KURIKULUM 2OI3 PADA MATA PELAJARAN PAI (BAHASA ARAB) DI SMK PPMI ASSALAAM

  

KESIAPAN GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA

MATA PELAJARAN PAI (BAHASA ARAB) DI SMK PPMI ASSALAAM

SURAKARTA KELAS XI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas

  Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

  Oleh: RATNO WIBOWO

  NIM: G000110097 NIRM: 11/X/02.2.1/0964

  FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

  

MOTTO

         

  

    

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,

kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah

kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang

benar!"(Q.S. Al-Baqarah/2: Ayat: 31)

i

       

Sesungguhnya kami menurunkannya berupa al- Quran dengan berbahasa Arab,

agar kamu memahaminya. (Q.S. Yûsuf /12: Ayat 2)

ii i

  Tim Riels Grafika, Al-Qurânul Karim Al-Kalimah Tafsir Perkata (Surakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), hlm. 6. ii Ibid . hlm. 235.

  

PERSEMBAHAN

  Segala puji hanya bagi Allah swt. yang telah menciptakan seluruh makhluq-Nya dengan rahmat dan kenikmatan yaang dianugrahkan-Nya penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya Ilmiah ini saya persembahkan kepada :

  Bapak (Giyo) dan Ibu (Sumijem) tercinta. yang tak pernal lelah dalam memperju angkan ananda, yang selalu mendo‟akan, mendidik, dan memberikan makna dalam kehidupan ini agar selalu berjuang

  Kakak (Misna Rahayu) dan Adik (Muryani) yang memberikan aku semangat.

  Istriku Fatimah yang sangat aku sayangi yang telah memotivasi, membantu, melayani dan selalu mendampingi aku dalam menjalani hari-hariku.

  Anakku yang sangat aku rindukan yang telah mendahului kami, semoga kelak menjadi syafaat bagi kami di hari qiyamat Keluarga besar Mbah Kadiyo (Allahu yarham) dan keluarga Mbah Sutarjo yang sela lu mendo‟akan. Untuk para Asatidz yang telah membimbingku dalam memahami dienul islam dan terkhusus kepada Ust. Dwi Joko Siswanto yang telah mendidik, membimbing dan selalu mengingatkan aku dalam kebaikan

  Kepada teman-tema nku Ma‟had Abubakar As-Shidiq angkatan 2008 dan teman- teman FAI Tarbiyah UMS 2011 terima kasih atas kebersamaanya Almamaterku-UMS tercinta, tempatku menimba ilmu.

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

  Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.

  1. Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

  Alif Tidak Tidak dilambangkan ا dilambangkan ba B Be

  ب ‟ ta T Te ث ‟ sa ṡ Es (dengan titik atas) ث ‟

  Jim J Je ج

  Ha (dengan titik bawah) ح ḥ

  ḥa‟ kha Kh Ka dan ha خ ‟

  Dal D De د

  Zet (dengan titik di atas) ذ Żal Ż ra R Er

  ر ‟ Zai Z Zet

  ز Sin S Es

  ش Syin Sy Es dan Ye

  ظ Es (dengan titik bawah)

  ص ṣ ṣād

  De (dengan titik di bawah) ض ḍaḍ ḍ

  Te (dengan titik di bawah) ṭ

  ط ṭa‟ Zet (dengan titik di bawah)

  ظ ẓa‟ ẓ Koma terbalik keatas

  ع „ain „ Gain G Ge

  غ fa F Ef ف ‟

  Q Qi ق Qāf

  K Ka ك Kāf

  Lam L El ل

  Mim M Em م

  Nun N En ى

  Wau W We و ha H Ha

  ھ ‟ Hamzah ' Apostrof

  ﺀ Y Ye

  ي ya‟

  2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap

  Kasrah Ditulis

  →contoh: ضورف ditulis

  Ī → karīm Dammah + wawu mati

  → yas „ã Kasrah + ya‟ mati → contoh: نيرك ditulis

  Fathah+ alif layyinah → contoh: ىعطي ditulis ã

  تي ditulis ã → jãhiliyah

  → contoh: ھاج ل

  5. Vokal Panjang Fathah+ alif

  Dammah Ditulis U

  ُ~

  I

  ِ~

  ة ّدع

  Fathah Ditulis A

  َ~

  4. Vokal Pendek

  رطفلاةاكز Ditulis Zakatul fitri

  Ditulis Karamah al- auliya‟ b. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat fatah, kasrah, dan dammah ditulis “t”

  Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”. ءايلولآاتهارك

  Ditulis Jizyah (ketentuan ini tidak berlaku dengan kata-kata arab yang sudah terserap kedalam bahasa Indonesia, seperti, shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

  Ditulis Hibah تيسج

  a. Bila dimatikan ditulis h تبھ

  Ta‟ marbutah

  Ditulis „iddah 3.

  ū→ furūd

  6. Vokal Rangkap Ditulis ai

  Fathah+ ya‟ mati → contoh: نكنيب → bainakum Fathah+ wãwu mati Ditulis au

  → contoh: لوق → qaulun 7. Huruf Sandang “لا” Kata sandang “لا” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda penghubung “-”, baik ketika bertemu dengan huruf qomariyyah maupun syamsiyyah; contoh:

  Ditulis al-qalamu نلقلا

  Ditulis al-syamsu صوشلا

  8. Huruf Kapital Meskipun tulisan arab tidak mengenal huruf capital, tetapi dalam transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis dengan huruf capital; contoh:

  Ditulis Wa ma muhammadun illa rasul لوضرلا إ دوحهاهو

  

ABSTRAK

  Perubahan dan pembaharuan kurikulum harus difahami sebagai hal yang lazim, karena kurikulum memang harus selalu beradaptasi dengan zaman dan kebutuhan, dan kurikulum 2013 memang disusun untuk mengantisipasi perkembangan zaman tersebut. Lalu yang menjadi masalah sekarang adalah bagaimanakah kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013 itu untuk tahun ini. Apabila guru memiliki kesiapan yang memadai, siap dalam segi kualifikasi dan kompetensi serta siap dalam hal kesamaan pemahaman paradigma yang dijabarkan dalam kurikulum 2013 maka tidak akan bermasalah. Penulis tertarik meneliti tentang: kesiapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab).

  Dalam penelitian ini masalah yang penulis bahas adalah kesiapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta. Serta apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta.

  Tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan kesiapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab). serta mendeskripsikan apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta kelas XI tahun pelajaran 2014/2015. Manfaat penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013.

  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengambil objek di SMK PPMI Assalaam Surakarta dengan subjek guru PAI dan siswa kelas XI. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara deduktif yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa: Guru belum sepenuhnya siap dalam menerapkan kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI (bahasa Arab). Hal ini dapat dilihat dari ketidak sesuian rumusan kurikulum 2013 dan penerapan mata pelajaran bahasa Arab di SMK PPMI Assalaaam, yaitu: SKL belum dirumuskan sesuai dengan kurikulum 2013, standar isi belum diadaptasi dengan kurikulum pemerintah. Dalam standar proses KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4 belum diterapkan dalam KBM. Dan standar penilaian pada sikap sesama teman dan portofolio belum dilakukan. Faktor pendukung: Siswa diajak aktif mengkonstruk pemahamannya dalam mengikuti setiap pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya dilakukan di ruang kelas. Siswa dibebaskan memanfaatkan media pembelajaran seperti laptop. Faktor penghambatnya: Buku PAI disusun menggunakan bahasa Arab sehingga kurang efektif jika diajarkan dengan menerapkan kurikulum 2013. Metode yang kurang variatif sehingga menimbulkan kebosanan pada siswa.

