UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG TAHUN AJARAN 2012 2013

  

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI

KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG

TAHUN AJARAN 2012 / 2013

  

S K R I P S I

Oleh :

SUBAHRUN

  

NIM. 11410101

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

S A L A T I G A

2015

  

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI

KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG

TAHUN AJARAN 2012 / 2013

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah

  

Oleh :

SUBAHRUN

NIM. 11410101

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

S A L A T I G A

2015

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Subahrun NIM : 11410101 Jurusan : Tarbiyah Program Study : Pendidikan Agama Islam Judul : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012 Telah kami setujui untuk di munaqosyahkan.

  Salatiga, 8 Desember 2014 Pembimbing Drs.Imam Baihaqi,M.Ag.

  NIP.195711081987031001

  

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

Jl.Stadion 03 Telp.(0298)323706,323433.Fax.323433 Salatiga 50721

  

Email : akademik@stainsalatiga.ac.id

SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PAI

DENGAN METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V SDN

  

BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012

DISUSUN OLEH

SUBAHRUN NIM : 11410101

  Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 21 Pebruari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Kependidikan Islam.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr.Agus Waluyo, M.Ag _____________________ Sekretaris Penguji : Drs.Imam Baihaqi, M.Ag. _____________________ Penguji I : Fatchurrrohman, M.Pd. _____________________ Penguji II : Muh Khafidz, M.Ag. _____________________

  Salatiga, 21 Pebruari2015 Ketua STAIN Salatiga Dr.Rahmat Haryadi, M.Pd.

  NIP.1967011219922031005

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Subahrun NIM : 11410101 Jurusan : Tarbiyah Program Study : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak karya orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalamskripsi ini dikutipdan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 20 Desember 2014 Yang membuat pernyataan SUBAHRUN NIM.11410101

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Dengan penuh Puji dan Syukur kehadirat-Nya, skripsi ini kupersembahkan kepada :

  “ Sesungguhnya telah datang kepadamu, cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizinnya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus “ (Q.S.Al Maidah : 15-16).

  • Orang tua
  • Istri tercinta
  • Anak-anak tersayang
  • keluarga,dan
  • Para pecinta pendidikan

  

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI

KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG

TAHUN AJARAN 2011 / 2012

  

Oleh :

SUBAHRUN

NIM.11410101

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi PAI sebelum penerapan Metode Resitasi dan sejauh mana model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada materi PAI oleh siswa kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang Tahun Ajaran 2007/2008.

  Desain penelitian ini berupa kegiatan Tindakan Kelas,dengan subyek penelitian siswa Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang Tahun Ajaran 2007/2008 sebanyak 43 siswa.

  Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan observasi, tes tertulis individual pada akhir proses pembelajaran dan mengacu dokumentasi nilai pada materi PAI sebelum penggunaan suatu metode yakni Metode Resitasi. Adapun data yang diperoleh dari dokumentasi nilai pada materi PAI sebelum penerapan metode ini dan prestasi siswa akhir pembelajaran tiap- tiap siklus dianalisis dengan menggunakan deskripsi kualitatif dan kuantitatif.

  Hasil belajar yang meliputi Perhatian siswa, keaktifan siswa, dan prestasi siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan sebagai berikut : a.

  Perhatian siswa Dari 19 Siswa yang memperhatikan pada siklus I adalah 9 siswa, pada siklus II 14 siswa dan siklus III 17 siswa b.

  Keaktifan siswa Dari 19 Siswa yang aktif pada siklus I adalah 8 siswa, pada siklus II 13 siswa dan siklus III 16 siswa c.

