KORELASIANTARA PEMAHAMAN AYAT-AYAT LINGKUNGAN TERHADAP KEPEDULIAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi pada Mahasiswa STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Angkatan 2002)

  Perpustakaan STAIN Salatiga l l l i l l l i l l l l l 07 TD 1010902 .01

  

KORELASIANTARA PEMAHAMAN AYAT-AYAT LINGKUNGAN

TERHADAP KEPEDULIAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

(Studi pada Mahasiswa STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah

Angkatan 2002)

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) dalam Ilmu Tarbiyah

  

Disusun Oleh :

ACHMAD CHASAN T.

NIM. I l l 02 034

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) SALATIGA

  DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  JJ. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website :

  

D E K L A R A S I

Bismillahirrahmanirrahim

  Dengan pcnuh kejujuran dan langgung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, September 2006 Peneliti Achmad Chasan T.

  N1M. 111 02 034 Drs. H. M. Banaiiy

  Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBING Salatiga, Agustus 2006

  Lamp. : 3 ckscmplar Hal : Naskah Skripsi Kcpada Yth.

  Sdr. Achmad Chasan T. Ketua STAIN Salatiga di - A.'i.icilainu ’a la ik u m IV r. IVh. SALATIGA Seiclah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperiunya, niaka skripsi Saudara : Nama : Achmad Chasan T. N1M : 111 02 034 Jurusan : Tarbiyah Progdi

  : PAI .1 lid ul

  : KORLLASI AN PARA PEMAHAMAN AYAT* AYAT LINGKUNGAN TERM A DAP KEPEDULIAN PHLESTARIAN LINGKUNGAN (Studi pada Mahasiswa STAIN Salatiga Jurusan

  Tarbiyah Angkatan 2002) Sudan uapal O'ajukan dalam sidang munaqasah.

  rap

  Dcmikian sin it ini. ha mcnjndikan pcrhatian dan digunakan s c b a g a im a n a m e s iin y a .

  I\'u \.\(t/< m iu 'a la ik itiii I f f . III).

DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  Jl. Stadion No. 2 Salatiga (0298) 323706

  

PENGESAHAN

  SKRIPSI Saudara : Achmad Chasan T. dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 02 034 yang beijudul KORELASI ANTARA PEMAHAMAN AYAT-AYAT LINGKUNGAN TERHADAP KEPEDULIAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi pada Mahasiswa STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Angkatan 2002) telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian, Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari Rabu, 6 September 2006 yang bertepatan dengan tanggal 13 Sya’ban 1427 H. Dan telah diterima sebagai bagian dari syarat- syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  6 September 2006 M a 3 1§a’ 13 Sya'ban 1427 H Panitia Ujian

  

MOTTO

  j ]

  

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

(QS. A1 Insyiroh : 6)

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

  

1. Ayah bundaku, bapak Muh Tasis dan ibu Siti Asiyah tercinta yang

senantiasa memberikan do a restunya.

  

2. K akakku dan adikku, Siti Muhsanatun dan Siti Muslichatun tersayang.

  3. Keluarga besar Bapak Purwantoyang telah memberikan jasilitas

  

4. Keluarga besar warga masyarakat Kridanggo serta warga mushola

Kridanggo.

  

5. Sahabat sahabatku Din, pa k Joko, M is bah, ]un, Husnu l “ jaga selalu

kebersamaan”.

  

6. Teman-temanku mushola Din, Syid, N ang Wi, Us yang telah

memberikan arti sebuah kebersamaan.

  7. Teman-teman IM M ‘A badi Perjuangan kam i”

  

8. Teman-teman P A I angkatan 2002 yang tidak dapat satu persatu say a

sebut.

  9. Teman-teman K K N Pakis Magelang 2006 lO.Semua pihakyang telah membantu terselesainya skripsi ini.

  KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa sholawat serta slaam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang.

  Berkat petunjuk dan anugerah dari Allah SWT, penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh gelar sarjana dalam pendidikan agama Islam jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

  Jadi tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang sangat membantu terselesainya penulisan skripsi ini, serta penghargaan setinggi- tingginya kepada:

  1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga

  2. Drs. Sa’adi selaku ketua Jurusan Tarbiyah

  3. Fatchurrohman, S.Ag. M.Pd selaku ketua Progdi PAI

  4. Drs. M. Banany, selaku pembimbing skripsi yang dengan sabar dan ikhlas telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak/Ibu dosen STAIN Salatiga

  6. Teman-teman IMM STAIN Salatiga “Abadi Peijuangan Kita”

  7. Seluruh warga masyarakat Kridanggo, serta jamaah mushola masyarakat Kridanggo

  8. Teman-teman PAI 2002 STAIN Salatiga

  9. Keluarga besar Bapak Purwanto yang telah memberikanf\asilitas untuk bemaung dan menyelesaikan skripsi ini.

  10. Rental Sahabat Comp yang telah membantu dalam pengetikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun dan bermanfaat bagi penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

  Amin ya robbal alamin.

  Penulis

  DAFTAR ISI

  

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB II LANDASAN TEORI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IV ANALISIS DATA

  

  

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

  

DAFTAR TA BEL

  TABELI DAFTAR NAMA RESPONDEN MAHASISWA STAIN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  TABEL XI KORELASI KEPEDULIAN PELESTARIAN LINGKUNGAN TAHUN 2002 ..............................................

