1.Sifat dan Ruang Lingkup Ekonomi Managerial

(1)

SIFAT DAN RUANG

LINGKUP EKONOMI

MANAGERIAL


(2)

Tujuan Pembelajaran Umum

Mahasiswa mampu memahami

pengertian dan peranan ekonomi

manajerial dalam pembuatan

keputusan manajerial, ruang

lingkup dan hubungan dengan

ilmu ekonomi lain


(3)

Tujuan Pembelajaran

Khusus

 Pemahaman atas pengertian ekonomi manajerial sebagai

aplikasi teori dan metode ekonomi dalam praktek pengambilan keputusan manajerial

 Pemahaman tentang teori perusahaan

 Pemahaman bahwa manajer berusaha memaksimalkan nilai

perusahaan dengan berbagai batasan dan model-model maksimisasi

 Dapat menjelaskan konsep nilai sekarang dari laba yang


(4)

1. Definisi Ekonomi Manajerial

Ekonomi Manajerial adalah “Aplikasi dari

teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu

keputusan untuk membahas bagaimana

suatu organisasi dapat mencapai tujuan

atau maksudnya dengan cara yang paling

efisien.”


(5)

Masalah Keputusan Manajerial?

 Masalah Keputusan Manajemen timbul dalam organisasi apa

saja:

1.Profit Organization,

2.Perusahaan Nirlaba (Rumah sakit atau Universitas) atau 3.Badan Pemerintah

 Perusahaan harus memaksimalkan laba dengan

keterbatasan bahan baku yang penting, atau ada batasan operasi akibat adanya implementasi hukum terbaru

 Badan pemerintah harus memberikan pelayanan tertentu

dengan lebih efisien kepada publik, dengan target budget biaya yang harus serendah mungkin


(6)

Keterkaitan Dengan Teori Ekonomi

Ekonomi mikro = ilmu yang mempelajari tingkah

laku ekonomi

secara individual

sebagai unit

pengambil keputusan di dalam sistem

perdagangan bebas. Contoh: konsumen

individu & pemilik usaha/bisnis

Ekonomi makro = ilmu yang membahas tentang

output, pendapatan, pekerjaan, konsumsi,

investasi, dan harga secara total atau agregat di

perkenomian dilihat

secara keseluruhan

.


(7)

Teori Ekonomi  “Model”

Model = “Abstraksi dari banyak hal yang

melingkupi suatu kejadian dan berusaha untuk

mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor

penentu yang penting dari suatu kejadian”

Menerima teori atau model apabila dapat

memprediksi secara tepat dan bila prediksi

tersebut logis sesuai asumsi yang dibuat

Misalnya: Apa saja yang mempengaruhi tingkat


(8)

Keterkaitan Dengan Ilmu Keputusan

Ilmu keputusan menggunakan perangkat matematika

ekonomi dan ekonometri untuk membentuk dan

mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum perusahaan.

Matematika ekonomi: memformalkan model ekonomi yang

telah dijelaskan oleh teori ekonomi, dalam bentuk persamaan matematika.

Ekonometrika: menerapkan peralatan statistik (terutama

analisis regresi) pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan untuk


(9)

Contoh

Q = f(P, Y, P

c

, P

s

)

Q = Kuantitas komoditas yang diminta

P = Harga komoditas

Y = Pendapatan konsumen

P

c

= Harga komoditas komplementer

P

s

= Harga komoditas pelengkap


(10)

Masalah Keputusan Manajerial Teori Ekonomi

Ekonomi Mikro Economi Makro

Ilmu Keputusan Matematika Ekonomi

Ekonometrika

EKONOMI MANAJERIAL

Aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk memecahkan masalah (pengambilan)

keputusan manajerial


(11)

Keterkaitan Dengan Area

Fungsional dari Ilmu

Administrasi Bisnis

Akuntansi (

Accounting

)

Keuangan (

Finance

)

Pemasaran (

Marketing

)

Sumber Daya Manusia (

HRD

)

Ekonomi manajerial mengintegrasikan teori

ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan

area fungsional bisnis untuk mencapai tujuan

organisasi secara efektif dan efisien


(12)

Proses

Pengambilan

Keputusan


(13)

2. Teori Perusahaan

Perusahaan

pada dasarnya merupakan suatu

organisasi yang mengkombinasikan dan

mengorganisir berbagai sumber daya yang

bertujuan untuk memproduksi barang dan/atau

jasa untuk dijual.

