Peranan Kejaksaan Dalam Penyelesaian Pembayaran Uang Pengganti Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Kejaksaan Negeri Kabupaten Fak-Fak)

Lampiran

SALINAN PUTUSAN
No. 79/PID.B/2009/PN.F

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Fakfak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama dengan Hakim
Majelis, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap

:

DONNY STEVEN SONY, ST

Tempat Lahir

:

Kaimana.


Umur / Tgl. Lahir

:

34 Tahun / 05 Juni 1975.

Jenis Kelamin

:

Laki-Laki.

Kebangsaan/Kewarganegaraan

:

Indonesia.

Tempat Tinggal


:

Jln. Brawijaya No. 13 Fakfak.

Agama

:

Katholik.

Pekerjaan

:

Petani/Pekebun.

Pendidikan

:


S-1.

Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh :
1. Penyidik pada Kejaksaan Negeri Fakfak dengan jenis penahanan RUTAN Fakfak,
dengan nomor : PRINT-279/T.1.14/Fd.1/08/2009 tertanggal 19 Agustus 2009 sejak
tanggal 19 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 07 September 2009 ;

Universitas Sumatera Utara

2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Fakfak Nomor : B779/T.1.14/Fd.1/09/2009 tertanggal 01 September 2009 sejak tanggal 08 September
2009 sampai dengan tanggal 17 Oktober 2009 ;
3. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Fakfak dengan Nomor :
65/Pen.Pid/2009/PN.F tertanggal 12 Oktober 2009, sejak tanggal 18 Oktober 2009
sampai dengan tanggal 16 Nopember 2009 ;
4. Penuntut Umum Nomor : Print-411/t.1.14/Ft.1/11/2009 tertanggal 16 Nopember
2009 sejak tanggal 17 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 06 Desember 2009 ;
5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Fakfak, Nomor : 80/Pen.Pid/2009/PN.F tertanggal
01 Desember 2009 sejak tanggal 01 Desember 2009 sampai dengan tanggal 30
Desember 2009 ;

6. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Fakfak dengan Nomor :
65/Pen.Pid/2009/PN.F tertanggal 23 Desember 2009, sejak tanggal 31 Desember
2009 sampai dengan tanggal 28 Februari 2010 ;
7. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura dengan Nomor :
54/Pen.Pid/2010/ PT.JPR tertanggal 23 Februari 2010, sejak tanggal 01 Maret 2010
sampai dengan tanggal 30 Maret 2010 ;

Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum LA BAY, S.H dan WEMPY ERUBUN, S.H
advokad/Pengacara yang berkantor di Jln. Mayjend Soetojo Kabupaten Fakfak,
sebagaimana Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Agustus 2009 yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Fakfak dibawah Nomor Register : W30.U6.KP.04.0821/XII/2009 ;

Pengadilan Negeri tersebut;

Universitas Sumatera Utara

Telah membaca:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Fakfak, Nomor: 79/Pen.Pid/2009/PN.F., tanggal
01 Desember 2009, tentang Penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini;
2. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Fakfak Nomor: 79/Pen.Pid/2009/PN.F.,

tanggal 01 Desember 2009, tentang penetapan hari sidang;
3. Berkas perkara atas nama terdakwa DONNY STEVEN SONNY beserta seluruh
lampirannya ;

Telah

mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya

menuntut agar Hakim Pengadilan Negeri Fakfak yang memeriksa dan mengadili perkara
ini memutuskan :

4. Menyatakan terdakwa

DONNY STEVEN SONNY bersalah melakukan

tindak pidana Korupsi melanggar pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 ayat (1), (2) dan
(3) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana dirubah dan ditambah
dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana dalam surat dakwaan ;
5. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 7

(tujuh) tahun dikurangi selama terdakwa dalam tahanan sementara dengan
perintah terdakwa tetap ditahan dan membayar denda sebesar Rp.
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair hukuman kurungan
selama 6 (enam) bulan ;
6. Membayar uang pengganti sebesar Rp. 120.028.172,77 (seratus dua puluh juta
dua puluh delapan ribu seratus tujuh puluh dua rupiah tujuh puluh tujuh sen)
jika terdakwa tidak membayar uang pengganti tersebut paling lama dalam

Universitas Sumatera Utara

waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan Pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat disita dan dilelang untuk
menutupi uang pengganti tersebut dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta
benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka dipidana
dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;
7. Menyatakan barang bukti berupa :
-

1 (satu) bendel Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA SKPD) TA.2007 No : 1.03.01.07.04.5.2 tanggal 22 Mei 2007 disita dari PPK

Sdr. Wagiman, BE Dinas PU ;

-

1 (satu) bendel SK Kepala Dinas PU Kab. Fakfak No : 600/456 tanggal 28 Mei
2007 tentang Pengangkatan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan
dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Fakfak disita dari PPK Sdr. Wagiman,
BE Dinas PU ;

-

1 (satu) bendel SK Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Prasarana Jalan
dari Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) TA. 2007 No : 01/600/460/KPJDAU/DPU.FF/VI/2007 tanggal 02 Juni 2007 tentang Pengangkatan Panitia
Pengadaan Barang dan Jasa Kegiatan Prasarana Jalan dari Sumber Dana Alokasi
Umum (DAU) TA. 2007 disita dari PPK Sdr. Wagiman, BE Dinas PU ;

-

1 (satu) lembar surat pengembalian uang muka No : 600/465 tanggal 31
Desember 2007 disita dari PPK Sdr. Wagiman, BE Dinas PU ;


-

1 (satu) lembar surat pemutusan kontrak No : 600/458 tanggal 28 Desember
2007 disita dari PPK Sdr. Wagiman, BE Dinas PU ;

-

1 (satu) lembar surat teguran No : 600/477 tanggal 03 Oktober 2007 disita dari
PPK Sdr. Wagiman, BE Dinas PU ;

Universitas Sumatera Utara

-

1 (satu) lembar surat teguran II No : 600/478 tanggal 07 Nopember 2007 disita
dari PPK Sdr. Wagiman, BE Dinas PU ;

-


1 (satu) bendel Usulan Pemenang Kegiatan Prasarana Jalan Dana DAU, SILPA dan
Papua Barat TA. 2007 ;

-

1 (satu) bendel Laporan Bulanan No : 04 tanggal 20 Desember 2007 ;

-

1 (satu) lembar Berita Acara Pembayaran No ; 600/385/DPU-FF/2007 tanggal 05
Desember 2007 ;

-

1 (satu) kwitansi pembayaran uang muka No : 07/TJ/FF/XII/2007 tanggal 05
desember 2007 ;

-

1 (satu) lembar rekening tagihan No : 05/TJ/RT/FF/XII/2007 tanggal 05 Desember

2007 ;

-

1 (satu) lembar Faktur No : 06/TJ/FF/XII/2007 tanggal 05 Desember 2007 ;

-

1

(satu)

lembar

Surat

Perintah

Pencairan


Dana

(SP2D)

No

:

897/SP2d/BL/LS/APBD/2007 tanggal 13 Desember 2007 ;
-

1 (satu) lembar Surat Perintah Membayar (SPM) TA. 2007 No SPM : 479/SPMLS/DAU/DPU/2007 tanggal 11 Desember 2007 ;

-

1 (satu) lembar Daftar Uji Kelengkapan Lampiran Dokumen tanggal 11 Desember
2007;

-

3 (tiga) lembar Surat Permintaan Pembayaran (SPP) No : 479/SPPLS/DAU/DPU/2007 tanggal 11 Desember 2007 ;