  Prestasi siswa Nilai rata-rata kelas (RK) sebelum dilaksanakan siklus adalah 4 setelah siklus I nilai RK 5, setelah Siklus II nilai RK 6,53 dan setelah siklus III nilai RK 7,93 Jadi hipotesis yang penulis ajukan “Metode pembelajaran Resitasi dapat meningkatkan perhatian siswa,keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa dalam

  Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang ”, terbukti kebenaran dan kemanfaatannya.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirobbil’alamin puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

  Penelitian yang berjudul “ Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi PAI Dengan Metode Resitasi Pada Siswa Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang Tahun Ajaran 2011/2012

  ” disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  Berkat rahmat, taufiq dan hidayah Alloh SWT dan berbagai pihak yang telah berkenan mencurahkan sumbangsihnya baik berupa bimbingan, arahan dan segala bentuk bantuannya kepada penulis sejak pengajuan proposal, proses pelaksanaan penelitian sampai kepada proses penulisan skripsi ini sehingga semua dapat berjalan dan selesai dengan lancar. Oleh karenanya, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tinginya kepada semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang telah turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Secara khusus penulis sampaikan kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Ketua STAIN Salatiga

  2. Bapak Suwardi, S.Pd,M.Pd. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah

  3. Bapak Drs. Joko Sutopo selaku Ketua Prodi Ekstensi

  4. Bapak Drs. Imam Baihaqi, M.Ag. Selaku Pembimbing yang telah memberikan dan ketelitiannya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Kepala Sekolah beserta segenap anggota keluarga besar SDN Banyusari Tegalrejo Magelang yang telah memberikan ijin, kesempatan dan dukungannya selama pelaksanaan penelitian. Begitu pula kepada siswa Kelas

  V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang yang telah berpartisipasi aktif mengikuti jalannya penelitian.

  6. Rekan-rekan mahasiswa sekelas pada umumnya dan rekan-rekan sekelompok bimbingan pada khususnya yang secara langsung maupun tidak langsung telah saling bertukar informasi, motivasi dan semangat kepada penulis untuk terselesaikannya skripsi ini.

  7. Yang telah mengandung dan melahirkan, yang telah ditinggal suaminya bertahun-tahun yang lalu yang tiada gentar untuk tetap memotivasi, memberikan wawasan serta nasehat akan penting dan manfaatnya sebuah ilmu dan meraih ilmu setinggi-tingginya kepada penulis, beliau Ibu Sulami, yang tidak pernah berhenti dan senantiasa tulus untuk selalu mendo’akan.

  8. Istri tercinta Sriyanti yang dengan ikhlas dan memahami akan tugas sebagai abdi negara sehingga memberi dukungan baik moril maupun spiritual dengan penuh kesabarannya mendampingi penulis dalam hidup. Tidak lupa juga kepada anak-anak tersayang, semoga Alloh SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepadanya sehingga menjadi penyejuk dan penyenang hati.

  9. Segenap keluarga dan famili yang memberikan semangat dan dorongan dalam Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan khalayak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan pada umumnya. Namun dengan segala keterbatasannya, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidaklah sebuah karya yang sempurna bahkan jauh dari kesempurnaan. Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kemanfaaatan skripsi ini dan perbaikan pada karya-karya penulisan selanjutnya.

  Salatiga, 8 Desember 2014 Penulis, Subahrun NIM.11410101

  DAFTAR ISI HALAMAN LOGO………………………………………………………...

  2. Macam- Macam Metode Pembelajaran…………………..

  15 H. Sistematika Penulisan……………………………………….

  17 BAB II : KAJIAN PUSTAKA…………………………………………...

  19 A. Belajar dan Pembelajaran…………………………………… 19 1. Pengertian Belajar………………………………………..

  19 2. Prestasi Belajar…………………………………………...

  21 B. Metode Pembelajaran………………………………………

  22 1. Pengertian Metode Pembelajaran………………………..

  22

  23

  14 5. Pengumpulan Data…………………………………….....

  3. Metode Ceramah …………………………………………

  24 4. Metode Resitasi …………………. …………..………….

  25 C. Materi PAI ………………………………………....

  27

  a. Tujuan Materi PAI …………………………………….

  27

  b. Ruang Lingkup Materi PAI …………………………...

  28 D. Metode Resitasi Dalam Pembelajaran PAI ………………..

  14 6. Analisis Data……………………………………..............

