Determinan Kinerja Petugas dalam Pencapaian Cakupan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 Chapter III VI

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi Observasional analitik dengan rancangan
cross-sectional, bertujuan menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat melalui pengujian hipotesis, yaitu pengaruh variabel karakteristik individu
(Umur, Kemampuan petugas, Lama Kerja), variabel karakteristik organisasi
(Kepemimpinan, Supervisi, Sarana kerja) dan variabel karakteristik psikologis
(Persepsi, Sikap, Motivasi) terhadap kinerja petugas dalam pelaksanaan program
imunisasi di Kabupaten Bireuen tahun 2015.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Bireuen
dan waktu penelitian dimulai dari survei awal pada bulan Mei 2014 sampai Oktober
2015.

3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah bidan di desa yang berada dalam

Kabupaten Bireuen sebagai pelaksana imunisasi.

Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah bidan di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten
Bireuen tahun 2015. Penghitungan besar sampel dalam penelitian ini di hitung
dengan menggunakan rumus besar sampel dengan uji hipotesis satu sampel
(Lemeshow, 1997). Dari perhitungan didapat besar sampel diperoleh minimal yang
diperlukan sebanyak 44 orang. Dengan memperhatikan faktor non respon sebesar
10%, maka sampel penelitian menjadi 50 orang.
Menghitung besar sampel dengan uji hipotesis satu sampel : (Lemeshow,
1997)

(z
n=

1−α / 2


p0 (1 − p0 ) + z1− β

dimana:

p a (1 − p a )

)

2

( p1 − p 2 ) 2

Po

= Proporsi petugas imunisasi dengan kinerja buruk 50% (Supardi, 2004)

Pa

= Proporsi petugas yang diharapkan melakukan kinerja buruk 30%


α

= Tingkat kemaknaan 0,05

z1-α/2 = nilai baku normal dua sisi pada α = 0,05 adalah 1,96
β

= Probabilitas tidak tolak Ho pada Ho salah sebesar 20%

z1− β

= nilai baku normal pada β = 0,20 adalah 0,842

Power = Kuasa uji = 1 - 0,2 = 0,8

Maka:

(1,96
n=


0,5(1 − 0,5) + 0,842 0,3(1 − 0,3)
(0,3 − 0,5) 2
n = 44=50

)

2

Universitas Sumatera Utara

Jadi besar sampel minimal yang diperlukan sebanyak 44 orang. Dengan
memperhatikan faktor non respon sebesar 10%, maka sampel penelitian diambil
menjadi 50 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1

Data Primer
Pengumpulan data dilakukan dengan cara


menggunakan kuesioner (data

primer) dari responden, terlebih dahulu para responden diwawancarai secara langsung
untuk meminta kesedianya menjadi responden melalui lembar penjelasan dan mengisi
informed consent yang diberikan.
Pada waktu pengumpulan data peneliti bekerja sama dengan tenaga kesehatan
yang bertugas di Dinas Kesehatan. Peneliti juga menggunakan 1 orang tenaga
enumerator yaitu petugas kesehatan lulusan sarjana kesehatan masyarakat yang
berstatus sebagai kordinator imunisasi di tempat penelitian tersebut.
3.4.2

Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari profil kesehatan Indonesia,

profil kesehatan Provinsi Aceh, profil kesehatan Kabupaten Bireuen dan bahan
bacaan yang relevan dengan tujuan penelitian.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1


Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (independent variabel) dan

variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas meliputi umur, kemampuan

Universitas Sumatera Utara

petugas, pengalaman, kepemimpinan, supervisi, sarana kerja, persepsi, sikap dan
motivasi, sedangkan variabel terikat adalah Kinerja petugas imunisasi.
3.5.2

