Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual D 902006007 BAB VII

TUJUH

RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI
SALURAN PERLAWANAN

Pengantar
Meskipun aksi-aksi perlawanan masyarakat adat Dayak Oreng
Kambang terus bertumbuh dan berkembang termasuk melakukan
transformasi identitas gerakan dari penambang menjadi masyarakat
adat, namun bagi Snow and Burke (1998), sukses tidaknya suatu
gerakan sosial juga tergantung pada sejauhmana mereka mampu
memenangkan pertempuran atas arti dari tuntutan perlawanan mereka
melalui proses pembingkaian (framing) informasi. Caranya adalah terus
mengupayakan untuk meyakinkan semua aktor yang terlibat khusus
pemegang saham PT IMK yang berada diberbagai belahan dunia agar
dapat mempengaruhi mereka melakukan perubahan kebijakan
terhadap PT IMK.
Komponen utama dari proses pembingkaian dari sebuah gerakan
adalah melakukan diognosis elemen atau mendefinisikan tuntutan dan
sumbernya serta memprediksi elemen sekaligus mengidentifikasi
strategi yang tepat untuk memperjuangkan tuntutan tersebut. Pada

akhirnya
proses
pembingkaian
membuat
orang
mampu
memformulasikan sekumpulan konsep untuk berfikir dengan
menyediakan skema interpretasi terhadap tuntutan perubahan yang
diinginkan. Dengan skema ini bisa menyalahkan atau menyarankan
garis aksi yang dapat dilakukan (Situmorang, 2007). Karenanya
203

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

dibutuhkan alat dalam menjalankan proses pembingkaian, yaitu media,
dimana pengkontesan pembingkaian terjadi dalam interaksi berhadaphadapan dan melalui beragam media cetak dan elektronik (Sitimorang,
2007).
Di tengah berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Information Communication Technology atau disingkat ICT), maka

gerakan perlawanan masyarakat adat Dayak Oreng Kambang
mendapatkannya saluran untuk mengembangkan media dengan
memanfaatkan teknologi internet. Karena bagi mereka, teknologi
internet memungkinkan mereka menyampaikan informasi berupa
tuntutan-tuntutan untuk menghentikan operasi penambangan PT
IMK. Selain itu, dengan teknologi internet mereka juga dapat membuat
ruang perlawanan baru agar dapat langsung masuk ke dalam jaringan
para aktor (the network society) yang mendukung PT IMK. 53 Ruang
baru itu yang dimaksud kemudian disebut sebagai ruang publik virtual
(virtual social movement) (Nugroho, 2011; Sari dan Royke, 2015).
Secara teoritik ruang publik virtual merupakan “ruang imajiner”
atau “maya” yang bersifat artifisial (buatan) dan setiap orang termasuk
orang Dayak dapat melakukan apa saja termasuk membingkai opini
publik untuk mendukung perlawanan mereka. Meskipun tindakan
perlawanan seperti ini sudah dilakukan, ditunjukkan dari berbagai
kasus gerakan, seperti; gerakan menjatuhnya rezim Husni Mubarak di
Mesir; gerakan anti wallstreet di Eropah dan Amerika; gerakan koin
untuk Prita; gerakan 1 juta facebookers mendukung pembebasan ketua
KPK Bibit-Chandra; dan terakhir gerakan #Save Satinah#. Namun
dalam kasus perlawanan orang Dayak melawan PT IMK sangat

menarik karena melalui ruang publik virtual mereka benar-benar
“menghadapi” sesungguhnya keberadaan Strait Metals Limited.Limited
dari Australia sebagai pemilik saham PT IMK yang dalam banyak hal
justru memanfaatkan perkembangan teknologi internet untuk
mengembangkan sayap kekuasaannya melalui kepemilikan investasi
sampai dipedalaman Kalimantan.

53

Hasil wawancara dengan Kaji, Palangkaraya, 14 Maret 2013.

204

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran PT IMK di pedalaman
Kalimatan Tengah justru belum mampu memberikan kemakmuran
masyarakat, tetapi hanya sebagai penerima dampak ketidakadilan.
Kondisi ini terjadi karena PT IMK lebih mengutamakan kemakmuran
para investor dan memandang aspek lain terutama dampak negatif

yang dihadapi masyarakat justru memiliki prioritas di bawahnya. Hal
ini senada dengan pemikiran Galtung dan Ikeda (1995) serta Rich
(1996) dalam Chwastiak (1999), yang menyatakan bahwa
kapitalisme hanya berorientasi pada laba, telah merusak
keseimbangan hidup manusia melalui stimulasi pengembangan
potensi ekonomi secara berlebihan dan tidak memberi kontribusi
bagi peningkatan kemakmuran, namun justru mengakibatkan
terjadinya dehumanisasi atau penurunan kondisi sosial. Realitas ini
yang kemudian diangkat dalam ruang publik virtual untuk
didiskusikan dan diperdebatkan yang akhirnya membuahkan hasil
manajemen PT IMK pada bulan Februari 2014 menyatakan
perusahaannya “pailid”. Apa dan bagaimana ruang publik virtual
tersebut dimanfaatkan oleh aktor-aktor di dalam gerakan masyarakat
adat Dayak, menjadi bahasan diskusi dalam bab ini.