Perusahaan ada dalam rangka untuk

menghemat

biaya transaksi

, dengan cara

menginternalisasi semua transaksi (dengan

menjalankan berbagai fungsi di dalam


(14)

2. Teori Perusahaan

Namun, akan ada masanya dimana

internalisasi proses bisnis akan

memakan lebih banyak biaya daripada

outsourcing

.

Terjadi pada perusahaan/organisasi

yang sangat membutuhkan

keterampilan/keahlian yang khusus:

hukum, medis, atau teknik


(15)

2. Teori Perusahaan: Aliran

Sirkuler Dari Aktivitas

Ekonomi

Fungsi perusahaan: untuk membeli sumber

daya/input berupa tenaga kerja, modal, dan bahan mentah untuk diubah menjadi barang dan jasa untuk dijual.

 Para pemilik sumber daya kemudian mendapatkan

bayaran dari penjualan barang dan jasa tersebut, yang nantinya akan dibelanjakan untuk barang dan jasa dari perusahaan lainnya.

 Perusahaan-perusahaan akan membayar pajak pada

pemerintah, kemudian pemerintah (dengan hasil pajak tersebut) akan menyediakan barang dan jasa yang

tidak bisa disediakan/diproduksi oleh perusahaan tersebut


(16)

Tujuan dan Nilai

Perusahaan

Teori Perusahaan menekankan bahwa maksud

dan tujuan utama perusahaan adalah untuk

memaksimumkan nilai perusahaan (

value of

firm

)

.

Seringkali perusahaan yang ‘benar’, akan

mengorbankan laba jangka pendek demi

memastikan laba jangka panjang yang stabil.

Contohnya pengeluaran untuk R&D (penelitian &

pengembangan) perangkat modal yang baru, dan

meningkatkan kampanye / promosi produk baru.


(17)

Tujuan dan Nilai

Perusahaan

Nilai perusahaan dapat dilihat dari nilai

sekarang (

present value

) dari semua

keuntungan perusahaan di masa depan.

Gambaran: Rp 10 ribu saat ini nilainya

akan menjadi lebih kecil dari Rp 10 ribu

di masa depan.


(18)

Nilai Perusahaan

PV = nilai sekarang dari laba perusahaan

masa depan yang diharapkan.

π = Ekspektasi Laba / Profit setiap tahun

selama t

r = tingkat diskonto yang tepat untuk

menemukan nilai sekarang dari laba masa

depan.

1 2

1 2

1

(1

)

(1

)

(1

)

(1

)

n

n t

n t

t

PV

r

r

r

r

L

1 2

1 2

1

(1

)

(1

)

(1

)

(1

)

n

n t

n t

t

PV

r

r

r

r


(19)

Nilai Perusahaan

 TR = Total Revenue = Total Pendapatan / Penjualan  TC = Total Cost = Total Biaya

TR tergantung pada Penjualan atau Permintaan atas output

perusahaan

TC tergantung pada teknologi produksi dan harga sumber daya  Tingkat Diskonto ® tergantung pada risiko yang diterima

perusahaan dan biaya peminjaman dana

1

(1

)

1

(1

)

n n

t t t

t t

t t

TR

TC

Value of Firm

r

r

 

1

(1

)

1

(1

)

n n

t t t

t t

t t

TR

TC

Value of Firm

r

r

 


(20)

Optimisasi Terkendala

(

Constrained Optimization

)

Optimisasi Terkendala, maksudnya adalah

perusahaan memaksimumkan kekayaan atau nilai

perusahaan dengan mengatasi kendala-kendala yang dihadapi.

 Dilatarbelakangi oleh kendala-kendala dalam operasi

perusahaan, misalnya:

Keterbatasan ketersediaan input-input pentingKeterbatasan ruang pabrik atau gudang

Keterbatasan modal untuk proyek tertentu

Batasan dari ranah hukum: upah minimum, standar kesehatan


(21)

Keterbatasan Teori Perusahaan

1) Masalah Pemilik-Pengelola (Principal-Agent Problem)

 Pengelola (direktur/manajer) bisa saja lebih tertarik untuk

memaksimalkan kepuasan pribadi di atas usaha memaksimalkan nilai perusahaan.

 Solusi: mengkaitkan penghargaan untuk manajer supaya ada

kaitannya dengan indikator kinerja yang memaksimalkan nilai perusahaan.