  4. Instrumen Penelitian……………………………………..

  HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. ii

  5 C. Tujuan Penelitian……………………………………………

  LEMBAR NOTA PEMBIMBING………………………………………… iii

  LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI……………..……………………...... iv

  PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ………………………………...... v

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………….................... vi ABSTRAK..

  ……………………………………………………………….. vii

  KATA PENGANTAR……………………………………………………... viii DAFTAR ISI……………………………………………………………….. xi BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………...

  1 A. Latar Belakang……………………………………………...

  1 B. Rumusan Masalah…………………………………………..

  5 D. Kegunaan Penelitian ……………………………………...

  12

  6 E. Hipotesis Tindakan.. ………………………………………...

  7 F. Definisi Istilah/Operasional…………………………………

  8 G. Metode Penelitian…………………………………………..

  10 1. Rancangan Penelitian…………………………………….

  10

  2. S ubyek Penelitian………………………………………...

  12

  3. Langkah- langkah/Siklus Penelitian………………………

  28

  30 BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN…………………………

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I……………………………

  32 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II…………………………..

  35 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III………………………….

  38 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………… A.

  38 Hasil Penelitian……… ……………………………………

  1. Skilus I

  38 …………………………………………………

  38 a. Tujuan ……………………………………………….

  38

  b. Hasil…………………………………………………

  2. Skilus II 44 ………………………………………………..

  44 a. Tujuan ……………………………………………….

  44

  b. Hasil…………………………………………………

  3. Skilus III 49 ……………………………………………….

  49 a. Tujuan ……………………………………………….

  50

  b. Hasil…………………………………………………

  B. Pembahasan Siklus 55 ………………………………………….

  BAB V : PENUTUP 63 ……………………………………………………..

  A. Kesimpulan

  63 …………………………………………………

  B. Saran 64 ………………………………………………………..

  DAFTAR PUSTAKA 66 ……………………………………………………..

  LAMPIRAN-LAMPIRAN 68 ………………………………………………..

  RIWAYAT HIDUP PENULIS

  69 ……………………………………………

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Ki Hajar Dewantoro pendidikan merupakan momentum segala

  kodrat yang terdapat dalam diri anak sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya (Darwansyah, dkk, 2007: 3), sedangkan Berdasarkan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dirumuskan sebagai berikut: “ Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Darwansyah, dkk, 2007: 5). Alqur’an dalam Surat Al-Baqoroh ayat 151 juga menjadi dasar dan alasan untuk memperhatikann akan pentingnya pendidikan : ...........

  “ Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rosul diantara kamu yang

  membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan

mengajarkan kepadamu Al kitab dan Alhikmah ( As Sunnah ), serta mengajarkan

kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”. (Departemen Agama RI, 1989: 38).

  Dengan demikian, Pendidikan merupakan proses penguatan sikap dan tingkah laku sesorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pembelajaran dan latihan

  Materi Pendidikan Agama Islam ( PAI ) adalah materi yang diberikan pada Sekolah Dasar ( SD ), Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) dan Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Khusus di SD materi PAI bertujuan memberikan pengetahuan tentang ajaran Agama Islam kepada siswa, agar memiliki konsep Hasil belajar materi PAI yang masih jauh dari Kriteria Ketuntasan

  Minimal ( KKM ) yang ditentukan oleh madrasah perlu penanganan yang serius untuk dicari terobosan/alternatif pemecahannya. Pada Tahun Ajaran 2010/2011 KKM Materi sebesar 4,25. Dengan nilai standar yang bisa dikatakan masih rendah tersebut sekitar 80 % tidak berhasil atau tidak lulus. Sedang pada tahun 2011/2012 KKM naik menjadi 5,00. Kenaikan nilai standar KKM dengan kenaikan sebesar 0,75 tersebut dipengaruhi oleh adanya kesepakatan standar KKM ditingkat Kecamatan Tegalrejo dalam rangka untuk menaikkan daya saing antar MI se- Kabupaten Magelang. Dalam rangka mengejar standar KKM yang telah menjadi kesepakatan akhir ditingkat Kecamatan Tegalrejo itulah sehingga dilakukan berbagai upaya, dan salah satunya adalah mencari/menganalisa alternatif kendala/kesulitan-kesulitan yang muncul.

