Strategi Pegusaha Dan Pemasaran id

MAKALAH KARYA ILMIAH

STRATEGI PENGUSAHA DAN
PEMASARAN

Oleh

:10114038 Egi Wahyudin

Kelas

: KWU-11/SMT-VI/2017

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2017

ABSTRAK

Pada zaman sekarang mencari perkerjaan sulit,akan tetapi dalam pekerjaan jika

kita mendapat 3(tiga) pokok tersebut didasari dengan tekat,niat dan pengalaman
yang kuat itu tidak lagi masalah. Dalam berwirausaha terdapat hubungan yang
erat antara wirausahawan dengan konsumen terkait kebutuhan akan barang,jasa
akan keinginan,nilai akan kualitas dan transaksi akan kebutuhan pasar yang terkait
dan saling membutuhkan satu sama lain.

1

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
1.1 Tujuan........................................................................................... 1
1.2 Masalah........................................................................................ 1
1.3 Manfaat Karya Ilmiah....................................................................1
BAB II ISI.............................................................................................. 2
2.1

Landasan Teoritis...................................................................2

BAB III................................................................................................. 13

PROSES DAN HASIL.............................................................................. 13
BAB IV KESIMPULAN.........................................................................20

2

BAB I

PENDAHULUAN
BAB I Tujuan
1. Mempermudah Pengusaha baru untuk bersaing di bidang Pemasaran
2. Dapat mempermudah dalam strategi Penjualan dan Pemasaran
BAB II Masalah
1. Membuat efisiensi akan kebutuhan Pengusaha baru yang instan dan
cepat
2. Bagaimana cara mempermudah pengusaha baru akan bersaing di
bidang pemasaran
BAB III Manfaat Karya Ilmiah
Dalam Karya ilmiah ini, Saya penulis bahwa bagi pengusaha baru jangan
takut untuk memulai bisnis diantaranya.
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan dalam pemasaran

2. Meningkatkan pengetahuan akan pemasaran dan pesaing dan
3. Penangan Resiko akan pemasaran.

BAB II
ISI

1

2.1 Landasan Teoritis
Eddy Soeryanto Soegoto (2015: 162) Adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide,
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus.
Sebuah proses social dimana individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, menawarkan dan
bertukar bebas produk dan nilai jasa dengan orang lain. Amstrong dan
kotler (2000:5)
Phillip Kotler (2004, 81): Adalah pola pikir pemasaran yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran
berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran

pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.
Tjiptono (2002, 6): Strategi Pemasaran alat

fundamental

yang

direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan
keunggualan bersing yang bersinambungan melalui pasar yang dimasuki
dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut.
Keegen, Duncan, dan Moriaty (1995, p.1): relationship marketing adalah
pendekatan

pemasaran

pada

pelangganya


yang

meningkatkan

pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan kepuasan maksimum
pelanggan.
Juga menyebutkan relationship marketing merupakan suatu praktik
membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihakpihak

kunci

meliputi

pelanggan,

pemasok,

dan

penyalur


guna

mempertahankan prefrensi dan bisnis dalam jangka panjang. Kotler
(1997, p.11)

2

Guiltinan dan Paul (1992): Strategi pemasaran adalah pernyataan pokok
tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada
target pasar yang ditentukan.
Ricardson et al (1998:12): Diambang melenium ke tiga, berbagai
keputusan tentang kebijakan public di bidang di bidang pendidikan harus
mampu merespon berbagai macam perubahan luas yang terjadi di tengah
masyarakat.Terjadinya pergeseran yang signifikan pada stratifikasi
social,pertumbuhan enrorlment,pembatasan biaya, konsensus tentang
dukungan finansial, kepedulian akan mutu dan kemajuan teknologi akan
berpengaruh luas akan pendidikan. Para pengambil keputusan harus
menghadapi kenyataan bahwa kewenangan yang dimilikinya, peraturan
perundang –undangan , dan formula pembiayaan merupakan rintangan

utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi swasta.
Jalal dan Supriadi (2001:388): kurangnya pemberian insensif kepada
institusi- institusi pendidikan tinggi untuk berkerja

sama dengan

menangani persoalan-persoalan bersama seperti institusi untuk menekan
biaya, mengembangakan program- program baru, menjalin kerja sama satu
sama lain, dan mencoba cara- cara baru dalam melakukan sesuatu. Caracara baru harus dijajaki dan di uji cobakan untuk merestrukturisasi,
megelola, dan mendanai PTS,misalnya melalui desentralisasi

dan

deregulasi, penerapan model pembiyayaan yang berbasis kinerja,
peningkatan investasi untuk bidang teknologi, penekanan yang lebih besar
kepada perencanaan strategis, serta koordinasi dan kemitraan.

