Jurnal Teknik Sipil Unika Soegijapranata DOC 17175 18043 1 PB

ANALISIS KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK PARKIR BUS DI TERMINAL
TIRTONADI SURAKARTA
SUWARDI
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani
Pabelan Kartosuro Tromol Pos 1 Telp. (0271)71741 Pes.221 Fax . (0271)715448 Hp.
08122638174, home 0271 727508; isma_chan@yahoo.co.id
ABSRAK
Terminal merupakan tempat pergantian awal perjalanan dan akhir perjalanan pergantian moda dari moda satu ke
moda yang lain. Terminal Tirtonadi merupakan terminal type A, berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan antar kota antar propinsi, angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota, dan angkutan pedesaan.
Dari masalah tersebut di atas, maka perlu adanya analisis tentang kebutuhan parkir di Terminal Tirtonadi
Surakarta, yang meliputi parkir bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), parkir bus Antar Kota Dalam Propinsi
(AKDP) parkir bus Angkutan Pedesaan (ADES). Tujuan penelitian: Menganalisis Kebutuhan ruang parkir,
akumulasi parkir, indek parkir, volume parkir, durasi parkir, turn over parkir angkutan umum busTerminal
Tirtonadi di Surakarta. Metode yang digunakan dengan cara diskriptif analisis. Tahapan penelitian: tahap
persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, pembahasan, dan kesimpulan. Dari analisis dan
pembahasan dapat disimpulkan: Model parkir sudut 90o. Parkir timur: Akumulasi tertinggi 87 kendaraan ,

indek parkir tertinggi 81 %. volume parkir 1128 kendaraan dan turn over Parkir 10. Parkir barat:
akumulasi parkir tertinggi 36 kendaraan, indek parkir tertinggi 128 %,. Volume parkir barat 579
kendaraan dan turn over Parkir 20,7. Dari analisis Perlu perluasan tempat parkir Terminal bus barat 462 m2.

Guna kenyaman dan memenuhi syarat perlu penataan manajemen parkir sesuai dengan standar.
Kata Kunci: Parkir Bus, Terminal Tirtonadi

angkutan

PENDAHULUAN

jalan

raya

yang

baik

(berupa

Surakarta terletak di propinsi Jawa

kendaraan umum), juga perlu meningkatkan


Tengah mempunyai lokasi yang sangat strategis

prasarana jalan yang ada. Bila tidak diimbangi

terhadap lalulintas nasional, terutama yang

dengan pelayanan yang memadai bagi pengguna

lewat jalur selatan. Hal ini disebabkan Surakarta

angkutan umum, maka akan mengakibatkan

merupakan

tidak tercapainya tujuan, yaitu meningkatkan

titik

simpul


lalu

lintas

dari

Yogyakarta, Surabaya, Purwodadi, Pacitan, dan
Wonogiri. Seiring dengan berkembangnya suatu

pengguna pada angkutan umum.
Masalah

pembangunan

transportasi,

komplek

permasalahan


selain pembangunan prasarana dan sarana yang

Transportasi

merupakan

berupa jalan dan kendaraan, maka harus

pergerakan barang dan orang dari tempat satu

dilengkapi dengan Terminal yang merupakan

ke tempat lain dengan tujuan tertentu. Semakin

tempat perpindahan moda dari moda satu ke

maju perkembangan suatu daerah, semakin

moda yang lain. Terminal Tirtonadi yang


besar pula kepentingan masyarakat untuk

merupakan terminal type A, berfungsi melayani

bertransportasi. Guna memenuhi kebutuhan

kendaraan umum untuk angkutan antar kota

hidup sehari-hari, selain berkembangnya sarana

antar propinsi, angkutan

daerah

semakin

transportasi.

antar kota dalam


1

propinsi,

angkutan

kota,

dan

angkutan

khususnya masalah di terminal perlu evaluasi

pedesaan. Dari masalah tersebut di atas, maka

sehingga memenuhi standar. Yaitu seberapa

perlu adanya analisis tentang kebutuhan parkir


besar kebutuhan dan karakteristik parkir di

di Terminal Tirtonadi Surakarta, yang meliputi

Terminal Tirtonadi Surakarta yang

parkir bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP),

model parkir, akumulasi parkir, indek parkir,

parkir bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP)

durasi parkir,

parkir bus Angkutan Pedesaan (ADES). Berapa

parkir.

