BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Kontribusi Soft Skill Dan Hard Skill Terhadap Prestasi Kerja Di PT. Guna Kemas Indah

  

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2. 1 Sejarah Perusahaan

  PT. Guna Kemas Indah adalah perusahaan yang berstatus swasta nasional yang bergerak di bidang industri kemasan cup plastik vaccum thermoforming,

  

printing dan injection molding, yang berdiri tanggal 29 Maret 1988. PT. Guna Kemas

Indah mempunyai kantor pusat yang berkedudukan di Jalan Pluit Raya Selatan No.

  11 A-B, Jakarta Utara, Indonesia. PT. Guna Kemas Indah mempunyai pabrik yang berada di daerah Cikupa Tigaraksa, Tangerang. Pada awal berdirinya PT. Guna Kemas Indah hanya untuk memenuhi permintaan pasar di Pulau Jawa dan sampai sekarang sudah berkembang pesat menjadi suatu perusahaan industri plastik yang besar dimana mempunyai beberapa anak cabang di Indonesia yang salah satunya berada di Medan.

  PT. Guna Kemas Indah didirikan pada tanggal 29 Maret 2008 di atas tanah seluas 1,25 Ha dengan ketinggian kurang lebih di atas permukaan laut 1500 m yang terletak di daerah Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Industri No. 11 Tanjung Morawa. PT. Guna Kemas Indah memproduksi jenis-jenis kemasan cup plastik minuman seperti kemasan cup bening untuk proses vacuum thermoforming, kemasan

  

cup putih untuk printing, sementara untuk produk joli dari injection molding dalam

  berbagai jenis ukuran, bentuk, dan warna yang beraneka ragam sesuai permintaan

  Universitas Sumatera Utara pasar dan pesanan pelanggan. Produk yang dihasilkan diberi merek Teh Sisri, Aqua, Sindodes, Mangga Jeruk, Joli dan lain-lain.

  2. 2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

  PT. Guna Kemas Indah memproduksi gelas plastik dalam ukuran yang berbeda-beda yaitu:

1. Untuk proses injection molding hanya satu ukuran saja yaitu ukuran 250 ml.

  2. Pada proses vaccum thermoforming menghasilkan dengan volume yang berbeda- beda baik itu kemasan gelas plastik biasa (bening) ataupun gelas plastik printing, yaitu:

  a. Kemasan 220 ml

  b. Kemasan 250 ml

  c. Kemasan 260 ml

  2. 3 Organisasi dan Manajemen

2.3.1 Struktur Organisasi

  Perusahaan yang terdiri dari beberapa bagian aktivitas yang berbeda-beda harus di koordianasikan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan.

  Dalam pencapaian suatu tujuan diperlukan suatu organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang teratur dengan terstruktur sehingga melaksanakan aktivitas masing-masing dengan baik dan saling mendukung.

  Universitas Sumatera Utara Struktur organisasi di PT Guna Kemas Indah berbentuk lini. Hubungan lini dikarenakan pembagian tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh perusahaan.

2.3.2 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

  Dalam melaksanakan suatu organisasi diperlukan personil-personil yang menduduki jabatan tertentu di dalam organisasi tersebut, dimana masing-masing personil diberi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Pembagian tugas dan tanggung jawab pada susunan organisasi perusahaan dapat dilihat pada gambar

  2.1. Universitas Sumatera Utara

  Direktur Pabrik Manajer Personalia Manajer Maintenance Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Pergudangan Manajer Pemasaran

  Staf Bag. Pengendalian Pengawas/Supervisi Staf Bag Produksi Staf Bag. Keuangan Staf Bag. Personalia Teknisi Staf Bag. Gudang Staf Bag. Pemasaran Mutu

  Operator Universitas Sumatera Utara

1. Direktur Pabrik

a. Tugas dari direktur pabrik, diantaranya sebagai berikut :