3

Pada saat yang sama, bangsa indoneisa mengalami masa transisi yang

keritis menuju terciptanya masyarakat madani (civil cociety) yang lebih
demokratis setelah mengalami krisis yang sangat berat yang belum pernah
terjadi sebelumya, bangsa Indonesia kini bersatu pada periode rekonstruksi
untuk membenahi aspek- aspek

yang terkena dalam krisis tersebut.

Pemerintah sipil demokratis yang baru telah menggantikan pemerintah
yang lama yang otoriter, dan partisipasi masyarakat semakin terdorong.
Bamey dalam Campbell (1997:26): Demikian hanya kelangsungan
organisasi tergantung pada sumber daya yang dimilki dan strategi apa
yang di pilih dalam memperdayakan sumber daya internal itu

untuk

merespon ancaman dan peluang external.
Hit,irealand dan hokiston (1999: 81): Demikian halnya di perguruan
tinggi, ketidakmampuan mengadaptasi lingkungan, baik external maupun
internal serta kurangnya memahami sunber keunggualan(sumber daya)
organisasi akan menyebabkan kurang tepat guna dalam menetapkan

strategi pemasaranya.
Hal ini didukung oleh hasil penelitian Wincip dan Susan (1996). Bahwa
kondisi internal maupun external institusi digunakan untuk mengevaluasi
perencanaan. Dalam prespektif pemasaran diawali dengan analisis situasi
yaitu mengidentifikasi peluang pasar, menetapkan segmen, mengevaluasi
persingan, serta memeriksa kekuatan dan kelemahan organisasi.
Czinkota dan Kotabe (2001: 57): Sumber keunggualan organisani terdiri
dari superior skill, superior resources, dan superior control.

4

Zulki Zulkifli Noor (2006: 93): Menyimpulkan bahwa sumber- sumber
keunggulan berpengaruh terhadap strategi pemasran jasa dan berdampak
pada kinerja pemasaran.
Sumberdaya perguruan tinggi diklarifikasikan menjadi 3kategori, meliputi:
sumberdaya fisik,sumberdaya manusia,dan sumberdaya organisasi Collin
dan Montgomery (1998:27-28) mengemukakan tiga kategori sumber daya
organisasi, yaitu assettangible, asset intangible dan kapabilitas organisasi.
Oleh karna itu penting bagi PTS untuk memahami sumber, keunggualan
yang di miliki berupa kapabilitas organisasi, sehingga akan diketahui

kekuatan dan kelemahanya sebelum menepatkan staregi pemasaran.
Fandy Tjiptono (2000: 7): mengemukakan bahwa untuk mengukur kinerja
pemasaran yang dicapai melalui sebagai pemasaran dapat dilakukan atas
dasar tujuan organisasi secara intern yang meliputi antara lain penjualan,
pangsa pasar, keuntungan, efisiensi, pelayanan terhadap pelanggan
inovasi, tanggung jawab sosial–masyarakat, kepuasan pelanggan, dan
pengembangan organisasi.
Sehubungan dengan itu, untuk mengukur kinerja pemasaran institusi
pendidikan tinggi dapat dilakukan atas dasar tujuan pemasaran institusi
pendidikan tinggi yakni meliputi peningkatan jumlah mahasiswa
penguasaan pangsa pansan potensial, pelayanan terhadap pelanggan
berbagai macam ukuran kemampulabaan, inovasi, tanggung jawab socialmasyarakat, citra institusi pendidikan tinggi, peningkatan hubungan
kemitraan dengan pelanggan, dan kepuasan mahasiswa sebagai sasaran
pemusatan.

