Aspek Hukum Penetapan Tarif Tiket Angkutan Penumpang oleh Perusahaan Penerbangan Sesuai dengan SK Menteri Perhubungan
ASPEK HUKUM PENETAPAN TARIF TIKET ANGKUTAN
PENUMPANG OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN
SESUAI DENGAN SK MENTERI PERHUBUNGAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
BANA WIBOWO SINURAT
NIM : 090200459
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
ASPEK HUKUM PENETAPAN TARIF TIKET ANGKUTAN
PENUMPANG OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN
SESUAI DENGAN SK MENTERI PERHUBUNGAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
BANA WIBOWO SINURAT
NIM : 090200459
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
Ketua Departemen Hukum Keperdataan
Dr. Rosnidar Sembiring SH, M.Hum
Dosen Pembimbing I
Prof. Dr. H. Hasim Purba, SH, M.Hum
DosenPembimbing II
Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang
merupakan karya ilmiah dengan judul “Aspek Hukum Penetapan Tarif Tiket
Angkutan Penumpang oleh Perusahaan Penerbangan Sesuai dengan SK Menteri
Perhubungan” yang disusun dan diajukan untuk memenuhi syrarat memperoleh
gelar Sarjana Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, tidak lupa dengan segala hormat penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, Dr. Saidin, SH, M.Hum, selaku pembantu Dekan
I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Ibu Puspa Melati Hsb, SH,
M.Hum selaku pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara dan Bapak Dr. Jelly Leviza, SH. M.Hum, selaku pembantu Dekan III
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak syamsul Rizal, SH, M.Hum selaku sekretaris Departemen Hukum
Keperdataan fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus
Dosen Pembimbing I yang banyak membantu penulis, dalam memberikan
masukan, arahan-arahan serta bimbingan didalam pelaksanaan penulisan
skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
5. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum, Dosen Pembimbing II yang telah
banyak membantu penulis dalam memberikan masukan, arahan-arahan serta
bimbingan didalam pelaksanaan penulisan skripsi ini
6. Seluruh dosen beserta staf pegawai di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan secara langsung maupun tidak langsung telah
sangat membantu dalam memberikan pendidikan di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
7. Kepada kedua kedua orangtua penulis yang telah banyak memberikan
perhatian, dukungan dan doa kepada penulis.
8. Kepada teman-teman seperjuangan yang telah banyak memberikan dukungan
kepada penulis.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi pembaca semuanya dan khususnya bagi
penulis sendiri.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, atas segala kesalahan dan
kekurangan saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Medan,
Penulis
Maret 2017
Bana Wibowo Sinurat
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Bana Wibowo Sinurat *
HasimPurba**
Dedi Harianto ***
Tarif mempunyai peran yang sangat penting dalam angkutan udara baik
bagi perusahaan penerbangan, pengguna jasa angkutan udara maupun bagi
pemerintah. Dalam penetapan tarif penerbangan berjadwal domestik, tarif
penumpang pelayanan kelas ekonomi dihitung berdasarkan komponen besaran
tarif per rute penerbangan. Adapun permasalahan adalah bagaimana peraturan
terhadap tarif tiket angkutan penumpang oleh perusahaan penerbangan,
bagaimana penetapan tarif tiket angkutan penumpang mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat pada perusahaan penerbangan dan bagaimana
perlindungan hukum bagi angkutan penumpang oleh perusahaan penerbangan
terkait dengan penetapan tarif tiket.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder serta pengumpulan data
melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Data yang diperoleh dianalisis
secara kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa tarif tiket angkutan penumpang oleh
perusahaan penerbangan diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009
tentang Penerbangan, Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 Tentang
Kebandaraudaraan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2016
tentang Mekanisme Fourmulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif batas Atas dan
Batas Bawah penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga
Berjadwal Dalam Negeri, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 81 Tahun
2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku pada Direktorat Perhubungan Udara dan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2017 tentang Formulasi Biaya Operasi
Penerbangan Angkutan Udara Perintis dan Tarif Penumpang Angkutan Udara
Perintis. Penetapan tarif tiket angkutan penumpang mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat pada perusahaan penerbangan adalah untuk
menguasai pasar seperti menjual harga tiket yang lebih rendah kepada konsumen,
tarif promo bahkan lebih rendah daripada batas bawah yang ditetapkan.
Perlindungan hukum bagi angkutan penumpang oleh perusahaan penerbangan
terkait dengan penetapan tarif tiket berupa adanya ketentuan secara tertulis yang
disediakan kepada penumpang atau konsumen untuk mengajukan klaim atau
tuntutan terhadap perselisihan yang berkaitan dengan kompensasi terhadap
kurangnya pelayanan selama penerbanga, pertanggungajwaban badan usaha atas
penjualan tiket penumpang pelayanan kelas ekonomi yang dilakukan sendiri oleh
mintra penjualan tiket, melakukan kebijakan penetapan tarif dan melakukan
pengawasan harga yang tercantum di dalam tarif tiket atau bukti pembayaran lain
yang dipersamakan, sanksi mencabut rute penerbangan bagi yang melanggarnya.