  1) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan perusahaan 2) Menyediakan segala fasilitas dan aset perusahaan 3) Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam kegiatan perusahaan 4) Mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan 5) Mengadakan evaluasi tehadap kegiatan-kegiatan perusahaan

b. Tanggung jawab direktur pabrik, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien 2) Bertanggung jawab terhadap kegiatan manajemen perusahaan 3) Bertanggung jawab untuk rencana jangka panjang perusahaan

  2. Manajer Produksi

a. Tugas dari manajer produksi, diantaranya sebagai berikut :

  1) Merencanakan dan mengatur jadwal produksi untuk semua produk 2) Mengatur pengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin, jam kerja operator, pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi

  3) Membuat keputusan dalam hal fungsi operasi dan transformasi sistem yang digunakan 4) Menganalisa laporan-laporan hasil produksi

b. Tanggung jawab manajer produksi, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi mulai dari produk akhir 2) Bertanggung jawab atas laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku 3) Bertanggung jawab terhadap target produksi yang sudah ditetapkan

  3. Manajer Keuangan

a. Tugas dari manajer keuangan, diantaranya sebagai berikut :

  1) Menyusun anggaran biaya pengeluaran dan pemasukan perusahaan 2) Membina hubungan baik dengan pihak perbankan untuk informasi mengenai kerja sama dana yang diperlukan 3) Menganalisa laporan keuangan perusahaan

b. Tanggung jawab manajer keuangan, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab terhadap catatan pemasukan dan pengeluaran di perusahaan.

  2) Bertanggung jawab terhadap segala administrasi perusahaan

  4. Manager Personalia

a. Tugas dari manajer personalia, diantaranya sebagai berikut :

  1) Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan

2) Melakukan pengembangan dan evaluasi karyawan

  3) Memberikan kompensasi dan jaminan keselamatan kepada para karyawan

b. Tanggung jawab manajer personalia, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab terhadap pengelolahan sumber daya manusia 2) Bertanggung jawab terhadap penerimaan dan penempatan tenaga kerja baru 3) Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan

  5. Manajer Maintenance

a. Tugas dari manajer maintenance, diantaranya sebagai berikut :

  1) Membuat perencanaan, perawatan, dan perbaikan mesin secara optimal 2) Melakukan analisa kerja dan kerusakan mesin 3) Menyediakan peralatan dan spare part yang mempunyai kualitas baik

b. Tanggung jawab manajer maintenance, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab terhadap keadaan mesin dan peralatan produksi agar tetap bisa digunakan 2) Bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses produksi

  6. Manajer Pergudangan

a. Tugas dari manajer pergudangan, diantaranya sebagai berikut :

1) Mengatur jadwal pengiriman barang

  2) Melakukan pemeriksaan terhadap barang masuk dan keluar dari gudang

  3) Megetahui semua jenis barang yang ada di gudang

  b. Tanggung jawab manajer pergudangan, diantaranya sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab terhadap penyimpanan barang 2) Bertanggung jawab atas berjalannya seluruh kegiatan yang dilakukan di gudang.

  7. Manajer Pemasaran

  a. Tugas dari manajer pemasaran, diantaranya sebagai berikut : 1) Melaksanakan riset pasar, meneliti persaingan dan mengetahui kemungkinan perubahan permintaan serta mengatur distribusi produksi

  2) Mencari informasi pasar yang berhubungan dengan segmen pasar dan jadwal permintaan pasar 3) Membuat rencana anggaran biaya pemasaran

  b. Tanggung jawab manajer pemasaran, diantaranya sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran hasil produksi 2) Bertanggung jawab atas strategi pemasaran

  8. Pengawas/supervisi

  a. Tugas dari pengawas/supervisi, diantaranya sebagai berikut : 1) Melakukan pengawasan jalannya proses produksi 2) Mengawasi karyawan dan mengontrol penggunaan bahan-bahan produksi

  3) Memberikan catatan kerja terhadap segala aktivitas produksi kepada manajer produksi

b. Tanggung jawab pengawas/supervise, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas proses produksi 2) Bertanggung jawab terhadap kualitas hasil kerja karyawan

