2.1 Terminologi Judul - Sekolah Musik Modren

  BAB II DESKRIPSI PROYEK

2.1 Terminologi Judul

  Pada pembahasan ini akan diuraikan pengertian judul “ Sekolah Musik Modern”.

  Pengertian Sekolah

  • Sekolah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya)

  (http://kbbi.web.id/sekolah)

  • Sekolah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid di bawah pengawasan guru.

  (http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah) Pengertian Musik

  • Musik ilmu atau seni menyusun nada atau suara dl urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yg mempunyai kesatuan dan kesinam-bungan. (http://kbbi.web.id/musik)
  • Musik nada atau suara yg disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yg menggunakan alat-alat yg dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu)

  (http://kbbi.web.id/musik)

  • Musik suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.

  (http://id.wikipedia.org/wiki/musik) Pengertian Modern

  • Modern terbaru, Mutakhir, sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dng tuntutan zaman.
Sekolah Musik Medan adalah lembaga belajar mengajar yang memberikan ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang menghasilkan komposisi terbaru.

2.2. Tinjauan Umum

  Tinjauan umum membahas tentang system pendidikan secara keseluruhan dan musik secara umum.

2.2.1 Sistem Pendidikan di Indonesia

  SIstem pendidikan di Indonesia diatur oleh Departemen Pendidikan Indonesia. Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2.2.1.1 Jalur pendidikan

  Jalur pendidikan yang terdapat di Indonesia antara lain:

1. Pendidikan Formal

  Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

a. Pendidikan dasar

  Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. 1) Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat. 2) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.

b. Pendidikan Menengah Pendidikan menengh merupakan lanjutan pendidikan dasar.

  Pendidikan menengah terdiri atas : 1) Sekolah Menengah Atas (SMA) 2) Madrasah Aliah (MA) 3) Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) 4) Madrasah Aliyah Kejurusan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

c. Pendidikan Tinggi

  Pendidikan tinggi merupakanjenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doctor yang di selenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk: 1) Akademik 2) Politeknik 3) Sekolah Tinggi 4) Institut 5) Universitas

  2. Pendidikan Non Formal Pendidikan nonformal adaah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secar terstuktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai serta dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyertaan oleh lembaga yang di tunjukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standart nasional pendidikan. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pemdidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang di tunjukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

  Menurut Departemen Pendidikan Nasional, Pendidikan nonformal meliputi : a. Pendidikan kelcakapan hidup

  b. Pendidikan anak usia dini

  c. Pendidikan kepemudaan

  d. Pendidikan pemberdayaan perempuan

  e. Pendidikan keaksaraan

  f. Pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja

  g. Pendidikan kesetaraan

  h. Pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

  Satuan pendidikan nonformal terdiri atas:

  a. Lembaga kursus

  b. Lembaga pelatihan

  c. Kelompok belajar

  d. Pusat kegiatan blajar masyarakat e. Majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

  Kursus dan pelatihan diselenggaakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintahan Daerah dengan mengacu pada standart nasional pendidikan.

3. Pendidkan Informal

  Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

  Di samping jalur pendidikan tersebut berbagai jenis penidikan lainnya menurut Departemen Pendidikan Nasional, antara lain :

1) Pendidikan Anak Usia Dini

  Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pendidkan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk :

  a. Taman Kanak-kanak (TK) b. Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.

  Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk :

  a. Kelompok Bermain (KB) b. Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajad.

  c. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan kelurga atau pendiidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. 2) Pendidikan Kedinasan

  Pendidikan kedinasan merupakan endidikan profesi yang di selenggarakan oleh departemen atau lembaga nondepartemen. Pendidikan kedinasan berfungsi meningkatkan kemampuan dan ketreampilan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai da calon pegawai negeri suatu deprtemen atau lembaga pemerintah nondepartemen. Pendidikan kedinasan diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal. 3) Pendidikan Keagamaan

  Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/ atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendidikan keagamaan berbentuk :

a. Pendidikan Dinyah

  b. Pesantren

  c. Pasraman d. Pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis.

  4) Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secsra tetap muka atau regular.

  5) Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, social, dan / atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

2.2.1.2 Jenis Perguruan Tinggi perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi.

  Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiwa, sedangkan tenaga pendidik perguruna tinggi disebut dosen.

