PROPOSAL USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAH

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MIE KERING SORGUM ("SORGHUM" ) KAYA PROTEIN, VITAMIN
DAN MINERAL SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI PANGAN SEHAT
KHAS LAMONGAN YANG BERNILAI EKONOMIS

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:
1. Alfian Rizki Romadhoni

(110531302379/2011)

2. Syifaul Fuada

(100534402715/2010)

3. Diana Nur Fatmawati

(110541302800/2011)


4. Yeyen Ika Kristiana

(110541302802/2011)

5. Nunut Novitasari

(110533430609/2011)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2013
i

ii

DAFTAR ISI
Halaman Sampul PKM-K ....................................................................................
Pengesahan Usulan PKM-Kewirausahaan ...........................................................
Daftar Isi ...............................................................................................................

Ringkasan .............................................................................................................

i
ii
iii
iv

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................
1.1. Latar Belakang .............................................................................................
1.2. Tujuan Khusus .............................................................................................
1.3. Kegunaan Program .......................................................................................
1.4. Luaran yang Diharapkan ..............................................................................

1
1
2
3
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...................................... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ...............................................................
3.1. Pembuatan Produk dan Persiapan Alat ........................................................
3.2. Publikasi dan Pemasaran ..............................................................................
3.3. Penjualan ......................................................................................................

7
7
8
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 9
4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan


iii

RINGKASAN
Mie merupakan makanan yang populer di Asia, khususnya di Asia timur
dan Asia tenggara, hal ini berkaitan erat dengan sejarah mie. Menurut sejarah,
Mie pertama kali dibuat di China pada Masa Dinasti Han pada 1900 tahun yang
lalu. Bahan baku yang digunakan untuk membuat mie pada masa itu adalah padipadian asli Cina yang sudah dibudidayakan sekitar 7000 tahun yang lalu. Hal ini
dapat dilihat dari budaya bangsa Cina, yang selalu menyajikan mie pada perayaan
ulang tahun sebagai simbol untuk umur yang panjang.
Mie instan kini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Tanpa
melihat status ekonomi, mie instan dengan cepat meraih pangsa pasar yang besar
di Indonesia. Tingkat pertumbuhan produksi mie instan mencapai angka triliunan
rupiah per tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari potensi pasar yang terus
mengalami peningkatan. Sejak 1999 hingga tahun 2004, angkanya terus
mengalami kenaikan mencapai 9% dari total nilai penjualan di sektor ritel.
Nilainya naik dari Rp6,1 triliun pada 1999 jadi Rp9,4 triliun di 2004. Apalagi
sejak 2004 hingga 2009 justru mengalami kenaikan pesat ke level 15% atau setara
dengan Rp15,9 triliun. (http://m.inilah.com/read/detail/889802/pangsapasarindomie-terus-tergerus, diakses pada 6 Oktober 2013).
Perkembangan pesat mie di Indonesia seharusnya membawa keuntungan
lebih bagi negara, namun karena sebagian besar bahan mie terbuat dari gandum

impor (Munarso dan Haryanto. 2005), maka hal itu menjadi kendala besar bagi
industri ini. Oleh sebab itu, perlu adanya pengembangan teknologi mie berbahan
baku tepung selain terigu, misalnya dengan memanfaatkan tepung sorgum. Karena
kandungan zat gizi utama di dalam sorgum ialah pati (±70%), dengan rasio
amilosa : amilopektin berkisar antara 20-30% : 70-80%, namun sorgum ketan
(waxy sorgum) kadar amiiosanya dapat mencapai kurang dari 10%. Komponen
gizi terbesar kedua ialah protein yaitu 10-1 1 %, artinya lebih besar dibandingkan
dengan protein beras giling (6-7%), beras pecah kuIit (7-8%), jagung (9%), dan
hanya sedikit dibawah gandum (12%). Asam amino pembatas pada sorgum ialah
lisin. Kadar lemak sorgum sekitar 3%, berarti diatas kandungan lemak beras
(