  57 TABEL XII TABEL KERJA UNTUK MENCARI KOEFISIEN ANTARA PEMAHAMAN AYAT-AYAT LINGKUNGAN

  (X) DAN KEPEDULIAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Y) TAHUN 2002....................................................................

  57

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bclakang Masalah Allah menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya. Begitu juga alam,

  diciptakan oleh Allah ada manfaatnya bagi seluruh makhluk yang ada di bumi ini. Sebagaimana firman Allah dalam A1 Qur'an surat Luqman : 20

  Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan

menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.... 1

  Indonesia sangat terkenal dengan keindahan alamnya. Bahwa bumi Indonesia yang sagat subur ini, dan terbentang dari Sabang sampai Merauke menyediakan bermacam-macam hal untuk kebutuhan manusia, baik yang terkandung di dalam tanah, air dan udara.

  Belakangan ini makin pesatnya kebutuhan manusia maka makin rusak dan tercemamya alam yang ada ini. Karena orang-orang yang tak bertanggung jawab dalam mengexploitasi kekayaan alam seperti penebangan hutan secara liar penambangan yang tidak mempedulikan lingkungan. Penangkapan ikan yang tidak sesuai prosedur pemerintah dan lain sebagainya. Sehingga mengakibatkan rusak dan parahnya alam yang ada ini.

  2 Akibat dari hal di atas timbullah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia, yaitu pencemaran, bencana alam dan lain sebagainya. Sebagaimana firman Allah dalam surat A1 Alaq : 6 - 7 9

  • ** - s* ^

  ^ i S t o i l i l ijJ S

IM S'

  Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas karena dia melihal dirinya serba cukup?

  Dalam tuntunan kitab suci AI Qur'an sudah dijelaskan dalam ayat- ayatnya baik dalam pemeliharaan alam, pemanfaatan dan hal yang ditimbulkan.

  Maka dari itu, seharusnya pemerintah tegas dalam menindak dan memberantas tindak kejahatan yang menyangkut kebutuhan hajat hidup orang banyak. Tetapi akhir-akhir ini tidak memberantas tapi cenderung orang-orang dalam pemerintah itu sebagai motivator dalam hal di atas.

  Apabila kita sadar, bahwa seluruh elemen baik itu masyarakat atau pemerintah untuk mengelola dan melestarikan alam maka akan terciptalah suatu keserasian dan keselarasan. Untuk mengelola lingkungan hidup dengan baik perlu dicari keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara kualitas manusia dan kualitas lingkungan. Berangkat dari permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “KORELASI ANTARA PEMAHAMAN AYAT-AYAT LINGKUNGAN TERHADAP KEPEDULIAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi pada Mahasiswa

  STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Angkatan 2002)”. 2

  3

  2Ibid., him. 1079

  3Moh. Soejani, Rofiq Ahmad, Rozy Munir, Lingkungan Sumber Alam dan

  3 B. Penegasan Istilah Agar tidak teijadi kesalahpahaman dalam penulisan skripsi ini, perlu penulis tegaskan lebih dahulu mengenai istilah yang terdapat dalam judul di atas.

  1. Korelasi pemahaman ayat-ayat lingkungan

  a. Korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab akibat.4

  b. Pemahaman adalah hubungan timbal balik, sebab akibat ada yang erat antara iklim dan dunia tumbuh-Uimbuhan.5 c. Ayat-ayat lingkungan

  1) Ayat adalah menurut istilah adalah tanda, bukti. Adapun menurut istilah bukti atau keterangan yang menakjubkan tentang keagungan dan kebenaran ajaran Allah bagi mereka yang dapat mempergunakan akal pikirannya dengan sehat.6

  2) Lingkungan adalah daerah (kawasan dan sebagainya) yang termasuk di dalamnya.7 Jadi pemahaman ayat-ayat lingkungan adalah suatu perbuatan mengenai hal yang dituangkan dalam kitab suci yang berhubungan dengan daerah atau lingkungan.

  Sedangkan untuk mengukur pemahaman ayat-ayat lingkungan, penulis batasi dengan indikator sebagai berikut:

  4 EM. Zul Fajri, Ratu Aprilia Senja, humus Lengkap Bahasa Indonesia, Difa Publisher, him. 487

  5 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, humus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, him. 461

  6Ahsin W. A1 Hafidz, humus llmu Al Qur'an, Amzah, 2005, him. 39

  4 a. Pemahaman terhadap ayat-ayat tentang kerusakan lingkungan.

  b. Pemahaman terhadap kontek ayat lingkungan.

  c. Menyusun runtutan ayat yang sesuai, disertai dengan asbabun an nuzul kalau ada.

  d. Memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam suratnya masing-masing.

  e. Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan.

  2. Kepedulian pelestarian lingkungan

  a. Kepedulian adalah sikap sangat memperhatikan. 8

  b. Pelestarian adalah melindungi dari kemusnahan.9

  c. Lingkungan adalah daerah (kawasan dan sebagainya) yang termasuk didalamnya.10 Sedangkan untuk mengukur kepedulian pelestarian lingkungan penulis batasi pada indikator : a. Perhatian mahasiswa terhadap alam

  b. Bagaimana perilaku mahasiswa dalam membuang sampah

  c. Rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap alam d. Perhatian mahasiswa untuk menggalakkan cinta lingkungan.

  e. Semangat mahasiswa dalam mengkampanyekan cinta lingkungan.

  f. Sikap mahasiswa dalam memanfaatkan alam (sumber daya alam) g. Keinginan mahasiswa untuk memperbaharui alam/melestarikannya.