  Adapun kesulitan yang dihadapi siswa pada Materi PAI salah satu diantaranya karena syarat dengan muatan materi namun alokasi waktu pembelajaran yang tersedia sempit/sedikit ( 2 jam pelajaran dalam 1 minggunya ) sehingga nampak sekali adanya kesenjangan. Masalah lain kemungkinan adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat. Dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran semakin tepat metode yang digunakan maka makin efektif dan efisien kegiatan belajar mengajar yang dilakukan antara guru dan siswa yang pada akhirnya akan menunjang dan mengantarkan keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan mengajar yang dilakukan oleh guru (Darwansyah, dkk, 2007: 5). Melihat kondisi tersebut adalah penggunaan metode bervariasi dalam proses permasalahan yang harus dihadapi . Dengan Metode lain , diharapkan siswa dapat meningkat aktifitas belajarnya, sehingga terjadi pengulangan dan penguatan terhadap materi yang diberikan disekolah dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil atau prestasi belajarnya.

  Para ahli pendidikan muslim juga sangat memperhatikan persoalan metode pengajaran dan menganggapnya sebagai hal yang strategis bagi keberhasilan proses pembelajaran (Muhammad Jawad Ridlo, 2002: 2009). Kesulitan-kesulitan yang dipandang cukup beralasan inilah mendorong penulis untuk memberikan konstribusi alternatif pemecahannya agar setiap proses pembelajaran selalu bermuara dengan meningkatnya keaktifan dan prestasi siswa.

  Salah satu faktor pendidikan yang mempunyai peranan penting dan strategis adalah guru, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan keberhasilan peserta didik dalam setiap kegiatan pembelajaran. Kecuali tersebut Guru mempunyai kewajiban untuk menyampaikan amanat yang Ia emban sesuai dengan tugasnya dalam rangka mencerdaskan siswanya, seperti yang tersirat dalam Al Qur’an Surat At-Tahrim ayat 6 : …….

  “ Hai orang-orang yang berima, peliharalah dirimu dan keluarganu dari api

  

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ; penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar,yang keras,yang tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang

  diperintahkan- Nya kepada mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (Departemen Agama RI, 1989: 951) .

  Berangkat dari sinilah sehingga guru harus memiliki berbagai kompetensi yang diantaranya kecerdasan,ketrampilan dan wawasan yang luas.

  Ibnu Sina dalam risalah al-Siyasahnya mengatakan, ” Sepantasnyalah bila sesorang pendidik itu cerdas, agamis, bermoral, simpatik, kharismatik dan pandai membawa diri “ (Darwansyah, dkk, 2007: 5).

  Suatu metode dapat dikatakan baik dan tepat manakala pemilihan dan penerapannyapun tepat, yaitu sesuai dengan situasi yang ada, baik dari sisi keadaan siswa, suasana kelas, minat belajar ataupun yang lain. Metode pembelajaran merupakan alat ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar sebagai perangsang dari luar yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

  Dari pengertian diatas jelas bahwa metode pembelajaran yang tepat akan dapat meningkatkan hasil belajar. Untuk itu trik-trik atau strategi yang dapat diterima oleh siswa dengan mudah dan tidak membosankan dengan kata lain pembelajaran yang menyenangkan harus di kuasai oleh guru. Ada kepuasan peserta didik ; bagaimana peserta didik merasa senang menerima pelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (E.Mulyasa, 2004: 85).

  Dengan melihat kondisi hasil belajar yang rendah pada Materi PAI khususnya pada kelas V (lima) maka penulis merasa tepat menggunakan Metode Resitasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sekaligus mengetahui seberapa jauh efektifitas Metode Resitasi pada Materi PAI.

