ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI PADA EXELSA MENGGUNAKAN TEORI TASK TECHNOLOGY FIT Tugas Akhir - Analisis kecocokan tugas dan teknologi pada exelsa menggunakan teori task technology fit - USD Repository

  ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI PADA EXELSA MENGGUNAKAN TEORI TASK TECHNOLOGY FIT Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh : Agung Pratnyawan 055314045 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI PADA EXELSA MENGGUNAKAN TEORI TASK TECHNOLOGY FIT Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh : Agung Pratnyawan 055314045 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

ANALYSIS OF TASK FIT AND TECHNOLOGY ON EXELSA

USING TASK TECKNOLOGY FIT THEORY Presented as Partial Fullfillment of the Requirements

  

To Obtain the Bachelor of Computer Degree

In Study Program of Informatics Engineering

By:

Agung Pratnyawan

  

055314045

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

  

INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2011

HALAMAN PERSETUJUAN

  HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

KATA PENGANTAR

  Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

limpahan kasih karunia yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ANALISIS KECOCOKAN

TUGAS DAN TEKNOLOGI PADA EXELSA MENGGUNAKAN TEORI

TASK TECHNOLOGY FIT ”.

  Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari banyak pihak yang

telah memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan

dorongan kepada penulis sehingga akhirnya Tugas Akhir ini dapat selesai. Oleh

karena itu dengan segala kerandahan hati penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

  1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi berkat, rahmat, dan anugrah, serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini hingga selesai.

2. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T.,M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Puspaningtyas Adi Sanjaya, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Stevanus Wisnu Wijaya, S.T., M.T Dosen Pembimbing Tugas Akhir penulis yang selalu memberikan perhatian, kesabaran, pengarahan dan bimbingannya selama proses penelitian dan penulisan Tugas Akhir.

  5. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan pengarahan, kritik dan saran yang membangun.

  6. Bapak Henricus Agung Hernawan, S.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan pengarahan, kritik dan saran yang membangun.

  7. Seluruh staff dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu, arahan dan pengalaman selama penulis menempuh studi.

  8. Seluruh staff Sekretariat Teknik yang banyak membantu penulis dalam urusan administrasi akademik terutama menjelang ujian tugas akhir dan yudisium.

  9. Keluargaku tercinta: Bapak, Ibu, kedua adikku Budi dan Lina, atas kasih sayang, perhatian, dukungan, motivasi, doa, dan segala pernyertaanya serta segala sesuatunya yang tidak dapat diuraikan satu-persatu.

  10. Teman-teman seperjuangan: Yosaphat Dwi Santa N, Dionisius Arya, Johanes Wahyu, Beta Yoga, Terima kasih telah bersama-sama melalui segala sesuatu dengan kebersamaan, suka duka, dan canda tawa dalam proses berjalannya penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini.

  11. Para sahabat: Yusuf Sarifuddin, Frederick Martce Yudha, Rigar Widi, Gayatri Kusuma Wardani, Yuniar Eka Risti, Lidwina Bani K, Ari, Andreas Hemawan, Ign. Dimas, Fransiskus Paranso, Dendy, Linus Wedar Duanto, Opix, Hermanto, Irman Nurcahyono, Johanes Baptista, Galih, Lini, Valentina, Novi Handayani atas semangat yang selalu diberikan

kepada penulis dan juga persahabatan yang telah dijalin selama ini.

  12. Teman-teman @JogjaUpdate, Pakdhe Senggol, Ridwan Aditama, Isna Rasdianah Aziz atas bantuan yang diberikan.

  13. Seluruh teman-teman Teknik Informatika angkatan 2005.

  14. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu-per satu.

  Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pikiran, tenaga, dan waktu

penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

semua pihak. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi pembaca semua.

  Yogyakarta, 22 Agustus 2011 Penulis

  

INTISARI

merupakan media

  EXELSA (Experiential e-Learning of Sanata Dharma University)

pembelajaran online (e-learning) yang digunakan para mahasiswa dan dosen Universitas

Sanata Dharma. Sebagai media pembelajaran online, EXELSA mempunyai beberapa

fasilitas seperti download dan upload materi, kuis online, tes online, forum online serta

chatting online antar mahasiswa dan dosen.

  Dalam tugas akhir ini menggunakan Task Techonoly Fit (TTF) sebagai model

evaluasi system informasi. Penerapan sebuah teknologi kecocokan antara tugas dan

teknologi akan memberikan dorongan bagi pemakai untuk memanfaatkan teknologi

(Jumaili)

  Tugas akhir ini bertujuan untuk menanalisis tingkat kecocokan antara tugas yang

dikerjakan oleh mahasiswa dengan teknologi yang digunakan dalam EXELSA sebagai

media pembelajaran online. Tugas Akhir ini dikerjakan dengan metode penelitian

kuantitaif dengan teknik analisa data Regresi. Dalam pemerolehan data dilakukan

kuesioner kepada 200 mahasiswa Universitas Sanata Dharma sebagai pengguna EXELSA.

