Analisis Hukum Mengenai Perlindungan Kebebasan Beragama Dalam Konstitusi Republik Indonesia

ANALISIS HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN
KEBEBASAN BERAGAMA DALAM KONSTITUSI REPUBLIK
INDONESIA

TESIS
OLEH:

IMAN PASU PURBA
NIM: 107005024

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

: ANALISIS HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN
KEBEBASAN BERAGAMA DALAM KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

Nama Mahasiswa

: Iman Pasu Purba

Nomor Pokok

: 107005024

Program Studi

: Ilmu Hukum

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Dr. Mirza Nasution, SH., M.Hum)
Ketua


(Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum)

(Dr. Jusmadi Sikumbang, SH., MS)

Anggota

Anggota

Ketua Program Studi

Dekan

(Prof. Dr. Suhaidi. SH., MH)

(Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum)

Tanggal Lulus : 27 Juli 2012

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK
Kebebasan beragama merupakan hak fundamental. Pasal 28 I ayat (1) UUD
1945 menyatakan bahwa hak beragama merupakan hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Tetapi hak beragama ini tidak berarti hak
mutlak yang tanpa batas. Pasal 28 J ayat (1) UUD 1945, menyatakan bahwa
pelaksanaan kebebasan beragama ini harus memperhatikan kewajiban asasi dengan
menghormati hak asasi orang lain juga. Pasal 28 J ayat (2) juga menyatakan bahwa
hak ini juga dapat dibatasi melalui undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilainilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Pasal-pasal tersebut menjadi acuan dasar didalam pelaksanaan hak kebebasan
beragama dalam prakteknya.
Banyaknya kasus-kasus kebebasan beragama akhirnya menimbulkan
pertanyaan keberadaan konsitusi secara normatif sudah memadai atau tidak untuk
menjamin kebebasan beragama. Demikian juga mengenai penjabaran konstitusi RI
terhadap perlindungan kebebasan beragama di Indonesia serta perlindungan
kebebasan beragama yang diberikan oleh pemerintah terhadap kasus-kasus kebebasan
beragama. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab ketiga
pertanyaan tersebut dengan menggunakan teori konsitusi. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis

normatif dimana data diperoleh melalui studi kepustakaan (library research) dengan
mempelajari bahan-bahan hukum primer, sekunder dan tertier selain itu data juga
diperoleh pengumpulan data kelapangan (field research) melalui wawancara dengan
beberapa informan.
Secara normatif konstitusi RI sudah cukup memadai mengatur masalah
kebebasan beragama. Namun perlu penyempurnaan isi, misalnya pernyataan dengan
tegas mengenai tidak beragama. Penjabaran juga pada umumnya tidak bertentangan
dengan konsitusi, tetapi ada beberapa penjabarannya yang multitafsir. Belum ada
aturan yang detail yang mengatur masalah agama dan aliran kepercayaan. Perlu ada
undang-undang tentang agama dan aliran kepercayaan serta undang-undang
kerukunan umat beragama. Pemerintah menjamin kemajemukan beragama di
Indonesia dan mengatur masalah praktek kebebasan beragama sehingga tidak
melanggar konstitusi melalui tindakan preventif dan represif. Pemerintah dapat
melakukan dialog lintas agama, penyuluhan, serta mendorong pembinaan melalui
pihak internal masing-masing agama, sehingga tercipta hidup rukun dan harmonis
antar umat beragama. Namun tegas terhadap terjadinya penodaan dan penistaan
agama.
Kata Kunci: Perlindungan Kebebasan Beragama, Konsitusi RI.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Freedom of religion is a fundamental human right. Article 28 I verse (1) of the
1945 Constitution of the Republic of Indonesia assert that religious rights are human
rights that cannot be reduced under any circumstances. However, this religious right
does not mean an absolute right without limits. Article 28 J verse (1) declares that the
exercise of religious freedom should be concerned with the fundamental obligation to
respect the rights of others as well. Article 28 J verse (2) also assert that this right
can be limited by law solely for the purpose of securing due recognition and respect
for the rights and freedoms of others and to satisfy just demands in accordance with
considerations of morality, religious values, security and public order in a
democratic society. These articles become the basic reference in the exercise of
religious freedom in practice.
The number of cases regarding religious freedom in Indonesia raises the
question is the presence of religious freedom in the normative constitution sufficient
or not to guarantee freedom of religion. Similarly, as it relates to derivation of the
rules in the RI constitution such that the lower potition that is affecting the
implementation of religious fredom and protection of religious freedom granted by
the government of religious freedom cases. Thus the purpose of this study was to

answer that three questions is by using the theory of the constitution. The study was
conducted by using a type of descriptive analytical research with a normative
juridical approach where data is obtained through a library research to study the
legal materials of primary, secondary and tertiary data. Also, data was collected
from field research through interviews with informants.
According the normative, constitution of the Republic of Indonesia is
sufficient to set the issue of religious freedom. But these constitution need to improve
the content, such statement are about atheim. derivation of constitution of the
Republic of Indonesia also generally synchronous with the constitution, but there are
some derivation of constitution of the Republic of Indonesia has multiple
interpretations. There has been no detailed rules governing the issue of religion and
belief. There should be laws about religions and beliefs and laws to protect religious
harmony. Government guaranteed of religious plurality in Indonesia and regulate the
practice of religious freedom so as not to violate the constitution through preventive
and repressive measures. The government can conduct inter-religious dialogue,
education, and encourage spritual development through each internal community of
religion to create harmonious living and inter-religious harmony. But firmly against
the desecration and blasphemy.
Keywords: Protection of religious freedom, Constitution RI


Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkah, kekuatan,
penyertaanNya didalam proses penyelesaian tesis ini. Semua karena anugerahNya.
Karena segala sesuatu dari Dia oleh Dia dan untuk Dia.
Tertarik menulis tesis ini karena betapa luar biasanya Allah menciptakan
keberagaman yana ada di Indonesia. Khususnya beragamnya agama dan aliran
kepercayaan yang ada di Indonesia. Semua hal itu merupakan otoritasnya. Namun
bagaimanapun tidaklah mudah untuk mengakomirnya sehingga terjadi kehidupan
yang harmonis, aman, dan damai sejahtera di bangsa ini. Oleh karena itulah
pentingnya rumusan atau acuan untuk hidup didunia dalam bentuk normatif.
Tesis ini berjudul “Analisis Hukum Mengenai Perlindungan Kebebasan
Beragama Dalam Konstitusi Republik Indonesia” selain untuk memenuhi salah satu
persyaratan yang harus dilengkapi untuk menyelesaikan studi di Pasca Sarjana
Hukum Universitas Sumatera Utara, konsentrasi Hukum Tata Negara, juga dibuat
sebagai sumbangan pemikiran terhadap pelaksanaan hak kebebasan beragama dan
keyakinan di Indonesia.
Terimakasih dah hormat setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada pihak yang

sangat berjasa memberikan bimbingan, motivasi, dan sumbagan pemikiran, ijin,
didalam proses penyelesaian tesis ini. Yaitu kepada:

Universitas Sumatera Utara

1. Komisi Pembimbing, Yakni Bapak Dr. Mirza Nasution, SH. MHum,
Bapak Dr. Jelly Leviza, SH. MHum, Bapak Dr. Jusmadi Sikumbang, SH,
MS, yang sangat banyak memberi sumbangsih pemikiran, motivasi dan
kesabaran membimbing saya didalam proses penyelesaian tesis ini.
2. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H, MSc(CTM). Sp.A(K), serta Para Pembantu Rektor dan Bapak
Dekan Fakultas Hukum USU, Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MHum dan
para Pembantu Dekan atas ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian
ini.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH. MHum, selaku Ketua Program Studi Pasca
Sarjana Hukum, dan semua Guru Besar dan para dosen yang banyak
menambah khasanah keilmuan didalam ilmu hukum ini.
4. Bapak Dr. Arifinsya, MAg (FKUB), Bapak Sufi murti (Ahmadiyah),
Bapak Drs. Hj.Arso, SH, MAg (MUI), Bapak Pdt. Hotman Hutasoit, MTh.
Bapak Humala Pardede (Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata) yang

sangat banyak membantu dan memberi informasi untuk penyelesaian tesis
ini. terimakasih untuk kesediaan tanpa pamrihnya.
5. Rekan-rekan seperjuagan di Pasca Sarjana, Permai Yudhi, Herman
Hutagalung, Cakra Abas, Dilla, Lina Hanum, Hanan, Prista, Friska, serta

Universitas Sumatera Utara

semua rekan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk
sumbangsih, motivasi dan masukan yang berharga untuk tesis ini.
6. Untuk patner, Hanna Tabitha Hasiaanna Silitonga, Apni Rezeki, dan adikadikku,Andi, Vince, Samuel, Herianto, Anton dan semua rekan yang ada di
FKPMI. Terimakasih utuk motivasi dan yang kuat, sumbangsih dan doadoa kalian semua.
7. Terkhusus untuk keluargaku, orangtua yang senantiasa memberi motivasi
dan masukan yang sangat berharga untuk tesis ini. perhatian dan doa cukup
memberkatiku. Demikian juga untuk Trueman Benny, Frasiska, Theodora,
Willy, adik-adikku yang terus berdoa buatku. Allah terus meninggikan
namaNya dalam hidup kita.
8. Akhirnya, harapan dan doa untuk tesis ini sebagai sumbangan pemikiran,
dan masukan bagi pembaca untuk semakin jelas memahi perihal
perlindungan kebebasan beragama dalam konstitusi RI diberkahi Allah
Yang Maha Esa.

