Probity Audit kelas A
www.bpkp.go.id
Probity
Audit
Pengadaan
Probity Audit Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Probity Audit
Probity
Probity Audit
Audit isis an
an assurance
assurance engagement,
engagement, inin
which:
which:
aa probity
probity auditor
auditor provides
provides an
an independent
independent
scrutiny
scrutinyof
ofaaprocurement
procurementprocess
process
expresses
expressesan
anobjective
objectiveopinion
opinionas
asto
towhether
whetherthe
the
prescribed
prescribed probity
probity requirements
requirements have
have been
been
adhered
adheredto.
to.
The
The conclusion
conclusion expressed
expressed should
should be
be based
based on
on
evidence
evidencegathered
gatheredagainst
againstprescribed
prescribedcriteria.
criteria.
2
Probity Audit PBJ
Probity
ProbityAudit
AuditPBJ
PBJmerupakan
merupakanAudit
AuditTujuan
Tujuan
Tertentu
Tertentu (vide
(videpenjelasan
penjelasanPasal
Pasal44(4)
(4)UU
UUNo.15
No.15Tahun
Tahun
2004
2004tentang
tentangPemeriksaan
PemeriksaanPengelolaan
Pengelolaandan
danTanggung
Tanggung
Jawab
JawabKeuangan
KeuanganNegara)
Negara)
Audit
Auditdengan
denganTujuan
TujuanTertentu
Tertentuuntuk
untuk
Menilai
MenilaiKetaatan
Ketaatanterhadap
terhadapKetentuan
KetentuanPBJ
PBJ
Audit
Auditdilaksanakan
dilaksanakandengan
denganpendekatan
pendekatanprobity
probityuntuk
untuk
memastikan
memastikanbahwa
bahwaseluruh
seluruhketentuan
ketentuantelah
telahdiikuti
diikuti
dengan
denganBenar,
Benar,Jujur
Jujurdan
danBerintegritas,
Berintegritas,sehingga
sehinggadapat
dapat
mencegah
mencegahterjadinya
terjadinyapenyimpangan
penyimpangandalam
dalamproses
prosesPBJ
PBJ
Probity
ProbityAudit
AuditDilaksanakan
Dilaksanakanselama
selamaProses
Proses
Pengadaan
PengadaanBarang/Jasa
Barang/JasaBerlangsung
Berlangsung(Real
(Real
Time)
Time)
Audit
Auditdilakukan
dilakukansaat
saatproses
prosesPBJ
PBJsedang
sedangberlangsung
berlangsung
3
tupimpinan27april2012@hw
Audit secara Real Time pada Seluruh Tahapan
PBJ
Probity
Probity Audit/Advice
Audit/Advice
Peman
Peman
faatan
faatan
Barang
Barang
/Jasa
/Jasa
PerencaPerencanaan
naan
Pengadaan
Pengadaan
PenataPenatausahaan
usahaan
Penyera
Penyera
han
han
Barang/
Barang/
Jasa
Jasa
PENGADAAN
BARANG/JASA
Pelaksa
Pelaksa
naan
naan
Kontrak
Kontrak
Efisien dan Efektif
Efisien dan Efektif
(Best Value for Money)
(Best Value for Money)
Transparan, Terbuka,
Transparan,
Terbuka,
Adil/Tidak
Diskriminatif,
Adil/Tidak
Diskriminatif,
Bersaing
Bersaing
Persiapa
Persiapa
nn
Pemiliha
Pemiliha
nn
Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia
Barang/J
Barang/J
asa
asa
Akuntabel
Akuntabel
(Accountability)
(Accountability)
Bebas Benturan
Bebas Benturan
Kepentingan
Kepentingan
(Conflict of Interest)
(Conflict of Interest)
Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jas
Barang/Jas
a
a yang
yang
Kredibel
Kredibel
dan
dan
Terhindar
Terhindar
dari
dari
Korupsi
Korupsi
Integrity,
Integrity, Uprightness,
Uprightness,
Honesty
Honesty
Peran APIP (Auditing and Advising)
4
Perbedaan
Perbedaan
Audit
Audit Kinerja
Kinerja vs
vs Probity
Probity Audit
Audit
Audit Kinerja
Dilaksanakan pada
Saat Pekerjaan Telah
Selesai
Melakukan
Melakukan
Penilaian
Penilaian
3E + Ketaatan
Probity Audit
Dilaksanakan pada Saat
Proses Pekerjaan Sedang
Berlangsung
Memberikan
Memberikan
Jaminan
Jaminan
3
3E
E+
+ Ketaatan
Ketaatan +
+
Pemenuhan
Pemenuhan Prinsip
Prinsip Kejujuran,
Kejujuran,
Kebenaran,
Kebenaran, dan
dan Integritas
Integritas
5
BAGAIMANA
BAGAIMANA PRAKTIK
PRAKTIK DI
DI
NEGARA
NEGARA LAIN?
LAIN?
