Kajian Aktivitas Penghuni di Ruang Publik pada Perumahan Terencana di Kota Medan Chapter III VI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian
Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

desktiptif – kualitatif, dimana metode penelitian kualitatif adalah prosedur
penelitian yang hasilnya merupakan data deskripsi, seperti kata-kata tertulis
maupun secara lisan dari responden dan perilaku yang diamati (Bogdan dan Taylor
dalam L. J. Moleong, 2011:4). Menurut Nana Syaodih (2007), metode penelitian
kualitatif merupakan cara untuk mendeskripsikan serta menganalisis kejadian,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
individual maupun berkelompok. Metode pendekatan deskriptif dijelaskan oleh
Nawawi dan Martini (1994:73) sebagai suatu metoda yang menjelaskan suatu
keadaan objektif ataupun peristiwa-peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang
tampak dan sebagaimana mestinya, dan penelitian tersebut dilanjutkan dengan
pengambilan kesimpulan berdasarkan fakta historis yang didapat.

3.2


Variabel Penelitian
Variabel dari penelitian ini adalah meneliti aktivitas penghuni perumahan,

lokasi ruang publik dimana aktivitas dilakukan, makna aktivitas penghuni
perumahan, serta penghuni perumahan terencana di Kota Medan.

21
Universitas Sumatera Utara

22

Tabel 3.1 Tabel Variabel Penelitian

VARIABEL

SUB VARIABEL

JENIS DATA


Istirahat

o Aktivitas yang dilakukan tanpa
mengeluarkan tenaga atau
berpikir
o Dilakukan sendiri atau kelompok

Data primer

Bekerja/ Sekolah

o Aktifitas rutin untuk pendidikan
atau bekerja.

Data primer

Rekreasi

o Aktivitas yang dilakukan untuk
menyegarkan pikiran

o Aktivitas yang dilakukan untuk
bersenang-senang dengan
keluarga, teman, dan sebagainya.

Data primer

Travelling

o Aktivitas berkeliling dan jalanjalan bersama dengan keluarga
atau teman.

Data primer

Dating

o Laki-laki dan perempuan berjalan
sambil berpegangan tangan
o Laki-laki dan perempuan
bersantai di pinggir taman


Data primer

Aktivitas

Penghuni

INDIKATOR

METODA
PENGUMPULAN
DATA

Kuesioner

Pengamatan

Universitas Sumatera Utara

23


Tabel 3.1, sambungan

VARIABEL

SUB VARIABEL

Marital

Penghuni

Parent-child

Organisasi

Taman

Tempat

Teras rumah
Rumah

Minimart

INDIKATOR
o Laki-laki dan perempuan yang
melakukan aktivitas bersama
anak-anak.
o Orang tua yang membawa
anaknya jalan-jalan.
o Aktivitas yang dilakukan oleh
anak-anak dengan orang tua.
o Aktivitas bersama penghuni
perumahan.
o Ruang terbuka hijau
o Bundaran
o Gazebo
o Danau
o Berada di luar rumah dan masih
di dalam pagar
o Tempat berlindung
o Tempat beristirahat

o Indomaret
o Alfamart
o Toko buah

JENIS DATA

METODA
PENGUMPULAN
DATA

Data primer

Kuesioner

Data primer

Kuesioner

Data primer


Wawancara

Data primer

Data primer

Pengamatan

Data primer
Data primer

Universitas Sumatera Utara

24

Tabel 3.1, sambungan

VARIABEL

SUB VARIABEL


Ruang terbuka

Internal street
Tempat

Fasilitas perumahan

INDIKATOR
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

o
o
o

Kebajikan
Makna
aktivitas
Tradisi

o
o
o

Ruang terbuka hijau
Bundaran
Lapangan
Taman
Jalan-jalan kecil di dalam
perumahan
Kolam renang

Lapangan golf
Lapangan basket
Lapangan bulu tangkis
Super swalayan
Carrefour
Tempat beribadah
Sekolah
Aktivitas yang bersahabat dengan
orang lain
Ringan tangan
Acara ibadah
Acara pernikahan yang
dilaksanakan di perumahan

JENIS DATA

METODA
PENGUMPULAN
DATA

Data primer

Data primer
Pengamatan

Data primer

Data primer
Pengamatan dan
Wawancara
Data primer

Universitas Sumatera Utara

25

Tabel 3.1, sambungan

VARIABEL

SUB VARIABEL

INDIKATOR

JENIS DATA

o Aktivitas yang dilakukan untuk
melestarikan lingkungan
o Sikap disiplin dan menaati
peraturan yang dilakukan oleh
pengguna ruang publik
perumahan
o Kesopanan dan keramahan
pengguna ruang publik
perumahan

Data primer

Keamanan

o Ada tidaknya pos satpam di
perumahan
o Kebersihan yang dijaga atau tidak
o Keamanan rumah dilihat dari
adanya pagar dan pemeriksaan
oleh satpam

Data primer

Kekuasaan

o Jabatan dalam perumahan
o Fasilitas umum perumahan yang
dipelihara

Data primer

Kenyamanan

Makna
aktivitas

METODA
PENGUMPULAN
DATA

Pengamatan dan
Wawancara

Universitas Sumatera Utara

26

Tabel 3.1, sambungan

VARIABEL

SUB VARIABEL

INDIKATOR

JENIS DATA

Keberhasilan/
pencapaian

o Aktivitas kemandirian seseorang
di ruang publik perumahan
o Acara yang diselenggarakan di
perumahan
o Keikutsertaan dalam kegiatan
organisasi dalam perumahan

Hedonisme

o Aktivitas yang dilakukan untuk
menikmati hidup dan untuk
kesenangan
o Hobi yang dilakukan di ruang
publik
o Travelling bersama keluarga,
teman, dan sebagainya

Data primer

Stimulasi/ rangsangan

o Aktivitas olahraga
o Kesenjangan sosial

Data primer

Makna
Aktivitas

METODA
PENGUMPULAN
DATA

Data primer

Pengamatan dan
Wawancara

Universitas Sumatera Utara

27

Tabel 3.1, sambungan

VARIABEL

SUB VARIABEL

Pengendalian diri
Makna
Aktivitas
Universal

INDIKATOR

JENIS DATA

o Kemandirian pada seseorang
o Aktivitas yang menghormati
pengguna ruang publik
o Taat peraturan

Data primer

o Kegiatan amal yang
diselenggarakan di perumahan
o Kegiatan gotong royong dan
bakti sosial dalam perumahan

Data primer

METODA
PENGUMPULAN
DATA

Pengamatan dan
Wawancara

Universitas Sumatera Utara

28

3.3

Populasi dan Sampel
Dikarenakan terdapat beberapa perumahan yang akan diteliti, maka

ditentukan sampel yang akan mewakili populasi tersebut. Populasi di dalam
penelitian ini adalah kumpulan dari penghuni perumahan terencana di kota Medan,
baik yang sudah berumah tangga, maupun yang belum berumah tangga yang
melakukan aktivitas di ruang publik. Berdasarkan jumlah unit hunian, perumahanperumahan yang akan diteliti dikelompokkan menjadi:
1.

Kelompok hunian kecil
Kelompok hunian kecil adalah kelompok perumahan yang terdapat kurang
dari 300 unit hunian di dalamnya. Perumahan tersebut meliputi: Perumahan
Taman Anggrek Setia Budi, Grand Monaco.

2.

