Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Slametan: Kajian Sosio-Teologis tentang Peringatan Leluhur dan Orang Mati di Jemaat GKJW Wilayah Balun
SLAMETAN
“Sebuah Kajian Sosio-Teologis Tentang Peringatan Leluhur dan Orang Mati di Jemaat
GKJW Wilayah Balun”
Yohanes Candra Dwi Santoso (712012088)
Dosen pembimbing:
Pdt. Dr. Retnowati
Astrid Bonik Lusi, M.Th
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Penelitian dan penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menjelaskan dan
mendeskripsikan alasan Jemaat GKJW Wilayah Balun melakukan slametan untuk mengingat
leluhur dan orang mati secara tujuh hari secara berturut-turut. Lalu menganalisis tanggapan
GKJW Wilayah Balun tentang slametan secara tujuh hari secara berturut-turut untuk
menghormati leluhur dan orang mati. Temuan yang didapatkan dalam penelitian ini ialah
agar dapat menjadi bahan pemikiran dan dapat menjelaskan bahwa agama dan adat bisa
berjalan secara beriringan tanpa harus menghilangkan kebiasaan atau tradisi sehingga dapat
menjadi pelengkap satu dengan yang lain. Kemudian hasil penelitiannya ialah gereja dapat
menjadi faktor utama dalam memberikan dukungan kepada warga jemaat dalam memberikan
pemahaman yang dapat sesuai konteks budaya setempat. Penelitian ini direkomendasikan
kepada Greja Kristen Jawi Wetan agar dapat memberikan perhatian yang lebih kepada warga
jemaat agar dapat mempunyai pemahaman dan pemikiran yang luas tentang budaya dan
keyakinan. Direkomendasikan juga kepada peneliti selanjutnya untuk melengkapi penelitian
ini.
Kata Kunci
: Gereja, Slametan, Orang Mati, Budaya dan Warga Jemaat
“Sebuah Kajian Sosio-Teologis Tentang Peringatan Leluhur dan Orang Mati di Jemaat
GKJW Wilayah Balun”
Yohanes Candra Dwi Santoso (712012088)
Dosen pembimbing:
Pdt. Dr. Retnowati
Astrid Bonik Lusi, M.Th
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Penelitian dan penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menjelaskan dan
mendeskripsikan alasan Jemaat GKJW Wilayah Balun melakukan slametan untuk mengingat
leluhur dan orang mati secara tujuh hari secara berturut-turut. Lalu menganalisis tanggapan
GKJW Wilayah Balun tentang slametan secara tujuh hari secara berturut-turut untuk
menghormati leluhur dan orang mati. Temuan yang didapatkan dalam penelitian ini ialah
agar dapat menjadi bahan pemikiran dan dapat menjelaskan bahwa agama dan adat bisa
berjalan secara beriringan tanpa harus menghilangkan kebiasaan atau tradisi sehingga dapat
menjadi pelengkap satu dengan yang lain. Kemudian hasil penelitiannya ialah gereja dapat
menjadi faktor utama dalam memberikan dukungan kepada warga jemaat dalam memberikan
pemahaman yang dapat sesuai konteks budaya setempat. Penelitian ini direkomendasikan
kepada Greja Kristen Jawi Wetan agar dapat memberikan perhatian yang lebih kepada warga
jemaat agar dapat mempunyai pemahaman dan pemikiran yang luas tentang budaya dan
keyakinan. Direkomendasikan juga kepada peneliti selanjutnya untuk melengkapi penelitian
ini.
Kata Kunci
: Gereja, Slametan, Orang Mati, Budaya dan Warga Jemaat