Manfaat dari penelitian ini memberikan informasi tingkat kecocokan antara tugas dan

teknologi kepada P3MP selaku pengelola EXELSA.

  

ABSTRACT

EXELSA (Experiential e-Learning of Sanata Dharma University) is an

online studying media (e-learning) used by students and lecturers of Sanata

  

Dharma University. As an online studying media, it has many facilities such as

download and subject upload, online quizzes, test, forum, and also chat among

students and lecturers.

  This final project is using Task Technology Fit (TIF) as an information

system evaluation model. the application of technology should be fit between task

and technology for supporting the users to benefit the tech (Jumaili, 2005).

  The purpose of this final project is analyzing the fit level between the task

done by students and the technology done by EXELSA. This final project is done

by using quantities research method with analyzing technique in Regression data.

Spreading questioner through 200 students of Sanata Dharma University is done

to get the data. The benefit of this research is giving information about the fit level

between task and technology to P3MP as the administrator of EXELSA.

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR GAMBAR

  

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang EXELSA (Experiential e-Learning of Sanata Dharma University)

  yang merupakan media pembelajaran online (e-learning) bagi para mahasiswa dan dosen Universitas Sanata Dharma. Sebagai media e- learning , EXELSA mempunyai beberapa fasilitas seperti download dan upload materi, kuis online, tes online, forum online serta chat online antar mahasiswa dan dosen. Sebagai media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi infomasi, Irwansyah dalam Jumiali (2005) menyatakan penerapan suatu teknologi hendaknya memperhatikan kecocokan antara tugas/pekerjaan yang dikerjakan oleh pemakai dengan teknologi yang digunakan sehingga bermanfaat sesuai dengan tugas dan kemampuan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai sistem sehingga penerapan sistem kurang memberikan manfaat atau bahkan tidak memberikan manfaat sama sekali dalam peningkatan kinerja individual (Dony, 2008).

  Kondisi EXELSA saat ini lebih banyak digunakan untuk distribusi materi kuliah oleh dosen pada mata kuliah yang dia ajarkan. sebenarnya EXELSA memiliki fasilitas lebih, antara lain: kuis online, tes online, forum dosen dan mahasiswa. EXELSA yang mulai beroprasi sejak 14 November 2007 hingga saat ini dikunjugi lebih dari 127.925 (melalui web counter).

  Dilihat dari materi kuliah yang di-upload ke EXELSA masih sebatas beberapa progam studi, antara lain: Teknik Informatik, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Matematika, Farmasi, Bimbingan Konseling. Di Program Studi Teknik Informatika sendiri dapat dilihat tidak semua dosen mengaplod materi ke EXELSA.

  Penelitian yang dilakukan Goodhue dan Thomson (1995) dalam Susani (2006) menyatakan bahwa jika evaluasi pemakai atas teknologi cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugas pemakai, maka akan memberikan dorongan bagi pemakai untuk memanfaatkan teknologi. Oleh sebab itu evaluasi pemakai akan digunakan sebagai alat ukur tingkat kecocokan tugas dengan teknologi. Ada dua model yang digunakan oleh Goodhue dan Thomson (1995) dalam Susani (2006) yaitu:

  1. Hubungan karakteristik tugas, teknologi dan individual kepada evaluasi pemakai dan interaksi karakteristik/hubungan kecocokan tugas/teknologi kepada evaluasi pemakai, 2. Hubungan evaluasi pemakai dengan kinerja individual.

  Penelitian Goodhue dan Thomson (1995) dalam Susani (2006) menguji komponen dari tugas, teknologi dan individual serta interaksi ketiga hal tersebut ke dampak evaluasi pemakai. Dalam Tugas Akhir ini memcoba menganalisa tingkat kecocokan antara tugas yang dikerjakan mahasiawa dengan teknologi yang digunakan dalam EXELSA menggunakan model evaluasi Task Technology Fit (TTF).

I.2. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang diatas, muncul rumusan masalah seperti berikut:

  1. Apakah karakteristik tugas memberikan pengaruh positif terhadap Task Technology Fit.

  2. Apakah karakteristik teknologi memberikan pengaruh positif terhadap Task Technology Fit.

  I.3. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian sekarang ini dibuat berdasarkan hipotesa pada penelitian Susanti, yaitu hipotesa untuk menganalisa hubungan antar konstruk dan pengaruhnya terhadap penerimaan EXELSA. Hipotesa-hipotesa tersebut yaitu: Hipotesis yang terbentuk dalam penelitian ini adalah:

  H 1 : Karakteristik tugas berpengaruh positif terhadap Task Technology Fit. (β1 ≥ 0) H 2 : karakteristik teknologi berpengaruh positif terhadap Task Technology Fit. (β2 ≥ 0)

  I.4. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: diterapkan pada EXELSA sebagai media pembelajaran online (e- learning ).

