Alat adalah suatu benda

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005, hal : 30 ).

Hal yang harus diperhatikan adalah kebersihan dari alat yang digunakan. Kebersihan dari alat dapat mengganggu hasil pratikum. Apabila alat yang digunakan tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal- hal yang tidak diinginkan. Contohnya jika pada alat – alat tersebut masih tersisa zat – zat kimia, maka zat tersebut dapat saja bereaksi dengan zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam pratikum ( Anonim, 2012 )

Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang didapat tidak akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan seperti ini digolongkan dalam galat pasti. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium. Bukan hal yang mustahil bila terjadi kecelakaan di dalam laboratorium karena kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat – alat dan bahan yang dilakukan dalam suatu pratikum yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, disamping itu, pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Agar penelitian berjalan lancar. (Anonim, 2012).

1.2 Tujuan Praktikum

Berdasarkan latar belakang, laporan praktikum ini dibuat dengan tujuan mengetahui:

1. Nama, fungsi dan cara penggunaan alat-alat laboratorium 2. Sterilisasi


(2)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan Alat

Didalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat yang berada di laboratorium. Peralatan yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan di laboratorium kimia, yaitu berupa alat-alat gelas antara lain : tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur, dan pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer, gelaspiala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spirtus, kaki tiga dengan kawat asbes, dan rak tabung reaksi. Di samping peralatan gelas tersebut, pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat yang khusus antara lain : autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose (inokulum), jarum preparat, gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk membiakan mikroorganisme dengan suhu tertentu yang kostan, spektrofotometer untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan, penangas air untuk mencairkan medium, magnetik stirrer untuk mengaduk, dan tabung durham untuk penelitian fermentasi.(Anonym, 2012).

Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja dan fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna. (Walton.1998).

Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan-percobaan didalam laboratorium terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan. (Imamkhasani, 2000).


(3)

Di dalam pekerjaan mikrobiologi dibutuhkan alat yang khusus untuk melihatmikroorganisme. Salah satu alat yang sering digunakan adalah mikroskop. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran kecil. (Anonym, 2012). Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang akan digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm. Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121°C. (Anonym, 2012).

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan, karena adanya kaca pembesar. Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan skala atau kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni yang sangat banyak. Jumlah koloni pada cawanpetri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat direset. Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pippete) antara 1 μl sampai 20 μl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume ( fixed volume pippete) misalnya mikropipet 5 μl. Dalam penggunaannya mikropipet memerlukan tip. Cawan petri berfungsi untuk membiakan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan bagian atasnya digunakan sebagai penutup. Cawan perti tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm, dapat menampung media sebanyak 15-20ml, sedang cawan yang berdiameter 9 cm, kira-kira cikup diisi media sebanyak 10 ml. Pipet ukur meruapakan alat yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml, dan 10 ml. Cara penggunaannya adalah cairan disedot dengan bantuan filler sampai pada volume yang diinginkan. Kebersihan alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan pengukuran dan perhitungan yang dilakukan. Penggunaan alat-alat dalam laboratorium


(4)

diharapkan dalam keadaan steril. Penggunaan alat-alat yang tidak steril dapat menyebabkan kegagalan pada praktikum yang dilakukan.(Sudarmadji, 2005).

2.2 Sterilisasi

Sterilisasi dalam mikrobiologi berarti membebaskan tiap benda atau substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun. Untuk tujuan mikrobiologi dalam usaha mendapatkan keadaan steril, mikroorganisme dapat dimatikan setempat oleh panas (kalor), gas-gas seperti formaldehide, etilenoksida atau betapriolakton oleh bermacam-macam larutan kimia; oleh sinar lembayung ultra atau sinar gamma. Mikroorganisme juga dapat disingkirkan secara mekanik oleh sentrifugasi kecepatan tinggi atau oleh filtrasi (Curtis, 1999).

Macam-macam sterilisasi (Machmud, 2008):

Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi.

1. Sterilisai secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik.

2. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan & penyinaran.  Pemanasan

a. Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung, contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll.

b. Panas kering: sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll.

c. Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.