  Kata Kunci: Kesiapan Guru, Penerapan Kurikulum 2013, Pendidikan Agama Islam (bahsa Arab)

KATA PENGANTAR

  

ِمْيِح َّرلا ِنَمْح َّرلا ِللها ِمْسِب

ى و ُة َلَّسلا َلَّصلَا

  

َلَعَو َو َنيِمَل اَعْلا ِبَّر ِهلِلُدْمَحْلَا

َنيِلَسْرُمْلاَو ِء اَيِبْنَْلْا ِفَرْشَا ىلَع ُم

ُدْعَ ب اَّمَا .نيِعَمْجَأ ِهِب اَحْصَاَو ِهِلَأ

  Al ḫamdulillāhirabbil‘ālamin, atas rahmat dan berkah dari Allah swt. yang

  telah dianugerahkan kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Kesiapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta kelas XI tahun pelajaran 2014/2015.”

  Guru adalah sosok pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi.

  Tugas utama itu akan efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan yang memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terimakasih kepada:

  1. Dr. M.A. Fattah Santoso, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  2. Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag., selaku Wakil Dekan I Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  3. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah), Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  4. Dr. Abdullah Aly, M.Ag., selaku Dosen Manajemen Pendidikan di Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah), Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, sekaligus pembimbing I yang telah meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dan ketulusan membimbing.

  5. Drs. Ma ‟arif Jamuin, M.Si., selaku Sekretaris Progdi di Program Studi

  Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah), Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, sekaligus pembimbing II yang telah meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dan ketulusan membimbing.

  6. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan pelayanan administrasi dengan baik.

  7. Seluruh Staf Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan pelayanan administrasi dengan baik.

  8. Bapak Ahmad Jarir, S.Ag., selaku Kepala Sekolah SMK PPMI Assalaam Surakarta yang telah memberikan izin untuk penelitian.

  9. Ust Nur M. Cholis S.Ag., selaku guru mata pelajaran bahasa Arab, Bapak Budiyanto selaku WakaKurikulum, Bapak Hedonal Rumiyanto selaku Kesiswaan yang telah meluangkan waktunya untuk wawancara dan memberikan data yang penulis perlukan.

  Semoga amal kebaikan semua pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini mendapat balasan dari Allah swt.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi HALAMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................... vii HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... x KATA PENGANTAR ........................................................................................ xi DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

  BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2 C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 3 BAB II:LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 5 B. Tinjauan Teoritik ................................................................................... 8

  1. Tinjauan tentang Kesiapan Guru ....................................................... 8

  a. Tujuan Pembelajaran .................................................................... 9

  b. Bahan Ajar ................................................................................... 10

  c. Metode Pembelajaran .................................................................. 11 Macam-Macam Metode Pembelajaran ........................................ 12 1) Metode Tanya Jawab .............................................................. 12 2) Metode Diskusi ....................................................................... 12 3) Metode Kontekstual ................................................................ 12 4) Metode Kolaboratif ................................................................. 12 5) Metode Ceramah ..................................................................... 13

  d. Media Pembelajaran .................................................................... 13

  e. Evaluasi Pembelajaran................................................................. 14

  2. Kurikulum 2013 ............................................................................... 14

  a. Standar Kompetensi Lulusan ....................................................... 15

  b. Standar Isi .................................................................................... 16

  c. Standar Proses ............................................................................. 18

  d. Standar Penilaian ......................................................................... 18

  3. Pendidikan Agama Islam ................................................................. 19

  a. Pengertian Pendidikan Agama Isalam ......................................... 19

  b. Visi dan Misi Pendidikan Agama Islam ...................................... 21

  c. Tujuan Pendidikan Agama Islam ................................................ 22

  BAB III: METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................... 23 B. Tempat dan Penentuan Subjek Penelitian ............................................. 23 C. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 24 D. Metode Analisis Data ............................................................................ 25 BAB IV: DESKRIPSI DATA A. Gambaran Umum SMK PPMI Assalaam Surakarta ............................. 26

  1. Sejarah PPMI Assalaaam Surakarta ................................................. 26

  2. Profil Singkat SMK PPMI Assalaam Surakarta ............................... 27

  3. Visi dan Misi SMK PPMI Assalaam Surakarta ............................... 28

  4. Struktur Organisasi SMK PPMI Assalaam Surakarta ...................... 30

  5. Sarana Prasarana .............................................................................. 30

  6. Keadaan Guru dan Siswa ................................................................. 31

  a. Keadaan Guru .............................................................................. 31

  b. Keadaan Siswa............................................................................. 32