-

1

(satu)

bendel

foto

copy

Surat

Perjanjian

Pemborongan

No

:

04/600/137.XII/PPK/KPJ-DSPB/DPU.FF/IX/2007 tanggal 04 September 2007 ;
-

1 (satu) lembar surat teguran No : SCK/02/ST/X/2007 tanggal 1 Oktober 2007 ;

-

1 (satu) lembar surat teguran II No : SCK/07/ST/XI/2007 tanggal 05 Nopember
2007 ;

Universitas Sumatera Utara

-

1 (satu) lembar surat teguran III No : SCK/05/ST/XII/2007 tanggal 26 Desember
2007 ;

-

1 (satu) bendel foto copy Laporan Bulanan No : 06 tanggal 26 Desember 2007;

tetap dalam berkas perkara ;

8. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp
5.000,- (lima ribu rupiah).
Telah mendengarkan pembelaan (pledoi) dari Penasehat Hukum Terdakwa yang
disampaikan secara tertulis pada tanggal 11 Februari 2010 yang pada pokoknya
menyatakan terdakwa Donny Steven Sonny, S.T. tidak terbukti secara meyakinkan
melakukan tindak pidana korupsi dan untuk itu harus dibebaskan dari dakwaan ;
Telah mendengarkan Replik Penuntut Umum yang disampaikan secara tertulis
pada tanggal 18 Februari 2010 yang pada pokoknya menyatakan menolak atau
mengesampingkan segala pembelaan/keberatan yang disampaikan Penasehat Hukum
dalam bentuk yang membebaskan terdakwa dari dakwaan dan bertetap pada tuntutan
pidana Jaksa Penuntut Umum ;
Telah pula mendengarkan Duplik Penasehat Hukum Terdakwa yang disampaikan
secara tertulis pada tanggal 25 Februari 2010 yang pada pokoknya menyatakan tetap
pada pembelaaan semula ;

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa sebagai berikut :
Bahwa ia terdakwa DONNY STEVEN SONY selaku Kuasa Usaha atau mewakili CV. Tuasi
Jaya berdasarkan Surat Kuasa No : 07/TJ-SK/I/FF/2007 Tanggal 02 Januari 2007 dan
RUFINA MAIRUMA (DPO) Direktris CV. Tuasi Jaya Fakfak pada hari dan tanggal yang
sudah tidak dapat diingat lagi antara bulan September sampai bulan Desember 2007
atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang masih masuk tahun 2007 bertempat di

Universitas Sumatera Utara

Kampung Gewerpe Fakfak atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih masuk daerah
hukum Pengadilan Negeri Fakfak, yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau
turut melakukan secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara
atau perekonomian Negara, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara
serta keadaan sebagai berikut :
- Bahwa CV. Tuasi Jaya yang dalam melaksanakan usahanya diwakili oleh terdakwa
DONNY STEVEN SONY berdasarkan Surat Kuasa No: 07/TJ-SK/I/FF/2007 Tanggal 02
Januari 2007, mengerjakan Proyek Peningkatan Jalan Gewerpe - Jalan Kokas senilai
Rp. 955.500.000,00 (Sembilan ratus lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) yang
bersumber dari DAU (Dana Alokasi Umum) DPA – SKPD Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Fakfak T.A. 2007 sesuai perjanjian;
- Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan proyek terdakwa yang mengurus dan
menandatangani surat – surat berupa:


Dokumen Tabel 5.1 Lampiran Berita Acara Pembukaan Penawaran (Tabel Rincian
Hasil Pembukaan Penawaran Pengadaan), tanggal 18 Agustus 2007;



Dokumen Tabel 5.2 Lampiran Berita Acara Rincian Dokumen Kualifikasi, tanggal
18 Agustus 2007;



Dokumen Berita Acara Pemasukan dan Pembukaan Penawaran Nomor :
04.XII/PAN-PBJ/KPJ-DSPB/DPU.FF/VIII/2007, tanggal 18 Agustus 2007;



Dokumen Daftar Hadir (Pemasukan dan Pembukaan Penawaran), tanggal 18
Agustus 2007;



Dokumen Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (AANWIJZING) Nomor: 03/PANPBJ/KPJ-DSPB/ DPU.FF/VIII/2007, tanggal 13 Agustus 2007;

Universitas Sumatera Utara



Dokumen Daftar Hadir AANWIJZING (Penjelasan Pekerjaan), tanggal 13 Agustus
2007;



Dokumen Pendaftaran/Pengambilan Dokumen Lelang, tanggal 08 Agustus 2007.

Disamping itu terdakwa juga sebagai penanggungjawab pelaksanaan pekerjaan
proyek tersebut dilapangan.
Sedangkan RUFINA MAIRUMA (DPO) Direktris CV. Tuasi Jaya Fakfak menandatangani
surat – surat sebagai berikut:


Dokumen Penawaran Pengadaan Paket Peningkatan Jalan Ruas Gewerpe – Jalan
Kokas Nomor : 02/CV TJ/FF/VIII/2007 tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Jaminan Penawaran JP.I.11 NO. 080712967, Nomor Bond :
11.20.06.2007.03020 senilai Rp. 19.110.000,- (Sembilan belas juta seratus
sepuluh ribu rupiah) tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Rekapitulasi Biaya Peningkatan Jalan Ruas Gewerpe – Jalan Kokas,
tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Daftar Kuantitas dan Harga Peningkatan Jalan Ruas Gewerpe – Jalan
Kokas, tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Analisa Harga Satuan Mata Pembayaran Utama, Jenis Pekerjaan Galian
Untuk Drainase Selokan dan Saluran Air, tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Analisa Harga Satuan Mata Pembayaran Utama, Jenis Pekerjaan
Pasangan Batu dengan Mortar, tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Analisa Harga Satuan Mata Pembayaran Utama, Jenis Pekerjaan
Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang Dia. 75-120 Cm, tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Analisa Harga Satuan Mata Pembayaran Utama, Jenis Pekerjaan Galian
Biasa, tanggal 18 Agustus 2007 ;

Universitas Sumatera Utara



Dokumen Analisa Harga Satuan Mata Pembayaran Utama, Jenis Pekerjaan Galian
Batu, tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Analisa Harga Satuan Mata Pembayaran Utama, Jenis Pekerjaan
Timbunan Pilihan, tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Analisa Harga Satuan Mata Pembayaran Utama, Jenis Pekerjaan
Penyiapan Badan Jalan, tanggal 18 Agustus 2007 ;



Dokumen Analisa Harga Satuan Mata Pembayaran Utama, Jenis Pekerjaan Lapis
Pondasi Agregat Kelas B, tanggal 18 Agustus 2007 ;











Dokumen Daftar Harga Satuan Dasar Upah, tanggal 18 Agustus 2007 ;
Dokumen Daftar Harga Satuan Dasar Bahan, tanggal 18 Agustus 2007 ;
Dokumen Daftar Harga Satuan Dasar Sewa Alat, tanggal 18 Agustus 2007 ;
Dokumen Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, tanggal 18 Agustus 2007 ;
Dokumen Berita Acara Pembayaran Nomor: 600/385/DPU-FF/2007, tanggal 05
Desember 2007;



Dokumen Kwitansi Pembayaran Uang Muka 30 % atas Pekerjaan Peningkatan
Jalan Gewerpe – Jalan Kokas Nomor: 07/TJ/FF/XII/2007, tanggal 05 Desember
2007 ;