  9. Staf Bagian Produksi

a. Tugas dari staf bagian produksi, diantaranya sebagai berikut :

  1) Melakukan pengawasan dan pengendalian hasil produksi agar hasil produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan

2) Mencatat semua kegiatan proses produksi

  3) Melakukan inpeksi mengenai bahan dan peralatan keperluan proses produksi

b. Tanggung jawab staf bagian produksi, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab terhadap mesin dan peralatan produksi dipakai secara benar 2) Bertanggung jawab atas keefisienan dan keefektifitasan kegiatan proses produksi

10. Staf Bagian Pengendalian Mutu

a. Tugas dari staf bagian pengendalian mutu, diantaranya sebagai berikut : 1) Pemeriksaan kegiatan proses produksi.

  2) Mengawasi penggunaan mesin dan bahan terhadap produk yang dihasilkan

3) Mengetahui standar mutu produksi perusahaan

  b. Tanggung jawab staf bagian pengendalian mutu, diantaranya sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas kesesuaian produk yang dihasilkan terhadap spesifikasi pembuatan yang dihasilkan 2) Bertanggung jawab atas kualitas produk dan atas seluruh kegiatan proses produksi

11. Staf Bagian Keuangan

a. Tugas dari staf bagian keuangan, diantaranya sebagai berikut :

  1) Membuat laporan keuangan secara berkala tentang penggunaan uang 2) Membuat bukti pemasukan dan pengeluaran uang 3) Membuat catatan persediaan atau kas

b. Tanggung jawab staf bagian keuangan, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab atas kesalahan pencatatan laporan keuangan yang dibuat 2) Bertanggung jawab atas surat-surat atau arsip-arsip penting

  12. Staf Bagian Personalia

a. Tugas dari staf bagian personalia, diantaranya sebagai berikut :

1) Memelihara arsip lamaran pekerjaan

  2) Penyiapan surat keputusan pengangkatan, dan penempatan dalam golongan gaji bagi pegawai baru 3) Penyiapan laporan penarikan tenaga kerja ke departemen tenaga kerja 4) Membuat laporan kegiatan bagian kepegawaian

b. Tanggung jawab staf bagian personalia, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab atas semua catatan mengenai administrasi kepegawaian 2) Bertanggung jawab atas produktivitas kerja karyawan

  13. Teknisi

  a. Tugas dari teknisi, diantaranya sebagai berikut : 1) Mengawasi kinerja mesin dan mensurvei terhadap produk yang dihasilkan 2) Melakukan perbaikan terhadap mesin atau peralatan yang mengalami kerusakan 3) Meneliti dan menilai peralatan teknik sesuai dengan keperluan perusahaan b. Tanggung jawab teknisi, diantaranya sebagai berikut :

  1) Bertanggung jawab terhadap jalannya proses produksi 2) Bertanggung jawab terhadap kelayakan mesin dan peralatan

  14. Staf Bagian Gudang

a. Tugas dari staf bagian gudang, diantaranya sebagai berikut :

1) Mencatat jumlah barang yang masuk atau yang dikeluarkan

  2) Mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang 3) Mengatur susunan barang yang ada digudang

  b. Tanggung jawab staf bagian gudang, diantaranya sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab terhadap kualitas barang yang masuk ke gudang 2) Bertanggung jawab menyerahkan surat order penjualan dan barangnya ke manajer pergudangan

  15. Staf Bagian Pemasaran

  a. Tugas dari staf bagian pemasaran, diantaranya sebagai berikut : 1) Mencari dan mencatat informasi pasar 2) Menetapkan catatan pedoman harga barang dan jasa 3) Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dalam hal penanganan komplain, pengukuran kepuasan pelanggan.

  b. Tanggung jawab staf bagian pemasaran, diantaranya sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab terhadap ketertiban, kelancaran, dan keakuratan data administrasi pemasaran 2) Bertanggung jawab terhadap catatan-catatan pemasaran hasil produksi

