RANGKUMAN MATERI KULIAH FILSAFAT 2012 KO

RANGKUMAN MATERI KULIAH FILSAFAT KOMUNIKASI

 Sejarah ilmu filsafat terbagi atas empat tradisi besar, yakni:
Filsafat India

Filsafat Cina

Filsafat Islam

Filsafat Barat



Berpangkal pada keyakinan bahwa ada
kesatuan fundamental antara manusia
dan alam, harmoni antara individu dan
kosmos, komunalisme, sosialisme dan
spiritualisme.
Memiliki tiga tema pokok, yakni
harmoni, toleransi dan
perikemanusiaan. Filsafat Cina lebih

antroposentris (menempatkan manusia
sebagai pusat kajian), komunalisme,
sosialisme dan spiritualisme.
Kebebasan manusia dalam berfikir
serta berbuat dan adanya hukum alam
ciptaan Tuhan serta komunalisme,
sosialisme dan spiritualisme.
Menjelaskan bahwa segala sesuatu
terdiri dari “bilangan-bilangan”,
individualisme, matrealisme dan
humanisme.

Isu-isu filosofis dalam kajian komunikasi

Ontologi
Beranggapan bahwa individu
merupakan agen-agen yang
diarahkan oleh tujuan yang
menciptakan pengertian,
memiliki maksud, membuat

pilihan-pilihan yang nyata,
dan bertindak dalam
berbagai situasi dengan
cara-cara yang disengaja

Epistemologi
Difokuskan pada
bagaimana cara ilmu
pengetahuan diperoleh
kebenarannya atau
bagaimana cara
mendapat pengetahuan
yang benar

Aksiologi
Difokuskan pada
nilai-nilai dalam
hubungannya dengan
proses penemuan
kebenaran ilmu


 Hubungan Filsafat Komunikasi dengan Logika, Etika dan Estetika
DASAR

TUJUAN

NILAI

HASIL

LOGIKA
PIKIRAN
KEBENARAN
PENGETAHUAN
Filsafat
ETIKA
KEHENDAK KECOCOKAN
KESERASIAN
ESTETIKA PERASAAN KEINDAHAN
KESENIAN


BENAR/SALAH
BAIK/BURUK
INDAH/JELEK

 Perspektif Komunikasi
Realisme
Beranggapan bahwa bendabenda atau objek yang
diamati sebagai apa adanya,
telah berdiri disana secara
benar, tanpa campur tangan
ide dari pengamat



Nominalis
Menganggap bahwa dunia
sosial adalah eksternal
pada persepsi individu,
tersusun tidak lebih dari

sekedar nama, konsep
dan label yang digunakan
untuk membuat struktur
realitas

Konstruktivisme
Kita tidak pernah
dapat mengerti
realitas yang
sesungguhnya secara
ontologis. Yang kita
mengerti adalah
struktur konstruksi
kita akan suatu
objek.

Paradigma Ilmu Komunikasi

PARADIGMA
Positivistik


Asumsi Dasar
Ontologi: Realisme.

HAKEKAT MANUSIA
Manusia cenderung

1

(Auguste Comte 1798-1857)

Postpositivistik
(Karl Popper 1902- 1994)

Interpretif
(Immanuel Kant 1724-1803)

Semesta luaran digerakkan
oleh hukum-hukum alam
secara mekanis dalam

hukum jika..maka… ilmu
pengetahuan bertujuan
untuk menemukan hukumhukum kausalitas
Epistemologi: Dualisme.
Teori ini menggambarkan
semesta apa adanya tanpa
keterlibatan nilai-nilai
subjektif peneliti.
Metodologi: eksperimental.
Hipotesis dirumuskan lebih
awal dalam bentuk
proposisi yang lalu
dihadapkan pada verifikasi
atau falsifikasi dibawah
situasi yang benar-benar
terkontrol.
Melakukan kritik terhadap
paradigma positivistik yang
dianggap kaku dengan cara
menggunakan serta hanya

mengakui metoda ilmiah
yang umumnya digunakan.
Asumsi: Pertama, fakta
tidak bebas melainkan
bermuatan teori ; Kedua,
falibilitas teori. Tidak satu
teori pun yang dapat
sepenuhnya dijelaskan
dengan bukti-bukti empiris,
bukti empiris memiliki
kemungkinan untuk
menunjukkan fakta anomali
; Ketiga, interaksi antara
subjek dan objek penelitian.
Menitikberatkan pada
peranan bahasa,
interpretasi dan
pemahaman dalam ilmu
sosial.
Varian-varian:

 Fenomenologi (Edmund
Husserl, Maurice
Merleau Ponty, Martin
Heidegger dan Alferd
Schutz)
Dua garis besar dalam
pemikiran
fenomenologi ; pertama,
bahwa pengetahuan
tidak dapat ditemukan
dalam pengalaman
eksternal tetapi dalam
diri kesadaran individu ;
Kedua, makna yang
berasal dari suatu objek
atau pengalaman akan
bergantung pada latar
belakang individu dan
kejadian tertentu dalam
hidup.


Hermeneutika
(konsep teks)
Hans Georg Gadamar

digeneralisasikan
dan dianggap
sebagai objek
penderita yang
bersifat pasif yang
dapat diilusikan
dengan angka-angka
dan memiliki
keteraturanketeraturan.

Interaksi manusia
dan semesta yang
penuh dengan
persoalan dan
senantiasa berubah.


Manusia mempunyai
pengetahuan dan
pengalaman
subjektivitas yang
apriori yang bersifat
independen dari
dunia luar.

2

Konstruktivis
(Max Weber)

Kritis
(Immanuel Kant, Hegel, Karl
Marx)

memberikan dua kata
kunci tentang teks yang
sangat penting dalam
pemikiran hermeneutika
yakni what is said (apa
yang dikatakan teks) dan
the act of saying (cara
kita dalam
mengungkapkan teks).
 Interaksionisme Simbolik
George Herbert Mead
(1863-1931). Karya Mead
yang paling terkenal
berjudul Mind, Self, and
Society,
menggarisbawahi tiga
konsep kritis yang
dibutuhkan dalam
menyusun sebuah diskusi
tentang teori
interaksionisme simbolik.
Bahwa tiga konsep ini
saling memengaruhi satu
sama lain dalam term
interaksionisme simbolik.
Dari pikiran manusia
(mind) dan interaksi
sosial (diri/self dengan
yang lain)
digunakanuntuk
menginterpretasikan dan
memediasi masyarakat
(society) dimana kita
hidup.
 Pengetahuan dibentuk
dalam struktur konsepsi
seseorang. Struktur
konsepsi membentuk
pengetahuan bila
konsepsi itu berlaku
ketika berhadapan
dengan pengalamanpengalaman seseorang.
 Bila kita berhadapan
dengan suatu persoalan
atau kejadian yang baru
atau berbeda, kita
tertantang untuk
mencari arti dan makna
hal itu dengan
menggunakan gagasan,
ide-ide, maupun konsepkonsep yang telah kita
punya.
a. Pengaruh Marxisme
Model analisis seperti ini
adalah model khas Marx
atau Marxisme, yaitu
model analisis yang
mencoba menemukan
keuntungan pihak
tertentu (dan kerugian
bagi pihak lain) di balik
fenomena yang dianggap
biasa.
Kritik dalam pemikiran
Marx berarti usaha

Manusia bertindak
sebagai agen yang
mengkonstruksi
dalam realitas sosial
mereka, baik itu
melalui pemberian
makna ataupun
pemahaman
perilaku di kalangan
mereka sendiri.

Munculnya
kesadaran sosial
individu agar
seseorang atau
masyarakat dapat
memperbaiki dan
merubah kondisi
kehidupannya dan
berusaha
mengungkap “the
real structures”
dibalik ilusi atau
kesadaran palsu

3

mengemansipasi diri dari
penindasan dan aliensi
yang dihasilkan oleh
hubungan-hubungan
kekuasaan di dalam
masyarakat.
b.
Mazhab Frankfurt
Teori kritis ini
dipengaruhi oleh
Marxisme. Teori ini
disebut juga Mazhab
Frankfurt. Cara
pemikiran Aliran
Frankfurt mereka sebut
dengan “Teori Kritik
Masyarakat” (Teori
Kritis). Maksud teori ini
adalah membebaskan
manusia dari
pemanipulasian para
teknorat modern.

yang ditampakkan
dipermukaan

4