  8 EM Zul Fajri, Ratu Aprilia Senja, Kanins Lengkap Bahasa Indonesia, Difa Publisher, him. 631

9 Ibid., him. 520

  5 Berdasarkan indikator tersebut maka kepedulian dapat diklasifikasikan menjadi 3 kriteria yaitu : Baik Cukup Kurang

  Jadi secara keseluruhan maksud dari judul “Korelasi antara Pemahaman Ayat-Ayat Lingkungan Terhadap Kepedulian Pelestarian Lingkungan” (Studi pada Mahasiswa STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Angkatan 2002) adalah pemahaman yang komprehensif tentang pelestarian lingkungan yang diambil dari ayat-ayat yang menjelaskan tentang lingkungan.

  C. Pokok Permasalahan Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana tingkat pemahaman mahasiswa terhadap ayat-ayat lingkungan pada mahasiswa STAIN Salatiga jurusan Tarbiyah angkatan

  2002 ?

  2. Bagaimana kepedulian mahasiswa terhadap pelestarian pada mahasiswa STAIN Salatiga jurusan Tarbiyah angkatan 2002 ?

  3. Apakah ada pengaruh antara pemahaman ayat-ayat lingkungan terhadap kepedulian pelestarian lingkungan hidup pada mahasiswa STAIN Salatiga jurusan Tarbiyah angkatan 2002 ?

  6 D. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap ayat-ayat lingkungan (tentang kerusakan lingkungan) pada mahasiswa STAIN Salatiga jurusan Tarbiyah angkatan 2002.

  2. Untuk mengetahui prilaku kepedulian pelestarian lingkungan pada mahasiswa STAIN Salatiga jurusan Tarbiyah angkatan 2002.

  3. Untuk mengetahui apakah ayat-ayat lingkungan mempunyai hubungan terhadap kepedulian pelestarian lingkungan pada mahasiswa STAIN Salatiga jurusan Tarbiyah angkatan 2002.

  E. Manfaat

  1. Teoritis Mahasiswa lebih memahami ayat-ayat yang berhubungan tentang lingkungan.

  2. Praktis Mahasiswa bisa menerapkan tentang pemahaman ayat-ayat lingkungan terhadap kepedulian lingkungan di kumpus.

F. Hipotesis

  Hipotesis berasal dari kata ‘hipo’ yang berarti di bawah dan ‘thesis’ yang artinya kebenaran. Dan kedua kata tersebut hipotesa dapat diartikan

  7 sebagai anggapan dasar yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji kebenarannya.11

  Berdasarkan asumsi tersebut, maka hipotesis yang dikemukakan adalah “Ada hubungan terhadap pemahaman ayat-ayat lingkungan terhadap kepedulian pelestarian lingkungan”.

  G. Metode Penelitian

  1. Populasi dan Sampel

  a. Populasi Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Efendi populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.12 Sedangkan populasi pada penelitian adalah mahasiswa STAIN Salatigajurusan Tarbiyah angkatan 2002. Dengan jumlah 147 mahasiswa.

  b. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto sampel adalah jika kita akan meneliti sebagian dari populasi maka disebut penelitian sampel dan sampel adalah bagian wakil dari populasi yang diteliti.13

  Pendapat Suharsimi Arikunto, bahwa : apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.14

  11 Suharsimi Arikunto, Proxedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rincka Cipta, Jakarta, 1998, him. 68

  12 Masri Singaribuan dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1981, him. 108

11 Suharsimi Arikunto, op. cit.. him. 106

  8 Sesuai dengan pembahasan di atas untuk itu dilakukan terhadap beberapa mahasiswa saja yang dianggap telah mewakili populasi, yaitu diambil 30% dari jumlah yang ada. Jumlah sampel responden yang diteliti adalah 30% x 147 mahasiswa, yaitu sejumlah 44 mahasiswa.

  Jumlah mahasiswa tersebut jurusan Tarbiyah angkatan tahun 2002.

  2. Variabel Penelitian Ada dua variable yang fokus penelitian yaitu pemahaman ayat-ayat lingkungan sebagai variabel pertama dan kepedulian pelestarian lingkungan sebagai variabel kedua.

  3. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu: a. Angket

  Metode ini biasa disebut quesioner, sampelnya dihubungi melalui daftar penulis.15 Metode ini penulis gunakan sebagai metode pokok untuk mencari data tentang pemahaman ayat- ayat lingkungan dalam kepedulian pelestarian lingkungan pada mahasiswa.

  b. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari sumber data mengenai sesuatu yang berupa catatan, buku, surat kabar, agenda dan sebagainya.16

  15 //>/</., him. 229

  9 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang situasi umum STAIN Salatiga yang meliputi sejarah singkat berdirinya, letak geografis, keadaan dosen, karyawan dan lain-lain.