Kata kunci : Tarif tiket, Angkutan penumpang, Penerbangan
*) Mahasiswa FakultasHukum USU/Penulis
**) Dosen/Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Dosen Pembimbing I
***) Dosen/Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................
i
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .....................................................................................................
v
Bab I :
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Permasalahan .............................................................................
8
C. Tujuan Penulisan ......................................................................
8
D. Manfaat Penelitian .....................................................................
9
E. Metode Penelitian .....................................................................
9
D. Keaslian Penulisan. .................................................................. 10
F.
Sistematika Penelitian .............................................................. 13
BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG PENETAPAN TARIF
ANGKUTAN PENUMPANG ....................................................... 15
A. Dasar Hukum Penetapan Tarif Angkutan Penumpang .............. 15
B. Hak dan Kewajiban Penumpang ................................................. 24
C. Konsep Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Tiket Pesawat......... 27
BAB III : KAJIAN TENTANG PENETAPAN TARIF TIKET
ANGKUTAN PENUMPANG OLEH PERUSAHAAN
PENERBANGAN........................................................................... 29
A. Tujuan Penetapan Tarif Tiket Penerbangan ............................... 29
B. Mekanisme Penetapan Tarif ....................................................... 36
C. Faktor Penyebab Terjadinya Penetapan Tarif Tiket
Penerbangan ............................................................................... 40
Universitas Sumatera Utara
BAB IV : ASPEK HUKUM PENETAPAN TARIF TIKET ANGKUTAN
PENUMPANG OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN
SESUAI DENGAN SK MENTERI PERHUBUNGAN .............. 48
A. Peraturan Terhadap Tarif Tiket Angkutan Penumpang oleh
Perusahaan Penerbangan …... ................................................... 49
B. Penetapan Tarif Tiket Angkutan Penumpang Mengakibatkan
Terjadinya Persaingan Usaha Tidak Sehat pada Perusahaan
Penerbangan ….…………………... ......................................... 54
C. Perlindungan Hukum bagi Angkutan Penumpang oleh
Perusahaan Penerbangan Terkait dengan Penetapan Tarif
Tiket............................................................................................. 64
BAB V : PENUTUP ........................................................................................... 77
A. Kesimpulan ................................................................................. 77
B. Saran ........................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
PENUMPANG OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN
SESUAI DENGAN SK MENTERI PERHUBUNGAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
BANA WIBOWO SINURAT
NIM : 090200459
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
ASPEK HUKUM PENETAPAN TARIF TIKET ANGKUTAN
PENUMPANG OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN
SESUAI DENGAN SK MENTERI PERHUBUNGAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
BANA WIBOWO SINURAT
NIM : 090200459
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
Ketua Departemen Hukum Keperdataan
Dr. Rosnidar Sembiring SH, M.Hum
Dosen Pembimbing I
Prof. Dr. H. Hasim Purba, SH, M.Hum
DosenPembimbing II
Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang
merupakan karya ilmiah dengan judul “Aspek Hukum Penetapan Tarif Tiket
Angkutan Penumpang oleh Perusahaan Penerbangan Sesuai dengan SK Menteri
Perhubungan” yang disusun dan diajukan untuk memenuhi syrarat memperoleh
gelar Sarjana Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, tidak lupa dengan segala hormat penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, Dr. Saidin, SH, M.Hum, selaku pembantu Dekan
I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Ibu Puspa Melati Hsb, SH,
M.Hum selaku pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara dan Bapak Dr. Jelly Leviza, SH. M.Hum, selaku pembantu Dekan III
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak syamsul Rizal, SH, M.Hum selaku sekretaris Departemen Hukum
Keperdataan fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus
Dosen Pembimbing I yang banyak membantu penulis, dalam memberikan
masukan, arahan-arahan serta bimbingan didalam pelaksanaan penulisan
skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
5. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum, Dosen Pembimbing II yang telah
banyak membantu penulis dalam memberikan masukan, arahan-arahan serta
bimbingan didalam pelaksanaan penulisan skripsi ini
6. Seluruh dosen beserta staf pegawai di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan secara langsung maupun tidak langsung telah
sangat membantu dalam memberikan pendidikan di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
7. Kepada kedua kedua orangtua penulis yang telah banyak memberikan
perhatian, dukungan dan doa kepada penulis.
