Version 1 PEDOMAN PENULISAN TESIS Progra
Manajemen Sistem Informasi Jenjang S2
Tahun Akademik 2013 Term 1 (13T1)
Program Pascasarjana Universitas Bina Nusantara JAKARTA
KATA PENGANTAR
Pedoman Penulisan Tesis ini merupakan acuan bagi mahasiswa Program Pascasarjana yang sudah berada pada tahap akhir penyelesaian studi dalam rangka menyusun tesis. Penulisan tesis adalah salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Program Pascasarjana untuk dapat menyelesaikan pendidikan S2.
Program Pascasarjana menawarkan tiga jalur penulisan tesis yaitu Research, Internship Project (IP) dan Case Study. Pola Research merupakan sistem penulisan tesis yang didasarkan pada hasil kajian suatu model hipotetis dalam rangka pemecahan masalah yang berlaku secara umum ( general) dan bertujuan menciptakan pengetahuan baru sesuai dengan lingkup kajian. Pola Internship Project merupakan rancangan penyelesaian terhadap permasalahan strategis yang dihadapi suatu perusahaan atau organisasi. Tesis dengan bentuk Case Study menyajikan issue, data, informasi yang berhubungan dengan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi serta ulasan/pembahasan secara mendalam terhadap suatu kasus yang telah terjadi baik IP maupun Research dan Case Study dilaksanakan secara individu. Masing-masing jalur penyusunan tesis akan dijelaskan secara rinci dalam Pedoman Penulisan Tesis ini.
Dengan adanya Buku Pedoman ini, kami harapkan penulisan tesis akan berjalan lancar dan menghasilkan tesis yang bermutu, dengan demikian anda akan dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya dan memiliki kompetensi unggulan sesuai bidang yang anda pilih.
Masukan dan saran untuk perbaikan buku Pedoman ini sangat kami harapkan, dan akan kami jadikan bahan untuk penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Jakarta, April 2013
Ketua Program Studi Magister TI/MSI Program Pascasarjana Binus University
BAB 1 KETENTUAN UMUM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN TESIS
1.1 Ketentuan Umum
Penyusunan karya ilmiah mandiri (tesis) merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap calon lulusan Program Pascasarjana Universitas Bina Nusantara. Sesuai dengan minatnya, mahasiswa dapat memilih salah satu dari tiga bentuk atau jalur penyusunan tesis yang ditawarkan, yaitu (i) Research, (ii) Internship Project, dan (iii) Case Study. Tesis dengan pola research merupakan hasil analisis dari data lapangan yang diperoleh melalui survei atau suatu ekperimen, sesuai kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku. Sedangkan tesis dengan pola Internship Project merupakan rancangan penyelesaian terhadap permasalahan strategis yang dihadapi suatu perusahaan atau organisasi. Tesis dengan bentuk Case Study menyajikan issue, data, dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi serta ulasan/pembahasan secara mendalam terhadap suatu kasus yang telah terjadi.
Penyusunan tesis hanya boleh dikerjakan oleh 1 (satu) orang. Khusus untuk pelaksanaan Internship Project (IP), telah disediakan acuan khusus dalam bentuk Kerangka Acuan Kerja ( Term of Reference/TOR) dan formulir Non Disclosure Agreement (NDA). Dokumen tersebut dapat di download melalui http://s2binusmaya.binus.ac.id .
Lebih rincinya jalur penulisan tesis tersebut dapat dilihat pada perbandingan berikut :
Research
Internship Project/Case Study
Mengkaji hubungan sebab akibat antar Mungkin tidak menentukan variabel dari berbagai variabel/faktor.
awal.
Dapat diaplikasikan pada situasi/ kondisi Aplikasinya lebih spesifik pada suatu yang lebih umum.
perusahaan.
Diperlukan adanya hipotesis dan analisis Tidak selalu ada hipotesis, namun statistika.
dibutuhkan analisis kuantitatif atau Memperkaya khasanah pengetahuan.
kualitatif dalam mencapai simpulan. Penurunan rumus.
Pemecahan masalah suatu Studi literatur.
perusahaan/organisasi. Penelusuran ilmiah.
Adanya banch mark. Outputnya bermanfaat bagi perusahaan.
Secara garis besar tahapan yang dilakukan dalam suatu research adalah sebagai berikut (Wallace 1971) :
1. Berdasarkan permasalahan yang ada, yang biasanya terkait dengan kinerja bisnis dan dengan mempelajari teori yang ada, dirumuskan model hipotesis research (sebagai solusi sementara terhadap permasalahan tersebut). Model hipotesis menggambarkan keterkaitan antar variabel kinerja dengan variabel lain yang dihipotesakan berpengaruh terhadap kinerja tersebut. Model ini diharapkan akan dijadikan pedoman atau acuan dalam pemecahan masalah yang ada.
2. Menetapkan target populasi, memilih sample, dan mengukur variabel research dengan instrumen yang telah dirancang sesuai dengan model research.
3. Mengolah dan analisis data serta menarik simpulan. Dari simpulan hasil uji hipotesis, kemudian direkomendasikan berbagai hal untuk memecahkan permasalahan yang ada yang biasanya berlaku umum tidak hanya untuk satu perusahaan saja.
Internship Project lebih berupa pemberian jasa konsultasi (Consulting Service) dalam aspek teknis maupun manajerial dalam kerangka pemecahan masalah suatu perusahaan. Langkah –langkah yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Konfirmasi projek dengan organisasi/perusahaan.
2. Pertemuan perdana antara mahasiswa, organisasi/perusahaan, dan pembimbing
3. Penyusunan Term of Reference (TOR) dan Non Disclosure Agreement (NDA).
4. Penandatanganan TOR dan Confidentiality Agreement.
5. Menyusun laporan perkembangan projek.
6. Surat testimonial dari perusahaan, antara lain memuat : nama dan NIM mahasiswa, judul tesis, tujuan tesis yang dilaksanakan untuk perusahaan,manfaat yang diperoleh perusahaan, saran, kritik, dan kesediaan perusahaan untuk bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara di masa mendatang.
7. Sebaiknya projek yang diusulkan adalah projek yang telah rampung 80% sehingga pada saat mahasiswa ujian sidang tesis, mahasiswa dapat melaporkan hasil evaluasi terhadap implementasi projek tersebut.
