkatkan kinerja organisasi, dalam hal ini Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional dan LAN secara keseluruhan.

  C. Kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), Ketatalaksanaan dan Anggaran 1. Kelembagaan

  Aspek kelembagaan dalam suatu organisasi merupakan unsur paling penting untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya struktur Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara dan Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang selanjutnya dituangkan dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara dan Peraturan Kepala LAN Nomor 15 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Diklat Bahasa.

Gambar 1.1 2.

   Sumber Daya Manusia (SDM)

  Jumlah pegawai pada Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional (Pusdiklat KAN) sampai dengan bulan Desember 2017 adalah 48 orang. Pada gambar 1.2, 1.3, 1.4 dan 1.5 di bawah ini dapat tergambar distribusi pegawai pada Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional berdasarkan gender, latar belakang pendidikan serta usia pegawai dimaksud.

  Distribusi pegawai pada Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional berdasarkan latar belakang gender adalah:

   Pria berjumlah 29 orang

   Wanita berjumlah 19 orang

  Atau secara prosentase pria 60% dan wanita 40%. Adapun gambaran komposisi dimaksud adalah sebagai berikut.

  

Kedeputian Bidang Diklat

Aparatur

Kapusdiklat Kepemimpinan

Aparatur Nasional (KAN)

  Kabid. Perpustakaan Kabid. Akademis dan Pembinaan Alumni

  Kabid. Perencanaan dan Evaluasi

  Pengajaran Kabag.

  Administrasi Kasubbag Tata

  Usaha Kasubbag Keuangan

  

Struktur Organisasi Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional

JFT: Widyaiswara

  Pustakawan

Gambar 1.2 Komposisi Pegawai Pusdiklat KAN

  

Berdasarkan Gender

  Penjelasan dari gambar komposisi pegawai berdasarkan gender di atas adalah bahwa pegawai pria mendominasi pekerjaan pada jabatan staf fungsional umum dibandingkan dengan wanita. Sementara itu, pada level pimpinan struktural didominasi sedikit oleh pria dengan perbandingan 4:3 dan pada posisi jabatan fungsional widyaiswara, pria mendominasi dengan perbandingan 14:1.

  Untuk klasifikasi jenjang pendidikan pegawai Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional terdiri dari:

   S-3 : 5 orang (10.42%),

   S-2 : 17 orang (35.42%),

   S-1 : 18 orang (37.50%),

   Diploma : 4 orang (8.33%), dan

   SLTA : 4 orang (8.33%). Adapun gambaran komposisi dimaksud adalah sebagai berikut.

Gambar 1.3 Pegawai Pusdiklat KAN Berdasarkan Pendidikan Gambar 1.4 Sebaran Jabatan Pegawai Pusdiklat KAN Berdasarkan Pendidikan Pusdiklat KAN, disusul dengan pendidikan pascasarjana (S-2), doktoral (S-3), diploma (D-IV) dan SLTA ditempat kedua, ketiga dan keempat. Kemudian, pegawai dengan pendidikan S-1 mendominasi jabatan fungsional umum (pelaksana) disusul dengan pendidikan S-2 untuk jabatan struktural dan fungsional Widyaiswara. Data ini menunjukkan bahwa Pusdiklat KAN memiliki potensi atau kekuatan berupa dukungan SDM yang handal yang dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan dan tata kelola organisasi.

  Sedangkan konfigurasi SDM berdasarkan usia adalah: a. Usia 21-30 thn, berjumlah 5 orang (8.77%), b.

  Usia 31-40 thn, berjumlah 7 orang (14.58%), c. Usia 41-50 thn, berjumlah 10 orang (20.83%), d.

  Usia 51-60 thn, berjumlah 18 orang (37.50%), e. Usia 61-65 thn, berjumlah 8 orang (16.67%)

Gambar 1.5 Pegawai Pusdiklat KAN Berdasarkan Usia

  Dari gambar tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pegawai Pusdiklat terbesar pegawai yang berusia 51

  • – 60 tahun tersebut adalah pejabat fungsional Widyaiswara dan pelaksana. Namun demikian, produktivitas kinerja mereka tidak kalah dengan pegawai yang berusia 21-50 tahun. Pada akhir tahun 2017, terdapat 5 (lima) orang pegawai yang memasuki masa purnabakti (pensiun) yang berasal dari fungsional umum dan fungsional Widyaiswara. Namun demikian, sampai laporan ini dibuat, Pusdiklat KAN telah mendapatkan tambahan tenaga Widyaiswara Utama sebanyak 3 (tiga) orang sehingga total Widyaiswara Pusdiklat KAN sebanyak 16 (enam belas) orang.