  Menurut Departemen Pendidikan Nasional, perguruan tinggi dapat berbentuk :

  1. Akademi

  2. Politeknik

  3. Sekolah Tinggi

  4. Institut

  5. Universitas

  1. Akademi

  Pendidikan akademi adalah pendidkan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan , teknologi, dan/atau seni tertentu, yang mencakup program pendidikan sarjana, magister, dan doktor.

  2. Politeknik

  Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

  3. Sekolah Tinggi

  Sekolah tinggi adalah merupakan bentuk kelambagaan pergruan tinggi

  yang hanya menyelenggarakan satu program profesi saja yang sesuai dengan spesialisasinya. dalam lingkungannya sekolah tinggi memiliki kesamaan dengan universitas maupun institut dalam hal

penyelenggaraan baik program pendidikan strata maupun diploma.

  4. Institut

  Institute adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidkan akadimik dan/atau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

  5. Univeritas

  Universitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

  Beberapa jenis lembaga pendidikan lainnya yang tergolong dalam perguruna tinggi yang terdapat di Indonesia antara lain :

  1. Pendidikan vokasi

  Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang ditujukan untuk kepentingan praktis dimulai dari D-I, D-II, D-III, Sarjana Terapan, Magister Terapan dan Doktor Terapan yang berfungsi mengembangkan peserta didik agar memiliki pekerjaan keahlian terapan tertentu melalui program vokasi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

2. Pendidikan Profesi

  pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.

2.2.1.3 Struktur Organisasi

  Dari hasi studi banding literatur dan survey yang didapat, stuktur organisasi dari Sekolah Musik Indonesia yang akan dibangun nantinua adalah sebagai berikut :

  Ketua   Pembantu  Ketua   Pembantu  Ketua   Pembantu  Ketua   I  

  II  

  III   Bagian   Jurusan   Unit   Administrasi  

  Pendidikan   Perpustakaan   Kemahasiswaan   Musik   dan  Umum  

  Gambar II.I Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Musik Modern

2.2.2 Musik

2.2.2.1 Pengertian Musik

  1. Musik Secara Etimologi kata musik berasal dari negara Yunani mousikê

  

(tekhnê). Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi

sebagai media penciptaannya.

  ( http://perdanataufan.blogspot.com/2012/06/pengertian-musik.html )

  2. Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung

irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang

dapat menghasilkan irama. (http://id.wikipedia.org/wiki/Musik)

  3. Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya.

  4. Musik adalah Suatu hasil Karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

komposisi music yang mengungkapkan fikiran dan perasaan penciptanya melalui

unsur-unsur music yaitu irama, melodi, harmoni, bntuk dan struktur lagu dan ekspresi

sebagai satu kesatuan ( Jamalus- 1988,1 )

  5. Musik adalah pengalaman estetis yang tidak mudah dibandingkan pada

setiap orang, sebagaimana seseorang dapat mengatakan sesuatu dengan berbagai cara

(Ewen 1963, vii-viii).

  6. Aristoteles berpendapat bahwa music merupakan curhatan kekuatan tenaga

penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi)

yang berirama.

  7. Kosasih (1982:1) berpendapat bahwa: Musik merupakan tempat dimana

  manusia dapat mencurahkan perasaan hati, tempat melukiskan getaran jiwa khayal yang timbul dalam pikiran yang mana tak dapat dicetuskan dengan perantaraan kata- kata, perbuatan atau dengan perantaraaan salah satu bidang seni lain.

  8. Menurut Syafiq(2003:203) dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia

  

Musik Klasik, ”musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur

  dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan, sifat dan warna bunyi”.

  9. Bernstein & Picker (1972) mengatakan bahwa musik adalah suara-suara yang diorganisasikan dalam waktu dan memiliki nilai seni dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan ide dan emosi dari komposer kepada pendengarnya.

  10. Pendapat lain dari Eagle mengatakan musik sebagai organisasi dari bunyi atau suara dan keadaan diam (sounds and silences) dalam alur waktu dan ruang tertentu (Eagle Jr, 1996).

  Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa musik adalah bunyi yang diatur menjadi sebuah pola yang tersusun dari bunyi atau suara dan keadaan diam (sounds and silences) dalam alur waktu dan ruang tertentu dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal yang berkesinambungan sehingga mengandung ritme, melodi, warna bunyi, dan keharmonisan yang biasanya dihasilkan oleh alat musik atau suara manusia yang dapat menyenangkan telinga dan mengekspresikan ide, perasaan, emosi atau suasana hati.

  Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk

tujuan menghasilkan musik . Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi

suara , dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi , dapat disebut sebagai alat

musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang

khusus ditujukan untuk musik.