  B. Deskripsi Data Kesiapan Guru terhadap Penerapan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran PAI (Bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta Kelas XI ............................................................... 32 Penerapan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran PAI (Bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta ............................................ 33

  1. Standar Kompetensi Lulusan ........................................................... 33

  2. Standar Isi ......................................................................................... 33

  3. Standar Proses .................................................................................. 34 Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 35

  a. Membuka Pelajaran ..................................................................... 35

  b. Kegiatan Inti Pembelajaran Bahasa Arab .................................... 36

  c. Kegiatan Akhir Pembelajaran ...................................................... 39

  4. Standar Penilaian .............................................................................. 39

  a. Penilaian Proses dan Hasil Belajar ............................................. 40

  b. Instrumen Tes ............................................................................. 40

  C. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran PAI (Bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta ............................................................................................... 41

  1. Faktor Pendukung ............................................................................. 41

  2. Faktor Penghambat ........................................................................... 42

  BAB V: ANALISIS DATA A. Analisis Data Kesiapan Guru terhadap Penerapan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran PAI (Bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta Kelas XI Tahun Pelajaran 2014/2015...................44

  1. Standar Kompetensi Lulusan ........................................................... 44

  2. Standar Isi ......................................................................................... 45

  3. Standar Proses .................................................................................. 46

  4. Standar Penilaian .............................................................................. 48

  B. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran PAI (Bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta ............................................................................................... 49

  1. Faktor Pendukung ............................................................................. 49

  2. Faktor Penghambat ........................................................................... 50

  BAB VI: PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 51 B. Saran- Saran ......................................................................................... 53 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 55 LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Pengajuan Judul Skripsi Lampiran 2 Permohonan Pembimbing I Lampiran 3 Permohonan Pembimbng II Lampiran 4 Permohonan Ijin Riset Lampiran 5 Surat Keterangan Riset Lampiran 6 Berita Acara Konsultasi Lampiran 7 Pedoman Wawancara

  Lampiran 8 Foto-Foto Wawancara dengan Guru dan Siswa, Keadaan Sekolah dan Foto Saat Melakukan Pembelajaran Bahasa Arab

  Lampiran 9 Data Guru SMK PPMI Assalaam Lampiran 10 Sarana-Prasarana SMK PPMI Assalaam Lampiran 11 Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 yang telah ditetapkan pada tahun ajaran ini terus menjadi

  bahasan menarik dalam berbagai forum. Berbagai wacana sangat marak berkembang di masyarakat terkait kurikulum 2013, tentunya berdasarkan pada sudut pandang pemangku pendidikan. Kurikulum ini merupakan terobosan baru dari kurikulum yang sebelumnya yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

  1 (KTSP).

  Pada kurikulum yang sebelumnya model KTSP memberi peluang bagi guru dengan harapan model KTSP dapat menjadi pedoman bagi guru dalam menyusun silabus yang sesuai dengan kondisi sekolah dan potensi daerah masing-masing. Dimana sekolah diberikan kewenangan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan. Sedangkan pada kurikulum 2013 perencanaan maupun penyusunan silabus serta dalam hal penyusan dan penerbitan buku pelajaran ditentukan dan dilakukan oleh pemerintah pusat. Sehingga kurikulum ini bersifat sentralisasi, bukan desentralisasi lagi.

  Perubahan dan pembaharuan kurikulum harus difahami sebagai hal yang lazim, karena kurikulum memang harus selalu beradaptasi dengan zaman dan kebutuhan, dan kurikulum 2013 memang disusun untuk mengantisipasi perkembangan zaman tersebut. Lalu yang menjadi masalah sekarang adalah bagaimanakah kesiapan guru dalam mengadopsi dan menerapkan kurikulum 2013 itu untuk tahun ini. Apabila guru memiliki kesiapan yang memadai, siap 1 Muzamiroh, Kupas Tuntas Kurikulum 2013 (t.t.: Kata Pena, 2013), hlm. 111. dalam segi kualifikasi dan kompetensi serta siap dalam hal kesamaan pemahaman

  2 paradigma yang dijabarkan dalam kurikulum 2013 maka tidak akan bermasalah.

  Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam merupakan lembaga pendidikan yang memadukan kurikulum pondok pesantren dan kurikulum pemerintah.

  Penulis memilih penelitian di lembaga ini karena lembaga ini bertujuan meluluskan santri-santrinya dengan memiliki kemampuan dasar ber-tafaqquh

  fiddin yang memiliki pengertian santri mampu mempelajari, memahami, dan

  menguasai ilmu- ilmu utama, seperti aqidah, syari’ah, akhlak, al-Qur’an, as-

3 Sunnah. Dan lembaga ini telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam pengelolaan pendidikannya pada tahun ajaran ini sehingga menarik untuk diteliti.

  Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian lebih lanjut tentang kesiapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta kelas XI tahun pelajaran 2014/2015.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan di atas agar permasalahan yang ada dapat dibahas secara terarah dan sesuai dengan sasaran maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:

  1. Bagaimanakah kesiapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta kelas XI ?

  2 3 Ibid . hlm. 121.

  Tim Yayasan Majelis Pengajian Islam Surakarta. Keassalaman, Pedoman Bermuamalah di Lingkungan Yayasan Majelis Pengajian Islam Surakarta (Surakarta: Assalam, 2011), hlm. 26.

  2. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta kelas XI ? C.

   Tujuan Penelitian

  Berkaitan dengan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan kesiapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta kelas XI, faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta kelas XI tahun pelajaran 2014/2015.

D. Manfaat Penelitian

  Secara ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013 serta meningkatkan kualitas pembelajaran,dan sebagai dasar pijakan dalam penelitian selanjutnya.

  1. Secara teoritis Hasil penelitian ini diharapkan akan menambah wawasan peneliti pada khususnya dan pembaca pada umumnya dalam hal meningkatkan kualitas guru dalam penerapan kurikulum baru.

  2. Secara praktis

a. Bagi peneliti

  Memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.

  b. Bagi sekolah

  Sebagai masukan bagi sekolah yang bersangkutan untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan.

  c. Bagi guru pengajar

  Sebagai masukan bagi guru pengajar untuk lebih meningkatkan kualitas pengajarannya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian semacam memang sudah

  pernah ada sekaligus menjadi rujukan dan pembanding dalam skripsi ini, berikut ini beberapa penelitian sebelumnya yang akan penulis kemukakan sebagai kajian pustaka :

  1. Nurani Daruretno (Universitas Muhammadiyah Surakarta,2008) dengan skripsinya “Kesiapan Sekolah dalam melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Studi kasus SDN Dukuhan Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007)” menjelaskan bahwa kesiapan pelaksanaan KTSP adalah (a) kurikulum mengacu pada KTSP 2007, program pengajaran melalui pre tes, pembentukan kompetensi, post test, pengembangan silabus, RPP, penilaian, (b) keuangan dan pembiayaan dibantu BOS, (c) sarana dan prasarana sudah lengkap dan terperinci, (d) stakeholder, (e) layanan khusus meliputi

  4 perpustakaan, muatan lokal, keamanaan, dan UKS.