  16. Operator

  a. Tugas dari operator, diantaranya sebagai berikut : 1) Melakukan pemeriksaan keliling dan pemeriksaan sebelum alat di hidupkan

  2) Menjalankan aktivitas produksi dengan benar 3) Mengoperasikan atau menjalankan mesin-mesin yang dipergunakan 4) Melakukan pengawasan kinerja mesin untuk kegiatan produksi

b. Tanggung jawab operator, diantaranya sebagai berikut

  1) Bertanggung jawab atas menempatkan peralatan dengan aman diarea yang telah di tentukan 2) Bertanggung jawab melaporkan temuan kerusakan pada alat kepada pengawas lapangan

3) Bertanggung jawab terhadap kebutuhan mesin untuk proses produksi

2.3.3 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.3.3.1 Jumlah Tenaga Kerja

  Jumlah tenaga kerja dalam pembuatan produk di PT. Guna Kemas Indah berjumlah 135 orang dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Perincian Jumlah Tenaga Kerja di PT Guna Kemas Indah No Bagian Jumlah (Orang)

  1 Direktur Pabrik

  1

  2 Manager Personalia

  1

  3 Manager Produksi

  1

  4 Manager Pemasaran

  1

  5 Manager Keuangan

  1

  6 Manager Gudang

  1

  7 Manager Maintenance

  1

Tabel 2.1 Perincian Jumlah Tenaga Kerja di PT Guna Kemas Indah (Lanjutan)

  8 Pengawas atau Supervisi

  3

  9 Staf Bagian Pengendalian Mutu

  1

  10 Staf Bagian Gudang

  1

  11 Staf Bagian Produksi

  1

  12 Staf Bagian Keuangan

  1

  13 Staf Bagian Pemasaran

  1

  14 Teknisi

  9

  15 Operator Produksi

  21

  16 Pekerja Borongan

  60

  17 Pekerja Gudang

  12

  18 Pekerja Bengkel

  9

  19 Bagian Kebersihan

  3

  20 Security

  6 Jumlah 135

  Sumber : PT Guna Kemas Indah

2.3.3.2 Jam Kerja

  Kegiatan jam kerja secara normal dilakukan selama 7 jam kerja produktif dan 1 jam istirahat yaitu pukul 12.00 – 13.00 WIB. PT Guna Kemas Indah berproduksi setiap hari senin sampai sabtu, kecuali terdapat hari-hari besar

  • Pukul 08.00 – 12.00 : Waktu kerja
  • Pukul 12.00 – 12.30 : Waktu istirahat
  • Pukul 12.30 – 16.00 : Waktu kerja

  Sabtu

  Sabtu

  Senin – Jumat

  Shift Pagi

  Sabtu

  Senin – Jumat

  

Bagian Proses

  Senin – Jumat

  Hari Jam

Bagian Kantor

  lainnya. Pembagian jam kerjanya di PT. Guna Kemas Indah dapat dilihat pada tabel 2.2.

  • Pukul 08.00 – 13.00 : Waktu kerja
  • Pukul 08.00 – 12.00 : Waktu kerja

  • Pukul 12.00 – 12.30 : Waktu istirahat
  • Pukul 12.30 – 16.00 : Waktu kerja

  • Pukul 08.00 – 13.00 : Waktu kerja

  • Pukul 16.00 – 19.30 : Waktu kerja

  • Pukul 19.30 – 20.00 : Waktu istirahat
  • Pukul 20.00 – 24.00 : Waktu kerja

  • Pukul 13.30 – 18.00 : Waktu kerja

  Shift Sore

Tabel 2.2 Jam Kerja Normal Karyawan (Lanjutan) Hari Jam

  Pukul 24.00 – 03.30 : Waktu kerja

  • Pukul 03.30 – 04:00 : Waktu istirahat
  • Senin – Jumat - Pukul 04:00 – 08:00 : Waktu kerja