Kelompok hunian menengah
Kelompok hunian menengah merupakan kelompok perumahan yang
memiliki 300 – 1000 unit hunian di dalamnya. Perumahan tersebut adalah:
Perumahan Bumi Asri, Perumahan Johor Indah Permai, Royal Sumatra,
Villa Zeqita Residence, Perumahan Citra Wisata.

3.

Kelompok hunian besar
Kelompok hunian besar adalah kelompok perumahan yang memiliki lebih
dari 1000 unit hunian di dalamnya. Perumahan yang termasuk dalam
kelompok hunian besar adalah sebagai berikut: Perumahan Cemara Asri,
Perumahan Taman Setia Budi Indah, Perumnas Helvetia, Perumnas
Simalingkar, Citra Garden.

Universitas Sumatera Utara

29

Pada skripsi ini, peneliti menggunakan responden kunci (key informant)
sebagai pendukung dari penelitian ini dalam penentuan makna aktivitas yang terjadi
di perumahan kecil, menengah, dan besar. Responden kunci diwawancara
berdasarkan aktivitas yang didapat. Key informant pada ruang terbuka diantaranya
adalah satpam di perumahan tersebut, petugas yang melakukan kebersihan (tukang
kebun, tukang sapu). Wawancara ini dilakukan pada saat pagi hari dan sore hari.
Key informant pada sirkulasi atau jalan diantaranya ada satpam di perumahan, dan
petugas yang membersihkan jalan. Wawancara ini dilakukan peneliti pada saat
siang menjelang sore hari. Key informant pada fasilitas perumahan yaitu pedagang
yang berjualan, orang yang rutin melakukan aktivitas di toko, kedai, petugas
minimart, penghuni perumahan, dan sebagainya. Wawancara pada fasilitas
perumahan dilakukan pada saat sore hari, dimana terdapat beberapa penghuni
perumahan yang beraktivitas disana.

3.4

Metoda Pengumpulan Data
Data yang didapatkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data

sekunder. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
1.

Data primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti.
Dalam penelitian ini, data primernya meliputi data dari hasil observasi
langsung dan hasil wawancara pada responden yang menjadi sampel dalam
penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

30

2.

Data sekunder, seperti buku-buku pendukung, jurnal, dan sumber referensi
lainnya yang sesuai dengan penelitian ini dimana peneliti dapat
mendapatkan data secara tidak langsung dari sumbernya.
Metoda pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan Place

Centered Mapping. Menurut Haryadi (1995), metoda Place Centered Mapping
merupakan teknik pemetaan, didasarkan oleh tempat dimana aktivitas berlangsung,
tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana manusia berperilaku atau bertindak
dalam memanfaatkan dan menempatkan dirinya dalam suatu lingkungan tertentu.
Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan data kualitatif. Data kualitatif
didapatkan dengan melakukan observasi atau pengamatan.

3.5

Kawasan Penelitian
Kawasan dalam penelitian ini terdiri dari dua belas perumahan terencana di

Kota Medan, yaitu: Perumahan Cemara Asri, Perumahan Taman Setia Budi Indah,
Perumahan Taman Anggrek Setia Budi, Perumahan Bumi Asri, Perumahan Citra
Wisata, Perumahan Johor Indah Permai, Perumnas Helvetia, Perumnas
Simalingkar, Royal Sumatera, Villa Zeqita Residence, Grand Monaco, dan Citra
Garden. Lokasi-lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah di ruang publik
perumahan terencana di kota Medan, yakni: di ruang terbuka, di jalan utama, dan
pada fasilitas perumahan yang tersedia.

Universitas Sumatera Utara

31

3.6

Metoda Analisis Data
Data kualitatif ditabulasi dan dikelompokkan berdasarkan makna aktivitas.

Data kualitatif dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis aktivitas dan memetakan
aktivitas apa saja yang terjadi pada ruang-ruang publik tersebut.
Serta menurut data hasil wawancara yang mendukung makna aktivitas yang
berlangsung. Melakukan pemetaan jenis-jenis aktivitas penghuni perumahan yang
terjadi pada ruang-ruang publik perumahan terencana di Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara

32

3.7

Kerangka Penelitian

Gambar 3.1. Kerangka Penelitian
Sumber: Analisis, 2016

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
KAWASAN KAJIAN

4.1

Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini yaitu terdiri dari dua belas

perumahan terencana. Perumahan-perumahan tersebut tersebar di Kota Medan,
Sumatera Utara, Indonesia (Gambar 4.1).

Gambar 4.1 Peta Provinsi Sumatera Utara
Sumber: www.google.com

Perumahan-perumahan yang akan diteliti terbagi menjadi tiga kelompok
hunian. Kelompok perumahan tersebut diantaranya adalah kelompok hunian kecil,
kelompok hunian menengah, dan kelompok hunian besar.

33
Universitas Sumatera Utara

34

4.2

Kelompok Hunian Kecil
Dalam penelitian ini, kelompok hunian kecil yang terdapat didalamnya

yaitu pada Perumahan Taman Anggrek Setia Budi dan pada Perumahan Grand
Monaco. Perumahan-perumahan tersebut memiliki kurang dari 300 unit hunian
didalamnya sehingga dikategorikan ke dalam kelompok hunian kecil.

4.2.1

Perumahan Taman Anggrek Setia Budi
Lokasi permahan Taman Anggrek Setia Budi berada pada Jalan Flamboyan

Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan,
Sumatera Utara (Gambar 4.2). Perumahan ini memiliki luas sekitar 3,5 hektar
(Gambar 4.3).

Gambar 4.2 Peta Lokasi Perumahan Taman Anggrek Setia Budi
Sumber: maps.google.com

Universitas Sumatera Utara

35

Gambar 4.3 Master Plan Perumahan Taman Anggrek Setia Budi
Sumber: Analisis, 2016

Penelitian dilakukan dengan mengamati aktivitas yang terjadi di ruang
publik perumahan, yaitu: ruang terbuka, sirkulasi atau jalan, dan di fasilitas
perumahan. Fasilitas-fasilitas pendukung yang terdapat di dalam perumahan ini,
seperti: kolam renang, lapangan bulu tangkis, sport area (area berolahraga).
Sirkulasi pada perumahan ini cukup bagus dan tertata. Perumahan Taman Anggrek
Setia Budi memiliki penjagaan oleh satpam dan terdapat portal di pintu masuk
perumahan.

Universitas Sumatera Utara

36

Gambar 4.4 Fasilitas Perumahan Taman Anggrek Setia Budi
Sumber: Analisis, 2016

Gambar 4.5 Sirkulasi Perumahan Taman Anggrek Setia Budi
Sumber: Analisis, 2016

4.2.2

Perumahan Grand Monaco
Perumahan Grand Monaco terletak di Jalan Eka Surya, Kelurahan Deli Tua,

Kecamatan Namo Rambe, Medan, Sumatera Utara (Gambar 4.6).

Universitas Sumatera Utara

37

Gambar 4.6 Peta Lokasi Perumahan Grand Monaco
Sumber: maps.google.com

Perumahan ini memiliki luas sekitar 5 hektar dan direncanakan akan
dibangun sekitar 400 unit hunian didalamnya dengan dua tahap pembangunan, yaitu
tahap 1 sejumlah 260 unit hunian dan tahap 2 sejumpah 140 unit hunian (Gambar
4.7). Sebagian perumahannya sampai saat ini sudah selesai dibangun, namun masih
ada pula perumahan yang belum selesai dan masih dalam tahap pengerjaan dan
renovasi. Karena pada saat pelaksanaan penelitian, hunian yang ada didalamnya
masih kurang dari 300 unit hunian, makan perumahan ini dikategorikan dalam
kelompok hunian kecil.