Orang Dayak Memasuki Ruang Publik Virtual
Berawal dari pertanyaan kepada siapakah dan bagaimanakah
sistem pertanggungjawaban usaha pertambangan yang dilakukan oleh
PT IMK kepada para investor melalui Strait Metals Limited.Limited.
Menjawab pertanyaan ini, masyarakat kemudian membentuk

kelompok yang disebut dengan kelompok aksi yang anggotanya terdiri
dari para wakil kelompok masyarakat Adat Oreng Kambang dengan
wakil dari LMMDDKT. Dimulai dengan mempelajari berbagai
informasi terkait dengan keberadaan PT IMK dan bagaimana PT IMK
memperoleh investasi sehingga dapat melakukan eksploitasi tambang
di Murung Raya. Hasilnya adalah proses perolehan investasi dimulai
ketika sebuah Perusahaan Terbatas (PT) dalam hal ini PT IMK

205

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

mengklaim suatu wilayah mempunyai prospek kandungan mineral
(emas) dan menjual klaim tersebut sebagai proyek kepada para investor
diberbagai belahan dunia. Caranya dengan menyebarluaskan informasi
tersebut melalui World Wide Web (www) atau disingkat dengan
website. Website merupakan suatu ruang informasi yang dipakai oleh
pengenal global yang disebut pengidentifikasi sumber seragam untuk
mengenal pasti sumber daya berguna. Website sering juga dianggap

sama dengan bagian daripada internet secara keseluruhan karena
fungsinya adalah mendapatkan dan menampilkan informasi dimana
saja di internet secara mudah dan cepat.
Pada tahun 1985 tawaran PT IMK ditanggapi oleh 3 (tiga)
perusahaan multinasional, yaitu; Duval Corporation of Indonesia dari
Amerika serta dari Australia adalah Pelsar Muro Pty Limited dan Jason
Mining. Karena ada persoalan manajemen dan banyaknya penolakan
dari masyarakat khusus dari para penambang, maka pada tahun 1993,
saham PT IMK kemudian dijual kepada Aurora Gold Limited
(Australia) dengan jumlah saham sebanyak 90% dan PT Gunung
Perkasa (Indonesia) dengan jumlah saham sebanyak 10% dan pada
akhir tahun 1997, seluruh saham PT IMK sepenuhnya dikuasai oleh
Aurora Gold Limited.
Hingga akhir tahun 2011, keseluruhan pendanaan untuk kegiatan
pertambangan PT IMK berasal dari Aurora Gold Limited. Namun
seiring dengan semakin menurunnya potensi kandungan mineral
diwilayah pertambangan serta semakin kuatnya gerakan perlawanan
kelompok masyarakat adat, Aurora Gold Limited, kembali menjual
saham PT IMK kepada Strait Metals Limited yang juga dari Australia.
Dalam proses jual-beli ini ada hal yang menarik dan patut dikaji lebih

jauh terkait dengan faktor apa yang mendukung Strait Metals Limited
membeli saham PT IMK walaupun kondisi perusahaah terus
menghadapi perlawanan dari kelompok masyarakat adat Dayak.
Sebagai perusahaan tambang multinasional, Strait Metals Limited
mempunyai kantor pusat di Perth Australia dan perusahaan ini
terdaftar di bursa saham Australian Securities Exchange (ASX)
Australia. Jaminan keberlanjutan usaha dari PT IMK kemudian
206

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

menjadi hal yang utama. Pertanyaan siapakah yang memberi jaminan
keberlanjutan tersebut?
Mendasarkan pada hasil diskusi tentang; siapa pro Asing: negara
atau ormas? yang dilakukan di Jakarta pada tanggal 14 Juli 2013
disimpulkan bahwa hadirnya Lembaga Swadaya Masyarakat atau
disingkat LSM (dalam kasus Kalimantan Tengah adalah Walhi, WWF,
dan Save of Borneo), bukanlah membela kepentingan masyarakat
sepenuhnya. Hal ini terjadi karena seluruh operasional kegiatan LSMLSM tersebut juga kebanyakan didanai dari bantuan asing. Walhi
menerima hibah dari publik di Belgia sebesar Rp 1 Miliar per tahun

untuk 28 propinsi, sedangkan ICW misalnya mendapat hibah dari luar
negeri dengan besaran berkisar Rp 3 Miliar sampai Rp 4 Miliar (Media
Indonesia, 15 Juli 2013). Dalam pemahaman seperti ini, faktor apa yang
mendorong Strait Metals Limited tetap membeli saham PT IMK dari
Aurora Gold Limited dikarenakan ada “jaminan” dari LSM-LSM
tersebut untuk “mengatasi” atau paling tidak mengurangi perlawanan
dari kelompok masyarakat adat. 54
Dari tahun tahun 2011-2013 tekanan yang datang dari kelompok
masyarakat adat Dayak Oreng Kambang justru semakin meningkat,
dan puncaknya terjadi pada bulan Juni 2013 dimana para penambang
atau yang dijuliki sebagai “berunak” sebagai bagian dari kelompok ini
mengambil-alih kembali lobang-lobang tambang khususnya di pit
Serujan.
Menghadapi kondisi seperti ini, Strait Metals Limited ingin
menjual kembali saham PT IMK dengan merubah nama
perusahaannya menjadi Aeris Resource Limited yang juga terdaftar
di Australian Securities Exchange (ASX). Dengan adanya perubahan
“nama dari perusahaan” diharapkan citra buruk dari Strait Metals
Limited yang selama ini memiliki PT IMK dapat dihindari agar dapat
menciptakan peluang menjual saham. Apa dan bagaimana sepak

Sebagai peserta diskusi tentang; siapa pro Asing: negara atau ormas?, Kaji
menyatakan bahwa keberadaan PT IMK juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan
berbagai LSM khususnya LSM internasional yang kemudian berperan sebagai perantara
PT IMK ketika berhadapan dengan masyarakat (Hasil wawancara tanggal 15 Juli 2014).
54

