Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran P

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PELATIHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE- EXPLAIN (POE): BANTUAN PENGETAHUAN UNTUK SDN LANGGAHAN, KECAMATAN KINTAMANI, BANGLI DALAM MISI PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN IPA YANG BERORIENTASI PADA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIUSULKAN OLEH:

IDA AYU SANDRA KARTIKA PUTRI NIM. 1313021016 /TA: 2013

A.A DYAH TRIBUANA ADNYADEWI NIM. 1313041051 /TA: 2013

I KADEK IRVAN ADISTHA PUTRA NIM. 1113031089 /TA: 2011 AYU CANDRA DEWI WESNAWATI

NIM. 1313021025 /TA: 2013

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2014

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Predict- Observe-Explain (POE): Bantuan Pengetahuan untuk SDN Langgahan, Kecamatan Kintamani, Bangli dalam Misi Pencapaian Tujuan Pembelajaran IPA yang Berorientasi pada Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan

2. Bidang Kegiatan

: PKM-M

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

: Ida Ayu Sandra Kartika Putri

b. NIM

: 1313021016

c. Jurusan

: Pendidikan Fisika

d. Universitas

: Universitas Pendidikan Ganesha

e. Alamat Rumah dan No. HP : Jln. Bisma Utara, Gang III, No. 2/087762141472

4. Anggota Pelaksana Kegiatan

: 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar

: Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si.

b. NIDN

: 0019126106

c. Alamat Rumah dan No. HP : Jln. Srikandi, Gang Durian I/8Babakan,Singaraja

08179723988

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti

: Rp 12.491.000

b. Sumber lain

:-

7. Jangka Waktu Pelaksanaan

: 5 bulan

Menyetujui Singaraja, 22 September 2014 Ketua Jurusan Pendidikan Fisika

Ketua Pengusul

(Dr. A.A.I.A Rai Sudiatmika, M.Pd) (Ida Ayu Sandra Kartika Putri) NIP.19600622 198603 2 001

NIM.1313021016

Pembantu Rektor III UNDIKSHA

Dosen Pembimbing

(Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M. Kes) (Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si.) NIP. 19601231 198603 1 003

NIDN.0019126106

DAFTAR TABEL

Contoh Hasil Analisis Kurikulum Materi Ajar IPA SD Kelas 5 …………………………………5 Kuesioner Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran IPA Berbasis Praktikum Sederhana ….………8 Ringkasan Anggaran Biaya PK M…………………………………………………...…………...10

DAFTAR GAMBAR

Kondisi Fisik SD Negeri Langgahan ......................................................................................... 3 Kegiatan Belajar Mengajar IPA SDN Langgahan yang Berbasis Ceramah ................................ 4 Diagram Alir Pelaksanaan PKM-M .......................................................................................... 5

RINGKASAN

Tujuan diusulkannya PKM-M ini adalah untuk memberikan pelatihan penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA yang berorientasi pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan di SD Negeri Langgahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Munculnya ide ini berawal dari studi pendahuluan berupa observasi dan wawancara yang dilakukan oleh pengusul dengan kepala SD Negeri Langgahan, yang menyatakan bahwa pembelajaran IPA di sekolah ini hanya dilakukan di dalam kelas dan berorientasi pada teori (teacher center). Kondisi ini menunjukkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran IPA yang berorientasi pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Menurut Kepala SD Negeri Langgahan, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan hal ini, antara lain: (1) tidak ada fasilitas, alat dan bahan praktikum, (2) tidak ada inisiatif dan kreativitas guru ntuk mengatasi masalah ini, dan (3) tidak ada biaya yang dialokasikan sekolah untuk penunjang kegiatan praktikum. Penulis menyadari, peningkatan kreativitas guru dalam memfasilitasi proses pembelajaran adalah solusi dari masalah ini. Oleh karena itu, penulis bernisiatif untuk memberikan pelatihan penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dalam pembelajaran IPA kepada guru IPA di SD Negeri Langgahan. Predict-Observe-Explain (POE) merupakan sebuah model pembelajaran inovatif yang memberikan kesempatan kepada siswa berperan sebagai seorang ilmuwan, diberikan kebebasan untuk mengembangkan segala ide dan kemampuannya untuk menemukan pengetahuan secara mandiri. Secara umum, metode pelaksanaan PKM ini terbagi ke dalam tiga kegiatan inti, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, dilaksanakan lima sub kegiatan, diantaranya: (1) analisis kurikulum dan penyusunan materi ajar, (2) penyusunan alat evaluasi ketercapaian program, (3) penyusunan jadwal bimbingan/pelatihan, (4) sosialisasi jadwal bimbingan/pelatihan kepada guru dan siswa SD Negeri Langgahan, dan (5) persiapan alat dan bahan pelatihan. Pada tahap pelaksanaan, tim pengusul memberikan pelatihan kepada guru dan siswa SDN Langgahan. Teknis pelatihan kepada guru, yaitu: 1) mahasiswa pelaksana memberikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap materi pembelajaran yang akan dilatihkan, 2) mahasiswa mendemosntrasikan model pembelajaran POE kepada guru peserta pelatihan, 3) guru peserta pelatihan mempraktikkan model pembelajaran POE secara mandiri, dan 4) mahasiswa pelaksana mengevaluasi penampilan guru dalam mempraktikkan model pembelajaran POE. Sedangkan sintaks model pembelajaran POE untuk siswa, yaitu: 1) Predict (meramalkan); pada tahap ini, siswa akan meramalkan atau memberikan hipotesis mengenai apa yang akan terjadi dari suatu permasalahan yang diberikan oleh mahasiswa pelaksana/guru atau permasalahan yang ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan materi yang sedang dibahas, kemudian siswa menuliskan dan menyampaikan ramalan atau hipotesis tersebut beserta alasannya, format yang digunakan adalah pre-test, 2) Observe (mengamati/praktikum), pada tahap ini, mahasiswa pelaksana/guru memberikan waktu kepada siswa untuk melaksanakan eksperimen atau demonstrasi terkait permasalahan yang sedang dibahas, untuk membuktikan kebenaran dari ramalan siswa. Kemudian siswa mencatat apa yang mereka amati, (3) Explain (menjelaskan); pada tahap ini siswa akan melakukan diskusi bersama kelompoknya, kemudian menjelaskan atau memberikan interpretasi terhadap hasil observasinya, mahasiswa pelaksana memperbaiki konsep-konsep yang keliru, dan (4) post-test, untuk mengetahui pemahaman konsep IPA siswa. Kegiatan pelatihan direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 15 kali dengan 21 materi praktikum untuk SD kelas 4, 15 materi praktikum untuk SD kelas 5, dan 8 materi praktikum untuk SD kelas 6. Program ini dilakukan dalam jangka waktu pelaksanaan 5 bulan. Rancangan anggaran biaya pelaksanaan program ini adalah Rp 12.491.000,- Program ini diharapkan mampu meningkatan keterampilan pedagogik dan profesionalisme guru IPA SDN Langgahan yang akan berujung pada peningkatan prestasi belajar IPA siswa SDN Langgahan.