  Di samping itu, perkiraan (estimasi) jumlah pegawai yang akan pensiun dari jabatan fungsional Widyaiswara dan pejabat struktural pada tahun mendatang (2018) adalah sebanyak 3 (orang) orang dengan komposisi sebagai berikut:

Tabel 1.1 Perkiraan Jumlah Pegawai Pensiun Tahun 2018

  

No. Jabatan Jumlah

  1 Pejabat Struktural

  1

  2 Fungsional Widyaiwara

  2 Pegawai yang ada di Pusdiklat KAN pada umumnya sudah mempunyai pengalaman yang telah teruji dalam penyelenggaraan diklat. Adanya kemauan yang tinggi untuk belajar hal-hal yang baru juga terlihat pada tingginya animo pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal maupun mengikuti diklat teknis atau fungsional yang diselenggarakan di Lembaga Administrasi Negara.

3. Ketatalaksanaan

  Lembaga Administrasi Negara khususnya Kedeputian Bidang Diklat Aparatur mempunyai mandat yang jelas dalam mendidik aparatur seluruh Indonesia. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Kepala LAN yang mengikat secara eksternal sebagai pedoman dalam penyelenggaraan diklat aparatur, diantaranya: (1)

  Keputusan Kepala LAN No. 193/X/III/6/2001 tentang Pedoman Umum Diklat Jabatan PNS;

  (2) Keputusan Kepala LAN No. 542/VIII/10/6/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan

  Diklat Kepemimpinan Tk.I; (3)

  Keputusan Kepala LAN No. 1 Tahun 2004 tentang Pedoman Seleksi Calon Peserta Diklatpim Tk. I, II, III, dan IV;

  (4) Peraturan Kepala LAN No. 6 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat

  Kepemimpinan Tk.II; (5)

  Peraturan Kepala LAN No. 540/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk.III;

  (6) Peraturan Kepala LAN No. 541/XIV/10/6/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk.IV.

  Sejalan dengan tuntutan perubahan lingkungan strategik organisasi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara telah berupaya mentransformasi diri, baik pada dimensi substantif (struktur, tata laksana, kebijakan, kultur, dll) maupun pada dimensi teknis-administratif yang semuanya bermuara pada peningkatan pelayanan publik, transparansi, akuntabilitas, efektif dan efisiensi menuju tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu bentuk dari upaya transformasi pada dimensi kebijakan adalah dengan dilakukannya pembaharuan pola penyelenggaraan Diklat bagi aparatur pemerintah baik yang belum menduduki jabatan (prajabatan) maupun yang telah menduduki jabatan (Diklatpim).

  Pembaharuan pola penyelenggaraan Diklat pada Diklat Kepemimpinan lebih dimaksudkan untuk membentuk sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan yang tinggi baik dalam rangka (1) mempercepat tercapainya visi negara melalui koordinasi, kolaborasi, dan sinergi K/L; (2) membentuk sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan strategis; (3) menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program serta

  Adapun dasar hukum dari pembaharuan pola penyelenggaraan Diklatpim tersebut adalah dengan diterbitkannya sejumlah Peraturan Kepala LAN sebagai berikut: (1)

  Peraturan Kepala LAN Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat I sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 17 Tahun 2015.

  (2) Peraturan Kepala LAN Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan

  Diklatpim Tingkat II sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 18 Tahun 2015.

  (3) Peraturan Kepala LAN Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan

  Diklatpim Tingkat III sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 19 Tahun 2015.

  (4) Peraturan Kepala LAN Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan

  Diklatpim Tingkat IV sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 20 Tahun 2015.

  Perubahan atuaran hukum yang begitu cepat tersebut tentu saja merupakan hasil evaluasi yang mendalam dan untuk menyikapi perubahan lingkungan stratejik yang cepat pula.