H. Analisis Data

  Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan data yang terkumpul, maka digunakan analisis data dengan cara statistik. Adapun analisis yang dimaksud adalah :

  1. Untuk mengetahui hubungan pemahaman ayat-ayat lingkungan terhadap kepedulian pelestarian lingkungan maka digunakan teknik analisa data prosentase dengan menggunakan rumus :

  P = — x 100%

  N

  Keterangan: P : Prosentase F : Frekuensi

  N : Jumlah objek.17

  2. Untuk mengetahui apakah pemahaman ayat-ayat lingkungan mempunyai hubungan terhadap kepedulian terhadap lingkungan hidup, maka digunakan statistik dengan rumus product moment:

  (ZXXZY)

  I A T -

  N

  10 Keterangan :

  rxy

  : Koefisien korelasi antara X dan Y

  XY : Perkalian antara variabel X dan Y X : Variabel pengaruh Y : Variabel terpengaruh N

  : Jumlah sampel18

I. Sistematika Penulisan Skripsi

  Dalam memperoleh gambaran yang jelas dari penelitian skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan skripsi sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Adapun yang dibahas dalam bab ini meliputi, latar belakang masalah, penegasan istilah, pokok permasalahan, tujuan penelitian, manfaat, hipotesis, metode penelitian, analisis data, sistematika penulisan skripsi.

  BAB II : LANDASAN TEORI Sebagai dasar untuk menganalisis pokok permasalahan penelitian skripsi dalam bab ini diuraikan ayat-ayat tentang lingkungan, firman Allah tentang lingkungan, pandangan Islam tentang lingkungan, kewajiban manusia, kepedulian lingkungan, macam-macam lingkungan, pengelolaan lingkungan hidup, sikap mahasiswa terhadap alam atau lingkungan, korelasi antara

  IX

  11 ayat-ayat lingkungan terhadap kepedulian pelestarian lingkungan.

  BAB III : LAPORAN PENELIT1AN Dalam bab ini berisi tentang Gambaran umum STAIN Salatiga meliputi sejarah berdirinya STAIN Salatiga, letak geografis dan fasilitas, struktur organisasi, kcadaan dosen, kcadaan karyawan, keadaan mahasiswa. Dan penyajian data

  BAB IV : ANALISIS DATA Terdiri dari penelitian yang menguraikan hasil penelitian pada mahasiswa STAIN Salatiga tentang hal ini berkaitan langsung dengan masalah yang dileliti dengan menggunakan tehnik prosentase dan rum us product momen.

  BAB V : PENUTUP Di dalam bab terakhir ini atau bagian akhir dari penyusunan skripsi ini, penulis menyajikan bagian-bagian dari penutup yaitu kesimpulan, rekomendasi/diskusi dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Ayat-ayat tentang Lingkungan

  1. Finnan Allah tentang lingkungan Adapun ayat tersebut adalah Surat Ali Imran : 190

  "Sesungguhnya datum pcnciptaan langil dan bumi serta silih bergantinya malum hari dan suing, terdapat tanda kekuasaan Allah bagi para Ulul Albab". 1

  Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang datang kepada orang Yahudi untuk bertanya: "Mu'jizat apa yang dibawa Musa kepada kalian?" mereka menjawab: "Tongkat dan tangannya terlihat putih bercahaya". Kemudian mereka bertanya kepada kaum nashoro: "Mu'jizat apa yang dibawa Isa kepada kalian ? mereka menjawab "la dapat menyembuhkan orang buta berpenyakit sopak dan menghidupkan orang mati". Kemudian mereka menghadap Nabi SAW dan berkata, " Hai Muhammad coba berdo'alah engkau kepada Tuhanmu agar gunung shafa ini dijadikan Mas. Lalu Rasulullah SAW. berdo'a, maka turunlah ayat tersebut di atas (3: 190), sebagai petunjuk untuk memperhatikan orang yang menggunakan akalnya.

  'Departemen Agama Republik Indonesia. Al Qur'an dan Terjemahannya, Mahkota,

  13 Diriwayatkan oleh At Thabrani dan Ibn Abi Hatin yang bersumber dan Ibnu Abbas.

  Surat A1 A’r a f : 54

  a s j J A j J .A 11 U *

  I ^ j ^ \ j j ^ \ j "Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang lelah menciplakan langit Jan bumi dalam enam masa. Lalu Jia bersemayam Ji alas ’arsy. Dia menutupkan malam pada slang Jan mengikutinya dengan cepat dan (JiciplakanNya pula) matahari bulan dan bintang (masing-masing) lunduk kepadaperintah-Nya....

   3

  ” 2 Bahwa dalam ayat di atas ditegaskan bahwa dalam menciptakan langit dan bumi itu selama 6 hari Dimaksudkan supaya hamba (manusia) mengerjakan sesuatu dengan berlahan-lahan, berangsur-angsur, dan berhati-hati, selain itu juga untuk menegaskan bahwa menjadikan langit dan bumi bukanlah hal yang ringan, yang bisa dilakukan oleh selain

  Allah.4 Selain itu untuk pelajaran bagi manusia bahwa dalam mengeijakan sesuatu itu tidak dengan cepat kilat harus dengan perlahan-lahan dan

  2Qomaruddin Sholeh, HAA. Dahlan , M.D, Ashabun Nuzul Latar Iielakang Historis CV Diponegoro, Bandung, 1990, him. 119.

  Turunya ayat-ayat A! Qur’an, 3Departemen Agama Republik Indonesia, op. c it, him.230.