Kata Kunci: Pembelajaran IPA, Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE),

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan konstruktivisme pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah adalah untuk memberdayakan dan memfasilitasi siswa memahami konsep-konsep IPA melalui suatu proses penemuan secara mandiri ( discovery learning ). Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran IPA tidak dapat dilakukan dengan model pembelajaran transfer ilmu ( teacher center ), namun harus berpusat pada siswa ( student center ). Posisi guru bukan lagi sebagai sumber pengetahuan, namun guru bertindak menjadi fasilitator (teman belajar) bagi siswa. Kegiatan pembelajaran IPA tidak lagi berorientasi pada transfer ilmu,

namun lebih pada bagaimana siswa menemukan sendiri ilmu tersebut. Dengan demikian, fokus pembelajaran IPA tidak lagi pada pencapaian pengetahuan (aspek kognitif), tetapi juga pada pencapaian sikap (aspek afektif) dan keterampilan (aspek psikomotor). Berdasarkan hal tersebut, tugas guru adalah merancang suatu model pembelajaran yang mampu mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa secara sekaligus.

SD Negeri Langgahan merupakan satu-satunya sekolah dasar di Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Jumlah siswa di sekolah

ini pada tahun ajaran 2014/2015 adalah 96 orang. Guru yang mengajar di sekolah ini berjumlah 9 orang (Data KKN I Gede Dana Santika, 2014). Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala SD Negeri Langgahan, diidentifikasi bahwa pembelajaran IPA di sekolah ini hanya dilakukan di dalam kelas dan berorientasi pada teori. Model pembelajaran yang digunakan juga masih bersifat directed learning (ceramah). Siswa tidak pernah melakukan praktikum. Kondisi ini menunjukkan tidak selarasnya hakikat pembelajaran IPA sebagai produk dan proses, begitu juga dengan kurikulum 2013 yang mewajibkan semua pembelajaran berbasis pendekatan saintifik. Menurut Kepala SD Negeri Langgahan, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan hal ini, antara lain: (1) tidak ada fasilitas, alat dan bahan praktikum, (2) tidak ada inisiatif dan kreativitas guru ntuk mengatasi masalah ini, dan (3) tidak ada biaya yang dialokasikan sekolah untuk penunjang kegiatan praktikum. Terlepas dari kendala tersebut, penulis menilai kegiatan praktikum di SD Negeri Langgahan hendaknya dapat terus diselenggarakan tanpa harus menunggu lengkapnya fasilitas. Peningkatan kreativitas guru sebagai fasilitator pembelajaran merupakan solusi dari permasalahan ini.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis bernisiatif untuk memberikan pelatihan penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dalam pembelajaran IPA kepada guru IPA di SD Negeri Langgahan. Predict-Observe- Explain (POE) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang mengacu pada pandangan konstruktivis. Melalui model pembelajaran ini, siswa bisa berperan sebagai seorang ilmuwan yang diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi atau mengembangkan segala ide dan kemampuannya untuk Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis bernisiatif untuk memberikan pelatihan penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dalam pembelajaran IPA kepada guru IPA di SD Negeri Langgahan. Predict-Observe- Explain (POE) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang mengacu pada pandangan konstruktivis. Melalui model pembelajaran ini, siswa bisa berperan sebagai seorang ilmuwan yang diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi atau mengembangkan segala ide dan kemampuannya untuk

dapat melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui.

Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam model pembelajaran POE yaitu: (1) Predict (meramalkan); pada tahap ini, siswa akan meramalkan atau memberikan hipotesis mengenai apa yang akan terjadi dari suatu permasalahan yang diberikan oleh guru atau permasalahan yang ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan materi yang sedang dibahas, kemudian siswa menuliskan dan menyampaikan ramalan atau hipotesis tersebut beserta alasannya,

(2) Observe (mengamati); pada tahap ini, guru memberikan waktu kepada siswa untuk melaksanakan eksperimen atau demonstrasi terkait permasalahan yang sedang dibahas, untuk membuktikan kebenaran dari ramalan siswa. Kemudian siswa mencatat apa yang mereka amati, dan (3) Explain (menjelaskan); pada tahap ini siswa akan melakukan diskusi bersama kelompoknya, kemudian menjelaskan atau memberikan interpretasi terhadap hasil observasinya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dari program ini adalah bagaimana teknis pelatihan penerapan model

pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA yang berorientasi pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan di SD Negeri Langgahan?

1.3 Tujuan

Secara umum, tujuan diusulkannya program ini adalah untuk memberikan pelatihan penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA yang berorientasi pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan di SD Negeri Langgahan.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program kreativitas ini adalah sebagai berikut. Untuk guru IPA SDN Langgahan: 1) adanya kemampuan pengaplikasian model pembelajaran POE, dan 2) adanya persepsi postif terhadap efektifitas aplikasi model pembelajaran POE dalam pembelajaran IPA. Untuk siswa SDN Langgahan: (1) dari segi aspek kognitif, terjadi peningkatan pemahaman konsep IPA siswa, (2) dari segi aspek afektif, terbentuknya sikap ilmiah siswa, yaitu sikap menghargai data, kritis, bertanggungjawab, teliti, disiplin, dan bekerjasama, (3) dari segi aspek psikomotor, terbentuknya keterampilan melakukan penelitian, yaitu mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengamati, mengambil data, menganalisis data, menyimpulkan percobaan, dan mengkomunikasikan hasil percobaan, dan (4) adanya persepsi Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program kreativitas ini adalah sebagai berikut. Untuk guru IPA SDN Langgahan: 1) adanya kemampuan pengaplikasian model pembelajaran POE, dan 2) adanya persepsi postif terhadap efektifitas aplikasi model pembelajaran POE dalam pembelajaran IPA. Untuk siswa SDN Langgahan: (1) dari segi aspek kognitif, terjadi peningkatan pemahaman konsep IPA siswa, (2) dari segi aspek afektif, terbentuknya sikap ilmiah siswa, yaitu sikap menghargai data, kritis, bertanggungjawab, teliti, disiplin, dan bekerjasama, (3) dari segi aspek psikomotor, terbentuknya keterampilan melakukan penelitian, yaitu mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengamati, mengambil data, menganalisis data, menyimpulkan percobaan, dan mengkomunikasikan hasil percobaan, dan (4) adanya persepsi

1.5 Kegunaan

Kegunaan program kreativitas ini diantaranya: (1) bagi tim pelaksana, selain dapat meningkatkan kepekaan terhadap permasalahan sosial, khususnya permasalahan pendidikan yang terjadi di masyarakat, program kreativitas ini juga dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA dan keterampilan tim pelaksana dalam mengembangkan metode pembelajaran, (2) bagi guru IPA SDN Langgahan, sebagai wahana peningkatan keterampilan pedagogik dan profesionalisme guru dalam pembelajaran IPA, dan (3) bagi siswa SDN Langgahan, sebagai wadah peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor serta persepsi positif siswa terhadap pembelajaran IPA.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Langgahan merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli, provinsi Bali. Secara geografis, desa ini merupakan batas barat antara kabupaten Bangli dan kabupaten Gianyar. Keadaan tanah yang subur serta iklim lingkungan yang dingin menyebabkan sebagaian besar penduduk desa Langgahan berkecimpung dengan pertanian jeruk, utamanya sebagai buruh pemetik jeruk. Jumlah penduduk desa Langgahan pada tahun 2014 adalah 1.139 orang yang terbagi ke dalam dua dusun, yaitu Langgahan Timur dan Langgahan Barat (Data KKN I Gede Dana Santika, 2014).