luas areal parkir yang dibutuhkan, bagaimana


diharapkan mampu memberikan solusi tentang

karakteristiknya dan

parkir di Terminal Tirtonadi Surakarta, yang

bagaimana solusinya

dalam penyediaan areal parkir. Agar pada masa

meliputi:

volume parkir, dan turn over

Dengan

diadakan

penelitian


ini

selanjutnya aktifitas tersebut menjadi lancar.

mendatang tidak terjadi kelebihan kapasitas.

Tujuan

penelitian

menganalisis

Penelitian ini diharapkan dapat menganalisis

akumulasi parkir bus yang meliputi: Model

kebutuhan

dan


kebutuhan

kapasitas

karakteristik
pakir

parkir,

agar

parkir, akumulasi parkir, indek parkir, durasi

terpenuhi

dan

parkir, volume parkir, dan turn over parkir.


penataan parkir masa mendatang akan lebih
baik. Selanjutnya dapat digunakan sebagai
acuan

untuk penataan parkir pada masa

mendatang.
Berdasarkan
maka

penyusun

penelitian

agar

permasalahan
mencoba

masalah

karakteristik parkir di

tersebut,

mengadakan

kebutuhan

dan

terminal bisa dicari

solusinya, sehingga terminal tetap memenuhi
standar

yang

ada.

Selanjutnya

dapat

memperlancar angkutan umum dan lalulintas
pada umumnya. Penelitian ini hanya dibatasi
pada kebutuhan parkir di Terminal Tirtonadi
Surakarta, yang meliputi parkir bus AKAP,
AKDP, ADES.
Masalah transportasi adalah masalah
yang perlu
terutama

segera mendapat penanganan

untuk

meningkatkan

angkutan

pelayanan

umum.

angkutan

Guna
umum,

Manfaat penelitian: Bagi instansi, dapat
sebagai

acuan

untuk

perencanaan

pengembangan selanjutnya.

dan

Bagi masyarakat,

dapat diketahui tentang hal-hal yang kaitannya
dengan karakteristik dan kapasitas parkir di
Terminal Tirtonadi Surakarta.
TINJAUAN PUSTAKA
Terminal adalah titik tempat penumpang
memasuki dan meninggalkan suatu sistem
transportasi. Terminal ini bukan saja merupakan
komponen

fungsional

utama

dari

sistem

transportasi tetapi juga sering merupakan
prasarana yang memerlukan biaya yang besar
dan titik tempat kongesti.
Abubakar dkk (1996), mengemukakan
definisi bahwa terminal transportasi merupakan
titik simpul dalam jaringan transportasi jalan
yang berfungsi sebagai pelayanan umum. Selain
itu

terminal

juga

merupakan

tempat

2

pengendalian, pengawasan, pengaturan dan

seluas 5 hektar dan di pulau lainnya seluas 3

pengoprasian lalulintas. Terminal juga prasarana

hektar. Terminal type B dipulau jawa dan

angkutan yang merupakan bagian dari sistem

sumatra seluas 3 hektar dan di pulau lainya

transportasi untuk melancarkan arus penumpang

seluas 2 hektar. Terminal type C bergantung

dan barang serta merupakan unsur tata ruang

pada kebutuhan. Akses jalan masuk dari jalan

yang mempunyai peranan penting bagi efisiensi

umum ke terminal berjarak minimal sebagai

kehidupan kota.

berikut: Terminal type A di pulau jawa 100 m

Peraturan Pemerintah No. 43 tahun

dan di pulau lainnya 50 m.Terminal type B di

1993 tentang prasarana dan lalulintas jalan

pulau jawa 50 m dan di pulau lainnya 30 m.

mengklarifikasikan

Terminal type c bergantung pada kebutuhan

terminal

penumpang

menjadi 3 macam, yaitu : Terminal penumpang

Fasilitas parkir adalah lokasi yang

type A, berfungsi untuk melayani angkutan

ditentukan sebagai tempat pemberhentian yang

umum Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), bus

bersifat tidak sementara untuk melakukan

Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) bus

kegiatan pada suatu kurun waktu. Tujuan

Angkutan

Pedesaan

(ADES).