8. Kepada teman-teman seperjuangan yang telah banyak memberikan dukungan
kepada penulis.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi pembaca semuanya dan khususnya bagi
penulis sendiri.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, atas segala kesalahan dan
kekurangan saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Medan,
Penulis
Maret 2017
Bana Wibowo Sinurat
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Bana Wibowo Sinurat *
HasimPurba**
Dedi Harianto ***
Tarif mempunyai peran yang sangat penting dalam angkutan udara baik
bagi perusahaan penerbangan, pengguna jasa angkutan udara maupun bagi
pemerintah. Dalam penetapan tarif penerbangan berjadwal domestik, tarif
penumpang pelayanan kelas ekonomi dihitung berdasarkan komponen besaran
tarif per rute penerbangan. Adapun permasalahan adalah bagaimana peraturan
terhadap tarif tiket angkutan penumpang oleh perusahaan penerbangan,
bagaimana penetapan tarif tiket angkutan penumpang mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat pada perusahaan penerbangan dan bagaimana
perlindungan hukum bagi angkutan penumpang oleh perusahaan penerbangan
terkait dengan penetapan tarif tiket.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder serta pengumpulan data
melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Data yang diperoleh dianalisis
secara kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa tarif tiket angkutan penumpang oleh
perusahaan penerbangan diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009
tentang Penerbangan, Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 Tentang
Kebandaraudaraan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2016
tentang Mekanisme Fourmulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif batas Atas dan
Batas Bawah penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga
Berjadwal Dalam Negeri, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 81 Tahun
2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku pada Direktorat Perhubungan Udara dan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2017 tentang Formulasi Biaya Operasi
Penerbangan Angkutan Udara Perintis dan Tarif Penumpang Angkutan Udara
Perintis. Penetapan tarif tiket angkutan penumpang mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat pada perusahaan penerbangan adalah untuk
menguasai pasar seperti menjual harga tiket yang lebih rendah kepada konsumen,
tarif promo bahkan lebih rendah daripada batas bawah yang ditetapkan.
Perlindungan hukum bagi angkutan penumpang oleh perusahaan penerbangan
terkait dengan penetapan tarif tiket berupa adanya ketentuan secara tertulis yang
disediakan kepada penumpang atau konsumen untuk mengajukan klaim atau
tuntutan terhadap perselisihan yang berkaitan dengan kompensasi terhadap
kurangnya pelayanan selama penerbanga, pertanggungajwaban badan usaha atas
penjualan tiket penumpang pelayanan kelas ekonomi yang dilakukan sendiri oleh
mintra penjualan tiket, melakukan kebijakan penetapan tarif dan melakukan
pengawasan harga yang tercantum di dalam tarif tiket atau bukti pembayaran lain
yang dipersamakan, sanksi mencabut rute penerbangan bagi yang melanggarnya.
Kata kunci : Tarif tiket, Angkutan penumpang, Penerbangan
*) Mahasiswa FakultasHukum USU/Penulis
**) Dosen/Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Dosen Pembimbing I
***) Dosen/Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................
i
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .....................................................................................................
v
Bab I :
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Permasalahan .............................................................................
8
C. Tujuan Penulisan ......................................................................
8
D. Manfaat Penelitian .....................................................................
9
E. Metode Penelitian .....................................................................
9
D. Keaslian Penulisan. .................................................................. 10
F.
Sistematika Penelitian .............................................................. 13
BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG PENETAPAN TARIF
ANGKUTAN PENUMPANG ....................................................... 15
A. Dasar Hukum Penetapan Tarif Angkutan Penumpang .............. 15
B. Hak dan Kewajiban Penumpang ................................................. 24
C. Konsep Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Tiket Pesawat......... 27
BAB III : KAJIAN TENTANG PENETAPAN TARIF TIKET
ANGKUTAN PENUMPANG OLEH PERUSAHAAN
PENERBANGAN........................................................................... 29
A. Tujuan Penetapan Tarif Tiket Penerbangan ............................... 29
B. Mekanisme Penetapan Tarif ....................................................... 36
C. Faktor Penyebab Terjadinya Penetapan Tarif Tiket
Penerbangan ............................................................................... 40
Universitas Sumatera Utara
BAB IV : ASPEK HUKUM PENETAPAN TARIF TIKET ANGKUTAN
PENUMPANG OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN
SESUAI DENGAN SK MENTERI PERHUBUNGAN .............. 48
A. Peraturan Terhadap Tarif Tiket Angkutan Penumpang oleh
Perusahaan Penerbangan …... ................................................... 49
B. Penetapan Tarif Tiket Angkutan Penumpang Mengakibatkan
Terjadinya Persaingan Usaha Tidak Sehat pada Perusahaan
Penerbangan ….…………………... ......................................... 54
C. Perlindungan Hukum bagi Angkutan Penumpang oleh
Perusahaan Penerbangan Terkait dengan Penetapan Tarif
Tiket............................................................................................. 64
BAB V : PENUTUP ........................................................................................... 77
A. Kesimpulan ................................................................................. 77
B. Saran ........................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara