Peranan Pegawai Dalam Melaksanakan Fungsi Pelayanan Pada Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan

BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1

Sejarah Singkat Perusahaan

A. Dinas Kebersihan Kota Medan
Pengelolaan sampah dimulai sejak pemerintahan Hindia Belanda, setelah
Indonesia merdeka, pengelolaan sampah kota Medan ditangani oleh Dinas
Pekerjaan Umum Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, hingga tahun 1975. Oleh
karena penanganan kebersihan semakin meluas dan personil semakin banyak
maka untuk mengintensifkan pelayanan kebersihan, dibentuk satu dinas lagi yaitu
pengembangan dari Dinas Pekerjaan Umum Kotamadya Daerah Tingkat II Medan
pada tahun 1975 yaitu Dinas Kebersihan dan Keindahan Kotamadya Daerah
Tingkat II Medan.
Pada tahun 1978 dipecah lagi menjadi Dinas Kebersihan dan Keindahan
Kotamadya Tingkat II Medan menjadi 3 (tiga) Dinas yaitu:
1. Dinas Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan
2. Dinas Pertamanan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan
3. Dinas Perbengkelan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan.
Dinas Kebersihan ini hanya beroperasi sampai tahun 1988, karena

berdasarkan studi yang dilaksanakan selama periode proyek MUDP-1 (Medan
Urban Development Project). Dinas ini diusulkan menjadi sebuah Perusahaan
Daerah dengan nama Perusahaan Daerah Kebersihan Bestari Kotamadya Daerah
Tingkat II Medan. Dibentuk dengan perda Nomor : 2 tahun1988, Perda Nomor :
12 tahun 1992 tentang pembentukan Perusahaan Daerah Kebersihan Bestari
Kotamadya Tingkat II Medan, Berdasarkan Perda Nomor : 12 tahun 1992, modal

9
Universitas Sumatera Utara

10

dasar perusahaan ditetapkan sebesar Rp 3.385.780.033,- yang bersumber dari
harta bersih Perusahan Daerah Kebersihan Bestari Kotamadya Daerah Tingkat II
Medan dan merupakan harta kekayaan yang dipisahkan dari milik Pemerintah
Daerah.Perusahaan Daerah Kebersihan Bestari Kotamadya Daerah Tingkat II
medan didirikan dengan tujuan:
1. Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum dalam bidang jasa
saranan dan fasilitas kebersihan untuk mencapai kota Medan yang
bersih dan lingkungan yang sehat

2. Meningkat pendapatan asli daerah.
Khusus penanganan kebersihan kota, dalam pelaksanaan dilapangan
terdapat peralatan pengumpulan dan pengangkutan sampah. Oleh karena dana
APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tingkat II Medan sangat terbatas.
Maka diupayakan meminjam dana dari ADB (Asia Development Bank). Setelah
diadakan survey dan fasibility study lapangan, maka diadakan mufakat antara
pemerintah pusat.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Cipta Karya dan Pemerintahan
Kotamadya Medan Tingkat II Medan, Departemen Keuangan dan Asia
Development Bank untuk mengadakan peralatan ini dibentuk suatu organisasi
yaitu MUDP (Medan Urban Development Project) sektor persampahan pada 5
(lima) kecamatan pusat kota yaitu:
1. Kecamatan Medan Kota
2. Kecamatan Medan Baru
3. Kecamatan Medan Barat
4. Kecamatan Medan Timur
5. Kecamatan Medan Belawan

Universitas Sumatera Utara


11

Peralatan persampahan yang tersedia pada saat itu adalah:
1. 30 Unit Truk Renault (continer)
2. 21 Unit Typper Truk (Toyota Rino)
3. 4 Unit Truk Toyota Pick Up
4. 1 Unit Bulldozer
5. 1 Unit Wheel Loader
6. 10 Unit Honda GL 100
7. 140.000 buah tong sampah
8. 25 Ha lokasi TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
9. Sarana peralatan dan perawatan dilengkapi dengan Work Shop,
Doorsmeer, Mushola dan Galon Minyak.
10. Perkantoran.
Perusahaan Daerah Kebersihan Bestari Kota Medan ini hanya beroperasi
sampai dengan tahun 2001, karena dibekukan oleh Walikota Medan, dan dibentuk
kembali Dinas Kebersihan Kota Medan berdasarkan peraturan daerah Kota Medan
No. 4 tahun 2001 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat Daerah
Kota Medan. Keputusan Walikota Medan nomor 10 tahun 2002 tanggal 11 januari
2002 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan diperbarui

