Pengaruh Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Corporate Social Responsibility dengan Kinerja Keuangan Perusahaan

  Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP

Pengaruh Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan

  

Corporate Social Responsibility dengan Kinerja Keuangan

Perusahaan

  

Raisa Pratiwi

STIE MDP

  

  

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukkan adanya hubungan antara ukuran perusahaan dan

kepemilikan institusional dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, dan juga hubungan antara

pengungkapan tanggung jawab sosial dan tanggung jawab sosial perusahaan tersebut terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Sampel pada penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek pada tahun 2006

sampai dengan 2009. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Hasil

penelitian menunjukkan: ukuran perusahaan memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial tetapi kepemilikan institusional memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial, pengungkapan tanggung jawab sosial berhubungan positif dan signifikan

terhadap kinerja keuangan perusahaan dan tanggung jawab sosial perusahaan positif dan tidak signifikan terkait

dengan kinerja keuangan perusahaan.

  

Kata kunci : tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial, tanggung jawab sosial perusahaan, kinerja keuangan

perusahaan

  

Abstract : The purpose of this research to show that relationship between firm size and institutional ownership with

the disclosure of corporate social responsibility, then disclosure of social responsibility and corporate social

responsibility to the financial performance of the company.This research sampled manufacturing companies listed

on the Stock Exchange in 2006 to 2009.The method of analysis used is quantitative analysis.The results of the

research shown : firm size has a positive and significant impact on social responsibility disclosure but institutional

ownership has a positive and unsignificant relation to disclosure of social responsibility, social responsibility

disclosure relates positively and significantly to the company's financial performance and corporate social

responsibility positively and unsignificantly related to the financial performance.

  

Keywords : disclosure level of social responsibility, corporate social responsibility, the company's financial

performance

  Social Responsibility (tanggung jawab sosial 1.

   PENDAHULUAN

  perusahaan) itu sendiri sering dianggap inti dari Informasi merupakan hal mendasar yang etika bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya diperlukan oleh investor dan calon investor untuk mempunyai kewajiban finansial seperti kepada pengambilan keputusan berinvestasi. Informasi pemegang saham atau shareholder tetapi juga yang lengkap, akurat dan tepat waktu kewajiban – kewajiban terhadap pihak pihak lain memungkinkan investor mengambil keputusan yang jangkauannya lebih luas yaitu: konsumen, secara rasional sehingga membuat keputusan yang karyawan, komunitas dan lingkungan dalam segala sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu aspek operasional perusahaan. informasi yang sering diminta diungkapkan oleh perusahaan adalah Corporate Social Responsibility Di Negara lain termasuk Indonesia hanya (tanggung jawab sosial perusahaan). Corporate sedikit penelitian tentang CSR, salah satunya

  Hal - 17

  • – menerus dapat berdampak secara langsung atau pun tidak langsung terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Pada penelitian sebelumnya Jong-Seo Choi, Young Min Kwak, dan Chongwoo Choe (2010) menyatakan adanya hubungan positif dan signifikan antara kinerja keuangan perusahaan dengan CSR. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Petters dan Mullen (2009) yang menyatakan penurunan efek kumulatif hakekatnya menyiratkan adanya hubungan timbal balik antara CSR dan kinerja keuangan perusahaan di masa depan. Velde dan Corten (2005) menyatakan investor terutama investor yang berkelanjutan bisa memanfaatkan efek yang berkelanjutan pada CSR untuk menciptakan out-kinerja. Penelti lainnya Moneva dan Torrez (2007) menyatakan adanya hubungan positif tetapi tidak signifikan antara komitmen strategis perusahaan yang mendukung kepentingan secara positif terkait dengan kinerja sosial dan keuangan perusahaan.

  Teori stakeholder adalah teori yang menggambarkan kepada pihak mana saja (stakeholder) perusahaan bertanggungjawab Freeman (2001). Perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholder- nya dengan mengakomodasi keinginan dan kebutuhan

  2.2. Teori Agensi

  (sustainability) .

  berakibat pada perusahaan dapat mencapai keberlanjutan atau kelestarian perusahaannya

  stakeholder nya. Hubungan yang harmonis akan

  mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan, misal tenaga kerja, pasar atas produk perusahaan dan lain-lain (Chariri dan Ghozali, 2007). Salah satu strategi untuk menjaga hubungan dengan para stakeholder perusahaan adalah dengan melaksanakan CSR, dengan pelaksanaan CSR diharapkan keinginan dari stakeholder dapat terakomodasi sehingga akan menghasilkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan

  stakeholder nya, terutama stakeholder yang

  2.1. Teori Stakeholder

  2. LANDASAN TEORI

  Selain meneliti tentang faktor ukuran perusahaan yang mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dan hubungan CSR dengan kinerja keuangan perusahaan, peneliti tertarik menambahkan variabel kepemilikan intitusional yang akan dilihat pengaruhnya terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial, selain itu peneliti juga meneliti tentang pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial karena diduga akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan berdasarkan teori dan saran peneliti sebelumnya.