Dokumen Rekening Tagihan Pembayaran Uang Muka 30 % atas Pekerjaan
Peningkatan Jalan Gewerpe – Jalan Kokas Nomor: 05/TJ/RT/FF/XII/2007, tanggal
05 Desember 2007 ;



Dokumen Faktur Tagihan Uang Muka 30 % Nomor : 06/TJ/FF/XII/2007 tanggal 05
Desember 2007 ;



Dokumen Surat Perjanjian Pemborongan Peningkatan Jalan Gewerpe – Jalan
Kokas Nomor : 04/600/137.XII/PPK/KPJ-DSPB/DPU.FF/IX/2007, tanggal 04
September 2007;

Universitas Sumatera Utara



Dokumen Surat Perintah Mulai Kerja Nomor : 05/600/138.XII/PPK/KPJDSPB/DPU.FF/ IX/2007, tanggal 04 September 2007 ;



Dokumen Berita Acara Penyerahan Lapangan Nomor : 06/600/245.XII/PPK/KPJDSPB/DPU.FF/ IX/2007, tanggal 04 September 2007;



Dokumen Jaminan Pelaksanaan JP.I.12 NO. 070705433, Nomor Bond :
12.20.06.2007.00673 senilai Rp. 47.775.000,- (Empat puluh tujuh juta tujuh ratus
tujuh puluh lima ribu rupiah) tanggal 04 September 2007 ;



Dokumen Jaminan Uang Muka JP.I.13 NO. 120603575, Nomor Bond :
13.20.01.2007.00256 senilai Rp. 286.650.000,- (Dua ratus delapan puluh enam
juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) tanggal 04 September 2007.

- Bahwa sesuai dengan pasal 8 huruf 3 Surat Perjanjian Pemborongan Nomor :
04/600/137.XII/ PPK/KPJ-DSPB/DPU.FF/IX 2007 tanggal 04 September 2007 RUFINA
MAIRUMA (DPO) Direktris CV. Tuasi Jaya Fakfak melalui terdakwa DONNY STEVEN
SONY selaku Kuasa Usaha atau mewakili CV. Tuasi Jaya mengajukan tagihan uang
muka 30 % kepada Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Prasarana Jalan dengan
Surat/Faktur Nomor : 06/TJ/FF/XII/2007 tertanggal 05 Desember 2007 yang disertai
bersama Kwitansi Nomor : 07/TJ/FF/XII/2007 tertanggal 05 Desember 2007 dan
rekening tagihan Nomor : 05/TJ/FF/XII/2007 tertanggal 05 Desember 2007;
- Bahwa

berdasarkan

Surat

Perintah

Pencairan

Dana

(SP2D)

Nomor

:

879/SP2D/BL/APBD/2007 tanggal 13 Desember 2007 RUFINA MAIRUMA (DPO)
Direktris CV. Tuasi Jaya Fakfak menerima uang sejumlah sebagai berikut :
 Jumlah yang diminta (uang muka 30% dari harga borongan)---------

: Rp.

286.650.000, Jumlah potongan PPn dan PPh------------------------------------------------ : Rp.
31.270.909,-

Universitas Sumatera Utara

 Jumlah

yang

dibayarkan-------------------------------------------------------

:

Rp.

255.379.091,Dan uang sejumlah Rp. 255.379.091,- (Dua ratus lima puluh lima juta tiga ratus tujuh
puluh sembilan ribu sembilan puluh satu rupiah) tersebut telah dibayarkan/masuk ke
dalam rekening RUFINA MAIRUMA (DPO) Direktris CV. Tuasi Jaya Fakfak di Bank
Papua Cabang Fakfak Nomor Rekening : 21.20.01.01007.2Bahwa uang sejumlah Rp.
255.379.091,- (Dua ratus lima puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh sembilan ribu
sembilan puluh satu rupiah) tersebut seharusnya dipergunakan oleh terdakwa untuk
melaksanakan pekerjaan proyek berupa:



Mobilisasi Alat

Rp.

16.061.500,00



Pekerjaan Drainase

Rp.

44.986.212,00



Pekerjaan Tanah

Rp.

132.886.800,00



Pekerjaan Perkerasan Berbutir

Rp.

61.444.578,00

Rp.

255.379.091,00

Jumlah

Akan tetapi, berdasarkan keterangan Saksi HAKIM, ST. dan Saksi WAGIMAN, BE.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam kenyataannya sampai akhir kontrak kerja
tanggal 20 Desember 2007 kemajuan pekerjaan atau volume pekerjaan hanya
mencapai 15.88 % atau senilai Rp. 137.921.475,30,- (Seratus tiga puluh tujuh juta

Universitas Sumatera Utara

sembilan ratus dua puluh satu ribu empat ratus tujuh puluh lima rupiah tiga puluh
sen) dan terdakwa hanya mengerjakan pekerjaan berupa:

 Pekerjaan Umum

:

Rp.

 Pekerjaan Tanah

:

Rp. 132.139.335,30,-

5.782.140,00,-

Jumlah Pekerjaan Yang Diselesaikan : Rp. 137.921.475,30,-

- Bahwa berdasarkan Keterangan Ahli MARTHINUS LENGAM, SE. (Bawasda) sampai
akhir kontrak kerja tanggal 20 Desember 2007 kemajuan pekerjaan atau volume
pekerjaan hanya mencapai 15.88 % dan terdakwa hanya mengerjakan item – item
berupa:




Pekerjaan Umum;
Pekerjaan Tanah.

Hal mana berdasarkan Keterangan Ahli MARTHINUS LENGAM, SE. (Bawasda) apabila
suatu perusahaan dalam mengerjakan suatu proyek dengan dana dari uang muka 30
%, maka prestasi kerja (volume pekerjaan) yang seharusnya dikerjakan adalah 30 %
atau lebih. Dan jika dalam kasus pengerjaan proyek jalan Gewerpe - jalan Kokas
Kab. Fakfak TA. 2007 apabila volume pekerjaan masih kurang dari 30 %, maka
kekurangan tersebut dapat dikatakan sebagai kerugian negara.
- Bahwa terdapat selisih dari jumlah yang diterima terdakwa DONNY STEVEN SONY
selaku Kuasa Usaha atau mewakili CV. Tuasi Jaya dengan hasil perhitungan terhadap
pekerjaan yang dikerjakan terdakwa DONNY STEVEN SONY yaitu Rp. 255.379.091,(Dua ratus lima puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh sembilan ribu sembilan puluh
satu rupiah) dikurangi Rp. 137.921.475,30,- (Seratus tiga puluh tujuh juta sembilan
ratus dua puluh satu ribu empat ratus tujuh puluh lima rupiah tiga puluh sen) = Rp.