Pada
Pada 32
32 Negara
Negara yang
yang Dianggap
Dianggap
Bersih
Bersih Korupsi
Korupsi (IPK
(IPK >
> 6,00)
6,00)
melakukan:
melakukan:
PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
(Australia
(Australiadan
danNegara2
Negara2Persemakmuran)
Persemakmuran)
PRE-AWARD
PRE-AWARD AUDIT
AUDIT &
& CONTRACT
CONTRACT
AUDIT
AUDIT (Amerika
(AmerikaSerikat
Serikatdan
danNegara2
Negara2yang
yang
Dipengaruhinya)
Dipengaruhinya)
Audit
Auditdilakukan
dilakukanoleh
olehInternal
InternalAuditor
Auditor
(APIP)
(APIP)
6
RISIKO YG DIHADAPI – AUDIT FINDINGS
Risiko Perencanaan Tidak Matang dan/atau
Pengawasan Tidak Optimal
Kemahalan
Kemahalan
Kualitas
Nilai
Nilai
Pekerjaan
Kontrak
Kontrak
Tidak
Pekerjaan
Pekerjaan
Baik
(Mark
(Mark Up)
Up)
Adanya
Pekerjaan
Hasil
Pekerjaan
Fiktif
Pekerjaan
Kurang
Tidak
Dimanfaatkan
Dimanfaatkan
Tidak Memenuhi Prinsip Pengadaan B/J
(Efisien; Efektif; Transparan; Terbuka; Bersaing; Adil/Tidak
7
Diskriminatif; Akuntabel)
Key Risks In Procurement Phases
Perencanaan
Perencanaan Pengadaan
Pengadaan
Barang
Barang /Jasa
/Jasa Tidak
Tidak Dibuat
Dibuat
Secara
Secara Rasional
Rasional (Tidak
(Tidak Sesuai
Sesuai
Kebutuhan,
Kebutuhan, Merupakan
Merupakan
Pemborosan
Pemborosan ,, Barang
Barang Tdk
Tdk
Bermanfaat
Atau
Tidak
Bermanfaat Atau Tidak
Dimanfaatkan)
Dimanfaatkan)
Memecah
Memecah Nilai
Nilai Pengadaan
Pengadaan Menghindari
Menghindari Lelang
Lelang
Nilai
Penawaran
Sangat
Rendah,
Harapan
Nilai Penawaran Sangat Rendah, Harapan Adanya
Adanya
Amandemen/Eskalasi
Amandemen/Eskalasi
Metode
Metode Pengadaan
Pengadaan Tidak
Tidak Layak
Layak
Kriteria
Kriteria Penilaian
Penilaian Dirancang
Dirancang Menguntungkan
Menguntungkan
Rekanan
Tertentu
Rekanan Tertentu
Panitia
Panitia Gagal
Gagal Mendeteksi
Mendeteksi Dokumen
Dokumen Penawaran
Penawaran
yang
yang Salah/Tidak
Salah/Tidak Benar
Benar
Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia B/J
B/J
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan/
Pekerjaan/
Pengadaan
Pengadaan Tidak
Tidak Sesuai
Sesuai
Kontrak
Kontrak
Fisik
Fisik Pekerjaan
Pekerjaan Kurang
Kurang
Terlambat
Diserahkan
Terlambat Diserahkan
Tetapi
Tetapi Tidak
Tidak Dikenakan
Dikenakan
Denda
Denda
Dibuat
Dibuat BA
BA Penyelesaian
Penyelesaian
Fisik
Fisik Yang
Yang Tidak
Tidak Benar
Benar
(Dibuat
(Dibuat 100%
100% Tetapi
Tetapi Fisik
Fisik
Belum
Selesai)
Belum Selesai)
sedangkan
sedangkan Pembayaran
Pembayaran
100
100 %.
%.
Perencanaan
Perencanaan
Penganggaran
Penganggaran
Modus
Penyimpangan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengadaan
Pengadaan B/J
B/J
Penggelembungan
Penggelembungan
Harga
Harga (Tidak
(Tidak Cermat
Cermat
Menyusun
HPS,
Menyusun HPS, Tidak
Tidak
Dilakukan
Dilakukan Survey
Survey
Harga,
Harga, Penunjukkan
Penunjukkan
Langsung
Langsung Tanpa
Tanpa Ada
Ada
Negosiasi
Negosiasi Harga
Harga Yang
Yang
Wajar)-
Wajar)- Untuk
Untuk
Mengcover
Mengcover “Kick
“Kick
Back.”
Back.”
Mensubkontrakkan
Mensubkontrakkan Pekerjaan
Pekerjaan
Kontrak
Kontrak Berbeda
Berbeda dengan
dengan Syarat,
Syarat, Spesifikasi,
Spesifikasi, Jumlah,
Jumlah, Jadwal
Jadwal
yang
yang Ditetapkan
Ditetapkan
Kurangnya
Kurangnya Pengawasan
Pengawasan Pelaksanaan
Pelaksanaan Kontrak
Kontrak
Manipulasi
dan
Rekayasa
Dokumen
Manipulasi dan Rekayasa Dokumen
Amandemen
Amandemen Kontrak
Kontrak yang
yang Tidak
Tidak Logis
Logis Dasarnya
Dasarnya
8
Internal Auditors Today – Optimizing Function
Internal Audit Function
Accountability
Accountability
Improvement
Improvement
Assurance
Improving Quality of
Public Services
Internal
Control
Governance
Process
Risk
Management
Minimizing Corruption
(Preemptive, Preventive,
Repressive)
Consultancy
Improving Quality of
Government Management
Process
12
TUJUAN
TUJUAN PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
Menyakinkan
Menyakinkan Proses
ProsesPBJ
PBJTelah
Telah Sesuai
Sesuai
Ketentuan
Ketentuan yang
yang Mengaturnya
Mengaturnya
Memastikan
Memastikan Proses
ProsesPBJ
PBJMampu
MampuMelindungi
Melindungi
Pihak-Pihak
Pihak-Pihak Berkepentingan
Berkepentingan
Memastikan
Memastikan Penawaran
Penawaran yang
yang Masuk
Masuk Dinilai
Dinilai
Berdasarkan
Berdasarkan Kriteria
Kriteria yang
yang Sama
Sama
Memelihara