5

Kotler dan Keller (2006: 38): mengidentfikasi empat metode untuk
mngukur kepuasan pelanggan, yaitu system complaint and suggestion
system.customer analysis. Complaint and suggestion system, yaitu suatu

cara dengan memberikan kesempatan yang luas kepada para pelangganya
untuk menyampaikan saran dan keluhanya, misalnya dengan menyediakan
kotak saran, kartu komentar, atau customs liot lines.
Customer satisfaction surveys, yaitu suatu cara meneliti kepuasan
pelanggan dengan cara survey, baik melalui proses telepon, maupun
wawancara pribadi secara langsung.
Direcly reported statisfaction, yaitu pengukuran secara langsung melaui
pertanyaan seperti,”seberapa puas anda terhadap pelayanan institusi”
perguruan tinggi tinggi ini pada skala berikut: sangat puas, puas netral,
tidak puas, sangat tidak puas.
Dirreve disession faction, yaitu pengukuran terhadap besarnya harapan
pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang mereka
rasakan.
Problem anayisis, yaitu pengukuran terhadap masalah- masalah yang
mereka hadapi yang berkaitan dengan penawaran perusahaan dan saransaran untuk melakukan perbaikan
Jalan dan Supardi (2001: 388): institusi untuk menekan biaya,
mengembangkan program- program baru, menjalin kerja sama satu sama
lain, dan mencoba cara- car baru dalam melakukan sesuatu. Cara- cara
baru itu dijajaki dan di uji cobakan untuk merestruksikan mengelola dan
mendanai PTS.

6

Dennis Tsmart et.al (1999): meneliti perubahan kondisi lingkungan
external dan internal pemasaran yang berkaitan dengan perencanaan
pemasaran. Model penelitiannya sesuai dengan model yang di kemukakan
kotler dan Karen bahwa perencanaan pemasaran dipengaruhi oleh dua
kondisi , yaitu lingkungan external dan lingkungan internal. Selain peran –
peran external dan internal masih signifikan, juga perubahan- perubahan
yang terjadi masih mampu diantisipasi oleh manajemen PTS. Hasil
penelitian Atmaja (2001) berhasil meneliti pengaruh lingkungan ruar dan
dalam organisasi terdapat strategi pemasaran dan dampaknya pada kinerja
pemasaran agroindustry di pulau bali. Hasil penelitianya menyatakan
adanya pengaruh yang signifikan dari variable- variable indevenden yang
dimasukan dalam model penelitian terhadap variable dependenya.
Demikian halnya Soemoto(2002), dalam kajianya mengemukakan factorfactor lingkungan external dan internal secara berkualitas.
Hit Ireland dan Hoskisson (1999: 29-30): bahwa melalui pengamatan
lingkungan

pemasaran,

perusahaan

mengidentifikasi

perusahaan

mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di
pasar, serta menentukan bagaimana menggunakan kompetensi intinya
untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi.

Sally Dibb (1996: 18): dalam penelitianya menyimpulkan bahwa
lingkungan micro dan macro merupakan merupakan serangkaian kekuatan
yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi akusisi bisnis
terhadap masukan atau memperoleh pengeluaran (output).

7

Walker ,Boyd dan Larrence (1999: 13): Tujuan utama strategi pemasaran
adalah mengalokasikan dan mengkoordinasikan sumber daya dan aktifitas
pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Strategi pemasaran yang dipilih harus mampu memperdayakan sumber
daya atau kekuatan internal yang dimiliki secara optimal dalam merespon
ancaman dan peluang external.
Sucherly, (1996: 13): ini beralasan karena pemasaran merupakan suatu
fungsi yang secara langsung menentukan penjualan dan kegiatan yang
mempunyai cakupan luas karena tidak saja mencangkup kegiatan internal
tetapi juga external perusahaan.