  Jenis-jenis alat music berdasarkan sumber bunyinya

  • Idiofon adalah alat musik sumber bunyi yang berasal dari bahan dasarnya.
  • Aerofon adalah alat musik sumber bunyi yang berasal dari hembusan udara pada rongga.
  • Chordofon adalah alat musik yang sumber bunyi yang berasal dari dawai.
  • Membranofon adalah alat musik yang sumber bunyi yang berasal dari selaput atau membrane.
  • Elektriofon adalah alat music yang sumber bunyinya di bangkitkan oleh tenaga listrik (elektonik).

  Musik memiliki berbagai elemen ataupun unsur yang menjadi bagian dari tubuh music music itu sendri. Berbagai elemen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Suara Hal yang paling penting dalam musik yang harus di perhatikan adalah suara.

  Adapun unsur-unsur suara adalah :

  a. Tinggi Rendah Nada (Pitch)

  b. Keras Lembutnya Nada dimainkan (Dinamics)

  c. Tanda Dinamika (Dinamic Indications)

2. Performing Media (Media Tampilan)

  a. Voices : suara manusia b. Instruments : alat music yang digolongkan berdasarkan sumber bunyinya.

  3. Ritme Ritme adalah Pengaturan bunyi dalam waktu. Ritme mempunyai beberapa unsur unsur yaitu: a. Ketukan Konstan.

  b. Birama atau satuan hitungan.

  

c. Ketukan berat dalam satuan hitungan (birama) : hitungan 1 dan 3

  d. Tempo, cepat lambatnya lagu di mainkan. Adapun jenis tempo adalah lambat, sedang, cepat, disamping itu juga ada perubahan kecepatan, yaitu , makin cepat

  4. Notasi (symbol) Adapun jenis- jenis notasi adalah : a. Notasi tinggi rendah nada

  b. Notasi irama

  c. Tanda diam

  d. Tanda birama

  5. Melodi Melodi adalah serangakian nada dalam waktu. Rangkaian itu dapat dibunyikan sendiri yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan rangkaian akord dalam waktu.

  6. Harmoni Keselarasan : Apabila dua nada atau lebih dibunyikan secara bersama-sama menghasilakn suara yang selaras.

7. Kunci

  a. Tangga nada Mayor

  b. Tangga nada minor

  c. Tangga kunci d. Tangga nada Kromatis

  e. Perubahan tangga nada f. Nada dasar.

2.2.2.2 Sejarah Musik

  Dalam sejarah musik klasik, musik klasik dapat dibagi menjadi 3 periode utama yaitu

1. Early Music Period, yang meliputi:

  • Medieval Merupakan awal mula musik tradisional Eropa yang dimulai sejak berakhirnya kerajaan Romawai (sekitar tahun 500) sampai awal Era Renaissance tahun 1400. Nyanyian Monophonic (Monophonic Chant), yang disebut juga plainsong ataupun Nyanyian Gregorian (Gregorian Chant), sangat dominan pada era ini sampai sekitar tahun 1100. Selanjutnya, sepanjang akhir era ini sampai awal era Renaissance Nyanyian Polyphonic (Polyphonic Chant), atau yang sering disebut nyanyian dengan beberapa suara, banyak dikembangkan hingga menjadi beberapa suara yang lebih kompleks dari sebelumnya.
  • Renaissance Era Renaissance ini berlangsung dari 1400-1600. Era ini ditandai dengan penggunaan alat musik yang lebih banyak dan pada era ini juga pertama kalinya notasi musik dalam garis paranada dan ornamen-ornamen musik lainnya mulai terbentuk. Penemuan partitur lagu tersebut memudahkan para pemusik lain untuk dapat memainkan karya orang lain tanpa perlu menghadirkan penggubah lagunya. Pada zaman ini juga sedang berkembang luas pesta-pesta dansa dimana musik sudah menjadi hal yang mendasar untuk mengiringi pesta dansa tersebut. Alat musik strings yang digunakan pada early music period ini meliputi harpa, kecapi, vielle, dan gambus, sedangkan untuk alat musik tiup meliputi flute, recorder, shawm (awal mula oboe), trumpet, dan bagpipe. Simple pipeorgan juga digunakan namun lebih berkembang di kalangan musik gereja.