Memelihara Tingkat
Tingkat Kepercayaan
Kepercayaan Publik
Publik dan
dan
Peserta
Peserta Tender
Tender
Meyakinkan
Meyakinkan Keputusan
Keputusan yang
yang Dibuat
Dibuat Terhindar
Terhindar
dari
dari Tuntutan
Tuntutan Hukum
Hukum
Menciptakan
Menciptakan Akuntabilitas
Akuntabilitas dalam
dalam Proses
Proses PBJ
PBJ
10
MANFAAT
MANFAAT PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
Tujuan
Tujuan dan
dan Pandangan
Pandangan Independen
Independen terhadap
terhadap
Probity/Honesty/Integrity
dalam
Probity/Honesty/Integrity d
alam Proses
Proses PBJ
PBJ
Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Konflik
Konflik Kepentingan
Kepentingan
Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Praktik
Praktik Korupsi
Korupsi
Meningkatkan
Meningkatkan Integritas
Integritas Sektor
Sektor Publik
Publik melalui
melalui
Perubahan
Perubahan Pengorganisasi
Pengorganisasi dan
dan Perilaku
Perilaku
Meyakinkan
Meyakinkan Publik
Publik dan
dan Pelaku
Pelaku Usaha
Usaha Sektor
Sektor Publik
Publik
bahwa
bahwa Proses
Proses dan
dan Hasil
Hasil PBJ
PBJ Dapat
Dapat Dipercaya
Dipercaya
Meminimalkan
Meminimalkan Kemungkinan
Kemungkinan Terjadinya
Terjadinya Proses
Proses
Pengadilan
Pengadilan yang
yang Timbul
Timbul karena
karena Proses
Proses PBJ
PBJ
11
SYARAT
SYARAT PROBITY
PROBITY AUDITOR
AUDITOR
Independen,
Independen, Obyektif,
Obyektif, Berintegritas
Berintegritas
Tinggi
Tinggi
Bebas dari conflict of interesrt, yaitu tidak memiliki bisnis
keuangan/kepentingan individu/tidak sebagai pegawai
instansi yang diaudit/kontraktor/konsultan yang dapat
menimbulkan konflik dalam penugasannya.
Salah satu tools yaitu “Conflict of Interest Declaration”
Probit
Probit
y
y
Audit
Audit
or
or
Menjaga
Menjaga Kerahasiaan
Kerahasiaan
Semua informasi yang diperoleh harus dijaga
kerahasiannnya. (tools : check list dalam melakukan
penilaian aktivitas yang dilakukan, dokumentasi,
kebijakan yang mendasari, dll)
Memahami
Memahami Ketentuan
Ketentuan Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa
(sebagaimana disyaratkan bagi PPK dan Pokja ULP)
Memahami
Memahami Proses
Proses Pengadaan
Pengadaan B/J
B/J
Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultansi/
jasa lainnya/swakelola
12
Jenis
Jenis PBJ
PBJ yang
yang Dilakukan
Dilakukan Probity
Probity
Audit
Audit
Pelayanan
Pelayanan Dasar
Dasar
Masyarakat
Masyarakat
Melibatkan
Melibatkan
Kepentingan
Kepentingan
Masyarakat
Masyarakat
Probity
Audit
Memiliki
Memiliki Sejarah/Latar
Sejarah/Latar
Belakang
Belakang Kontroversial/
Kontroversial/
Berhubungan
Berhubungan dengan
dengan
Permasalahan
Permasalahan Hukum
Hukum
Terkait
Terkait Isu
Isu
Politis
Politis
Melekat
Melekat Risiko
Risiko
Tinggi/Bersifat
Tinggi/Bersifat
Kompleks/Bernilai
Kompleks/Bernilai Relatif
Relatif
Besar
Besar
13
13
Latar
Latar Belakang/Ketentuan
Belakang/Ketentuan yang
yang
Mendasari
Mendasari (1)
(1)
1. K/ L/D/I Wajib Melakukan Pengawasan Terhadap
PPK, ULP/Pejabat Pengadaan Dilingkungan Masingmasing , dan Menugaskan Aparat Pengawasan
Intern Yang Bersangkutan Untuk Melakukan Audit
Sesuai Dengan Ketentuan (pasal 116 Perpres
Nomor 54 Tahun 2010)
2. APIP adalah Aparat Yang Melakukan Pengawasan
Melalui Audit, Reviu, Evaluasi, Pemantauan dan
Kegiatan Pengawasan Lain Terhadap
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Organisasi
(K/L/D/I) (pasal 1 angka 11 Perpres Nomor 54 Tahun
2010 )
14
Latar
Latar Belakang/Ketentuan
Belakang/Ketentuan yang
yang
Mendasari
Mendasari (2)
(2)
3. APIP Melakukan Pengawasan Intern Atas
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Instansi
Pemerintah Termasuk Akuntabilitas Keuangan
Negara (pasal 47-48 PP No 60 Tahun 2008)
4. BPKP Ditugaskan Melakukan Pembinaan
Penyelenggaranan SPIP melalui “Peningkatan
Kompetensi Auditor APIP” (Pasal 59 PP No 60 Tahun
2008)
5. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-362/K/D4/2012
tanggal 9 April 2012 Tentang Pedoman Probity
Audit Pengadaan Barang dan Jasa Bagi APIP”
15
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
PADA
PADA TAHAPAN
TAHAPAN PENGADAAN
PENGADAAN
BARANG/JASA
BARANG/JASA
A.Tahap
A.Tahap Perencanaan
Perencanaan dan
dan Persiapan
Persiapan
B.
Tahap
Pemilihan
Penyedia
B.