Gambar 1 Contoh Fungsi Pemasaran

8

Gambar 2 Contoh Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran

Daya saing organisasi ditunjukan oleh kapabilitas manajerial dan menciptakan
customer value, sedangkan keunggualan posisional ditunjukan oleh customer

9

value yang superior dibandingkan dengan pesaingnya atau rata- rata industri
(Best, 2000).
D,Aveni (1998): menyatakan bahwa sulit untuk mempertahankan keungulan
bersaing untuk jangka panjang. Stabilitas pasar ditantangoleh siklus hidup produk
yang pendek,siklus teknologi tekno yang baru.
Positioning merupakan usaha mendesain produk atau jasa organisasi sehingga
memberikan perbedaan dan nilai dalam pikiran konsumen (Kotller,2006; Benam
Dan Evan, 2002).
Persepsi memegang peranan penting dalam konsep posisioning karena manusaia
manafsirkan suatu produk atau merek melalui persepsi, yaitu hubungan asosiatif
yang disimpan melalui hubungan sensasi Mason (1994).
Dengan demikian keunggulan posisional PTS sangat penting dalam rangka
menciptakan pencapaian kinerja pemasarannya Amri (2005).
Membuktikan bahwa strategi keunggualan bersaing berpengaruh dengan
keunggulan bersaing berpengaruh terhadap keunggulan posisional dan berdampak
secara langsung pada pencapaian kinerja.
Setelah mengevaluasi segemen- esegmen yang ada, tahap selanjutnya adalah
menentukan target pasar.
Evaluasi terhadap segmen- segmen yang ada dengan memperhatikan ukuran dan
pertumbuhan segmen,dan daya tarik segmen, serta sasaran dan sumber daya yang
dimiliki organisasi Setiadi (2003)

10

Gambar 3 Contoh Kunci Manajemen Pemasaran

11

Gambar 4 Contoh Strategi Pemasaran dan kinerja Pemasaran

Menganalisis segmen yang paling sesuai dan memenuhi Kriteria segmentasi pasar
yang efektif yaitu: harus dapat diukur (measurable), jumlahnya cukup besar
(subtantial), dapat dijangkau (accesible), dapat dibedakan (differentable),dan
dapat dilaksanakan (actionable).
Zeithaml et. Al (2000: 18): Dalam perancangan produk piham pimpinan tentu
memperhatikan factor kualitas karena mereka menyadari bahwa kualitas yang di
tawarkan merupakan bagian dari produk pelayanan pendidikan dan menjadi daya
tarik tersendiri bagi setiap calon mahasiswa terhadap jasa pendidikan perguruan
tinggi.
David A,Aaker (2000: 10-11): Brand dapat berarti banyak bagi konsumen
termasuk mengenai kualitas dan citra pengguna atau pemakai (A brand can imply
many things to a consumer,including quality and the imange of the buyer atau
user).

12

Bucori Alma (2000: 377): Mengatakan bahwa pelayanan produk PT sangat di
pengaruhi oleh tenaga dosen yang kompeten dan propesional dalam bidangnya.
Selain dituntut kemampuan , pertimbangan jumlah kehadiran jumlah kehadiran
dosen dalam mengajar pemting dilakukan karena dalam upaya mempertahankan
kualitas pendidikan PT, maka kehadiran dosen dalam mengajar merupakan factor
penting dalam menjamin terlaksananya proses belajar mengajar.
Loise smith ,Sheffield Hallam University .jurnal FM Research (2001: 12):
Dimana PT yang kampusnya (gedung dan taman) terpelihara memperoleh skor
yang tinggi dari calon mahasiswa, sebagai PT yang masuk dalam daftar pilihan
mereka dibandingkan PT yang kurang merawat fasilitas atau kampusnya.

13

BAB III
PROSES DAN HASIL
Pada bab ini saya mengawali dengan mempaparkan hasil karya ilmiah.
Kemudian membuat alur Strategi Pemasaran, proses pendekatan pemasaran
atau pada pelangganya (apakah sesuai rancangan atau ada perubahan di faktor
tertentu ) dan menampilan rumusan kunci manajemen pemasaran yang sudah
jadi, serta saya menguraikan rekapitulasi data- data dari bab ke bab dan
meyusunya menjadi karya ilmiah.
1. Strategi Pemasaran (di Bab VI)
Untuk setiap pengusaha atau wirausahawan harus memahami konsep
utama pemasaran,karena didalamya ada hubungan yang erat antara
wirausahawan dan konsumen

terkait kebutuhan , keinginan,

permintaan, produk, jasa, nilai, kepuasan , kualitas, pertukaran,
transaksi, hubungan, dan pasar.
Pemasaran adalah proses perencanaan

dan pelaksanaan konsepsi,

penetapan harga ,promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan
dan perusahaan sekaligus.
Hal- hal yang harus dipelajari di dalam Strategi Pemasaran diantaranya
adalah:
A. Melaksanakan penelitian dan pengembangkan pasar agar
produk yang dihasilkan nantinya dapat sukses di pasaran.