2. Common Practice Period, yang meliputi:

  • Baroque (1600-1750) Karakteristik musik pada era Baroque ini menggunakan

  tonal counterpoint yang kompleks dan bass line. Musik dalam era ini sudah mulai kompleks dibandingkan periode sebelumnya. Pada era ini harpsicord dan pipe organ menjadi lebih populer. Opera yang berupa drama musikal mulai membentuk image yang berbeda dari bentuk awal pertunjukan yang musikal dan dramatis, dan bentuk vokal seperti cantata dan oratorio menjadi lebih umum. Alat musik dalam ensemble juga sudah mulai dibedakan dan distandardisasi berdasarkan bentuknya. Hal ini yang menjadi cikal bakal terbentuknya musik orkestra.

  • Classical (1750-1830) Dalam periode Classical ini dibentuk norma-norma dalam menciptakan komposisi, penyajian, dan style nya. Piano juga menjadi alat musik utama yang digunakan. Karakteristik musik dalam periode ini lebih ringan, tidak terlalu kompleks, dan lebih jelas dibandingkan musik pada era Baroque. Variasi kunci, melodi, rhythm, dan dinamika (menggunakan

  crescendo, diminuendo, sforzando) digunakan bersamaan dengan perubahan mood sang penggubah lagu. Opera terus dikembangkan di negara-negara Eropa. Orkestra tidak lagi menggunakan harpsichord dan digantikan oleh piano atau fortepiano. Awalnya musik piano digunakan karena memiliki karakter suara yang lebih ringan, dan sering dimainkan dengan iringan Alberti bass.

  • Romantic (1815-1910) Penggubah lagu pada era Romantic ini meningkatkan perhatian pada baris melodi yang lebih panjang, dengan sentuhan emosi dan ekspresi yang seiringan dengan romantisme dalam bentuk seni yang berbeda. Musiknya menjadi lebih chromatic, dissonant, dan tonally yang penuh warna dengan penekanan pada berbagai key signature. Pada abad ke-19 ini institut musik mulai bermunculan. Para musisi dan penggubah lagu juga mulai memiliki kehidupan yang cukup terpandang. Meningkatnya ketertarikan masyarakat Eropa menengah akan musik memacu munculnya organisasi untuk mengajar, penampilan, dan pelestarian musik klasik. Dalam era ini alat musik piano sangat populer di kalangan masyarakat, sehingga banyak bermunculan pembuat piano.

3. Modern and Contemporary Period

  Musik modern ditandai dengan banyaknya penggubah lagu yang mulai menolak nilai-nilai dari era-era sebelumnya seperti traditional tonality, melodi, pemilihan alat musik, dan struktur. Para penggubah lagu, akademikus, dan musisi mengembangkan perpanjangan dari teori musik dan teknik. Musik klasik 20th century (1900-2000) meliputi berbagai komposisi Post- Romantic secara luas termasuk komposisi bergaya akhir era Romantic, Modern, dan Post-Modern. Istilah “contemporary music” terkadang digunakan untuk menggambarkan komposisi musik di akhir abad ke-20 sampai dengan sekarang.

  Musik Amerika Latin lahir sejak 1857 Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara

lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican

  

Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero

(1928).

  Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920

juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920

di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan

melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahun 1930 dan 1940

berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti

Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah

Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.

  Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890 Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi

oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di

daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau

irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak

lamban.

  Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan

para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-

1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).

  Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895

  Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta

Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini.

Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika

di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka

mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja

dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues

hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan

alat petik gitar sebagai iringan.

  Belakangan musik blues ini memengaruhi perkembangan musik jazz, country,

dan rock. Perhatikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras

Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai

budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi

lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya

musik blues.

  Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah

di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children

dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.

  Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920 Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika

lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai

dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat

seluruh dunia.

  Musik Country sejak 1920 Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala

sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan

rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923.

Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes".

Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie

Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.

  Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time

ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-

an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hollywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal. (sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_populer

  Gambar II.2 History Musik(http://theresiadeborah.wordpress.com/2012/04/13/sejarah-perkembangan-musik- klasik/)

2.2.2.3 Pendidikan Musik

  Pendidikan yang terkait pengajaran dan pembelajaran musik. Didalam bidang ini mencakup semua aspek pembelajaran, termasuk psikomotor

  

(pengembangan kemampuan), kognitif (pemerolehan pengetahuan), dan afektif,

termasuk apresiasi musik dan sensitivitasnya.

  Sekolah tinggi di bidang musik juga biasa disebut dengan Conservatory.