Terminal

fasilitas parkir adalah memberikan tempat

berfungsi

melayani

istirahat kendaraan ( Direktorat Perhubungan

kendaraan umum untuk angkutan bus Antar

Darat, 1998). Jenis fasilitas parkir menurut

Kota Dalam Propinsi (AKDP) bus Angkutan

penempatanya dibagi 2 macam, yaitu : (1).

Pedesaan (ADES). Terminal penumpang type C,

Parkir di badan jalan (On Street Parking). (2)

berfungsi untuk melayani kendaraan umum

Parkir di luar badan jalan (Off Street Parking)

penumpang

type

B,

untuk Angkutan Pedesaan (ADES). Klasifikasi
terminal

ini

kreteria

parkir meliputi :Akumulasi parkir, yaitu jumlah

dalam

kendaraan yang diparkir disuatu tempat pada

penelitian ini. Karena dengan fungsi pelayanan

waktu tertentu. Volume parkir, yaitu jumlah

yang berbeda akan membutuhkan fasilitas yang

kendaraan yang terlibat dalam suatu badan

berbeda . Konsep pelayanan dari ketiga type

parkir per periode tertentu, biasanya per hari.

terminal tersebut adalah sama yaitu sebagai

Durasi parkir, yaitu lamanya suatu kendaraan

tempat yang melayani perpindaan pergerakan

parkir pada suatu lokasi parkir. Turnover parkir,

penumpang pemakai jasa angkutan umum.

yaitu tingkat penggunaan ruang parkir pada

Untuk masing-masing type terminal memiliki

areal parkir pada waktu tertentu. Indeks parkir,

luas berbeda, bergantung pada wilayah dan

yaitu Prosentase ruang yang ditempati oleh

tipenya, dengan ketentuan ukuran minimal :

kendaraan parkir pada waktu tertentu dibagi

Terminal type A dipulau jawa dan sumatra

ruang parkir seluruhnya.

perencanaan

akan
yang

mendasari

Menurut Hobbs (1997), karakteristik

akan

disusun

3

Dirjen

Perhubungan

Darat

(1998)

menentukan besarnya Satuan Ruang Parkir
(SRP) dipengaruhi: Dimensi kendaraan standar.
Ruang bebas kendaraan perkir, ruang bebas
kendaraan parkir diberikan pada kendaraan arah
lateral dan langitudinal. Lebar bukaan pintu

Indek

parkir

adalah

perbandingan

antara

akumulasi parkir dengan kapasitas parkir yang
tersedia yang dinyatakan dalam prosen, dengan
rumus:
Akumulasi parkir X 100 %

fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang

(3)
Ruang parkir tesedia
Durasi parkir adalah rentang waktu (lama

bermanfaat fasilitas parkir. Penentuuan satuan

waktu) kendaraan yang diparkir, dalam hal ini

kendaraan, ukuran bukaan pintu merupakan

ruang parkir (SPR) dibagi tiga jenis kendaraan,
dan penentuan (SRP) untuk mobil penumpang

Indek parkir =

adalan waktu lama bus berhenti di terminal.

diklasifikasikan menjadi tiga golongan seperti

Durasi parkir dapat dihitung dengan rumus :

disajikan pada Tabel 1.

Durasi = Extime – Entime

Tabel

1.

Penentuan

Ruang

Parkir

(4)

2. Sepeda Motor

0,75 X 2,00

Extime = Saat waktu kendaraan keluar dari
lokasi parkir (pemberangkatan)
Entime = Saat waktu kendaraan masuk ke
lokasi parkir (kedatangan)
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang

3. Bus

3,50 X 12,50

berada dalam tempat parkir dalam periode

( DPD,1998)
Jenis Kendaraan
1. Mobil Penumpa GolI

Sat. Ruang Parkir
3,00 X 5,00

Sumber : Perhubungsn Darat,1998
Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan
yang diparkir di area pada waktu tertentu
Akumulasi = Ei – Ex

(1)