  Berdasar dari uraian diatas dapat dipahami arti penting metode pembelajaran guna mencapai hasil belajar yang maksimal bagi siswa. Untuk itu penulis bermaksud meneliti masalah tersebut dengan konsep Penelitian Tindakan

  

research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

  dikelasnya (Suharsini Arikunto, Suharjono, Supardi, 2007: 58), dengan judul : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PAI MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sabagai berikut :

  1. Apakah penggunaan metode pembelajaran dengan Metode Resitasi dapat meningkatkan perhatian siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang?

  2. Apakah penggunaan metode pembelajaran dengan metode Resitasi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang?

  3. Apakah penggunaan metode pembelajaran dengan metode Resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah Metode Resitasi dapat meningkatkan perhatian siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

  2. Untuk mengetahui apakah Metode Resitasi dapat meningkatkan Magelang.

  3. Untuk mengetahui apakah penerapan Metode Pembelajaran dengan Metode Resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

D. Kegunaan Penelitian

   Apabila terbukti Metode Resitasi ini dapat meningkatkan kualitas

  pembelajaran dan hasil belajar siswa maka diharapkan dapat bermanfaat bagi :

  1. SDN Banyusari Tegalrejo Magelang Dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa dan perlu diuji cobakan pada kelas yang lain khususnya pada Materi PAI.

  2. Guru Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan dikelasnya.

  3. Siswa Sebagai daya dorong untuk mengikuti Materi PAI dengan Metode Resitasi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar.

  Secara praktis temuan penelitian ini dapat dijadikan pola pengembangan metode dan pembelajaran di SDN Banyusari Tegalrejo Magelang

E. Hipotesis Tindakan

  berarti “ dibawah kebenaran”, kebenaran yang masih ada dibawah (belum tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi suatau kebenaran jika memang telah disertai dengan bukti-bukti (Suharsini Arikunto, 2007: 45) .

  Sutrisno hadi mengatakan “ Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika fakta-fakta membenark annya” (SutrisnoHadi, 1981: 63) .

  Tindakan adalah menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja (Suharsini Arikunto, 2007: 3).

  Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan (Suharsini Arikunto, 2007: 58) .

  Dari keempat pendapat tersebut diatas penulis menyimpulkan bahwa Hipotesis Tindakan adalah suatu jawaban yang bersifat sementara yang mungkin benar atau salah yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut :

  1. Metode pembelajaran Resitasi dapat meningkatkan perhatian siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

  2. Metode pembelajaran Resitasi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

  3. Metode pembelajaran Resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

F. Definisi Istilah atau Operasional

  Untuk menghindari kemungkinan munculnya pemahaman yang keliru dari apa yang penulis harapkan serta sebagai pembatas akan ruang lingkup dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa pengertian dari judul penelitian sebagai berikut :

  1. Pengertian a. Belajar.

  Belajar adalah menurut kelompok koneksionisme dari Thorndik mengemukakan belajar sebagai upaya membentuk hubungan antara stimulus dengan respon (Lilik Sriyanti, 2003: 6). Sedangkan menurut alairan refleksiologi yang dipelopori oleh Ivan Pavlov memandang belajar sebagai usaha untuk membentuk reflek-reflek baru (Lilik Sriyanti, 2003: 6). Menurut Gagne belajar adalah merupakan kegiatan yang komplek (Dimyati Mudjiono, 2002: 10). Kesimpulannya adalah belajar merupakan suatu kegiatan untuk membentuk antara stimulus dan respon, reflek-reflek baru dan merupakan kegiatan yang kompleks.

  b. Hasil Belajar Menurut Nasar Hasil Belajar adalah merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Berbagai pemikiran mengenai taksonomi hasil belajar telah dikemukakan oleh para ahli pendidikan dewasa ini, Bloom sebagaimana dikutip oleh Briggs mengklasifikasikan hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah sikap dan psikomotor. Setiap ranah dapat diklasifikasikan menjadi enam yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa dan evaluasi (Nashar, 2003: 78). Dari teori dan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil dari perubahan tingkah laku yang diperoleh sebagai tujuan, dari perbuatan belajar yang dilakukan, salah satu contoh siswa yang tadinya belum bisa membaca dengan belajar membaca kemudian menjadi bisa membaca. Dari kegiatan Pembelajaran Materi PAI kelas V dengan menggunakan Metode Resitasi diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya hasil belajar. .

  c. Materi Pendidikan Agama Islam ( PAI ).