  2. Ngadi (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011), dalam skripsinya “Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-

  Risalah Surakarta” menjelaskan bahwa: penerapan KTSP di SDIT 4 Ar-Risalah Surakarta sebagian besar sudah berjalan dengan baik dan sudah

  Nurani Daruretno, Kesiapan Sekolah dalam Melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) (Studi kasus SDN Dukuhan Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007), Skipsi,

Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

  6

  sesuai dengan konsep KTSP, hal tersebut terlihat dari implementasi kurikulum tersebut oleh kepala sekolah dan guru beserta staf karyawan dengan didukung komponen-komponen yang lain diantaranya adalah kurikulum dan pembelajaran, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, hubungan sekolah dan masyarakat, dan layanan khusus. Ada beberapa hal yang belum maksimal bahkan belum sesuai dengan KTSP yaitu: a) Kurikulum dan Pembelajaran. b) Laporan keuangan dana melibatkan kepala sekolah ke yayasan melalui bendahara yang idealnya melibatkan komponen yang lain seperti rapat dewan sekolah dan komite sekolah. c) Sarana dan prasarana yang

  5 kurang memadai.

  3. Yuni Nafisah (UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, 2014). Dalam skripsinya “Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Atas Nege ri 2 Wates” menjelaskan bahwa: dalam implementasi kurikulum 2013 sekolah sudah menerapkan cukup baik. Guru berusaha menyusun perencanaan atau RPP sesuai kurikulum 2013 dengan pedoman pada permendikbud 81A. Dalam pembelajaran guru sudah melakukan pendekatan saintifik mengamati, menanya, mengumpulkan data/eksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Dalam kegiatan- kegiatan tersebut dilakukan penilaian yang kemudian dilanjutkan pada penilaian autentik. Penilaian autentik yang dilakukan oleh guru sesuai dengan prosedur yaitu meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.

5 Ngadi, Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu

  

Ar-Risalah Surakarta , Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah, Universitas

  7

  Dimana dalam penilaian tersebut, guru memiliki indikator-indikator sendiri

  6 unntuk menilai.

  4. Puput Rahmat Saputra (UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2013) Dalam skripsinya yang berjudul “Respon dan Kesiapan Guru Agama Islam Terhadap Pemberlakuan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Agama Islam di SMP N 5 Yo gyakarta” menyimpulkan bahwa: 1) Melalui data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan, maka pelaksanaan Kurikulum 2013 mata pelajaran PAI di SMP N 5 Yogyakarta dinyatakan berjalan dengan baik.

  Meskipun dalam hal evaluasi masih perlu adanya penyempurnaan dikarenakan Kurikulum 2013 yang baru berjalan beberapa bulan. 2) Respon Guru PAI dalam pemberlakuan Kurikulum 2013 di SMP N 5 Yogyakarta sangat baik,

  7 optimis, serta mendukung dalam segala hal.

  Dari Hasil penelitian diatas, dapat dicermati bahwa judul penelitian yang penulis lakukan yaitu : “kesiapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam

  Surakarta kelas XI tahun pelajaran 2014/2015” tidak sama dengan judul yang telah dilakukan penelitian sebelumnya. Dimana penelitian sebelumnya hanya meneliti implementasi kurikulum secara umum, meskipun ada sebagian kemiripan judul, tapi objek penelitannya pun berbeda. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan penulis ini cenderung lebih spesifik yaitu penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab).

  6 Yuni Nafsiah, Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Atas Negri 2 Wates , Skripsi, Program studi Pendidikan Agama

Islam Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013. 7 Puput Rahmat Saputra, Respon dan Kesiapan Guru Agama Islam terhadap Pemberlakuan

  Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Agama Islam di SMP N 5 Yogyakarta, Skripsi, Program Studi

  8

B. Tinjauan Teoritik 1. Tinjauan tentang kesiapan guru

  Guru adalah sosok pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi.

  Tugas utama itu akan efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan

  8 yang memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu.

  Menurut Noor Jamaluddin guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri sendiri dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang sanggup

  9 berdiri sendiri.

  Guru yang profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode.

  Selain itu juga ditunjukkan melalui tanggung jawab dalam melaksanakan

  10 seluruh pengabdiannya.