207

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

terjang Aeris Resource.Limited dapat diunggah dalam website;
http://www.aerisresources.com.au/
Terkait dengan keberadaan website Aeris Resource Limited ada
banyak informasi yang dapat diperoleh publik termasuk masyarakat
adat Dayak. Hal ini dimungkinkan karena website terbuka bagi siapa
saja yang ingin mengakses informasi hanya dengan menggunakan
teknologi internet. Informasi yang diberikan lewat website Aeris
Resource Limited adalah; About Aeris, Our Bisnis, Investor Centre,
Sustainbility, Galery and Contact Us (jelasnya lihat gambar 7.1. di

bawah ini). Dengan adanya informasi tersebut, tentunya ada banyak
tanggapan terutama para investor yang mau bergabung untuk
menanamkan investasinya di PT IMK Indonesia melalui Aeris
Resource Limited. Disamping itu, dalam website-nya juga terdapat
menu tanggapan masyarakat atas laporan yang disampaikan oleh PT
IMK. Hal ini bisa terjadi karena Aeris Resource Limited bukan
perusahaan perseorangan tetapi merupakan perusahaan publik (go
publik) yang dicirikan dari banyak pemilik dalam perusahaan tersebut
dan terdaftar dalam bursa saham.
Setelah sahamnya terjual, maka pihak PT IMK yang ada di
Indonesia dan berlokasi di Kabupaten Murung Raya melakukan
aktivitas sesuai dengan tahapan-tahapan penambangan yaitu dari
eksplorasi hingga produksi. Pada saat inilah PT IMK resmi
menjalankan operasinya di Indonesia tepatnya di Kecamatan Permata
Intan; Kecamatan Tanah Siang; dan Kecamatan Murung, Kabupaten
Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

208

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan


Sumber : http://www.aerisresources.com.au/

Gambar 7.1.

Website Informasi Perusahaan Yang Mengelola
PT IMK di Kabupaten Murung Raya

Sebagai perusahaan publik, PT IMK tentunya berkewajiban
membuat laporan perkembangan usaha dari eksplorasi hingga proses
produksi berbentuk laporan akutansi. Terkait dengan laporan akutansi
khususnya di sektor perusahaan publik, saat ini sudah mengalami
perubahan dalam pelaporannya. Selama ini sistem akutansi hanya
memasukan masalah keuangan, tetapi saat ini juga harus memasukkan
laporan tentang perkembangan masalah-masalah sosial, ekonomi dan
lingkungan. Sistem pelaporan akutansi melalui mekanisme baru ini
kemudian dikenal dengan sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Sosial dan Lingkungan atau disingkat APSL. Di dalam dokumen APSL
dipaparkan posisi keberlanjutan dari usaha pertambangan sehingga
diberi nama dengan sustainability reporting. Mengenai contoh
bagaimana bentuk sustainability reporting PT IMK dapat dilihat pada
gambar 7.2. di bawah ini.

209

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

Sumber : http://www.aerisresources.com.au/

Gambar 7.2.
Bentuk Sustainability Reporting PT IMK kepada Pemegang Saham

Mengacu kepada Global Reporting Initiative (GRI-G3-2006),
sustainability reporting dipahami sebagai praktik pengukuran,
pengungkapan, dan akuntabilitas kepada stakeholders baik internal
maupun eksternal mengenai kinerja organisasi dalam mencapai tujuan
pembangunan
berkelanjutan
(sustainable
development). Isi
sustainability reporting menurut pedoman GRI seperti yang dikutip
Yuliana (2008), paling tidak mencakup 5 (lima) bagian, yaitu: (1) visi
dan strategi, menjelaskan visi dan strategi perusahaan berkaitan dengan
sustainability; (2) profil perusahaan, merupakan overview struktur
organisasi operasi perusahaan serta ruang lingkup pelaporan; (3) sistem
210

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

manajemen dan struktur pengelolaan, mengungkapkan struktur
organisasi, kebijakan-kebijakan yang diambil, dan sistem manajemen,
serta usaha-usaha perusahaan dalam melibatkan stakeholders; (4) GRI
Content Indext, berisikan tabel yang mengidentifikasikan letak setiap
elemen isi laporan GRI; dan (5) indikator kinerja, mengukur dampak
kegiatan perusahaan, yang meliputi indikator ekonomi, sosial, dan
lingkungan. Pertanyaanya adalah bagaimanakah praktek-praktek
pelaporan atau praktek-pratek akutansi yang sesungguhnya dijalankan
oleh PT IMK?
Menjawab hal di atas, kelompok aksi melakukan perbandingan
dalam sistem pelaporan yang dibuat PT IMK. Hasil yang didapat bahwa
PT IMK membuat pelaporan yang berbeda dengan kondisi “nyata” di
lapangan terkait dengan penurunan kondisi sosial, ekonomi dan
lingkungan khususnya di lokasi penambangan. PT IMK lebih
mengutamakan pelaporannya pada persoalan laporan keuangan dan
program-program yang dilakukan PT IMK melalui Corporate Social
Responsibility (CSR). Temuan ini berbeda dengan temuan penelitian
Anggraini (2006) yang menyatakan seharusnya perusahaan-perusahaan
yang semakin besar persentase kepemilikan manajemen pada
perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek (seperti PT IMK),
maka pengungkapan atau informasi-infromasi sosial akan semakin luas.
Di samping berusaha membuat sustainability reporting, PT IMK
juga melakukan kampanye diberbagai media massa dan media
elektronik dengan cara melakukan pembingkaian (framing) guna
menunjukkan kepada publik bahwa PT IMK sudah menerapkan
prinsip-prinsip pengelolaan tambang yang baik (good mining), seperti
ditunjukkan pada gambar 7.3. di bawah ini; (1) menerapkan peraturan
yang baik; (2) menerapkan teknik pertambangan yang tepat; (3)
memiliki dan menetapkan standarisasi; serta (4) mengoptimalisasi
pemanfaatan bahan tambang bagi masyarakat. Hal ini bisa dilakukan
PT IMK karena memiliki kemudahan mengakses ke seluruh media,
baik lokal maupun nasional terutama media elektronik sehingga
pemberitaan terkait dengan pelanggaran dan/atau tindakan yang
berlebihan dilakukan oleh PT IMK terhadap masyarakat tidak pernah
diberitakan.
211