Case Study atau studi tentang suatu kasus, dimaksudkan untuk menyajikan suatu permasalahan realistis bisnis yang komplek untuk didiskusikan dan dicarikan solusinya dengan memanfaatkan teknologi informasi atau manajemen sistem informasi. Melalui Case Study, kita tidak hanya dilatih untuk mengetahui, tapi juga dilatih untuk dapat melakukan pengambilan keputusan. Pada Case Study tidak ada solusi yang paling benar, demikian pula solusi yang dilakukan perusahaan belum tentu yang terbaik. Dengan demikian banyak alternatif solusi atau keputusan yang dapat diambil. Yang dipentingkan di sini adalah proses pembelajaran untuk mendapatkan Learning Skill dari kejadian yang telah lampau. Bilamana diperlukan TOR dan NDA juga dapat digunakan baik untuk Research maupun Case Study.
1.2 Penentuan Topik
Mahasiswa menentukan topik dari salah satu bidang yang ditawarkan oleh Program Studi. Beberapa topik yang ditawarkan adalah :
Grid Computing
Enterprise Resource Planning -
Corporate Network Design
Knowledge Management -
Corporate Network Management
Corporate Information System -
Business Intelligence
Information System Governance -
IT Services
Information Integration Technology
Online Learning
- Services Oriented Architecture
Information System Valuation -
Information System Risk Management -
Network Security
Quality Assurance in Information System -
Computer Forensics
Services Oriented Architecture -
Object Oriented Database
Multimedia Database
E-Business
Information System Security -
- Web Application
Mobile Technology
Green Computing
- IT Strategic Planning
Business Process Management -
IS Strategic Planning -
Green Computing
Artificial Neural Network -
Artificial Inteligence
Artificial Neural Network
Information System Strategic Planning
Technopreneurship
1.3 Pembuatan Outline
Setelah menentukan topik atau judul, mahasiswa kemudian menyusun outline tesis, yaitu uraian secara garis besar (singkat) tentang latar belakang, permasalahan yang akan
dibahas, pentingnya Research/Internship Project/Case Study yang akan dilakukan, tujuan dan manfaat, ruang lingkup/ kajian Research/Internship Project/Case Study,
serta metodologi yang digunakan, dan literatur yang akan diacu. Khusus untuk jalur penulisan Internship Project/Case Study harus menyertakan company profile.
Outline terdiri dari dari sekitar 2-3 halaman. Outline ini masih berupa ide awal dan sangat memungkinkan untuk diubah setelah konsultasi dengan pembimbing. Outline yang diserahkan ke ProDi harus sudah diparaf oleh salah satu calon dosen pembimbing sebagai tanda persetujuan atas kelayakan isi outline sebagai tesis yang akan disusun.
1.4 Pemilihan/Penentuan Pembimbing
Mahasiswa mengusulkan 3 (tiga) calon Dosen Pembimbing dengan mengisi Formulir Pengajuan Judul Tesis dan Dosen Pembimbing yang telah disediakan sesuai dengan bidang/topik yang dipilih beserta Outline, dan dikumpulkan ke Sekretariat S2 paling lambat minggu kedua di term Pra Tesis. Selanjutnya, Ketua/Sekretaris Program Studi menetapkan minimal satu orang (yang diutamakan Dosen yang memiliki jenjang akademik) dari pembina bidang sebagai Dosen Pembimbing, setelah memperhatikan topik yang dipilih. Surat Penunjukan Pembimbing akan dikeluarkan oleh Ketua/Sekretaris Program Studi 2 (dua) hari kemudian dan dapat diambil di Sekretariat S2. Demi efektivitas bimbingan, setiap Dosen Pembimbing akan diupayakan
membimbing maksimal 10 orang mahasiswa atau 10 (sepuluh) judul tesis. Setiap judul akan dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing. Akan tetapi apabila pembimbing yang bersangkutan bersedia membimbing lebih dari 10 (sepuluh) orang mahasiswa, maka dapat ditambahkan. Meskipun demikian, mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen lain sebagai narasumber, akan tetapi dosen tersebut tidak dicantumkan secara eksplisit sebagai pembimbing dalam tesis, namun bisa disebut " acknowledgement" dalam Kata Pengantar.
Khusus pembimbing Research, maksimum 2 (dua) orang dosen dimana Pembimbing Utama berjenjang pendidikan S3. Untuk pembimbing jalur Internship Project adalah sebanyak 2 (dua) orang, yaitu 1 (satu) orang dosen dan 1 (satu) orang supervisor dari perusahaan tempat IP dilakukan dengan jabatan minimal Manager Bidang IT pada perusahaan tersebut. Sedangkan Dosen Pembimbing untuk jalur Case Study hanya diperbolehkan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing.
1.5 Pola Bimbingan Untuk Program Studi yang penyelesaian tesisnya diprogramkan hanya satu
term, maka pengumpulan tesis secara lengkap dilakukan pada akhir term sesuai tanggal yang telah ditentukan. Bimbingan dilaksanakan minimal dalam 8 (delapan) kali pertemuan pada term berjalan yang dibuktikan dalam Buku Konsultasi, meliputi minimal 2 (dua) pertemuan bimbingan proposal dan minimal 6 (enam) pertemuan bimbingan tesis. Data Pribadi
Mahasiswa, Rencana Daftar Isi, Rencana Pelaksanaan, Absensi Konsultasi Bimbingan Proposal, Absensi Konsultasi Bimbingan Tesis, Catatan Mahasiswa, Rekomendasi dari Pembimbing untuk Proposal, dan Rekomendasi dari Pembimbing untuk Tesis yang
ada di Buku Konsultasi wajib diisi. Informasi waktu kesediaan dosen akan diumumkan oleh Sekretariat S2, namun mahasiswa tetap harus melakukan perjanjian terlebih dahulu dengan dosen sebelum bimbingan.