Dalam bahasa Perancis Conservatory adalah lembaga perguruan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan musik formal di bidang performance, teori musik,

sejarah musik, memainkan alat music dan penulisan lagu. Berbagai macam gelar

pendidkan music yang umum di luar negeri adalah Bachelor of art in Music, Bachelor

of Art in Music Education, Master of Art in Music, Doctor of Music.

  Pendidikan Musik di Indonesia dapt digolongkan menjadi pendidikan

music formal yang berupa perguruan tinggi musik, akademik musik, institut musik,

dan lembaga pendidikan formal lainnya. Sedangkan untuk pendidikan musik non

formal berupa lembaga pendidikan kurus musik yang banyak terdapat di berbagai

kota Indonesia.

2.2.2.4 Kurikulum Pendidikan Musik

  Program kegiatan yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Musik Modern adalah

program studi 4 tahun yang dirancang untuk membimbing, melatih, dan menyiapkan

mahasiswa untuk menempuh karir di industri musik professional.

  Dari Hasil Studi banding yang diperolah, dapat disimpulkan bahwa kurikulum

musik dapat dibagi kedalam dua pembagian utama menurut sifatnya, yaitu teori

musik dan praktek musik.

  Teori atau materi perkuliahan tidak hanya diberikan didalam kelas saja,

mahasiswa akan dilatih untuk meng-aplikasikan materi yang sudah mereka dapat di

kelas ke dalam dunia musik yang sebenarnya melalui berbagai mata kuliah dan

kegiatan performance.

  Dari hasil studibanding matakuliah yang termasuk kedalam bagian teori musik antara lain :

  1. Music History (2 SKS)

  2. English for Musician (2 SKS)

  3. Basic Aranging (2 SKS)

  4. Song Writing (2 SKS)

  5. Music Theory & Harmony (2x2 SKS = 4 SKS)

  6. Ear Training (4x2 SKS = 8 SKS)

  7. Expression & Interpretation (2 SKS)

  8. Final Project (8 SKS)

  9. Rhythm Learning (4 x 3 SKS = 12 SKS)

  10. Sight Reading (2 x 4 SKS = 8 SKS)

  11. Studio Class (2 x 8 SKS = 16 SKS)

  12. Literatur Perfomance (2 x 3 SKS = 6 SKS)

  13. Music Industry ( 2 SKS)

  14. Bahasa Indonesia (2 SKS)

  15. Religious Study (2 SKS)

  16. Junior Recital (4 SKS)

  17. Senior Recital (6 SKS)

  18. Introduction To Music Education (2 SKS)

  19. Harmony (2 x4 SKS = 8 SKS)

  20. Ear Training & Solfeggio (2 x 4 SKS = 8 SKS)

  21. Musician Leadership (2SKS) Jumlah SKS untuk mata kuliah teori = 108 SKS Praktek musik Berupa pembelajaran musik secara praktikal. Yang termasuk dalam praktek musik adalah sebaiak berikut :

  • Guitar Kemampuan dalam pendidikan mengapresiasi karya-karya dan komposisi gitar sesuai dengan gaya dan jamannya. Penguasaan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan dalam membuat komposisi/ arangsemen gitar.mencari identitas bermusik dan di latih untuk siap terjun ke dalam industri musik.

  Tabel II.1 Kurikulum Piihan Gitar

Music Degree Electives

Course Number Course Title Credits

  Performance Style For All Instruments

  2 Jazz

Funk

  

Latin

Rock

Blues & Early Rock

  Perfomance Instruments Esemble

  2 Drums & Percusion Ensemble Guitar Ensemble Acapella / Vocal Group Keyboard Ensemble

  Perfomance Elective

  2 Guitar Playing Tecnique Fingerstyle Chord Melody 1-2 Introduction of Sound Equipment Minor Piano 3-5

  Minor Vocal 1-3 Choir 1-2 Open Electives

  2 Basic Notation Software Music Management 1-2 Counterpoint Improvisation 1-2 Music & Society Orchestration 1-2 Philosophy of art

  • Drums Sebuah program pendidikan bagi para drummer yang tidak hanya di pelajari melauli teori yang mengikuti ritme tetapi juga akan terlibat langsung dengan alat musiknya sendiri di bawah pembimbing langsung .

