Hubungan Faktor Usia, Jenis Kelamin dan Diabetes Mellitus dengan Kejadian Katarak pada Pasien Rawat Jalan Bagian Ilmu Kesehatan Mata di RSUP Haji Adam Malik pada Tahun 2012
DAFTAR PUSTAKA
Age-Related Eye Disease Study Research Group, Risk factors associated with agerelated nuclear and cortical cataract: a case-control study in the Age-Related
Eye Disease Study, AREDS Report No. 5. Ophthalmology 2001;108:14001408.
H,Aziz Alimul.,2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Hasmeinah., Iskandar Z.Ansori., Defer S. Meidawaty, 2011. Hubungan Angka
Kejadian Katarak Senilis dengan Hipertensi di Poliklinik Rawat Jalan RSMP
Periode Januari-Desember 2010. Syifa’MEDIKA., Vol. 2 (No.2)., muka surat
80 – 87.
Hinkle,Janice L.,2013. Brunner and Suddarty’s Textbook of Medical-Surgical
Nursing., Ed.13., North America.
http://TriHarijono.Lima.Menit.untuk.Bisa.Melihat.kompas.com/2012/01/htm.Jakarta.
Hungu.,2007. Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Penerbit Grasindo.
Ilyas, Prof. dr. H. Sidarta, 2009. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Istiantoro.,2008. Besar Resiko Penderita Katarak Berdasarkan Usia dan Indonesia
600
Orang
Perhari
Menjadi
Buta.(Online)
http://www.healthtoday.com./who/int/risk-factors-cataract/index.html
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. 231-242.
Kumalaningsih, Sri, 2006. Antioksidan Alami-Penangkal Radikal Bebas, Sumber,
Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya: Trubus Agrisarana.
Pollreisz, A. , Schmidt-Erfurth,U, 2010.
Epidemiology
and
Treat
ment.
Volume 2010 (2010),
Diabetic Cataract- Pathogenesis,
Journal
Article
of
Ophthalmology
,
ID 608751
http://dx.doi.org/10.1155/2010/608751
Universitas Sumatera Utara
Poppy, Kumala, dkk.1998. Kamus Kedokteran Dorland.Bahasa : Dyah Nuswantari
(Ed.25). Jakarta: EGC.
Rasyid, R., Nawi, R., H.A.Zulfikli, A. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) di Makassar
Tahun 2010, http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/5672
Sabar, R., 2007. Pengantar Metodologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria Kudus.
Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed.2. Jakarta: 2001.
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. EGC : Jakarta
Sudoyo, AW., Setiyohadi,Bambang., Alwi,Idrus.,Simadibrata K,M.,
Setiati,Siti.
2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta:Interna Publishing.
Sugiyono.,2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
AFABETA, cv.
Suyono S. Kecenderungan Peningkatan Jumlah Penyandang Diabetes, dalam
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu Sebagai Panduan Penatalaksanaan
Diabetes Melitus Bagi Dokter Maupun Edukator. Pusat Diabetes dan Lipid
RSUPN.
Dr.
Cipto
Mangunkusumo/Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia, Jakarta:Balai Penerbit FKUI, 2004 : 1 – 5.
Tana L, Delima, Hastuti E, Gondhowiardjo T, 2006. Katarak Pada Petani dan
Keluarganya di Kecamatan Teluk Jambe Barat. Media Litbang Kesehatan XVI
Nomor 4 Tahun 2006.
Tana L, Mihardja L, Rif’ati L, 2007. Merokok dan Usia Sebagai Faktor Risiko
Katarak pada Pekerja Berusia ≥30 Tahun di Bidang Pertanian. Universa
Medicina, Vol. 26 No.3 Page 111-159
Vaughan G.Daniel.,2000. Anatomi dan Embriologi Mata, Oftalmologi Umum ed 14.,
Jakarta : Widya Medika
Young-Hoon, Park., Jeong Ah Shin., Kyungdo Han., Hyeon Woo Yim., Won-Chul
Lee., Yong-Moon Park., 2014. Gender Difference in the Association Metabolic
Universitas Sumatera Utara
Syndrome and Its Components with Age-Related Cataract: The Korea National
Health and Nutrition Examination Survey 2008 – 2010. Volume 9., Issue 1.