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

Sumber : Sudiyanto, 2011
Gambar 7.3.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Tambang yang Baik (Good Mining)

Di sisi yang lain, akses PT IMK adalah melalui jaringan partai
politik dimana pimpinan dari partai politik tersebut ternyata pemilik
media dan juga terlibat dalam usaha pertambangan melalui pemilikan
saham perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia.55 Dengan
adanya jaringan para aktor dilingkungan usaha pertambangan yang
juga menjadi pimpinan partai politik dan pimpinan media, pemberitaan
terkait dengan pelanggaran dan/atau tindakan berlebihan dilakukan PT
IMK tidak mendapatkan perhatian dari media nasional maupun
dikalangan elit politik. Disamping itu, pengawasan yang seharusnya
dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah terhadap seluruh
aktifitas PT IMK “hampir” tidak pernah dilakukan terutama dampak-

Akbar (2007;126) memberi contoh bagaimana keterlibatan pimpinan partai politik
dan juga memiliki saham di perusahaan tambang. Menurut Akbar, PT Energi Mega
Persada.Tbk dalam mendukung usaha eksplorasinya di Blok Brantas, 50% sahamnya di
kuasai oleh Bakrie yang juga sebagai Ketua Partai Golkar.

55

212

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

dampak sosial, ekonomi dan lingkungan yang ditimbulkan dengan
hadirnya PT IMK.
Selanjutnya kelompok aksi melakukan survey lapangan untuk
memperoleh data-data tentang seluruh operasi tambang yang
dilakukan PT IMK. Hasil survey memperlihatkan bahwa: (1) terjadi
perubahan bentang alam secara massif akibat kegiatan pengupasan
tanah penutup (stripping over burden) dan pembongkaran; (2)
pencemaran sungai akibat pembuangan limbah dari kegiatan
pengolahan dan pemurnian; (3) tidak melakukan penutupan atau
reklamasi lobang bekas tambang; dan (4) sungai dan/atau mata air
banyak yang hilang akibat kegiatan eksploitasi berlebihan yang
dilakukan PT IMK. Foto-foto hasil survey lapangan dapat dilihat
digambar 7.4. di bawah ini. Oleh karenanya kelompok aksi
berkesimpulan bahwa PT IMK telah melakukan “pembohongan
publik” terutama kepada para pemodal dan pembeli saham.56

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.4.
Kelompok Aksi Melakukan Survey terkait dengan Pencemaran Sungai,
Prinsip-prinsip Pengelolaan Tambang yang Baik (Good Mining)

Hasil wawancara dengan salah satu anggota kelompok aksi, Palangkaraya, 21
Desember 2015.
56

213

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

Timbul keinginan masyarakat untuk menyampaikan berbagai
kebohongan yang dilakukan PT IMK, tetapi mereka tidak memiliki
akses yang cukup karena keterbatasan penguasaan teknologi serta akses
kepada media-media lokal dan nasional yang umumnya dikuasai para
pemilik modal yang juga sebagai pimpinan partai politik. Fungsi media
yang sangat penting terkait dengan pengawasan dan kontrol terhadap
berbagai kebijakan negara akhirnya “belum” bisa dijalankan dengan
baik. Untuk itu, kelompok aksi memutuskan untuk kembali dan
menyelenggarakan “rembug kampung” guna menyampaikan hasil kerja
dan mempersiapkan aksi selanjutnya.
Salah satu keputusan dalam “rembug kampung” adalah membuka
tabir persoalan Puruk Kambang kepada publik melalui sistem informasi
dengan menggunakan teknologi internet termasuk media sosial
(website, facebook, dan email). Hal ini dimungkinkan karena internet
memberi kebebasan bagi siapapun termasuk kelompok aksi masyarakat
adat Dayak Oreng Kambang untuk melakukan perlawanan terhadap
PT IMK. Caranya adalah dengan membuat website, email, facebook
maupun media sosial lainnya yang kemudian digunakan untuk
menyebarkan informasi. Selain itu, kelompok aksi ini juga belajar dari
kesuksesan perlawanan yang dilakukan melalui teknologi internet
seperti kasus yang menimpa Prita Mulyasari yang didakwa pencemaran
nama baik Rumah Sakit Omni Internasional dan kasus kriminalitas
terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KP) BibitChandra serta kasus usaha pembebasan Satinah dari hukuman gantung
di Arab Saudi dengan gerakan #Save Satinah#. Ketika teknologi
internet termasuk media sosialnya digunakan ternyata mampu
memberikan dukungan terhadap perlawanan. Hasil ini memunculkan
optimisme yang tinggi dari kelompok aksi masyarakat adat Dayak
Oreng Kambang untuk terus melakukan perlawanan terhadap PT IMK
dengan memperluas terbangunnya komunikasi dan interaksi dengan
berbagai pihak termasuk dengan para pemegang saham yang
keberadaannya tersebar di belahan dunia.
Selain itu, penyebaran informasi lewat teknologi internet dan
media sosialnya tidak mengalami sekat-sekat dikarenakan persoalan
ideologi termasuk kekuasaan politik (negara), etnis maupun agama.
214