  4M. Hasbi Ash Shiddieqy, Tafsir At Qur'an Masjiil An Nuur, PT. Pustaka Rizki Putra,

  14

  dipikir panjang sehingga hasilnya dapat sesuai dengan apa yang diharapkan.

  Kita sebagai makhluk yang sempurna di antara ciptaan-Nya yang lain, maka kita wajib untuk menjaga dan memelihara lingkungan hidup yang kita tempati ini. Sebagaimana firman Allah Q.S. 28 : 77 yang artinya: "Janganlah coba-coba melakukan kerusakan di bumi, sesungguhnya Allah tidak suka pada orang yang melakukan kerusakan".5

  Jadi, jelaslah bahwa Allah melarang hamba-Nya atau manusia sebagai makhluk yang ada di bumi untuk tidak merusak alam ini dengan cara apapun. Baik eksploitasi besar-besaran, penebangan hutan, pembuangan sampah sembarangan atau limbah industri ke sungai-sungai dan lain sebagainya. Yang akan berdampak pada rusaknya alam lingkungan sehingga semua makhluk terkena imbasnya terutama manusia.

  Allah sudah melarang hamba-Nya seperti dalam surat di atas, Q.S 28 : 77. Tapi manusia itu tidak menyadarinya sebagaimana dalam firman Allah dalam surat A1 Angkabut : 67.

  / "Tidakkah mereka me mper hat ikon bahwa kami menjadikan lanah air mereka terpeliharu. Sedangkan manusia rampok-merampok sesamanya di sekeliling mereka (berperang-perangan), mengapa

  Harun Nasution, Islam Rasional tingasan dan Pemikiran, Mizan, Jakarta. 1989,

  15

  mereka masih percaya kepada vang batil dan ingkar akan nikmat Allah". 6

  Dalam suatau riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy berkata: "Hai Muhammad ! tidak ada yang menghalangi kami untuk masuk agamamu, kecuali takut diculik dan dibunuh, karena orang-orang badui lebih banyak dari pada kita. Sekiranya berita sampai pada kami kepada mereka bahwa kami masuk agamamu, mereka akan menculik kami dan kami akan dimakan mentah-mentah". Ayat ini (Q.S. 29 : 67) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut di atas. (H.R. Juwaibin dari Ad

  Dahlak yang bersumber dari ibnu Abbas).7 Sebagaimana dapat dilihat dan dirasakan sekarang ini yang diakibatkan oleh manusia antara lain : banyak hutan yang gundul akibatnya sumber air menurun, banyak orang membuang limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga ke sungai-sungai, sehingga banyak ikan yang mati atau berkurang jumlahnya, sebagaimana firman Allah dalam A1 Qur'an surat Ar Rum : 41.

  / / . . .

  / / /

  7

  jOi j s i i a i

  • S , s ' / t t * / / j \ J ^ j ] \ j a .

  »

  "Telah muncul kerusakan di lauian dan di daratan karena ulah manusia, supaya dirasakan oleh mereka atas ulah mereka, mudah- mudahan mereka kemhali ke jalan yang benar".** f,Departemen Agama Republik Indonesia, op. f i t , him 638

  7Qomaruddin Shaleh, H.AA Dahlan MD Dalilan, Ibid, him. 380

  16 Jelaslah bahwa kerusakan baik yang ada di daratan atau di lautan itu karena ulah manusia bukan aiam itu sendiri.

  2. Pandangan Islam tentang Lingkungan Pandangan Nasr, terhadap Islam alam dan lingkungan yang dikutip oleh Nanik Machendra dan Agus Ahmad Safei adalah : seperti hal yang lain. Tentu berakar pada Al Qur'an yang memandang alam lingkungan sebagai satu kesatuan dengan manusia.*

  9 Islam memandang alam dan manusia setara, tidak ada yang lebih tinggi dari salah satunya. Yang melebihi keduanya adalah atau hanyalah Al Muhitt, yang tidak ada yang melebihi kecuali tidak Maha Agung yang mempunyai sifat Al Muhitt yang maha melampaiui yang memiliki segala apa yang ada di langit dan bumi. 10

  Dengan demikian keseimbangan alam lingkungan adalah untuk kelestarian hidup manusia sendiri. Tesisnya sangat sederhana, bahwa tidak ada manusia yang tidak membutuhkan alam lingkungan. 11

  Sudut pandang Islam, dunia diciptakan oleh Allah; dipelihara oleh- Nya serta kembali kepada-Nya. Salah satu makna ayat "Allah adalah yang

  uwul dan yang ukhir, yang dzahir dan yang balin''. (Q.S. 57 : 3). Yakni

  Allah adalah asal dan akhir alam semesta.12 *

  ;Nanih Machendrawaty, Agus Ahmad Safa'i, Pengambangan Masyarakat Islam dan Ideologi Strategi Sampai Tradisi, Bandung, 2001, him. 235 '°Ibid.