  Tabel ii.2 Kurikulum Pilihan Drum

Music Degree Electives

Course Number Course Title Credits

  Perfomance Style for All Instruments

  2 Jazz Funk Latin Rock Blues & Early Rock

  Perfomance Instruments Esemble

  2 Drums & Percusion Ensemble Guitar Ensemble Acapella / Vocal Group Keyboard Ensemble

  Perfomance Elective

  2 Drums Counterporary Drumming Double Bass Control

Percussion

Drums notation Software Introduction of Sound

Equipment

  Minor Piano 3-5 Minor Vocal 1-3 Choir 1-2

  Open Electives

  2 Basic Notation Software Music Management 1-2

Counterpoint

Improvisation 1-2 Music & Society Orchestration 1-2 Philosophy of art

  • Piano Sebuah Program pendidikan yang mempelajari tentang tenknik bermain piano,dan memberi pelajaran sesuai dengan style dari jazz, latin , dan banyak lainnya yang akan membantu mewujudkan impian menjadi musisi terbaik.

  Tabel ii.3 Kurikulum Pilihan Piano

Music Degree Electives

Course Number Course Title Credits

  Perfomance Style for All Instruments

  2 Jazz Funk Latin Rock Blues & Early Rock

  Perfomance Instruments Esemble

  2 Keyboard & Percusion

Ensemble

Guitar Ensemble Acapella / Vocal Group

  Perfomance Elective

  2 Piano Playing Technique

Percussion

Introduction of Sound

Equipment

  Minor Piano 3-5 Minor Vocal 1-3 Choir 1-2

  2 Open Electives Basic Notation Software Music Management 1-2

Counterpoint Improvisation 1-2 Music & Society Orchestration 1-2 Philosophy of art

  • Biola Sebuah kurikulum yang di rancang dengan lengkap untuk mengembangkan teknik menggunakan alat musik biola, yang di kombinasi dengan piano dan keyboard. Untuk menggembangkan bermusik dengan lebih baik.

  Tabel II.4 Kurikulum Pilihan Biola

Music Degree Electives

Course Number Course Title Credits

  2 Perfomance Style for All Instruments Jazz Funk Latin Rock Blues & Early Rock

  Perfomance Instruments Esemble

  2 Pianoee & Percusion Ensemble Guitar Ensemble Acapella / Vocal Group Keyboard Ensemble

  Perfomance Elective

  2 Biola Playing technique

Percussion

Introduction of Sound

Equipment

  Minor Piano 3-5 Minor Vocal 1-3

  Choir 1-2 Open Electives

  2 Basic Notation Software Music Management 1-2

Counterpoint

Improvisation 1-2 Music & Society Orchestration 1-2 Philosophy of art

  • Voice Sebuah Program Pendidikan yang di lengkapi untuk mengembangkan tehnik, style, juga kepercayaan diri sebagai seorang vocalis. Kombinasi secara teknik dan pengembangan kreatifitas dilengkapi dengan pengalaman nyata di atas panggung.

  Tabel II.5 Kurikulum Pilihan Voice

Music Degree Electives

Course Number Course Title Credits

  Perfomance Style for All Instruments

  2 Jazz Funk Latin Rock Blues & Early Rock

  Perfomance Instruments Esemble

  2 Drums & Percusion Ensemble Guitar Ensemble Acapella / Vocal Group Keyboard Ensemble

  Perfomance Elective

  2 Voice Singing Tecnique Minor Piano 3-5 Minor Vocal 1-3 Choir 1-2

  Open Electives

  2 Basic Notation Software Music Management 1-2

Counterpoint

Improvisation 1-2 Music & Society Orchestration 1-2 Philosophy of art

  Jumlah SKS untuk mata kuliah praktek ialah : 40 SKS Total Jumlah SKS untuk seluruh mata kuliah ialah 148 SKS

  Lokasi Proyek

  2.3

2.3.1 Kondisi Lingkungan

  Letak Geografis kota Medan yang dijadikan sebagai lokasi proyek ini merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang terletak pada 1° - 4°

  

Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatera Utara

Dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. 72.981,23 km².

  (http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara) ° °

  Kota Medan memiliki iklim Tropis dengan suhu minimum 22,7 C – 24,1 C ° ° dan suhu maksimum 30,5 C – 33,2 C serta kelembaban udara rata-rata 83%-84%

  (menurut stasiun Polonia Medan).

2.3.2 Peruntukan Lahan

  Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan terdiri dari 5 WPP, beserta wilayah per WPP, seperti terlihat pada tabel berikut:

  P Gambar II. 3 Pengembangan Potensi wilayah kota Medan Sumber : Peta WPP Kota Medan

  Tinjauan terhadap struktur kota untuk pemilihan alternative lokasi berdasarkan wilayah kota, permukiman, perkantoran, rekreasi dan konservasi merupakan wilyah yang tepat sebagai tempat Pemilihan lokasi Sekolah Tinggi Musik Modren.