Universitas Sumatera Utara

38

Gambar 4.7 Master Plan Perumahan Grand Monaco
Sumber: Analisis, 2016

Perumahan ini mulai dibangun pada tahun 2011. Lahan di perumahan ini
lebih tinggi dari jalan raya di depan perumahannya, yakni Jalan Eka Surya. Dimana
di dalam perumahan ini terdapat jalan atau sirkulasi yang dipasangi paving block
(Gambar 4.8), memiliki sarana permainan di ruang terbukanya, namun sebagian
permainannya dalam kurang bagus karena ada yang rusak. Perumahan Grand
Monaco ini direncanakan akan dibangun fasilitas pendukung untuk penghuni
perumahannya. Fasilitas tersebut adalah kolam renang dan tempat karoke keluarga.
Perumahan ini tidak menyediakan sarana untuk berbelanja dan tidak memiliki
rumah toko, seperti: minimarket, laundry, dan sebagainya. Satpam melakukan
penjagaan pada pos satpam yang terletak di depan pintu masuk ke perumahan.

Universitas Sumatera Utara

39

Gambar 4.8 Sirkulasi Perumahan Grand Monaco
Sumber: Analisis, 2016

4.3

Kelompok Hunian Menengah
Perumahan yang termasuk dalam kelompok hunian menengah dalam

penelitian ini meliputi Perumahan Bumi Asri, Perumahan Johor Indah Permai,
Perumahan Royal Sumatra, Villa Zeqita Residence, Perumahan Citra Wisata.
Perumahan-perumahan tersebut memiliki hunian antara 300-1000 unit didalamnya,
sehingga termasuk dalam kelompok hunian menengah.

4.3.1

Perumahan Bumi Asri
Perumahan Bumi Asri berada di Jalan Asrama, Kelurahan Cinta Damai,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara (Gambar 4.9).

Universitas Sumatera Utara

40

Gambar 4.9 Peta Lokasi Perumahan Bumi Asri
Sumber: maps.google.com

Gambar 4.10 Master Plan Perumahan Bumi Asri
Sumber: Analisis, 2016

Universitas Sumatera Utara

41

Perumahan ini memiliki deretan hunian yang memiliki fungsi komersil,
seperti menjual makanan, membuka toko, dan sebagainya. Di dalam perumahan
yang memiliki luas sekitar 39 hektar ini, sebenarnya memiliki fasilitas umum yang
disediakan oleh perumahan, yaitu waterpark atau waterboom dan lapangan
sepakbola, namun fasilitas umum waterpark di perumahan tersebut saat ini sudah
resmi ditutup karena terdapat masalah dalam izin pembangunan. Perumahan ini
juga memiliki fasilitas pendukung seperti tempat beribadah (musholla). Sirkulasi
atau jalan di perumahan ini bagus dan dipasangi paving block yang tersusun dengan
rapi (Gambar 4.11).

Gambar 4.11 Sirkulasi Perumahan Bumi Asri
Sumber: Analisis, 2016

4.3.2

Perumahan Johor Indah Permai
Perumahan ini berlokasi di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor,

Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara (Gambar 4.12).

Universitas Sumatera Utara

42

Gambar 4.12 Peta Lokasi Perumahan Johor Indah Permai
Sumber: maps.google.com

Gambar 4.13 Master Plan Perumahan Johor Indah Permai
Sumber: Analisis, 2016

Universitas Sumatera Utara

43

Perumahan Johor Indah Permai memiliki kira-kira 800 unit hunian
didalamnya. Perumahan ini berluaskan sekitar 19 hektar. Perumahan Johor Indah
Permai pada umumnya bertipe rumah deret. Terdapat penjagaan oleh satpam pada
pos satpam di depan pintu masuk perumahan. Sirkulasi atau jalan di dalam
perumahan ini cukup bagus, namun sebagian jalanannya kurang terawat ditandai
dengan sebagian paving block dan aspal yang rusak (Gambar 4.14). Perumahan
Johor Indah Permai memiliki fasilitas pendukung, yaitu terdapat masjid dan
lapangan olahraga, diantaranya ialah lapangan tenis, lapangan sepak bola, dan
lapangan bulu tangkis.

Gambar 4.14 Sirkulasi Perumahan Johor Indah Permai
Sumber: Analisis, 2016

4.3.3

Perumahan Royal Sumatra
Perumahan Royal Sumatra terletak di Jalan Letjend. Jamin Ginting KM 8.5,

Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara
(Gambar 4.15).

Universitas Sumatera Utara

44

Gambar 4.15 Peta Lokasi Perumahan Royal Sumatra
Sumber: maps.google.com

Gambar 4.16 Master Plan Perumahan Royal Sumatra
Sumber: Analisis, 2016

Universitas Sumatera Utara

45

Luas dari perumahan ini mencapai 250 ha. Terdapat pos satpam di depan
pintu masuk perumahan dan satpam melakukan penjagaan pada pos tersebut. Di
dalam perumahan ini memiliki fasilitas-fasilitas yang bisa dinikmati oleh penghuni
perumahan, yaitu area berolahraga (sport center), lapangan golf (driving range)
yang cukup terkenal di Royal Sumatra. Sirkulasi atau jalan di perumahan Royal
Sumatra ini sangat bagus, ada yang dipasangi paving block dan ada yang diaspal
(Gambar 4.17). Driving range ini memiliki luas yang cukup besar. Perumahan ini
juga terdapat ruang terbuka yang biasanya dimanfaatkan oleh pengguna ruang
publik untuk bersantai dan berolahraga (Gambar 4.18). Terdapat Singapore
International School dalam perumahan Royal Sumatra, dan akan didirikan
Singapore International University pada masa yang akan datang.

Gambar 4.17 Sirkulasi Perumahan Royal Sumatra
Sumber: Analisis, 2016

Universitas Sumatera Utara

46

Gambar 4.18 Ruang Terbuka Perumahan Royal Sumatra
Sumber: Analisis, 2016

4.3.4

Villa Zeqita Residence
Villa Zeqita Residence berlokasi di Jalan Jamin Ginting KM 12.5,

Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara
(Gambar 4.19).

Gambar 4.19 Peta Lokasi Villa Zeqita Residence
Sumber: maps.google.com

Universitas Sumatera Utara

47

Perumahan ini memiliki luas 10 ha dengan 354 unit hunian didalamnya
(Gambar 4.20).

Gambar 4.20 Master Plan Villa Zeqita Residence
Sumber: Analisis, 2016

Villa Zeqita Residence memiliki dua pos portal. Pos pertama berada di
depan gerbang pintu masuk. Area ini merupakan area fasilitas-fasilitas dari
perumahan. Pos keduanya berada di pintu masuk ke area huniannya. Portal ini
terdapat penjagaan oleh satpam, dan hunian di dalam perumahan ini tidak dapat
dimasuki oleh orang luar tanpa izin, karena untuk memasuki portal ke area
perumahan, harus menunjukkan ID card perumahan ini. Jalan di dalam perumahan
ini dipasangi paving block dan memiliki vegetasi yang asri di sepanjang jalan
tersebut (Gambar 4.21). Fasilitas yang disediakan di perumahan ini antara lain

Universitas Sumatera Utara

48

fasilitas olahraga dan sarana berbelanja (minimart). Fasilitas olahraga yang terdapat
didalam yaitu kolam renang, lapangan basket, dan lapangan sepak bola. Namun,
fasilitas olahraga tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan renovasi.

Gambar 4.21 Sirkulasi dan Vegetasi Villa Zeqita Residence
Sumber: Analisis, 2016

4.3.5

Perumahan Citra Wisata
Perumahan ini berlokasi di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Pangkalan

Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara (Gambar 4.22).

Gambar 4.22 Peta Lokasi Perumahan Citra Wisata
Sumber: maps.google.com

Universitas Sumatera Utara

49

Perumahan Citra Wisata dengan luas sekitar 19 hektar, memiliki 545 unit
hunian di dalamnya.

Gambar 4.23 Master Plan Perumahan Citra Wisata
Sumber: Analisis, 2016

Ruang terbuka di perumahan ini berupa danau (Gambar 4.24) dan taman.
Fasilitas umum dari perumahan ini terdiri dari kolam renang, lapangan olahraga
(yaitu: lapangan basket dan lapangan bulu tangkis). Namun, lapangan olahraga
tersebut sudah jarang digunakan oleh penghuni perumahan sehingga kurang
terawat. Pada bagian depan perumahan ini, terdapat deretan rumah toko yang
berjualan atau membuka usaha, seperti laundry, salon dan sebagainya. Perumahan
Citra Wisata juga memiliki pusat berbelanja.

Gambar 4.24 Danau Citra Wisata
Sumber: Analisis, 2016

Universitas Sumatera Utara

50

4.4

Kelompok Hunian Besar
Perumahan yang termasuk dalam kelompok hunian besar dalam penelitian

ini, antara lain: Perumahan Cemara Asri, Perumahan Taman Setia Budi Indah,
Perumnas Helvetia, Perumnas Simalingkar, dan Citra Garden.

4.4.1

Perumahan Cemara Asri
Perumahan ini berlokasi di Jalan Cemara, Kecamatan Percut Sei Tuan,

Kabupaten Deliserdang, Kota Medan, Sumatera Utara (Gambar 4.25).

Gambar 4.25 Peta Lokasi Perumahan Cemara Asri
Sumber: maps.google.com

Universitas Sumatera Utara

51

Gambar 4.26 Master Plan Perumahan Cemara Asri
Sumber: Analisis, 2016

Perumahan Cemara Asri memiliki luas sekitar 142 hektar (Gambar 4.26).
Ruang terbuka di perumahan ini cukup luas dan memiliki danau bangau di sekitaran
bundaran Cemara Asri (Gambar 4.27) yang selalu ramai dikunjungi oleh penghuni
perumahan maupun warga di luar perumahan untuk menikmati sore hari. Sirkulasi
di Perumahan Cemara Asri dipasangi paving block sepanjang jalannya dan tertata
dengan rapi. Perumahan ini juga memiliki kolam renang, vihara, masjid, minimart,
serta lapangan olahraga yang merupakan fasilitas pendukung di perumahan ini.

Gambar 4.27 Bundaran Cemara Asri
Sumber: Analisis, 2016

Universitas Sumatera Utara

52

4.4.2

Perumahan Taman Setia Budi Indah
Perumahan Taman Setia Budi Indah berlokasi di Jalan Setia Budi,

Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera
Utara (Gambar 4.28).

Gambar 4.28 Peta Lokasi Perumahan Taman Setia Budi Indah
Sumber: maps.google.com

Perumahan Taman Setia Budi Indah memiliki luas sekitar 163 hektar.
Tercatat pada tahun 2003, perumahan ini memiliki sebanyak 2800 unit hunian
didalamnya (Gambar 4.29).

Universitas Sumatera Utara

53

Gambar 4.29 Master Plan Perumahan Taman Setia Budi Indah
Sumber: Analisis, 2016

Fasilitas untuk berolahraga tersedia di perumahan ini, antara lain kolam
renang, lapangan sepak bola, lapangan golf (driving range). Selain itu, perumahan
Taman Setia Budi Indah juga menyediakan pusat perbelanjaan, minimart, masjid,
bank dan ATM untuk mendukung kebutuhan penghuni perumahan tersebut.
Sirkulasi di perumahan Taman Setia Budi Indah dipasangi paving block sepanjang
jalan dan juga terdapat vegetasi yang hijau di sepanjang jalan (Gambar 4.41). Pada
pintu gerbang untuk memasuki perumahan terdapat satpam yang melakukan
penjagaan di pos satpam.

Universitas Sumatera Utara

54

Gambar 4.30 Sirkulasi Perumahan Taman Setia Budi Indah
Sumber: Analisis, 2016

4.4.3

Perumnas Helvetia
Perumnas Helvetia berada di Jalan Anggrek, Kelurahan Helvetia Timur,

Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara (Gambar 4.31).

Gambar 4.31 Peta Lokasi Perumnas Helvetia
Sumber: maps.google.com

Luas dari perumahan ini sekitar 95 hektar (Gambar 4.32). Perumahan ini
berbeda dengan perumahan lainnya, yaitu tidak terdapat suatu penanda yang
menunjukkan Perumnas Helvetia.

Universitas Sumatera Utara

55

Gambar 4.32 Master Plan Perumnas Helvetia
Sumber: Analisis, 2016

Rata-rata hunian di perumahan ini merupakan hunian yang sederhana.
Perumahan ini tidak memiliki pos satpam serta penjagaan oleh satpam. Perumahan
ini mempunyai banyak jalan-jalan kecil di dalamnya. Kondisi jalan atau sirkulasi di
perumahan ini berupa aspal yang lumayan bagus. Tidak terdapat ruang terbuka
maupun fasilitas umum di Perumnas Helvetia ini. Namun, terdapat minimart,
laundry, bengkel pada perumahan ini.

4.4.4

Perumnas Simalingkar
Perumnas Simalingkar berlokasi di Jalan Kapitan Purba, Kabupaten Deli

Serdang, Kecamatan Pancur Batu, Medan, Sumatera Utara (Gambar 4.33).

Universitas Sumatera Utara

56

Gambar 4.33 Peta Lokasi Perumnas Simalingkar
Sumber: maps.google.com

Gambar 4.34 Master Plan Perumnas Simalingkar
Sumber: Analisis, 2016

Perumnas Simalingkar memiliki luas sekitar 112 hektar (Gambar 4.34).
Perumahan ini tidak memiliki penanda khusus yang menunjukkan Perumnas
Simalingkar. Hunian di dalam perumahan ini rata-rata merupakan jenis hunian yang
sederhana. Tidak terdapat ruang terbuka dan fasilitas yang disediakan di perumahan
ini. Hanya terdapat penghuni perumahan yang membuka usaha seperti laundry,

Universitas Sumatera Utara

57

bengkel, dan juga terdapat sekolah di Perumnas Simalingkar (Gambar 4.35).
Sirkulasi atau jalan di perumahan ini kebanyakan dipenuhi oleh angkutan-angkutan
umum yang berhenti di tengah jalan. Tidak adanya pos satpam dan penjagaan oleh
satpam di perumahan ini.

Gambar 4.35 Sekolah di Perumnas Simalingkar
Sumber: Analisis, 2016

4.4.5

Perumahan Citra Garden
Komplek perumahan Citra Garden ini berada di Jalan Jamin Ginting,

Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara (Gambar 4.36).

Gambar 4.36 Peta Lokasi Perumahan Citra Garden
Sumber: maps.google.com

Universitas Sumatera Utara

58

Perumahan Citra Garden memiliki luas sekitar 26 hektar (Gambar 4.37).