  , him. 18 "Maslikhah, Ibid., him. 7

  17 Sesuai pada Q.S. 57 : 3 Allah adalah yang awal dan yang akhir yakni Allah adalah awal dan akhir alam semesta ini. Disamping itu, kita sebagai manusia dibekali akal dan ilmu pengetahuan maka harus menyadari hasil alam ciptaan-Nya tentang dunia. Dan alam semesta bukanlah realitas yang berdiri sendiri, serta alam semesta menyadarkan eksistensinya pada pemeliharaan Tuhan.n

  3. Kewajiban Manusia Kita sebagai makhluk yang diberi kelebihan oleh Allah, sebagaimana yang digambarkan Allah dalam A1 Qur'an bahwa berulang kali di angkat derajatnya.14 1

  5 Dengan dilebihkan seperti itu maka wajib untuk selalu memelihara dan melestarikan lingkungan baik yang berupa lingkungan biotik maupun flsik. Namun di tengah berbagai alasan dan lain sebagainya manusia direndahkan dan dijatuhkan derajatnya. 1 ? Sehingga melakukan tindakan- tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

  Dengan demikian, kita sebagai makhluk Allah yang diberi kelebihan oleh Allah. Maka kita harus memanfaatkan alam sebaik- baiknya. Karena alam bukan milik generasi kita tapi milik generasi selanjutnya atau yang akan datang untuk mempunyai dan memiliki alam ini. Dan apabila alam fana ini sudah dalam keadaan rusak, maka generasi yang akan datang tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali sesuatu yang

  "ibid., him. 48 u Ma.slikhah, Hurnwnisusi dun Humanisusi Lin/’kun}>an Hidup STAIN, Press Salatiga, him. 3

  18 sudah rusak yang kita tinggalkan Maka Allah mengingatkan dalam Surat

  An N isa': 9 yang artinya "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan-perkataan yang benar".K’ Manusia yang selalu direndahkan dan dijatuhkan derajatnva, maka kita harus selalu berhati-hati dan selalu bertafakur kepada Allah supaya kita tidak melakukan tindakan- tindakan yang akan mengakibatkan kerusakan yang akan mengakibatkan kerugian baik generasi sekarang maupun yang akan datang.

B. Kepedulian Lingkungan

  1. Macam-macam Lingkungan Lingkungan adalah daerah (kawasan dan sebagainya) yang termasuk di dalamnya.6 17 1 Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di

  8 sekitar tempat hidup atau tempat tinggal kita.Ix Sedangkan lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang menentukan perikehidupan serta kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.

  l6Http. LLWWW, Conservation, Or Id/ Site/ Moduler/ detail. Daily. Phh ? tex tid 1232187327745321. 17 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus l'mum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1987, him. 256.

  19 Menurut 1. Supardi dalam bukunya lingkungan hidup dan kelestariannya, lingkungan dibedakan jadi dua (2) macam yaitu fisik dan biotik :

  a. Lingkungan Fisik adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang ada di sekitar individu-individu, misalnya : batu-batuan, mineral, air, udara, unsur-unsur iklnn. cuaca, suhu, kelembaban, faktor gaya berat dan lain-lain.19 * b. Sedang lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup ada di sekitar individu-individu baik tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.211

  Jadi, lingkungan fisik adalah lingkungan yang di sekitar kita yang tidak dapat diperbaharui keberadaannya. Sedangkan lingkungan biotik adalah lingkungan yang ada di sekitar kita yang dapat diperbaharui keberadaannya.

  2. Pengelolaan Lingkungan Hidup Sebagai warga negara yang baik, kita wajib untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam yang ada. Untuk menjamin kelangsungan hidup yang jaya, sejahtera. dan dalam suatau usaha pengelolaan hidup yang serasi, seimbang, dan selaras hubungannya dengan Tuhan dengan sesama manusia serta dengan sumber daya alam dan di sekelilingnya.21

  Dalam mendapatkan yang kita impikan ini, maka kita harus mengendalikan perilaku kita supaya kelangsungan hidup kita tercapai,

  ,Jl. Supardi, Lingkungan Hitlup dan Kelestariannya, Alumni, Bandung. 1994, him.2 2nlbid, him.3 2lMuh. Soerjani, Rafiq Ahmad. Rozv Munir. Lingkungan Sumber Daya Alam dan

  20 yaitu kehidupan yang sejahtera. bahagia, selaras dan seimbang baik hubugan dengan Tuhan, manusia dan alam semesta.

  Tapi tidak cukup dengan itu saja bahwa pengelolaan lingkungan hidup bukan berarti bagaimana sumber daya lingkungan diatur, dimanfaatkan atau diperkava oleh manusia, tetapi pengelolaan lingkungan hidup adalah pengendalian kegiatan manusia, agar dapat diatur sampai batas tolcransi yang dapat ditcrima olch lingkungan hidupnya.22

  Apabila dari semua pihak menyadari dan melaksanakan sesuai dengan titahnya sebagai manusia. maka akan tercapailah keseimbangan alam lingkungan yang kita tempati ini.

  3. Sikap Mahasiswa terhadap Alam atau Lingkungan Pesatnya dunia pendidikan yang ada di Indonesia ini, tidak luput dari peran seluruh elemen yang ada, baik dari masyarakat, bangsa dan negara serta alam lingkungan Iain-lain Di samping itu tidak mungkin terbebaskan dari obyek yang mcnjadi sasarannya yaitu manusia.23

  Dengan adanya pendidikan ini manusia dituntut untuk meraih ilmu atau menuntut ilmu sebagaimana sabda Rasulullah.