(5)

d. Uap air panas bertekanan : menggunalkan autoklaf

 Penyinaran dengan UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan disinari lampu UV.

3. Sterilisaisi secara kimiawi biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol.

Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikroba dan aktivitas enzim. Sebagai hasilnya, bahan yang disterilkan akan memiliki daya simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang. Contoh proses sterilisasi adalah produk olahan dalam kaleng seperti kornet, sarden dan sebagainya. Perkembangan teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik serilisasi terus dikembangkan. Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan dipengaruhi oleh: resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas, kondisi pemanasan, pH bahan, ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan, keadaan fisik bahan (Machmud, 2008).

Sterilisasi dengan udara kering, alat yang umum dikenal adalah oven. Alat ini dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer, petridish, tabung reaksi dan alat gelas lainnya. Bahan-bahan seperti kapas, kain dan kertas dapat disterilkan dengan alat ini. Pada umumnya suhu yang digunakan pada sterilisasi secara kering adalah 170-180 C selama palinng sedikit 2 jam. Lama isterilisasi tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud, 2008).

Sterilisasi dengan uap air panas, bahan yang mengandung cairan tidak dapat disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini. Alat ini disebut Arnold


(6)

steam sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab. Secara sederhana dapat pula digunakan dandang. Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30 menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia. Kemudian disimpan pada suhu kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif, lalu dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi, jadi ada 3 kali sterilisasi. Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud, 2008).

Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan, alat ini disebut autoklaf (autoclave) untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman. Alat diisi dengan air kemudian bahan dimasukkan. Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup. Suhu akan naik sampai 1210C dan biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri), lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka, cara ini akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora sehingga lebih cepat. Cara mana yang dipilih tergantung bahan, biaya dan ketersediaan alat, untuk bahan yang tidak tahan panas, maka cara diatas tidak dapat dipakai (Machmud, 2008).


(7)

BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan dilaboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Prakikum ini dilaksanakan pada hari selasa, 20 September 2016 pukul 08.00 Wib sampai dengan selesai.

3.2 Alat dan Bahan 1) Mikroskop 2) Lampu bunsen 3) Jarum oose 4) Pipet tetes

5) Cawan petri / petridish 6) Kulkas

7) Gelas beaker 8) Erlenmeyer

9) Enkas 10) Shaker 11) Autoclave

12) Rak tabung reaksi 13) Timbangan analitik 14) Kompor

15) Oven

16) Laminar air flow


(8)

3.2 Cara Kerja

1. Disiapkan alat-alat praktikum yang akan diperkenalkan 2. Amati alat-alat praktikum tersebut


(9)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

No Nama Alat Gambar Fungsi Literatur

1. Mikroskop Untuk melihat

bendabenda atau organisme yang berukuran sangat kecil.

http://berkahkhair.com/peng ertian-dan-bagian-bagian-mikroskop/

2. Lampu

bunsen Untuk memanaskan

medium, mensterilka jarum inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum platina dan oose

http://putriiilarasati.blogspot .co.id/2013_04_01_archive. html.

3. Jarum oose Untuk

memindahkan atau

mengambil koloni

suatu mikrobia http://wwwcvgmjm.blogspo t.co.id/2014/12/alat-lab-ose-bulat-dan-ose-jarum.html


(10)

4. Pipet tetes Untuk

meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil

https://chemslaboratory.wor dpress.com/2015/04/18/alat-alat-dalam-titrasi/

5. Cawan petri/ petridish

Untuk membiakkan sel

http://bayuapriliawan22.blo gspot.co.id/2015/07/praktik um-mikrobiologi-umum-sterilisasi.html

6. Kulkas Untuk

menyimpan medium atau bakteri.

http://www.lazada.co.id/beli -kulkas-2-pintu/


(11)

7. Gelas beaker

Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan

https://nzaoldyeck.wordpres s.com/2012/06/21/makalah-

alat-alat-ringan-laboratorium/

8. Erlenmeyer Tempat

membuat larutan

http://www.breworganic.co m/erlenmeyer-flasks.html

9. Enkas Sebagai tempat

penanaman mikroba

http://faridatunamalia.blogs pot.co.id/2015/11/pengenala n-alat-mikrobiologi.html


