KARAKTERISASI SEDIAAN DAN PELEPASAN NATRIUM DIKLOFENAK DENGAN SISTEM MIKROEMULSI TIPE W/O (Perbandingan Konsentrasi Surfaktan (Span 80-Tween 80): Kosurfaktan (Etanol 96%) = 6:1 dalam basis gel HPMC 4000) Repository - UNAIR REPOSITORY

  

SKRIPSI

NAILUL GHAYAH

KARAKTERISASI SEDIAAN DAN

PELEPASAN NATRIUM DIKLOFENAK

DENGAN SISTEM MIKROEMULSI TIPE W/O

  

(Perbandingan Konsentrasi Surfaktan (Span 80-Tween 80):

Kosurfaktan (Etanol 96%) = 6:1 dalam basis gel HPMC 4000)

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMASETIKA

SURABAYA

  

2012

  

SKRIPSI

NAILUL GHAYAH

KARAKTERISASI SEDIAAN DAN

PELEPASAN NATRIUM DIKLOFENAK

DENGAN SISTEM MIKROEMULSI TIPE W/O

  

(Perbandingan Konsentrasi Surfaktan (Span 80-Tween 80):

Kosurfaktan (Etanol 96%) = 6:1 dalam basis gel HPMC 4000)

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMASETIKA

SURABAYA

  

2012

  LEMBAR PENGESAHAN

KARAKTERISASI SEDIAAN DAN PELEPASAN NATRIUM

DIKLOFENAK DENGAN SISTEM MIKROEMULSI TIPE W/O

  

(Perbandingan Konsentrasi Surfaktan (Span 80-Tween 80) :

Kosurfaktan (Etanol 96%) = 6:1 dalam basis gel HPMC 4000)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi

pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

2012

  

Oleh:

NAILUL GHAYAH

050810171

Skripsi ini telah disetujui

  

Oleh:

Pembimbing Utama Pembimbing Serta

Dra. Hj. Esti H., Apt., M.Si, Ph.D Dra. Tristiana E. M., Apt., M.Si.

NIP. 195711141987032001 NIP. 19580518187012001

  

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

  Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah saya, dengan judul : KARAKTERISASI SEDIAAN DAN PELEPASAN NATRIUM DIKLOFENAK DENGAN SISTEM MIKROEMULSI TIPE W/O (Perbandingan Konsentrasi Surfaktan (Span 80-Tween 80): Kosurfaktan (Etanol 96%) = 6:1 dalam basis gel HPMC 4000) untuk dipublikasikn atau ditampilkan di internet, digital library Perpustakaan Universitas Airlangga atau media lain untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

  Demikian pernyataan persetujuan publikasi skripsi/karya ilmiah ini saya buat dengan sebenarnya.

  Surabaya, 3 Agustus 2012 Nailul Ghayah

  NIM : 050810171

LEMBAR PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa sesungguhnya hasil skripsi/tugas akhir ini adalah benar-benar merupakan karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari diketahui skripsi ini menggunakan data fiktif atau merupakan hasil dari plagiarisme, maka saya bersedia meneriam sanksi berupa pembatalan kelulusan dan/atau pencabutan gelar yang saya peroleh.

  Surabaya, 3 Agustus 2012 Nailul Ghayah

  NIM : 050810171

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “KARAKTERISASI SEDIAAN DAN PELEPASAN NATRIUM DIKLOFENAK DENGAN SISTEM MIKROEMULSI TIPE W/O (Perbandingan Konsentrasi Surfaktan (Span 80-Tween 80): Kosurfaktan (Etanol 96%) = 6:1 dalam basis gel HPMC 4000)”, untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

  Penulis menyadari bahwa selama pengerjaan skripsi ini terdapat banyak hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan Allah serta bantuan dan dorongan moral dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada:

  1. Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Fasich, Apt., MS. yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

  2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Dra. Hj. Umi Athijah, Apt., M.S. atas kesempatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan program sarjana.

  3. Dra.Hj.Esti Hendradi, Apt., M.Si., Ph.D. selaku pembimbing utama dan Dra. Tristiana Erawati, Apt., M.Si.. selaku pembimbing serta atas semua bantuan, bimbingan, perhatian dan nasehat selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

  4. Azza Faturrohmah, S.Farm, Apt., M.Si selaku dosen wali yang selalu memberikan bimbingan serta dorongan moral dan spiritual kepada penulis dengan tulus dan ikhlas selama menuntut ilmu di Fakultas Farmasi. v

  5. Ketua Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas dalam penelitian ini.

  6. Dra.Retno Sari, M.Sc. dan Dra. Noorma Rosita, M.Si, Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk perbaikan skripsi.