Tahap
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
C.Tahap
C.Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan Kontrak
Kontrak
D.Tahap
D.Tahap Pemanfaatan
Pemanfaatan
16
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Perencanaan
Perencanaandan
danPersiapan
PersiapanPengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
Identifikasi
Identifikasi
Kebutuhan
Kebutuhan
Penyusunan Rencana
Penyusunan Rencana
Penganggaran
Penganggaran
Penetapan Kebijakan
Penetapan Kebijakan
Umum dan
Umum dan
Penyusunan KAK
Penyusunan KAK
Pembahasan
Pembahasan
Anggaran
Anggaran
Pengumuman RUP
Pengumuman RUP
Pembentukan
Pembentukan
Organisasi
Organisasi
Pengadaan; Sistem
Pengadaan; Sistem
Pengadaan;
Pengadaan;
Penyusunan HPS
Penyusunan HPS
PROSES AUDIT
Audit
AuditDilaksanakan
DilaksanakanSejak
Sejak
Identifikasi
IdentifikasiKebutuhan
Kebutuhan
dalam
dalamPenyusunan
PenyusunanRUP
RUP
TUJUAN AUDIT
Meyakinkan Rencana
Pengadaan B/J Telah
Didahului dengan
Identifikasi
Kebutuhan Riil
Barang/Jasa
Audit
AuditDilakukan
DilakukanSaat
SaatProses
Proses
Perencanaan
PerencanaanPBJ
PBJSedang
Sedang
Berlangsung
dan/atau
Berlangsung dan/atauSegera
Segera
Setelah
Proses
Tersebut
Setelah Proses Tersebut
Selesai
Selesai
Meyakinkan
Anggaran PBJ Wajar
dan Diumumkan
kepada Publik
Audit
Auditjuga
jugaDilakukan
DilakukanSaat
Saat
Pembahasan
PembahasanAnggaran
Anggaran
oleh
olehTAPD
TAPDdan
danDPR/DPRD
DPR/DPRD
Meyakinkan HPS
Disusun Sesuai
Ketentuan dan
Nilainya Wajar
17
17
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
TahapPemilihan
Pemilihan
Penyedia
PenyediaBarang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
PROSES AUDIT
Pengumuman
Pengumuman
Pendaftaran
Pendaftarandan
dan
Pengambilan
Pengambilan
Dokumen
Dokumen
Aanwijzing
Aanwijzing
Pemasukan
Pemasukan
Dokumen
DokumenPenawaran
Penawaran
Pembukaan
Pembukaan
Dokumen,
Dokumen,Evaluasi,
Evaluasi,
dan
Pembuktian
dan Pembuktian
Penetapan
Penetapan
Pemenang,
Pemenang,
Pengumuman
Pengumumandan
dan
Sanggah
Sanggah
Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
Secara
Real
RealTime
TimeMulai
Mulaidari
dari
Pengumuman
PengumumanLelang
Lelang
sampai
sampaidengan
dengan
Penunjukan
PenunjukanPenyedia
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
TUJUAN AUDIT
Memastikan
Penetapan
Penyedia B/J Telah
Didasarkan pada
Tatacara dan
Kriteria yang
Ditetapkan
Memastikan
Proses Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Dilaksanakan
Secara Transparan,
Adil dan Akuntabel
18
18
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Pelaksanaan
PelaksanaanKontrak
Kontrak
PROSES PBJ
Penyusunan
Penyusunan
Kontrak,
Kontrak,
Penandatangana
Penandatangana
nnKontrak
Kontrakdan
dan
Penyerahan
Penyerahan
Jaminan
Jaminan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Surat
SuratPerintah
Perintah
Mulai
MulaiKerja,
Kerja,
Program
ProgramMutu,
Mutu,
Mobilisasi,
Mobilisasi,
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Lapangan,
Lapangan,
Pembayaran,
Pembayaran,
Peubahan
Peubahan
Lingkup
Lingkup
Pekerjaan,
Pekerjaan,
Penyelesaian
Penyelesaian
Pekerjaan
Pekerjaan
PROSES AUDIT
Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
Secara
Real
RealTime
Timeterhadap
terhadap
Pelaksanaan
PelaksanaanKontrak
Kontrak
Mulai
Mulaidari
dari
Penandatanganan
Penandatanganan
Kontrak
Kontraksampai
sampaidengan
dengan
Penyelesaian
PenyelesaianPekerjaan
Pekerjaan
TUJUAN AUDIT
Memastikan
Penetapan Penyedia
B/J Telah Sesuai
Dengan Peraturan
Yang Berlaku.
Memastikan Isi
Kontrak Telah Sesuai
Dengan rancangan
Kontrak Dalam
Dokumen PBJ
Memastikan Isi
Kontrak Telah Sesuai
Dengan rancangan
Kontrak Dalam
Dokumen PBJ
19
19
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Pemanfaatan
PemanfaatanBarang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
PROSES AUDIT
Penyerahan
Penyerahan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Pencatatan
Pencatatan
Barang/Jasa
Barang/Jasadalam
dalam
Daftar
Inventaris
Daftar Inventaris
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Audit
Audit Dilakukan
Dilakukan
terhadap
terhadapPenyelesaian
Penyelesaian
Pekerjaan,
Pekerjaan,Serah
SerahTerima
Terima
Pekerjaan
Pekerjaandan
dan
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
TUJUAN AUDIT
Meyakinkan
Pelaksanaan Kontrak
Telah Selesai dengan
Kuantitas dan Kualitas
B/J yang Diterima
Sesuai Dengan
Kontrak
Meyakinkan B/J Telah
Dimanfaatkan Oleh
Pengguna/User
20
20
Probity
Audit
Pengadaan
Probity Audit Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Probity Audit
Probity
Probity Audit
Audit isis an
an assurance
assurance engagement,
engagement, inin
which:
which:
aa probity
probity auditor
auditor provides
provides an
an independent
independent
scrutiny
scrutinyof
ofaaprocurement
procurementprocess
process
expresses
expressesan
anobjective
objectiveopinion
opinionas
asto
towhether
whetherthe
the
prescribed
prescribed probity
probity requirements
requirements have
have been
been
adhered
adheredto.
to.