Mahasiswa diberi kesempatan memperpanjang proposal dan tesis masing-masing maksimal satu kali selama masa studi masih ada. Mahasiswa yang bersangkutan wajib melaporkan dan mendaftarkan perpanjangan yang dimaksud ke Layanan Mahasiswa sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jika perpanjangan tesis dilakukan setelah term 4 dan selama masa studi
masih ada maka mahasiswa wajib membayar biaya perpanjangan tesis dan biaya perpanjangan term sesuai dengan daftar biaya kuliah yang berlaku. Untuk saat ini masih ada maka mahasiswa wajib membayar biaya perpanjangan tesis dan biaya perpanjangan term sesuai dengan daftar biaya kuliah yang berlaku. Untuk saat ini
Apabila mahasiswa yang telah melakukan perpanjangan Term pada saat menyusun tesis dari Term 4 ke Term 5 dan tesisnya belum selesai juga maka pada Term 6 mahasiswa harus mengajukan judul baru mulai dari proposal lagi tetapi masih bisa menggunakan data dan pembimbing yang lama, kecuali apabila pada Term 5 tesis sudah disidangkan dan dinyatakan tidak lulus maka pada Term 6 mahasiswa harus mengganti judul dan proposal baru serta mengganti pembimbing dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
Mahasiswa yang tidak mengerjakan tesis pada waktu yang telah ditentukan, tetap harus mengikuti peraturan yang ada dengan mengacu pada periode awal mengerjakan tesis yang telah ditentukan. Jika karena satu dan lain hal, mahasiswa mengajukan pergantian topik dan/atau judul tesis yang berdampak pada perubahan content, maka wajib membayar bia ya pergantian topik dan/atau judul sesuai dengan daftar biaya kuliah yang berlaku. Untuk saat ini biaya pergantian topik dan/atau judul sebesar Rp 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Mahasiswa tidak diperkenankan untuk merubah jalur penulisan setelah Surat Penunjukkan Pembimbing Tesis (SPPT) diterbitkan.
1.6 Pembuatan Proposal
Mahasiswa menyusun proposal yang terdiri dari : Pendahuluan (Latar Belakang, Rumusan Permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Ruang Lingkup) Landasan Teori dilengkapi dengan Tinjauan Pustaka/ Literature Review Metodologi (Metode Penelitian yang akan dilakukan, Cara Pengumpulan Data, Responden/informan, Sample dan Teknik Sampling, Model Research, Metode Analisis, Variabel Research, Hipotesis Research, jika ada, dan Kerangka Pikir) Daftar Pustaka : buku teks, artikel, referensi lain yang diacu.
1.7 Pengumpulan Proposal dan Tesis
Proposal dan Tesis dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia ataupun dalam Bahasa Inggris.
Pada akhir penulisan Tesis, khusus untuk Internship Project, mahasiswa disarankan
mempresentasikan tesisnya di perusahaan tempat Internship Project dilaksanakan.
Khusus Internship Project wajib mengumpulkan surat rekomendasi dari perusahaan mengenai penilaian pelaksanaan tesis di perusahaan tersebut dengan menggunakan
kop surat perusahaan tersebut. Yang berhak memberikan surat rekomendasi tersebut adalah Manager IT / Direktur IT / CIO / Vice President bidang ICT / yang setara pada perusahan tersebut.
Proposal maupun tesis yang sudah selesai disusun, dicetak/di print bolak balik
selanjutnya dijilid rapi (Jilid Lakban warna biru tua depan belakang) dan setelah ditandatangani Dosen Pembimbing (asli) di halaman lembar pengesahan. Untuk proposal
diserahkan ke Layanan Mahasiswa sebanyak 2 (dua) eksemplar: (1 (satu) asli dan 1 (satu) copy) serta melampirkan Fotokopi Buku Konsultasi dan menyertakan Lembar Rekomendasi dari Pembimbing untuk Proposal yang telah ditandatangani oleh dosen
Pembimbing dan Ketua / Sekretaris Program Studi S2. Sementara untuk Tesis diserahkan ke Layanan Mahasiswa Ruang Student Service Center Kampus Anggrek Lantai 1
sebanyak 3 (tiga) eksemplar (1 (satu) asli dan 2 (dua) copy) serta melampirkan asli Buku Konsultasi dan menyertakan Lembar Rekomendasi dari Pembimbing untuk Tesis.
Bagi mahasiswa yang akan mengikuti Ujian Tesis, harap memperhatikan dua hal berikut ini:
1. Bagi mahasiswa yang mengambil jalur Internship Project diharapkan menyertakan surat rekomendasi dari perusahaan tempat Internship Project dilakukan. Format penulisan surat rekomendasi terdapat pada halaman 50.
2. Bagi mahasiswa yang mengambil jalur research diharapkan melampirkan submission letter ke Jurnal Nasional Terakreditasi atau Jurnal Internasional atau
Seminar Internasional sebagai bukti bahwa Tesisnya sudah pernah diusahakan untuk
dipublikasikan. Submission letter bisa dalam rupa print out email.
1.8 Ujian proposal
Mahasiswa diminta menyusun proposal tesis mulai dari minggu ketiga hingga minggu
kedelapan term pra tesis, minggu kesembilan adalah pengumpulan proposal, dan minggu
kesebelas sampai keduabelas term pra tesis akan dilaksanakan ujian proposal. Mahasiswa memaparkan proposal tesisnya di depan tim penguji, yang terdiri dari Dosen Pembimbing dan 1 (satu) Dosen Penguji. Jadwal sidang proposal akan diumumkan di papan pengumuman dan/atau di http://s2binusmaya.binus.ac.id .
Untuk perubahan judul/jalur/topik/content tidak dikenakan biaya jika dilakukan sebelum mengumpulkan jilid lakban proposal untuk disidangkan, termasuk judul tidak berubah walau content tetap sama. Jika perubahan dilakukan setelah mengumpulkan jilid lakban proposal, maka akan dikenakan biaya registrasi Tesis dan mahasiswa harus membuat ulang dari awal Pra Tesis dan status mata kuliah Pra Tesis/Tesis saat itu dianggap Gagal.
Jika mahasiswa harus ganti jalur sebelum pengumpulan jilid lakban proposal, harus diperhatikan apakah dosen pembimbing telah sesuai dengan kualifikasi dan kompentensi untuk jalur baru tersebut dan juga apakah jumlah dosen pembimbing telah sesuai dengan ketentuan jumlah dosen pembimbing untuk setiap jalur penulisan Tesis. Penguji dan Pembimbing tidak diperbolehkan meminta mahasiswa untuk mengubah judul/jalur/topik setelah mahasiswa mengumpulkan jilid lakban proposal dengan alasan apapun.
Pengumpulan Proposal dilakukan di Layanan Mahasiswa Ruang Student Service Center Kampus Anggrek Lantai 1.
Dua hari setelah ujian proposal mahasiswa diwajibkan mengambil notulen sidang (pernyataan lulus/tidak dari dewan penguji dan daftar pertanyaan penguji) di Layanan Mahasiswa. Bagi Mahasiswa yang lulus wajib menyerahkan fotocopy Notulen sebanyak 3 (tiga) lembar pada saat menyerahkan Jilid Lakban tesis.