  Sabtu

  • Pukul 18.00 – 24:00 : Waktu kerja

  Shift Malam Sumber : PT Guna Kemas Indah

2.3.4 Sistem Pengupahan Karyawan

  Sistem pengupahan yang diterapkan oleh PT Guna Kemas Indah berpedoman pada ketentuan Upah Minimum Sektoral Regional (UMSR) yang ditetapkan pemerintah. Besarnya upah yang diterapkan dibedakan menurut status karyawan perusahaan:

  1. Pegawai Tetap Menerima gaji bulanan dan fasilitas-fasilitas lain dari perusahaan.

  2. Pegawai Harian Menerima upah sesuai dengan hasil kerjanya setiap satu minggu.

  Pelaksanaan kerja yang dilakukan pegawai pada hari libur dan diluar ketentuan jam kerja normal maka dikategorikan ke dalam jam kerja lembur.

  Perhitungan gaji untuk pekerja lembur sebagai berikut :

1. Untuk hari biasa

  a. Untuk satu jam pertama adalah 1,5 x upah per jam

  b. Untuk dua jam berikutnya adalah 2 x upah per jam. Dimana upah kerja lembur per jam adalah 1/173 x upah per bulan.

2. Untuk hari besar/libur Untuk hari libur 2 x upah per hari kerja biasa.

  Disamping pemberian gaji pokok perusahaan memberikan tunjangan- tunjangan kepada karyawan, fasilitas ini diberikan kepada semua karyawan tanpa terkecuali. Usaha-usaha tersebut dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja

2.4 Bahan yang Digunakan

2.4.1 Bahan Baku

  Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk yang sudah distandarisasikan. PT Guna Kemas Indah mengambil bahan baku yang dimpor dari luar negeri yaitu Malaysia dan Thailand.

  Bahan baku yang digunakan di PT. Guna Kemas Indah yaitu sebagai berikut :

  1. Bahan baku produk yang digunakan di PT. Guna Kemas Indah adalah biji plastik polypropylene, biji plastik titanlene dan bahan baku crycle, seperti terlihat pada gambar 2.2.

  Polypropylene

Gambar 2.2 Bahan Baku Biji Plastik

  2. Titanlene untuk bahan baku pada pembuatan injection molding, seperti terlihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Bahan Baku Biji Plastik Titanlene

  3. Bahan baku dari afal atau bahan recycle berupa dari gulungan sheet dan juga

  

afal dari reject cup yang telah diproses dengan mesin clusher, seperti terlihat

pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Bahan Baku Crycle dari Gelas Plastik dan Gulungan Sheet

2.4.2 Bahan Penolong

  Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan dalam suatu proses bahan penolong yang di gunakan di PT Guna Kemas Indah adalah sebagai berikut:

  1. Katalis chesa nukleant yaitu sebagai menambah kecerahan pada gelas plastik warna bening seperti terlihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Bahan Katalis Chesa Nukleant

  2. REMF 56 sebagai pengalot untuk mengurangi dan menghilangkan kepecahan

  3. LD Tetlin untuk menggantikan REMF 56 jika tidak tersedia dimana fungsinya sama yaitu sebagai pengalot untuk mengurangi dan menghilangkan kepecahan

  4. Cat yang digunakan yaitu cat UV LC 416 terdiri dari berbagai warna seperti merah, kuning, hijau, ungu, dan lain-lain untuk memberi warna pada produk gelas plastik printing.

2.4.3 Bahan Tambahan

  Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan mutu produk menjadi bernilai namun bahan tersebut tidak ikut dalam proses produksi. Bahan tambahan yang digunakan di PT. Guna Kemas Indah adalah kardus ukuran 615 x 358 x 555 cm, tipe box: A dan B, substance :

  1 K150/M125/K150 dan solatif serta plastik pembungkus.

2.5 Uraian Proses Produksi

  Di dalam suatu industri perakitan bahan baku menjadi bahan jadi diperlukan adanya proses yang tepat dan sempurna. Proses merupakan suatu ilmu penerapan yang merubah suatu tahap ke tahap berikutnya dengan reaksi yang berbeda-beda. Rincian bagian/departemen yang meliputi urutan proses adalah sebagai berikut :