dengan peraturan Daerah kota Medan nomor 3 tahun 2009 tanggal 4 Maret 2009
tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan, dan peraturan
Walikota Medan Nomor 5 tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan tata
kerja perangkat Daerah Kota Medan, telah mendapat persetujuan Dewan
Perwakilan Daerah Kota Medan dengan keputusan Nomor 188.34/9022/kepDPRD/2008 tanggal 31 Desember 2008 dan telah diundangkan dalam lembaran

Universitas Sumatera Utara

12

daerah Kota Medan Tahun 2009 Nomor 3 tanggal 4 Maret 2009. Dan peraturan
Walikota Medan Nomor 10 Tahun 2010 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas
Kebersihan Kota Medan. Kantor Dinas Kebersihan Kota Medan sendiri terletak di
jalan Pinang Baris No 114 Medan.
B.

Dinas Pertamanan Kota Medan
Dinas Pertamanan Kota Medan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota

Medan yang juga dibawah kendali pemerintahan kota dalam bidang pertamanan

yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pertamanan Kota Medan
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Tingkat II Medan No.20
tahun 1978 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pertamanan Kota Medan dan pelaksanaannya berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Medan Tanggal 2 Juli 1979 No.207/SK/1979 dan kemudian diubah
dengan

Peraturan

Daerah

Kotamadya

Medan

No.8

Tahun


1987

dan

pelaksanaannya dengan Surat Keputusan Walikota Medan No.188.342/SK/1987
Tanggal 29 Agustus 1987 yang berlaku sejak Tanggal 27 Juli 1987. Kantor Dinas
Pertamanan Kota Medan berada dijalan Pinang Baris No 144 B Medan.
Bentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan diubah
kembali dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi
Daerah No.50 Tahun 2000, tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah, telah dibentuk dalam Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas
Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan dengan Peraturan daerah Kota

Universitas Sumatera Utara

13

Medan No.4 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja DinasDinas daerah Dilingkungan Pemerintah Kota Medan.
Dalam melaksanakan sebagian urusan Rumah tangga daerah dalam bidang
pertamanan


berkaitan

dengan

kedudukan

tugas

pokok

dan

prinsip

koordinasiintegrasi dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal untuk
memenuhi hal tersebut maka tugas pokok dan fungsi dinas Pertamanan Kota
Medan diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Walikota Medan No.18
tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan.
C.


Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota Medan
Berdasarkan keputusan Walikota Medan tentang Pembentukan Perangkat

Daerah Kota Medan pada Pemerintahan kota Medan Nomor 15 Tahun 2016
Susunan Perangkat Daerah Kota Medan mengubah dan menggabungkan beberapa
dinas di Kota Medan termasuk merubah Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan
kota medan dengan menggabungkan kedua Dinas tersebut menjadi “Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan”.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan selanjutnya disahkan oleh
Walikota Medan Dzulmi Eldin pada tanggal 12 Januari 2017. Kantor Dinas
Pertamanan yang sebelumnya berada di jalan Pinang Baris No 144 Medan, yang
juga bersebelahan dengan kantor Dinas Kebersihan. Saat ini Dinas Pertamanan
berpindah kantor atau bergabung ke kantor Dinas Kebersihan di jalan Pinang
Baris No 144 Medan.
Segala bentuk tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
dan Tata Kerja setiap pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan
diubah kembali dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 1 tahun 2017 Tentang

Universitas Sumatera Utara


14

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, dan Tata Kerja pada Bagian
Ketujuh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan
Fungsi Pasal 30, Paragraf 2 Susunan Organisasi pada Pasal 31 dan Pasal 32.
2.2

Statement Budaya
Umumnya seluruh instansi yang berada dibawah kepemerintahan kota

Medan mengikuti seluruh aturan-aturan dari pemerintah kota Medan. Termasuk
dalam statement, Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan juga mengikuti
statement budaya dari kepemerintahan kota Medan, Adapun Statement Budayanya
adalah “Medan Rumah Kita” .
“Medan Rumah Kita” maksudnya diharapkan seluruh masyarakat kota
Medan bersama-sama menjaga,mengurusi dan melestarikan kota Medan dalam
segi apapun termasuk kebersihan dan keindahan. Tidak hanya sebuah nama, tetapi
statement ini akan dibuat dalam sebuah aplikasi yang berguna untuk mengurusi
segala masalah dan keluhan kota Medan, agar menjadikan medan rumah kita

semua.
2.3

Fungsi, Visi dan Misi

A.

