Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SD-KELAS 5

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA

SEKOLAH DASAR KELAS V

I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 1

Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Deskripsi

Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi).
Materi : Cattari Ariya Saccani
Pendahuluan : Cattari Ariya Saccani atau hukum kebenaran mulia merupakan pokok ajaran Sang Buddha yang dibabarkan dalam khotbah
pertama kali kepada lima orang pertapa di Taman Rusa Isipatana, Benares (sekarang : Sarnath), yang meliputi : ....
Isi : Bahasan mengenai Dukkha, asal mula Dukka, lenyapnya Dukkha, dan cara menuju lenyapnya Dukkha
Penutup : Empat kebenaran mulia disebut juga Jalan Tengah, yaitu ajaran yang berada di tengah-tengah dua paham ekstrim (tidak terlalu
terikat pada keduniawian dan tidak terlalu menyiksa diri yang berlebihan)
Evaluasi : Apa yang dimaksud dengan Jalan Tengah?


Butir 2

Keruntutan konsep

Deskripsi

Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari
yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian
selanjutnya.
Contoh salah satu materi mengenai Hukum Kebenaran :
1. Pengertian Hukum Kebenaran
2. Empat macam Hukum Kebenaran
3. Cattari Ariya Saccani
3.1. Dukkha Ariyasacca
3.2. Sukkha Samudaya Ariyasacca
3.3. Dukkha Nirodha Ariyasacca
3.4. Dukkha Nirodha Gaminipatipada Ariyasacca
4. Evaluasi


 



Butir 3

Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan

Deskripsi

Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas V, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian
(teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma.

B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 4

Pembangkit motivasi belajar pada awal bab

Deskripsi


Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan
pemahaman peserta didik.
1. Riwayat Hidup Pangeran Siddharta, dalam kisah Sarana untuk Membahagiakan Pangeran Siddharta
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan 3 kolam yang dibangun untuk Pangeran Siddharta
¾ Menjelaskan nama tiap-tiap kolam
¾ Menyebutkan tujuan dibangunnya ketiga kolam tersebut untuk Pangeran Siddharta
2. Hukum Kebenaran
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mendeskripsikan hukum kebenaran
¾ Menyebutkan macam-macam hukum kebenaran
¾ Menyebutkan perbedaan hukum kebenaran dengan hukum yang dibuat oleh manusia
¾ Menjelaskan tempat berlakunya hukum kebenaran
¾ Menjelaskan manfaat memiliki keyakinan terhadap hukum kebenaran
¾ Menjelaskan tentang Hukum Kebenaran Mulia / Cattari Ariya Saccani
¾ Menjelaskan isi dari Cattari Ariya Saccani
¾ Menjelaskan Dukkha menurut Cattari Ariya Saccani
¾ Menyebutkan sebab dari Dukkha
¾ Menyebutkan akhir ari Dukkha
¾ Menyebutkan cara/jalan mengakhiri Dukkha

¾ Menyebutkan tujuan dari kehidupan manusia
¾ Menjelaskan pengertian Nibbana
¾ Menjelaskan Jalan Mulia Berunsur Delapan
3. Hukum Karma
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan pengertian hukum karma
¾ Menyebutkan macam-macam hukum karma menurut salurannya

 



¾ Menjelaskan kaya karma, vaci karma dan mano karma
¾ Menyebutkan jenis-jenis perbuatan baik dan perbuatan buruk serta akibatnya dalam kehidupan sehari-hari
¾ Mempraktekkan perbuatan baik yang dilakukan oleh pikiran, ucapan, dan badan jasmani dalam kehidupan sehari-hari
4. Punabhava
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mendefinisikan hukum kelahiran kembali
¾ Memberi contoh adanya hukum kelahiran kembali
¾ Menjelaskan hubungan hukum karma dengan hukum kelahiran kembali