Universitas Sumatera Utara

117.457.615.70,- (Seratus tujuh belas juta empat ratus lima puluh tujuh ribu enam
ratus lima belas rupiah tujuh puluh sen).
- Bahwa dari selisih uang sebesar Rp. 117.457.615.70,- (Seratus tujuh belas juta empat
ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus lima belas rupiah tujuh puluh sen) tersebut
oleh terdakwa DONNY STEVEN SONY selaku Kuasa Usaha atau mewakili CV. Tuasi
Jaya dipergunakan untuk membayar uang muka/DP sewa alat berat sebesar Rp.
90.000.000,- (Sembilan puluh juta rupiah) yang tidak ada dalam Rencana Anggaran
dan Biaya (RAB) dalam kontrak dan sisanya sebesar Rp. 27.457.615,70,- (Dua puluh
tujuh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus lima belas rupiah tujuh puluh
sen) dipakai oleh terdakwa DONNY STEVEN SONY selaku Kuasa Usaha atau mewakili
CV. Tuasi Jaya untuk keperluan lain yaitu membayar utang saat pengurusan dokumen
kontrak yang juga tidak dianggarkan dalam Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)
Proyek Peningkatan Jalan Gewerpe-Jalan Kokas;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa DONNY STEVEN SONY selaku Kuasa Usaha atau
mewakili CV. Tuasi Jaya dan RUFINA MAIRUMA (DPO) direktris CV. Tuasi Jaya Fakfak
tersebut diatas Negara dalam hal ini daerah dirugikan kurang lebih sebesar Rp.
117.457.615.70,- (Seratus tujuh belas juta empat ratus lima puluh tujuh ribu enam
ratus lima belas rupiah tujuh puluh sen) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah itu.

---------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat
(1) jo. Pasal 18 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana
dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana ;

Universitas Sumatera Utara

Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa maupun Penasehat
hukumnya tidak mengajukan keberatan / eksepsi ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaan dari Jaksa Penuntut
Umum tersebut

telah didengar keterangan saksi-saksi, yang masing-masing

memberikan keterangan di bawah sumpah didepan persidangan yaitu :
1. Saksi FARIDA SALIM :
 Bahwa saksi diperiksa sehubungan dugaan korupsi proyek peningkatan
jalan Gewerpe-jalan Kokas yang dikerjakan oleh CV. Tuasi Jaya ;
 Bahwa proyek yang dikerjakan terdakwa adalah proyek dari Dinas
Pekerjaan Umum Kab. Fakfak dan anggarannya dari APBD ;
 Bahwa nilai kontrak proyek jalan Gewerpe-jalan Kokas yang dikerjakan
oleh CV. Tuasi Jaya senilai Rp. 955.500.000,- (sembilan ratus juta lima
puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) ;
 Bahwa saksi tidak tahu proyek tersebut dikerjakan dari bulan berapa
sampai bulan berapa ;
 Bahwa saksi adalah Bendahara pengeluaran TA.2007 di Dinas PU Kab.
FakFak dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati FakFak ;
 Bahwa tugas saksi selaku bendahara adalah menerima, menyimpan,
membayar mempertanggungjawabkan keuangan dinas dalam hal ini Dinas
PU Kab. FakFak;
 Bahwa yang menjadi PPK pada proyek tersebut adalah Bapak Wagiman,
BE. dan rekannya adalah CV.Tuasi Jaya yang direktrisnya Ny.Rufina
Mairuma, terdakwa merupakan kuasa usaha dari CV. Tuasi Jaya;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa yang menjadi Ketua panitia lelang pada proyek tersebut adalah
Bapak Ferdinand Pasambuna,ST, Sekretaris Musa Iba, anggota Heriyanto,
Mathias Ngameh dan Elias Kabes.
 Bahwa dasar pelaksanaan proyek tersebut adalah

Surat Perjanjian

Pemborongan;
 Bahwa saksi tidak tahu persyaratan apa saja yang harus dilengkapi
sehingga salah satu rekanan dinyatakan sebagai pemenang karena yang
menentukan pemenang lelang adalah Panitia Lelang ;
 Bahwa proses pencairan dana kegiatan proyek yaitu Rekanan menyiapkan
Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani oleh Rekanan, , kwitansi,
Faktur rekening tagihan, SPP pajak PPn dan Pph lalu Bendahara
memproses SPP, Dokumen yang dilampirkan selanjutnya di verifikasi
untuk kelengkapan berkas, selanjutnya berkas tersebut dibawah ke BPKD
guna penyelesaian SP2D dan selanjutnya SP2D tersebut kami serahkan
kepada rekanan dan dicairkan di Bank Papua Cab. FakFak ;
 Bahwa untuk pencairan uang muka sebesar 30 % dari nilai proyek syaratsyarat yang dibawah yaitu : Kontrak, Berita Acara Pembayaran, kwitansi,
Faktur dan rekening tagihan, serta bukti setoran PPn dan PPH dan juga
jaminan uang muka ;
 Bahwa uang muka 30% yang diterima rekanan atas pekerjaan proyek
peningkatan jalan Gewerpe-jalan Kokas adalah tanggal 13 Desember
2007, sejumlah Rp. 286.650.000,- ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa yang mengajukan permohonan pembayaran uang muka 30 %
adalah terdakwa Donny Steven Sony yang datang ke kantor Dinas PU
Kab. Fakfak ;
 Bahwa setahu saksi dari PPK proyek jalan Gewerpe – Kokas belum selesai
30 %, yang baru diselesaikan hanya sekitar 15,88 % dan saksi tidak tahu
mengapa pekerjaan tersebut tidak selesai ;
 Bahwa yang membuat SPP adalah saksi selaku bendahara atas perintah
PPK yang kemudian SPM dan SPP ditandatangani oleh Kepala Dinas PU
untuk kemudian dicairkan ke rekening CV. Tuasi Jaya ;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa
membenarkannya ;

2. Saksi MUSA IBA, Amd.T :
 Bahwa saksi sejak tahun 1994 sampai dengan sekarang bekerja pada Dinas
PU Kab. Fakfak dengan jabatan Staf pada Subdin Prasarana Jalan;
 Bahwa tugas dan kewenangan saksi selaku selaku sekretaris Panitia lelang
dalam Proyek Peningkatan jalan Gewarpe -Kokas yaitu Selaku sekretaris
Panitia Lelang dengan tugas melaksanakan pelelangan proyek dimaksud;
 Bahwa dasar saksi melaksanakan tugas selaku sekretaris Panitia lelang
dalam Proyek Peningkatan jalan Gewarpe - Kokas yaitu berdasar Surat
Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen ;
 Bahwa saksi sudah lupa berapa rekanan calon pemenang dan saksi juga
tidak ingat tahap-tahap dalam pelelangan tersebut ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa pemenang lelang proyek tersebut adalah CV. Tuasi Jaya dimana
setahu saksi Direktur CV. Tuasi Jaya adalah Donny Steven Sonny ;
 Bahwa pelelangan tersebut dilakukan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum
Kab. Fakfak ;
 Bahwa saksi sudah tidak ingat lagi atas dasar apa Panitia Lelang
menentukan CV. Tuasi Jaya sebagai pemenang dalam pelelangan tersebut
;
 Bahwa sakis pernah melihat dokumen penawaran dari CV. Tuasi Jaya
tetapi saksi tidak pernah membacanya karena selalu disimpan oleh Ketua
Panitia Lelang ;
 Bahwa pekerjaan rekanan pada proyek jalan Gewerpe – Kokas adalah
galian dan timbunan dengan menggunakan alat berat, namun saksi tidak
tahu apakah Tuasi Jaya mempunyai alat berat atau tidak ;
 Bahwa item-item pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh terdakwa Dony
Steven Sony, ST selaku Rekanan sepengetahuan saksi yaitu pekerjaan ada
yang dilaksanakan, akan tetapi mengenai presentasi fisik sekitar 15,88 %;
 Bahwa saksi tidak tahu apakah Tuasi Jaya sudah mengambil uang muka
atau belum karena tugas saksi sebagai Sekretaris Panitia Lelang hanya
sampai pada saat rekanan terpilih sebagai pemenang lelang ;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut menurut
terdakwa ada yang tidak benar yaitu terdakwa bukan Direktur / Pimpinan CV.
Tuasi Jaya ;