  Pusdiklat KAN pada tahun 2017 telah berhasil menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Tingkat I, II, III dan IV dengan pola baru. Semangat reformasi pola penyelenggaraan diklatpim tercermin dalam 10 (sepuluh) kegiatan penyelenggaraan Diklatpim tersebut.

  Dari sisi eksternal, hubungan antar lembaga yang baik dan lingkup jejaring kerja yang kuat, khususnya dengan pembina kepegawaian instansi dan lembaga diklat instansi baik pusat maupun daerah menjadi potensi yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusdiklat KAN. Selain itu, berdasarkan hasil kajian (tracer

  

study) yang dilakukan oleh Pusdiklat KAN, kemanfaatan diklat bagi pelaksanaan tugas catatan kekurangan dalan proses penyelenggaraan Diklatpim tersebut. Ditambah lagi dengan keberlanjutan sebagian dari implementasi inovasi/proyek perubahan alumni Diklatpim menjadi value added bagi peningkatan kinerja penyelenggaraan Diklatpim di Pusdiklat KAN.

4. Anggaran

  Untuk tahun 2017, Pusdiklat KAN didukung oleh anggaran yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017 yaitu sebesar

  Rp. 16.029.607.000 ,- yang terdiri dari RM sebesar Rp. 5.300.358.000 ,- dan PNBP sebesar Rp. 10.729.249.000 ,-. Namun, adanya kebijakan efisiensi belanja pemerintah di tahun

  2017 membuat sebagian besar kegiatan Diklatpim mengalami pemotongan anggaran, membuat pagu anggaran Pusdiklat KAN mengalami perubahan dari yang telah direncanakan menjadi sebesar Rp. 14.452.358.000,-.

Gambar 1.6 Komposisi Pagu Anggaran 2017

D. Sistematika Penyajian

  Dalam penyajian laporan ini, secara sistematis adalah sebagai berikut: KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan, gambaran umum organisasi serta sistematika penyajian laporan

  BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Bab ini berisi tentang beberapa hal yang penting dan strategis menyangkut Perencanaan dan Perjanjian Kinerja unit kerja Pusdiklat KAN

  BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Bab ini mendeskripsikan hasil pengukuran kinerja penjelasan tentang faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaannya serta permasalahan yang dihadapi oleh Pusdiklat KAN selama kurun waktu 1 (satu) tahun

  BAB IV PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi sebagai tindak lanjut dari hasil pengukuran dan evaluasi kinerja Pusdiklat KAN

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

B A B I I

PERENCANAAN KINERJA

A.

   Rencana Strategis Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional

  Dalam melaksanakan program dan kegiatannya, Pusdiklat KAN mengacu pada rencana strategis (renstra) tahun 2015 - 2019.

  Visi Pusdiklat KAN dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, yakni dari tahun 2015 – 2019 adalah:

  

”menjadi pusat unggulan dalam penyelenggaraan pengembangan kompetensi

kepemimpinan ASN”

  Visi tersebut pada tataran substansi sangat sejalan dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Pusdiklat KAN, dengan penjabaran misi untuk mencapai visi 5 (lima) tahun mendatang adalah:

  

“menyelenggarakan pengembangan kompetensi kepemimpinan ASN yang profesional

dan berkualitas internasional”

  Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara, Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional (Pusdiklat KAN) mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, penyelenggaraan Diklat Prajabatan, Kepemimpinan, pengembangan sistem informasi di bidang tugasnya, serta evaluasi dan pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannnya.

  Dalam melaksanakan tugasnya, Pusdiklat KAN menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana kerja program, kegiatan dan anggaran di bidang penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan; d.

  Penyusunan rencana penyelenggaraan dan evaluasi pengajaran; e. Penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan; f. Pengembangan bahan ajar, metodologi pembelajaran dan pembinaan alumni; g.

  Pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan; h. Penyusunan dan pengembangan sistem informasi penyelenggaraan Diklat

  Prajabatan dan Kepemimpinan; i. Pengelolaan perpustakaan; j. Pelaksanaan pemberina dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; k.

  Pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; dan l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

  Berdasarkan uraian tugas dan fungsi Pusdiklat KAN tersebut dan sejalan dengan tujuan dan sasaran strategis LAN, maka tujuan unit kerja Pusdiklat KAN adalah

  

meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN melalui penyelenggaraan Diklat

Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan yang berstandar internasional.

  Sedangkan sasaran strategis Pusdiklat KAN yang ditetapkan adalah: 1. Meningkatnya kompetensi kepemimpinan peserta Diklat Kepemimpinan dan kompetensi kebahasaan ASN;

2. Meningkatnya pemanfaatan produk pembelajaran peserta Diklat Kepemimpinan; 3.

  Meningkatnya tingkat kepuasan peserta Diklat Kepemimpinan.

B. Rencana Kinerja Tahunan

  Dalam melaksanakan kegiatan pada kurun waktu 2015-2019, Pusdiklat KAN telah menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada tahun 2017. Adapun rencana

  kinerja tahunan Pusdiklat KAN secara lengkap terdapat pada Lampiran dokumen ini.

C. Penetapan Kinerja

  Penetapan Kinerja merupakan pernyataan yang berisi penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah.Pernyataan ini dimuat dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran dokumen ini.

  Penetapan kinerja tahun 2017 disusun berdasarkan pada Rencana Kerja Tahun 2017, sehingga pernyataan kontrak kinerja lebih menekankan terhadap target kinerja yang harus dicapai dalam tahun 2017.

  

B A B I I I

A K U N T A B I L I T A S K I N ER J A

A.

   Pengukuran Kinerja Tahun 2017

  Dalam upaya mewujudkan akuntabilitas kinerja Pusdiklat KAN, dilakukan pengukuran kinerja dilakukan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, terutama untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional.

  Pengukuran Kinerja dilakukan terhadap kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan tingkat pencapaian sasaran Pusdiklat KAN yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen rencana kinerja.

  Secara makro untuk mengetahui kinerja kegiatan pada Pusdiklat KAN tahun 2017 dapat dilihat melalui pencapaian sasaran strategis yang secara aggregate merupakan capaian dari output kegiatan sebagaimana dijelaskan di bawah ini:

  

Sasaran Strategis -1: Terwujudnya Diklat Kepemimpinan dan Diklat Bahasa yang

Berkualitas

Indikator Kinerja -1: Persentase Pelatihan Kepemimpinan yang Terselenggara Sesuai

Standard

  Pengukuran indikator kinerja ini dilakukan dengan cara melihat masukan (input), proses dan keluaran (output) kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pusdiklat KAN. Adapun input dari kegiatan Diklat Kepemimpinan adalah jumlah peserta dan anggaran, sedangkan prosesnya terdiri dari jadwal penyelenggaraan, kurikulum, tenaga pengajar (fasilitator dan penceramah), administrasi kepesertaan dan lain-lain yang harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Sementara output dari Diklat Kepemimpinan dijabarkan

  (1) Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat I Angkatan XXXV, XXXVI dan

  XXXVII

  Diklat Kepemimpinan Tingkat I diselenggarakan dengan berpedoman pada Peraturan Kepala LAN Nomor 17 Tahun 2015 dengan target output kegiatan ini adalah terdidiknya alumni diklatpim tk. I sebanyak 90 orang yang terdiri dari pejabat eselon I dan II dari instansi pusat dan daerah. Realisasi jumlah alumni Diklatpim Tk. I Tahun 2017 adalah sebanyak 87 orang atau 98.86% jumlah peserta.

  Adapun pelaksanaan kegiatan ini diuraikan sebagai berikut.