SD Negeri Langgahan merupakan satu-satunya sekolah dasar di Desa Langgahan. Jumlah siswa di sekolah ini pada tahun ajaran 2014/2015 adalah 96 orang. Guru yang mengajar di sekolah ini berjumlah 9 orang (Data KKN I Gede Dana Santika, 2014). Sekolah telah terakreditasi baik. Sekolah ini juga telah menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, konsep pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 belum sempurna dapat dilaksanakan di sekolah ini.

Gambar 1. Siswa SD Negeri Langgahan (Sumber: Data KKN I Gede Dana Santika, 2014)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala SD Negeri Langgahan, diidentifikasi bahwa pembelajaran IPA di sekolah ini hanya dilakukan di dalam

kelas dan berorientasi pada teori. Siswa tidak pernah melakukan praktikum. Kondisi ini menunjukkan tidak selarasnya hakikat pembelajaran sains sebagai produk dan sains sebagai proses, begitu juga dengan kurikulum 2013 yang mewajibkan semua pembelajaran berbasis pendekatan saintifik. Dengan kata lain, kurikulum 2013 mengisyaratkan bahwa pembelajaran IPA tidak hanya dilakukan dengan pengajaran teori tetapi juga harus diimbangi dengan praktikum. Menurut Kepala SD Negeri Langgahan, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan hal ini, antara lain: (1) tidak ada fasilitas, alat dan bahan praktikum, (2) tidak ada

inisiatif dan kreativitas guru ntuk mengatasi masalah ini, dan (3) tidak ada biaya yang dialokasikan sekolah untuk penunjang kegiatan praktikum. Berdasarkan hal tersebut, maka tim pelaksana berinisiatif untuk memberikan bimbingan belajar IPA berbasis praktikum sederhana untuk guru dan siswa SD Negeri Langgahan.

Gambar 2. Kegiatan Belajar Mengajar IPA SDN Langgahan yang Berbasis Ceramah (Sumber: Data KKN I Gede Dana Santika, 2014)

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Pada tahap pra pengajuan proposal, tim pengusul telah melaksanakan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah serta beberapa guru SD Negeri Langgahan terkait dengan kondisi pembelajaran IPA di sekolah ini. Hal ini bertujuan untuk mendalami permasalahan yang sedang dihadapi di sekolah ini, khususnya yang terkait dengan pembelajaran IPA. Hasil studi pendahuluan tersebut menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi adalah pembelajaran IPA di sekolah ini hanya dilakukan di dalam kelas dan berorientasi pada teori. Solusi yang diusulkan untuk permasalahan ini adalah bimbingan belajar IPA Pada tahap pra pengajuan proposal, tim pengusul telah melaksanakan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah serta beberapa guru SD Negeri Langgahan terkait dengan kondisi pembelajaran IPA di sekolah ini. Hal ini bertujuan untuk mendalami permasalahan yang sedang dihadapi di sekolah ini, khususnya yang terkait dengan pembelajaran IPA. Hasil studi pendahuluan tersebut menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi adalah pembelajaran IPA di sekolah ini hanya dilakukan di dalam kelas dan berorientasi pada teori. Solusi yang diusulkan untuk permasalahan ini adalah bimbingan belajar IPA

Gambar 3. Diagram Alir Pelaksanaan PKM-M

Berdasarkan diagram di atas, setelah PKM ini dinyatakan lolos dan didanai oleh DIKTI, maka selanjutnya akan dilaksanakan tahap inti pelaksanaan PKM.

1. Tahap Persiapan

a. Analisis Kurikulum dan Penyusunan Materi Ajar Tahapan ini bertujuan untuk memetakan materi IPA SD yang akan diajarkan. Teknis yang digunakan dalam memetakan materi ajar tersebut adalah: 1) pembuatan daftar seluruh materi IPA berdasarkan kurikulum terbaru, 2) berdasarkan daftar tersebut, selanjutnya dipilih materi IPA yang dapat dibuatkan atau diajarkan dengan praktikum sederhana, dan 3) setelah

materi ajar ditentukan, selanjutnya adalah penyusunan modul praktikum sebagai panduan pelaksanaan pembelajaran. Berikut adalah contoh hasil analisis kurikulum untuk materi ajar IPA SD Kelas 5.

Tabel 1. Contoh Hasil Analisis Kurikulum Materi Ajar IPA SD Kelas 5

No Materi Umum

Materi Praktikum

Alat dan Bahan

Fungsi Alat-alat

Tubuh

1. Proses penyerapan

1. Bunga pacar air,

air pada fotosintesis

pewarna

tumbuhan

makanan, dan

2. Fotosintesis

gelas ukuran

2 Tumbuhan

memerlukan cahaya

besar.

matahari dan

2. Kertas aluminium

menghasilkan

foil, yodium, dan

iodine. Cara Makhluk

karbohidrat

1. Mengobservasi dan

Lembar observasi

3 Hidup

mengidentifikasi

Menyesuaikan

berbagai bentuk

Diri dengan

paruh burung serta

Lingkungan

hubungannya dengan jenis makanannya.