¾ Menjelaskan tempat kelahiran kembali makhluk-makhluk
¾ Menjelaskan macam-macam kelahiran
¾ Menyebutkan contoh kelahiran makhluk hidup yang disebabkan oleh perbuatan baik maupun perbuatan jahat
¾ Mempraktekkan bentuk-bentuk perbuatan baik supaya terlahir kembali sebagai makhluk yang bahagia
5. Dana
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menguraikan macam-macam dana
¾ Menjelaskan cara-cara berdana yang baik
¾ Menjelaskan manfaat berdana
¾ Mengidentifikasi ladang yang subur untuk dana sehingga dapat memberikan manfaat berlipat ganda
¾ Menerapkan cara-cara berdana yang benar
¾ Menjelaskan pengertian sehat dan sakit
¾ Menjelaskan cara-cara merawat orang sakit dan menjaga kesehatan supaya tidak sakit
¾ Menjelaskan cara menjaga pikiran dengan meditasi agar jasmani tidak sakit
¾ Membiasakan diri hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari

 

Butir 5


Contoh-contoh soal dalam setiap bab

Deskripsi

Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. Soal-soal
yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab sebagai
umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi keseluruhan isi
buku, untuk mencapai tujuan SK dan KD.
• Kolam teratai berwarna biru yang dibangun Raja Sudhodana untuk Pangeran Siddharta dinamakan ....
• Jenis dana yang dapat dilakukan oleh orang biasa adalah ....
• Memberikan donor darah merupakan contoh berdana yang disebut ....
• Apa yang disebut dengan Mata Pencaharian Benar?
• Kapan, di mana dan terhadap siapa saja hukum kebenaran itu berlaku?

Butir 6

Kata Pengantar

Deskripsi


Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara
belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik/pemakai, baik oleh penulis maupun oleh
penerbit.



Butir 7

Pendahuluan

Deskripsi

Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma., sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang
harus diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian serta evaluasi soal yang bersifat tematik.

Butir 8

Daftar Isi

Deskripsi


Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.

Butir 9

Daftar Pustaka

Deskripsi

Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit,
tahun terbitan.




Cornelis Wowor, MA, Hukum Kamma Buddhis, Jakarta, Arya Surya Chandra, 1990
Narada, Ven. Alm., Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya, Jakarta, Penerbit Yayasan Dhammadipa Arama, 1997
Dan lain sebagainya.(lebih kurang 20 judul buku)

C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN

Butir 10

Keterlibatan peserta didik

Deskripsi

Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta
didik mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).
Bentuk Instrumen :
1. Kuis – menyusun gambar, dan menceritakan kembali
2. Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Hari Kathina”, ”Berdana”, dan lain-lain
3. Desain – membuat skema Paticcasamuppada

 

Butir 11

Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Buddha Dharma

Deskripsi


Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat materi atau
latihan yang dapat dipraktekkan dan dikerjakan oleh peserta didik sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.






Siswa mampu melaksanakan dan mempraktekkan cara-cara berdana yang baik
Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan

D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 12

Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea

Deskripsi

Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan

keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

Butir 13

Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea

Deskripsi

Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

II. KELAYAKAN BAHASA
A. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA BAKU

 

Butir 14

Ketepatan tata bahasa

Deskripsi

Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Butir 15

Ketepatan ejaan (sesuai EYD)

Deskripsi

Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.

Butir 16

Keterpahaman pesan

Deskripsi

Materi disajikan secara komunikatif dengan bahasa yang lazim digunakan oleh peserta didik

Butir 17

Kebakuan Istilah dan Simbol

Deskripsi

Istilah dan simbol yang digunakan sesuai dengan istilah dan simbol dalam agama Buddha, yang berpedoman pada kitab suci agama Buddha



B. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 18

Kesesuaian dengan perkembangan kognisi (berpikir) peserta didik

Deskripsi

Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, adalah bahasa yang sederhana, menarik, lugas
dan mudah dipahami, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (berpikir) peserta didik usia SD.

Butir 19

Kesesuaian dengan perkembangan sosial dan emosional peserta didik

Deskripsi

Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi (kematangan
sosial dan emosional) peserta didik usia SD, sehingga menimbulkan pemahaman dan mendorong peserta didik untuk mempelajari isi buku secara
tuntas.

C. KERUNTUTAN DAN KESATUAN GAGASAN

 

Butir 20

Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea

Deskripsi

Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea mencerminkan kesatuan tema.

Butir 21

Ketertautan antarbab/subbab/alinea

Deskripsi

Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan
dan keterkaitan isi.