Pembuatan dan Karakterisasi Genteng Polimer Berbasis Ampas Tebu dan Batu Apung Sebagai Agregat dengan Poliester dan Karet Sir 20 Sebagai Matriks

Lampiran I. Metode Perhitungan
Mk
Mb
Msg
Mkp

: Massa kering (gr)
: Massa basah (gr)
: Massa sampel gantung (gr)
: Massa kawat penggantung (gr)
Tabel 1. Pengujian Sifat Fisis
Mk (gr)
Mb (gr)
Msg (gr)
1,10
1,12
2,97
1,11
1,16
2,88
1,37

1,43
3,03
1,16
1,22
2,85
1,17
1,25
2,91

Sampel
I
II
III
IV
V

Mkp (gr)
2,72
2,72
2,72

2,72
2,72

1. Perhitungan Densitas
Densitas =

gr/cm3

dengan

Sebagai Contoh Sampel A
gr/cm3 = 1,29 gr/cm3 = 1,3 gr/cm3

Densitas =

Dari perhitungan diatas, maka diperoleh seluruh data yang ditampilkan
dalam bentuk tabel 2.

Sampel
I

II
III
IV
V

Tabel 2. Hasil Nilai Densitas
Mk (gr)
Msg (gr)
Mkp (gr)
1,10
1,11
1,37
1,16
1,17

2,97
2,88
3,03
2,85
2,91


2,72
2,72
2,72
2,72
2,72

Densitas
(gr/cm3)
1,3
1,18
1,28
1,14
1,20

2. Contoh Perhitungan Serapan Air
Serapan air =
Untuk sampel A, diperoleh nilai serapan air

Universitas Sumatera Utara


Serapan air =

= 1,81%

Dengan cara yang sama maka nilai serapan air disajikan dalam bentuk
tabel 3 untuk masing-masing sampel.

Sampel
I
II
III
IV
V

Tabel 3. Hasil Nilai Serapan Air
Mk (gr)
Mb (gr)
1,10
1,12

1,12
1,16
1,37
1,43
1,16
1,22
1,17
1,25

Serapan Air (%)
1,81
3,57
4,37
5,17
6,81

3. Contoh Perhitungan Nilai Uji Impak
Untuk mendapatkan nilai uji impak
Harga Impak =
Untuk sampel A, diperoleh nilai Harga Impak dengan luas benda sampel

15 mm x 3 mm = 45 mm2 = 45 x 10-6 m2 sehingga
Harga Impak =

= 4,67 kJ/m2

Dengan cara yang sama, maka nilai Harga Impak disajikan dalam bentuk
tabel 4 untuk masing-masing sampel.
Tabel 4. Hasil Perhitungan Uji Impak
Sampel
I
II
III
IV
V

Energi (Joule)
0,21
0,59
1,85
1,91

2,12

Harga Impak (kJ/m2)
4,67
13,11
41,11
42,44
47,11

4. Contoh Perhitungan Nilai Uji Tarik
Untuk mendapatkan hasil pengujian tarik, menggunakan persamaan

Universitas Sumatera Utara

dengan luas permukaan sampel = 20 mm x 3 mm
= 60 mm2 = 60 x 10-6 m2
Sehingga untuk sampel I
= 1,46 MPa
Dengan cara yang sama, maka nilai uji tarik disajikan dalam bentuk tabel 5
untuk masing-masing sampel


Sampel
I
II
III
IV
V

Tabel 5. Hasil Perhitungan Uji Tarik
Load
Stroke
Nilai Uji Tarik
(MPa)
18,5
8,96
1,46
9,15
12,94
2,11
7,60

16,73
2,73
20,10
12,77
2,08
39,20
15,80
2,58

5. Contoh Perhitungan Nilai Uji Lentur
Untuk mendapatkan hasil pengujian lentur, menggunakan persamaan

Untuk komposisi sampel I: Data hasil pengujian diperoleh:
L = 10 cm
b = 2 cm
d = 3 mm
Sehingga di peroleh:
UFS = 3 x 60,62 x 9,8 x 10-2
2 x 2 x 10-2 x (3x 10-3)2
UFS = 495 MPa


Universitas Sumatera Utara

Dengan cara yang sama hasil uji lentur (UFS) disajikan pada tabel 6.
Tabel 6 Hasil Perhitungan Uji Lentur
Sampel
Load
Stroke
Nilai Uji Lentur (MPa)
____________________________________________________________
I
0,53
60,62
495
II
0,80
69,91
571
III
0,48
79,32
648
IV
1,90
49,53
404
V
1,93
51,43
420
____________________________________________________________

Universitas Sumatera Utara

Lampiran II
Gambar–gambar perangkat pembuatan sampel dan pengujian sampel.

Neraca Analitik untuk pengukuran
Densitas dan serapan air
di Lab Fisika Kedokteran USU

Alat Pengujian Tarik, Kuat
lentur dan Impak di Lab
Penelitian FMIPA USU

Alat Uji Impak yang terdapat di
Lab Penelitian FMIPA USU

Alat Uji Universal Testing Machine
yang ada Di Lab Penelitian FMIPA USU

Universitas Sumatera Utara

Alat press spesimen di Lab Polimer

Oven pengering spesimen di Lab Polimer

Pengujian sifat termal spesimen dengan alat uji DTA di PTKI Medan

Universitas Sumatera Utara

Gambar Alat Uji SEM di UNIMED

Universitas Sumatera Utara