2. Mengobservasi dan mengidentifikasi cara perlindungan diri dan adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan

Sifat Bahan

Benda plastis dan benda

Karet gelang, pegas,

4 Penyusun Benda elastic

dan karet pentil.

1. Karakteristik gaya

1. Pegas, balok

pegas

dengan berbagai

2. Karakteristik gaya

massa, sekrup

gesek

gantungan balok.

3. Karakteristik gaya

2. Bidang miring,

magnet

balok berbagai

4. Karakteristik

ukuran, amplas,

pengungkit

neraca pegas, air,

dan oli. Gaya dan

5. Karakteristik bidang

miring

3. Penggaris, tali

5 Pesawat

sepatu, balok, Sederhana

6. Karakteristik katrol

sekrup gantung, neraca pegas, dan karet.

4. Bidang miring, balok kayu, dan neraca pegas.

5. Katrol mainan, balok, sekrup gantung, dan neraca pegas.

1. Karton, gunting, senter, dan

penjepit karton. Cahaya dan Alat

1. Cahaya merambat

lurus

2. Cermin datar,

6 Optik

2. Bayangan benda oleh

busur derajat, dan

cermin datar

mainan patung manusia ukuran kecil

1. Tanah liat, tanah

kebun, pasir, Tanah, Air, dan

1. Penyerapan air oleh

berbagai jenis tanah

gelas plastik

7 Alam Sekitar

2. Proses pembentukan

bekas minuman,

gunung

dan air.

2. Plastisin

b. Penyusunan Alat Evaluasi Untuk guru: 1) rubrik penilaian penampilan guru dalam praktik aplikasi model pembelajaran POE, 2) kuesioner persepsi guru terhadap efektifitas

aplikasi model pembelajaran POE dalam pembelajaran IPA. Untuk siswa: (1) dari segi aspek kognitif , alat evaluasi yang digunakan adalah pre-test dan post-test yang kemudian dibandingkan, apabila nilai post-test lebih besar dari pre-test , maka program dikatakan berhasil; (2) dari segi aspek afektif , alat evaluasi yang digunakan adalah rubrik penilaian sikap ilmiah yang memuat 6 aspek yaitu sikap menghargai data, kritis, bertanggungjawab, teliti, disiplin, dan bekerjasama; (3) dari segi aspek psikomotor , alat evaluasi yang digunakan adalah rubrik penilaian keterampilan praktikum siswa, yaitu mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengamati, mengambil data, menganalisis data, menyimpulkan percobaan, dan mengkomunikasikan hasil percobaan; dan (4) persepsi positif siswa terhadap efektifitas aplikasi model pembelajaran POE dalam pembelajaran IPA.

c. Persiapan Alat dan Bahan Pada tahap ini, kelompok pelaksana menyiapkan alat dan bahan praktikum. Alat dan bahan sebisa mungkin diusahakan berasal dari barang

bekas yang ada di lingkungan. Hal ini bertujuan agar kegiatan praktikum yang sama dapat dilakukan secara mandiri oleh guru dan siswa tanpa harus dibatasi oleh ketersediaan alat dan bahan.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Teknis Pelatihan Model Pembelajaran POE kepada Guru Terdapat beberapa langkah pelatihan guru yang akan dilakukan, yaitu: 1) mahasiswa pelaksana memberikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap materi pembelajaran yang akan dilatihkan, 2) mahasiswa mendemosntrasikan model pembelajaran POE kepada guru peserta pelatihan, 3) guru peserta pelatihan mempraktikkan model pembelajaran POE secara mandiri, dan 4) mahasiswa pelaksana mengevaluasi penampilan guru dalam mempraktikkan model pembelajaran POE.

b. Sintaks Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Kegiatan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran POE dilakukan

melalui tahapan (sintaks) sebagai berikut: 1) Predict (meramalkan); pada tahap ini, siswa akan meramalkan atau memberikan hipotesis mengenai apa yang akan terjadi dari suatu permasalahan yang diberikan oleh mahasiswa pelaksana/guru atau permasalahan yang ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan materi yang sedang dibahas, kemudian siswa menuliskan dan menyampaikan ramalan atau hipotesis tersebut beserta alasannya, format yang digunakan adalah pre-test , 2)

Observe (mengamati/praktikum), pada tahap ini, mahasiswa pelaksana/guru memberikan waktu kepada siswa untuk melaksanakan

eksperimen atau demonstrasi terkait permasalahan yang sedang dibahas, untuk membuktikan kebenaran dari ramalan siswa. Kemudian siswa mencatat apa yang mereka amati, (3) Explain (menjelaskan); pada tahap ini siswa akan melakukan diskusi bersama kelompoknya, kemudian menjelaskan atau memberikan interpretasi terhadap hasil observasinya, mahasiswa pelaksana memperbaiki konsep-konsep yang keliru, dan (4) post-test, untuk mengetahui pemahaman konsep IPA siswa.

