RECALL PARTAI POLITIK TERHADAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA DALAM KORELASINYA DENGAN TEORI KEDAULATAN RAKYAT DAN PELAKSANAAN TEORI KEDAULATAN HUKUM. - Repositori Universitas Andalas

RECALL PARTAI POLITIK TERHADAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN
RAKYAT INDONESIA DALAM KORELASINYA DENGAN TEORI KEDAULATAN
RAKYAT DAN PELAKSANAAN TEORI KEDAULATAN HUKUM

(Rizki Alimi, 07940102, Fakultas Hukum Universitas Andalas Program Reguler
Mandiri, 61 Halaman, 2012)

ABSTRAK
Recall Partai Politik merupakan hak yang dimiliki oleh partai politik untuk menarik
anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari parlemen,secara umum di Indonesia recall dapat
dipahami sebagai penarikan kembali anggota Dewan Perwakilan Rakyat oleh partai politik.
Recall yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah disebut sebagai Pemberhentian Antar Waktu (PAW) oleh partai
politik sebelum masa jabatannya habis dan merupakan mekanisme yang oleh undang-undang
diberikan otonomi bagi partai politik dalam hal pelaksanakannya. Sedangkan Pasal 12 huruf
h UU No. 2 Tahun 2008 jo. UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik menyatakan bahwa
Partai Politik mengusulkan pemberhentian anggotanya di Dewan Perwakilan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan. UndangUndang Dasar 1945 dalam Pasal 1 ayat 2 dan ayat 3 menjelaskan bahwa Kedaulatan berada
ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar yang selanjutnya ditegaskan
bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum artinya dalam hal penyelenggaraan negara

tidak bisa dilepaskan dari kedaulatan rakyat yang berlandasan hukum.Permasalahan yang
dikaji dalam penulisan ini adalah bagaimana pengaturan serta prosedur recall partai politik
terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam peraturan perundang-undangan di
Indonesia. Bagaimana recall partai politik terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Indonesia dalam kolerasinya dengan teori kedaulatan rakyat dan pelaksanaan kedaulatan
hukum. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis
normatif. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Peraturan Perundang-undangan
serta konsep recall partai politik terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia
banyak mengalami perubahan sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 ini
disebabkan karena adanya kemajemukan dari masyarakat hingga kebutuhan hukum dan
politis terhadap lembaga perwakilan rakyat yang demokratis. Prosedur recall partai politik
terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat pun cukup memakan waktu yang tidak singkat
ini dikarenakan ketidak konkritannya pengaturan yang mengatur dan hanya mentitik beratkan
kepada kewenangan partai politik selain itu supremasinya hanya berada pada kepengurusan
partai politik sehingga bergeser dari kehendak rakyat yang berdaulat untuk menentukan
wakil-wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat. Perlu adanya celah keikut sertaan rakyat dalam
prosedur recall seperti menyediakan tempat atau wadah sebagai partisipasi rakyat guna
mewujudkan kedaulatan rakyat yang seutuhnya tanpa menyampingkan kedaulatan hukum.

i


Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Kesantunan Linguistik Dalam Ranah Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 41 285

IMPLIKASI HAK RECALL PARTAI POLITIK TERHADAP SISTEM KEDAULATAN RAKYAT

1 37 71

RECALL PARTAI POLITIK TERHADAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA DALAM KORELASINYA DENGAN TEORI KEDAULATAN RAKYAT DAN PELAKSANAAN TEORI KEDAULATAN HUKUM.

0 2 15

RECALL PARTAI POLITIK TERHADAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA DALAM KORELASINYA DENGAN TEORI KEDAULATAN RAKYAT DAN PELAKSANAAN TEORI KEDAULATAN HUKUM. - Repositori Universitas Andalas

0 2 11

RECALL PARTAI POLITIK TERHADAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA DALAM KORELASINYA DENGAN TEORI KEDAULATAN RAKYAT DAN PELAKSANAAN TEORI KEDAULATAN HUKUM. - Repositori Universitas Andalas

0 0 2

RECALL PARTAI POLITIK TERHADAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA DALAM KORELASINYA DENGAN TEORI KEDAULATAN RAKYAT DAN PELAKSANAAN TEORI KEDAULATAN HUKUM. - Repositori Universitas Andalas

0 0 1