2) Manajer kurang mampu untuk memaksimumkan laba tetapi hanya dapat berusaha untuk memuaskan beberapa tujuan dalam hal

penjualan, pertumbuha laba, pangsa pasar, dan sebagainya 

Perusahaan lebih bersifat memuaskan, daripada memaksimumkan organisasi.”


(22)

3. Laba Bisnis vs Laba Ekonomi

1.

Laba Bisnis/Usaha (Business Profit)

Mengacu pada Pendapatan perusahaan dikurangi

biaya eksplisit/biaya akuntansi perusahaan.

Biaya Eksplisit

adalah biaya yang benar-benar

dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli atau

menyewa input yang dibutuhkan dalam produksi.

Contoh: Upah tenaga kerja, bunga modal, sewa

tanah dan gedung, & pengeluaran bahan mentah.


(23)

3. Laba Bisnis vs Laba Ekonomi

2. Laba Ekonomi (Economic Profit)

Pendapatan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya implisit.

Biaya implisit: mengacu pada nilai input yang dimiliki

perusahaan dan digunakan untuk proses produksinya sendiri. Contoh:

a. Gaji pengusaha yang dapat diperoleh bila ia bekerja untuk

perusahaan lain.

b. Hasil yang dapat diperoleh perusahaan dari

menginvestasikan modal dan menyewakan lahan dan input lain milik perusahaan ke perusahaan lain.


(24)

Teori Laba

1)

Teori Laba Dalam menghadapi risiko (

Risk-bearing

)

Sejalan dengan prinsip dasar risk-return.

Hasil di atas normal dibutuhkan oleh perusahaan untuk

masuk dan bertahan di beberapa bidang yang memiliki risiko di atas rata-rata. Contoh: perusahaan eksplorasi minyak

2)

Teori Laba Karena gesekan (

Frictional

)

Laba timbul akibat gesekan atau gangguan dari

keseimbangan jangka panjang  “dari mana kita tahu pasti jika perusahaan kita akan bertahan sampai selamanya??”


(25)

Teori Laba

3) Teori Laba Monopoli

Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat

membatasi output dan mengenakan harga tinggi dibandingkan pada pasar persaingan sempurna.

4) Teori Laba Inovasi

Laba (ekonomi) sebagai ganjaran bagi perusahaan yang

berhasil dalam melakukan inovasi

5) Teori Laba Karena Efisiensi Manajerial

Yang lebih efisien yang akan memenangkan laba lebih


(26)

Fungsi Laba

 Laba dapat dianggap sebagai sinyal dari konsumen, apakah

menginginkan (demand) output yang banyak atau sedikit dari perusahaan.

 Bisa dikaitkan juga sebagai sinyal dari efisien/tidak

efisiennya proses produksi.

 Untuk beberapa perusahaan, analisis dari dua jenis sinyal ini

bisa untuk memutuskan apakah akan tetap bertahan di

industri saat ini atau beralih masuk ke jenis industri lain yang lebih menguntungkan.  strategi realokasi sumber daya


(27)

Fungsi Laba

Ketidaksempurnaan sistem laba membuat

pemerintah dalam ekonomi perdagangan

bebas harus sering ikut campur, agar

sistem ‘ambil untung’ yang ada bisa sesuai

dengan tujuan sosial yang lebih luas.

Contoh: harga listrik, harga BBM, harga

tiket kereta, harga tiket bus kota, dan

lain-lain


(28)

4. Etika Bisnis

Etika Bisnis:

Prinsip, Nilai dan Kepercayaan yang

mendefinisikan keputusan dan tindakan yang benar dan

yang salah.

Mencoba untuk melarang tingkah laku yang seharusnya

tidak dilakukan oleh sebuah bisnis, manajer, dan para

pekerja pada sebuah perusahaan

Karena berdasarkan pada nilai-nilai atau norma,

seringkali tidak bisa dengan jelas ditentukan apakah

sebuah perilaku termasuk beretika atau tidak.

karena

setiap orang menganut nilai yang berbeda-beda


(29)

4. Etika Bisnis

Kasus Nestle & Kasus Nike

Kode etik profesionalitas sering

ditemukan dan harus ditanamkan

kepada beberapa profesi di bidang

kesehatan, hukum, dan akuntansi


(30)

Kerangka Kerja Internasional

Ekonomi Manajerial

Barang konsumsi kita sehari-harinya sudah

banyak yang merupakan campuran dari

negara-negara lain di dunia. Artinya

persaingan untuk memenangkan ‘hati’

konsumen akan semakin ketat.