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

Ruang publik virtual juga dapat memfasilitasi tumbuhnya entitas yang
leluasa mengembangkan dialog publik menanggapi isu-isu ketidakadilan, monopoli dan manipulasi negara dan pasar terhadap masyarakat
sipil. Para aktor kekuasaan (negara, pasar dan masyarakat sipil) tidak
lagi mengikuti narasi penguasa dalam membangun jaringannya karena
hadirnya teknologi internet dan media sosialnya.
Pandangan lain dinyatakan oleh Lim (2012:203) bahwa
karekternya unik, media sosial memberikan kemungkinan bagi
penggunaan teknologi oleh lapisan masyarakat yang relatif independen
dari negara dan dari institusi dominan untuk perjuangan politik,
setidaknya untuk menyediakan ruang yang penting bagi aktivisme
politik serta internet bisa menjadi lensa untuk memperbesar naratif
perjuangan politik yang diciptakan oleh seorang individu atau suatu
kelompok. Pandangan-pandangan itulah yang mempengaruhi orang
Dayak untuk menjadikan ruang publik virtual sebagai saluran
perjuangan mereka. Pertimbangan lain, bagi mereka menjadikan ruang
publik virtual sebagai saluran perlawanan adalah mengurangi tekanan
dari pemerintah terutama aparat keamanan yang sangat represif karena
keberpihakkannya lebih kepada kepentingan perusahaan dalam hal ini
adalah PT IMK dan faktor keterbatasan pendanaan. Dengan kata lain,
orang Dayak Oreng Kambang dalam melakukan perlawanan dengan
PT IMK telah masuk dalam realitas baru berbentuk perlawanan on-line
atau internet-activism di jaringan internet (cyberspace) karena
memanfaatkan jaringan internet sebagai saluran menyampaikan pesan
(message).

Melakukan Perlawanan di Ruang Publik Virtual
Gerakan perlawanan masyarakat adat Dayak Oreng Kambang
melakukan aksinya dengan memanfaatkan teknologi internet dan
media sosialnya berbentuk website, email, dan facebook dimulai pada
akhir tahun 2013 tepatnya bulan Oktober 2013.57 Dimulai dengan
Hasil wawancara dengan pengelola internet LMMDDKT, Palangkaraya, 18 Januari
2017.

57

215

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

membuka forum-forum diskusi untuk mengeksploratif setiap kebijakan
politik pembangunan serta isu-isu lain terkait dengan persoalan usaha
pertambangan yang terjadi di Kalimantan khususnya di Kalimantan
Tengah melalui facebooks. Forum ini terus berkembang sehingga
mampu menarik simpatik pengguna facebooks lainnya terlibat dalam
pembahasan khususnya persoalan konflik yang terjadi antara
masyarakat Oreng Kambang dengan PT IMK. Berbagai penekanan
secara sengaja dilakukan guna membingkai bahwa kehadiran PT IMK
di Oreng Kambang tidak untuk mensejahterakan masyarakat justru
menjadikan masyarakat sengsara.
Isu-isu yang secara sengaja diangkat dalam konteks perlawanan
secara on-line diantaranya adalah; ajakan untuk melakukan
perlawanan terhadap kehadiran PT IMK (lihat gambar 7.5.);
mengkriktisi kebijakan pemerintah tentang larangan ekspor (lihat
gambar 7.6.); kebijakan RTRW Wilayah Pertambangan Batubara,
Migas dan Tambang Mineral di Kalimantan Tengah (lihat gambar 7.7);
serta kerugian negara akibat pertambangan di hutan Kalimantan (lihat
gambar 7.8.) dan isu lainnya.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.5.
Forum Diskusi Mengajak Publik Melawan PT IMK
216

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.6.
Forum Diskusi Mengajak Publik Melawan PT IMK

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.7.
Forum Diskusi tentang Kebijakan RTRW terkait Kebijakan Pertambangan
Batubara, Migas dan Tambang Mineral

217

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.8.
Forum Diskusi tentang Kerugian Negara Akibat Pembukaan Tambang
di Kawasan Hutan

Hasil dari diskusi melalui forum on-line ternyata cukup efektif
untuk menggalang perhatian publik membuat diskusinya menjadi lebih
lugas dan dikritisi oleh para penulis atau aktivis cyberspace. Berbagai
data dan informasi diperoleh terutama kritik-kritik terhadap kebijakan
politik ekonomi yang dinilai tidak arif dalam menangani berbagai
konflik akibat pembangunan, hingga kritik terhadap Lembaga Swadaya
Masyarakat (baca: Walhi, WWF, Walhi, dan Jatam) dan keberadaan
lembaga donor internasional (World Bank, IMF, USAID, AUSID dll)
yang dinilai justru melanggengkan dan/atau melegalkan kebijakan
pemerintah untuk terus menguras sumber daya alam khususnya kasus
pertambangan di Kalimantan Tengah. Keberhasilan ini dimungkinkan
karena publik dalam ruang virtual harus dibayangkan sebagai “agen”,
aktor aktif yang kreatif menciptakan sekaligus memobilisasi makna
secara radikal terutama makna yang baru dan membelokkan makna
yang lama serta mampu membangun jaringan. Disisi yang lain
diskursus di ruang publik virtual tidak diperlukan kedalaman terkait
dengan rasionalitas, logika, dan kerapian pikiran untuk mendesain
sebuah pesan, dan yang terjadi adalah sebuah anomali, pradoks, olokolok dan cemooh.
218