2. Mengetahui hubungan variabel karakteristik tugas dan teknologi pada EXELSA.

I.5. Batasan Masalah

  Dalam analisis penerimaan EXELSA dilakukan beberapa batasan sebagai berikut :

  1. Pengujian Menggunakan Multiple Regression

  2. Responden penelitian adalah sebaian mahasiswa Program studi Teknik Informatika Univesitas Sanata Dharma.

I.6. Metodologi Penelitian

  Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memilih masalah.

  Masalah yang dipilih adalah kecocokan tugas dan teknologi pengguna LMS dengan studi kasus EXELSA di Universitas Sanata Dharma 2. Studi pendahuluan.

  Studi pendahuluan dilakukan dengan membaca literatur teori maupun hasil penelitian terdahulu mengenai model TTF, berkonsultasi dengan dosen untuk memperoleh infoemasi, mencoba menggunakan EXELSA, dan mencari informasi mengenai mata kuliah yang telah memanfaatkan EXELSA dalam proses belajarnya.

  3. Merumuskan masalah.

  Merumuskan masalah dengan mangujakan hipotesis yang nantinya akan diuji kebenarannya.

  4. Memilih pendekatan.

  Pendekatan disini maksudnya adalah tipe penelitian yang diambil, dipandang dari segi tujuan. Penelitian ini dikelompokan sebagai penelitian korelasi.

  5. Menentukan variabel dan sumber data.

  Pada langkah ini akan menjawab apa yang akan diteliti dan dari mana data diperoleh. Kedua hal ini harus diidentifikasi secara jelas agar dengan cepat dapat ditentukan alat apa yang

akan digunakan untuk mengumpulkan data.

  6. Menyusun instrumen.

  Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadunya, atau hal-hal yang ia ketahui.

  7. Menumpulkan data.

  Mengumpulkan data adalah mengamati bariabel yang akan diteliti dengan suatu metode, dalam penelitian ini dengan kuesioner.

  8. Menganalisis data.

  Setelah data terkumpul kemudian dilanjutkan dengan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan data untuk memastikan bahwa responden mengisi identitas pribadi dan smua pernyataan kuesioner. Selanjutnya akan dilakukan tabulasi data yaitu dengan memberikan skor terhadap item- item kuesioner dan memberikan kode terhadap jenis kelamin.

  Langkah terakhir adalah menganalisis data menggunakan Multiple Regression dengan bantuan perangkat lunak SPSS 9. Menarik kesimpulan.

  Langkah ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian. Pekerjaan meniliti telah selesai, dan penelitian tinggal mengambil kesimpulan dari hasil pengolahan data, dicocokan dengan hipotesis yang telah dirumuskan.

  10. Menulis laporan.

  Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk laporan penelitian agar hasilnya diketahui orang lain, serta prosedurnya pun diketaui orang lain sehingga dapat mengecek kebenaran penelitian tersebut.

I.7. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

  BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

  BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan tentang Task Technology Fit yang digunakan sebagai metode analisis kecocokan antara tugas dan teknologi pada EXELSA.

  BAB III RANCANG BANGUN PENELITIAN Bab ini berisi tentang rancangan penelitian analisis kecocokan antara tugas dan teknologi EXELSA menggunakan metode Task Technoloy Fit

  BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisa hasil penelitian tingkat kecocokan antara tugas dan teknologi EXELSA menggunakan metode Task Technoloy Fit

  BAB V KESIMPULAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari Penelitian kecocokan antara tugas dan teknologi EXELSA menggunakan metode Task Technoloy Fit..

BAB II LANDASAN TEORI II.1. Teknologi Tugas yang Fit (Task-Technology Fit) Merupakan tingkat kemampuan teknologi dalam membantu

  individu dalam kinerja portofolio tugas. Lebih spesifik, Task Technology Fit merupakan hubungan antara requirement tugas, kemampuan individu dan fungsionalisasi teknologi. Antecedent Task Technology Fit merupakan interaksi antar tugas, teknologi dan individual. Jenis tugas tertentu membutuhkan fungsionalitas dari teknologi (misal: integrasi data). Dikarenakan adanya gap antara persyaratan tugas dan fungsionalitas teknologi, maka Task Technology Fit dikurangi. Dimulai dengan asumsi bahwa tidak ada sistem yang dapat memberikan data sempurna, yang sesuai dengan kompleksitas tugas tanpa adanya usaha tertentu. Dengan demikian, tugas akan menjadi lebih tergantung atau teknologi menjadi kurang berfungsi, Task Technology Fit akan berkurang (Susanti, 2006).

  Delapan faktor pengukur kesuksesan teknologi tugas yang sesuai menurut Goodhue (dalam Susanti, 2006) antara lain: 1) data Quality, 2) locatability of Data , 3) Authorization to Access Data, 4) Data Compatibility (antara sistem), 5) Ease of Use/Training, 6) Production Timeliness (sistem informasi memberikan jadwal kegiatan operasi), 7) System Reliability , dan 8) Relationship with Users.