Jika sebelumya sudah ada kendaraan yang
dipakir dilokasi parkir pada lokasi parkir, maka
jumlah maka jumlah kendaraan yang ada
tersebut dijumlakan dalam jumlah akumulasi

X = jumlah kedaraan yang ada sebelumnya

dengan

mejumlahkan

kendaraan

yang

menggunakan areal parkir dalam waktu tertentu.
Volume = Ei – X

Ei = Entry (kendaraan masuk lokasi parkir)
Ex = Extry (kendaraan keluar lokasi parkir)

parkir. Akumulasi = Ei – Ex + X

waktu tertentu. Volume parkir dapat dihitung

(5)

Ei = Entry (kendaraan yang masuk kelokasi)
X = kendaraan yang sudah ada
Tingkat turn over parkir adalah angka
penggunaan ruang parkir pada periode tertentu
dan diperoleh rumus:
T turn over
Volume parkir
=
(6)
Ruang parkir yang tersedia

(2)
METODE PENILITIAN

4

Penelitian

Terminal

data yang telah diperoleh dari lapangan yang

Tirtonadi Surakarta yang meliputi kebutuhan

meliputi data primer dan data sekunder diolah

dan karakteristik parkir. Survai dilakukan pada:

sehingga menjadi data yang komunikatif yang

Hari Senin, kamis dan sabtu mencatat lama

siap dianalisis.Tahap IV adalah Analisis data

parkir, dan jumlah bus keluar masuk terminal.

yaitu menganalisis data yang telah diolah dan

Guna menyelesaikan penelitian ini, maka

sudah komunikatif di analisis yang meliputi:

diperlukan data sebagai berikut (1)Data primer

Akumulasi, indek parkir, turn over, parkir,

diperoleh dari data lapangan yang meliputi :

model parkir, kebutuhan parkir. Tahap V adalah

Data headway dan lama parkir bus dalam

tahap hasil dan pembahasan adalah membahas

terminal. (2) Data sekunder diperoleh dari

data yang telah dianalisis, bagaimana dengan

instansi atau dinas terkait, di Kota Surakarta,

standar yang telah ada, yang meliputi. Tahap

serta variabel yang diukur dilapangan, dari

VI : adalah tahap kesimpulan dan saran adalah

Dinas Pekerjaan Umum, Dinas LLAJ

menyimpulkan dan memberi saran dari hasil

Data

Terminal

berguna

dilakukan

Tirtonadi.

untuk

mengukur

di

Alat

yaitu:

penelitian

masuk

penelitian dan standart yang ada.

keluar

kendaraaan meliputi: Alat pengukur jarak (rol

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

meter) berguna untuk mengukur luas terminal.

Analisis kapasitas parkir di Terminal

Counter digunakan untuk menghitung volume

Tirtonadi Surakarta adalah sebagai berikut:

lalulintas, Stop watch untuk mengukur waktu

Kapasitas parkir dihitung sebagai berikut : Kapasitas

dan Komputer untuk menganalisis data.

parkir bus terminal timur 108 SRP. Kapasitas

Tahap Penelitian pada penelitian ini

parkir bus terminal barat 28 SRP

dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : Tahap I :
adalah tahap persiapan adalah, mempersiapkan
alat-alat

survai

yang

meliputi

Counter

digunakan untuk menghitung volume lalulintas,
Stop

watch

untuk

mengukur

waktu

dan

Komputer yang berguna untuk menganalisis
data. Tahap II adalah mengumpulka data primer
dan data sekunder. Data primer meliputi :
jumlah parkir model parkir, waktu keluar masuk
kendaraan,manuver

parkir.

Data

Gambar 1. Akumulasi Pakir Bus Hari Senin

sekunder

meliputi dan keterangan lain yang diperlukan.
Tahap III adalah tahap pengolahan data adalah,

5

Gb. 5. Akumulasi Pakir Bus Hari Sabtu
Gambar 2. Indek Pakir Bus Hari Senin

Gambar 6. Indek Pakir Bus Hari Sabtu
Dari Gambar 1 sampai dengan
Gambar 3. Akumulasi Pakir Bus Hari Kamis

Gambar 6 dapat dijelaskan Sebagai berikut:
1. Gambar 1. dan Gambar 2. akumulasi parkir
tertinggi bus Terminal Tirtonadi Surakarta
hari senin adalah akumulasi parkir bus timur
tertinggi 87 kendaraan dan kapasitas108 SRP
dan indek parkir tertinggi parkir timur 81 %.
Akumulasi parkir bus barat

tertinggi 36

sedang kapasitas yang tersedia 28 SRP dan

Gambar 4. Indek Pakir Bus Hari Kamis

indek parkir barat 128 %.
2. Gambar 3. dan Gambar 4. akumulasi parkir
tertinggi bus Terminal Tirtonadi Surakarta
hari kamis adalah akumulasi parkir bus timur
tertinggi 66 kendaraan dan kapasitas108 SRP
dan indek parkir tertinggi parkir timur 66 %.
Akumulasi parkir bus barat

tertinggi 31

6

sedang kapasitas yang tersedia 28 SRP dan
indek parkir barat 111 %.
3. Gambar 5. sampai dengan Gambar 6.
akumulasi
Tirtonadi

parkir tertinggi bus Terminal
Surakarta

hari

akumulasi parkir bus timur

sabtu

adalah

tertinggi 66

kendaraan dan kapasitas108 SRP dan indek
parkir tertinggi parkir timur 81%. Akumulasi

Gambar 8. Durasi Parkir Bus Terminal Barat

parkir bus barat tertinggi 31 sedang kapasitas
yang tersedia 28 SRP dan indek parkir barat
111 %.
4. Gambar 1 sampai dengan Gambar
akumulasi

6.

parkir tertinggi bus Terminal

Tirtonadi Surakarta adalah: akumulasi parkir
bus timur

tertinggi 88 kendaraan dan

Gb 9. Volume Parkir Bus Terminal Tirtonadi

kapasitas108 SRP dan indek parkir tertinggi
parkir timur 88 %. Akumulasi parkir bus barat
tertinggi 36, kapasitas yang tersedia 28 SRP
dan indek parkir barat 128 %.

Gb. 10. Turn Over Parkir Bus Tirtonadi
Gambar 7. samapai dengan 10. dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Gambar 7 dan 8 durasi parkir tertinggi parkir
barat:
Gambar 7. Durasi Parkir Bus Terminal Timur

Senin

94

kendaraan,

Kamis

96

kendaraan dan Sabtu 88 kendaraan. Durasi
parkir tertinggi parkir timur: senin 179
kendaraan, Kamis 188 kendaraan dan sabtu
171 kendaraan.
2. Gambar 9 volume parkir barat hari Senin
579 kendaraan, kamis 573 kendaraan dan
sabtu 573 kendaraan. Volume parkir timur

7

hari Senin 1128 kendaraan, kamis 1035

menit dan Sabtu tertinggi 88 kendaraan, durasi

kendaraan dan sabtu 1017 kendaraan.

20-30 menit. Volume parkir bis dan turn over di

3. Gambar 4. 10. turn over parkir barat hari

Terminal Tirtonadi Surakarta selama 9 jam

Senin 20,7, kamis 20,5 dan sabtu 20,5.

adalah : Volume parkir timur tertinggi 1128

Turn Over parkir timur hari Senin 10,4,

kendaraan dengan turn over parkir 10,4 dan

Kamis 9,6 dan sabtu 9,4 . Analisis parkir

Volume Parkir barat tertinggi 579 kendaraan

bus Terminal Titonadi di Surakarta secara
ringkas dapat ditampilkan

seperti pada

Tabel 1.
Senin
Timur

Kamis

Barat

Timur

dapat disimpulkan sebagai berikut:

Sabtu

Barat

Timur

Barat

Ak Tinggi (ke)

88

36

66

31

88

31

IP Tertinggi (%)

81

128

61

111

81

111

Durasi (Kend)
Wt (menit)

179
2030

94
2030

188
2030

96
3040

171
2030

88
2030

Kap (Kend)

108

28

108

28

108

28

Vol (kend)

1128

579

1035

573

1017

573

Turn Over

10.4

20.7

9.6

20.5

9.4

20.5

Dari Tabel 1. dapat dijelaskan sebagai
berikut

KESIMPULAN DAN SARAN
Dari analisis dan pembahasan penelitian

Tabel 1. Karakteristik Bus Terminal. Tirtonadi
Hari

dengan turn over Parkir 20,7.