2.5.1 Proses Injection Molding

  Proses produksi untuk bagian injection molding di PT. Guna Kemas Indah yaitu sebagai berikut :

  a. Bahan baku plastik injection molding berupa biji plastik dimasukkan ke dalam hopper .

  b. Kemudian tekanan, kecepatan, dan parameter mesin disetting di ruang kontrol.

  c. Bahan dimasukkan ke dalam barrel dan di panaskan. Selanjutnya screw berputar dan mengalirkan listrik sehingga bahan baku meleleh.

  d. Plastik diinjeksikan ke dalam nozzle, molding unit ditutup oleh clamping unit dan ditekan oleh clamping unit, plastik kemudian dimasukkan ke dalam

  molding unit melalui nozzle.

  e. Pada saat plastik dimasukkan ke dalam molding unit, screw berhenti berputar, kemudian clamping unit menarik core mold terbuka.

  f. Setelah itu produk plastik yang telah dicetak, kemudian dilepas dengan menekan ejector pada molding unit.

2.5.2 Proses Vaccum Thermoforming

  Pada proses ini dibagi menjadi 2 yaitu untuk produksi kemasan gelas a. Produk gelas plastik biasa (bening).

  1. Proses Pengilingan Pada tahap ini sheet reject, skeleton (aval) dan produk cup yang reject dibawa ke ruang giling untuk digiling agar menghasilkan biji plastik.

  2. Proses Mixing Proses mixing merupakan proses penyampuran bahab baku utama dengan bahan baku tambahan untuk membuat sheet.

  3. Proses Pembuatan Sheet Pada tahap ini hasil proses pencampuran yang dibentuk menjadi sebuah

  sheet atau material yang berbentuk lembaran yang akan digunakan untuk memproduksi cup.

  4. Proses Pembuatan Cup Proses ini merupakan proses pencetakan sheet menjadi gelas plastik sesuai bentuk cetakan.

  5. Proses Penyortiran Pada proses ini produk yang telah disortir kemudian dibungkus kedalam plastik sebanyak 75 pcs tiap jalur sehingga berisi 40 lajur tiap satu kardus (3000 pcs).

  6. Proses Penimbangan Setelah di sortir kemudian dilakukan penimbangan untuk mengetahui berat kardus dimana berat maksimum 50 kg.

7. Kemudian melakukan proses packing setelah kardus berisi 40 lajur tiap satu karton (3000 pcs).

b. Produk gelas plastik printing

  Proses produk plastik printing merupakan kelanjutan dari proses pembuatan gelas plastik biasa (bening) dimana yang membedakan di akhir proses akan dilanjutkan dengan mesin printing. Cara kerja mesin printing yaitu :

  1. Produk berwarna putih yang berasal dari mesin thermoforming dibawa ke ruangan mesin coating dengan menggunakan conveyer.

  2. Lalu di dalam mesin printing dengan menggunakan mesin rotary tiap 1 pcs produk yang datang akan dicetak warnanya.

  3. Kemudian akan dibawa keluar dari mesin printing dengan conveyer melewati mesin sensor untuk melihat barang yang cacat.

  4. Setelah itu setiap 1 pcs akan tersusun sebanyak 75 pcs dan di packing (kemas).

2.6 Mesin dan Peralatan

2.6.1 Mesin Produksi

  Mesin dan peralatan yang digunakan pada PT. Guna Kemas Indah dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Daftar Mesin dan Peralatan Produksi yang Digunakan di PT.