Gambar 4.37 Master Plan Perumahan Citra Garden
Sumber: Analisis, 2016

Perumahan Citra Garden memiliki ruang terbuka yang cukup luas dan
biasanya dipenuhi oleh pengunjung pada sore hari (Gambar 4.38). Terdapat pusat
perbelanjaan yang cukup besar di dalam komplek perumahan ini untuk berbelanja
kebutuhan sehari-hari. Fasilitas-fasilitas pendukung yang tersedia di perumahan ini
cukup banyak, yakni terdapat salon, rumah makan, bank, dan sebagainya. Area
olahraga juga disediakan di perumahan ini. Area tersebut berupa lapangan tenis,
kolam renang (water boom), dan tempat fitness. Sarana pendidikan yang terdapat
di Perumahan Citra Garden meliputi: Singapore Piaget Academy Medan,
Highscope Indonesia Kampus Ungu, dan Kumon.

Universitas Sumatera Utara

59

Gambar 4.38 Ruang Terbuka Citra Garden
Sumber: Analisis, 2016

Universitas Sumatera Utara

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Proses Analisa Makna Aktivitas
Dari hasil survei yang didapatkan berupa aktivitas-aktivitas penghuni di ruang
publik perumahan terencana di kota Medan, dimana aktivitas-aktivitas tersebut
diinterpretasi

berdasarkan

makna-makna

aktivitas.

Perumahan-perumahan

terencana yang disurvei dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Kelompok hunian kecil
Merupakan perumahan yang didalamnya terdapat < 300 hunian. Perumahan
yang termasuk dalam kelompok hunian kecil dalam penelitian ini adalah
Perumahan Taman Anggrek Setia Budi, dan Grand Monaco.
2. Kelompok hunian menengah
Merupakan perumahan yang didalamnya terdapat antara 300-1000 hunian.
Perumahan yang termasuk didalamnya adalah Perumahan Bumi Asri,
Perumahan Johor Indah Permai, Royal Sumatra, Villa Zeqita Residence,
Perumahan Citra Wisata.
3. Kelompok hunian besar
Kelompok hunian besar merupakan perumahan yang memiliki > 1000 hunian
didalamnya. Perumahan yang termasuk di kelompok hunian besar dalam
penelitian ini adalah Perumahan Cemara Asri, Perumahan Taman Setia Budi
Indah, Perumnas Helvetia, Perumnas Simalingkar, Citra Garden.

60
Universitas Sumatera Utara

61

5.2 Analisa Makna Aktivitas Pengarahan Diri
Aktivitas dengan makna pengarahan diri merupakan aktivitas yang dilakukan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya supaya menjadi lebih mandiri dalam
hal berpikir dan bertindak. Contoh dari aktvitas yang memiliki makna pengarahan
diri seperti: kreatifitas, kebebasan, menentukan tujuan, rasa ingin tahu,
kemandirian. Aktivitas yang mengandung sifat menaati dan melanggar peraturan,
sikap disiplin diri, dan mandiri termasuk ke dalam makna aktivitas pengarahan diri.

Tabel 5.1 Tabel Dampak Makna Aktivitas Pengarahan Diri

Aktivitas

Membuang sampah pada
tempatnya atau tidak

Makna umum
Sebagian penghuni perumahan masih ada
yang membuang sampah secara
sembarangan.
Dengan adanya peraturan, penghuni
perumahan mencoba menaati peraturan.

Pemarkiran kendaraan yang
teratur

Salah satu sifat disiplin diri atau taat pada
peraturan yang ada.

Tidak membuat keributan

Menghormati aktivitas orang lain.

Anak-anak yang bermain tanpa
ditemani orang tua

Menunjukkan sifat mandiri yang ada pada
diri seseorang.

Universitas Sumatera Utara

62

Tabel 5.2 Tabel Makna Aktivitas Pengarahan Diri

Lokasi
Pengamatan
Ruang
Terbuka

Aktivitas pada
Kelompok Hunian Kecil
- Membuang sampah
pada tempatnya
- Tidak parkir
sembarangan

Aktivitas pada
Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kelompok Hunian
Wawancara
Menengah
Besar
- Parkir yang teratur dan - Parkir yang kurang
Apakah pemarkiran
tertata
tertata
kendaraan selalu seperti
- Tidak membuat
- Sebagian membuang
ini?
keributan terhadap
sampah pada
- Pada kelompok hunian
aktivitas masyarakat,
tempatnya, namun
kecil, menurut satpam di
seperti beribadah, dsb
sebagian besar tidak
perumahan, warga
- Sebagian membuang
membuang sampah
memarkirkan
sampah pada
pada tempatnya
kendaraannya teratur pada
tempatnya, namun
- Tidak membuat
ruang terbuka dan pada
sebagian tidak
keributan terhadap
sirkulasi atau jalan.
membuang sampah
orang yang beribadah,
- Berdasarkan wawancara
pada tempatnya
dan sebagainya
dengan satpam pada
kelompok hunian
menengah, warga parkir
dengan teratur.
- Menurut petugas
kebersihan di kelompok
hunian besar, pemarkiran
kendaraan agak kurang
teratur karena banyaknya
penghuni dan pengunjung
di perumahan.

Analisa Aktivitas
Penduduk pada
kelompok hunian
besar kurang teratur.
Hal tersebut terlihat
dari cara memarkirkan
kendaraan yang
sembarangan pada
kelompok hunian
besar yang cukup
mengganggu. Serta
penduduk pada
kelompok hunian
kecil lebih disiplin
dalam membuang
sampah pada
tempatnya sehingga
perumahan tersebut
tidak nampak adanya
sampah di sekitar.

Universitas Sumatera Utara

63

Tabel 5.2, sambungan

Lokasi
Aktivitas pada
Pengamatan Kelompok Hunian Kecil
Ruang
Terbuka

Peta Lokasi:

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar

Peta Lokasi:

Peta Lokasi:

Wawancara

Analisa Aktivitas

Apakah pembersihan
dilakukan setiap hari?
Kalau tidak, berapa
kali seminggu?
- Pada kelompok hunian
kecil, petugas kebersihan
mengatakan bahwa
pembersihan dilakukan
secara rutin dalam tiga
kali seminggu.
- Pada kelompok hunian
menengah, petugas
kebersihan menyebutkan
bahwa pembersihan
dilakukan setiap hari,
kecuali ada berhalangan.
- Di kelompok hunian
besar, menurut petugas
kebersihan, pembersihan
dilakukan setiap hari.

Universitas Sumatera Utara

64

Tabel 5.2, sambungan

Lokasi
Pengamatan
Sirkulasi/
Jalan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil
- Parkir yang tertata

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah
- Parkir yang teratur

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar

Wawancara

- Terdapat banyak
Apakah pemarkiran
angkutan umum yang
kendaraan selalu seperti
berhenti di tengah jalan
ini?
- Anak-anak yang
- Menurut satpam di
bermain sendiri tanpa
perumahan kecil, warga
ditemani orang tua
memarkirkan
kendaraannya teratur pada
ruang terbuka dan pada
sirkulasi atau jalan.
- Pada perumahan
menengah, satpam
mengatakan bahwa warga
parkir dengan teratur,
tidak mengganggu
sirkulasi pengguna jalan.
- Menurut penghuni
perumahan yang tinggal di
kelompok hunian besar,
banyak angkutan umum
yang suka berhenti secara
sembarangan di jalan.

Analisa Aktivitas

Sirkulasi pada
kelompok hunian
besar kurang tertata
dikarenakan pada
Perumnas terdapat
banyak angkutan
umum yang berhenti
secara sembarangan
yang memakan
badan jalan. Pada
kelompok hunian
kecil dan sedang
sirkulasi parkir
kendaraan tidak
memakan badan
jalan dan cukup
tertata.