3. Saksi HAKIM, S.T. :

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa saksi dimintai keterangan sehubungan dengan masalah dugaan
korupsi proyek peningkatan jalan Gewerpe – Kokas yang dikerjakan oleh
terdakwa ;
 Bahwa dugaan korupsi yang saksi maksudkan adalah terdakwa Donny
Steven Sonny sudah mengambil uang muka proyek namun pekerjaan
proyek tersebut tidak selesai ;
 Bahwa saksi sebagai konsultas perencanaan dan pengawasan di CV.
Sarana Cipta untuk proyek peningkatan jalan Gewerpe – jaian Kokas
Kabupaten Fakfak pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Fakfak ;
 Bahwa tugas dan tanggung jawab CV. Sarana Cipta Konsultan adalah
survey lokasi, menggambar rencana jalan, memberikan petunjuk lelang,
membuat RAB dan mengadakan pengawasan di lapangan ;
 Bahwa yang meminta CV. Sarana Cipta sebagai konsultas perencana dan
pengawas adalah Dinas Pekerjaan Umum Kab. Fakfak ;
 Bahwa rekanan pemenang lelang yang melaksanakan proyek peningkatan
jalan Gewerpe jalan Kokas Kabupaten Fakfak TA. 2007 pada Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Fakfak adalah CV. Tuasi Jaya Fakfak
direktumya dalam kontrak yang saya baca adalah Ny. Rufina Mairuma dan
sebagai pelaksana yang saksi ketahui adalah Sdr. Donny Steven Sony, ST.
;
 Bahwa dasar pelaksaan proyek peningkatan jalan Gewerpe — jalan Kokas
Kabupaten Fakfak TA. 2007 pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Fakfak yang dikerjakan oleh CV. Tuasi Jaya Fakfak yaitu sesuai dengan
dokumen kontrak yang ada pada kantor konsultan kami yaitu Surat

Universitas Sumatera Utara

Perjanjian Pemborongan dengan nilai borongan Rp. 995.500.000,(Sembilan ratus Sembilan puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) termasuk
PPN 10% dan PPh 2% dari nilai kontrak ;
 Bahwa proyek peningkatan jalan Gewerpe — jalan Kokas Kabupaten
Fakfak TA. 2007 pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Fakfak yang
dikerjakan oleh CV. Tuasi Jaya Fakfak yaitu sesuai perintah Kerja adalah
tanggal 4 September 2007 dan berakhir tanggal 20 Desember 2007 dalam
jangka waktu 108 (seratus delapan) hari kerja namun dalam kenyataannya
proyek tersebut mulai dikerjakan pada bulan Desember 2007 ;
 Bahwa saksi sebagai perwakilan dari CV. Sarana Cipta mulai bekerja
sejak mendapatkan kontrak dari Dinas Pekerjaan Umum Kab. Fakfak ;
 Bahwa sebelum Tuasi Jaya memulai pekerjaannya saksi bersama
perwakilan CV. Tuasi Jaya pernah ke lapangan untuk survey lokasi yang
akan dikerjakan ;
 Bahwa uang muka yang diterima oleh CV. Tuasi Jaya adalah 30% dari
nilai kontrak ;
 Bahwa kalau uang muka sudah dicairkan maka pekerjaan fisik yang sudah
harus terlaksana di lapangan minmal 30% atau lebih ;
 Bahwa pada bulan Desember 2007 saksi mengecek di lapangan ternyata
pekerjaan yang dikerjakan volumenya hanya baru sampai 15,88% dari
30% yang ditargetkan sehingga masih ada pekerjaan yang tidak selesai
sekitar 14,12% ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa saksi tahu besaran volume pekerjaan dengan cara saksi surfey
dilapangan dengan melakukan pengukuran dikalikan dengan besar nilai
kontrak ;
 Bahwa setelah melihat keadaan langsung dilapangan sampai batas waktu
seperti dalam kontrak, tindakan saksi sebagai konsultan pengawas dalam
proyek ini yaitu telah melakukan teguran secara lisan kepada rekanan
maupun tertulis yang kami tujukan ke CV. Tuasi Jaya dan saksi juga
laporkan kepada PPK ;
 Bahwa menurut saksi kendala yang dialami CV. Tuasi Jaya dalam
mengerjakan proyek tersebut karena rekanan lain menggunakan alat-alat
yang akan disewa sehingga CV. Tuasi Jaya yang tidak mempunyai alatalat harus menunggu rekanan menyelesaikan pekerjaannya dulu dan
mengakibatkan pekerjaannya terlambat ;
 Bahwa apabila rekanan belum bisa menyelesaikan pekerjaannya rekanan
bisa mengajukan adendum namun CV. Tuasi Jaya sampai batas waktu
yang ditentukan tidak mengajukan adendum / permohonan perpanjangan
waktu pelaksanaan pekerjaan ;
 Bahwa saksi pernah menyarankan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
agar menunjuk rekanan lain untuk melanjutkan sisa pekerjaan dan kami
sebagai konsultan sanggup melaksanakan pengawasan sampai pekerjaan
proyek tersebut selesai ;
 Bahwa tanggapan dari PPK atas saran dan pernyataan dari konsultan yaitu
bahwa kontrak / perjanjian pemborongan atas pekerjaaan yang
dilaksanakan oleh CV. Tuasi Jaya akan diputuskan kontraknya dan akan

Universitas Sumatera Utara

dibuat kontrak baru dengan rekanan baru untuk menyelesaikan pekerjaan
proyek tersebut ;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa
keberatan yaitu tentang hasil perhitungan volume pekerjaan yang dianggap
sebesar 15,88 % dan seharusnya perhitungan di lapangan tersebut harus
melibatkan kontraktor ;

4. Saksi WAGIMAN, B.E :
 Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dengan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya dan saksi merasa tidak ada paksaan
dalam memberikan keterangan ;
 Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan perkara tindak
pidana korupsi penyelewengan dana Proyek Peningkatan jalan Gewarpe –
Kokas ;
 Bahwa saksi waktu itu selaku Pejabat Pembuat Komitmen dalam Proyek
Peningkatan Jalan Gewarpe-Kokas yang bertugas membantu Kuasa
Pengguna Anggaran untuk menyiapkan administrasi dan fisik di lapangan
serta melaporkan pekerjaan / proyek yang sedang dikerjakan oleh
kontraktor / rekanan kepada Kuasa Pengguna Anggaran ;
 Bahwa dasar saksi selaku PPK dalam Proyek Peningkatan jalan Gewarpe Kokas yaitu berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Kab.
Fakfak ;
 Bahwa sumber dana proyek peningkatan Jalan Gewerpe – Kokas dari
Dana Alokasi Umum tahun 2007 sebesar Rp. 955.500.000,- (sembilan
ratus lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa kemudian saksi selaku Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan
SK Panitia Lelang yang isinya menunjuk Panitia untuk melaksanakan
pelelangan proyek tersebut selanjutnya hasilnya diajukan kepada saksi
selaku PPK untuk ditetapkan sebagai pemenang lelang ;
 Bahwa sesuai usulan dari Panitia Lelang peserta lelangnya adalah CV.
Tuasi Jaya, CV. Nurma Jaya dan CV. Serui Jaya dan sebagai pemenang
lelang adalah CV. TUASI JAYA dengan Direktris Ny. Rufina Mairuma
dengan kuasa usaha terdakwa Donny Steven Sony ;
 Bahwa dasar saksi menentukan CV. Tuasi Jaya sebagai pemenang lelang
karena berkas-berkas yang diajukan oleh Panitia lelang seperti evaluasi
dan lampiran-lampiran dokumennya sudah komplit, mempunyai alat berat
dan penawarannya terkecil ;
 Bahwa rekanan juga bisa menjadi pemenang tender walaupun rekanan
tersebut tidak mempunyai alat berat sendiri dengan cara menyewa namun
harus tercantum dalam RAB ;
 Bahwa uang muka yang diterima rekanan dari proyek peningkatan Jalan
Gewerpe – Kokas sebesar 30% dari nilai proyek setelah dikurangi oleh
PPN dan PPH ;
 Bahwa yang dikerjakan oleh rekanan dari uang muka 30% tersebut adalah
mobilisasi alat berat, tanah, drainase dan pengerasan berbutir ;
 Bahwa proyek tersebut dikerjakan dari bulan September 2007 sampai
dengan akhir Desember 2007 namun sampai dengan batas akhir waktu
pengerjaan proyek rekanan tidak melaksanakan pekerjaan sampai selesai
yang diatur dalam kontrak kerja dan baru mencapai volume 15,88 % atau