Tabel 3.1 Kegiatan Diklatpim Tk. I Tahun 2017 No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Target Realisasi Jumlah Peserta Peserta Alumni

  1 Diklatpim Tk. I Akt. XXXV

  7 Feb s.d. 28 Juli

  30

  28

  28

  2 Diklatpim Tk. I Akt. XXXVI

  30 Maret s.d. 15 Sept

  30

  30

  30

  3 Diklatpim Tk. I Akt. XXXVII

  6 Juni s.d. 30 Nov

  30

  30

  29 JUMLAH

  90

  88

  87 Terdapat 1 (satu) peserta yang tidak lulus dikarenakan tidak mengikuti proses pembelajaran secara menyeluruh. (2) Penyelenggaraan Diklatpim Tk. II Angkatan XLIII Kelas A, Kelas C, Kelas I dan Kelas J

  Diklat Kepemimpinan Tingkat II diselenggarakan sesuai dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tk. II. Adapun target output Diklat Kepemimpinan Tk. II Angkatan XLIII Kelas A, C, I dan J adalah terdidiknya alumni diklatpim sebanyak 240 orang yang terdiri dari pejabat eselon II dan III dari instansi pusat dan daerah. Adapun output berupa jumlah peserta dari kegiatan ini adalah sebanyak 240 orang atau 100%. Dari realisasi jumlah keterangan: 1 (satu) orang tidak mengikuti proses pembelajaran secara

  menyeluruh dan 1 (satu) orang tidak jelas status kepegawaiannya . Adapun uraian

  dari masing-masing angkatan dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Kegiatan Diklatpim Tk. II Tahun 2017

  

No. Kegiatan Waktu Target Realisasi Jumlah

Pelaksanaan Peserta Peserta Alumni

  1 Diklatpim Tk. II Akt.

  14 Feb s.d. 9 Juni

  60

  60

  58 XLIII Kelas A 2 Diklatpim Tk. II Akt.

28 Feb s.d. 16 Juni

  60

  60

  60 XLIII Kelas C 3 Diklatpim Tk. II Akt.

18 Juli s.d. 10 Nop

  60

  60

  60 XLIII Kelas I 4 Diklatpim Tk. II Akt.

1 Agust s.d. 24 Nop

  60

  60

  60 XLIII Kelas J JUMLAH 240 240 238 (3) Penyelenggaraan Diklatpim Tk. III Angkatan XIV dan XV

  Diklat Kepemimpinan Tingkat III diselenggarakan dengan berpedoman pada Peraturan Kepala LAN Nomor 19 Tahun 2015 dengan target output Diklat Kepemimpinan Tk. III Angkatan XIV dan XV adalah terdidiknya alumni diklat sebanyak 80 orang yang terdiri dari pejabat eselon III dan IV dari instansi pusat dan daerah. Adapun capaian output berupa jumlah alumni dari kegiatan ini adalah 79

  orang atau 98.75%. Dari realisasi jumlah peserta tersebut, yang menjadi alumni Diklatpim Tk. III adalah sebanyak 78 orang (97.50%). Sementara 1 (satu) peserta tidak lulus dikarenakan tidak mengikuti proses pembelajaran secara menyeluruh .

  Adapun uraian dari masing-masing angkatan dapat dijelaskan pada tabel berikut:

  Tabel 3.3

Kegiatan Diklatpim Tk. III Tahun 2017

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Target Realisasi Jumlah

  Peserta Peserta Alumni

  1 Diklatpim Tk. III Akt. XIV

  11 April s.d. 18 Agust

  40

  39

  38

  2 Diklatpim Tk. III Akt. XV

  11 Juli s.d. 3 Nov

  40

  40

  40 JUMLAH

  80

  79

  78 (4) Penyelenggaraan Diklatpim Tk. IV Angkatan IX

  Untuk Diklat Kepemimpinan Tingkat IV diselenggarakan sesuai dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 20 Tahun 2015 dengan target output Diklat Kepemimpinan Tk.

  IV Angkatan XI adalah terdidiknya alumni diklat sebanyak 40 orang yang terdiri dari pejabat eselon IV dari instansi pusat dan daerah. Penyelenggaraan Diklatpim Tk. IV Angkatan XI dilaksanakan pada tanggal 25 Juli s.d. 8 Desember 2017. Adapun realisasi jumlah peserta dari kegiatan ini adalah 40 orang atau 100%. Dari realisasi jumlah peserta tersebut, yang menjadi alumni Diklatpim Tk. IV adalah sebanyak 40 orang (100%).

  

Sasaran Strategis -2: Meningkatnya Tingkat Reaksi Peserta atas Penyelenggaraan Diklat

Kepemimpinan dan Diklat Bahasa

Indikator dari sasaran strategis ini untuk mengukur tingkat kepuasan

pelanggan/peserta terhadap layanan kediklatan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat

KAN dengan hasil sebagai berikut.