Jika dinyatakan TIDAK LULUS, mahasiswa harus mengikuti ujian ulang proposal setelah proposal diperbaiki sesuai saran tim Dosen Penguji, dan setelah berkonsultasi serta mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing. Maksimal dua minggu setelah ujian, mahasiswa harus mengumpulkan proposal untuk dijadwalkan sidang ulang. Sidang ulang hanya dapat dilakukan maksimal 1 (satu) kali dan dalam batas waktu yang ditentukan. Mahasiswa wajib membayar biaya ujian ulang sesuai dengan daftar biaya kuliah yang berlaku. Untuk saat ini biaya ujian ulang sebesar Rp 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah).
Jika setelah sidang ulang mahasiswa dinyatakan TIDAK LULUS, maka harus mengulang tesis dari awal dan wajib melakukan pembayaran sesuai dengan daftar biaya kuliah yang berlaku. Untuk saat ini pembayaran untuk mahasiswa yang mengulang tesis dari awal sebesar Rp 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) di luar biaya perpanjangan term.
1.9 Ujian tesis
Bagi Mahasiswa yang lulus Ujian Proposal di 13T1, Mahasiswa dapat menyerahkan Jilid Lakban tesisnya pada minggu ketujuh periode ke 2 Semester Genap 2012/2013 dengan melampirkan fotocopy Notulen proposal sebanyak 3 (tiga) lembar. Khusus bagi tesis yang mengambil jalur Research wajib mengumpulkan bukti (surat penerimaan dari
redaksi/editor) bahwa hasil research nya telah dikirim untuk dipublikasikan di Jurnal
Nasional Terakreditasi atau Jurnal Internasional pada saat mengumpulkan Jilid Lakban sebagai prasyarat layak ujian tesis. Bukti bisa berupa print-out email.
Mahasiswa yang telah menyelesaikan penulisan tesis wajib mengikuti ujian tesis. Ujian tesis dilakukan dalam suatu sidang terbuka. Mahasiswa memaparkan hasil kajian di depan tim penguji, yang terdiri dari 3 (tiga) orang penguji. Ujian tesis dilaksanakan setelah seluruh mata
kuliah dinyatakan lulus.
Khusus bagi mahasiswa yang melalui jalur Internship Project pengujinya adalah 2 (dua) Dosen Penguji dan satu direksi/perwakilan setara direksi dari perusahaan yang menjadi tempat kajian studi. Bagi pengambil jalur Internship Project, jadwal sidang yang telah disetujui oleh Dosen Penguji dan wakil perusahaan diberikan oleh mahasiswa ke bagian Layanan Mahasiswa dengan mengisi formulir pengajuan sidang.
Sedangkan untuk pengambil jalur Research & Case Study penguji adalah 3 (tiga) dosen BINUS dengan jadwal sidang ditentukan oleh Ka. Prodi/Sek. Prodi.
Mahasiswa akan dijadwalkan ujian tesis bilamana telah menyelesaikan seluruh mata kuliah dan lulus. Jika setelah mengumpulkan jilid lakban tesis ternyata masih terdapat mata kuliah yang belum lulus, maka jadwal ujian tesis ditunda sampai seluruh mata kuliah dinyatakan lulus.
Jika mahasiswa dinyatakan LULUS dalam ujian tesis, sebelum tesis disampul ( Soft Cover
dengan warna biru tua, menggunakan kertas asturo nomor 25), tesis terlebih dahulu harus diperbaiki sesuai dengan saran perbaikan dari tim penguji. Lamanya perbaikan tesis 2 (dua) minggu. Tesis yang telah diperbaiki dengan memasukkan saran-saran perbaikan (notulen) dari tim penguji dikumpulkan ke Sekretariat S2 dengan kelengkapan –kelengkapan lainnya.
Dua hari setelah ujian tesis mahasiswa diwajibkan mengambil notulen sidang (pernyataan lulus dari dewan penguji dan daftar pertanyaan penguji) di Layanan Mahasiswa. Setelah perbaikan dilakukan dan mendapatkan tanda tangan ketua penguji di notulen, maka mahasiswa mengambil Pernyataan lulus dari dewan penguji untuk dijilid di dalam Soft Cover tesis di Layanan Mahasiswa dengan menunjukkan notulen tersebut.
Mahasiswa wajib mengumpulkan beberapa persyaratan untuk layak WISUDA paling lambat 2 minggu setelah LULUS ujian tesis ke Layanan Mahasiswa Ruang Student Service Center Kampus Anggrek Lantai 1 berupa:
1 (satu) eksemplar Soft Cover tesis (dicetak/diprint bolak balik, cover biru tua menggunakan kertas asturo nomor 25 depan belakang, lambang BINUS UNIVERSITY GRADUATE PROGRAM
berwarna, judul samping, tanda tangan dosen asli)
1 (satu) eksemplar Laporan Teknis (tanda tangan dosen asli) khusus untuk Internship
Project dan Case Study
1 (satu) buah CD-R berisi file Tesis lengkap dengan aplikasi word, begitu pula untuk file Laporan Teknis. CD-R diberi label nama yang sama dengan cover tesis (judul, nama dan
nim mahasiswa, prodi, universitas) Pas foto berwarna ( background merah maroon, kertas foto diharuskan menggunakan kertas doff), berukuran : - 4 cm x 6 cm sebanyak 4 (empat) lembar - 3 cm x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar
- 2 cm x 3 cm sebanyak 2 (dua) lembar Ukuran baju toga yang ditulis pada amplop foto (S, M, L atau XL)
Note: foto untuk pria wajib menggunakan dasi, kemeja, dan jas sedangkan untuk wanita wajib menggunakan blazer.