  Pendidikan adalah momentum segala kodrat yang terdapat dalam diri anak sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Darwansyah, dkk, 2007: 3),

  Agama Islam adalah agama yang ajarannya disampaikan oleh Alloh SWT kepada umat manusia melalui Rosulnya, Nabi Muhammad SAW (H.M.Ali Hasan, Abudin Nata, MA, 1999: 15). Sedangkan menurut Sidi Gazalba Sebagai istilah, Islam diartikan;patuh (taat) dan berserah diri kepada Alloh.

  d. Metode Resitasi Metode Resitasi adalah penyajian bahan pelajaran dengan memberikan tugas tertentu kepada siswa yang dapat dilakukan, di dalam atau di luar kelas, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel atau di rumah.

  Khusus pada Materi PAI bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang ajaran Agama Islam kepada siswa, agar Ia memiliki konsep yang objektif dan sistematis dalam perespetif agama, mengambil ibrah atau

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Dalam rancangan penelitian ini yang ditetapkan berupa tindakan kelas.

  Prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan berpedoman kepada prosedur dan langkah-langkah penelitian. Karena Penelitian PTK adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya Sedangkan menurut Rustam dan Mundilarto Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

  Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut : a. Perencanaan

  Sebelum melakukan suatu pembelajaran, adalah perencanaan yang harus dilakukan guru sebagai sebuah tindakan awal. Perencana tersebut diharapkan dapat berwawasan kedepan serta fleksibel untuk menerima kemungkinan dampak yang tak terduga dengan mempersiapkan berbagai alternatif pencegahan untuk mengatasi adanya suatu hambatan. Dengan perencanan yang baik seorang guru akan lebih mudah untuk efektif.

  Perencanaan dilakukan dengan menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, bagaimana, mengapa, dimana , dan oleh siapa tindakan akan dilakukan.

  b. Rancangan Tindakan Tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat yang dapat berupa suatu penerapan model pembelajaran tertentu yang bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan model yang sedang dijalankan. Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mereka yang terlibat lansung dalam pelaksanaan suatu model pembelajaran yang hasilnya juga akan dipergunakan untuk penyempurnaan pelaksanaan tugas. Pada tahapan tindakan ini, rancangan, strategi, dan skenario pembelajaran diterapkan.

  c. Tahap Pengamatan Tahap ini berfungsi untuk melihat, menyerap dan mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang muncul yang diakibatkan oleh dilakukannya tindakan kelas. Hasil pengamatan inilah merupakan dasar dilakukannya refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan akan dapat menceritakan/menggambarkan keadaan sesungguhnya.

  Dalam kegiatan belajar mengajar, pengamatan dapat dilaksanakan bersamaan dengan berjalannya proses pembelajaran. Melalui pengamatan dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku individu prestasi belajar siswa dalam mengkuti pembelajaran.

  d. Refleksi Refleksi disini meliputi kegiatan : analisis,penafsiran

  (penginterprestasian), penjelasan dan penyimpulan.Hasil dari reflkesi diteruskan dengan dilakukannya kegiatan revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan sebagai perbaikan kinerja guru pada pertemuan selanjutnya agar hasil belajar siswa ( perhatian, keaktifan, dan prestasi belajar) meningkat.

  2. Subyek Penelitian Subyek tindakan adalah siswa kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang dengan jumlah siswa 19 anak pada Tahun Ajaran 2012/2013.

  Dasar pertimbangan pemilihan subyek yakni perlunya penerapan tindakan dalam penelitian terhadap pembelajaran PAI di SDN Banyusari Tegalrejo Magelang, khususnya kelas V.