  Tabel II.6 RUTRK Medan WPP Cakupan Kecamatan Pusat Pengembangan Sarana Peruntukan

  1. Kec. Medan Belawan Belawan Pelabuhan, 39 aritime, A

2. Kec. Medan Marelan pemukiman, rekreasi, 39aritime,

  3. Kec. Medan Labuhan usaha kegiatan pembangunan jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan B Kec. Medan Deli Tanjung Mulia Kawasan perkantoran, perdagangan, rekreasi indoor, pemukiman, pembangunan jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, dan sarana pendidikan C Aksara Pemukiman, perdagangan, dan

  1. Kec. Medan Timur rekreasi, pembangunan

  2. Kec. Medan perjuangan sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah

  3. Kec. Medan Tembung permanen, sarana pendidikan dan kesehatan

  4. Kec. Medan Area

  5. Kec. Medan Denai

  6. Kec. Medan Amplas D Inti Kota Kawasan perdagangan,

  1. Kec. Medan Johor perkantoran, rekreasi indoor dan

  2. Kec. Medan Kota pemukiman, dengan program

  3. Kec. Medan Baru kegiatan pembangunan

  4. Kec. Medan Maimoon perumahan permanen, penanganan sampah dan sarana

  5. Kec. Medan Polonia pendidikan E Sei Sikambing Kawasan pemukiman,

  1. Kec. Medan Barat perdagangan, dan rekreasi

  2. Kec. Medan Petisah dengan program kegiatan sambungan air minum, septic

  3. Kec. Medan Sunggal tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan

  4. Kec. Medan Selayang kesehatan

  5. Kec. Medan Tuntungan (Sumber RUTRK Medan)

2.3.3 Kriteria Pemilihan Lokasi

  Tabel II. 7 Kriteria Pemilihan Lokasi

  No Kriteria Lokasi

1. Tinjauan Terhadap Struktur Berada dikawasan pusat kota, dimana terdapat

  Kota bangunan yang dirancang dengan fungsi komersial dengan skala kota.

  (Sumber : RUTRK Kota Medan Tahun 2005).

  

2 . Pencapaian Dapat diakses dari segala penjuru kota, baik angkutan

umum maupun pribadi (karena itu harus berada di jalan besar atau jalan arteri kota).

  (Sumber : NAD dan TSS).

  

3. Area Pelayanan Lingkungan sekitar merupakan fungsi yang dapat

saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan seperti fungsi pembelanjaan dan bangunan public lainnya.

  

4. Keterkaitan dengan tema Bangunan sekitar harus mempunyai keselaransan

dengan tema bangunan yang direncanakan.

  5. Peraturan Tanah milik pemerintah atau pribadi.

  Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil. Untuk daerah komersil akan dikembangkan di WPP E.

  KDB Bangunan 80% KLB Bangunan 3-5 Lantai.

  (Sumber : RUTRK Kota Medan Tahun 2005) (Sumber : RUTRK Medan) Ukuran Lahan

  • Luas minimum lahan yang dibutukan Berdasarkan standar pada umumnya adalah 2-3 kali dari luas dasar bangunan.
  • Akan di butuhkan luasan yang lebih besar jika lokasi memiliki kontur yang buruk serta keberadaan pohon maupun batu yang menggangu.
  • Ukuran lahan juga harus memungkinkan untuk mengakomodasi kebutuhan parkir yang cukup dan nyaman serta akses terhadap Perlindungan Kebakaran dan Anti-teroris.
  • Bila memungkinkan, ukuran lahan dapat dipersiapkan untuk ekspansi perpustakaan ke depan.

2.3.4 Alternatif Pemilihan Lokasi

  Berikut akan diuraikan tentang analisis pemilihan lokasi yang tepat bagi Sekolah Tinggi Musik Modren.

  • Alternatif I Jl Gagak Hitam / Ring Road

  Batasan

  o Batas Utara : Lahan kosong, Perumahan warga. o Batas Timur : Komp. Taman Setia Budi. o Batasan Selatan : Lahan Kosong, Perumahan warga. o Batasan Barat : Medan Focal Point, Jl Gagak Hitam. o Luas Lahan

  : ±3.2 Ha o Kontur : Datar o KDB : 60 % o KLB : 3-5 lantai

  GSB

  Jl Gagak Hitam : 10 meter Samping Lahan : 1.5 meter Belakang Lahan : 1.5 meter

  Potensi Lahan o Site berada pada kawasan Komersil o Jalur transportasi baik o Luas site mendukung

  ( sumber : https://maps.google.co.id)

  Gambar II.4 Lokasi Site Medan Sunggal. Sumber :Google Maps Satellite.