  

Guna Kemas Indah

  Bahan Plat Besi Menghancurkan sisa-sisa

  Panjang 1,5 m

  1 Separator Welex limbah hasil dari pencetakan

  3 Lebar 1,5 m lembaran Tinggi 4 m

  Membuat produk besar

  Extrustion

  Bahan Plat Besi

  2 Reifenhauser seperti pipa berdiameter 150

  1 Machine Tipe Mark II cm

  Memanaskan biji-biji plastik Produksi Jerman

  3 Thermoforming

  ILLIG 3 menjadi lembaran plastik Tipe RDM 70 kb

  Mengontrol ketinggian Produksi Jerman cangkir yang tumpang

  4 Stacking

  ILLIG tindih dan jumlah cangkir

  1 serta mengontrol cangkir Tipe UG 79 sesuai kebutuhan

  Panjang 1,5 m Saluran untuk menuju ke

  5 Bak Conveyor Lebar 1 m

  1 mesin berikutnya Tinggi 1 m

  Injection

  6 Ameripack Membuat produk Joli Produksi Amerika

  1 Molding

Tabel 2.3 Daftar Mesin dan Peralatan Produksi yang Digunakan di PT.

  

Guna Kemas Indah (Lanjutan)

  Membuat merk gelas posisi Produksi China

  7 Printing China 2 dengan berbagai warna Tipe TDQY-105

  PT. Libra Menimbang berat bahan

  Produksi Emas baku, berat produk akhir Exelent

  Permata

  8 Timbangan yang sudah dikemas dan

  4 Gecale K3190- menimbang beban air yang Tipe

  A12E dimasukkan ke dalam gelas Kapasitas 50 kg

  Alat pelindung diri kaki dari

  9 Sepatu Boot AP lantai yang licin Alat pelindung tangan terhadap suhu panas pada

  10 Sarung Tangan saat melakukan pembubutan dan pengelasan

  Sumber : Bagian Produksi PT. Guna Kemas Indah

2.6.2 Utilitas

  Utilitas merupakan bagian yang penting dalam menunjang kegiatan operasi dalam pabrik, penanggulangan kebakaran, kegiatan perkantoran dan perumahan. Sistem utilitas yang terdapat di PT. Guna Kemas Indah adalah

1. Pembangkit Tenaga Listrik

  Penggunaan tenaga listrik PLN dengan daya 555 KVA untuk menghidupkan pemadaman listrik maka digunakan generator cadangan berdaya 288 KVA dengan spesifikasi sebagai berikut :

  : SR4 serial no. B49BH6998 a. Kode No. : Maspion

  b. Merk : 1 unit

  c. Jumlah : Solar

  d. Bahan bakar

  e. Power : 288 KVA, 50 Hz, 1500 rpm, 3 phase, cos ω 0,8

2. Air

  Perusahaan menggunakan jasa PAM, selain itu memompa air dari sumur. Air dari PAM digunakan untuk kebutuhan air minum para pekerja sedangkan air dari sumur digunakan untuk kebutuhan kegiatan produksi.

2.6.3 Safety and Fire Protection

  PT. Guna Kemas Indah sudah memiliki sistem manajemen keselamatan dan keselamatan kerja bagi semua karyawan yang langsung ditangani oleh pimpinan pabrik. Perusahaan membuatkan petunjuk pelaksanaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan UU No.14 Tahun 1969 tentang ketentuan-ketentuan pokok mengenai ketenagakerjaan, pasal 9 dan pasal 10. Pasal 9 berbunyi, “Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama”. Dan pasal 10 berbunyi “Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi norma keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja, pemberian ganti kerugian, perawatan Meskipun belum berjalan dengan baik karena banyak karyawan yang tidak mematuhi dengan alasan kenyamanan karyawan. Namun untuk kegiatan

  house keeping biasanya dilakukan secara rutin oleh petugas kebersihan. House Keeping ini merupakan suatu program untuk membersihkan lokasi kerja masing-

  masing dan membuat suasana lingkungan kerja yang nyaman dan sehat.

  Alat pelindung diri yang digunakan saat bekerja yang disediakan perusahaan untuk keperluan pekerja dalam melaksanakan tugasnya adalah:

  a.