Jika dinyatakan TIDAK LULUS, mahasiswa harus mengikuti ujian ulang tesis setelah tesis diperbaiki sesuai saran tim Dosen Penguji, dan setelah berkonsultasi serta mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing. Maksimal 2 minggu setelah ujian, mahasiswa harus mengumpulkan tesis untuk dijadwalkan sidang ulang. Sidang ulang hanya dapat dilakukan maksimal 2 (dua) kali dan dalam batas waktu yang ditentukan. Mahasiswa wajib membayar biaya ujian ulang sesuai dengan daftar biaya kuliah yang berlaku. Untuk saat ini biaya ujian ulang sebesar sebesar Rp 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah). Jika setelah sidang ulang kedua atau berakhirnya periode ujian tesis mahasiswa dinyatakan TIDAK LULUS, maka harus mengulang tesis dari awal (pra tesis) pada Semester Genap 2012/2013 dan wajib melakukan pembayaran sesuai dengan daftar biaya kuliah yang berlaku. Untuk saat ini biaya atau Jika dinyatakan TIDAK LULUS, mahasiswa harus mengikuti ujian ulang tesis setelah tesis diperbaiki sesuai saran tim Dosen Penguji, dan setelah berkonsultasi serta mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing. Maksimal 2 minggu setelah ujian, mahasiswa harus mengumpulkan tesis untuk dijadwalkan sidang ulang. Sidang ulang hanya dapat dilakukan maksimal 2 (dua) kali dan dalam batas waktu yang ditentukan. Mahasiswa wajib membayar biaya ujian ulang sesuai dengan daftar biaya kuliah yang berlaku. Untuk saat ini biaya ujian ulang sebesar sebesar Rp 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah). Jika setelah sidang ulang kedua atau berakhirnya periode ujian tesis mahasiswa dinyatakan TIDAK LULUS, maka harus mengulang tesis dari awal (pra tesis) pada Semester Genap 2012/2013 dan wajib melakukan pembayaran sesuai dengan daftar biaya kuliah yang berlaku. Untuk saat ini biaya atau
1.10 Tata Tertib Ujian Proposal dan Tesis Bagi Mahasiswa yang diuji :
Untuk Pria : Berpakaian sopan, memakai kemeja lengan panjang polos, berdasi, celana panjang bahan dan memakai sepatu pantofel/sepatu bertali (bukan sepatu kets)
Untuk Wanita : Berpakaian sopan, memakai kemeja lengan panjang, rok pendek bahan dan memakai sepatu pantofel/sepatu tertutup
Hadir di dekat ruang ujian minimal 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai Menandatangani daftar hadir Apabila dalam ujian yang pertama mahasiswa tidak hadir, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus dan masih berkesempatan untuk mengikuti ujian ulang proposal/tesis di term yang berjalan selama masih dalam masa ujian Dilarang merokok, makan dan minum dalam ruang ujian Menonaktifkan telepon genggam atau alat komunikasi elektronik lainnya Bersikap sopan dalam menjawab pertanyaan penguji Menerima hasil keputusan ujian yang bersifat mutlak Dilarang merekam dan mengambil gambar selama ujian dalam berlangsung bentuk apapun
Bagi penonton :
Ujian Proposal/Tesis terbuka bagi mahasiswa yang akan diuji. Terbuka berarti ujian tersebut dapat dihadiri oleh mahasiswa lain. Audience harus mengikuti berbagai ketentuan berikut ini, dan apabila penonton melakukan pelanggaran atas ketentuan ini, Ketua Tim Penguji berhak menskors pelaksanaan ujian Proposal/Tesis dan mempersilakan penonton yang bersangkutan meninggalkan ruang ujian. Ketentuan umum bagi penonton ujian proposal/tesis adalah sebagai berikut :
Berpakaian sopan (tidak boleh memakai jeans, kaos dan sandal) Berperilaku sopan dan tidak membuat keributan (diskusi) dalam ruang ujian Dilarang merokok, makan dan minum dalam ruang ujian Menonaktifkan telepon genggam atau alat komunikasi elektronik lainnya Tidak diperkenankan memberikan bantuan-bantuan dalam bentuk apapun kepada mahasiswa yang diuji Tidak diperkenankan membuat catatan dan merekam pertanyaan maupun jawaban selama ujian Tidak boleh memasuki ruang ujian bila ujian telah dimulai Tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian sebelum ujian berakhir
1.11 PELANGGARAN TERHADAP PENULISAN PROPOSAL / TESIS
Jika setelah pengumpulan soft cover atau setelah ujian Proposal / Tesis ditemukan bukti bahwa skripsi tersebut bukanlah karya ilmiah asli mahasiswa yang bersangkutan (plagiat) atau perusahaan/data fiktif, maka :
a. Pelanggaran pertama dikenakan sanksi skorsing 1 (satu) term/semester dan pelanggaran akan diumumkan di papan pengumuman akademis selama 1 (satu) term/semester,
b. Pelanggaran kedua dikenakan sanksi diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Bina Nusantara.
Apabila bukti plagiat ditemukan, maka kepada mahasiswa yang bersangkutan akan diberi nilai G.
1.12 PENULISAN LAPORAN TEKNIS
Di samping penyusunan tesis, mahasiswa diwajibkan menyusun laporan teknis yang merupakan rangkuman dari tesis (tidak lebih dari 25 halaman dengan spasi single), yang diserahkan ke Layanan Mahasiswa Ruang Student Service Center Kampus Anggrek Lantai 1 pada saat pengumpulan Soft Cover tesis. Laporan teknis ini akan dijadikan bahan untuk Di samping penyusunan tesis, mahasiswa diwajibkan menyusun laporan teknis yang merupakan rangkuman dari tesis (tidak lebih dari 25 halaman dengan spasi single), yang diserahkan ke Layanan Mahasiswa Ruang Student Service Center Kampus Anggrek Lantai 1 pada saat pengumpulan Soft Cover tesis. Laporan teknis ini akan dijadikan bahan untuk
JUDUL
(Informatif, mencerminkan inti isi tulisan, terdiri dari 5-15 kata, huruf KAPITAL) ( Center, Bold, Times New Roman 20)
Nama Penulis
(ditulis tanpa gelar, Center, Bold, Times New Roman 16)
Nama instansi, alamat, telp/fax, email penulis
( Center, Times New Roma n 10) ( Nama Mahasiswa ditulis terlebih dahulu, terakhir nama dosen pembimbing)
ABSTRAK
( Center , Times New Roman , 11, Bold ) (Keterangan : huruf abstrak sama dengan isi artikel, hanya dicetak miring)
Abstrak ditulis dengan huruf miring dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sebanya k 150-250 kata. Abstrak merupakan ringkasan artikel, berisi tujuan , metode, analisis, hasil, dan simpulan penelitian yang ditulis dalam satu paragraf.
Kata kunci: 3-5 kata kunci (terpenting) yang diambil dari judul dan isi artikel
Format tulisan utama terdiri atas 1 kolom rata kiri-kanan pada kertas A4. Batas tulisan dari kiri, kanan, atas, dan bawah 3 cm. Tulisan dalam Microsoft Word Times New Roman 10 dengan 1 spasi.