Youngson, Robert.,1998. Antioksidan : Manfaat Vitamin C & E Bagi Kesehatan.
Jakarta : Arcan
Universitas Sumatera Utara
Age-Related Eye Disease Study Research Group, Risk factors associated with agerelated nuclear and cortical cataract: a case-control study in the Age-Related
Eye Disease Study, AREDS Report No. 5. Ophthalmology 2001;108:14001408.
H,Aziz Alimul.,2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Hasmeinah., Iskandar Z.Ansori., Defer S. Meidawaty, 2011. Hubungan Angka
Kejadian Katarak Senilis dengan Hipertensi di Poliklinik Rawat Jalan RSMP
Periode Januari-Desember 2010. Syifa’MEDIKA., Vol. 2 (No.2)., muka surat
80 – 87.
Hinkle,Janice L.,2013. Brunner and Suddarty’s Textbook of Medical-Surgical
Nursing., Ed.13., North America.
http://TriHarijono.Lima.Menit.untuk.Bisa.Melihat.kompas.com/2012/01/htm.Jakarta.
Hungu.,2007. Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Penerbit Grasindo.
Ilyas, Prof. dr. H. Sidarta, 2009. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Istiantoro.,2008. Besar Resiko Penderita Katarak Berdasarkan Usia dan Indonesia
600
Orang
Perhari
Menjadi
Buta.(Online)
http://www.healthtoday.com./who/int/risk-factors-cataract/index.html
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. 231-242.
Kumalaningsih, Sri, 2006. Antioksidan Alami-Penangkal Radikal Bebas, Sumber,
Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya: Trubus Agrisarana.
Pollreisz, A. , Schmidt-Erfurth,U, 2010.
Epidemiology
and
Treat
ment.
Volume 2010 (2010),
Diabetic Cataract- Pathogenesis,
Journal
Article
of
Ophthalmology
,
ID 608751
http://dx.doi.org/10.1155/2010/608751
Universitas Sumatera Utara
Poppy, Kumala, dkk.1998. Kamus Kedokteran Dorland.Bahasa : Dyah Nuswantari
(Ed.25). Jakarta: EGC.
Rasyid, R., Nawi, R., H.A.Zulfikli, A. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) di Makassar
Tahun 2010, http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/5672
Sabar, R., 2007. Pengantar Metodologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria Kudus.
Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed.2. Jakarta: 2001.
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. EGC : Jakarta
Sudoyo, AW., Setiyohadi,Bambang., Alwi,Idrus.,Simadibrata K,M.,
Setiati,Siti.
2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta:Interna Publishing.
Sugiyono.,2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
AFABETA, cv.
Suyono S. Kecenderungan Peningkatan Jumlah Penyandang Diabetes, dalam
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu Sebagai Panduan Penatalaksanaan
Diabetes Melitus Bagi Dokter Maupun Edukator. Pusat Diabetes dan Lipid
RSUPN.
Dr.
Cipto
Mangunkusumo/Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia, Jakarta:Balai Penerbit FKUI, 2004 : 1 – 5.
Tana L, Delima, Hastuti E, Gondhowiardjo T, 2006. Katarak Pada Petani dan
Keluarganya di Kecamatan Teluk Jambe Barat. Media Litbang Kesehatan XVI
Nomor 4 Tahun 2006.
Tana L, Mihardja L, Rif’ati L, 2007. Merokok dan Usia Sebagai Faktor Risiko
Katarak pada Pekerja Berusia ≥30 Tahun di Bidang Pertanian. Universa
Medicina, Vol. 26 No.3 Page 111-159
Vaughan G.Daniel.,2000. Anatomi dan Embriologi Mata, Oftalmologi Umum ed 14.,
Jakarta : Widya Medika
Young-Hoon, Park., Jeong Ah Shin., Kyungdo Han., Hyeon Woo Yim., Won-Chul
Lee., Yong-Moon Park., 2014. Gender Difference in the Association Metabolic
Universitas Sumatera Utara
Syndrome and Its Components with Age-Related Cataract: The Korea National
Health and Nutrition Examination Survey 2008 – 2010. Volume 9., Issue 1.
Youngson, Robert.,1998. Antioksidan : Manfaat Vitamin C & E Bagi Kesehatan.
Jakarta : Arcan
Universitas Sumatera Utara