8 Faktor Task

  16 Dimensi Task Technology Fit no Technology Fit

  1. Quality ▪ Keterkinian/kemutakhiran ▪ Kebenaran data ▪ Level kebenaran detail

  2. Locatability ▪ Penempatan ▪ Meaning

  3. Authorization ▪ Otorisasi

  4. Compatibility ▪ Kesesuaian data

  5. Production Timeliness ▪ Ketepatan waktu

  6. System Reliability ▪ Kepercayaan terhadap sistem

  7. Ease of use/Training ▪ Kemudahan penggunaan ▪ Pelatihan

  8. Relationship with ▪ Pemahaman bisnis oleh sistem informasi Users ▪ Kepentingan sistem

  ▪ Tingkat respon ▪ Konsultasi ▪ Kinerja sistem Lima faktor pertama berfokus pada kebutuhan penggunaan data dalam pembuatan keputusan dalam tugas (Data Quality, Locatability of Data, Authorization to Access Data, Data Compatibility (antara sistem), Ease of Use/Training ). Dua faktor berikutnya difokuskan pada kebutuhan operasional harian (Production Timeliness: sistem informasi memberikan jadwal kegiatan operasi dan sistem Reliability), dan fokus terakhir sebagai respon terhadap perubahan kebutuhan bisnis/kegiatan (Relationship with Users ). Utilisasi harus ideal dengan waktu penggunaan sistem. Untuk mengetahui seberapa dalam utilisasi sistem teknologi tugas yang fit dalam kinerja individual, maka digunakan variabel pengukuran dengan terlebih dahulu memetakan sistem teknologi tugas yang utama, yang digunakan dalam organisasi dan teknologi tugas pendukung yang digunakan dalam organisasi (Susanti, 2006).

  

Gambar 2. 2 Task Technology Fit menurut Vivi Ani Susanti Kecocokan tugas dengan teknologi dapat berhubungan dengan lokalibilitas data yang berkaitan dengan kemudahan dalam menemukan dalam menyelesaikan tugas, kemudahan dalam mengoperasikan sistem, dan reliabilitas sistem (Jumaili, 2005). Pada prinsipnya teknologi informasi yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi (Dinar K, 2006). Organisasi tidak harus selalu memakai teknologi yang baru selama kebutuhan organisasi terhadap teknologi informasi yang telah ada sudah terpenuhi. Perusahaan atau organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk hal-hal yang kontribusinya terhadap perusahaan atau organisasi itu sendiri tidak signifikan (Wikanto, 2004). Dalam penelitiannya, Sanjeev (1998) dalam Wikanto (2004) dan Dinar K (2006) menjelaskan bahwa teknologi informasi yang diterapkan di perusahaan selalu menghasilkan kesulitan bagi para pengguna teknologi informasi.

II.2. Pengertian Teknologi

  Merupakan alat yang digunakan individu dalam penyelesaian tugas mereka. Dalam konteks sistem informasi, teknologi terkait dengan sistem komputer (perangkat keras, perangkat lunak dan data) dan penggunaan jasa pendukung (training, misalnya) yang memberikan panduan pengguna dalam penyelesaian tugas. Model terfokus pada pengaruh sistem secara spesifik atau pengaruh umum seperangkat sistem, kebijakan dan jasa yang diberikan oleh departemen sistem informasi (Susanti, 2006).

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata teknologi berarti keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

  II.3. Pengertian Tugas Merupakan definisi yang luas dari kegiatan yang dilakukan individu dalam pengubahan input ke output. Karakteristik tugas yang penting meliputi: peningkatan penggunaan aspek-aspek tertentu dari teknologi informasi. Tugas-tugas mahasiswa sebagai pengguna EXELSA meliputi: kuliah, kuis, tugas, dan ujian.

  II.4. EXELSA Universitas Sanata Dharma selalu berupaya untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran dan pendidikan yang unggul dan berkualitas. Kemajuan yang sangat pesat dalam teknologi informasi telah memungkinkan dan mempercepat berbagai inovasi pembelajaran di universitas ini. Melalui program hibah kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada tahun 2006, dikembangkan Content Management System yang diberi nama Sistem Pengelolaan Sumber Belajar Digital (SBD dan diperkenalkan pada dies natalis yang ke-51 pada akhir tahun 2006 yang lalu. Pada akhir tahun 2007, Universitas Sanata Dharma kembali mendapatkan dana PHK-TIK yang salah satu programnya adalah mengembangkan Learning Management System yang diberi nama

EXELSA (Experiential E-Learning of Sanata Dharma University).