Universitas Sumatera Utara

kalau dihitung dengan uang pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh
rekanan sekitar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) ;
 Bahwa menurut saksi surat perjanjian pemborongan dan Surat Perintah
Mulai Kerja ditandatangani oleh terdakwa pada tanggal 04 September
2007 ;
 Bahwa dalam pelaksanaan proyek tersebut pihak yang ditunjuk konsultan
ditunjuk konsultan pengawas CV. Sarana Cipta ;
 Bahwa pada waktu keterlambatan pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan
konsultan sudah melakukan teguran secara lisan dan tertulis;
 Bahwa

saksi

selaku

PPK

melakukan

teguran

lisan

kemudian

ditindaklanjuti dengan teguran tertulis yang pertama tanggal 03 Oktober
2007 dan ditindaklanjuti lagi dengan teguran kedua tanggal 07 Nopember
2007, selanjutnya saksi selaku PPK mengambil tindakan dengan
melakukan pemutusan hubungan kerja tanggal 28 Desember 2007 ;
 Bahwa saksi yakin bahwa teguran yang saksi lakukan sampai ke CV.
Tuasi Jaya karena yang mengantar surat teguran tersebut adalah staf
administrasi CV. Tuasi Jaya ;
 Bahwa terdakwa Donny Steven Sony selaku rekanan pernah mengajukan
permintaan pembayaran uang muka satu kali sebesar 30% pada tanggal 05
Desember 2007 dan uang muka tersebut dicairkan di rekening atas nama
Rufina Mairuma ;
 Bahwa pencairan uang muka tersebut ditujukan untuk memperlancar
pekerjaan di lapangan ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa uang muka bisa diambil sebelum proyek berjalan dan bisa juga
tidak tergantung dari rekanan, kalau rekanan mampu biasanya uang muka
tidak

diambil

dimuka

karena

rekanan

mempunyai

biaya

untuk

melaksanakan proyek tersebut ;
 Bahwa saksi mau mencairkan uang muka proyek sebesar 30% karena saksi
tidak menyangka bahwa terdakwa tidak akan menyelesaikan pekerjaannya
dan memang dalam kontrak ada diatur bahwa uang muka dapat diterima
oleh rekanan walaupun pekerjaannya belum dikerjakan dan hal tersebut
sudah saksi konsultasikan kepada atasan saksi selaku Kuasa Pengguna
Anggaran dan atasan saksi mengatakan bahwa uang muka sudah diatur
dalam kontrak dan harus dicairkan ;
 Bahwa selisih antara uang muka sebesar 30% yang dicairkan terdakwa
dengan kisaran volume proyek sebesar 15,88% sampai sekarang belum
dikembalikan oleh terdakwa dan saksi tidak tahu uang tersebut terdakwa
gunakan untuk apa namun saksi sudah bersurat kepada CV. Tuasi Jaya
untuk mengembalikan uang selisih tersebut ke kas negara ;
 Bahwa saksi selaku Pejabat Pembuat Komitmen tidak mengawasi
langsung pekerjaan di lapangan namun saksi dibantu oleh Konsultan
Pengawas dan dibantu staf teknis dari Dinas PU Kab. Fakfak ;
 Bahwa panjang peningkatan ruas jalan Gewerpe – Kokas yang harus
dikerjakan rekanan adalah 800 meter ;
 Bahwa waktu monitoring di Kantor Dinas Pekerjaan Umum setelah
teguran pertama terdakwa datang namun sewaktu saksi tanyakan berapa
volume pekerjaan yang sudah dikerjakan terdakwa tidak menjelaskan dan

Universitas Sumatera Utara

rekanan hanya menjelaskan bahwa rekanan sanggup menyelesaikan
pekerjaannya ;
 Bahwa pelaksanaan pekerjaan bisa diperpanjang 30 (tiga puluh) hari
apabila pekerjaan belum selesai namun anggarannya sudah ditutup karena
akhir tahun ;
 Bahwa atas kebijakan Dinas demi terselesaikannya proyek pekerjaan jalan
tersebut, sisa dana proyek sebesar 70 % diluncurkan dalam APPBD tahun
2008 dan sekarang telah dikerjakan oleh rekanan lain ;
 Bahwa sampai dengan sekarang belum ada serah terima pekerjaan
peningkatan jalan Gewerpe – Kokas dari CV. Tuasi Jaya ke Dinas
Pekerjaan Umum ;
 Bahwa yang menjadi syarat proyek dapat diserah terimakan ke Dinas
adalah apabila pekerjaannya sudah selesaikan dengan baik dan benar
sesuai kontrak kerja ;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa
keberatan yaitu tentang proyek peningkatan jalan Gewerpe – Kokas tersebut
tidak dilelang serta terdakwa menandatangani kontrak dan BAP lelang bukan
di bulan September tetapi di bulan Desember 2007 namun kontraknya dibuat
tanggal 04 September 2007 ;

5. Saksi FERDINAN PASAMBUNA :
 Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dengan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya dan saksi merasa tidak ada paksaan
dalam memberikan keterangan ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan adanya indikasi
dugaan penyalahgunaan dana Proyek Peningkatan jalan Gewarpe – Kokas
yang dikerjakan oleh terdakwa Donny Steven Sonny ;
 Bahwa saksi waktu itu ditunjuk sebagai Ketua Panitia Lelang proyek
Peningkatan jalan Gewarpe – Kokas ;
 Bahwa saksi ditunjuk sebagai Ketua Panitia lelang berdasarkan SK dari
Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Fakfak ;
 Bahwa tugas dan tanggungjawab saksi sebagai Ketua Panitia lelang adalah
melakukan pelelangan terhadap proyek tersebut yang langkah-langkahnya
antara lain pengumuman, pendaftaran / pengambilan dokumen, undangan,
aambuijzing, pembukaan penawaran, evaluasi penawaran dan usul calon
pemenang lelang ;
 Bahwa pengumumamn lelang tersebut mulai tanggal 04 Agustus 2007
sampai dengan pengusulan calon pemenang pada tanggal 28 Agustus 2007
;
 Bahwa proyek peningkatan jalan Gewerpe – Kokas tersebut didanai oleh
APBD Provinsi Papua Barat tahun 2007 sebesar Rp. 955.500.000,(sembilan ratus lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) dan panjang
proyek peningkatan jalan Gewerpe – Kokas sekitar 800 meter ;
 Bahwa proyek tersebut harus diselesaikan selama 76 (tujuh puluh enam)
hari sejak penandatanganan kontrak tanggal 04 September 2007 sampai
dengan tanggal 20 Desember 2007 ;
 Bahwa proyek peningkatan jalan Gewerpe – Kokas tersebut dilakukan
tender dan ada 3 (tiga) rekanan yang mendaftar pada saat pengumuman