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

Dari berbagai data yang telah dikumpulkan, aksi selanjutnya
adalah membuat secara khusus website untuk terus menekan
keberadaan PT IMK. Lembar utama informasi dalam website tersebut
diberi judul PT Indo Muro Kencana; “Welcome To Illegal Mining”,
seperti yang ditunjukan gambar 7.9. di bawah ini. Keberadaan dari
website ini sebagai bentuk perlawanan on-line dengan membingkai
berita bahwa PT IMK melakukan penambangan liar sehingga operasi
tambangnya juga harus diberhentikan. Dengan kata lain, kehadiran
website pada akhirnya adalah simbol kebebasan bagi orang Dayak atas
keterkekangan aturan-aturan yang dilakukan oleh pemerintah yang
terus melarang aksi perlawanan.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.9.
Web Perlawanan Orang Dayak Melawan PT IMK

Lebih dari itu, kehadiran website sebagai saluran utama untuk
mengkritisi dan mendukung terhadap berbagai isu terkait, yang
mereka luapkan dengan memberikan comment. Aktivitas on-line
dalam hal ini tidak serta merta hanya berupa pemberian comment
semata tetapi juga melakukan “kampanye permanen”. Hal ini sesuai
dengan temuan penelitian dari Guobin di Cina dan benua Eropa serta
sebagian benua Amerika, menurut Guobin aktivitas on-line yang
dilakukan melalui internet memungkinkan timbulnya “kampanye
219

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

permanen” oleh individu, atau kelompok tertentu yang memiliki
kepentingannya masing-masing, melalui jaringan website atau jaringan
komunikasi (Yang, 2009;31-33).
Selain membuat website, kelompok aksi juga membuat laporan
tersendiri sebagai bentuk counter terhadap pelaporan yang dibuat PT
IMK ke bursa saham AXL di Australia. Bentuk counter laporan adalah
membingkai berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat sekitar
tambang khususnya masyarakat di Oreng Kambang yang tidak dilaporkan secara transparan oleh PT IMK ke bursa saham. Salah satu pembingkaiannya adalah menyertakan tokoh perempuan Dayak Siang
Murung di halaman depan yang terlibat dan menjadi saksi sejarah
masuknya PT IMK di Murung Raya. Foto perempuan sengaja dipasang
di depan, karena dalam konstruksi budaya Dayak, perempuan dipahami sebagai sesseorang atau sekelompok orang yang mengalami
ketidakadilan, pendiskriminasian dan penindasan. Pada halaman depan
pelaporan juga ditulis judul; “Illgeal Mining Hurts Everybody” sebagai
bentuk pembingkaian bahwa PT IMK sejak awal sudah melakukan
penambangan illegal, ditunjukkan oleh gambar 7.10 di bawah ini.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.10.
Bentuk Couter Laporan Terhadap Pelaporan PT IMK
220

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

Nampaknya aksi perlawanan on-line dengan membuat website
dan membuat laporan langsung ke bursa salam AXL Australia ternyata
mampu mempengaruhi kinerja dari PT IMK, salah satunya adalah
mempengaruhi pergerakan nilai saham dari perusahaan Straits
Resources Limited di bursa saham AXL Australia. Hal ini berdampak
pada ketersediaan modal, karena sumber modal utama modal Straits
Resources Limited berasal dari bursa saham AXL Australia. Dengan
kata lain, walaupun Straits Resources Limited dalam laporannya
melaporkan kondisi perusahaan yang sehat kepada para pemegang
saham, namun counter laporan yang dibuat oleh masyarakat adat
Dayak Oreng Kambang melalui email ke bursa saham AXL Australia
ternyata mampu mempengaruhi pergerakan saham yang cenderung
menurun. Hal ini terjadi karena melalui on-line tentunya pihak PT
IMK tidak dapat mengendalikan perlawanan yang dilakukan
masyarakat adat Dayak Oreng Kambang yang pada akhirnya citra PT
IMK dari waktu ke waktu semakin terpuruk dimata para pemegang
saham.
Untuk terus meng-up-date informasi dengan mengikuti
pergerakan saham, kelompok aksi secara sengaja merancang berbagai
simulasi demonstrasi di lapangan tanpa harus berhadapan langsung
dengan pihak keamanan, apabila aksi tersebut mereka lakukan secara
nyata atau disebut dengan perlawanan off-line. Simulasi demontrasi ini
dimuat dalam website dan juga membuat pelaporan untuk di email
kepada bursa saham agar proses pembingkaian yang menyatakan
bahwa PT IMK telah melakukan penambangan liar (illegal mining)
akan terbentuk serta menunjukkan kepada para pemegang saham
berbagai perlawanan masyarakat adat Dayak karena dampak-dampak
negatif yang disebabkan hadirnya PT IMK dapat diterima dan pada
akhirnya nilai sahamnya akan terus menurun.
Berdasarkan data resmi yang dikeluarkan bursa saham AXL
Australia dari tahun 2012, tepatnya dari bulan Agustus sampai
Desember 2012 dan awal tahun 2013 tepatnya bulan Januari sampai
Maret 2013 dapat diketahui bahwa nilai saham dari Strait Resource
Limited di bursa saham AXL terus mengalami penurunan, seperti
ditunjukkan gambar 7.11. di bawah ini. Melihat adanya penurunan
221