  EXELSA sebagai media LMS mempunyai beberapa fasilitas seperti download dan upload materi, kuis online, tes online, forum online serta chat online antar mahasiswa dan dosen

  Uji coba, penyempurnaan dan pemanfaatan EXELSA telah mulai dilakukan tahun 2008 sambil melengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti pemasangan viewer, peningkatan bandwith, penambahan hotspot, pengintegrasian berbagai sistem yang berkaitan dengan sisteminformasi akademik serta pelatihan bagi para dosen. Keberadaan EXELSA di Universitas Sanata Dharma tentu saja akan meningkatkan efektifitas dan kualitas komunikasi pembelajaran dengan pendekatan knowledge management di antara berbagai pihak seperti dosen, mahasiswa, program studi, biro administrasi akademik, penyedia media pembelajaran serta berbagai pihak lainnya yang berkepentingan.

BAB III RANCANG BANGUN PENELITIAN III.1. Metode Penelitian Penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai penelitian korelasional

  (correlation studies) . Penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variasi yang lain. Besarnya atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.

  Penelitian korelasional di sini diartikan sebagai: pengaruh variabel independen Task Characteristics, dan Technology Characteristics terhadap variabel Task Technology fit yang diuji dalam populasi mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma. Variabel independen tersebut akan diuji untuk mengetahui apakah memberi dampak yang signifikan.

  Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan data primer.

  Kuesioner yang diajukan kepada responden meliputi tiga macam pertanyaan performance impact of computer systems, yaitu: 1) efektivitas, 2) produktivitas, dan 3) kinerja tugas yang dilakukan.

  Mengingat saat ini banyak fungsi EXELSA yang hanya digunakan sebagai media distribusi materi kuliah maka model TTF ini harus disesuaikan. penyesuaian dengan menghilangkan dua (2) variabel dari TTF yaitu Individual Performance dan System Utilization sehingga menghasilkan model sebagai berikut:

  Task Characteristics Task Technology fit Technology Characteristics

  Gambar 3. 1 Model TTF yang digunakan

III.2. Populasi dan Sample

  Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006).

  Subyek pada penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Teknik Infomatika Universitas Sanata Dharma (USD). Menurut Nomogram Harry King (dalam Sugiyono, 2006) jumlah sampel yang representatif untuk melakukan penelitian dengan populasi 460 orang adalah 171 orang. Oleh karena itu, pada penelitian ini, peneliti menggunakan jumlah sampel sebesar 200 responden.

  Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dimana pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.

  Sampel juga akan dibagi menjadi dua yaitu sampel pre test sebanyak 100 mahasiswa untuk diuji validitas dan reliabilitas. Setelah validitas sampel teruji maka sisanya dipakai untuk analisi data penelitian.

  Dalam pengambilan data responden diambil dari dua kelas mata kulih yang berbeda yaitu kelas teori Matematika Diskret dan kelas Praktikum Pemrograman. Dipilihnya dua kelas ini karena dianggap mewakili mahasiswa pengguna EXELSA. Matematika Diskret mewakili

kelas teori dan Praktikum Pemrograman mewakili kelas praktikum.

III.3. Variabel Penelitian

  Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Dalam Tugas Akhir ini terdapat lima buah variable yang terbagi dalam dua jenis. Variabel yang digunakan i. Variabel Independen Variabel independen adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2006). Variabel ini sering disebut sebagai variable bebas, stimulus, predictor, antecedent. Dalam tugas akhir ini yang menjadi variable independen yaitu :

1. Task Characteristics,

  Task Characteristics yang digunakan terdiri dari: 1) Task Equivocality dan 2) Task Interdependence. Menurut Susanti pengukuran dipetakan dan

  Task Characteristics dikelompokkan masing-masing tugas yang dilakukan oleh responden yang sesuai guna mengukur kinerja dari masing- masing departemen.

  2. Technology Characteristics Karakteristik teknologi yang digunakan pengguna harus memperhatikan dua dimensi penting: 1) Sistem informasi yang digunakan masingmasing responden dan 2) Departemen responden.

ii. Variabel Dependen 1. Task Technology Fit.

  Delapan faktor pengukur kesuksesan teknologi tugas yang fit menurut Goodhue (dalam Susanti, 2006) antara lain: 1) data Quality, 2) locatability of Data, 3) Authorization to Access

  Data, 4) Data Compatibility (antara sistem), 5) Ease of Use/Training, 6) Production Timeliness (sistem informasi memberikan jadwal kegiatan operasi), 7) System Reliability, dan 8) Relationship with Users.

  III.4. Model Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah task technology fit yang telah dimodifikasi.

  Task Characteristics Task Technology fit Technology Characteristics

  Gambar 3. 2 Model Penelitian yang digunakan

  III.5. Instrument Penelitian Instrumen penelitian terdiri dari beberapa bagian yaitu karakteristik tugas pengguna EXELSA, karakteristik teknologi EXELSA, dan tinggkat penggunaan EXELSA. Sebagian besar pertanyaan dikembangkan khusus pada penelitian ini kecuali instrumen untuk mengukur variabel tugas, teknologi, utilitas, dan dampak penggunaan yang diadaptasi dari instrumen yang telah diuji oleh Goodhue (dalam Susanti, 2006).