14

B. Menyesuaikan dan meningkatkan suatu aset di mana bila di
tangani dan dilayani dengan baik akan memberikan pendapatan
dan pertunbuhan jangka panjang bagu suatu badan usaha.
C. Menganalisa dimana kegiatan pemasaran harus menghasilkan
win- win solution, artinya pelanggan ingin membeli produk
apabila produk tersebut sesuai dengan keinginan, permintaan
dan kebutuhanya serta memberi kepuasan karena kualitas dan
nilai produk yang sesuai yang di harapkan.
D. Mengembangkan dan meningkatkan kinerja pengusaha baru
yang telah memulai bisnis, yang dapat bersaing dengan
pengusaha yang sudah berpengalaman di bidangnya.
2. Rumusan kunci manajemen pemasaran (di bab IV)
Pada manajemen pemasaran dikalangan mahasiswa dan institusi
pendidikan tinggi, untuk mengukur kinerja pemasaran institusi
pendidikan tinggi yakni meningkatkan jumlah mahasiswa penguasaan
pangsa pasan potensial, pelayanan terhadap pelanggan berbagai macam
ukuran kemampuan yang bisa menghasilkan inovasi, tangggung jawab
sosial masyarakat dan meningkatkan citra institusi pendidikan tinggi.

15

Hal- hal yang saya ambil adalah diantaranya:
A. Sasaran dengan demikian, sasaran yang semestinya dipilih
adalah yang memiliki potensi yang ternyata dapat terjadi
sebaliknya. Degan perluasan segmen dapat ditetapkan sasaran
yang lebih tepat contohnya dikalangan mahasiswa yang sedang
tahap berwirausaha.
B. Menentukan

target,potensi

target

yang

telah

ditentukan

memiliki peluang yang cukup besar, hal ini dikarenakan adanya
pola perilaku masyarakat untuk memberikan pendidikan yang
terbaik untuk anaknya.
C. Kualitas dimana bahwa tingkat kualitas jasa produk merupakan
suatu komponen yang harus diperhatikan dalam bauran produk
jasa.
D. Kemampuan dosen dalam mengajar sangat di pertimbangkan
oleh pimpinan PTS.
3. Dimensi atau Proses Pemasaran
Setelah selesai dengan tahap analisis maka langkah selanjutnya adalah
melakukan menuliskan dan menggambarkan rencana tahapan strategi
pemasaran atau setrategi pengusaha untuk mewujudkan model atau
system atau produk yang akan diwujudkan. Contoh gambar kegiatan
pemasaran:

16

Gambar 5 Contoh Dimensi Pemsaran Holistik

Gambar 6 Contoh Konsep inti Pemasaran

17

Gambar 7 Contoh Aktivitas Pemasaran

18

Gambar 8 Contoh Tingkat Pertimbangan Strategi Targeting

Gambar 9 Contoh Konsep Penjualan

19

Gambar 10 Contoh Tingkat Pertimbangan Bauran Produk

BAB IV
KESIMPULAN

Dalam karya ilmiah ini, saya menyimpulkan bahawa titik awal dari pemasaran
terletak pada adanya kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia
berusaha mencari”sesuatu”.”sesuatu” tersebut adalah produk (barang dan/ atau
jasa) yang disediakan oleh individu atau perusahaan.
Dalam meningkatkan aspek penjualan saya mengutamakan asset pegawai yang
berkualitas di bidangnya dan sudah berpengalaman dan untuk meningkatkan
sebuah produk biasanya meningkatkan hubungan yang erat antara wirausahawan
dengan konsumen bila sebuah produk terjual dengan baik konsumenpun merasa
puas dan terlayani dengan baik.
20

Dan tidak lupa dalam berwiausaha kita dituntuk biasa menarik dan
mempertahankan pelanggan, oleh karna itu, tugas utama pemasaran adalah
menarik dan mempertahankan pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA
Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Edisi Revisi, Elexmedia
Komputindo, 2015, Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto;
Membangun Sinergisitas Kinerja Pemasaran, Media Gava, 2008, Dr. Ir.
Eddy Soeryanto Soegoto.

21