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

nilai saham dari Strait Resource Limited, kelompok aksi kemudian
mendorong para “berunak” yang dalam bahasa Dayak Siang Murung
disebut sebagai pencuri untuk melakukan aksi pengambil-alihan
(reklaiming) lokasi tambang PT IMK. Puncakya terjadi bentrokan
antara pihak “berunak” yang jumlahnya ribuan orang dengan pihak
keamaman dalam hal ini Brimob sehingga memakan korban jiwa (29
Juni 2013). Menanggapi bentrokan ini pihak pemerintah (daerah) pada
tanggal 02 Juli 2013 melakukan peninjauan langsung ke lapangan dan
meminta PT IMK untuk menghentikan sementara operasi
penambangannya, seperti yang dikutip mongabay.co.id, situs berita
dan informasi lingkungan yang juga berafiliasi dengan Walhi
tertanggal 12 Juli 2013.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.11.
Grafik Pergerakan Nilai Saham Strait Resource
dari bulan Agustus 2012 hingga bulan Februari 2013

Selain mendorong kelompok “berunak” mengambil-alih lokasi
penambangan, kelompok aksi juga mendorong kelompok masyarakat
lainnya untuk melakukan aksi perlawanan untuk menggugat
keberadaan PT IMK. Salah satunya adalah kelompok masyarakat desa
Dirung Lingkin untuk melaporkan tentang pencermaran sungai
Menawing oleh PT IMK. Melalui suratnya dengan Nomer :
222

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

140/04/04/KTSS/2013 tertanggal 06 Mei 2013 tentang hasil
musyawarah masyarakat di kantor desa Dirung Lingkin. Inti dari surat
tersebut adalah meminta pertanggungjawaban PT IMK yang
menyebabkan sungai Menawing tercemar sehingga tidak dapat
dikonsumsi serta digunakan untuk mandi, cuci dan lainnya sebagainya
oleh masyarakat. Untuk itu PT IMK dituntut; (1) membayar denda
pencemaran sungai Menawing; (2) membangun saran air bersih dari
sungai Melau Kecil; (3) menyediakan Drum Plastik; (4) Membangun
MCK umum; (5) Menyediakan bibit ikan; dan (6) Membangun Kolam
Ikan.
Banyaknya tekanan dari masyarakat maupun LSM baik melalui
perlawanan on-line maupun perlawanan off-line “memaksa” Strait
Resource Limited membuat surat kepada bursa saham AXL tentang
kondisi perusahaan dan meminta menghentikan untuk sementara
perdagangan saham Strait Resource Limited di bursa saham sampai 02
Agustus 2013, seperti diperlihatkan gambar 7.12. di bawah ini.
Selanjutnya pada tanggal 05 Agustus 2013, melalui situs Mining
Weekly di Australia, Strait Resource Limited menghentikan pendanaan
kepada PT IMK Indonesia sambil menunggu pihak lain yang akan
ditawarkan untuk mengambil saham PT IMK Indonesia. Dengan kata
lain PT IMK sudah tidak bisa beroperasi lagi di Indonesia khusus di
Kabupaten Murung Raya. Lebih jelasnya lihat gambar 7.13. di bawah
ini.

223

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.12.
Market Release di Bursa Saham AXL tentang Penghentian Penjualan Saham

Strait Resource Limited

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.13.
Pernyataan Resmi Strait Resource Limited terkait dengan penghentian
topangan dana untuk PT IMK Indonesia di Murung Raya

224

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

Peran Aktor Intermediary dalam Ruang Publik Virtual
Publik dalam ruang virtual harus dibayangkan sebagai “aktor”,
“agen” atau diistilahkan dengan nitizen yang berarti „warga internet‟,
„masyarakat dunia internet‟ atau „masyarakat dunia maya yang
berpartisipasi dan terlibat aktif (seperti; berkomunikasi, mengeluarkan
pendapat, berkolaborasi, dan lain-lain) di dalam media internet dan
atau komunitas online (Hermawan Kartajaya, 2010). Selain aktor, agen
atau nitizen istilah lain yang umumnya digunakan adalah kelompokkelompok gerakan cerdas yang dapat menggunakan teknologi internet
dalam cara yang dapat membantu aktivis mereka mengubah suatu
keadaan. Pada akhirnya aktor, agen atau nitizen maupun kelompokkelompok gerakan cerdas menjadi brokerage atau aktor perantara aktif
yang kreatif karena mampu menciptakan sekaligus memobilisasi
makna secara radikal terutama makna yang baru dan membelokkan
makna yang lama menemukan kepentingan bersama.
Peran penting aktor perantara pada dasarnya adalah
berkomunikasi dengan aktor lainnya melalui media-media seperti yang
dilakukan kelompok aksi perlawanan masyarakat adat Dayak Oreng
Kambang dengan menggunakan email, facebook dan website. Peran
lainnya adalah menyuarakan pendapatnya, yang dapat berupa
rekomendasi, kecaman, opini, masukan mengenai sesuatu, dan
mengekspresikan
dirinya.
Peran
yang
terakhir
adalah
berkolaborasi melalui aplikasi website yang dapat digunakan secara
kolaboratif dan real time melalui aplikasi-aplikasi seperti Google Docs,
Google+, dan lain-lain.
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa perlawanan di ruang publik
virtual mampu mengembangkan dan memperluas jaringan aktor
karena terkoneksi dengan berbagai website yang berasal dari berbagai
macam latar belakang sosial, budaya, agama maupun latar belakang
politik. Kekuatan jaringan tersebut nampak pada akun-akun yang
terlibat untuk mendiskusikan tentang gerakan perlawanan seperti
portal berita; jppn.com, river mapping.com, borneonews, bakumpai
raya, mongabay.co.id, kontan.co.id, tambang news, walhi, down to
225