Dinas Kebersihan Kota Medan

1. Fungsi
Dinas Kebersihan memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengelolaan
kebersihan dan memberikan bimbingan teknis pengelolaankebersihan.
2. Melakukan pengelolaan limbah / sampah sesuai dengan peerkembangan
yang ada agar tidak terjadi pencemaran.
3. Menyelenggarakan penelitian dan penyusunan program perkembangan

Universitas Sumatera Utara

15


sistem pengelolaan kebersihan secara efisien dan efektif.
4. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi
pemerintah,swasta.
5. serta masyarakat dalam usaha meningkatkan bersih, tertib dan indah.
6. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang
tugasnya.
7. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Daerah.
2. Visi
Visi adalah bagaimana cara memandang suatu instansi jauh ke depan,
yaitu kemana Dinas Kebersihan Kota Medan harus dibawa agar dapat jauh baik
dimata masyarakat dan sesuai keinginan masyarakat, antisipasif dan inovatif .
Secara umum Visi adalah suatu pandangan ideal masa depan yang ingin
diwujudkan oleh setiap instansi pemerintah. Konsep Pembangunan Kota Medan
Metropolitan di bidang kebersihan berpedoman kepada visi Dinas Kebersihan
Kota Medan yaitu“ TERWUJUDNYA PELAYANAN KEBERSIHAN YANG
PRIMA “.
3. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan agar sesuai
sebagaimana mestinya dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik. Dalam rangka mewujudkan visi terwujudnya
pelayanan kebersihan yang prima, maka Misi Dinas Kebersihan Kota Medan
ditetapkan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia aparatur guna membentuk
aparatur Dinas Kebersihan yang berdedikasi tinggi dan professional dalam
pelayanan kepadamasyarakat.

Universitas Sumatera Utara

16

b. Meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan yang berteknologi berdaya
guna dan berhasil guna dalam penyapuan, pengumpulan, pewadahan,
pengangkutan dan pemusnahan sampah serta pengolahan dan pemanfaatan
sampah menjadi bernilai ekonomi , guna meningkatkan kualitas pelayanan
kebersihan kota yang berwawasan lingkungan.
c. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan meningkatkan
peran serta masyarakat membayar retribusi pelayanan kebersihan guna
meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan.

B.

Dinas Pertamanan Kota Medan

1. Fungsi
Dinas Pertamanan Mempunyai fungsi :
a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pertamanan dan
keindahan kota.
b. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah,
swasta serta masyarakat bidang pertamanan dalam rangka usaha
meningkatkan kebersihan, ketertiban, kerapian dankeindahan.
c. Menyediakan tanah perkuburan umum, menyelenggarakan pengangkutan
jenazah, melayani penguburan serta merawat kuburan-kuburan umum
milik Pemerintah Daerah.
d. Menyelenggarakan pembangunan, perawatan taman-taman kota, pohonpohon pelindung, tempat-tempat rekreasi umum, lampu-lampu penerngan
jalan/ jalur hijau, lapangan olahraga berikutbangunannya.

Universitas Sumatera Utara

17

e. Mengelola izin reklame, mengatur letak , bentuk dan penempatan reklame
untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknis kebersihan, ketertiban,
kerapianb dan keindahan.
f. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang
tugasnya.
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh KepalaDaerah.
2. Visi
Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi pada akhir periode
perencanaan. Visi dan Misi Dinas Pertamanan tidak terlepas dari perwujudan visi
dan misi Pemerintah Kota Medan, yaitu terwujudya Kota Medan yang unggul,
nyaman, dan sejahtera. Adapun visi Dinas Pertamanan Kota Medan“
Mewujudkan Tertatanya Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum
dan Reklame Serta Keindahan Kota Sebagai Implementasi Medan Kota
Ibadah Maju dan Religius ”.
3. Misi
Sedangkan Misi Dinas Pertamanan Kota Medan yaitu:
a. Membangun, menata dan memelihara ruang terbuka hijau sesuai

kebutuhan Kota Medan.
b. Meningkatkan keindahan kota melalui penataan elemen sarana
pertamanan, dekorasi kota danPenerangan Jalan Umum (PJU).
c. Mengoptimalkan pelayanan Penerangan Jalan Umum.