  Karena dalam penelitian ini model yang digunakan bukanlah model dasar yang dikemukakan oleh Goodhue maka instrument penelitiannya pun perlu di modifikasi, berikut hasilnya: No. Nama Variabel Keterangan Jumlah

  Item

  

1 Task Karaterisktik Aktifitas belajar yang

  6 menggunakan EXELSA

  

2 Technology Kemampuan EXELSA dalam

  9 Karakteristik mendukung tugas belajar

  

3 Task Technology Evaluasi pengguna terhadap faktor

  6 Fit TTF Tabel 3. 1 Instrumen Penelitian Model penelitian ini menggunakan Skala Likret dengan klasifikasi jawaban: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak

  Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)

III.6. Pengujian Instrumen Penelitian

  Untuk meguji validitas dan reliabilitas instrument pengumpul data penelitian, skala hasil adaptasi diujikan dalam pre test kepada 100

mahasiswa USD yang diambil dari sampel populasi penelitian.

  a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat dan cermat suatu alat ukur melakukan pengukurannya (Azwar, 2007). Valid berarti instrumen penelitian dapat digunakan untuk mengukur. Pada penelitian ini pengujian validitas menggunakan teknik pengujian validitas konstruksi.

  Pengujian Validitas menggunakan bantuan program SPSS 16.0 dengan melihat hasil korelasi masing-masing item dengan skor total pada Corrected Item-Total Correlation dimana syarat minimumnya yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan valid adalah lebih besar dari 0.239

  b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran suatu instrumen tersebut apabila digunakan kembali sebagai alat ukur suatu obyek atau responden (Azwar, 2007). Hasil uji reliabilitas mencerminkan dapat dan tidaknya suatu instrument penelitian dipercaya berdasarkan tingkat kemantapan dan ketepatan suatu alat ukur.

  Pada penelitian ini reliabilitas diukur dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan sekali tes melalui teknik Alpha-Cronbach . Teknik Alpha-Crnbanch melakukan penghitungan dengan cara membelah menjadi bagian-bagian sehingga setiap bagian hanya berisi 1 item saja (Azwar, 2007).

  Rability diperoleh melalui rumus: α = K - r_____ 1 + (K

  • – 1) r
Dimana: K = Jumlah item valid r = Rata-rata korelasi antar item α = Koefisiensi alpha

  Menurut Nunually (1978), nilai alpha dapat dikelompokkan menjadi : Alpha < 0.7 : kurang meyakinkan Alpha > 0.7 : baik Alpha > 0.8 : istimewa

III.7. Teknik Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Metode Angket/kuesioner. Metode ini digunakan untuk memperoleh data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian melalui pengisian angket/kuesioner. Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket langsung, yaitu angket yang secara langsung diisi oleh responden.

  b. Metode Kepustakaan. Metode ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku, literatur-literatur, mesin pencari di internet dan penelitian-penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan penelitian ini.

III.8. Teknik Analisa Data

  Pada penelitian ini, semua variabel diukur dengan menggunakan kuosioner, dengan Skala Likert 5 point, yaitu skor terendah 1 (sangat tidak setuju) dan tertinggi 5 (sangat setuju). Dengan demikian diperoleh median sebesar (5+1)/2= 3,00. Teknik skala pengukuran adalah Skala Likert, yaitu mengukur sikap dengan menyatakan setuju dan ketidaksetujuannya terhadap pertanyaan yang diajukan dengan skor masing-masing jawaban sebagai berikut:

  1. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

  2. Setuju (S) diberi skor 4

  3. Netral (N) diberi skor 3

  4. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

  

5. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

Multiple Regression

  Teknik perhitungan statistik Multiple Regression digunakan untuk melihat hubungan antara satu variabel terikat dengan data kontinu dengan sejumlah variabel bebas atau prediktor (Cohen&Cohen, 1983). Dengan Multiple Regression dapat diketahui sejauh mana sebuah variabel mampu memprediksi hasil tertentu dan juga berfungsi untuk mengetahui variabel mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap hasil. Dalam penelitian ini, metode Multiple Regression digunakan untuk melihat pengaruh faktor task charakteristik dan technology characteristic terhadap faktor task-technology fit.

III.9. Metode Analisis data

  Υ = a + β1X1 + β2X2 + е Dimana: Y = Variabel dependen (TTF) a = Konstanta X1 = Variabel independen (tugas) X2 = Variabel independen (tenologi) e = Variabel gangguan

III.10. Uji Hipotesis

  Pengujian analisis koefisien akan menggunakan Pearson . Menurut Young dalam Djarwanto (1996) dan Dinar Correlation Analysis K (2006), kriteria derajat hubungan korelasi adalah sebagai berikut: (1) koefisien korelasi 0,70 sampai 1,00 (plus atau minus) menunjukkan adanya derajat hubungan yang tinggi; (2) koefisien korelasi lebih besar dari 0,40 sampai dibawah 0,70 (plus atau minus) menunjukkan derajat hubungan yang sedang; (3) koefisien korelasi di atas 0,20 sampai dibawah 0,40 (plus atau minus) menunjukkan adanya korelasi yang rendah; dan (4) apabila kurang dari 0,20 dapat diabaikan.