3. Tahap Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk setiap luaran yang diharapkan, yaitu: 1) kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran POE dievaluasi dengan rubrik penilaian penampilan guru, 2) pengaruh model POE terhadap pemahaman konsep siswa dievaluasi dari hasil perbandingan nilai pre-test dan post-test, 3) pengaruh model POE terhadap sikap ilmiah siswa dievaluasi dengan rubrik penilaian sikap ilmiah siswa, 4) pengaruh model POE terhadap keterampilan penelitian siswa dievaluasi dengan rubrik penilaian keterampilan penelitian, 5) persepsi guru dan siswa terhadap efektifitas aplikasi model pembelajaran POE dalam pembelajaran IPA dievaluasi dengan kuesioner persepsi.

Tabel 2. Contoh Kuesioner Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran IPA

Berbasis Praktikum Sederhana

NAMA :………………………………………………………………… KELAS :…………………………………………………………………

Apakah kamu suka belajar IPA?

1 Mengapa?

Bagaimana cara gurumu mengajar

2 IPA di sekolah?

3 Apakah kamu suka dengan cara 3 Apakah kamu suka dengan cara

Apakah kamu suka belajar IPA

4 dengan metode praktikum sederhana? Mengapa?

Cara mengajar mana yang

membuatmu lebih cepat mengerti

5 IPA, cara mengajar gurumu di sekolah atau praktikum sederhana? Mengapa?

Apakah setelah belajar IPA dengan

cara praktikum sederhana kamu dapat

6 mengingat pelajaran lebih lama?

Mengapa? Apakah kamu berharap gurumu di

sekolah menggunakan cara mengajar

7 dengan praktikum sederhana dalam

pembelajaran IPA? Mengapa? Pernyataan ini saya buat dengan jujur agar dapat digunakan oleh kakak-kakak

mahasiswa UNDIKSHA dalam melengkapi administrasi PKM Pengabdian kepada Masyarakat.

Langgahan, 27 Mei 2015

Tanda tangan

(Nama Siswa)

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya PKM No

Jenis Pengeluaran

Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 1.760.500

2 Bahan habis pakai 4.675.500

4.2 Jadwal Kegiatan Bulan ke-

No Jenis Kegiatan

1 Pengumuman diterima DIKTI

2 Persiapan bimbingan

3 Pelaksanaan bimbingan

4 Evaluasi ketercapaian program Penyusunan dan pengumpulan laporan

5 kemajuan

6 Monitoring dan evaluasi DIKTI

7 Penyusunan dan pengumpulan laporan akhir

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pengusul

A. Identitas Diri Ketua Pengusul

1 Nama Lengkap

Ida Ayu Sandra Kartika Putri

2 Jenis Kelamin

Perempuan (P)

3 Program Studi

Pendidikan Fisika

4 NIM

5 Tempat dan Tanggal Lahir Negara, 27 Pebruari 1995

6 E-mail

sandraputri27@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

SDN 2 Loloan

SMPN 1 Negara

SMAN 1 Negara

Timur

Jurusan

IPA Tahun Masuk-Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M yang berjudul Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE): Bantuan Pengetahuan untuk SDN Langgahan, Kecamatan Kintamani, Bangli dalam Misi Pencapaian Tujuan Pembelajaran IPA yang Berorientasi pada Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan.

Singaraja, 22 September 2014 Pengusul,

(Ida Ayu Sandra Kartika Putri)

A. Identitas Diri Anggota 1

1 Nama Lengkap

A.A Dyah Tribuana Adnyadewi

2 Jenis Kelamin

Perempuan (P)

3 Program Studi

Pendidikan Biologi

4 NIM

5 Tempat dan Tanggal Lahir

Gianyar, 22 Mei 1995

6 E-mail

tribuana34@yahoo.co.id

7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

SMP N 1 Gianyar SMA N 1 Blahbatuh Jurusan

SD N 1 Gianyar

IPA

Tahun Masuk-Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M yang berjudul Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE): Bantuan Pengetahuan untuk SDN Langgahan, Kecamatan Kintamani, Bangli dalam Misi Pencapaian Tujuan Pembelajaran IPA yang Berorientasi pada Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan.

Singaraja, 22 September 2014 Pengusul,

(A.A Dyah Tribuana Adnyadewi)

A. Identitas Diri Anggota 2

1 Nama Lengkap

I Kadek Irvan Adistha Putra

2 Jenis Kelamin

Laki-laki (L)

3 Program Studi

Pendidikan Kimia

4 NIM

5 Tempat dan Tanggal Lahir Amlapura, 3 November 1993

6 E-mail

Irvan_adistha@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

SD Saraswati

SMP N 2

SMA N 2

Amlapura Jurusan

Amlapura

Amlapura

IPA Tahun Masuk-Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M yang berjudul Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE): Bantuan Pengetahuan untuk SDN Langgahan, Kecamatan Kintamani, Bangli dalam Misi Pencapaian Tujuan Pembelajaran IPA yang Berorientasi pada Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan.