  Secara teoritis CSR mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan tetapi adanya perbedaan pendapat antara peneliti terdahulu yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali tentang pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penjelasan tentang faktor

  Pengaruh corporate social responsibility tidak berdampak secara langsung terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam jangka pendek . Namun, menurut Petters dan Mullen (2009) perusahaan yang menjalankan CSR secara terus

  (2003) menghasilkan temuan bahwa variabel size (ukuran) perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berkaitan dengan struktur kepemilikan, dimana kepemilikan publik dalam penelitian Sembiring (2003) menunjukkan arah pengaruh negatif yang mungkin karena terpisah pisahnya publik sebagai pemegang perusahaan. Maka diperlukan untuk menguji kepemilikan institusional sebagai variabel penduga bagi Pegungkapan Tanggung jawab Sosial.

  Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP Hal - 18

  • – faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial dan hubungan antara CSR dan kinerja keuangan perusahaan yang telah melakukan penelitian ini.

  Teori agensi mengansumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Sehingga terjadi konflik kepentingan antara pemilik dan agen karena

  Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP Hal - 19

  dengan kepentingan prinsipal, sehingga memicu biaya keagenan (agency cost). Pemegang saham sebagai prinsipal diasumsikan hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam perusahaan. Sedang para agen diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut.

  Perusahaan yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan tujuan untuk membangun image pada perusahaan dan mendapatkan perhatian dari masyarakat. Perusahaan memerlukan biaya dalam rangka untuk memberikan informasi pertanggungjawaban sosial, sehingga laba yang dilaporkan dalam tahun berjalan menjadi lebih rendah. Ketika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tinggi akan cenderung untuk mengungkapkan informasi pertanggung-jawaban sosial.

  Berdasarkan teori agensi, perusahaan yang menghadapi biaya kontrak dan biaya pengawasan yang rendah cenderung akan melaporkan laba bersih rendah atau dengan kata lain akan mengeluarkan biaya-biaya untuk kepentingan manajemen (salah satunya biaya yang dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata masyarakat). Kemudian, sebagai wujud pertanggung jawaban, manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi seluruh keinginan pihak prinsipal, dalam hal ini adalah pengungkapan informasi pertanggungjawaban sosial perusahaan.

  Ebert (2003) mendefinisikan corporate

  social responsibility sebagai usaha perusahaan

  untuk menyeimbangkan komitmen-komitmennya terhadap kelompok-kelompok dan individual- individual dalam lingkungan perusahaan tersebut, termasuk didalamnya adalah pelanggan, perusahaan-perusahaan lain, para karyawan, dan investor. Perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholdernya dengan mengakomodasi keinginan dan kebutuhan stakeholdernya, terutama ketersediaan sumber daya yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan, misal tenaga kerja, pasar atas produk perusahaan dan lain-lain (Chariri dan Ghozali, 2007).

  Salah satu strategi untuk menjaga hubungan dengan para stakeholder perusahaan adalah dengan melaksanakan CSR, dengan pelaksanaan CSR diharapkan keinginan dari

  stakeholder dapat terakomodasi sehingga akan

  menghasilkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan stakeholdernya. Hubungan yang harmonis akan berakibat pada perusahaan dapat mencapai keberlanjutan atau kelestarian perusahaannya (sustainability).