The
The conclusion
conclusion expressed
expressed should
should be
be based
based on
on
evidence
evidencegathered
gatheredagainst
againstprescribed
prescribedcriteria.
criteria.
2
Probity Audit PBJ
Probity
ProbityAudit
AuditPBJ
PBJmerupakan
merupakanAudit
AuditTujuan
Tujuan
Tertentu
Tertentu (vide
(videpenjelasan
penjelasanPasal
Pasal44(4)
(4)UU
UUNo.15
No.15Tahun
Tahun
2004
2004tentang
tentangPemeriksaan
PemeriksaanPengelolaan
Pengelolaandan
danTanggung
Tanggung
Jawab
JawabKeuangan
KeuanganNegara)
Negara)
Audit
Auditdengan
denganTujuan
TujuanTertentu
Tertentuuntuk
untuk
Menilai
MenilaiKetaatan
Ketaatanterhadap
terhadapKetentuan
KetentuanPBJ
PBJ
Audit
Auditdilaksanakan
dilaksanakandengan
denganpendekatan
pendekatanprobity
probityuntuk
untuk
memastikan
memastikanbahwa
bahwaseluruh
seluruhketentuan
ketentuantelah
telahdiikuti
diikuti
dengan
denganBenar,
Benar,Jujur
Jujurdan
danBerintegritas,
Berintegritas,sehingga
sehinggadapat
dapat
mencegah
mencegahterjadinya
terjadinyapenyimpangan
penyimpangandalam
dalamproses
prosesPBJ
PBJ
Probity
ProbityAudit
AuditDilaksanakan
Dilaksanakanselama
selamaProses
Proses
Pengadaan
PengadaanBarang/Jasa
Barang/JasaBerlangsung
Berlangsung(Real
(Real
Time)
Time)
Audit
Auditdilakukan
dilakukansaat
saatproses
prosesPBJ
PBJsedang
sedangberlangsung
berlangsung
3
tupimpinan27april2012@hw
Audit secara Real Time pada Seluruh Tahapan
PBJ
Probity
Probity Audit/Advice
Audit/Advice
Peman
Peman
faatan
faatan
Barang
Barang
/Jasa
/Jasa
PerencaPerencanaan
naan
Pengadaan
Pengadaan
PenataPenatausahaan
usahaan
Penyera
Penyera
han
han
Barang/
Barang/
Jasa
Jasa
PENGADAAN
BARANG/JASA
Pelaksa
Pelaksa
naan
naan
Kontrak
Kontrak
Efisien dan Efektif
Efisien dan Efektif
(Best Value for Money)
(Best Value for Money)
Transparan, Terbuka,
Transparan,
Terbuka,
Adil/Tidak
Diskriminatif,
Adil/Tidak
Diskriminatif,
Bersaing
Bersaing
Persiapa
Persiapa
nn
Pemiliha
Pemiliha
nn
Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia
Barang/J
Barang/J
asa
asa
Akuntabel
Akuntabel
(Accountability)
(Accountability)
Bebas Benturan
Bebas Benturan
Kepentingan
Kepentingan
(Conflict of Interest)
(Conflict of Interest)
Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jas
Barang/Jas
a
a yang
yang
Kredibel
Kredibel
dan
dan
Terhindar
Terhindar
dari
dari
Korupsi
Korupsi
Integrity,
Integrity, Uprightness,
Uprightness,
Honesty
Honesty
Peran APIP (Auditing and Advising)
4
Perbedaan
Perbedaan
Audit
Audit Kinerja
Kinerja vs
vs Probity
Probity Audit
Audit
Audit Kinerja
Dilaksanakan pada
Saat Pekerjaan Telah
Selesai
Melakukan
Melakukan
Penilaian
Penilaian
3E + Ketaatan
Probity Audit
Dilaksanakan pada Saat
Proses Pekerjaan Sedang
Berlangsung
Memberikan
Memberikan
Jaminan
Jaminan
3
3E
E+
+ Ketaatan
Ketaatan +
+
Pemenuhan
Pemenuhan Prinsip
Prinsip Kejujuran,
Kejujuran,
Kebenaran,
Kebenaran, dan
dan Integritas
Integritas
5
BAGAIMANA
BAGAIMANA PRAKTIK
PRAKTIK DI
DI
NEGARA
NEGARA LAIN?
LAIN?