Singaraja, 22 September 2014 Pengusul,

(I Kadek Irvan Adistha Putra)

A. Identitas Diri Anggota 3

1 Nama Lengkap

Ayu Candra Dewi Wesnawati

2 Jenis Kelamin

Perempuan (P)

3 Program Studi

Pendidikan Fisika

4 NIM

5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 10 September 1995

6 E-mail

Candrayu10@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

SDN 12 Padang

SMP N 1 Kuta

SMA N 1 Kuta

IPA Tahun Masuk-Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M yang berjudul Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain ( POE): Bantuan Pengetahuan untuk SDN Langgahan, Kecamatan Kintamani, Bangli dalam Misi Pencapaian Tujuan Pembelajaran IPA yang Berorientasi pada Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan.

Singaraja, 22 September 2014 Pengusul,

(Ayu Candra Dewi Wesnawati)

A. Identitas Diri Dosen Pendamping

1 Nama Lengkap

Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si

2 Jabatan Fungsional

Guru Besar

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sediing-Klungkung, 19 Desember 1961

6 Alamat Rumah Jl. Srikandi, Gg. Durian I/8 Babakan Singaraja

7 Nomor Telpon

8 Nomor HP

9 Alamat Kantor

Jln Udayana Singaraja

10 Nomor fax

11 Alamat e-mail

santyasa@yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan

2. Nama PT

FKIP UNUD

PPS UGM

PPS UM

3. Bidang Ilmu

Pend. Fisika

Fisika Murni

Teknologi Pembelajaran

4. Tahun Lulus

C. Pendidikan Tambahan

1. 1-5 September 1997. Pelatihan Penelitian Tindakan telas (PTK), di Bogor.

2. 17-19 Februari 2000. Pelatihan Total Quality Management (TQM), di Singaraja.

3. 24-26 Februari 2000. Pelatihan Entry Level a nd Quality Assurance (ELAQA), di Surabaya.

4. Maret-April 2002. Pelatihan metode penelitian kualitatif. Metode fenomenologis dan

penelitian tindakan kelas, di Malang.

5. 19 Desember 2003-19 Januari 2004. Magang tentang manajemen laboratorium dan

eksperimen fisika modern, di laboratorium fisika lanjutan (fisika modern) Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, di Malang.

6. 25-30 April 2005. Pelatihan Dasar Beyond Centers and Circles Time (BCCT), di Surabaya.

7. 11-16 Agustus 2005. Training of Trainer (TOT) mengenai metode Beyond Centers and

Circles Time (BCCT), di Denpasar.

D. Pengalaman Jabatan Akademik dan Kepangkatan

1987-1999. Asisten Ahli Madya, Penata Muda, Golongan III/a 1989-1992. Asisten Ahli, Penata Muda Tk I, Golongan III/b 1992-1995. Lektor Muda, Penata, Golongan III/c 1995-1997. Lektor Madya, Penata Tk I, Golongan III/d 1997-2000. Lektor, Pembina, Golongan IV/a 2000-2001. Lektor Kepala Madya, Pembina Tk I, Golongan IV/b 2001-2005. Lektor Kepala (Impasing), Pembina Tk I, Golongan IV/b

1 Juli 2005. Guru Besar, Pembina Tk I, Golongan IV/b

1 Oktober 2005. Guru Besar, Pembina Utama Muda, Golongan IV/C

1 April 2008. Guru Besar 1010 KUM, Pembina Utama Madya, Golongan IV/d

1 April 2012. Guru Besar 1050 KUM, Pembina Utama, Golongan IV/e

E. Pengalaman Jabatan Lainnya

1996-1998. Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Negeri Singaraja 1998-2001. Ketua Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Negeri Singaraja 1999-2001. Anggota Senat STKIP Negeri Singaraja 1997-2001. Anggota 3S STKIP Negeri Singaraja 2000-2001. Anggota ELAQA STKIP Negeri Singaraja 2004-skr. Ketua II Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Propinsi Bali 2005-2006. Ketua Pengelola Program Pengembangan Jurusan dan Cakupan Perguruan Tinggi

SP4 IKIP Negeri Singaraja 1/4/06-skr. Anggota Tetap Senat Universitas Pendidikan Ganesha 2006-2012. Ketua Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Ganesha

F. Pengalaman sebagai Pengampu Mata Kuliah

1988-1990. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unud 1988-1990. Fisika Dasar : Kalor, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unud 1988-1990. Fisika Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unud 1988-1990. Mekanika dan Kalor, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unud 1994-2001. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Fisika STKIP Singaraja 1997-2000. Fisika Inti, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha 1997-2000. Fisika Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika STKIP Singaraja 1997-2001. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Singaraja 1997-2000. Lab Fisika Lanjut, Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Singaraja 1996-1998. Lab Karya, Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Singaraja 1997-2001. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Kimia STKIP Singaraja 1997-2001. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Singaraja 1999-2000. Gelombang dan Optik, Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Singaraja 2004-2006. Evaluasi Hasil Belajar Fisika, Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja 1999-2000. Fisika Statistik, Jurusan Pendidikan Fisika STKIP Singaraja 2004-2005. Desain Proyek, Jurusan Teknologi Pendidikan, IKIP Negeri Singaraja 2004-2005. Pengantar Teknologi Pendidikan, Jurusan Teknologi Pendidikan, IKIP Negeri