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

earth, mining weekly dll. Jelasnya lihat gambar 7.14, 7.15, 7.16, dan
7.17. di bawah ini.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.14.
Portal Jaringan Berita Terluas di Indonesia (JPPN)

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.15.
Portal Borneonews
226

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.16.
Portal Walhi Kalimantan Tengah

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.17.
Portal Mining Weekly

227

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG
Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

Interaksi yang berkembang dalam jaringan internet tersebut
bersifat informal dan tidak terstruktur. Disamping itu, dengan adanya
jaringan internet ternyata dapat membangun solidaritas bersifat
kontinyu namun tidak terinstitusi dan mengikuti prosedur rutin
layaknya sebuah organisasi. Namun aksi-aksi tersebut dapat
berkembang karena membawa isu yang bersifat konfliktual dan
mampu menggerakkan para pemegang saham untuk menarik dananya
mendukung manajamen PT IMK.
Dalam konteks gerakan perlawanan masyarakat Adat Dayak
Oreng Kambang terhadap PT IMK, peran penting membangun
jaringan aktor sehingga terkoneksi dengan berbagai website dilakukan
oleh LMMDDKT. Karenanya LMMDDKT dapat dikatakan sebagai
aktor perantara karena kemampuannya untuk menembus celah-celah
kekuasaan dominan negara untuk mencairkan dan memengaruhi
proses pengambilan keputusan terkait dengan keberadaan PT IMK.
Sebagai organisasi yang dibentuk oleh masyarakat adat Dayak
tentunya LMMDDKT, memiliki fondasi frame ideologi yang sangat
kuat terutama untuk terlibat dalam gerakan masyarakat adat Dayak
Oreng Kambang. Perannya adalah melakukan mobilisasi relasi dan
media framing dalam memperjuangkan pengakuan atas hak-hak adat
secara konsisten dan berkelanjutan (durable).
Menuju sebagai aktor perantara dalam konteks gerakan
perlawanan orang Dayak Oreng Kambang dengan PT IMK,
LMMDDKT melakukan berbagai pendampingan. Pertama, melakukan
pengkajian mendalam (framing) terkait dengan esensi dari hak-hak
adat orang Dayak melalui forum kajian formal dan informal dengan
melibatkan masyarakat, jaringan organisasi dan media. Kedua,
membangun network dengan LSM lain yang memiliki cara pandang
yang sama terkait universalitas. Ketiga, pendampingan secara langsung
di lapangan, khususnya pada kawasan Oreng Kambang dengan tujuan
untuk terus mereproduksi wacana.
Selain melakukan pendampingan, LMMDDKT juga merancang
perlawanan virtual melalui website yang dibuat sebagai bentuk
tandingan reporting yang ada terhadap PT IMK. Tahapan yang mereka
228

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

lakukan kemudian. Pertama, mengumpulkan dokumentasi, seperti;
foto, video (reporting ke bursa saham dengan asumsi orang jakarta
tidak percaya bahwa orang Dayak bisa melakukan reporting); Kedua,
mengolah data reporting dengan model metodologi reporting sesuai
standar reporting yang dibuat PT IMK dan di upload ke website
perusahaan tersebut; Ketiga, membuat situs website.
Membuat situs website memanfaatkan webdomain gratis dengan
lama tayang sekitar 3 – 4 hari, sehingga dapat berubah-rubah IP dan
tempat lokasi pembuatan. Agar IP dan sumber tidak dapat terlacak oleh
pihak coorporate demi keamanan. Di dalam situs website dibuat
statment black campain, yaitu report tandingan dengan desain photo
dan video yang diolah. Situs tersebut kemudian dihubungkan atau atau
di-link dengan pasar modal dan bank-bank tempat transaksi dan juga
media internasional yang terpercaya, agar ketika searching di internet
dengan menggunakan fasilitas google maupun yang lainnya dapat
terlacak atau terangkat sehingga dengan mudah mendapat perhatian
dari para pengguna internet termasuk para pemegang saham PT IMK
untuk membuka dan membaca informasi melalui website yang
kemudian dikonsepkan sebagai “black campaign”.
Untuk membangun kepercayaan, file-file dalam report situs
diolah dengan rapi format PDF dan dikirimkan kepada pihak pasar
modal melalui mekanisme yang ada dan menuju informasi email
berdasarkan informasi dari pasar modal berkaitan dengan registrasi
pihak perusahaan tersebut. Hal yang sama juga dapat langsung di
upload dari youtube. Selain membangun kepercayaan, LMMDDKT
sebagai aktor perantara juga menjamin kesinambungan dan
keberlanjutan informasi dalam situs melalui “kampanye permanen”
dengan merekaya konflik di lapangan agar dapat mempengaruhi respon
pihak manajemen dan pemegang saham PT IMK termasuk juga bursa
saham sesuai kesepatakan global. Karenanya kemampuan dalam
menjual reporting menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki aktor
perantara.

229

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual D 902006007 BAB VI

0 2 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual D 902006007 BAB V

0 2 50

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual D 902006007 BAB IV

0 1 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual D 902006007 BAB III

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual D 902006007 BAB II

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Orang Dayak Melawan Tambang: Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual D 902006007 BAB I

0 2 15