  

Indikator Kinerja -1: Tingkat Reaksi Peserta Terhadap Penyelenggaraan Diklat

Kepemimpinan

  Untuk mengukur Indikator Kinerja ini, Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional pada setiap penyelenggaraan Diklatpim selalu mendistribusikan formulir evaluasi penyelenggaraan Diklatpim kepada seluruh peserta Diklatpim (dapat dikategorikan

  persiapan (pelayanan daftar ulang, acara pembukaan dan pengarahan program); tahap pelaksanaan (tahap diagnosa kebutuhan perubahan, tahap taking ownership, tahap merancang perubahan dan membangun tim, serta tahap evaluasi); dan tahap akhir kegiatan (penutupan). Disamping itu, kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana serta akomodasi dan konsumsi juga turut dinilai oleh peserta. Adapun rentang nilai dan kualifikasi yang dipakai pada evaluasi penyelenggaraan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

   Kelas A

  7.81 Puas/ Baik b. Angkatan XV

  Angkatan XIV

  3 Diklatpim Tk. III a.

  7.72 Cukup Puas/Cukup Baik

   Kelas J

  7.83 Puas/ Baik d.

   Kelas I

  7.62 Cukup Puas/Cukup Baik c.

   Kelas C

  7.92 Puas/ Baik b.

  2 Diklatpim Tk. II Angkatan XLIII a.

  0 ---1---2---3---4---5---6---7---8---9---10

  8.89 Puas/Baik

  Angkatan XXXVII

  8.46 Puas/Baik c.

  8.72 Puas/Baik b. Angkatan XXXVI

  Angkatan XXXV

  1 Diklatpim Tk. I a.

  

Terhadap Penyelenggaraan Diklatpim Tk. I, II, III dan IV Tahun 2017

No. Kegiatan Score Kualifikasi

Tabel 3.4 Tingkat Kepuasan Peserta

  II, III dan IV yang dapat dijadikan acuan untuk menggambarkan tingkat kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan Diklatpim Tk. I, II, III dan IV.

  Dibawah ini merupakan hasil rekapitulasi evaluasi penyelenggaraan Diklatpim Tingkat I,

  8.06 Puas/Baik

Sangat tidak puas Sangat puas

  

Indikator Kinerja -2: Tingkat Reaksi Peserta Terhadap Penyelenggaraan Diklat Bahasa

  6 Diklat Bahasa Jepang

  9.13 Sangat Puas/Sangat Baik Rata-Rata Kepuasan

  12 TOEFL PREP 1

  8.40 Puas/Baik

  11 Diklat Bahasa Korea

  8.97 Puas/Baik

  10 TOEFL Kepolisian RI

  8.30 Puas/Baik

  9 TOT Bea Cukai

  8.51 Puas/ Baik

  8 Diklat Public Speaking Kelas B

  9.09 Sangat Puas/Sangat Baik

  7 Diklat Public Speaking Kelas A

  9.00 Sangat Puas/ Sangat Baik

  8.31 Cukup Puas/Cukup Baik

  Seperti halnya indikator kinerja diatas, untuk mengukur Indikator Kinerja ini, UPT Balai Diklat Bahasa pada setiap penyelenggaraan Diklat Kebahasaan selalu mendistribusikan formulir evaluasi penyelenggaraan Diklat kepada seluruh peserta Diklat (dapat dikategorikan sebagai angket/kuesioner). Evaluasi penyelenggaraan tersebut merupakan penilaian peserta terhadap setiap tahapan dalam penyelenggaraan diklat.

  5 ECSCS PREP Kelas B

  8.10 Puas/ Baik

  4 TOEFL PREP Kelas B

  8.07 Puas/Baik

  3 TOEFL PREP Kelas C

  8.40 Puas/Baik

  2 ECSCS PREP Kelas A

  8.40 Puas/Baik

  1 ECSCS PREP Kelas C

  No. Kegiatan Score Kualifikasi

  

Terhadap Penyelenggaraan Diklat Kebahasaan Tahun 2017

Sasaran Strategis -3: Meningkatnya Pemahaman atas Produk Pembelajaran dari Peserta

Diklat Kepemimpinan

Indikator Kinerja -1: Persentase Alumni Diklat Kepemimpinan Yang Menerapkan

Inovasi/Proyek Perubahan

Tabel 3.5 Tingkat Kepuasan Peserta

  Adapun hasil evaluasi penyelenggaraan Diklat Kebahasaan sepanjang tahun 2017 adalah sebagai berikut.