  "Menuntut ilmu itu wajih hagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan". (HR. Bukhari dan Muslim).24 *

  2

  1

  him. 260

  22Ibid.,

  21Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama/ IAIN, Ilmu Pendidikan Islam, Direlctorat

  24 alam itu sesuai dengan kebutuhannva sebagaimana firman Allah dalam surat A1 Ankabut: 67

  • "Tidakkah mereka memperhalikan bahwa kcimi menjadikan tanah air mereka ierpeliliara. Sedangkan manusiu rumpok-merampok sesamanya di sekelifmg mereka (berperang-perangan), mengapa mereka masih percava kepada vang bald dan ingkar akan nikmat Allah". 29

  Dengan adanya surat di atas maka manusia harus menjaga dan berhati- hati dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada ini sehingga terjadi keselarasan antara tuntunan kitab suci terhadap tindakan kita.

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Sejarah STAIN Salatiga Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai STAIN Salatiga, maka penulis memaparkan sebagai berikut:

1. Pendirian U idliliiH •" I 'ii'itiji >’ | MM h hill iiipMvuli

  sejarah yang cukup panjang dan mengalami beberapa kali perubahan kelembagaan. Pendirian lembaga ini bermula ketika masyarakat Islam Salatiga bercita-cita memiliki Perguruan Tinggi Islam sehingga didirikanlah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) “Nahdlatul Ulama” di Salatiga. Lembaga ini menempati gedung milik Yayasan “Pesantren Luhur” yang berada di jalan Diponegoro No. 64 Salatiga.

  Kurang dari 1 tahun kemudian lembaga FIP IKIP diubah menjadi Fakultas Tarbiyah. Maksudnya agar lembaga ini dapat dinegerikan. Untuk itu, maka dibentuklah Panitia Pendiri yang diketuai oleh K.H. Zubair dan sekaligus diangkat menjadi dekan.

  Kemudian dalam waktu yang sama dengan proses pendirian IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang Fakultas Tarbiyah Salatiga diusulkan untuk dapat dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga

  26 akhimya pembinaan dan pengawasan Fakultas Tarbiyah Salatiga diserahkan padanya. Yang didasarkan pada Surat Menteri Agama c.q. Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69 tanggal 13 November 1961. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1970 tanggal 16 April 1970 Fakultas Tarbiyah Salatiga dinegerikan dan menjadi cabang IAIN Walisongo.

  2. Bergabung dengan IAIN Walisongo Meskipun telah berstatus negeri dan menjadi IAIN Walisongo, kondisi Fakultas Tarbiyah tidak berubah menjadi sejajar dengan Perguruan

  Tinggi Negeri yang lain, ini disebabkan oleh :

  a. Sarana dan prasarana yang belum memadai, terutama gedung bukan milik sendiri b. Tenaga profesional yang masih kurang c. Animo mahasiswa yang masih kecil.

  Mengingat kendala utama bagi pengembangan lembaga tersebut belum tersedianya kampus milik sendiri, maka para pengelola Fakultas mencurahkan perhatian dan usahanya untuk menjawab tantangan tersebut. suatu kebetulan H. Asrori Arif seorang warga Muhammadiyah Salatiga menawarkan tanah pekarangannya seluas 0,75 ha lengkap dengan bangunan dan letak yang strategis untuk menyelenggarakan pendidikan. Berkat perhatian Menteri Agama H. Alamsyah Ratu Prawiranegara terhadap perkembangan Fakultas Tarbiyah tersebut, maka beliau berkenan

  27 mengabulkan usulan Dewan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga No. 031/A-a/FT-WS/1979 tanggal 24 Januari 1979 tentang pembelian tanah.

  Berdasarkan pada surat Dirjen Binbaga Islam II/Dag/BI/2828 tanggal 10 Agustus 1982, maka dibelilah tanah sebagaimana yang ditawarkan di atas dengan menggunakan DIP Pusat (tahun anggaran

  1980/1981 dan 1981/1982). Hal penting yang perlu dicatat adalah bahwa pembelian tanah tersebut tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Mulai tahun 1982 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga hijrah dari kampus lama ke kampus baru milik sendiri tepatnya di jalan Caranggito 2 (sekamag Tentara Pelajar No. 2).

  Sedikit demi sedikit sarana dan prasarana pun bertambah. Antara lain : bantuan tambahan tanah kampus seluas 3000 m2, dan bantuan pembangunan masjid kampus. Selain bertambahnya sarana dan prasarana, bertambah pula tenaga kependidikan khususnya tenaga edukatif dan mahasiswanya. Untuk tenaga pengajar (dosen tetap) pada dekade pertama hanya 7 orang bertambah menjadi 30 orang pada dekade kedua. Untuk mahasiswanya pun tidak ketinggalan. Pada tahun 1983 sampai tahun 1987 terjadi peningkatan 300%. Dari sisi akademis eksistensi Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo Salatiga juga semakin mantap sebab tahun akademik 1983/1984 sudah diberi kewenangan menyelenggarakan Program pendidikan Strata Satu (SI) dengan sistem SKS, yang sebelumnya hanya berhak menyelenggarakan Program Pendidikan Sarajana Muda. Selain itu

  28 secara yuridis juga semakin kokoh dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1985 tentang struktur organisasi IAIN dimana Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga termasuk di dalamnya. Tahun 1987 adalah awal pengembangan kinerja bagi Fakultas

  Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga. Serangkaian peristiwa bersejarah terjadi pada waktu itu.