  3. Berikut adalah langkah-langkah tersebut di atas dalam tabel : Tabel 1

  Langkah-langkah PTK

  • Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM.
  • Menentukan pokok bahasan Perencanaan : - Mengembangkan skenario
Identifikasi masalah pembelajaran alternatif pemecahan - Menyiapkan sumber belajar masalah - Mengembangkan format observasi

  Siklus pembelajaran

  I

  • Menerapkan tindakan mengacu Tindakan pada skenario dan LKS.
  • Melakukan observasi dengan memakai format observasi

  Pengamatan - Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.

  Refleksi - Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.

  • Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, LKS dan lain-lain.
  • Memperbaiki pelaksanakan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.
  • Identifikasi masalah dan penetapan
Perencanaan alternatif pemecahan masalah.

  II Tindakan - Pelaksankan program tindakan II

  Pengamatan - Pengumpulan data tindakan II Refleksi - Evaluasi tindakan II

  • Identifikasi masalah dan penetapan Perencanaan alternatif pemecahan masalah.

  Siklus - Pengembangan program tindakan

  III

  III Tindakan - Pelaksankan program tindakan III Pengamatan - Pengumpulan data tindakan III Refleksi - Evaluasi tindakan III

  4. Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian.

  Dalam penelitian tindakan kelas ini alat yang digunakan adalah buku ajar Materi PAI, penggunaan metode yang variatif, dan peserta didik.

  5. Pengumpulan Data.

  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara :

  a. Dokumentasi Untuk melihat nilai PAI kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang sebelum penerapan tindakan kelas dilaksanakan, sehingga dapat mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok kemampuan ; tinggi,

  b. Tes Dipergunakan lembar tes,yang dikerjakan siswa, baik berupa tes awal maupun tes akhir c. Pengamatan Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian, yakni tingkat perhatian, keaktifan, dan prestasi belajar siswa dikelas.

  6. Analisis Data Analisis data yang akan dipergunakan dalam PTK diawali dari momen refleksi. Dari refleksi tindakan putaran pertama akan diperoleh hasil yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Sehingga dengan melakukan refleksi tersebut peneliti akan memiliki gambaran yang otentik dalam menafsirkan data.

  Berdasarkan hal tersebut maka teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Ranjit Kumar dalam bukunya Research Methodology menjelaskan bahwa A study classified as descriptive research to describe

  system atically a situation, problem, phenomenon, service or program, or provides information about, say the living conditions of community, or describe attitude to wards (Ranjit Kumar, 2003: 6).

  Adapun deskripsi yang di gunakan untuk kegiatan ini adalah deskripsi kuantitatif dan kualitatif, dengan prinsip berfikir induktif yaitu keputusan- keputusan khusus dari data yang terkumpul kemudian diambil kesimpulan secara umum..

  Menurut Suwarsih Madya , analisis data yang digunakan diwakili oleh :

  a. Analisis deskriptif kualitatif Dari hasil putaran pertama akan diperoleh hasil yang menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta digunakan untuk peningkatan pembelajaran selanjutnya, sehingga dapat dikatakan bahwa tehnik analisis yang digunakan ialah tehnik analisis deskriptif kualitatif.

  b. Analisis deskriptif kuantitatif Dari hasil tes belajar yang diperoleh setelah diadakan tindakan dengan analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara mencari rata-rata (mean) skor minimum dan skor maksimum. Langkah yang penulis sekaligus peneliti lakukan dalam menganalisa data ini adalah sebagai berikut :

  I. Analisi Pertama Analisis pertama ini untuk mengetahui apakah Metode

  Resitasi dapat meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Materi PAI kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang .

  2. Analisis Kedua Analisis kedua untuk mengetahui apakah Metode Resitasi dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pelajaran PAI kelas V

  SDN Banyusari Tegalrejo Magelang

  3. Analisis Ketiga

  Analisis ketiga untuk mengetahui Apakah metode Resitasi kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

  Analisis data dalam penelitian tindakan ini diwakili oleh refleksi putaran (siklus). Dari refleksi tindakan putaran pertama diperoleh hasil yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran berikutnya.Sehingga dengan melakukan refleksi peneliti memiliki wawasan otentik dalam menfsirkan data.