:Akumulasi

parkir

tertinggi

bis

Terminal Tirtonadi Surakarta adalah sebagai
berikut: Akumulasi parkir bus timur tertinggi
88 kendaraan dan kapasitas108 SRP. Akumulasi
parkir bus barat tertinggi 36 sedang kapasitas
yang tersedia 28 SRP. Indek parkir tertinggi
parkir timur 88 % dan indek parkir barat 128 %.
Durasi parkir bus terminal Tirtonadi Timur hari
tertinggi 179 kendaraan, dengan durasi 20-30
menit, Kamis tertinggi 188 kendaraan, dengan
durasi 20-30 menit dan Sabtu tertinggi 171
kendaraan dengan durasi 20-30 menit. Durasi
Parkir Bis Terminal Tirtonadi Barat Hari Senin
tertinggi 94 kendaraan durasi 20-30 menit,
Kamis tertinggi 96 kendaraan, durasi 30-40

1.Akumulasi

parkir tertinggi bus Terminal

Tirtonadi Surakarta adalah sebagai berikut:
Akumulasi parkir bus timur

tertinggi 88

kendaraan dan kapasitas108 SRP. Akumulasi
parkir bus barat tertinggi 36 sedang kapasitas
yang tersedia 28 SRP. Indek parkir tertinggi
parkir timur 88 % dan indek parkir barat 128
%.
2.Durasi parkir bus terminal Tirtonadi Timur
hari tertinggi 179 kendaraan, dengan durasi
20-30 menit, Kamis tertinggi 188 kendaraan,
dengan durasi 20-30 menit dan Sabtu tertinggi
171 kendaraan dengan durasi 20-30 menit.
Durasi Parkir Bus Terminal Tirtonadi Barat
Hari Senin tertinggi 94 kendaraan durasi 2030 menit, Kamis tertinggi 96 kendaraan,
durasi 30-40 menit dan Sabtu tertinggi 88
kendaraan, durasi 20-30 menit.
3.Volume parkir bus dan turn over di Terminal
Tirtonadi Surakarta selama 9 jam adalah :
Volume parkir timur tertinggi 1128 kendaraan
dengan turn over parkir

10,4 dan Volume

8

Parkir barat tertinggi 579 kendaraan dengan
turn over Parkir 20,7.
4.Dari analisis dan pembahasan dan kesimpulan
penelitian Parkir Bus, dapat disarankan
sebagai

berikut:

memenuhi syarat,
penataan

Guna

kenyaman

dan

maka parkir bus perlu

manajemen

parkir

sehingga

memenuhi syarat sesuai dengan standar.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Perhubungan., 1993, Peraturan
Pemerintah No 43 Tentang Lalulintas
Dan Prasarana Jalan, Jakarta
Universitas
Guna
Darma,
1996,Sistem
transportasi,penerbit UGD Jakarta.
Universitas Gajah Mada,1997, Pelatihan
Kursus
Menegemen
Transportasi
Perkotaan
Yang
Berwawasan

Lingkungan, Fakultas Teknik UGM
Yogyakarta.
Institut Teknologi Bandung,1997,Perencanaan
Transportasi, penerbit ITB Bandung.
Departemen Perhubungan Darat,1996,Manual
Kapasitas Jalan Indonesia, PT Bina
Karya Jakarta.
Departemen
Perhubungan
Darat,1998,
Perancangan
Parkir
Departemen
Perhubungan Darat,. Jakarta
Lembaga Penelitian UGM, 1992, Kriteria
Perancangan Dan Kebutuhan Ruang
Parkir Pada Pusat-pusat Kegiatan,
Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Abubakar, 1996, Menuju Lalulintas dan
Angkutan jalan yang teratip,direktorat
perhubungan darat, Jakarta.
Suwardi, 2000, Angkutan Umum Perkotaan,
Buku Pegangan Kuliah UMS Surakarta.
Tamim,O.Z.
,1997,”
Perencanaan
dan
Permodelan Transportasi”, Penerbit ITB
Bandung,

9