Definisi Operasional
Tabel 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel
Penelitian
Karakteristik
Individu (X 1 )
a. Umur
b. Kemampuan

petugas
c. Lama kerja

Karakteristik
Organisasi (X 2 )
a. Kepemimpinan
b. Supervisi

c. Sarana kerja

Karakteristik
Psikologis (X 3 )
a. Persepsi

b. Sikap

Definisi Operasional
Faktor internal (inter personal) pada diri
petugas imunisasi yang menggerakkan dan
memengaruhi perilaku petugas imunisasi

dalam bekerja.
- Umur petugas pada saat yang
berdasarkan ulang tahun responden
- Kapasitas individu petugas dalam
melakukan tugas imunisasi
- Lama bekerja sebagai petugas imunisasi,
dihitung dari saat tanggal surat perintah
melakukan tugas.
Faktor pada Organisasi puskesmas tempat
petugas imunisasi bekerja memengaharui
prilaku petugas dalam bekerja.
- Pengaruh kepemimpinan atasan terhadap
kinerja petugas imunisasi
- Keaktifan atasan terhadap pelaksanaan
program imunisasi dilakukan secara
langsung dan berkala
- Kelengkapan sarana berupa alat-alat
serta transportasi dalam petugas
melaksanakan program imunisasi
Faktor atau kondisi psikologis pada diri

petugas
yang
menggerakkan
dan
memengaharui prilaku petugas dalam
bekerja.
- Proses petugas mengorganisasikan serta
menginterprestasikan kemampuan dalam
dirinya

Skala
Ukur
Ordinal

Ordinal

Ordinal

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3.2 (Lanjutan)
Variabel
Penelitian
c. motivasi

Definisi Operasional
-

Kinerja petugas imunisasi dalam
pelaksanaan
program
imunisasi (Y)

Skala
Ukur

Tingkah laku petugas berupa pandangan
ataupun perasaan dalam bertindak
Faktor pembangkit petugas dalam
melaksanakan tugas yg menimbulkan

antusias baik itu dari dalam ataupun luar
Hasil Kerja yang dilakukan petugas, yang
dinilai dari karakter petugas oleh
individu, rekan kerja, dan atasan.

Ordinal

3.6 Metode Pengukuran
Tabel 3.3. Variabel, Indikator, Alat Ukur, Hasil Ukur dan Skala Ukur
No

Variabel

Indikator

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala
Ukur

A. Variabel Dependen
1.
Kinerja

45

Kuesioner

0=Baik bila
skornya (24-45)
1=Buruk bila
skornya (0-23)

Ordinal

B. Variabel Independen
1.
Umur

1

Kuesioner

Ordinal

2.

Kemampuan
Kerja

3

Kuesioner

3.

Lama kerja

1

Kuesioner

4.

Kepemimpinan

3

Kuesioner

0= ≤25
tahun(Muda)
1= >35 tahun (tua)
0=Baik bila
skornya (2-3)
1=Buruk bila
skornya (0-1)
0=≤5 tahun
1=>5 tahun
0=Baik bila
skornya (2-3)
1=Buruk bila (0-1)

Ordinal

Ordinal
Ordinal

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.3 (Lanjutan)
No
5.

Variabel
Supervisi

Indikator
3

6.

Sarana Kerja

3

7.

Persepsi

3

8.

Sikap

3

9.

Motivasi

3

Alat Ukur Hasil Ukur
Kuesioner 0=Baik bila
skornya (2-3)
1=Buruk bila
skornya (0-1)
Kuesioner 0=Baik bila
skornya (2-3)
1=Buruk bila
skornya (0-1)
Kuesioner 0=Baik bila
skornya (2-3)
1=Buruk bila
skornya (0-1)
Kuesioner 0=Baik bila
skornya (2-3)
1=Buruk bila
skornya (0-1)
Kuesioner 0=Baik bila
skornya (2-3)
1=Buruk bila
skornya (0-1)

Skala Ukur
Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

3.7 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini (Sugiyono, 2006) adalah :
1. Analisis univariat
Analisis

univariat

merupakan

analisis

yang

menitikberatkan

kepada

penggambaran atau deskriptif data yang diperoleh. Menggambarkan distribusi
frekuensi dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat.
2. Analisis bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis untuk melihat masing-masing variabel bebas
dan variabel terikat. Untuk membuktikan adanya pengaruh yang bermakna antara

Universitas Sumatera Utara

variabel bebas dan variabel terikat digunakan uji statistik Chi square pada batas
kemaknaan 95 % dengan nilai perhitungan statistik p-value