  Hasil belajar yang berupa tes tertulis sebelum dan sesudah penerapan Metode Resitasi dianalisis dengan metode kualitatif (hitung kasar).

  Analisis data ini hanya menggunakan perbandingan sebelum dan sesudah kegiatan penelitian dilakukan. Misalnya Nilai yang didapat sebelum penggunaan Metode Resitasi siswa mendapatkan nilai 5,00 sesudah penggunaan Metode Resitasi siswa tersebut mendapatkan nilai 7,00. Jadi siswa tersebut ada peningkatan sebesar 2,00.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa bagian yang meliputi :

1. Bagian awal 2.

  Bagian inti skripsi Bagian inti skripsi terdiri dari beberapa bab yaitu bab I Pendahuluan, bab II kajian pustaka, bab III pelaksanaan penelitian, bab IV hasil penelitian dan pembahasan, dan bab V penutup.

  Bab I bagian pendahuluan. Bab ini terdiri dari beberapa sub bab masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah/operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  Pada pembahasan metode penelitian dipaparkan rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah/siklus penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.

  Bab II kajian pustaka. Bagian ini terdiri dari beberapa sub bab yang membahas tentang (a) Belajar dan pembelajaran, (b) Metode pembelajaran, (c) Materi PAI

  Sub pertama tentang belajar dan pembelajaran, pembahasan ini meliputi pengertian belajar dan prestasi belajar. Sub kedua tentang metode pembelajaran, yang meliputi pengertian metode pembelajaran, macam- macam metode pembelajaran, metode ceramah dan metode resitasi ( diuraikan dasar prtimbangan penggunaan metode resitasi, keuntungan metode risitasi, kelemahan metode resitasi, dan cara untuk mengurangi kelemahan metode resitasi). Pada sub ketiga dipaparkan tentang Materi PAI, yang meliputi tujuan Materi PAI dan ruang lingkup Materi PAI

  Bab III menguraikan tentang (a) Deskripsi pelaksanaan siklus I, (b) Deskripsi pelaksanaan siklus II, (a) Deskripsi pelaksanaan siklus III. Pembahasan masing-masing meliputi perencanaan, pelaksanaan ,observasi , dan refleksi siklus pelaksanaan.

  Bab IV memaparkan hasil penelitian dan pembahasan sesuai Bab V penutup berisi kesimpulan dan saran.

BAB II A. Belajar dan Pembelajaran Untuk menunjukkan proses yang menekankan pola interaksi antara kegiatan belajar dan kegiatan mengajar, dikenal istilah Pembelajaran. Menurut M.Ngalim Purwanto belajar merupakan suatu perubahan tingkah

  laku, dimana perubahan itu dapat mengarah ke tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada mengarah kepada tingkah laku yang buruk (M.Ngalim Purwanto, 1996: 85).

  Sedangkan menurut UU dan Peraturan Pemerintah RI tahun 2006 tentang Pendidikan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Dirjen Pendis, 2006: 7).

  Kesimpulan pendapat diatas, dapat dipahami bahwa belajar adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada sustau lingkungan belajar untuk mengubah tingkah laku kearah yang lebih baik. Meski antara kegiatan belajar dan kegiatan mengajar merupakan dua kegiatan yang berbeda,namun keduanya saling berkaitan dengan tujuan akhir yang sama, yakni bagaimana supaya terjadi perubahan yang optimal pada diri siswa.

1. Pengertian Belajar

  

Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu

  perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

  Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interkasi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 2).

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI PADA KELAS IV SDN KROMASAN MELALUI METODE P3D

0 8 21

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWAKELAS IV SDN 3 KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

0 12 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE GAME TEACHING KELAS V SDN 1 SURABAYA KEC. KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

0 14 89

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 YOGYAKARTA KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2012 / 2013

0 2 57

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN BABULANG KALIANDA TAHUN AJARAN 2012-2013

0 5 35

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIIB SMP N 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 20132014

0 0 6

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI QUR'AN HAD ITS MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI MA'ARI F GRABAG I KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) - Test Repository

0 0 91