(12)

10. Shakers Untuk

menghomogenk an

larutan dengan menggunakan tabung

reaksi

http://www.keison.co.uk/stu art_ssl1.shtml

11. Autoclave Untuk

mensterilkan berbagai macam alat

dan bahan

http://www.autoclavesale.co m/

12. Rak tabung

reaksi Untuk tempat tabung reaksi

https://www.tokopedia.com/ tonnystore/rak-tabung-reaksi-kayu-12-lubang 13. Timbangan

analitik

Neraca yang digunakan untuk menimbang zat yang butuh ketelitian tinggi dan dalam skala kecil/mikro

http://www.sentratimbangan .com/?

page=product&cat=timbang an-portabel


(13)

14. Kompor Untuk memanaskan bahan yang diuji dalam

percobaan

https://jualelektronik.com/pr oduct/rinnai-kompor-gas-1-tungku-ri-511e/

15. Oven Untuk

mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah serta untuk mencairkan media yang telah padat http://www.delonghi.com/en - us/products/kitchen/kitchen- appliances/convection-ovens

16. Laminar air flow Untuk preparasi bahan-bahan mikrobiologi agar tidak terkontaminasi dengan udara luar, alat ini dilengkapi dengan lampu UV yang dapat mematikan bakteri dalam ruangan laminar http://www.blueficindia.in/l aminar-air-flow-551411.html


(14)

4.2 Pembahasan

Mikroskop adalah alat laboratorium yang berfungsi melihat atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. Komponen dari mikroskop adalah lensa okuler, tubus, sekerup pengatur tubus (kasar), sekerup pengatur tubuh (halus), sekerup pengatur meja benda, meja benda, sekerup pengatur kondensor, kondesor, cermin, revolver dan lensa obyektif. Pembakar Bunsen (Bunsen Burner) Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol. Jarum ose berbentuk batang (jarum tangan tajam) digunakan untuk inokulasi jamur. Hifa yang terbentuk seperti benang mudah diambil dengan jarum ose batang dan mudah sekali tumbuh didalam suatu media. Jarum ose berbentuk bulat digunakan untuk inokulasi bakteri. Pada ujung jarum ose yang berbentuk bulat, bakteri akan dapat terambil dalam jumlah yang relatif banyak. Pipet tetes (Pasteur Pippete) Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dan lain-lain. Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Kulkas berfungsi untuk menyimpan medium atau bakteri. Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dan lain-lain. Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan,bahan atau cairan. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dan lain-lain. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dan sebagainya. Enkas merupakan alat laboratorium yang berfungsi sebagai tempat penanaman mikroba. Shaker adalah alat laboratorium yang berfungsi untuk


(15)

menghomogenkan larutan dengan menggunakan tabung reaksi. Autoclave berfungsi untuk membunuh kuman atau bakteri yang terdapat pada bahan atau alat yang pada umumnya terbuat dari logam, plastik, karet, tekstil gelas juga liquid (cairan) dalam keadaan terbungkus maupun tidak. Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yg digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121°C (250 °F). Jadi tekanan yg bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi 2 (15Psi =15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121°C. Rak tabung reaksi berfungsi untuk tempat tabung reaksi. Neraca Analitis (electronic analytical balance) berfungsi untuk menimbang bahan, dengan ketelitian pembacaan hingga 4 angka dibelakang koma dan penimbangan maksimal sebesar 200 gram. Kompor biasanya di laboratorium digunakan untuk memanaskan bahan yang diuji dalam percobaan. Oven merupakan alat sterilisasi yang menggunakan udara panas kering. Dimana fungsi oven adalah mensterilisasi alat-alat gelas yang tidak berskala prinsip oven yaitu menghancurkan mikroba mengunakan udara kering. Alat ini digunakan untuk mensterilkan alat -alat seperti gelas dan dalam batas-batas tertentu dapat juga digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan seperti kapas, kertas, dan kain. Pada umumnya suhu yang digunakan adalah 170o-180o C

selama paling sedikit dua jam. Lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah dan ketahanan alat atau bahan yang akan disterilkan terhadap panas. Laminar Air Flow Cabinet berfungsi untuk preparasi bahan-bahan mikrobiologi agar tidak terkontaminasi dengan udara luar, alat ini dilengkapi dengan lampu UV yang dapat mematikan bakteri dalam ruangan laminar.


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui nama-nama dan fungsi alat-alat laboratorium.

2. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui cara penggunaan beberapa alat laboratorium. Alat laboratorium memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda.

3. Cara sterilisasi yang dipakai tergantung pada macamnya bahan dan sifat bahan yang disterilkan (ketahanan terhadap panas, bentuk yang disterilkan : padat, cair atau gas). Sterilisasi perlu dilakukan untuk mematikan atau menyingkirkan mikroorganisme yang bersifat parasit atau mengganggu aktifitas.

5.2 Saran

Sebaiknya pada saat praktikum kita semua harus menjaga kondusifitas keadaan ruangan agar praktikum berjalan dengan aman dan lancar.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Apriansya. 2014. Pengenalan alat-alat laboratorium.

http://apriansyaabdullah.blogspot.co.id/2014/03/contoh-laporan-praktikum-pengenalan.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Amalia, Faridatun. 2015. Enkas.

http://faridatunamalia.blogspot.co.id/2015/11/pengenalan-alat-mikrobiologi.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Amydahlia. 2011. Fungsi alat laboratorium.

https://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2012. Gelas beaker.

https://nzaoldyeck.wordpress.com/2012/06/21/makalah-alat-alat-ringan-laboratorium/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2012. Pengenalan alat-alat laboratorium.

http://jalankemenangankoe.blogspot.co.id/2012/06/sterilisasi-dan-pengenalan-alat.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2013. Pengertian sterilisasi. http://www.budhii.web.id/2012/07/ pengertian-sterilisasi-dan-macam.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2014. Jarum oose. http://wwwcvgmjm.blogspot.co.id/2014/12/alat-lab-ose-bulat-dan-ose-jarum.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016. Anonim. 2015. Autoclave. http://www.autoclavesale.com/. Diakses pada tanggal

26 September 2016.

Anonim. 2015. Cara sterilisasi. http://melajah-

ngeblog.blogspot.co.id/2015/03/berbagai-teknik-sterilisasi-mikrobiologi.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2015. Pipet tetes.

https://chemslaboratory.wordpress.com/2015/04/18/alat-alat-dalam-titrasi/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Erlenmeyer. http://www.breworganic.com/erlenmeyer-flasks.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Kompor. https://jualelektronik.com/product/rinnai-kompor-gas-1-tungku-ri-511e/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.


(18)

Anonim. 2016. Kulkas. http://www.lazada.co.id/beli-kulkas-2-pintu/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Laminar air flow. http://www.blueficindia.in/laminar-air-flow-551411.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Mikroskop. http://berkahkhair.com/pengertian-dan-bagian-bagian-mikroskop/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Oven. http://www.delonghi.com/en-us/products/kitchen/kitchen-appliances/convection-ovens. Diakses pada tanggal 26 September 2016. Anonim. 2016. Rak tabung reaksi.

https://www.tokopedia.com/tonnystore/rak-tabung-reaksi-kayu-12-lubang. Diakses pada tanggal 26 September 2016. Anonim. 2016. Shakers. http://www.keison.co.uk/stuart_ssl1.shtml. Diakses pada

tanggal 26 September 2016.

Apriliwan, Bayu. 2015. Cawan petri.

http://bayuapriliawan22.blogspot.co.id/2015/07/praktikum-mikrobiologi-umum-sterilisasi.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Hariani, Putri Mian. 2013. Alat-alat laboratorium.

http://putrimian.cutseiya.com/2013/06/laporan-praktikum-mikrobiologi.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Khoirul, Azam. 2012. Pengenalan alat-alat sterilisasi. http://khoirulazam89.blogspot.co.id/2012/02/fungsi-alat-pada-biokimia-dan.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Larasati, Putri. 2013. Lampu bunsen.

http://putriiilarasati.blogspot.co.id/2013_04_01_archive.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Maulana, Urief. 2014. Pengenalan alat-alat laboratorium. http://bloguriefmaulana-210210.blogspot.co.id/2014/09/jurnal-mikrobiologi-pengenalan-alat.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.


(1)

14. Kompor Untuk memanaskan bahan yang diuji dalam

percobaan

https://jualelektronik.com/pr oduct/rinnai-kompor-gas-1-tungku-ri-511e/

15. Oven Untuk

mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah serta untuk mencairkan media yang telah padat http://www.delonghi.com/en - us/products/kitchen/kitchen- appliances/convection-ovens

16. Laminar air flow Untuk preparasi bahan-bahan mikrobiologi agar tidak terkontaminasi dengan udara luar, alat ini dilengkapi dengan lampu UV yang dapat mematikan bakteri dalam ruangan laminar http://www.blueficindia.in/l aminar-air-flow-551411.html


(2)

4.2 Pembahasan

Mikroskop adalah alat laboratorium yang berfungsi melihat atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. Komponen dari mikroskop adalah lensa okuler, tubus, sekerup pengatur tubus (kasar), sekerup pengatur tubuh (halus), sekerup pengatur meja benda, meja benda, sekerup pengatur kondensor, kondesor, cermin, revolver dan lensa obyektif. Pembakar Bunsen (Bunsen Burner) Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol. Jarum ose berbentuk batang (jarum tangan tajam) digunakan untuk inokulasi jamur. Hifa yang terbentuk seperti benang mudah diambil dengan jarum ose batang dan mudah sekali tumbuh didalam suatu media. Jarum ose berbentuk bulat digunakan untuk inokulasi bakteri. Pada ujung jarum ose yang berbentuk bulat, bakteri akan dapat terambil dalam jumlah yang relatif banyak. Pipet tetes (Pasteur Pippete) Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dan lain-lain. Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Kulkas berfungsi untuk menyimpan medium atau bakteri. Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dan lain-lain. Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan,bahan atau cairan. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dan lain-lain. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dan sebagainya. Enkas merupakan alat laboratorium yang berfungsi sebagai tempat penanaman mikroba. Shaker adalah alat laboratorium yang berfungsi untuk


(3)

menghomogenkan larutan dengan menggunakan tabung reaksi. Autoclave berfungsi untuk membunuh kuman atau bakteri yang terdapat pada bahan atau alat yang pada umumnya terbuat dari logam, plastik, karet, tekstil gelas juga liquid (cairan) dalam keadaan terbungkus maupun tidak. Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yg digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121°C (250 °F). Jadi tekanan yg bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi 2 (15Psi =15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121°C. Rak tabung reaksi berfungsi untuk tempat tabung reaksi. Neraca Analitis (electronic analytical balance) berfungsi untuk menimbang bahan, dengan ketelitian pembacaan hingga 4 angka dibelakang koma dan penimbangan maksimal sebesar 200 gram. Kompor biasanya di laboratorium digunakan untuk memanaskan bahan yang diuji dalam percobaan. Oven merupakan alat sterilisasi yang menggunakan udara panas kering. Dimana fungsi oven adalah mensterilisasi alat-alat gelas yang tidak berskala prinsip oven yaitu menghancurkan mikroba mengunakan udara kering. Alat ini digunakan untuk mensterilkan alat -alat seperti gelas dan dalam batas-batas tertentu dapat juga digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan seperti kapas, kertas, dan kain. Pada umumnya suhu yang digunakan adalah 170o-180o C selama paling sedikit dua jam. Lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah dan ketahanan alat atau bahan yang akan disterilkan terhadap panas. Laminar Air Flow Cabinet berfungsi untuk preparasi bahan-bahan mikrobiologi agar tidak terkontaminasi dengan udara luar, alat ini dilengkapi dengan lampu UV yang dapat mematikan bakteri dalam ruangan laminar.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui nama-nama dan fungsi alat-alat laboratorium.

2. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui cara penggunaan beberapa alat laboratorium. Alat laboratorium memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda.

3. Cara sterilisasi yang dipakai tergantung pada macamnya bahan dan sifat bahan yang disterilkan (ketahanan terhadap panas, bentuk yang disterilkan : padat, cair atau gas). Sterilisasi perlu dilakukan untuk mematikan atau menyingkirkan mikroorganisme yang bersifat parasit atau mengganggu aktifitas.

5.2 Saran

Sebaiknya pada saat praktikum kita semua harus menjaga kondusifitas keadaan ruangan agar praktikum berjalan dengan aman dan lancar.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Apriansya. 2014. Pengenalan alat-alat laboratorium.

http://apriansyaabdullah.blogspot.co.id/2014/03/contoh-laporan-praktikum-pengenalan.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Amalia, Faridatun. 2015. Enkas.

http://faridatunamalia.blogspot.co.id/2015/11/pengenalan-alat-mikrobiologi.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Amydahlia. 2011. Fungsi alat laboratorium.

https://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2012. Gelas beaker.

https://nzaoldyeck.wordpress.com/2012/06/21/makalah-alat-alat-ringan-laboratorium/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2012. Pengenalan alat-alat laboratorium.

http://jalankemenangankoe.blogspot.co.id/2012/06/sterilisasi-dan-pengenalan-alat.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2013. Pengertian sterilisasi. http://www.budhii.web.id/2012/07/ pengertian-sterilisasi-dan-macam.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2014. Jarum oose. http://wwwcvgmjm.blogspot.co.id/2014/12/alat-lab-ose-bulat-dan-ose-jarum.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016. Anonim. 2015. Autoclave. http://www.autoclavesale.com/. Diakses pada tanggal

26 September 2016.

Anonim. 2015. Cara sterilisasi.

http://melajah- ngeblog.blogspot.co.id/2015/03/berbagai-teknik-sterilisasi-mikrobiologi.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2015. Pipet tetes.

https://chemslaboratory.wordpress.com/2015/04/18/alat-alat-dalam-titrasi/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Erlenmeyer. http://www.breworganic.com/erlenmeyer-flasks.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Kompor. https://jualelektronik.com/product/rinnai-kompor-gas-1-tungku-ri-511e/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.


(6)

Anonim. 2016. Kulkas. http://www.lazada.co.id/beli-kulkas-2-pintu/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Laminar air flow. http://www.blueficindia.in/laminar-air-flow-551411.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Mikroskop. http://berkahkhair.com/pengertian-dan-bagian-bagian-mikroskop/. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Anonim. 2016. Oven. http://www.delonghi.com/en-us/products/kitchen/kitchen-appliances/convection-ovens. Diakses pada tanggal 26 September 2016. Anonim. 2016. Rak tabung reaksi.

https://www.tokopedia.com/tonnystore/rak-tabung-reaksi-kayu-12-lubang. Diakses pada tanggal 26 September 2016. Anonim. 2016. Shakers. http://www.keison.co.uk/stuart_ssl1.shtml. Diakses pada

tanggal 26 September 2016.

Apriliwan, Bayu. 2015. Cawan petri.

http://bayuapriliawan22.blogspot.co.id/2015/07/praktikum-mikrobiologi-umum-sterilisasi.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Hariani, Putri Mian. 2013. Alat-alat laboratorium.

http://putrimian.cutseiya.com/2013/06/laporan-praktikum-mikrobiologi.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Khoirul, Azam. 2012. Pengenalan alat-alat sterilisasi.

http://khoirulazam89.blogspot.co.id/2012/02/fungsi-alat-pada-biokimia-dan.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Larasati, Putri. 2013. Lampu bunsen.

http://putriiilarasati.blogspot.co.id/2013_04_01_archive.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.

Maulana, Urief. 2014. Pengenalan alat-alat laboratorium. http://bloguriefmaulana-210210.blogspot.co.id/2014/09/jurnal-mikrobiologi-pengenalan-alat.html. Diakses pada tanggal 26 September 2016.