PENDAHULUAN (judul bab ditulis dengan Times New Roman , font 13, bold)
Berisi latar belakang, kajian pustaka, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Latar belakang berisi alasan ketertarikan pada topik penelitian. Kajian pustaka menjelaskan minimal dua penelitian terdahulu dengan topik yang sama, untuk dijelaskan masalah, metode, dan hasil penelitian yang telah dilakukan. Kemudian, dijelaskan penelitian sendiri yang mempunyai nilai lebih dan terkini dibanding penelitian sebelumnya. Pada bagian ini boleh diberikan dasar teori yang relevan/penting saja. Pendahuluan diketik dalam paragraf, tanpa menggunakan subjudul. Sumber keterangan dikutip dengan menuliskan di dalam kurung : nama akhir penulis dan tahun penerbitan. Istilah dalam bahasa asing ditulis miring ( italic ).
METODE PENELITIAN
Menyebutkan metode penelitian yang dilakukan, menjelaskan cara melakukan penelitian, seperti penentuan sampel, instrument, cara menyiapkan bahan penelitian, rancangan atau desain penelitian, prosedur penelitian, cara pengambilan data, pengujian, hasil, dan evaluasi penelitian.
HASIL DAN BAHASAN
Bagian ini menjelaskan hasil penelitian dan bahasan yang dilakukan dengan penekanan pembuktian hipotesis (penelitian kuantitatif ), jawaban atas permasalahan (penelitian kualita tif ), dan penjelasan hasil berupa sistem/produk/usaha/rumus yang dibahas secara komprehensif. Hasil bisa berupa tabel, grafik, gambar, dll. Yang disertai penjelasan di paragraf sebelum atau sesudahnya. Jika bahasan terlalu panjang dapat dibuat sub-sub judul.
Judul tabel ada di atas dan judul gambar terletak di bawah. Pada bagian ini boleh diberi teori secukupnya sebagai pendukung bahasan.
Contoh Tabel dan Gambar sebagai berikut.
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Mahasiswa
59 28.36 Sangat Baik
100 80 60 East 40 West 20 North
Gambar 1 Perubahan Kecepatan Alat SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan berupa pernyataan bahwa apa yang diharapkan sebagaimana dinyatakan dalam “Pendahuluan”, misalnya hipotesis, pernyataan masalah, rancangan, desain, dll., akhirnya
dapat diperoleh hasil dalam “Hasil dan Bahasan”, sehingga terdapat kesesuaian. Selain itu, bisa juga ditambahkan Saran untuk menjelaskan prospek pengembangan hasil penelitian dan aplikasi lebih jauh yang menjadi prospek kajian berikut.
REFERENSI
Referensi hanya memuat artikel ilmiah, buku dan sumber lain yang benar-benar dirujuk pada tulisan. Referensi harus lengkap, jelas, dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama pengarang.
RIWAYAT PENULIS
Nama penulis lahir di kota (kelahiran) pada (tanggal bulan tahun). Penulis menamatkan pendidikan S1/S2/S3 di (Universitas) dalam bidang (ilmu) pada (tahun). Saat ini bekerja sebagai (jabatan) di (instansi tempat bekerja). Penulis aktif di (organisasi profesi) sebagai (jabatan).
II. TEKNIK PENULISAN
1. Ukuran kertas - A4 _ 82.7 x 11.69 inch (210 x 297 mm) dan jumlah lembar 8-12 halaman
- Page setup pada komputer harus disesuaikan.
2. Margin kiri 1.25 inch (31.7 mm), margin kanan 1 inch (25.4 mm), margin atas dan bawah adalah 1 inch (25.4 mm).
3. Halaman judul dimulai dengan jarak 4 spasi dari margin atas.
4. Tepi kanan text dibuat rata.
5. Semua nama penulis dalam daftar rujukan harus ditulis walaupun namanya sama. Dimulai dari nama keluarga, dan diikuti, singkatan nama awal dan nama tengah. (sesuai dengan gaya APA).
6. Tidak boleh ada halaman yang kosong kecuali akhir suatu tulisan.
7. Tidak boleh menambahkan spasi antar kata dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan.
8. Tidak boleh menempatkan judul, sub judul, dan identitas tabel pada akhir halaman.
9. Jenis huruf – Times New Roman dengan jarak satu spasi.
10. Ukuran huruf : - Judul artikel, Times New Roman 20pt, Bold, KAPITAL , Center
- Judul BAB, Times New Roman 13pt, Bold, huruf pertama setiap kata ditulis huruf besar (Kapital), sebelah kiri
- Judul SubBAB, Times New Roman 11pt, Bold, huruf pertama pada kata ditulis huruf besar (Kapital), sebelah kiri
- Isi materi Times New Roman (TNR) 10pt. - Judul bagan/ gambar, teks tabel adalah TNR 10pt.
11. Model huruf : - Kata yang bukan bahasa Indonesia (asing dan daerah), istilah yang belum lazim, bagian
penting, contoh dalam teks utama, judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam daftar rujukan ditulis miring.
- Judul bab, judul sub bab ditulis tebal.
12. Jarak Pengetikan - Judul Makalah ke Penulis 2 spasi ( Times New Roman 11pt) - Penulis ke Keterangan Penulis 1 spasi ( Times New Roman 11pt) - Keterangan Penulis ke Abstrak 2 spasi ( Times New Roman 11pt) - Abstrak ke Isi Abstrak 2 spasi ( Times New Roman 11pt) - Isi Abstrak ke Kata Kunci 1 spasi ( Times New Roman 11pt)
- Judul Bab ke Subbab 2 spasi ( Times New Roman 11pt) - Subbab ke Isi MaterI 1 spasi ( Times New Roman 11pt) - Isi Materi ke Tabel/ Gambar 2 spasi ( Times New Roman 11pt) - Tabel/ Gambar ke Isi Materi 2 spasi ( Times New Roman 11pt)
13. Penulisan tabel : - Jarak antara tabel dan gambar dengan teks sebelumnya atau sesudahnya adalah 3 spasi. - Judul tabel ditempatkan pada halaman yang sama, diberi judul : Tabel ….. (diberi
nomor sebagai identitas). - Judul tabel ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata, kecuali kata
sambung atau hubung.
- Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi, tidak boleh memotong tabel menjadi 2 bagian. - Jika memang memungkinkan ditempatkan pada halaman yang sama. - Jika tabel lebih dari setengah halaman, harus ditempatkan pada halaman tersendiri. - Pada teks tabel tidak menggunakan kolom, hanya garis lajur yang tampak.
Contoh:
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Nilai Mahasiswa UBINUS
59 28.36 Sangat Baik
III. CARA MENULIS KUTIPAN
1 . Kutipan langsung
Ditulis sesuai dengan bahasa menggunakan tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis dibuat dalam kurung bersama tahun penerbitannya dan nomor halaman.