  • Alternatif Lokasi II

  Jl Guru Patimpus Medan Luas Lahan : ± 2.5 Ha Existing Site : Bangunan Lama

  Batas Site

  : Jl Guru Patimpus, Area Pertokoan o Utara : Plaza Deli o Timur : Perumahan warga o Selatan : Sungai o Barat

  Tabel II.8 Analisa Pengembangan Daerah Masing-Masing Site No Analisa Alternatif Lokasi Jl. Ring Road Industri Jl. Karya Wisata

  1 Peruntuka Tanah Komersial Komersial

  

2 Wilayah Administrasi Kecamatan Medan Kecamatan Medan Johor

Sunggal

  3 KDB 60% 60%

  4 Daerah Pengembangan WPP E WPP D Pusat bisnis (CBD), Perumahan, perdagangan, pusat pemerintahan, rekreasi, pendidikan, dan perumahan, hutan kota, kesehatan pusat pendidikan.

  5 Kepemilikan Swasta Swasta ± ±

  6 Luas Wilayah 2.5  ℎ 2,2  ℎ

2.3.4.1 Deskripsi Lokasi sebagai Tapak Rancangan

  Kasus Proyek : Sekolah Tinggi Musik Modern Status Proyek : Fiktif Pemilik Proyek : Pihak Swasta Lokasi Tapak : Jalan Gagak Hitam/ Ringroad

  Batasan Batasan Utara : Lahan kosong, Perumahan warga.

  Batasan Timur : Komp. Taman Setia Budi. Batasan Selatan : Lahan kosong, Perumahan warga. Batasan Barat :Medan Focal Point, Jl Gagak Hitam.

  Luas Lahan

  :  ±3.2 Ha

  Kontur : Relatif Datar KDB : 60%

  : 3-5 Lantai

KLB GSB

  • Jl Gagak Hitam : 10 meter
  • Samping Lahan : 1.5 meter
  • Belakang Lahan : 1.5 meter Bangunan Eksisting : Lahan Kosong Potensi Lahan

  • Site berada pada kawasan Komersil • Jalur transportasi baik
  • Luas site mendukung Gambar II.5 Lokasi Site Medan Sunggal. Sumber :Google Maps Satellite.

  Tinjauan Fungsi Bangunan

  2.4

2.4.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan

  Beberpa pemakai gedung Sekolah Musik Modren ini berdasarkan hasil survey dan data lieratur antara lain adalah :

  1. Murid

  2. Guru / Staf Pengajar

  3. Pengunjung

  4. Pengelolah Gedung

  5. Asisten DIrut

  6. Ketua Jurusan

  7. Staff ADM

  Beberapa jenis kegiatan yang merupakan kegiatan dari pemakai gedung antara lain sebagai berikut :

  1. Kegiatan Latihan Merupakan kegiatan penyaluran ilmu dan proses pembelajanran dari siswa kepada guru.

  • Seni suara
  • Teori music
  • Alat musik

  2. Kegiatan Latihan Gabungan Kegiatan latihan musik yang lebih dari satu orang (kelompok)

  • Latihan Ansamble (Gabungan alat musik)
  • Latihan Paduan suara

  3. Kegiatan Hiburan/ Pertunjukan Kegiatan pertunjukan musik yang berperan sebagsi hiburan juga berfungsi sebagai ajang kebolahan siswa sekolah musik

  • Pertunjukan musik untuk kalangan mahasiswa
  • Pertunjukan musik untuk kalangan umum

  4. Perpustakaan Menyediakan berbagai informasi tentang musik baik dari buku maupun media lainnya.

  5. Pengelolah Kegiatan dimana segala kegiatan berupa administasi, kegiatan teknisi dan perawatan.

2.4.2 Deskripsi Prilaku

  1. Mahasiswa Auditorium  

Datang  (  Mobil,  motor,  

jalan  kaki)  

Taman  

  

Meeting  Point  

Belajar     (menunggu,  nongkrong  )   Kantin  

  Pulang     Perpustakaan   Gambar II.6 Skema Kegiatan Siswa