Kajian Aktivitas Penghuni di Ruang Publik pada Perumahan Terencana di Kota Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Salah satu bagian yang mendasar dalam kehidupan manusia adalah

lingkungan. Lingkungan memiliki makna yang penting dalam membentuk perilaku
manusia. Manusia secara langsung maupun tidak langsung berinteraksi dengan
lingkungan hidupnya dan terjadi hubungan timbal balik antara manusia dan
lingkungan. Oleh karena itu, manusia dalam kehidupannya sebagai makhluk sosial
tidak akan pernah terlepas dari lingkungan. Pola hidup dan perilaku yang dilakukan
manusia juga kadang dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, mau itu
baik ataupun buruk. Apabila lingkungan tersebut baik, maka akan menciptakan
perilaku yang baik pagi penggunanya. Sedangkan, apabila lingkungan tersebut
buruk, akan menciptakan perilaku yang buruk pula.
Perilaku manusia juga dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti kondisi alam.
Kondisi alam yang paling sering terjadi yaitu hujan dan panas, sehingga
menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna ruang publik. Hal ini menjadi salah
satu alasan mengapa masyarakat sekarang lebih banyak melakukan aktivitas di

dalam ruangan daripada di ruang terbuka. Seperti contoh, sekarang banyak
masyarakat yang lebih senang menikmati waktu luangnya dengan menongkrong di
café, nonton bioskop, berbelanja di mall, dan sebagainya karena masyarakat merasa
lebih nyaman berada di dalam ruangan ber-AC.

1
Universitas Sumatera Utara

2

Arsitektur dibangun untuk memenuhi kualitas hidup manusia, demikian
juga sebaliknya, bahwa suatu arsitektur dapat menimbulkan kebutuhan yang lain
bagi manusia. Seperti menurut Winston Churchill (1943), bahwa manusia
membentuk suatu bangunan, dan kemudian bangunan tersebut akan membentuk
pola hidup atau perilaku manusia. Arsitektur menghasilkan sesuatu untuk dinikmati
oleh manusia. Oleh sebab itu, hasil dari perancangan lingkungan binaan bisa
menjadi suatu alasan untuk terjadi suatu perilaku, dan bisa pula menjadi suatu
penghalang terjadinya perilaku.
Karakteristik dalam kawasan lingkungan hunian cenderung bersifat tidak
tetap atau tidak statis, dengan artian bahwa dalam kawasan perumahan kondisi fisik

bisa selalu berubah dan berkembang. Hal tersebut dapat berubah karena adanya
pengaruh faktor ekonomi, sosial, demografi, teknologi, dan sebagainya.
Penggunaan lahan dalam kawasan perumahan juga bisa berubah seiring
bertambahnya jumlah penduduk, sehingga pemanfaatan ruang terbuka dalam
lingkungan perumahan dapat berbeda dari waktu ke waktu.
Perumahan merupakan ruang dimana penghuni melakukan kehidupan
sehari-hari baik didalam masing-masing huniannya maupun pada ruang-ruang
publik di lingkungan perumahan. Aktivitas tersebut meliputi berjalan santai di
lingkungan perumahan, berolahraga di ruang terbuka yang telah disediakan di
perumahan, bertemu atau berjumpa dengan orang dimana ruang terbuka publik
dijadikan sebagai titik temu, maupun sekedar menikmati udara segar, dan
sebagainya.

`
Universitas Sumatera Utara

3

Dalam skripsi ini, peneliti akan melakukan pemetaan dan mengkaji aktivitas
penghuni perumahan yang dilakukan di ruang publik pada Perumahan Terencana

di Kota Medan. Sehingga apabila sudah didapatkan hasil kajian aktivitas penghuni
perumahan, peneliti akan mengetahui apakah hubungan timbal balik antara
lingkungan perumahan dengan perilaku penghuni sudah efektif bagi penggunanya.
Pentingnya dalam mengamati aktivitas penghuni pada ruang publik di perumahan
terencana di kota Medan, yaitu agar penulis bisa mengetahui kebutuhan penghuni
di ruang publik. Setelah diketahui kebutuhan dan aktivitas tersebut, maka bisa
diidentifikasi ruang-ruang publik apa yang diperlukan oleh penghuni di perumahan.
Serta peneliti akan mengidentifikasi makna aktivitas bagi penghuni perumahan
yang dilakukan di ruang terbuka publik, guna mengetahui pemanfaatan ruang
publik yang sudah memenuhi kebutuhan penghuni perumahan atau belum.
Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa Perumahan Terencana di Kota Medan,
kemudian dari hasil penelitian, peneliti dapat mengetahui ruang terbuka publik pada
beberapa Perumahan Terencana yang akan diteliti tersebut apakah dipergunakan
secara efektif sesuai fungsinya atau tidak. Juga karena dilihat bahwa rata-rata ruang
publik di dalam Perumahan Terencana sangat minim, sehingga dengan penulis
melakukan penelitian ini, diharapkan bisa memberikan masukan untuk
merencanakan bagaimana sebaiknya ruang publik pada suatu perumahan terencana
di Kota Medan.

`

Universitas Sumatera Utara

4

1.2

Perumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, muncullah beberapa pertanyaan yang dapat

diuraikan dalam perumusan masalah, yaitu:
1. Apa saja aktivitas yang dilakukan penghuni perumahan pada ruang publik
perumahan terencana di kota Medan?
2. Bagaimana pola aktivitas penghuni pada ruang publik perumahan terencana di
Kota Medan?
3. Apa makna aktivitas penghuni pada ruang publik perumahan terencana di Kota
Medan?

1.3

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Untuk mengidentifikasi aktivitas apa saja yang dilakukan penghuni pada
ruang publik perumahan terencana di Kota Medan.

2.

Untuk mengetahui pola aktivitas penghuni pada ruang publik perumahan
terencana di Kota Medan.

3.

Mengidentifikasi makna aktivitas penghuni pada ruang publik perumahan
terencana di Kota Medan.

`
Universitas Sumatera Utara


5

1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:

1.

Diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat akan pengaruh perilaku
manusia terhadap arsitektur.

2.

Untuk memahami kebutuhan dasar manusia yang mempengaruhi arsitektur
dan perilaku.

3.

Bagi pihak perumahan, agar lebih memahami bahwa perilaku sosial menjadi

salah satu pertimbangan dalam merancang ruang publik.

4.

Bagi penulis, dapat dijadikan pembelajaran dalam mengkaji ilmu.

`
Universitas Sumatera Utara