Universitas Sumatera Utara

65

Tabel 5.2, sambungan

Lokasi
Pengamatan
Sirkulasi/
Jalan

Fasilitas
Perumahan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil
Peta Lokasi:

-

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah
Peta Lokasi:

-

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar
Peta Lokasi:

-

Wawancara

Analisa Aktivitas

Anak-anak yang
bermain tersebut,
apakah tidak ditemani
orang tuanya?
- Wawancara dengan
petugas keamanan di
perumahan besar, anakanak yang bermain
tersebut biasanya tidak
ditemani oleh orang
tuanya.

-

Makna pengarahan diri
tidak terlihat pada
fasilitas perumahan.

Universitas Sumatera Utara

66

Sikap seseorang di dalam suatu ruang publik dapat menunjukkan apakah
orang tersebut adalah seseorang yang memiliki sikap yang disiplin atau menaati
peraturan yang berlaku atau tidak. Sikap yang disiplin dan menaati peraturan dapat
dilihat dari bagaimana manusia berperilaku atau reaksi manusia di dalam suatu
kawasan lingkungan (Notoatmodjo, 2003). Aktivitas dengan makna pengarahan
diri tampak bahwa penghuni perumahan dalam kelompok hunian kecil lebih teratur.
Hal tersebut terlihat dari penghuni perumahan yang memarkirkan kendaraan yang
teratur dan membuang sampah pada tempatnya, berbeda halnya dengan perilaku
penghuni perumahan dalam kelompok hunian menengah dan besar yang sebagian
membuang sampah sembarangan dan pemarkiran kendaraan pada kelompok hunian
besar yang agak kurang tertata sehingga menghalangi sirkulasi orang untuk berlalu
lalang. Serta banyaknya angkutan umum yang berhenti secara sembarangan di
tengah jalan pada Perumnas sehingga kurang tertata. Aktivitas pemarkiran
kendaraan yang kurang teratur tersebut muncul pada kelompok hunian besar
mungkin disebabkan oleh penghuni perumahan di dalamnya yang banyak, sehingga
tidak bisa diatur semuanya oleh pihak perumahan.

Universitas Sumatera Utara

67

5.3

Analisa Makna Aktivitas Stimulasi
Stimulasi merupakan makna untuk aktivitas yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan manusia terhadap keragaman dan dorongan. Aktivitas yang
termasuk ke dalam makna stimulasi, misalnya: keragaman, giat, kegembiraan,
sesuatu yang baru, tantangan. Kegiatan yang mendorong seseorang untuk
melakukan aktivitas di ruang publik perumahan (ruang terbuka, sirkulasi atau jalan,
dan fasilitas umum) termasuk ke dalam makna aktivitas stimulasi.

Tabel 5.3 Tabel Dampak Makna Aktivitas Stimulasi

Aktivitas
Bersepeda

Jalan pagi atau sore (jogging)

Berenang

Bermain bulu tangkis

Bermain bola

Makna umum
Aktivitas olahraga yang dilakukan
untuk meningkatkan kekuatan otot
kaki.
Aktivitas olahraga yang dilakukan
untuk kebugaran dalam kesehatan fisik
dan mental, seperti kesehatan jantung,
membakar kalori.
Aktivitas olahraga yang dilakukan
dalam hal untuk menyehatkan jantung
dan mengurangi gejala asma.
Aktivitas yang dilakukan untuk
meningkatkan stamina dan kebugaran
tubuh, serta meningkatkan kekuatan
kaki.
Aktvitas ini juga bertujuan untuk
bersosialisasi dengan pemain lawan.
Aktivitas olahraga yang dilakukan
untuk kebugaran tubuh, melatih
kekuatan otot, meninggikan badan,
serta untuk kegiatan bersosialisasi
dengan pemain lainnya.

Universitas Sumatera Utara

68

Tabel 5.3, sambungan

Aktivitas

Makna umum

Bermain golf

Suatu aktivitas olahraga yang bersifat
menggembirakan atau hiburan, dan
bertujuan untuk bersosialisasi dalam
suatu kompetisi.

Senam taekwondo

Aktivitas olahraga bela diri yang
memberikan dorongan dalam
meningkatkan stamina, meredakan
stress, melancarkan peredaran darah
dan menyehatkan jantung.

Universitas Sumatera Utara

69

Tabel 5.4 Tabel Makna Aktivitas Stimulasi

Lokasi
Pengamatan
Ruang
Terbuka

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil
- Bersepeda
- Jalan pagi/ sore

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah
- Jalan pagi/ sore
(jogging) di dalam
perumahan
- Bersepeda di taman

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar
- Bersepeda di taman
- Jalan sore

Wawancara

Analisa Aktivitas

Seberapa sering
penghuni perumahan
melakukan aktivitas
olahraga disini?
- Di kelompok hunian
kecil, kebanyakan lebih
sering melakukan
aktivitas olahraga di
sore hari, hari biasa
maupun hari libur.
- Di kelompok hunian
menengah, aktivitas
olahraga lebih sering di
hari libur atau akhir
pekan.
- Di kelompok hunian
besar, penghuni
perumahan lebih sering
melakukan aktivitas
olahraga di hari libur
dan akhir pekan.

Aktivitas pada kelompok
hunian kecil dan
menengah di ruang
terbuka (seperti
bersepeda dan jalan pagi/
sore) nampak pada harihari biasa dan akhir
pekan. Namun, pada
kelompok hunian besar,
aktivitas lebih banyak
terlihat pada saat akhir
pekan karena
kebanyakan penghuni
perumahan tersebut yang
bekerja dan beristirahat
di rumah pada hari biasa
sehingga lebih banyak
yang beraktivitas pada
weekend.

Universitas Sumatera Utara

70

Tabel 5.4, sambungan

Lokasi
Pengamatan
Ruang
Terbuka

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil
Peta Lokasi:

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah
Peta Lokasi:

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar
Peta Lokasi:

Wawancara

Analisa Aktivitas

Aktivitas olahraga apa
saja yang biasa
dilakukan?
- Aktivitas olahraga yang
biasa dilakukan pada
kelompok hunian kecil,
menurut penghuni
perumahan yaitu, bersepeda,
berenang, lari pagi atau
sore.
- Olahraga yang biasa
dilakukan di kelompok
hunian menengah menurut
penghuni perumahan adalah
jogging, bersepeda,
berenang, main golf.
- Pada kelompok hunian
besar, penghuni perumahan
biasanya jalan pagi dan
sore, bersepeda, berenang,
sebagian ada yang bermain
bola.

Universitas Sumatera Utara

71

Tabel 5.4, sambungan

Lokasi
Pengamatan
Sirkulasi/
Jalan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil
- Jalan pagi atau sore
(jogging)
- Bersepeda di internal
street

Aktivitas pada
Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kelompok Hunian
Menengah
Besar
- Jalan sehat di sore hari - Bersepeda di internal
street
- Lari marathon

Wawancara

Analisa Aktivitas

Seberapa sering
penghuni perumahan
melakukan aktivitas
olahraga disini?
- Di kelompok hunian
kecil, kebanyakan lebih
sering melakukan
aktivitas olahraga di sore
hari, hari biasa maupun
hari libur.
- Di kelompok hunian
menengah, aktivitas
olahraga lebih sering di
hari libur atau akhir
pekan.
- Di kelompok hunian
besar, penghuni
perumahan lebih sering
melakukan aktivitas
olahraga di hari libur dan
akhir pekan.