Pada
Pada 32
32 Negara
Negara yang
yang Dianggap
Dianggap
Bersih
Bersih Korupsi
Korupsi (IPK
(IPK >
> 6,00)
6,00)
melakukan:
melakukan:
PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
(Australia
(Australiadan
danNegara2
Negara2Persemakmuran)
Persemakmuran)
PRE-AWARD
PRE-AWARD AUDIT
AUDIT &
& CONTRACT
CONTRACT
AUDIT
AUDIT (Amerika
(AmerikaSerikat
Serikatdan
danNegara2
Negara2yang
yang
Dipengaruhinya)
Dipengaruhinya)
Audit
Auditdilakukan
dilakukanoleh
olehInternal
InternalAuditor
Auditor
(APIP)
(APIP)
6
RISIKO YG DIHADAPI – AUDIT FINDINGS
Risiko Perencanaan Tidak Matang dan/atau
Pengawasan Tidak Optimal
Kemahalan
Kemahalan
Kualitas
Nilai
Nilai
Pekerjaan
Kontrak
Kontrak
Tidak
Pekerjaan
Pekerjaan
Baik
(Mark
(Mark Up)
Up)
Adanya
Pekerjaan
Hasil
Pekerjaan
Fiktif
Pekerjaan
Kurang
Tidak
Dimanfaatkan
Dimanfaatkan
Tidak Memenuhi Prinsip Pengadaan B/J
(Efisien; Efektif; Transparan; Terbuka; Bersaing; Adil/Tidak
7
Diskriminatif; Akuntabel)
Key Risks In Procurement Phases
Perencanaan
Perencanaan Pengadaan
Pengadaan
Barang
Barang /Jasa
/Jasa Tidak
Tidak Dibuat
Dibuat
Secara
Secara Rasional
Rasional (Tidak
(Tidak Sesuai
Sesuai
Kebutuhan,
Kebutuhan, Merupakan
Merupakan
Pemborosan
Pemborosan ,, Barang
Barang Tdk
Tdk
Bermanfaat
Atau
Tidak
Bermanfaat Atau Tidak
Dimanfaatkan)
Dimanfaatkan)
Memecah
Memecah Nilai
Nilai Pengadaan
Pengadaan Menghindari
Menghindari Lelang
Lelang
Nilai
Penawaran
Sangat
Rendah,
Harapan
Nilai Penawaran Sangat Rendah, Harapan Adanya
Adanya
Amandemen/Eskalasi
Amandemen/Eskalasi
Metode
Metode Pengadaan
Pengadaan Tidak
Tidak Layak
Layak
Kriteria
Kriteria Penilaian
Penilaian Dirancang
Dirancang Menguntungkan
Menguntungkan
Rekanan
Tertentu
Rekanan Tertentu
Panitia
Panitia Gagal
Gagal Mendeteksi
Mendeteksi Dokumen
Dokumen Penawaran
Penawaran
yang
yang Salah/Tidak
Salah/Tidak Benar
Benar
Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia B/J
B/J
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan/
Pekerjaan/
Pengadaan
Pengadaan Tidak
Tidak Sesuai
Sesuai
Kontrak
Kontrak
Fisik
Fisik Pekerjaan
Pekerjaan Kurang
Kurang
Terlambat
Diserahkan
Terlambat Diserahkan
Tetapi
Tetapi Tidak
Tidak Dikenakan
Dikenakan
Denda
Denda
Dibuat
Dibuat BA
BA Penyelesaian
Penyelesaian
Fisik
Fisik Yang
Yang Tidak
Tidak Benar
Benar
(Dibuat
(Dibuat 100%
100% Tetapi
Tetapi Fisik
Fisik
Belum
Selesai)
Belum Selesai)
sedangkan
sedangkan Pembayaran
Pembayaran
100
100 %.
%.
Perencanaan
Perencanaan
Penganggaran
Penganggaran
Modus
Penyimpangan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengadaan
Pengadaan B/J
B/J
Penggelembungan
Penggelembungan
Harga
Harga (Tidak
(Tidak Cermat
Cermat
Menyusun
HPS,
Menyusun HPS, Tidak
Tidak
Dilakukan
Dilakukan Survey
Survey
Harga,
Harga, Penunjukkan
Penunjukkan
Langsung
Langsung Tanpa
Tanpa Ada
Ada
Negosiasi
Negosiasi Harga
Harga Yang
Yang
Wajar)-
Wajar)- Untuk
Untuk
Mengcover
Mengcover “Kick
“Kick
Back.”
Back.”
Mensubkontrakkan
Mensubkontrakkan Pekerjaan
Pekerjaan
Kontrak
Kontrak Berbeda
Berbeda dengan
dengan Syarat,
Syarat, Spesifikasi,
Spesifikasi, Jumlah,
Jumlah, Jadwal
Jadwal
yang
yang Ditetapkan
Ditetapkan
Kurangnya
Kurangnya Pengawasan
Pengawasan Pelaksanaan
Pelaksanaan Kontrak
Kontrak
Manipulasi
dan
Rekayasa
Dokumen
Manipulasi dan Rekayasa Dokumen
Amandemen
Amandemen Kontrak
Kontrak yang
yang Tidak
Tidak Logis
Logis Dasarnya
Dasarnya
8
Internal Auditors Today – Optimizing Function
Internal Audit Function
Accountability
Accountability
Improvement
Improvement
Assurance
Improving Quality of
Public Services
Internal
Control
Governance
Process
Risk
Management
Minimizing Corruption
(Preemptive, Preventive,
Repressive)
Consultancy
Improving Quality of
Government Management
Process
12
TUJUAN
TUJUAN PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
Menyakinkan
Menyakinkan Proses
ProsesPBJ
PBJTelah
Telah Sesuai
Sesuai
Ketentuan
Ketentuan yang
yang Mengaturnya
Mengaturnya
Memastikan
Memastikan Proses
ProsesPBJ
PBJMampu
MampuMelindungi
Melindungi
Pihak-Pihak
Pihak-Pihak Berkepentingan
Berkepentingan
Memastikan
Memastikan Penawaran
Penawaran yang
yang Masuk
Masuk Dinilai
Dinilai
Berdasarkan
Berdasarkan Kriteria
Kriteria yang
yang Sama
Sama
Memelihara