Universitas Sumatera Utara

18

d. Mengoptimalkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui
pengelolaan Pajak Penerangan jalan, Reklame, Pemakaman

dan

Retribusi lainnya.
C.

Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota Medan

1. Fungsi
Setelah menyatunya antara Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan maka
sekarang ini fungsi keduanya disatukan Dalam Peraturan Walikota Medan Nomor
1 tahun 2017 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Bagian Ketujuh Dinas Kebersihan dan Pertamanan
kota Medan Paragraf ke 1 Pasal 30, Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Dinas
Kebersihan dan Pertamanan sebagai berikut:
1. Dinas Kebersihan dan Pertamanan merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang pekerjaan umum sub urusan kebersihan, pengelolaan
sampah, dan pertamanan.
2. Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah.
3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai

tugas

membantu

Wali

Kota

melaksanakan

urusan

pemerintahan bidang pekerjaan umum sub urusan kebersihan, pengelolaan
sampah, dan pertamanan.
4. Dinas

Kebersihan

dan

Pertamanan

dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:

Universitas Sumatera Utara

19

a. Perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum sub
urusan kebersihan, pengelolaan sampah, dan pertamanan
b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum sub
urusan kebersihan, pengelolaan sampah, dan pertamanan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang pekerjaan
umum sub urusan kebersihan, pengelolaan sampah dan pertamanan.
d. Pelaksanaan administratif dinas sesuai dengan lingkup tugasnya
e. Pelaksanaan tugas pembantuan berdasarkan atas peraturan perundangundangan dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
2. Visi
Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota Medan diarahkan menuju
visi terwujudnya Kota Medan yang :
1. Bersih


Terpeliharanya kebersihan jalan dan lingkungan, yang dilakukan secara
sinergi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat



Tereduksinya timbulan sampah melalui penerapan 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) berbasis pemberdayaan masyarakat di tingkat hulu atau rumah
tangga dan meningkatkan pendapatan masyarakat.



Terkelolanya sampah pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sesuai
prinsip - prinsip sanitasi lingkungan yang baik dengan menerapkan
teknologi tepat guna dan ramah lingkungan - Terkelolanya air limbah

Universitas Sumatera Utara

20

rumah tangga dan lumpur tinja secara baik dalam rangka meningkatkan
kualitas kesehatan lingkungan.
2. Hijau


Terwujudnya

kondisi

Kota

Medan

dengan

keanekaragaman

vegetasi/tanaman yang tersebar di seluruh wilayah Kota Malang melalui
pemanfaatan dan pengoptimalan ruang - ruang publik yang tersedia
sebagai pensuplai oksigen dan pengikat gas karbon


Tumbuhnya kesadaran segenap elemen masyarakat untuk melakukan
penanaman dan penganekaragaman tanaman di ruang - ruang privat
sebagai upaya mendukung penghijauan kota dan pelestarian lingkungan

3. Nyaman


Tersedianya penerangan jalan umum dan jalan lingkungan yang
memadaidalam rangka meningkatkan keselamatan dan menciptakan
kenyamanan penggunajalan dan laju perekonomian serta optimalisasi
tampilan keindahan kota di malam hari.



Tersedianya dekorasi dan ornamen kota yang menarik, semarak dan
memadai dalam rangka penguatan karakter Kota Medan dengan
memperhatikan nilai-nilai lokal.



Terlaksananya pelayanan pemakaman yang memudahkan masyarakat dan
pemeliharaan lahan makam secara optimal dalam rangka mewujudkan
kondisi pemakaman yang tertata.



Tersedia dan terpeliharanya Ruang Terbuka Hijau (RTH), baik yang turut
difungsikan sebagai taman kota, hutan kota, lahan resapan, maupun fungsi
penghijauan lainnya.