Medan, Juli 2012
Penulis,

Iman Pasu Purba

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

Nama

: Iman Pasu Purba

Tempat/tanggal lahir

: Sidikalang/ 19 September 1985

NIM

: 107005024


Alamat Rumah

: Jln. Berdikari Ujung, Gang Family No. 4

HP

: 085275127040

Pendidikan Formal
SD

: SD St. Yosef Sidikalang, Dairi

SLTP

: SLTP Negeri 1 Sidikalang, Dairi

SLTA

: SMU Negeri 4 Pematangsiantar

S1

: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2003

S2

: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2010

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK…………………………………………………………………………… i
ABSTRACT…………………………………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….iii
RIWAYAT HIDUP………………………………………………………………….vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

BAB I

PENDAHULUAN……………………………………………………1
A.Latar Belakang ........................................................................ 1
B Rumusan Masalah ................................................................. 10
C.Tujuan Penelitian ................................................................... 10
D.Manfaat Penelitian ................................................................. 11
E.Keaslian Penelitian ................................................................ 11
F.Kerangka Teori Dan Landasan Konsepsi ................................ 12
1.Kerangka Teori ..................................................................12
2.Landasan Konsepsi .............................................................19
G.Metode Penelitian....................................................................23
1.Jenis Dan Sifat Penelitian ..................................................24
2.Sumber Data.......................................................................25
3.Teknik Pengumpulan Data..................................................27
4.Analisis Data ......................................................................28

Universitas Sumatera Utara

BAB II

PENGATURAN KEBEBASAN BERGAMA DALAM
KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

29

A.Sejarah Kehidupan Beragama Pada Masa Beberapa Kerajaan di
Nusantara Pra Kemerdekaan RI...................................................29
B.Urgensi Materi HAM dalam Konstitusi ...................................37
C.Perlindungan HAM dalam Konstitusi Republik Indonesia ......43
D.Pengaturan Kebebasan Beragama dalam Konstitusi RI ............47
E.Konstitusi RI Sudah Cukup Memadai Menjamin
kebebasanberagama .................................................................58

BABIII

PENJABARAN KONSTITUSI RI DIDALAM MENJAMIN
KEBEBASAN BERAGAMA

73

A. Penjabaran Konstitusi Dalam Peraturan Perundang-Undangan
Di Indonesia ................................................................................73
B.Perlindungan HAM Melalui Kovenan Internasional .......................84
1.Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dalam
Memerangi Diskriminasi HAM ............................................84
2.Ratifikasi Kovenan Internasional Tentang Perlindungan
Kebebasan Beragama ............................................................89
C. Penjabaran Konstitusi RI Mengenai Perlindungan Kebebasan
Beragama Di Indonesia

95

1. Sinkronisasi Penjabaran Konstitusi RI Mengenai
Perlindungan Kebebasan Bergama Dan Berkeyakinan
Di Indonesia ...................................................................95
2. Penjabaran Konstitusi RI Tentang Kebebasan
Beragama Yang Dianggap Bermasalah ..........................103
2.1.Undang-Undang Nomor 1/Pnps/1965 Tentang
Pencegahan Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan
Agama. ....................................................................103

Universitas Sumatera Utara

2.2 Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 3 Tahun
2008, Jaksa Agung Nomor Kep/033/A/JA/6/2006,Dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 199
Tahun 2008 Tentang Peringatan Dan Perintah Kepada
Penganut, Anggota Dan/Atau Anggota Pengurus
Jemaah Ahmadiyah (JAI) Dan
Warga Masyarakat ...................................................121
2.3 Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor
004/JA/01/1994 Tentang Bakor Pakem.

BAB IV

128

PERANAN PEMERINTAH TERHADAP PERLINDUNGAN
KEBEBASAN BERAGAM DI INDONESIA

142

A.Peran Pemerintah Dalam Pelaksanaan Kebebasan Beragama .......142
1.Kebijakan Preventif ..........................................................145
2.Kebijakan Represif ...........................................................155
B. Peran Pemerintah Di Dalam Menangani Kasus-Kasu
Kebebasan Beragama Di Indonesia…………………….

161

1.Peran Pemerintah Dalam Kasus Ahmadiyah ....................161
2.Peran Pemerintah Dalam Kasus GKI Yasmin .................. 174
3.Peran Pemerintah Dalam Kasus Lia Eden.........................184
C. Peran Pemerintah Didalam Melindungi Aliran-Aliran/
Penghayat Kepercayaan di Indonesia .........................................192
D. Peran Pemerintah Terhadap Konflik Umat Beragama di
Sumatera Utara ..........................................................................197

Universitas Sumatera Utara

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

208

A.Kesimpulan ...........................................................................208
B.Saran .....................................................................................210

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................214

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Nomor
1.
2.
3.
4.

Judul

Halaman

Perbandingan Konstitusi Menjamin Kebebasan Beragama
Alasan Inkonstitusional dan Konstitusional UU No. 1/PNPS/1965
Pendapat Pemohon dan Hakim MK Mengenai
UU No. 1/PNPS/1965
Data Kasus/Konflik Keagamaan di Sumatera Utara

49
107
110
198

Universitas Sumatera Utara