  Penerapan CSR dalam perusahaan- perusahaan diharapkan selain memiliki komitmen finansial kepada pemilik atau pemegang saham (shareholders), tapi juga memiliki komitmen sosial terhadap para pihak lain yang berkepentingan, karena CSR merupakan salah satu bagian dari strategi bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Hal tersebut didukung oleh Gray. et al., (1994) dalam Chariri dan Ghozali (2007) yang menyatakan bahwa, “kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan stakeholder dan dukungan tersebut harus dicari sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari dukungan tersebut. pengungkapan sosial dianggap sebagai bagian dari dialog antara perusahaan dengan stakeholdernya

  2.3.1. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

2.3. Corporate Social Responsibility (CSR)

  Agar praktik CSR yang dilakukan dapat diketahui oleh para stakeholdernya, perusahaan harus melakukan pengungkapan atas praktik CSR-nya. Pengungkapan praktik-praktik CSR yang dilakukan oleh perusahaan menyebabkan perlunya memasukkan unsur sosial dalam pertanggung jawaban perusahaan ke dalam akuntansi. Hal ini mendorong lahirnya suatu konsep yang disebut sebagai Social Accounting,

  Socio Economic Accounting atau pun Social Responsibility Accounting (Indira dan Dini,

  2005).

  Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP Hal - 20

  tersebut lebih lanjut dituangkan atau dirangkum dalam laporan keuangan perusahaan.

  sampling yaitu salah satu bentuk dari metode purposive sampling dengan tujuan untuk

  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur yang telah terdaftar di BEI. Dipilih satu kelompok industri yaitu industri manufaktur sebagai populasi dimaksudkan untuk menghindari efek bias yag ditimbulkan oleh efek industri (industrial effect), selain itu perusahaan manufaktur juga merupakan perusahaan yang memiliki jumlah terbesar dibandingkan sektor lainnya. Pada penelitian ini menambahkan periode tahun yang dilakukan peneliti sebelumnya dengan mengambil periode analisis dari tahun 2006 sampai 2009. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode judgement

  3. METODE PENELITIAN

  Gambar 1: Kerangka Pemikiran

  Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah bagian dari tujuan laporan keuangan.

  An objective of financial statements is to report on those activities of the enterprise affecting society which can be determined and described or measured and which are important to the role of the enterprise in its social environment.

  Karakteristik perusahaan dapat menjelaskan variasi luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan, karakteristik perusahaan merupakan prediktor kualitas Pengungkapan Tanggung Jawab aspek sosial ke dalam akuntansi telah dilakukan oleh Trueblood Committee. Trueblood Committee dalam Zeff (1999) menyatakan bahwa tujuan sosial perusahaan tidak kalah penting daripada tujuan ekonomi. Trueblood Committee Report menyatakan :

  2.6. Kerangka Pemikiran

  intern maupun ekstern melalui informasi. Informasi

  Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

  Kinerja keuangan merupakan indikator untuk menilai baik atau buruknya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Manajemen dapat berinteraksi dengan lingkungan

  2.5. Kinerja Keuangan Perusahaan

  Salah satu struktur kepemilikan yaitu kepemilikan institusional, dimana umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan (Novita dan Djakman, 2008). Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi atau lembaga (perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain) (Tarjo, 2008).

  2.4.2. Kepemilikan Institusional

  Bukti bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial dipengaruhi oleh ukuran perusahaan telah ditemukan dalam penelitian sebelumnya. Hal ini umumnya dikaitkan dengan teori agensi yang menyatakan bahwa semakin besar suatu perusahaan maka biaya keagenan yang muncul juga semakin besar. Untuk mengurangi biaya keagenan tersebut, perusahaan akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih luas.

  2.4.1. Ukuran Perusahaan (Size)

  and Lundholm, 1993).

  Karakteristik perusahaan dapat menjelaskan variasi luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan, karakteristik perusahaan merupakan prediktor kualitas pengungkapan (Lang

  mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan

  • – 2009 2.
  • – variabel yang digunakan Ada 2 jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diambil dari buku, jurnal, makalah, penelitian terdahulu, dan situs internet yang berhubungan dengan tema penelitian ini. Sedangkan, data kuantitatif berupa data angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan auditan yang didapat dari pojok BEI, dan ICMD.