  8.43 Puas / Baik

  

Study” bagi keberlanjutan Proyek Perubahan Alumni di instansi asalnya dengan lokus

  kajian berada di 5 (lima) daerah yakni PKP2A II LAN Makassar, Badan Diklat Provinsi Jawa Barat, Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dan Badan Diklat Provinsi Bali.

  Hasil dari evaluasi kinerja tersebut menyatakan bahwa 98.21% proyek perubahan

  

alumni Diklatpim Tk. II Tahun 2017 telah berhasil diimplementasikan di jangka pendek,

84.25% di jangka menengah, dan 72.90% di jangka panjang. Sisa lainnya menyatakan

  bahwa proyek perubahan mereka sudah tidak berlanjut lagi dengan alasan: (1) adanya mutasi jabatan dan (2) kurangnya sumber daya, salah satunya dari segi pendanaan. Faktor terakhir inilah yang mendominasi pernyataan alumni tentang proyek perubahannya yang sudah tidak berlanjut lagi.

  Berdasarkan penetapan pimpinan, fokus dari pengukuran indikator ini adalah keberhasilan alumni dalam menerapkan inovasi/proyek perubahannya di jangka pendek, yakni ketika peserta Diklat Kepemimpinan berhasil mengimplementasikan inovasi dan menyelesaikan produk pembelajarannya berupa proyek perubahan sesuai dengan kurikulum dan tahapan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian, persentase alumni yang menerapkan inovasi/proyek perubahan sebesar 98.21%.

  

Indikator Kinerja -2: Persentase Alumni Pelatihan Kepemimpinan yang Mengalami

Peningkatan Kompetensi dan Kinerja Pasca Pelatihan Seperti indikator sebelumnya, pengukuran indikator kinerja ini dilakukan melalui

survey di 5 (lima) daerah terpilih melalui metode penyebaran kuesioner kepada

sejumlah alumni Diklat Kepemimpinan Tk. II pada tahun 2017, dimana alumni yang

menganggap ada peningkatan kompetensi dan kualitas kinerja pasca mengikuti Diklat

Kepemimpinan dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 3.6 Survey Kepuasan Pelanggan

  

Tentang Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Kinerja Pasca Pelatihan

Tahun 2017

No Lokus Persentase Alumni

  1 BPSDM Prov. Jawa Tengah 97.06%

  2 Badan Diklat Prov. Jawa Timur

  86.67

  3 BPSDM Prov. Bali

  73.33

  4 PKP2A LAN II Makassar

  96.30

  5 BPSDM Prov. Jawa Barat

  86.20 Rata-Rata 87.91% Berdasarkan tabel diatas, maka capaian dari indikator persentase alumni yang

mengalami peningkatan kompetensi dan kinerja pasca pelatihan adalah sebesar 87.91% .

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja

  Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014 sebagaimana terlampir. Adapun penjabaran dari formulir pengukuran kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

  

Sasaran Strategis -1: Terwujudnya Diklat Kepemimpinan dan Diklat Bahasa yang

Berkualitas

  Pencapaian sasaran strategis yang diukur dengan menggunakan indikator kinerja

  

persentase pelatihan kepemimpinan yang terselenggara sesuai standard adalah sebagai

  berikut:

Tabel 3.7 Capaian Indikator Kinerja

  

Persentase Pelatihan Kepemimpinan Yang Terselenggara Sesuai Standard

No. Kegiatan Target Realisasi % Capaian

  

1 Diklatpim Tk. I 100% 100% 100%

  

2 Diklatpim Tk. II 100% 100% 100%

  

3 Diklatpim Tk. III 100% 100% 100%

  

4 Diklatpim Tk. IV 100% 100% 100%

% Capaian 100%