Orang tua dan anak
remaja melakukan
jalan sehat di pinggir
jalan di pagi dan sore
hari. Pada kelompok
hunian besar terdapat
anak-anak yang
berlari marathon yang
diselenggarakan oleh
sekolah, serta terdapat
anak-anak yang
bersepeda di jalanjalan kecil di
perumahan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

72

Tabel 5.4, sambungan

Lokasi
Pengamatan
Sirkulasi/
Jalan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil
Peta Lokasi:

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah
Peta Lokasi:

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar
Peta Lokasi:

Wawancara
Aktivitas olahraga apa
saja yang biasa
dilakukan?
- Aktivitas olahraga yang
biasa dilakukan pada
kelompok hunian kecil,
menurut penghuni
perumahan yaitu,
bersepeda, berenang, lari
pagi atau sore.
- Olahraga yang biasa
dilakukan di kelompok
hunian menengah menurut
penghuni perumahan
adalah jogging, bersepeda,
berenang, main golf.
- Pada kelompok hunian
besar, penghuni
perumahan biasanya jalan
pagi dan sore, bersepeda,
berenang, sebagian ada
yang bermain bola.

Analisa Aktivitas
Orang tua dan anak
remaja melakukan
jalan sehat di pinggir
jalan di pagi dan
sore hari. Pada
kelompok hunian
besar terdapat anakanak yang berlari
marathon yang
diselenggarakan oleh
sekolah, serta
terdapat anak-anak
yang bersepeda di
jalan-jalan kecil di
perumahan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

73

Tabel 5.4, sambungan

Lokasi
Pengamatan
Fasilitas
Perumahan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil
- Berenang
- Bermain bulu tangkis
Peta Lokasi:

-

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah
Bermain voli
Senam taekwondo
Berenang
Bermain golf

-

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar
Berenang
Bermain golf di
driving range
Bermain basket
Bermain bola

Peta Lokasi:
Peta Lokasi:

Wawancara

Analisa Aktivitas

Seberapa sering
penghuni perumahan
melakukan aktivitas
olahraga disini?
- Di kelompok hunian
kecil, kebanyakan lebih
sering melakukan
aktivitas olahraga di
sore hari, hari biasa
maupun hari libur.
- Di kelompok hunian
menengah, aktivitas
olahraga lebih sering di
hari libur atau akhir
pekan.
- Di kelompok hunian
besar, penghuni
perumahan lebih sering
melakukan aktivitas
olahraga di hari libur
dan akhir pekan.

Di setiap kelompok
perumahan terdapat
banyak anak-anak dan
juga orang tua yang
berenang bersama
keluarga ataupun
bersama teman-teman,
serta banyak terdapat
aktivitas olahraga
lainnya seperti bermain
bulu tangkis, bermain
golf pada kelompok
perumahan menengah
dan besar, serta bermain
voli, dsb. Hunian yang
semakin besar memiliki
fasilitas perumahan yang
lebih banyak yang bisa
dinikmati oleh penghuni
perumahan.

Universitas Sumatera Utara

74

Tabel 5.4, sambungan

Lokasi
Pengamatan
Fasilitas
Perumahan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar

Wawancara

Analisa Aktivitas

Aktivitas olahraga apa
saja yang biasa
dilakukan?
- Aktivitas olahraga yang
biasa dilakukan pada
kelompok hunian kecil,
menurut penghuni
perumahan yaitu,
bersepeda, berenang, lari
pagi atau sore.
- Olahraga yang biasa
dilakukan di kelompok
hunian menengah menurut
penghuni perumahan
adalah jogging, bersepeda,
berenang, main golf.
- Pada kelompok hunian
besar, penghuni
perumahan biasanya jalan
pagi dan sore, bersepeda,
berenang, sebagian ada
yang bermain bola.

Universitas Sumatera Utara

75

Stimulasi memberikan rasa dorongan bagi manusia dengan tujuan untuk
menggiatkan dan mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu aktivitas.
Aktivitas dengan makna stimulasi menggiatkan dan memberikan tantangan atau
sesuatu yang baru bagi manusia dengan berbagai tujuan dari masing-masing
individu. Ruang publik merupakan suatu tempat yang penting untuk mendukung
aktivitas yang dilakukan manusia (Kanazawa dan Jun, 2002). Aktivitas yang
memberikan makna stimulasi yang terlihat pada ketiga kelompok hunian berupa
aktivitas olahraga yang memberikan tantangan atau kegembiraan bagi pelaku yang
melakukan aktivitas tersebut. Pada kelompok hunian kecil dan menengah terdapat
anak-anak yang berolahraga, seperti bersepeda dan jalan sehat di dalam komplek
perumahan bersama dengan teman-teman atau tetangga. Aktivitas tersebut bisa
terlihat pada hari-hari biasa (hari kerja) dan pada akhir pekan. Berbeda dengan
aktivitas yang bermakna stimulasi pada kelompok hunian besar yang aktivitasnya
lebih terlihat pada akhir pekan (weekend). Hal tersebut mungkin disebabkan karena
penghuni perumahan besar yang pada hari biasa kebanyakan yang kerja, sekolah,
atau kesibukan lainnya. Kebanyakan penghuni perumahan besar pada hari biasa
pergi melakukan aktivitas di luar pada pagi hari dan pulang pada sore atau malam
hari, sehingga lebih jarang melakukan aktivitas di ruang publik perumahan.

Universitas Sumatera Utara

76

5.4

Analisa Makna Aktivitas Hedonisme
Aktivitas dengan makna hedonisme merupakan aktivitas yang dilakukan

oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam menikmati kesenangan.
Contoh bentuk aktivitas yang termasuk ke dalam makna hedonisme adalah
kegembiraan, kebahagiaan, menikmati hidup, dan sebagainya. Aktivitas yang
dilakukan di dalam ruang publik perumahan yang bertujuan untuk menikmati hidup
termasuk ke dalam makna hedonisme.

Tabel 5.5 Tabel Dampak Makna Aktivitas Hedonisme

Aktivitas
Bersepeda
Jalan sehat (jogging)
Berenang
Bermain bulu tangkis
Bermain basket
Bermain sepak bola
Olahraga
Bermain golf
Merawat tanaman di halaman
rumah
Anak-anak bermain bersama

Makna umum
Dilakukan sebagian orang untuk
kesenangan dalam menjalani hobi dan
untuk kesehatan.
Aktivitas yang dilakukan untuk
kebugaran dan untuk menikmati hidup
di waktu luang pada pagi atau sore hari.
Aktivitas olahraga yang dilakukan
untuk menjalankan hobi masing-masing
penghuni perumahan.
Aktivitas berolahraga yang dilakukan
dalam mengisi waktu luang.
Suatu aktivitas bagi orang yang
memiliki hobi tersebut untuk
kegembiraan dan menghindari stress.
Aktivitas menyirami tanaman dan
bercocok tanam dalam menikmati hidup.
Anak-anak yang bermain mobilmobilan, layang-layang, dan sebagainya
untuk kesenangan.

Universitas Sumatera Utara

77

Tabel 5.5, sambungan

Aktivitas
Makan atau piknik bersama
keluarga
Membawa keluarga jalan-jalan,
bermain-main di taman

Makna umum
Suatu aktivitas yang dilakukan bersama
dengan keluarga untuk menikmati hidup
(quality time).

Membawa keluarga menikmati
sore hari di taman

Aktivitas yang dilakukan untuk
membahagiakan keluarga bersama.

Membawa anak berbelanja

Aktivitas yang dilakukan untuk
berekreasi bersama keluarga.