Universitas Sumatera Utara

yaitu CV. Tuasi Jaya, CV. Nurma Jaya dan CV. Serui Jaya dan yang
keluar sebagai pemenangnya adalah CV. Tuasi Jaya ;
 Bahwa setahu saksi Direktris CV. Tuasi Jaya adalah ibu Rufina Mairuma
dan terdakwa merupakan Kuasa Usaha CV. Tuasi Jaya namun saksi tidak
tahu hubungan terdakwa dengan Direktris CV. Tuasi Jaya karena saksi
baru mengenal terdakwa pada saat pelelangan proyek tersebut ;
 Bahwa kriteria untuk menentukan pemenangnya adalah verifikasi berkas /
pemeriksaan administrasi, pemeriksaan tehnis termasuk pemeriksaan
peralatan, harga penawaran, personil perusahaan dan keuangan perusahaan
kemudian kita usulkan pemenangnya kepada Pejabat Pembuat Komitmen ;
 Bahwa ketiga rekanan personilnya sudah mencukupi namun untuk
peralatan ketiga rekanan tersebut tidak memiliki eksavator dan alat berat
lainnya ;
 Bahwa rekanan yang menjadi pemenang seharusnya mempunyai alat berat
sendiri ;
 Bahwa waktu itu penawaran yang diajukan oleh CV. Tuasi Jaya sebesar
Rp. 955.500.000,- (sembilan ratus lima puluh lima juta lima ratus ribu
rupiah), CV. Norma Jaya sebesar Rp. 958.000.000,- (sembilan ratus lima
puluh delapan juta rupiah) dan CV. Serui Jaya sebesar Rp. 958.500.000,(sembilan ratus lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) dan hal
tersebut merupakan salah satu alasan CV. Tuasi Jaya sebagai pemenang
lelang ;
 Bahwa apabila rekanan / kontraktor menyewa alat berat maka rekanan /
kontraktor tersebut harus menyerahkan surat bukti sewa alat dan apabila

Universitas Sumatera Utara

rekanan / kontraktor mempunyai alat berat sendiri rekanan / kontraktor
harus menyerahkan bukti kepemilikan alat berat ;
 Bahwa di RAB tersebut tidak dianggarkan untuk sewa alat berat yang ada
hanya mobilisasi alat, sehingga alat berat merupakan urusan kontraktor
apakah dia mau sewa atau memakai milik sendiri ;
 Bahwa saksi tidak ingat berapa nilai anggaran untuk mobilisasi alat ;

 Bahwa saksi pernah bertemu dengan terdakwa saat evaluasi dan pada saat
itu terdakwa menyatakan siap mendatangkan alat berat ;
 Bahwa menurut saksi walaupun dalam RAB tidak ada untuk menyewa alat
berat namun dimungkinkan untuk menyewa alat dengan biaya sendiri
karena kalau tidak mempunyai alat berat tidak bisa menyelesaikan proyek
tersebut ;
 Bahwa saksi tidak berwenang mengawasi proyek karena yang berwenang
mengawasi proyek adalah Pejabat Pembuat Komitmen ;
 Bahwa di dalam kontrak diharuskan ada uang muka sebesar 30% dari total
anggaran namun besaran rupiahnya saksi tidak tahu persis ;
 Bahwa apabila uang muka sudah dicairkan oleh rekanan sebesar 30%
maka pekerjaan fisik yang seharusnya dikerjakan oleh kontraktor minimal
30% atau lebih ;
 Bahwa rekanan juga diharuskan membayar jaminan pelaksanaan pekerjaan
sebesar 30% dan jaminan tersebut hangus kalau pekerjaan tidak
diselesaikan ;
 Bahwa agar uang jaminan pelaksanaan pekerjaan tidak hangus maka harus
memperpanjang waktu pekerjaan / adendum ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa saksi tidak tahu berapa volume pekerjaan yang sudah dikerjakan
oleh rekanan / kontraktor karena hal tersebut wewenang PPK untuk
menilai namun menurut informasi yang saksi dengar kontraktor baru
mengerjakan pekerjaan fisik sekitar 15,88% ;
 Bahwa dari Dinas sudah menbgingatkan terdakwa untuk menyelesaikan
pekerjaannya dan terdakwa bersedia menyelesaikan pekerjaannya tetapi
kenyataannya pekerjaan / proyek tersebut tidak selesai ;


Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perubahan rencana pada proyek jalan
tersebut ;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak

keberatan ;

6. Saksi Ahli MARTINUS LENGAM :

 Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak kenal
dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga ;
 Bahwa ahli adalah pegawai pada Badan Pengawas Daerah (Bawasda)
Kab. Fakfak menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Pembangunan
dan Keuangan ;
 Bahwa dalam verifikasi di lapangan saksi ahli menggunakan metode
analisis data perusahaan, dimana syarat utamanya suatu perusahaan
harus mempunyai kemampuan modal dan memiliki alat berat apakah alat
berat tersebut milik sendiri ataupun alat berat tersebut disewa ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa tujuan syarat tersebut agar pekerjaan / proyek yang dikerjakan
oleh rekanan bisa selesai tepat waktu dan tidak melebihi dari besaran
biaya yang dianggarkan ;
 Bahwa uang muka 30% dari nilai proyek sudah berhak diterima /
dicairkan oleh rekanan walaupun rekanan belum mengerjakan pekerjaan
/ proyek dengan maksud untuk persiapan awal pekerjaan seperti
mobilisasi alat, galian dan sebagainya (berdasarkan Keppres No. 80
tahun 2003 pasal 33) namun kalau rekanan mampu tidak masalah kalau
uang muka diambil diakhir proyek ;
 Bahwa menurut saksi ahli proyek peningkatan Jalan Gewerpe – jalan
Kokas dapat dikatakan merugikan negara karena rekanan sudah
mengambil uang muka sebesar 30% namun pekerjaan fisik yang
diselesaikan rekanan baru sebesar 15,88% ;
 Bahwa apabila pekerjaan fisik yang diselesaikan rekanan baru sebesar
15,88% maka selisih antara uang muka dengan pekerjaan fisik harus
dikembalikan kepada negara ;
 Bahwa persoalan pada proyek tersebut adalah kontrak tahun tunggal oleh
sebab itu pekerjaan harus diselesaikan di tahun bersangkutan supaya
anggaran tidak dialihkan di tahun berikutnya ;
 Bahwa dasar saksi melakukan penilaian terhadap proyek Jalan Gewerpe
– Jalan Kokas berdasarkan keterangan saksi-saksi, konsultasi dengan
Pejabat Pembuat Komitmen dan peninjauan di lapangan ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa walaupun biaya untuk sewa alat berat tidak tercantum dalam
RAB namun sebenarnya biaya untuk sewa alat berat sudah termasuk di
dalam RAB yang sudah dirincikan setiap volume 1m3 pekerjaan dan alat
berat menjadi urusan kontraktor / rekanan apakah alat berat milik sendiri
atau disewa ;
 Bahwa untuk menentukan pemenang lelang proyek jalan yang harus
diperhatikan yaitu kepemilikan alat yang dapat menunjang pekerjaan /
proyek tersebut ;
 Bahwa apabila uang muka sudah cair 30% namun sampai kontrak
berakhir rekanan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya maka harus
dilakukan perhitungan dengan volume pekerjaan fisik yang sudah
dikerjakan dari total pekerjaan 100% untuk mengetahui perbandingan
antara besarnya uang muka yang dicairkan dengan volume pekerjaan
yang dikerjakan ;
 Bahwa rekanan harus mengerjakan sesuai apa yang ada di dalam RAB ;
 Bahwa pada saat penandatanganan kontrak proyek ini merupakan
tanggungjawab bersama antara Pejabat Pembuat komitmen dengan
rekanan ;
 Bahwa sebelum menandatangani kontrak harus dilakukan peninjauan
lapangan untuk mengetahui pekerjaan tersebut ;
 Bahwa pada saat saksi melakukan pengukuran di lapangan sudah ada
perubahan pekerjaan karena sudah ada rekanan lain yang melanjutkan
proyek tersebut ;