  

Masker, digunakan untuk menghindari pekerja dari debu. Masker disediakan

pada bagian buang bram, baik bagian tap uliran maupun bagian bor.

  b. Helm, digunakan untuk menghindari kepala pekerja dari benda berat. Helm disediakan pada bagian gudang, karena pekerja harus menumpuk-numpuk kardus yang berkemungkinan bisa jatuh saat menumpuk atau menurunkan tumpukan. Selain itu, helm juga disediakan pada bagian bengkel, dimana pekerja harus memperbaiki mesin-mesin yang besar dan berat.

  c. Sarung tangan, digunakan untuk melindungi tangan pekerja. Sarung tangan disediakan pada bagian penyepuhan agar tangan pekerja tidak bersentuhan langsung dengan bahan-bahan kimia.

  d. Kaca mata pelindung, disediakan pada bagian teknik, dan digunakan saat bagian ini memperbaiki mesin yang rusak seperti las.

  e. Sepatu bot digunakan untuk melindungi kaki pekerja. Sapatu bot ini harus dipakai pada setiap pekerjaan yang dilakukan.

  Fire extinguisher disediakan sebanyak tiga buah yang digunakan untuk

  pemadam kebakaran. Fire extinguisher diletakkan di bagian produksi, hal ini disediakan tangki air untuk memadamkan api yang besar. Serta pelatihan antisipasi kebakaran juga dilakukan agar pekerja siaga apabila terjadi kebakaran.

2.6.4 Waste Treatment PT. Guna Kemas Indah tidak mempunyai unit pengolahan limbah.

  Limbah pada perusahaan ini berupa plastik ataupun kemasan plastik yang rusak pada saat proses produksi berlangsung. Gelas plastik yang rusak dan sisa lembaran plastik yang dicetak dalam bentuk gelas plastik akan dikumpulkan dan ditampung di tempat penampungan yang akan diolah kembali menjadi biji-biji plastik. Limbah pada PT. Guna Kemas Indah berupa :

1. Gelas plastik yang rusak yang telah di sortir 2. Sisa lembaran plastik yang tidak digunakan lagi.

2.7 Standar Mutu Bahan atau Produk

  Standard mutu produk yang digunakan oleh PT. Guna Kemas Indah untuk produk gelas plastik adalah SNI 12-4259-2004 yang dapat di lihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Syarat Mutu Gelas Plastik untuk Air Minum dalam Kemasan No Jenis Uji Satuan Persyaratan

  Visual dan Sifat Bersih, tidak ada benda asing*) yang menempel tidak ada 1 - Tampak kerusakan berupa penyok, goresan dan retak.

  Tidak boleh menyebabkan perbahan terhadap bau dan rasa

  • 2 Bau dan Rasa pada air minum

  Kapasitas Penuh (Terhadap 3 % min 102,5 Kapasitas Nominal) Kompresi (Top 4 kgf min 4,5

  Load )

  5 Jatuh (Drop Test) Tidak boleh ada bocor, pecah maupun retak - Persyaratan

  • 6 Identifikasi PP, PE dan PET PVC
  • 7 Residu VCM ppm

  maks 1

  8 Global Migrasi ppm maks 30 maks ks 30

  9 Total Logam Berat ppm maks 1 maks 1

  10 Reduksi KMnO4 ppm maks 1 maks 10

  • ) Benda asing yang dimaksud adalah segala sesuatu yang tidak patut ada pada gelas yang dapat mempengaruhi mutu produk

  (Sumber : Standar Nasional Indonesia (SNI) Gelas Plastik Untuk Air Minum Dalam Kemasan ini merupakan revisi dari SNI 12-4259-1996)

2.8 Daerah Pemasaran

  Daerah pemasaran PT. Guna Kemas Indah saat ini masih memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri saja. Untuk wilayah Sumatera Utara, tepatnya di Medan, PT. Guna Kemas Indah memiliki banyak konsumen beberapa diantaranya :

  1. PT. Okabe

  2. PT. Intifood

  3. PT. Makmur

  4. PT. Arinvi Mitra Lestari

  5. PT. Indodes

  6. PT. SELERA FOOD

  7. PT. Citra Rasa Perkasa

  8. PT. Lau Segar Mulia

  9. PT. Tirta Abadi Lestari

  10. PT. Jati Diri