Contoh: kita berangkat ke kampus dengan

motor dari “Jepang”, parfum dari “Prancis”, jam

tangan dari “Swiss”, tas ransel dari “Thailand”,

minum kopi dari “Brazil”, dan lain-lain


(31)

Kerangka Kerja Internasional

Ekonomi Manajerial

Sudah banyak MNC (perusahaan

multinasional) yang berproduksi dengan

menggunakan komponen-komponen

dasar yang diproduksi dari banyak negara.

Kerangka berpikir yang berlandaskan

masalah internasional menjadi semakin

penting di dunia yang semakin terintegrasi

ini.


(32)

Ekonomi Manajerial & Internet

Internet adalah tempat bagus untuk

memulai mencari informasi tentang

ekonomi manajerial.

Contohnya, informasi tentang

kecenderungan ekonomi makro dalam

hal inflasi, pertumbuhan, dan

pengangguran, sebagaimana pula

informasi ekonomi mikro tentang sektor

tertentu, industri, dan perusahaan.


(33)

TUGAS MANDIRI 1

1) Jelaskan hubungan antara ekonomi manajerial dengan:

a) Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

b) Matematika Ekonomi dan Ekonometrika

2) Apa tujuan dari sebuah perusahaan? Siapa saja yang

diuntungkan dari adanya perusahaan?

3) Apa yang kira-kira menjadi tujuan dari sebuah Museum?

4) Mengapa pemerintah harus mengontrol perusahaan

telepon dan listrik di dalam sistem perdagangan/pasar bebas?


(1)

4. Etika Bisnis

Etika Bisnis: Prinsip, Nilai dan Kepercayaan yang

mendefinisikan keputusan dan tindakan yang benar dan yang salah.

 Mencoba untuk melarang tingkah laku yang seharusnya

tidak dilakukan oleh sebuah bisnis, manajer, dan para pekerja pada sebuah perusahaan

 Karena berdasarkan pada nilai-nilai atau norma,

seringkali tidak bisa dengan jelas ditentukan apakah sebuah perilaku termasuk beretika atau tidak.  karena setiap orang menganut nilai yang berbeda-beda


(2)

4. Etika Bisnis

 Kasus Nestle & Kasus Nike

 Kode etik profesionalitas sering

ditemukan dan harus ditanamkan kepada beberapa profesi di bidang kesehatan, hukum, dan akuntansi


(3)

Kerangka Kerja Internasional

Ekonomi Manajerial

 Barang konsumsi kita sehari-harinya sudah

banyak yang merupakan campuran dari negara-negara lain di dunia. Artinya

persaingan untuk memenangkan ‘hati’ konsumen akan semakin ketat.

 Contoh: kita berangkat ke kampus dengan

motor dari “Jepang”, parfum dari “Prancis”, jam tangan dari “Swiss”, tas ransel dari “Thailand”, minum kopi dari “Brazil”, dan lain-lain


(4)

Kerangka Kerja Internasional

Ekonomi Manajerial

 Sudah banyak MNC (perusahaan

multinasional) yang berproduksi dengan menggunakan komponen-komponen

dasar yang diproduksi dari banyak negara.

 Kerangka berpikir yang berlandaskan

masalah internasional menjadi semakin

penting di dunia yang semakin terintegrasi ini.


(5)

Ekonomi Manajerial & Internet

 Internet adalah tempat bagus untuk

memulai mencari informasi tentang ekonomi manajerial.

 Contohnya, informasi tentang

kecenderungan ekonomi makro dalam hal inflasi, pertumbuhan, dan

pengangguran, sebagaimana pula

informasi ekonomi mikro tentang sektor tertentu, industri, dan perusahaan.


(6)

TUGAS MANDIRI 1

1) Jelaskan hubungan antara ekonomi manajerial dengan:

a) Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

b) Matematika Ekonomi dan Ekonometrika

2) Apa tujuan dari sebuah perusahaan? Siapa saja yang

diuntungkan dari adanya perusahaan?

3) Apa yang kira-kira menjadi tujuan dari sebuah Museum? 4) Mengapa pemerintah harus mengontrol perusahaan

telepon dan listrik di dalam sistem perdagangan/pasar bebas?