  Hasil perhitungan inner model dari data yang diperoleh dengan menggunakan PLS : Sumber : Hasil pengolahan data 2011 Tabel diatas menunjukkan : a.

  c.

  hubungan maka hipotesis dua (H2) yang menyatakan kepemilikan institusional berhubungan positif dan signifikan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tidak di dukung oleh data yang ada.

  inner weights yang menunjukkan arah

  Variabel kepemilikan institusional, memiliki nilai original sample estimate sebesar 0.096 yang menunjukkan bahwa hubungan antara kepemilikan institusional dan pengungkapan tanggung jawab sosial bernilai positif sedangkan untuk T statistik sebesar 1.240. Dengan menggunakan siginifikansi 0.05 (T statistik > T tabel 1.64) dan hasil perhitungan

  menunjukkan bahwa hubungan antara ukuran perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial bernilai positif sedangkan untuk T statistik sebesar 11.505. Dengan menggunakan siginifikansi 0.05 (T statistik > T tabel 1.64) dan hasil perhitungan inner weights yang menunjukkan arah hubungan maka hipotesis satu (H1) yang menyatakan ukuran perusahaan berhubungan positif dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan b.

  original sample estimate sebesar 0.579 yang

  Variabel ukuran perusahaan (size), nilai

  4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP Hal - 21

  Sumber : Hasil Pengolahan data 2011

  Tabel 1 : Proses Seleksi Objek Penelitian

  Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 60 perusahaan manufaktur sebagai berikut

  Periode data yang digunakan adalah selama empat tahun (2006 -2009), diharapkan selama periode tersebut perusahaan sudah mengungkapkan informasi secara konsisten berhubungan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial.

  3. Perusahaan tersebut melakukan pengungkapan CSR pada laporan keuangan tahunan 4. Memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel

  Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan tahunan periode 2006 – 2009

  Perusahaan yang aktif diperdagangkan selama periode 2006

  digunakan yaitu : 1.

  Pengungkapan tanggung jawab sosial (CSRD) memiliki nilai original sample estimate sebesar 0,402 yang menunjukkan bahwa hubungan antara pengungkapan tanggung jawab sosial dan kinerja keuangan perusahaan bernilai positif sedangkan untuk T statistik sebesar 2,605. Dengan menggunakan siginifikansi 0.05 (T

  Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP KESIMPULAN DAN SARAN

  yang menunjukkan arah hubungan

  inner weights

  maka hipotesis tiga (H3) yang menyatakan Berdasarkan hasil pengolahan data dapat pengungkapan tanggung jawab sosial ditarik kesimpulan bahwa Ukuran perusahaan berhubungan positif dengan kinerja keuangan terbukti berpengaruh signifikan terhadap perusahaan didukung oleh data yang ada. pengungkapan tanggung jawab sosial, sedangkan d.

  Corporate social responsibility (CSR) kepemilikan institusional tidak berpengaruh memiliki nilai original sample estimate sebesar signifikan terhadap kepemilikan institusional. 0,133 yang menunjukkan bahwa hubungan

  Pengungkapan tanggung jawab sosial terbukti antara corporate social dan kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan bernilai positif sedangkan untuk T perusahaan dan corporate social responsibility statistik sebesar 0,584. Dengan menggunakan tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap siginifikansi 0.05 (T statistik > T tabel 1.64) kinerja keuangan perusahaan. Terdapat dua dan hasil perhitungan inner weights yang variabel yang tidak terbukti dalam penelitian ini menunjukkan arah hubungan maka hipotesis yaitu kepemilikan institusional terhadap empat (H4) yang menyatakan corporate social pengungkapan tanggung jawab sosial dan

  responsibility tidak berhubungan positif corporate social responsibility terhadap kinerja

  signifikan dengan kinerja keuangan perusahaan keuangan perusahaan. Dari data yang ada didukung oleh data yang ada. kepemilikan institusional terbukti berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Hal ini dapat

  Tabel 3 : Hasil Pengujian Hipotesis

  dikarenakan kepemilikan institusi belum mempertimbangkan tanggung jawab sosial sebagai salah satu kriteria dalam melakukan investasi, sehingga para investor institusi ini juga cenderung tidak menekan perusahaan untuk mengungkapkan CSR secara detail dalam laporan tahunan perusahaan. Corporate social

  responsibility juga terbukti tidak signifikan

  terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini dapat disebab kan karena kebanyakan perusahaan berorientasi pada kinerja jangka pendek, sedangkan corporate social responsibilty dianggap berpengaruh pada kinerja jangka menengah dan jangka panjang. Sumber : Data yang diolah 2011 5.1.

   Keterbatasan Penelitian dan Saran

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh ukuran Penelitian ini memiliki sejumlah perusahaan dan kepemilikan institusional terhadap keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil pengungkapan tanggung jawab sosial, serta pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial dan penelitian yang ingin dicapai, antara lain :

  corporate social responsibility dengan kinerja

  keuangan perusahaan. Hanya ukuran perusahaan 1.