Memelihara Tingkat
Tingkat Kepercayaan
Kepercayaan Publik
Publik dan
dan
Peserta
Peserta Tender
Tender
Meyakinkan
Meyakinkan Keputusan
Keputusan yang
yang Dibuat
Dibuat Terhindar
Terhindar
dari
dari Tuntutan
Tuntutan Hukum
Hukum
Menciptakan
Menciptakan Akuntabilitas
Akuntabilitas dalam
dalam Proses
Proses PBJ
PBJ
10
MANFAAT
MANFAAT PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
Tujuan
Tujuan dan
dan Pandangan
Pandangan Independen
Independen terhadap
terhadap
Probity/Honesty/Integrity
dalam
Probity/Honesty/Integrity d
alam Proses
Proses PBJ
PBJ
Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Konflik
Konflik Kepentingan
Kepentingan
Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Praktik
Praktik Korupsi
Korupsi
Meningkatkan
Meningkatkan Integritas
Integritas Sektor
Sektor Publik
Publik melalui
melalui
Perubahan
Perubahan Pengorganisasi
Pengorganisasi dan
dan Perilaku
Perilaku
Meyakinkan
Meyakinkan Publik
Publik dan
dan Pelaku
Pelaku Usaha
Usaha Sektor
Sektor Publik
Publik
bahwa
bahwa Proses
Proses dan
dan Hasil
Hasil PBJ
PBJ Dapat
Dapat Dipercaya
Dipercaya
Meminimalkan
Meminimalkan Kemungkinan
Kemungkinan Terjadinya
Terjadinya Proses
Proses
Pengadilan
Pengadilan yang
yang Timbul
Timbul karena
karena Proses
Proses PBJ
PBJ
11
SYARAT
SYARAT PROBITY
PROBITY AUDITOR
AUDITOR
Independen,
Independen, Obyektif,
Obyektif, Berintegritas
Berintegritas
Tinggi
Tinggi
Bebas dari conflict of interesrt, yaitu tidak memiliki bisnis
keuangan/kepentingan individu/tidak sebagai pegawai
instansi yang diaudit/kontraktor/konsultan yang dapat
menimbulkan konflik dalam penugasannya.
Salah satu tools yaitu “Conflict of Interest Declaration”
Probit
Probit
y
y
Audit
Audit
or
or
Menjaga
Menjaga Kerahasiaan
Kerahasiaan
Semua informasi yang diperoleh harus dijaga
kerahasiannnya. (tools : check list dalam melakukan
penilaian aktivitas yang dilakukan, dokumentasi,
kebijakan yang mendasari, dll)
Memahami
Memahami Ketentuan
Ketentuan Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa
(sebagaimana disyaratkan bagi PPK dan Pokja ULP)
Memahami
Memahami Proses
Proses Pengadaan
Pengadaan B/J
B/J
Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultansi/
jasa lainnya/swakelola
12
Jenis
Jenis PBJ
PBJ yang
yang Dilakukan
Dilakukan Probity
Probity
Audit
Audit
Pelayanan
Pelayanan Dasar
Dasar
Masyarakat
Masyarakat
Melibatkan
Melibatkan
Kepentingan
Kepentingan
Masyarakat
Masyarakat
Probity
Audit
Memiliki
Memiliki Sejarah/Latar
Sejarah/Latar
Belakang
Belakang Kontroversial/
Kontroversial/
Berhubungan
Berhubungan dengan
dengan
Permasalahan
Permasalahan Hukum
Hukum
Terkait
Terkait Isu
Isu
Politis
Politis
Melekat
Melekat Risiko
Risiko
Tinggi/Bersifat
Tinggi/Bersifat
Kompleks/Bernilai
Kompleks/Bernilai Relatif
Relatif
Besar
Besar
13
13
Latar
Latar Belakang/Ketentuan
Belakang/Ketentuan yang
yang
Mendasari
Mendasari (1)
(1)
1. K/ L/D/I Wajib Melakukan Pengawasan Terhadap
PPK, ULP/Pejabat Pengadaan Dilingkungan Masingmasing , dan Menugaskan Aparat Pengawasan
Intern Yang Bersangkutan Untuk Melakukan Audit
Sesuai Dengan Ketentuan (pasal 116 Perpres
Nomor 54 Tahun 2010)
2. APIP adalah Aparat Yang Melakukan Pengawasan
Melalui Audit, Reviu, Evaluasi, Pemantauan dan
Kegiatan Pengawasan Lain Terhadap
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Organisasi
(K/L/D/I) (pasal 1 angka 11 Perpres Nomor 54 Tahun
2010 )
14
Latar
Latar Belakang/Ketentuan
Belakang/Ketentuan yang
yang
Mendasari
Mendasari (2)
(2)
3. APIP Melakukan Pengawasan Intern Atas
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Instansi
Pemerintah Termasuk Akuntabilitas Keuangan
Negara (pasal 47-48 PP No 60 Tahun 2008)
4. BPKP Ditugaskan Melakukan Pembinaan
Penyelenggaranan SPIP melalui “Peningkatan
Kompetensi Auditor APIP” (Pasal 59 PP No 60 Tahun
2008)
5. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-362/K/D4/2012
tanggal 9 April 2012 Tentang Pedoman Probity
Audit Pengadaan Barang dan Jasa Bagi APIP”
15
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
PADA
PADA TAHAPAN
TAHAPAN PENGADAAN
PENGADAAN
BARANG/JASA
BARANG/JASA
A.Tahap
A.Tahap Perencanaan
Perencanaan dan
dan Persiapan
Persiapan
B.
Tahap
Pemilihan
Penyedia
B.