Contoh :
Preece (1994: 3) lebih spesifik mengatakan bahwa, “Penelitian merupakan suatu penyelidikan secara sistematis ke arah peningkatan jumlah pengetahuan manusia. ” Dari penelitian disimpulkan bahwa, “Penelitian merupakan suatu penyelidikan secara sistematis ke arah peningkatan jumlah pengetah uan manusia” (Preece, 1994: 3).
2. Kutipan tidak langsung Ditulis dengan bahasa sendiri tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis biasa terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun terbit dan nomor halaman.
Contoh:
Ekosusilo (2005:3) tidak menduga bahwa dana school grant pada tahun 2005 meningkat tiga kali lipat Dana school grant tahun 2005 meningkat tiga kali lipat (Ekosusilo, 2005:3)
IV. CARA MENULIS REFERENSI
Referensi berturut-turut memuat : (1) nama penulis dengan urutan: nama akhir/keluarga , huruf pertama nama awal, dan huruf pertama nama tengah, tanpa gelar akademik; (2) tahun penerbitan; (3) judul, termasuk anak judul; (4) kota tempat penerbitan; (5) nama penerbit. Nama penulis terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan nama akhir diikuti koma, huruf pertama nama awal, diakhiri dengan titik. Bila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
1 . Rujukan dari Buku
Nama penulis (titik), tahun terbit di dalam kurung (titik), judul buku (cetak miring) diakhiri titik, kota tempat penerbit dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Ekosusilo, M. (2003). Sekolah Unggul Berbasis Nilai. Semarang: Effhar. Ekosusilo, M., Kasihadi, R.B. (1980). Dasar-dasar Pendidikan . Semarang: Effhar. Jika ada beberapa buku ditulis oleh penulis yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama, data penerbitan diikuti lambang a, b, c, dst. yang urutannya berdasarkan abjad judul buku.
2. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (ada editornya) Seperti rujukan dari buku ditambah tulisan (Ed.) jika satu editor, dan (Eds.) jika lebih dari satu editor. Ditulis dalam kurung di belakang nama editornya
3. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (ada editornya) Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbiitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor diikuti (Ed. Atau Eds.)
Contoh:
Hasan, M.Z. (1990). Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kua lita tif dalam Bidang Bahasa dan Sastra Malang: HISKI
Komisariat Malang dan YA3; (hal. 12-25)
4. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Nama penulis, tahun, judul artikel (ditulis dengan cetak biasa), dan huruf besar pada setiap awal kata kecuali kata sambung. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal setiap kata ditulis besar, kecuali kata sambung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Ekosusilo, M. (2003). Mengupayakan Pendidikan yang Mampu Meningkatkan Produktivitas dan pertumbuhan Ekonomi. Ilmu Pengetahuan Sosial: Jurnal IPS dan Penga jarannya. 37 (1): 1-10
5. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran Nama penulis, tanggal, bulan, dan tahun. Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar di setiap awal kata kecuali kata penghubung. Nama majalah / Koran ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap awal kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir
Contoh:
Kandyawan, W.P. 3 Januari, (2005). Momentum (aksi sosio-politik) Gempa. Solo Pos, halaman. 4.
6. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga Nama lembaga, tahun, judul karangan (cetak miring), nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1998). Kamus
7. Rujukan dari Skripsi, Tesis, Disertasi Nama penulis, tahun (yang tercantum pada sampul), judul skripsi, tesis, disertasi (cetak miring) diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, disertasi tidak diterbitkan, nama kota perguruan tinggi, nama fakultas serta perguruan tinggi
Contoh:
Ekosusilo, M. (2003). Sistem Nilai dalam Budaya Organisasi Sekolah pada Sekolah unggul:Studi Multi Kasus di SMU Negeri I, SMU Regina Pacis, dan SMU Al Islam I, Surakarta. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
8. Rujukan dari Internet
a. Berupa Artikel dari Jurnal Nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, diakhiri alamat sumber rujukan disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Kumaidi. (2004). Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan , Jilid 5, No. 4, diakses 20 Juli 2004 dari http://www.malang.ac.id ,
b. Berupa Bahan Diskusi bahan diskusi (cetak miring) dengan diberi Nama penulis, tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai keterangan
kapan diakses di antara tanda kurung
Contoh:
Wilson, D. 20 November (1995). Summary of Citing Internet Siting. NETTRAIN Discustion List, diakses 22 November 1995 dari [email protected]
BAB 2 PENYUSUNAN DAN PENULISAN TESIS
2.1 Struktur Penulisan Tesis
Penyusunan tesis dengan pola riset sebagai berikut: Bab 1.
Pendahuluan
Bab ini menjelaskan beberapa hal pokok yang menjadi dasar research atau dasar
dirancangnya suatu research, seperti: Latar Belakang, Masalah Pokok, Tujuan dan Manfaat, serta Ruang Lingkup Research.
Latar Belakang : Menjelaskan alasan pemilihan topik atau isu yang terdapat pada research yang dipilih, yaitu meliputi hal-hal seperti mengapa sesuatu topik dipilih, masalah yang ditemukan dan akan dibahas, penting dan relevansi topik tersebut dengan bidang ilmu terkait, dengan institusi terkait, dsb.
Rumusan Permasalahan : Menjelaskan masalah pokok yang mendasari pemilihan topik research, kemungkinan penyebab masalah yang dibahas, serta implikasi (negatif) dari adanya masalah tersebut. Perlu diingat bahwa research dimaksudkan untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang dijabarkan dalam tujuan research. Melalui research yang dikembangkan diharapkan dapat terjawab/terpecahkan isu permasalahan tersebut. Permasalahan yang akan dibahas hendaknya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan- pertanyaan yang jawabnya diharapkan dapat diperoleh melalui penelitian dimaksud.
Tujuan dan Manfaat : Menjelaskan tujuan research, yaitu membahas apa yang hendak dicapai dari kegiatan tersebut , meliputi jawaban atau klarifikasi rumusan permasalahan yang telah ditentukan. Selain tujuan, disebutkan pula manfaat atau kegunaan hasil research tersebut bagi masyarakat pada umumnya atau bagi perusahaan yang dijadikan objek penelitian pada khususnya. Manfaat adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian yang dilaksanakan. Perlu dijelaskan pula dalam bentuk apa manfaat tersebut, serta siapa atau apa saja yang akan memperoleh manfaat dari hasil penelitian tersebut. Manfaat bagi peneliti yang bersangkutan tidak perlu disebut.