  7. Seluruh laboran di Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, serta seluruh laboran di seluruh Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang telah banyak memberikan bantuan selama penyelesaian skripsi ini.

  9. Para dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan yang berguna sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan menyelesaikan program pendidikan Sarjana Farmasi dengan baik.

  10. Ayah, ibu, adik, dan kakak serta keluarga besar yang sangat penulis sayangi, terimakasih atas doa, cinta, kasih sayang, pengorbanan, perhatian, dorongan dan semangat yang begitu besar kepada penulis.

  11. Teman-teman seperjuangan skripsi (Karina, Coco, Deena, Dian, Tata, dan Angga), terima kasih atas segala bantuan, semangat, dan kerjasamanya sehingga kita bisa menjadi sebuah tim yang solid dan kompak. Terima kasih juga untuk teman-teman skripsi di Departemen Farmasetika atas kerjasamanya selama ini.

  12. Sahabat-sahabatku di farmasi (Ma’rifatus Sholecha dan Nurtya Juhairina Devi), terima kasih telah berbagi kesedihan, kebahagiaan, dan keceriaan bersama serta terima kasih untuk persahabatan yang indah ini.

  13. Seluruh teman-teman Reg A dan C dan seluruh mahasiswa angkatan 2008, terima kasih telah berjuang bersama selama 4 tahun ini. vi

  14. Semua pihak yang telah memberi banyak bantuan yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan masukan baik kritik maupun saran dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kefarmasian.

  Surabaya, 3 Agustus 2012 Penulis vii

  

RINGKASAN

KARAKTERISASI SEDIAAN DAN PELEPASAN NATRIUM

DIKLOFENAK DENGAN SISTEM MIKROEMULSI TIPE W/O

(Perbandingan Konsentrasi Surfaktan (Span 80-Tween 80):

  

Kosurfaktan (Etanol 96%) = 6:1 dalam basis gel HPMC 4000)

NAILUL GHAYAH

  Diklofenak merupakan salah satu golongan Non Steroid Anti

  

Inflamation Drugs (NSAID) yang memiliki efek poten untuk mengurangi

  nyeri sendi dan otot yang masih banyak diminati saat ini. Dalam pemberian peroral, diklofenak dapat mengalami metabolisme lintas pertama sebesar 50% dan efek gastrointestinal yang serius. Maka dari itu untuk mengurangi efek-efek yang tidak diinginkan dari rute peroral dibuat sediaan natrium diklofenak dengan rute pemberian topikal. Natrium diklofenak memiliki koefisien partisi (P) sebesar 13,4 (Log P = 1,13) (Budavari, 1996). Hal ini menunjukkan bahwa natrium diklofenak cenderung bersifat lipofil, serta partisinya lebih besar dalam minyak daripada didalam air sehingga lebih baik bila dibuat dalam sistem dua fase seperti emulsi. Namun sistem emulsi memiliki kelarutan yang terbatas dan tidak stabil secara termodinamika (Allen, 1997), maka dari itu dibuat sistem mikroemulsi yang memiliki kapasitas melarutkan bahan obat yang besar serta lebih stabil secara termodinamika. Namun, mikroemulsi memiliki kekurangan yaitu bersifat high fluidity, sehingga kurang akseptabel untuk sediaan topikal, sehingga perlu ditambah thickening agent yaitu basis gel HPMC 4000.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sediaan mikroemulsi w/o dengan perbandingan surfaktan (Span 80-Tween 80) dan kosurfaktan (etanol 96%) 6:1 dalam basis gel HPMC 4000 (formula I), serta untuk mengetahui pelepasan natrium diklofenak dari basis. Sebagai pembanding, digunakan sediaan emulsi w/o dalam basis HPMC 4000. Penentuan kadar natrium diklofenak dilakukan menggunakan metode spektrofotometri pada 3 panjang gelombang analitik karena basis memberikan serapan yang mengganggu pembacaan serapan natrium diklofenak.

  Sebelum dilakukan evaluasi sediaan, dilakukan uji homogenitas sediaan terlebih dahulu. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah sediaan sudah homogen atau belum. Untuk dikatakan homogen, nilai %KV antar cuplikan harus <6%. Berdasarkan hasil pemeriksaan, didapatkan hasil %KV rata-rata natrium diklofenak untuk formula I sebesar 3,14% dan formula II sebesar 2,14%. Harga % KV rata-rata viii natrium diklofenak antar cuplikan <6%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan tersebut homogen.