  Sebagai seorang guru, salah satu tugas utama adalah menyusun strategi pembelajaran agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Strategi adalah suatu cara untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah 8 ditentukan. Bila kata strategi dihubungkan dengan pembelajaran, maka

  

Sudarwan Danim, Profesionalitas dan Etika Profesi Guru (Bandung: Alfabeta, 2010),

hlm.17. 9 Jamaludin, Pengertian, Peran, dan Fungsi Guru ( http://septimartiana.blogspot.com, 2013). diakses tanggal 5 November 2014. 10 Kunandar, Guru Professional Implementasi Kurikulum KTSP (t.t.: Rajawali Pers, 2010),

  9

  diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran sebagai usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian semua tindakan guru apapun bentuknya yang berkaitan dengan usahanya menuju keberhasilan pembelajaran termasuk strategi pembelajaran.

  Salah satu strategi pembelajaran yang sangat penting untuk dilakukan guru adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas. Seorang guru yang mengajar tanpa persiapan dapat diibaratkan seperti orang yang ingin berjalan-jalan ke suatu tempat tetapi tidak mengetahui bagaimana cara untuk sampai ke tempat tersebut dan apa saja yang dibutuhkan dalam perjalanan.

  Moh, Uzer Usman mengatakan persiapan mengajar merupakan salah satu bagian dari program pengajaran yang memuat satuan bahasan untuk disajikan dalam beberapa kali pertemuan/tatap muka. Persiapan mengajar dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana pembelajaran dan sekaligus sebagai acuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih

  11

  terarah dan berjalan efisien dan efektif. Komponen-komponen pembelajaran yang harus disiapkan guru antara lain : a. Tujuan Pembelajaran

  Saat ini pendidikan di Indonesia sedang berbenah, salah satunya dengan memberlakukan kurikulum baru, kurikulum 2013. Tema kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang produktif, inovatif, afektif; melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. 11 Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam implementasi kurikulum guru

  Usman, Persiapan Pembelajaran 2013), diakses tanggal 17 November 2014.

  10

  dituntut untuk secara profesional merancang pembelajaran efektif dan

  12 bermakna (menyenangkan).

  Sebagai guru, tujuan apa yang akan dicapai harus dipersiapkan sedini mungkin sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas. Mengajar memerlukan tujuan yang jelas yang akan menuntun kearah manapem belajaran akan dibawa. Tanpa tujuan yang jelas, guru akan berjalan tanpa tahu arah dan tidak dapat mengetahui berhasil tidaknya pembelajaran yang dilakukan.

  Dalam arti yang luas, tujuan belajar adalah suatu pernyataan tentang perubahan yang diharapkan. Perubahan tersebut diharapkan ada dalam

  13 pikiran, perasaan, dan perbuatan individu sebagai hasil dari pengalaman.

  Dalam menetapkan dan merumuskan tujuan pembelajaran, guru harus memperhatikan komponen-komponen yang terlibat dalam pembelajaran, seperti materi, metode, dan evaluasi. Sebagai contoh, tujuan yang dirumuskan harus sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi yang sudah direncanakan.

  b. Bahan Ajar Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan disini bisa berupa bahan tertulis ataupun bahan tidak tertulis.

12 Enco Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 99.

  13

  11

  Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam

  14 rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

  c. Metode Pembelajaran Menurut bahasa istilah metode sering diartikan cara. Dalam bahasa

  Arab metode ini dikenal dengan istilah tariqah yang berarti langkah strategis mempersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Akan tetapi menurut tafsir istilah metode jika dipahami dari asal kata method (bahasa Inggris) mempunyai arti yang lebih khusus, yakni cara yang tepat dan cepat

  15 dalam mengerjakan sesuatu.

  Menurut Tayar Yusuf metode adalah suatu cara tertentu yang tepat dan serasi untuk menyajikan suatu materi pelajaran, sehingga tercapai tujuan pembelajaran, baik tujuan jangka pendek (tujuan khusus) maupun

  16 jangka panjang (tujuan umum).

  Bila ditinjau dari segi terminologis (istilah), metode dapat dimaknai sebagai jalan yang ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu pengetahuan dan lainya”. Berangkat dari teori metode di atas, bila dikaitkan dengan pembelajaran, metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk menyampaikan materi pelajaran sehingga akan tercapai suatu tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.