Tahap
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
C.Tahap
C.Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan Kontrak
Kontrak
D.Tahap
D.Tahap Pemanfaatan
Pemanfaatan
16
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Perencanaan
Perencanaandan
danPersiapan
PersiapanPengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
Identifikasi
Identifikasi
Kebutuhan
Kebutuhan
Penyusunan Rencana
Penyusunan Rencana
Penganggaran
Penganggaran
Penetapan Kebijakan
Penetapan Kebijakan
Umum dan
Umum dan
Penyusunan KAK
Penyusunan KAK
Pembahasan
Pembahasan
Anggaran
Anggaran
Pengumuman RUP
Pengumuman RUP
Pembentukan
Pembentukan
Organisasi
Organisasi
Pengadaan; Sistem
Pengadaan; Sistem
Pengadaan;
Pengadaan;
Penyusunan HPS
Penyusunan HPS
PROSES AUDIT
Audit
AuditDilaksanakan
DilaksanakanSejak
Sejak
Identifikasi
IdentifikasiKebutuhan
Kebutuhan
dalam
dalamPenyusunan
PenyusunanRUP
RUP
TUJUAN AUDIT
Meyakinkan Rencana
Pengadaan B/J Telah
Didahului dengan
Identifikasi
Kebutuhan Riil
Barang/Jasa
Audit
AuditDilakukan
DilakukanSaat
SaatProses
Proses
Perencanaan
PerencanaanPBJ
PBJSedang
Sedang
Berlangsung
dan/atau
Berlangsung dan/atauSegera
Segera
Setelah
Proses
Tersebut
Setelah Proses Tersebut
Selesai
Selesai
Meyakinkan
Anggaran PBJ Wajar
dan Diumumkan
kepada Publik
Audit
Auditjuga
jugaDilakukan
DilakukanSaat
Saat
Pembahasan
PembahasanAnggaran
Anggaran
oleh
olehTAPD
TAPDdan
danDPR/DPRD
DPR/DPRD
Meyakinkan HPS
Disusun Sesuai
Ketentuan dan
Nilainya Wajar
17
17
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
TahapPemilihan
Pemilihan
Penyedia
PenyediaBarang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
PROSES AUDIT
Pengumuman
Pengumuman
Pendaftaran
Pendaftarandan
dan
Pengambilan
Pengambilan
Dokumen
Dokumen
Aanwijzing
Aanwijzing
Pemasukan
Pemasukan
Dokumen
DokumenPenawaran
Penawaran
Pembukaan
Pembukaan
Dokumen,
Dokumen,Evaluasi,
Evaluasi,
dan
Pembuktian
dan Pembuktian
Penetapan
Penetapan
Pemenang,
Pemenang,
Pengumuman
Pengumumandan
dan
Sanggah
Sanggah
Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
Secara
Real
RealTime
TimeMulai
Mulaidari
dari
Pengumuman
PengumumanLelang
Lelang
sampai
sampaidengan
dengan
Penunjukan
PenunjukanPenyedia
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
TUJUAN AUDIT
Memastikan
Penetapan
Penyedia B/J Telah
Didasarkan pada
Tatacara dan
Kriteria yang
Ditetapkan
Memastikan
Proses Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Dilaksanakan
Secara Transparan,
Adil dan Akuntabel
18
18
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Pelaksanaan
PelaksanaanKontrak
Kontrak
PROSES PBJ
Penyusunan
Penyusunan
Kontrak,
Kontrak,
Penandatangana
Penandatangana
nnKontrak
Kontrakdan
dan
Penyerahan
Penyerahan
Jaminan
Jaminan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Surat
SuratPerintah
Perintah
Mulai
MulaiKerja,
Kerja,
Program
ProgramMutu,
Mutu,
Mobilisasi,
Mobilisasi,
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Lapangan,
Lapangan,
Pembayaran,
Pembayaran,
Peubahan
Peubahan
Lingkup
Lingkup
Pekerjaan,
Pekerjaan,
Penyelesaian
Penyelesaian
Pekerjaan
Pekerjaan
PROSES AUDIT
Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
Secara
Real
RealTime
Timeterhadap
terhadap
Pelaksanaan
PelaksanaanKontrak
Kontrak
Mulai
Mulaidari
dari
Penandatanganan
Penandatanganan
Kontrak
Kontraksampai
sampaidengan
dengan
Penyelesaian
PenyelesaianPekerjaan
Pekerjaan
TUJUAN AUDIT
Memastikan
Penetapan Penyedia
B/J Telah Sesuai
Dengan Peraturan
Yang Berlaku.
Memastikan Isi
Kontrak Telah Sesuai
Dengan rancangan
Kontrak Dalam
Dokumen PBJ
Memastikan Isi
Kontrak Telah Sesuai
Dengan rancangan
Kontrak Dalam
Dokumen PBJ
19
19
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Pemanfaatan
PemanfaatanBarang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
PROSES AUDIT
Penyerahan
Penyerahan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Pencatatan
Pencatatan
Barang/Jasa
Barang/Jasadalam
dalam
Daftar
Inventaris
Daftar Inventaris
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Audit
Audit Dilakukan
Dilakukan
terhadap
terhadapPenyelesaian
Penyelesaian
Pekerjaan,
Pekerjaan,Serah
SerahTerima
Terima
Pekerjaan
Pekerjaandan
dan
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
TUJUAN AUDIT
Meyakinkan
Pelaksanaan Kontrak
Telah Selesai dengan
Kuantitas dan Kualitas
B/J yang Diterima
Sesuai Dengan
Kontrak
Meyakinkan B/J Telah
Dimanfaatkan Oleh
Pengguna/User
20
20