  Pengujian hipotesis ini atas dasar perhitungan analisis regresi secara parsial (t test), yang bertujuan untuk membuat kesimpulan variabel dependen (Y). Dalam melakukan analisis regresi berganda dibantu dengan menggunakan SPSS (Statistic Package For Social Science). Untuk menolak hipotesis nol bisa dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis berdasarkan probabilitas statistik t dengan asumsi bahwa residual mempunyai distribusi normal. Nilai probabilitas ini disebut juga nilai p (p-value) atau tingkat sinifikansi marginal (marginal significance level ). Nilai proabilitas p ini menggambarkan tingkat signifikansi yang tepat berkaitan dengan besarnya nilai (α) yang sebenarnnya (Widaryono, 2005).

  Pengujian koefisien regresi dengan menggunakan nilai prbabilitas (p-value ) dengan tingkat signifikansi (α) yang digunakan sebesar 5%. Jika nilai probabilitas p lebih kecil dari nilai (α) yang digunakan, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai probabilitas p lebih besar dari nilai (α) yang digunakan, maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol (Ho) dan menolak hipotesis alternatif (Ha). Artinya, variabel independen yang diuji tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Widaryono, dalam Dinar K, 2006). Sehingga ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak jika nilai p- value<0,05.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1 Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari penyebaran

  kuisioner kepada 200 responden Uji Validasi

  IV.2 Uji validitas dilakukan untuk menilai apakah instrument penelitian yang digunakan sudah valid atau belum, sehingga dapat digunakan mencari data primer lainnya

  Dilakukan menggunakan bantuan software SPSS 16. Suatu item instrument dikatakan valid jika nilai probabilitas kerelasnya lebih kecil dari taraf signifikan 0,05

  IV.3 Uji Reliabilitas Analisis Uji Reliabilitas ditujukan untuk mengetahui apakah data hasil kuisioner tersebut dapat dipercaya atau tidak. Suatu kuisioner dikatakan memiliki reabilitas baik jika memiliki nilai lebih besar dari 0.50.

  

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.927

  31 Tabel 4. 1 Hasil Uji Reliabilitas

   Deskriptif Statistik

IV.4 Analisis ini menjelaskan tentang deskriptif penilaian responden

  terhadap variabel penelitian yang terdiri dari karakteristik tugas dan karakteritik teknologi pada task-technology fit. Penilaian terhadap variabel penelitian ini diukur dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju), dan skor tertinggi adalah 5 (sangat setuju).

  Hasil analisis deskriptif terhadap variabel penelitian dapat ditunjukkan dengan tabel berikut: Descriptive Statistics

  N Minimum Maximum Mean Std. Deviation total tek 200

  7

  18 13.82 1.994 total tak 200

  3

  10 7.08 1.086 total ttf 200

  4

  10 7.60 1.139 Valid N (listwise) 200

Tabel 4. 2 Hasil Descriptive Statistics

Dari tabel diatas dapat diketahui tanggapan dari 200 mahasiswa rata-rata memiliki penilaian yang sangat kurang terhadap kecocokan tugas dan teknologi, yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 7.60, karena nilainya lebih kecil dari nilai tengah rata

  • –rata ideal (6 pertanyaan x 3 = 18), yang berarti tugas mereka kurang terbantu dengan adanya teknologi ini.

  EXELSA Dari diatas dapat diketahui tanggapan dari 200 mahasiswa rata- rata memiliki penilaian yang sangat kurang terhadap karakteristik tugas, yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 13.82, karena nilainya kurang dari nilai tengah rata

  • –rata ideal (6 pertanyaan x 3 = 18). Hal ini disebabkan karena tugas kurang terbantu penyelesainya dengan adanya EXELSA.

  Dari tabel diatas dapat diketahui tanggapan dari 200 mahasiswa rata-rata memiliki penilaian yang sangat kurang terhadap karakteristik teknologi, yang ditunjukkan dengan nilai ratarata sebesar 7.08, karena nilainya kurang dari nilai tengah rata

  • –rata ideal (9 pertanyaan x 3 = 27),

    yang berarti teknologi ini kurang membantu dalam pembelajaran.

