Pendidikan Karakter Untuk Remaja (3)

PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK REMAJA
1. Pengertian Karakter
Karakter adalah sifat baik atau buruknya seseorang yang dapat dilihat oleh orang lain.
Karakter adalah salah satu dari kepribadian. Menurut Gulo W. karakter adalah kepribadian
ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai
kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. Karakter dimaknai sebagai cara berfikir dan
berperilaku yang khas tiap individu. Untuk hidup dan bekerjasama, baik dlam lingkup
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang baik adalah individu yang dapat
membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusannya.
Karakter dapat diaggap sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang
terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasaekan normanorma agama, hukum, tata krama, budaya, adat istiadat, dan estetika.
2. Pendidikan Karakter
Dalam pengertian yang sederhana pendidikan karakter adalah hal positif apa saja yang
dilakukan guru dan berpengaruh kepada karakter siswa yang diajarnya. Pendidikan
karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan
nilai-nilai kepada para siswanya(remaja).(Winton, 2010). Pendidikan karakter telah
menjadi sebuah pergerakan pendidikan yang mendukung pengembangan sosial,
pengembangan emosional, dan pengembangan etik para siswa. Merupakan suatu upaya
proaktif yang dilakukan baik oleh sekolah maupun pemerintah untuk membantu siswa
mengembangkan inti pokok dari nilai-nilai etik dan nilai- nilai kinerja seperti kepedulian,

kejujuran, kerajinan, fairness, keuletan, dan ketabahan(fortitude), tanggung jawab,
menghargai diri sendiri, dan orang lain. Pendidikan karakter menurut Burke(2001) sematamata merupakan bagian dari pembelajaran yang baik dan menrupakan bagian yang
fundamental dari pendidikan yang baik.
Sementara itu sumber lain, Lickona(1991) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai
upaya yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan
bertindak dengan landasan inti nilai-nilai etis. Secara sederhana Lickona(2004)
mendefinisikan pendidikan karakter sebagai upaya yang dirancang secara sengaja untuk
memperbaiki karakter para remaja.
Pendidikan karakter mempunyai kaitan dengan nilai-nilai adat istiadat yang ada,
seperti:
 Jujur, menyatakan apa adanya, terbuka, konsisten, antara apa yang dikatakan dan
yang dilakukan, berani karena benar, dapat dipercaya dan tidak curang(no
cheating).
 Tanggung jawab, melakukan tugas dengan sepenuh hati, mempunyai etos kerja
yang tinggi, berusaha keras untuk mencapai prestasi terbaik(giving the best),
mampu mengontrol diri dan mengatasi stres, berdidiplim diri, akuntabel terhadap
pilihan dan keputusan yang diambil.

Cerdas, berpikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan penuh perhitungan, rasa
ingin tahu yang tinggi, berkomunikasi efektif dan empatik, bergaul secara santun,

menjunjung kebenaran dan kebajikan, mencintai Tuhan dan lingkungan.
 Sehat dan Bersih, menghargai ketertiban, keteraturan, kedisiplinan, terampil,
menjaga diri dan lingkungan, menerapkan pola hidup yang seimbang.
 Peduli, memperlakukan orang lain dengan sopan, bertindak santun, toleran
terhadap perbedaan, tidak suka menyakiti menyakiti orang lain, mau mendengar
orang lain, mau berbagi tidak merndahkan orang lain, tidak mengambil keuntungan
dari orang lain, mampu bekerja sama, mau terlibat dalam kegiatan masyarakat,
menyayangi manusia dan makhluk lain, setia, cinta damai dalam menghadapi
persoalan.
 Kreatif, mampu menyelesaikan masah secar inovatif, luwes, kritis, berani
mengambil keputusan cepat dan tepat, menampilkan sesuatu secara luar
biasa(unik), memiliki ide baru, ingin terus berubah, dapat membaca situasi dan
memanfaatkan peluang baru.
 Gotong Royong, mau bekerja sama dengan baik, berprinsip bahwa tujuan akan
lebih mudah dan cepat tercapai jika dikerjakan bersama-sama, tidak
memperhitungkan tenaga, untuk saling berbagi dengan sesama, mau
mengembangkan potensi diri, untuk dipakia bersama(saling berbagi) agar
mendapatkan hasil yang terbaik, dan tiak egoistis.
3. Bentuk Karakter (Kepribadian)
Ada berbagai macam bentuk kepribadian. Menurut Paul Gunadi(2005) pada umumnya

terdapat 5 penggolongan kepribadian yang sering dikenal dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu sebagai berikut(tetapi kami hanya menulis 3 tipe):
a. Tipe Sanguin
Memiliki ciri-ciri antara lain: memiliki banyak kekuatan, bersemangat, mempunyai
gairah hidup, dapat membuat lingkungannya gembira dan senang. Akan tetapi tipe
inipun memiliki kelemahan yaitu cenderung impulsif, bertindak sesuai emosinya atau
keinginannya. Orang bertipe ini sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungannya dan
rangsangan dari luar dirinya, kurang bisa menguasai diri, cenderung mudah jatuh ke
dalam percobaan karena godaan dari luar dapat dengan mudah memikatnya dan dia bisa
masuk terperosok ke dalamnya.
b. Tipe Flegmatik
Memiliki ciri-ciri cenderung tenang, gejolak emosinya tidak tampak, misal dalam
kondisi sedih atau senang sehingga turun naik emosinya tidak terlihat dengan jelas.
Orang betip ini cenderung dapat menguasai dirinyadengan cukup baik dan lebih
introspektif, memikirkan ke dalam dan mampu melihat, menatap, dan memikirkan
masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. Mereka seorang pengamat yang kuat,
penonton yang tajam dan pengkritik yang berbobot. Namun orang bertipe inipun
memiliki kelemahan yaitu memiliki kecenderungan untuk tidak amau susah selalu ingin
mudah. Orang bertipe seperti ini cenderung egois dan mereka kurang mau berkorban
demi orang lain.

c. Tipe Asertif
Memiliki ciri-ciri yaitu mampu menyatakan pendapat, ide, gagasannya secara tegas,
kritis, tetapi perasaannya halus sehingga tidak menyakiti orang lain. Perilaku mereka


adalah berjuang mempertahankan hak sendiri, tetapi tidak sampai mengabaikan hak
orang lain; melibatkan perasaan mereka; mengekspresikan perasaan dan kepercayaan
sendiri dengan cara trbuka, langsung, jujur dan tepat. Tipe asertif ini adlah tipe yang
ideal maka tidak banyak ditemukan kelemahannya.

Daftar Pustaka
Samani, Prof.Dr. Muchlas dan Drs. Hariyanto, M.S.2012.Konsep dan Model Pendidikan
Karakter.Bandung:P.T Remaja Rosdakarya.
Dr. Sjarjakawi, M.Pd.2006.Pembentukan Kepribadian Anak.Jakarta:P.T Bumi Aksara.