Kumpul-kumpul dengan tetangga

Salah satu cara dalam menikmati hidup
yang dilakukan penghuni perumahan.

Universitas Sumatera Utara

78

Tabel 5.6 Tabel Makna Aktivitas Hedonisme

Lokasi
Pengamatan
Ruang
Terbuka

-

-

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil
Bersepeda
Bercocok tanam dan
menyirami tanaman di
halaman rumah
Anak-anak bermain
bersama
Bermain mobilmobilan di halaman
rumah

-

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah
Menyirami tanaman di
halaman rumah
Bersepeda
Olahraga
Makan/ piknik bersama
keluarga di taman
Jalan sore di jogging
track
Membawa keluarga
jalan-jalan dan bermain
ke taman dan danau

-

-

-

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Wawancara
Besar
Menyirami dan
Apakah anak-anak
merawat tanaman di
sering bersepeda di
halaman rumah
ruang terbuka?
Bersepeda di dalam
- Anak-anak di kelompok
komplek
hunian kecil sering
Membawa anak
bersepeda disini.
berbelanja di pusat
- Pada kelompok hunian
perbelanjaan
menengah, kadangBerkumpul dengan
kadang anak-anak
tetangga (ngobrol)
bersepeda.
Membawa keluarga
- Pada kelompok hunian
duduk santai di taman
besar, anak-anak sering
Bermain layangbersepeda di taman.
layang
Perawatan tanaman
Bermain sepak bola
atau vegetasi di
halaman rumah apakah
dilakukan secara rutin?
- Di kelompok hunian
kecil, menurut penghuni
perumahan, vegetasi
dirawat secara rutin.

Analisa Aktivitas
Anak-anak yang
bersepeda dan bermain
dengan teman-temannya
di halaman rumah dan
ruang terbuka pada
kelompok hunian kecil.
Sedangkan pada
kelompok hunian
menengah dan besar,
anak-anak remaja dan
dewasa menikmati sore
hari dengan bersepeda
dan berolahraga jalan
sehat. Ibu-ibu pada
setiap kelompok
perumahan merawat
tanaman dan vegetasi di
halaman rumahnya di
sore hari.

Universitas Sumatera Utara

79

Tabel 5.6, sambungan

Lokasi
Pengamatan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar

Ruang
Terbuka

Peta Lokasi:
Peta Lokasi:
Peta Lokasi:

Wawancara

Analisa Aktivitas

- Di kelompok hunian
menengah, menurut
penghuni perumahan,
vegetasi di halaman rumah
dirawat dan disiram setiap
hari.
- Di kelompok hunian besar,
asisten rumah tangga
mengatakan bahwa vegetasi
di halaman rumah disiram
secara rutin, minimal dua
kali seminggu.
Anak-anak apakah sering
bermain di ruang
terbuka?
- Pada kelompok hunian
kecil, anak-anak setiap sore
selalu bermain disana.
Di ruang terbuka ini,
seringkah keluarga
melakukan piknik atau
jalan-jalan disana?

Universitas Sumatera Utara

80

Tabel 5.6, sambungan

Lokasi
Pengamatan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar

Ruang
Terbuka

Sirkulasi/
Jalan

- Jalan pagi atau sore
(jogging)

- Jalan santai/ jogging - Anak-anak bersepeda
di jalan kecil
- Anak-anak bermain di
jalan

Wawancara
- Pada kelompok hunian
menengah, menurut
penghuni perumahan yang
membuka usaha, ada
keluarga yang sering makan
sambil jalan-jalan di taman.
Apakah ibu-ibu tersebut
sering melakukan kumpul
bersama untuk
mengobrol?
- Di kelompok hunian besar,
menurut pedagang warung,
ibu-ibu setiap sore selalu
ngobrol bersama.
Aktivitas berolahraga
(seperti jalan sore, dan
sebagainya) apakah setiap
hari atau hanya pada
hari-hari tertentu?

Analisa Aktivitas

Orang tua melakukan
olahraga dengan jalan
pagi atau sore secara
rutin. Di kelompok
hunian besar, terdapat
anak kecil dan remaja
yang bersepeda di sore

Universitas Sumatera Utara

81

Tabel 5.6, sambungan

Lokasi
Pengamatan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Menengah

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Besar

Sirkulasi/
Jalan

Peta Lokasi:
Peta Lokasi:
Peta Lokasi:

Wawancara
- Di kelompok hunian kecil,
kebanyakan lebih sering
melakukan aktivitas
olahraga di sore hari, hari
biasa maupun hari libur.
- Di kelompok hunian
menengah, aktivitas
olahraga lebih sering di hari
libur atau akhir pekan.
- Di kelompok hunian besar,
penghuni perumahan lebih
sering melakukan aktivitas
olahraga di hari libur dan
akhir pekan.
Apakah anak-anak sering
bersepeda di sirkulasi/
jalan ini?
- Di kelompok hunian besar
ini, menurut penghuni
perumahan, anak-anak
selalu bersepeda di jalan
kecil pada sore hari.

Analisa Aktivitas
hari di jalan kecil
bersama tetangga.
Pada kelompok
hunian besar, anakanak bermain di
jalan kecil tanpa
penjagaan oleh
orang tua.

Universitas Sumatera Utara

82

Tabel 5.6, sambungan

Lokasi
Pengamatan
Fasilitas
Perumahan

Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kecil
- Bermain bulu tangkis
- Berenang
Peta Lokasi:

Aktivitas pada
Aktivitas pada
Kelompok Hunian
Kelompok Hunian
Menengah
Besar
- Bermain golf di driving - Berenang
range
- Bermain basket
- Bermain golf di driving
range
Peta Lokasi:
- Bermain air di water
park
Peta Lokasi:

Wawancara

Analisa Aktivitas

Apakah aktivitas
olahraga (bermain bulu
tangkis, berenang,
basket, golf, dan
sebagainya) selalu ramai
setiap hari atau hanya
pada hari-hari tertentu?
- Di kelompok hunian kecil,
aktivitas olahraga selalu
ramai di hari biasa
maupun hari libur.
- Di kelompok hunian
menengah, aktivitas
olahraga lebih ramai di
hari libur dan akhir pekan.
- Di kelompok hunian
besar, penghuni
perumahan biasanya
melakukan aktivitas
olahraga di hari libur dan
akhir pekan.

Penghuni perumahan
menikmati hidup
dengan berolahraga
sesuai dengan hobi
masing-masing, ada
yang berenang,
bermain bulu
tangkis, bermain
basket, maupun
bermain golf di
driving range.
Semakin besar
perumahan, semakin
banyak aktivitas
olahraga yang
dilakukan di sana.

Universitas Sumatera Utara

83

Hedonisme merupakan suatu pandangan hidup yang memberikan
kesenangan dalam hidup manusia. Hal-hal yang bertujuan menyenangkan bagi
setiap manusia berbeda-beda, tergantung dari hobi dan tujuan hidup dari masingmasing manusia (Shirvani, 1985). Rata-rata penghuni perumahan, baik itu anak
kecil, remaja, maupun orang dewasa menikmati hidup di dalam ruang publik
perumahan dengan menjalankan hobi masing-masing. Kebanyakan ibu-ibu di
kelompok perumahan kecil, menengah, maupun besar memiliki kegemaran yang
sama, yaitu menikmati hidup dengan merawat dan menyirami tanaman di halaman
rumah mereka sehingga tampak hijau dan asri. Anak-anak ada yang berenang dan
bersepeda. Aktivitas-aktivitas tersebut tergantung pada ketersediaan fasilitas pad