Ruang Lingkup : Menjelaskan scope (batasan) research yang akan dilakukan, meliputi apa yang akan dibahas, serta kedalaman bahasan. Dapat pula dijelaskan di mana, kapan, aspek yang dibahas, dll. terkait topik research.
Bab 2. Landasan Teori
Dalam bab ini dijelaskan dan disajikan kerangka teori yang mendukung analisis dan bahasan penelitian, yaitu rancangan penyelesaian masalah pokok yang akan dibahas. Kerangka teori adalah konsep abstrak tentang sesuatu yang telah dirumuskan sebelumnya. Kerangka teori tersebut dengan mudah dapat diperoleh dari berbagai literatur yang ada, yaitu 15% - 20% buku teks, 80% artikel jurnal ilmiah, 0% - 5% sumber referensi
:kamus, ensikolopedia, penelitian atau abstrak penelitian yang terdahulu.
Pemilihan literatur ini disyaratkan mengikuti syarat novelties, yaitu untuk buku teks paling
lama harus diterbitkan 5 tahun yang lalu dan untuk artikel tiga tahun yang lalu.
Selanjutnya, perlu ditemukan dan diringkas penelitian dengan topik sama yang telah dilakukan, misalnya dari tesis, disertasi, atau laporan penelitian. Dapat dijelaskan pula contoh model yang telah digunakan terutama yang relevan dengan model yang akan digunakan. Model menggambarkan berbagai faktor yang mempengaruhi isu pokok yang dibahas dalam research tersebut. Penjelasan penelitian yang pernah dilakukan ini penting Selanjutnya, perlu ditemukan dan diringkas penelitian dengan topik sama yang telah dilakukan, misalnya dari tesis, disertasi, atau laporan penelitian. Dapat dijelaskan pula contoh model yang telah digunakan terutama yang relevan dengan model yang akan digunakan. Model menggambarkan berbagai faktor yang mempengaruhi isu pokok yang dibahas dalam research tersebut. Penjelasan penelitian yang pernah dilakukan ini penting
penelitian, dan metode, analisis, dan temuan penelitian terdahulu memberikan inspirasi pada research yang sedang dilakukan.
Definisi, konsep, teori yang telah dipilih pada bagian ini akan menjadi acuan untuk menganalisis hasil research atau hasil kajian yang dilakukan. Selanjutnya, sumber literatur (buku, jurnal, tesis, disertasi, dll.) yang digunakan sebagai referensi harus dicantumkan dalam daftar acuan atau daftar pustaka. Penulisan referensi tidak dalam bentuk catatan kaki, tetapi dengan mencantumkan nama akhir pengarang, tahun, serta halaman jika
dikutip secara utuh persis sesuai sumbernya sesuai dengan American Psychological Association (APA) style yang dapat didownload dari internet atau website library.
Bab 3. Metodologi
Bagian ini menjelaskan beberapa hal pokok berikut : kerangka pikir, model dan metode analisis, termasuk perancangan sistem. Untuk jalur research dijelaskan populasi dan sampel, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, model research, variabel research dan hipotesis. Metodologi untuk pola research akan menjelaskan bagaimana (how) permasalahan yang menjadi dasar kajian akan diselesaikan, hal ini mencakup langkah (tahapan), strategi, dan alat bantu yang akan digunakan. Untuk BPR misalnya, Metodologi akan mencakup tahapan dalam BPR, dan alat bantu yang akan digunakan.
Metode yang digunakan dapat berupa pendekatan kuantitatif maupun
pendekatan kualitatif.
Kerangka pikir : menjelaskan pola pikir kegiatan penelitian secara keseluruhan, yang biasanya digambarkan secara skematis (diagram). Dari Kerangka Pikir tersebut secara jelas akan terlihat permasalahan yang dihadapi, bagaimana permasalahan tersebut akan diselesaikan dan langkahnya, serta apa yang akan dicapai dengan penyelesaian permasalahan tersebut.
Model dan Metode Analisis : menjelaskan model atau kerangka kajian research dan jenis analisis yang akan digunakan, apakah secara deskriptif (tabel, grafik, diagram dan penjelasannya), secara analitik (estimasi, uji statistika, dll.), atau kombinasi antara keduanya. Sangat dianjurkan model research atau kerangka analisis/kajian digambarkan dalam bentuk bagan. Metode analisis menjelaskan cara melakukan pemecahan masalah melalui model dan kerangka pikir yang dibangun. Untuk research, metode analisis dapat menjelaskan berbagai metode atau analisis statistika yang akan digunakan seperti misalnya Uji Hipotesis, Anova, Regresi Linier, dan sebagainya.
Perancangan Sistem : memetakan proses bisnis yang berjalan kemudian melakukan analisis awal terhadap kelemahan atau masalah serta memberikan usulan solusi yang hendak ditawarkan. Memberikan usulan Framework yang akan digunakan (misal: SDLC, TOGAF, Zachman, dan sebagainya).
Variabel : menjelaskan berbagai konsep yang akan diukur. Variabel ini akan dengan mudah dilihat dari model research yang dirancang. Masalah research mencerminkan hubungan dua variabel atau lebih. Dari variabel ini juga kemudian dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk instrument pengumpulan data yang antara lain dapat berupa pedoman interview atau kuesioner.
Hipotesis : Pada bagian ini dijelaskan hipotesis (kesimpulan/anggapan sementara atau jawaban sementara dari pertanyaan research/rumusan permasalahan) dari research yang akan dilaksanakan, yang dapat mencakup hipotesis utama/pokok dan hipotesis pendukung. Hipotesis dapat ditambah asumsi yang dipakai dalam research tersebut.
Populasi dan Sampel : menjelaskan apa yang akan menjadi target/objek (populasi) research, berapa banyak sampel yang akan digunakan, serta bagaimana memilih sampel tersebut. Hal ini perlu diuraikan karena dengan mengetahui teknik sampling yang digunakan, pembaca tesis akan mendapat gambaran yang jelas dan dapat menilai sejauh mana informasi yang relevan dengan masalah pokok benar-benar sudah terjaring.
Metode Pengumpulan Data : menjelaskan secara garis besar indikator/variabel apa yang akan diukur, jenis data yang akan dikumpulkan (primer/sekunder, time series/cross section), sumber data, dan instrumen pengumpulan data (kuesioner/pedoman wawancara/instrumen lain). Akan lebih baik lagi jika kuesioner yang akan digunakan sudah dilampirkan. Kuesioner atau pedoman pengumpulan data berisi pertanyaan untuk mengukur berbagai variabel research. Setiap variabel research biasanya diukur oleh beberapa butir pertanyaan.
Validitas dan Reliabilitas :