Universitas Sumatera Utara

7. Saksi Ahli EDISON MANURUNG, di bawah sumpah dalam persidangan
memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, kenal dengan
terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga ;
 Bahwa ahli adalah pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Fakfak
menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Bina Marga ;
 Bahwa kontrak tersebut yaitu sistem kontrak harga satuan yang disebut
fais yaitu masih bersifat sementara ;
 Bahwa metode yang saksi gunakan dengan melihat kontrak seperti apa dan
jangka waktu pelaksanaannya berapa lama ;
 Bahwa setelah menandatangani kontrak, rekanan bisa mencairkan dan
mengambil uang muka dengan jaminan uang muka namun jaminan uang
muka tergantung kelas proyeknya, kalau menengah kebawah (proyek
kurang dari 1 milliar) jaminan uang muka 30% dan menengah keatas
(proyek lebih dari 1 milliar) jaminan uang mukanya 20% ;
 Bahwa apabila tidak dilampirkan jaminan uang muka, menurut saksi uang
muka yang diminta rekanan tidak bisa dicairkan ;
 Bahwa pencairan uang muka tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
fisik di lapangan karena uang muka 30% sebagai modal awal kontraktor
untuk memulai pekerjaannya di lapangan dan juga dalam pencairan tidak
disertai progresi volume pekerjaan / kemajuan fisik pekerjaan ;
 Bahwa tidak ada batas akhir untuk pencairan uang muka ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa apabila uang muka diambil diakhir tahun akibatnya anggarannya
dialihkan ke tahun berikutnya karena penutupan anggaran ;
 Bahwa dengan uang muka 30% yang telah diterima oleh kontraktor
seharusnya kontraktor telah mengerjakan item-item pekerjaan berupa
mobilisasi alat, galian biasa, galian batu, penyiapan badan jalan, timbunan
pilihan ;
 Bahwa apabila uang muka sudah dicairkan maka kontraktor mempunyai
kewajiban untuk menyelesaikan proyek tersebut kalau tidak Pejabat
Pembuat Komitmen bisa mengklaim jaminan uang muka tersebut untuk
dikembalikan ;
 Bahwa pertama kalau proyek yang dikerjakan rekanan tidak bisa selesai
dalam waktu yang ditentukan masih memungkinkan kita lakukan
addendum pekerjaan waktu dengan alasan yang dapat kita terima, kedua
pihak PPK bisa lakukan pemutusan kontrak secara sepihak dengan terlebih
dahulu memberikan surat teguran sebanyak 3 (tiga) kali dan mengenakan
denda sebesar 5 % dari nilai kontrak ;
 Bahwa dalam kasus ini proyek yang dikerjakan tidak bisa diselesaikan
rekanan, sebelum tenggang waktu proyek berakhir Pejabat Pembuat
Komitmen harus melaporkan dan berkonsultasi dengan atasannya agar
uang muka tersebut tidak dicairkan dan kalau sampai dicairkan yang
bertanggungjawab adalah Pejabat Pembuat Komitmen ;
 Bahwa dari segi waktu tidak memungkinkan kontraktor tidak bisa
menyelesaikan pekerjaannya seharusnya uang muka tidak usah dicairkan ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa sifat pembayaran di proyek ini yaitu sesuai pekerjaan fisik di
lapangan maksudnya rekanan hanya berhak menerima pembayaran sebesar
volume yang dicapai pada saat batas akhir kontrak tersebut berdasarkan
hasil pemeriksaan bersama antara PPK, kontraktor dan konsultan ;
 Bahwa mobilisasi alat adalah bagaimana suatu alat bisa masuk ke tempat
pekerjaan ;
 Bahwa apabila dalam RAB tidak ada dianggarkan untuk sewa alat berat
maka anggaran tersebut tidak boleh dipergunakan untuk menyewa alat
berat, kalaupun digunakan hal tersebut harus disampaikan ke Pejabat
Pembuat Komitmen bahwa alat berat tersebut disewa supaya nanti
dikontraknya disebutkan ;
 Bahwa kontraktor dalam mengajukan penawaran harus menyebutkan
apakah alat berat yang akan digunakan miliknya sendiri atau disewa dan
Panitia Lelang harus mengecek apakah benar ada alat berat atau tidak,
tidak cukup dengan hanya melihat dokumen penawaran saja ;

Menimbang, bahwa dipersidangan Penasehat Hukum terdakwa telah
mengajukan 1 (satu) orang saksi ade charge yang dibawah sumpah menerangkan
sebagai berikut :
8. Saksi MOHAMMAD ALI SENIN :
 Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, kenal dengan
terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga ;
 Bahwa saksi memberikan keterangan sebatas relokasi intalasi pipa air ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa terdakwa melalui karyawannya yang bernama Melky Hukuboy
pernah meminta saksi untuk mengerjakan pemindahan instalasi pipa air
yang terdapat pada proyek peningkatan Jalan Gewerpe – Kokas yaitu
intalasi pipa air 2 inchi dengan panjang sekitar 200 meter dan pipa air ¼
inchi ;
 Bahwa maksud dari relokasi pipa air tersebut karena pipa-pipa tersebut
menghambat kelancaran pekerjaan proyek peningkatan jalan Gewerpe –
jalan Kokas karena pipa-pipa tersebut melintasi pekerjaan jalan ;
 Bahwa untuk pekerjaan pemindahan pipa, penggalian dan perubahan
aksesoris saksi meminta bayaran Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah),
dimana untuk uang muka saksi minta Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
dan setelah pekerjaan tersebut selesai terdakwa membayar kekurangan dari
perjanjian pekerjaan sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) ;
 Bahwa pekerjaan tersebut diluar pekerjaan dinas saksi sebagai pegawai
PDAM dan saksi tidak pernah menyampaikan kepada atasan saksi tentang
pekerjaan tersebut namun atasan saksi sudah mengetahuinya ;
 Bahwa tanggapan dari Kepala PDAM Kab. Fakfak bahwa pekerjaan
tersebut bisa dikerjakan selama tidak mengganggu kelancaran pasokan air
minum kepada masyarakat ;
 Bahwa saksi mengerjakan relokasi tersebut pada awal Desember 2007
selama 10 (sepuluh) hari, dikerjakan setelah pulang jam dinas sekitar
pukul 12.00 wit dan fokus pada hari libur, dikerjakan oleh 3 (tiga) orang
termasuk saksi namun 2 (dua) orang yang lainnya bukan pegawai PDAM ;

Universitas Sumatera Utara

 Bahwa pipa yang saksi pindahkan tidak masuk a