   Analisis Kuantitatif

IV.5 Analisis Regresi Berganda

  Untuk mempermudah perhitungan regresi dari data yang cukup banyak, maka dalam penelitian ini diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak (soft were) komputer program SPSS. Hasil pengujian terhadap model regresi berganda terhadap variabel karakteristik tugas, dan karakteristik teknologi, yang mempengaruhi kecocokan tugas dan teknoloi dilihat dalam tabel berikut:

  Std. Error of the R R Square Adjusted R Square Estimate a

  .645 .416 .410 1.961

Tabel 4. 3 Model Summary

  

ANOVA

b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

  1 Regression 538.866 2 269.433 70.038 .000 a

  Residual 757.854 197 3.847 Total 1296.720 199 Tabel 4. 4 Hasil Perhitungan ANOVA

  Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) 6.539 1.397 4.680 .000

  

TOTALTAK .496 .068 .476 7.352 .000

TOTALTEK .170 .044 .249 3.844 .000

Tabel 4. 5 Hasil Perhitungan Coeficient Pada penelitian ini digunakan model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2

  Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi linear

berganda, maka didapat persamaan faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja individual sebagai berikut : Y = 6.539+ 0,496 X1 + 0,170 X2

  Berdasarkan berbagai parameter dalam persamaan regresi

mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja individual, maka dapat

diberikan interpretasi sebagai berikut:

1. Konstanta (Koefisien a)

  Nilai konstanta sebesar 6.539 yang berarti bahwa jika tidak ada variabel bebas yang mempengaruhi task-technology fit maka TTF akan sama dengan 6.539.

  2. Koefisien Karakteristik Tugas (b1) Karakteristik tugas (X1) mempunyai pengaruh yang positif terhadap TTF, dengan koefisien regresi sebesar 0,496. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara karakteristik tugas dan TTF menunjukkan hubungan yang searah. Karakteristik tugas semakin meningkat mengakibatkan TTF akan meningkat, begitu pula dengan sebaliknya.

  3. Koefisien Karateristik Teknologi (b2) Karakteristik teknologi (X2) mempunyai pengaruh yang positif terhadap TTF, dengan koefisien regresi sebesar 0.170. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara karakteristik teknologi dan TTF menunjukkan hubungan yang searah. Karakteristik teknologi semakin meningkat mengakibatkan TTF juga akan meningkat, begitu pula dengan sebaliknya.

   Uji Bersama (Uji F)

IV.6 Berdasarkan tabel 4.4 didapat F hitung sebesar 70.038 dengan

  

probabilitas sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa P value

≥ 0. H1 dan H2 diterima. Ini menunjukkan karakteristik tugas dan karakteristik teknologi mempengaruhi kecocokan tugas dan teknologi.

   Koefisien Determinasi

  IV.7 Dari tabel 4.3 juga dapat diketahui koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,416. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,416, maka dapat diartikan bahwa 41,6% Kecocokan Tugas-Teknologi dapat dijelaskan oleh variabel dari karakteristik tugas (X1), dan karakteristik teknologi (X2). Sedangkan besarnya nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,645 yang berarti hubungan antara variabel independen (variabel karakteristik tugas (X1) dan karakteistik teknologi (X2) kecocokan tugas- teknologi adalah sedang. Hal ini disebabkan karena koefisien korelasi lebih besar dari 0,40 sampai dibawah 0,70 (Young dalam Dony, 2008).

  IV.8 Uji Partial (Uji T) Berdasarkan table 4.5 diatas dapat diketahui nilai t hitung dan nilai probabilitasnya untuk masing-masing variabel bebasnya telah diketahui dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dengan cara membandingkannya dengan tingkat signifikansi 0,05.

  

1. Pengujian t Hitung pada Variabel Karakteristik Tugas (X1)

Hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa variabel tugas (X1) terdapat nilai t hitung sebesar 7,532 dan probabilitas sebesar 0,000 yang berarti p value < 0,05. Nilai tersebut dapat membuktikan H1 diterima yang berarti bahwa ada pengaruh variabel karakteristik tugas secara signifikan terhadap kecocokan tugas-teknologi, dengan demikian hipotesis pertama terbukti. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat

Dokumen yang terkait

ANALISIS MINAT PERILAKU PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE BANKING MENGGUNAKAN INTEGRASI TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) DAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) SKRIPSI

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - ANALISIS MINAT PERILAKU PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE BANKING MENGGUNAKAN INTEGRASI TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) DAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mobile banking - ANALISIS MINAT PERILAKU PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE BANKING MENGGUNAKAN INTEGRASI TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) DAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - ANALISIS MINAT PERILAKU PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE BANKING MENGGUNAKAN INTEGRASI TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) DAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 48

ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP APLIKASI PENGOLAHAN ADMINISTRASI DESA SECARA ELEKTRONIK (PADE) DI KABUPATEN LAMONGAN MENGGUNAKAN MODEL TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 100

ANALISIS ADOPSI PENGGUNA E-MARKETPLACE DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI MODEL TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) DAN THE UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 2 17

PENALA RADIO MENGGUNAKAN KOMPUTER TUGAS AKHIR - Penala radio menggunakan komputer - USD Repository

0 0 107

Tugas Akhir - Fungsi kabur - USD Repository

0 0 89

ANALISIS PERCABANGAN PIPA PADA HYDRANT DENGAN MENGGUNAKAN “PROGRAM CAE” TUGAS AKHIR - Analisis percabangan pipa pada hidran dengan program CAE - USD Repository

0 0 48

Analisis minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit - USD Repository

0 0 96