Universitas Sumatera Utara

21


Tersedianya daya dukung yang dibutuhkan dalam rangka optimalisasi
penyediaan dan
pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau



Terciptanya lingkungan yang indah, teduh, sejuk dan segar selaras dengan
upaya peningkatan kelestarian lingkungan.

3. Misi
Misi gabungan Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan antara lain yaitu:
1. Meningkatkan pengelolaan persampahan dari sumber sampai pemrosesan
akhir dan pengelolaan air limbah rumah tanggga secara terpadu dan
berkelanjutan.
2. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan ketersediaan daya dukung RTH
(Ruang Terbuka Hijau) berbasis masyarakat pada taman kota, hutan kota
dan pemakaman.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemerataan penerangan jalan umum
dan dekorasi kota untuk mendukung penguatan karakter kawasan kota.
2.4

Logo dan Makna
Logo merupakan suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan

mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, dan
lembaga yang bergunan sebagai lambang dan pengingat.
Setiap dinas dikota medan pada umumnya menggunakan logo Pemerintah
Kota Medan sebagai logo kedinasanya dikarnakan Pemerintah Kota Medan
merupakan Perangkat Daerah yang membawahi setiap kedinasan daerah Kota
Medan, termasuk juga pada Dinas kebersihan dan dinas pertamanan yang
menggunakan logo pemerintahan kota medan sebagai logonya hingga sampai saat

Universitas Sumatera Utara

22

ini setelah bergabung menjadi Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota
Medan, Adapun bentuk dari logo pemerintah kota Medan yang penulis dapatkan
dari situs resmi Pemko Medan adalah sebagai berikut:

Sumber: www.pemkomedan.go.id
Gambar 2.3 Logo Pemerintah Kota Medan
Adapun makna yang terkandung dalam Logo Pemerintah Kota Medan
yaitu:
1. 17 Biji padi berarti tanggal 17 dari Hari Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia
2. 8 Bunga kapas berarti bulan ke-8 dari Tahun Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia
3. 4 Tiang dan 5 bahagian dari perisai berarti Tahun 45 dari Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia
4. Satu bambu runcing yang terletak di belakang perisai, adalah lambang
perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
5. Lima bahan-bahan pokok yang terpenting di hadapan bambu runcing,
berarti kemakmuran serta Keadilan Sosial yang merata ada dihadapan kita
6. Bintang yang bersinar lima adalah Bintang Nasional yang berarti bahwa
hidup penduduk Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya akan
bersinar-sinar, bahagia dan lepas dari kemiskinan dan kemelaratan

Universitas Sumatera Utara

23

7. Lima sinar Bintang, lima bahan-bahan pokok terpenting yang di ekspor
dari Medan dan lima bahagian perisai berarti Pancasila, yang menjadi
Dasar Negara Republik Indonesia.
2.5

Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan

diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara
sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun
kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu
dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur
organisasi pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan dapat dilihat pada gambar 2.4
berikut ini.

Sumber:Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan
Sebagaimana telah digariskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penggabungan Perangkat Daerah maka

Universitas Sumatera Utara

24

kewenangan dan tanggungjawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan
telah diatur urusan pemerintahan yang menjadi urusan wajib Pemerintah Kota
Medan. Dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 1 tahun 2017 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Bagian Ketujuh Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan Paragraf
ke 2 Pasal 31 maka Susunan organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan terdiri
atas:
1. KepalaDinas
2. Sekretaris, yang terdiri dari:
a. Sub BagianUmum
b. Sub BagianKeuangan dan Penyusunan Program
3. Bidang Operasional Sampah, yang terdiri dari:
a. SeksiOperasional Wilayah I
b. Seksi Operasional Wilayah II
c. Seksi Retribusi
4. Bidang Sarana dan Prasarana, yang terdiri dari:
a. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana
b. Seksi Perawatan Sarana dan Prasarana
5. Bidang Pertamanan dan Penerangan, yang terdiri dari:
a. Seksi Taman, Dekorasi dan Makam
b. Seksi Penghijauan dan Alat-Alat Besar
c. Seksi Penerangan dan Lampu Hias
6. Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas(UPT D).

Universitas Sumatera Utara