Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hak atas Nama Domain Internet di Indonesia T2 322010011 BAB IV

Bab IV
Penutup
4.1

Kesimpulan
Kesimpulan

dari

keseluruhan

pembahasan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

2.

3.

4.2


Hasil pembahasan menunjukkan bahwa
status dari hak atas nama domain dalam
UU ITE adalah hak perseorangan yang
berasal dari bidang hukum perikatan atas
harta kekayaan dalam KUHPerdata. Hak
perseorangan itu lahir dari perjanjian.
Hak atas nama domain tidak dapat
dikonstruksikan sebagai hak yang lahir
dari perjanjian sewa-menyewa, karena
dalam mekanisme pendaftaran nama
domain, registrar tidak diwajibkan untuk
memberikan
perlindungan
terhadap
kenyamanan registrant atas nama domain
yang didaftarkannya.
Konsep Trust dapat digunakan sebagai
landasan dari model pengaturan tentang
status hak atas nama domain yang lahir

dari perjanjian pendaftaran nama domain.
Penggunaan konsep Trust dalam rqangka
menyelaraskan
model
pengaturan
pengelolaan nama domain Indonesia
dengan model pengelolaan nama domain
ICANN yang mengkonstruksikan nama
domain sebagai public Trust, pihak
registrar selaku Trustee, dan pengelolaan
nama domain seharusnya dilakukan oleh
registrar untuk melayani kepentingan
pengguna nama domain.

Saran
Adapun

saran

yang


hendak

terkait dengan hasil penelitian ini yaitu:

dikemukakan

1.

2.

Perlu adanya penentuan sumber status
hak atas nama domain yang dapat
ditempuh melalui melalui interpretasi
hakim terhadap ketentuan tentang nama
domain di Indonesia sehingga akan
tercipta kepastian hukum ketika status
hak atas nama domain dalam ketentuanketentuan tersebut diperlukan sebagai
petunjuk otoritatif dalam penanganan
sengketa nama domain.

Perlu dikaji kembali perubahan ketentuan
tentang nama domain yang saat ini
berlaku di Indonesia untuk menyesuaikan
dengan kaidah ICANN sebagai otoritas
pengelola nama domain global guna
mewujudkan cita-cita Indonesia untuk
ikut
mewujudkan
ketertiban
dunia
sebagaimana
yang
tertuang
dalam
Pembukaan UUD 1945.

70

70