  Evaluasi sediaan meliputi uji karakteristik dan uji pelepasan natrium diklofenak. Uji karakteristik meliputi organoleptis, pH, dan pengukuran diameter penyebaran beban nol. Uji organoleptis dilakukan untuk memastikan sediaan akseptabel dan nyaman digunakan; uji pH dilakukan untuk menjamin sediaan masuk dalam rentang pH kulit, tidak mengiritasi dan berada dalam bentuk tak terion; sedangkan pengukuran diameter penyebaran beban nol dilakukan mewakili viskositas sediaan, hal ini dilakukan untuk memastikan sediaan mudah menyebar pada saat diaplikasikan. Pada pengujian organoleptis sediaan, diperoleh hasil bahwa sediaan gel mikroemulsi natrium diklofenak (formula I) memberikan gel putih, tidak berbau, dan konsistensinya agak kental, berbeda dengan sediaan gel emulsi natrium diklofenak yang konsistensinya lebih encer (formula II). Hal ini disebabkan oleh banyaknya jumlah surfaktan dalam formula I sehingga terbentuk ikatan antara surfaktan-bahan obat maupun surfaktan-basis gel, sehingga konsistensi formula I lebih kental dibanding formula II. Pada pengukuran pH sediaan diperoleh hasil bahwa pH rata- rata sediaan gel mikroemulsi natrium diklofenak adalah 6,59 ± 0,006, sedangkan sediaan gel emulsi natrium diklofenak pH rata-ratanya sebesar 6,55 ± 0,047. Berdasarkan uji statistik independent sample t-test, didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara formula I dan formula II dalam hal pH sediaan namun terdapat perbedaan bermakna antara formula I dan formula II dalam hal diameter penyebaran beban nol.

  Dari hasil uji pelepasan didapatkan fluks untuk sediaan mikroemulsi diklofenak dalam basis gel sebesar 48,4414 ± 0,5236

  2 µg/cm /menit.

  Pada penelitian ini dapat ditarik dua kesimpulan. Pertama, sediaan sistem mikroemulsi natrium diklofenak (surfaktan Span 80- Tween 80: kosurfaktan etanol 96% = 6:1) dalam basis gel HPMC 4000 memiliki karakteristik (organoleptis dan diameter penyebaran beban nol) yang lebih baik dibandingkan dengan sediaan sistem emulsi natrium diklofenak dalam basis gel HPMC 4000, sedangkan dari segi pH, kedua sediaan tidak memberikan perbedaan bermakna. Berdasarkan perhitungan fluks dan pembuatan kurva profil fluks tiap waktu, dapat disimpulkan bahwa sediaan mikroemulsi kemungkinan dapat digunakan sebagai sediaan sustained release. ix

  

ABSTRACT

CHARACTERIZATION DOSAGE FORM AND DRUG RELEASE

TEST OF DICLOFENAC SODIUM WITH MICROEMULSION

W/O SYSTEM

(Ratio Use of Surfactant (Span 80-Tween 80) : Cosurfactant (Ethanol

  

96%) = 6:1 in HPMC 4000 Gel Base)

NAILUL GHAYAH

  The aim of this study was to observe the characteristics of dosage form and release of diclofenac sodium with microemulsion w/o system in HPMC 4000 gel base. The ratio of surfactant (Span 80-Tween 80): cosurfactant (ethanol 96%) = 6:1 was used to make microemulsion. Diclofenac sodium with emulsion in gel base was used as comparator. The evaluation included organoleptic, pH, spread diameter measurement of zero load, and also diclofenac sodium release test from gel base of each formula. Data from pH test, spread diameter measurement of zero load, and flux of drug release test were evaluated based on independent sample t-test.

  Data analysis showed that pH for microemulsion system in gel base (formula I) was 6.59±0.006 and emulsion system in gel base (formula II) was 6.55±0.047. Spread diameter measurement of zero load for formula I was 7.5±0.10 cm and for formula II was 12.7±0.21 cm. Those data was analyzed by statistic programme of SPSS using independent sample t-test with degree of confident 95% (α=0.05). The result showed that there was a significant difference between two formulas in spread diameter of zero load but no significant difference in pH. Then, drug release test was carried out with Erweka Dissolution Tester Type DT 820 with apparatus 5 paddle overdisk in phosphate buffer 7.4±0.05, temperature 32°C and paddle rotation speed 100 rpm. The rate of diclofenac sodium release in microemulsion system in gel base was

  2 48.4414±0.5236 µg/cm /minute.

  

Keyword(s) : diclofenac sodium, microemulsion, drug release, HPMC

  4000, Span 80, Tween 80, ethanol x