  Di atas tanah bantuan PEMDA didirikan gcdung kuliah, laboratorium bahasa, ruang micro teaching dan sarana komputer. Tahun 1991 dibangun gedung auditorium yang amat bermakna bagi proses pendidikan. Perkembangan selanjutnya dibangun sarana kegiatan mahasiswa seperti POSKO MENWA, sekretariat RACANA, Sekretariat Teater dan Kantor Koprasi Mahasiswa yang menyatu dengan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang diresmikan tahun 1985. Tahun 1988 dibentuk Badan koordinasi Orang tua dan Alumni (BAKOAMI), 1992 diaktanotariskan dengan nama Yayasan Kerja Sama Orang tua dan Alumni (YAKOAMI) yang dipimpin oleh Jumadi, B.A.

  Tahun 1997 Fakultas Tarbiyah telah memiliki 44 orang dosen tetap. Para pejabat yang pemah memimpin Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga tahun 1997 hingga beralih status menjadi STAIN adalah sebagai berikut:

  Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga Drs. Machbub Masduqi (1971-1973 dan 1973-1976) Drs. Cholid Nurboko (1976-1979)

  29 (1979-1982, 1985-1988 dan 1988-1992)

  Drs. Achmadi Drs. Imam Buwaity (1982-1983)

  (1983-1985) Drs. M. Banany Drs. Am. Noerhadi Djamal (1992-1995, dan 1985-1997) Pembantu Dekan Drs. Khomsun Taruno (1971-1973 dan 1973-1976)

  Drs. Imam Buwaity (1971-1973 dan 1973-1976) Drs. Achmadi (1976-1979) Drs. A. Noerhadi Djamal (1985-1988 dan 1988-1992) Drs. Chudhori, MA (1985-1988) Drs. M. Banany (1988-1992) Drs. Anwar Kusnan Riyanto (1985-1988) Drs. M. Zulfa (1996-1997)

  3. Alih Status menjadi STAIN Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 11 tahun 1997 Fakultas

  Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih satus menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Peralihan ini membawa berbagai peningkatan, baik bersifat fisik (penambahan tanah dan gedung sekretariat) dan non fisik (peningkatan jumlah dan pendidikan bagi dosen dan pegawai tetap STAIN Salatiga).

  Personalia yang pernah menjabat pimpinan STAIN Salatiga adalah sebagai berikut:

  30 Personalia 1997-1998 (peralihan) : Drs. A. Noerhadi Djamal

  Ketua Pembantu Ketua I : Drs. Muh. Zuhri, M.A

  : Drs. Komari Alwan Pembantu Ketua II

  Pembantu ketua III : Drs. M. Zulfa Machasin Periode 1998-2002 Ketua : Prof. Dr. H.Muh Zuhri, M.A

  Pembantu Ketua I : Drs. M. Zulfa Machasin, M.Ag

  Pembantu Ketua II : Drs. Sukari Tamsif, M.Pd Pembantu ketua III : Drs. Badwan, M.Ag Periode 2002-2006 Ketua

  : Drs. Badwan, M.Ag Pembantu Ketua I

  : Drs. Imam Sutomo, M.Ag Pembantu Ketua II : Drs. Imam Baihaqi, M.Ag Pembantu ketua III : Drs. Nasafi Periode 2006-2010 Ketua

  : Drs. Imam Sutomo, M.Ag Pembantu Ketua I

  : Drs. Muh Saerozi, M.Ag Pembantu Ketua II

  : Drs. Imam Baihaqi, M.Ag Pembantu ketua III

  : Drs. Mifitahuddin, M.Ag

B. Asas, Fungsi, Tujuan

  Dalam menyusun dan mengembangkan program, STAIN Salatiga

  31

  1. UUD1945

  2. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

  3. Perpem No. 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi

  4. Kepres No. 11 tahun 1997 tentang Pendirian STAIN

  5. Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga 6. Peraturan-peraturan lain yang terkait.

  Fungsi Keberadaan STAIN Salatiga

  1. Merumuskan kebijaksanaan dan perencanaan program

  2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan agama Islam dan teknologi serta seni yang bemapaskan Islam

  3. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu-ilmu keislaman dan teknologi serta seni yang bemafaskan Islam.

  4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

  5. Pelaksanaan pembinaan kemahasiswaan

  6. Pelaksanaan kegiatan civitas akademika dan hubungan dengan lingkungan

  7. Pelaksana keija dengan perguruan tinggi dan atau lembaga-lembaga lain

  8. Menyelenggarakan administrasi dan manajemen

  9. Pelaksana pengendalian dan pengawasan kegiatan

  10. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan.

  Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan STAIN Salatiga

  1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapal menerapkan,

  32 mengembangkan dan atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman dan teknologi serta seni yang bemapaskan Islam.

  2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman dan atau teknologi serta seni yang bemapaskan Islam dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

C. Visi, Misi

  Visi “menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dalam mewujudkan keseimbangan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual”. Dengan visi itu, maka dapat diuraikan :

  1. Mengantarkan mahasiswa memiliki kemantapan aqidah, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak. dan keluasan ilmu pengetahuan.

  2. Memberikan layanan kepada civitas akadmika dan masyarakat dalam menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

  3. Mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat melalui kinerja internal dan eksternal

  4. Mengembangkan college base management dengan pelibatan stake holder dan masyarakat.