  14 15 Aan Hasanah, Pengembangan Profesi Guru (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), hlm. 152.

  Ahmad Tafsir dalam Heri Gunawan, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidkan Agama Islam (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm 165. 16 Tayar Yusuf, Ilmu Praktek Mengajar Metodik Khusus Pengajaran Agama (Bandung: PT

  12 Macam-macam metode pembelajaran

  1) Metode Tanya jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid tentang bahan

  

17

pelajaran yang telah diajarkan.

  2) Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan

  18 atas suatu masalah.

  3) Metode Kontekstual Metode kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan enam komponen utama pembelajaran efektif, yakni konstruktivisme, bertanya, menemukan,

  19 masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian.

  4) Metode Kolaboratif Metode kolaboratif adalah salah satu cara untuk meningkatkan pembelajaran aktif dengan cara memberikan tugas kepada murid untuk dikerjakan dalam kelompok kecil. Dukungan dari sesama murid dan 17 perbadaan sudut pandang, pengetahuan, dan keterampilan menjadikan 18 Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), hlm. 139. 19 Tukiran dkk, Model Pembelajaran Inovativ (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 23.

  13

  pembelajaran kolaboratif menjadi hal yang berharga dalam

  20 pembelajaran di dalam kelas.

  5) Metode Ceramah Ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-

  21 alat bantu seperti gambar dan audio visual lainnya.

  d. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin, yaitu medius yang secara harfiyah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Sedangkan secara istilah media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat mer

  22 angsang siswa untuk belajar.

  Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran/pelatihan.

  Sedangkan menurut Briggs media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video

  23 20 sebagainya.

  Mel Silberman, Pembeljaran Aktif 101 Strategi Untuk Mengajar Secara Aktif (Jakarta: Indeks, 2013), hlm. 124. 21 22 Sagala dalam Tukiran dkk, Model, hlm. 45. 23 Aan Hasanah, Pengembangan , hlm. 173.

   ), diakses

  14

  Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah perantara atau alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya.

  e. Evaluasi pembelajaran Menurut Suharsimi Arikunto, evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam

  24 mengambil keputusan.

  Menurut Norman E.Grounloud, evaluasi adalah suatu proses yang sistematik dan berkesinambungan untuk mengetahui efisiensi kegiatan belajar mengajar dan efektifitas pencapaian tujuan instruksi yang telah ditetapkan.

  Dari pendapat di atas, ada beberapa hal yang menjadi ciri khas evaluasi yaitu: (a) Kegiatan yang sistematis, kegiatan evaluasi harus dilakukan secara berkesinambungan. (b) Dalam kegiatan evaluasi dibutuhkan informasi yang akurat untuk menunjang keputusan yang akan diambil. (c) Kegiatan evaluasi dalam pendidikan tidak terlepas dari tujuan-

  25 tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Kurikulum 2013

  Kurikulum adalah sejumlah rencana isi yang merupakan sejumlah tahapan belajar yang didesain untuk siswa dengan petunjuk institusi pendidikan yang isinya berupa proses statis ataupun dinamis dan kompetensi

  26 24 yang harus dimiliki.

  Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm.

  1. 25 26 Aan Hasanah, Pengembangan, hlm 195.

  15

  Adapun kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang pernah diujicobakan pada tahun 2004. KBK atau (competency based curriculum) dijadikan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah pendidikan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) dalam seluruh jenjang dan jalur pendidikan, khususnya pada jalur pendidikan sekolah.

  27

  a. Standar Kompetensi Lulusan Dalam Permendikbud No 54 tahun 2013 Standard Kompetensi

  Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

  28 Dalam Kurikulum 2013

  Standar Kompetensi Lulusan untuk Semua jenjang sekolah meliputi adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

  29 Dalam Standar Kompetensi Lulusan sudah jelas dengan tujuan PAI

  seperti yang dijelaskan pada dimensi sikap bahwasannya peserta didik, diharapkan bisa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, beraklak mulia, berilmu, percaya diri dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan dan sosial, alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

  30