  Terdapat unsur subjektivitas dalam menentukan yang berpengaruh positif dan signifikan untuk T indeks pengungkapan CSR. Hal ini dikarenakan tidak adanya ketentuan baku yang dapat statistik 11.505 dengan signifikansi 0.05 terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dan dijadikan acuan sehingga penentuan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial ini juga untuk indikator dalam katagori yang sama dapat berbeda untuk setiap peneliti. berpengaruh positif dan signifikan untuk T statistik 2.605 dengan signifikansi 0.05 terhadap kinerja 2.

  Penelitian ini hanya mengidentifikasi 2 faktor keuangan perusahaan. yang mempengaruhi pengungkapan CSR dalam

  Hal - 22

  Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP Hal - 23 waktu penelitian.

  3. Penelitian ini hanya menggunakan 60 sampel penelitian pada peiode tahun 2006-2009 sehingga belum dapat mewakili populasi yang ada. Penelitian berikutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel.

  Dari beberapa keterbatasan yang dikemukakan, diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat memperbaiki keterbatasan tersebut.

  pada Simposium Nasional Akuntansi

  Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan; Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 ”, Makalah disampaikan

  “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap

  [9] Novita dan Chaerul D. Djakman 2008,

  Lang, M., and R. Lundholm 1993, "Cross- sectional Determinants of Analyst Ratings of Corporate Disclosures", Journal of Accounting Research, 31, Autumm, pg. 246 - 271.

DAFTAR PUSTAKA

  Stakeholder Approach to Strategic Management , SSRN.

  Corten, Finance and accounting: Corporate

  Zeff, S. A. 1999, “The Evolution of The Conceptual Framework for Business Enterprises in The United States ”, Accounting Historians Journal, Vol. 2, No.2, pp. 89-131

  Nasional akuntansi XI. Hal 1-45 [14]

  Kepemilikan Institusional dan Leverage Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost Equity Capital , Simposium

  2008, Pengaruh Konsentrasi

  [13] Tarjo

  Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial : Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta ”, Solo : Simposium Nasional Akuntansi VIII.

  [12] Sembiring, Edi Rismanda 2005, “Karakteristik

  Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan pada Hutang, dan pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan , Simposiun nasional akuntansi VI.

  [11] Sembiring Eddy Rismanda 2003, Kinerja

  Peters Richard, Mullen 2009, “Some Evidence of the Cumulative Effects of Corporate Social Responsibility on Financial Performance ”, Journal of Global Business Issues. Burbank: Spring 2009. Vol. 3, Edisi 1; pg. 1, 14 pgs.

  XI, Pontianak, 22 – 25 Juli 2008. [10]

  [1] Eveline Van de Velde, Wim Vermeir, Filip

  social responsibility and financial performance , Corporate Governance, Vol, 5,

  [4] Ghozali, Imam dan Anis Chariri 2007, Teori

  Edisi 3, pg. 129, 10 pgs. [2]

  Ebert, Ronald J dan Ricky W. Griffin 2003, Bisnis, edisi 6, Jakarta:Prenhallindo. [3]

  Management + Data Systems, Vol, 107, Edisi 1, pg. 84.

  Freeman, R.E. dan J. McVea 2001, A

  Jose M. Moneva, Juana M. Rivera-Lirio, María J. Muñoz-Torres 2007, The corporate

  Management, Vol, 35, Edisi 3, pg. 291 - 21 pgs. [7]

  and corporate financial performance: Evidence from Korea , Australian Journal of

  Jong-Seo Choi, Young-Min Kwak, Chongwoo Choe 2010, Corporate social responsibility

  2, Hlm. 227-243. [6]

  Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan , Jurnal Maksi, Vol. 5, No.

  Indira, J. dan D. Apriyanti 2005, Pengaruh

  Akuntansi Edisi 4, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. [5]

  stakeholder commitment and social and financial performance , Industrial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

13 171 114

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) - Pengaruh Pengungkapan Corporte Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Nilai Perusahaan sebagai Varia

0 0 43

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 13

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 10

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) 2.1.1.1 Pengertian Corporate Social Responsibility - Pengaruh ROA, ROE, Dan Leverage Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Resp

0 0 25

Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Information Asymmetry dengan Variabel Kontrol Beta dan Managerial Ownership

0 0 12

Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Information Asymmetry dengan Variabel Kontrol Leverage dan Negative Earnings

0 0 12