komunikasi bisnis bab1

KOMUNIKASI BISNIS
&
SOSIAL
Pengantar Mata Kuliah:

I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM.
STMIK STIKOM BALI 2007

Pengantar Komunikasi Bisnis


Memahami Komunikasi Bisnis


Pengertian Komunikasi Bisnis









Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi
antarindividu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan
simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku ataupun tindakan.
(Himstreet & Baty)
Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communications)
merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih
dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami kedua belah
pihak dan cenderung lebih flexible (luwes) dan informal.
Komunikasi Lintas Budaya (Intercultural/cross-cultural
Communications) merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan
antara dua orang atau lebih, yang masing-masing memiliki budaya
yang berbeda karena perbedaan geografis tempat tinggal.
Komunikasi Bisnis (Business Communications) adalah komunikasi
yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai
macam bentuk komunikasi , baik verba maupun nonverbal untuk
mencpai tujuan tertentu.

Kamis 28 Desembe


STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (2)
Uraian
Orientasi/tujuan
Pokok

bahasan
Bahasa yang digunakan
Format penulisan
Gaya penulisan
Kertas surat yang
digunakan
Stempel/cap
Contoh

Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi Bisnis


Kepentingan

pribadi
Masalah pribadi
Informal, bahasa campuran
Tidak standar, fleksibel
Tidak standar
Tanpa kop surat

Kepentingan

Tanpa

Dengan

stempel
Surat keluarga

bisnis

Masalah bisnis
Formal, baku
Standar
Standar
Dengan kop surat
stempel
Surat bisnis

Tabel 1.1. Perbedaan antara Komunikasi Antarpribadi dengan Komunikasi Bisnis

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (3)
 Bentuk


Dasar Komunikasi


Komunikasi Verbal
Berbicara dan Menulis
 Mendengar dan Membaca


Menulis 9%
Mengirim
Pesan

Membaca 16%
Menerima
Pesan

Berbicara 30%

Mendengar 45%

Gambar 1.2. Aneka bentuk komunikasi verbal dalam bisnis
Kamis 28 Desembe


STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (4)


Komunikasi Nonverbal




Orang dapat mengambil suatu kesimpulan tentang berbagai
macam perasaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, rindu
maupun berbagai macam perasaan lainnya.
 Menggertakkan gigi untuk menunjukkan kemarahan
 Mengerutkan dahi untuk menunjukkan sedang berpikir
keras
 Simbol dilarang merokok dipasang di ruang tamu
 Asbak ditaruh diatas meja, dsb.

Pentingnya Komunikasi Nonverbal





Penting terutama dalam menyampaikan perasaan dan emosi,
mendeteksi kecurangan atau kejujuran, serta sifatnya yang
efisien.
Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat
mendeteksi kecurangan atau menegaskan kejujuran si
pengirim pesan.

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (5)


Tujuan Komunikasi Nonverbal





Menurut Thil dan Bovee dalam Exellence in Business Communications:
1. Memberikan Informasi
2. Mengatur alur suatu percakapan
3. Mengekpresikan emosi
4. Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesanpesan verbal.
5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya memberi contoh cara
mengayunkan tongkat golf yang baik dan benar.

Proses Komunikasi


Menurut Thil dan Bovee dalam Business Communications Today, 6e:
1.
2.
3.
4.

5.
6.

Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
Pengirim menyampaikan pesan
Penerima menerima pesan
Penerima menaksirkan pesan
Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (6)
Tahap 1
Pengirim mempunyai
gagasan

Tahap 6

Penerima mengirim ide
pesan
SALURAN
Dan
MEDIA

Tahap 2
Pengirim mengubah ide
Menjadi pesan
Tahap 3
Pengirim mengirim pesan

Tahap 5
Penerima menaksirkan
pesan
Tahap 6
Penerima menerima
pesan

Gambar 1.4. Proses Komunikasi


Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (7)


Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi





Masalah dalam Mengembangkan Pesan
Masalah dalam Menyampaikan Pesan
Masalah dalam Menerima Pesan
Masalah dalam Menafsirkan Pesan






Perbedaan Latar Belakang
Perbedaan Penafsiran Kata
Perbedaan Reaksi Emosional

Bagaimana Memperbaiki Komunikasi


Persyaratan Komunikasi Efektif:










Persepsi
Ketepatan
Kredibilitas
Pengendalian
Keharmonisan

Membuat Suatu Pesan secara Lebih Berhati-hati
Minimalkan Gangguan dalam Proses Komunikasi
Mempermudah upaya Umpan Balik antara Pengirim dan Penerima Pesan

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (7b)


Hambatan Komunikasi
 Komunikasi Antarindividu






Perbedaan Persepsi dan Bahasa
Pendengaran yang buruk
Gangguan Emosional
Perbedaan Budaya
Gangguan Fisik

 Komunikasi




dalam Organisasi

Kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing.
Penyaringan yang tidak tepat
Iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (8)


Komunikasi Antar Pribadi
 Pengertian


Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang
lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi (bisnis dan
nonbisnis), dengan menggunakan media komunikasi tertentu
dan bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk mencapai
tujuan tertentu.






Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih
Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler,
atau bertatap muka (face-to-face)
Bahasa yang digunakan bersifat informal (tidak baku) dapat
menggunakan bahasa daerah, bahasa indonesia, atau
campuran.
Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal (pribadi) bila
komunikasi terjadi dalam masyarakat, dan untuk melaksanakan
tugas pekerjaan apabila komunikasi terjadi dalam organisasi.

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (8)
 Tujuan

Komunikasi Antar Pribadi

Menyampaikan Informasi
 Berbagi Pengalaman
 Menumbuhkan Simpati
 Melakukan Kerja Sama
 Menceritakan Kekecewaan atau Kesalahan
 Menumbuhkan Motivasi


 Gaya


Kepemimpinan

Teori X dan Y dari Douglas McGregor:

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (9)
Teori X

Teori Y

Karyawan cenderung tidak suka
(malas) bekerja, kalau mungkin
menghindarinya
 Karyawan selalu ingin diarahkan
 Manajer harus selalu mengawasi
kerja


Karyawan suka bekerja
 Karyawan yang memiliki komitmen
pada tujuan organisasi akan dapat
mengarahkan dan mengendalikan
dirinya sendiri
 Karyawan belajar untuk menerima
bahkan mencari tanggung jawab pada
saat bekerja


Tabel 2.1. Asumsi Teori X dan Y

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (10)


Empat gaya kepemimpinan








Pengarahan (directing)
 Karyawan belum memiliki pengalaman yang cukup dalam
menyelesaikan pekerjaan
Pembekalan (coaching)
 Karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam
mnyelesaikan pekerjaan
Dukungan (supporting)
 Karyawan telah mengenal teknik-teknik yang dituntut dan
telah mengembangkan hubungan yang baik dengan
seorang manajer
Pendelegasian (delegating)
 Karyawan telah memahami dengan baik tugas-tugas
pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga mereka layak
untuk menerima pendelegasian tugas dari seorang
manajer

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (11)


Gaya Kepemimpinan Situasional
Keterampilan Analitis (analitical skills)
 Keterampilan Fleksibillitas (flexibility skills)
 Keterampilan Komunikasi (communications skills)




Kepemimpinan Inti (Hellriegel dan Slocum)
Pemberdayaan (empowerment)
 Intuisi (intuition)
 Pemahaman Diri (self-understanding)
 Visi (vision)
 Kesesuaian Nilai (value congruence)


Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (12)
 Kebutuhan


Manusia

Teori Hierarki Kebutuhan (Abraham Maslow;
“Hierarchy of needs theory”)
Kebutuhan Fisiologis (physiological needs)
 Kebutuhan Keamanan (safety needs)
 Kebutuhan Sosial (social needs)
 Kebutuhan Status (status needs)
 Kebutuhan Aktualisasi Diri (self-actualizations)


Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (13)
Self-actualizations
Status needs
Social needs
Safety needs
Physiological needs

Gambar 2.1: Teori Hierarki kebutuhan dalam bentuk Piramida
Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (14)


Teori Dua-Faktor (two-factor / motivation hygiene theory;
Herzberg.

Faktor Hygiene
(sumber ketidakpuasan kerja)
Kondisi Kerja
 Kebijakan Perusahaan
 Supervisi
 Gaji
 Hubungan dengan rekan kerja
 Status
 Keamanan kerja
 Kehidupan pribadi


Faktor Motivator
(sumber kepuasan kerja)
Pekerjaan itu sendiri
 Tanggung jawab
 Pengakuan
 Prestasi
 Promosi
 Pertumbuhan
 Pengembangan


Tabel 2.2: Komponen Teori Dua-Faktor
Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei

Pengantar Komunikasi Bisnis (15)


Mendengarkan Sebagai Keahlian Antar
Pribadi
Pikiran

 Kata-kata

Pemahaman

Emosi

 Perasaan

Mengadakan Hubungan

Bahasa Tubuh

 Tindakan

Dampak

Gambar 2.2.: Mendengar dengan aktif

Kamis 28 Desembe

STIKOM Bali FAQ: gedei