Singaraja 2005-skr. Media Pendidikan, Jurusan Teknologi Pendidikan, Undiksha 2005-skr. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jurusan Teknologi Pendidikan, Undiksha 1993-skr. Fisika Kuantum, Jurusan Pendidikan Fisika Unndiksha 1996-skr. Matriks dan Ruang Vektor, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha 2004-skr. Metodologi Penelitian, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha 2004-skr. Seminar Fisika, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha 2004-skr. Perkembangan Peserta Didik, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha 2004-skr. Pendidikan Agama Hindu, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha

G. Pengalaman Mengajar di Luar Undiksha

1984-1985. Guru IPA di SMP SAR Singaraja 1985-1988. Guru Fisika di SMA 1 Mengwi Badung 1986-1988. Guru Fisika di SMA PGRI 2 Badung di Mengwi 1986-1988. Guru Fisika di SMA Wasundari Mengwi Badung 1986-1988. Guru Fisika di SMA Widyabratha Mengwi Badung 1986-1988. Guru Fisika di SMA Dwijendra Kapal Badung 1986-1988. Guru Fisika di SMA Dharmasastra Sempidi Badung 1986-1988. Guru Fisika di SMA Budi Utama Kerobokan Badung 1988-1990. Guru Fisika di SMA Saraswati Singaraja 2000

Mengajar Fisika Kesehatan di Akbid Singaraja

H. Pengalaman Riset

2000 Anggota. Intensifikasi tes formatif dan feedback terstruktur pada perkuliahan fisika matematika melalui pembelajaran kooperatif bermodul di Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Singaraja. RII BATCH III dikti.

2000 Anggota. Studi analisis terhadap pembelajaran fisika pada SMU Negeri di Singaraja sebagai upaya sinkronisasi pembinaan kualitas perkuliahan matakuliah keahlian II (MKK II) Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Singaraja.

2000 Anggota. Studi kelaikan pembukaan program diploma-3 Teknik Elektro STKIP Singaraja. Penelitian DRK STKIP Singaraja. 2001 Anggota. Peningkatan kualitas perkuliahan matriks dan ruang vektor melalui model pembelajaran kooperatif konstruktivistik di Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Singaraja. RII BATCH IV Dikti.

2001 Mandiri. Penerapan pembelajaran kooperatif konstruktivistik sebagai upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika dalam perkuliahan matriks dan ruang vektor pada semester pendek tahun akademik. Penelitian DIKS IKIP Negeri Singaraja.

2001. Pengembangan model pembelajaran kooperatif bermodul sebagai upaya mengubah miskonsepsi dan peningkatan hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPA di LPTK. Domestic Collaborative Research Grant (DCRG) Dikti.

2001 Mandiri. Penerapan pembelajaran kooperatif konstruktivistik sebagai upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belaja r ma hasiswa Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja. Penelitian DIKS IKIP Negeri Singaraja.

2002 Anggota. Pengaruh penerapan strategi konflik kognitif melalui pembelajaran partisifatif terhadap hasil belaja r fisika siswa kelas 1 SMUN 4 Singa raja. Penelitian Dosen Muda Dikti.

2003 Ketua. Pembelajaran fisika berbasis model rekonstruksi pengetahuan kognitif dan pengaruhnya terhadap ha sil belajar siswa di SMU. Research Grant DUE-LIKE Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja.

2004 Ketua. Penerapan model ICI sebagai upaya memperbaiki miskonsepsi, pemahaman konsep, dan hasil belajar fisika siswa kela s I SMUN 1 Singaraja. Classroom Action Research (CAR) Dikti.

2004 Mandiri. Pengaruh model dan seting pembelajaran terhadap remedia si miskonsepsi, pemahaman konsep, dan hasil belajar fisika pada siswa SMU. Disertasi Program Doktor Teknologi Pembelajaran PPS Universitas Negeri Malang.

2005 Ketua. Pemberdayaan pengetahuan a wal da n evaluasi model CIPP dalam perkuliahan metode penelitian di Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja. Teaching Grant Program DUE-LIKE Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja.

2005 Ketua. Kajian kelaikan pendirian dan penyelenggaraan program magister Teknologi Pembelajaran Program Pasca sarjana IKIP Negeri Singaraja. Penelitian DIPA IKIP Negeri Singaraja.

2005 Ketua. Pengembangan teks fisika bermuatan model perubahan konseptual dan komunitas belajar serta pengaruhnya terhadap perolehan kompetensi siswa di SMA. RUKK Menristek tahun pertama 2005.

2006 Ketua. Pembelajaran group investigation da n portofolio untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dalam perkuliahan fisika kuantum di Jurusan Pendidikan Fisika IKIPN Singaraja. Teaching grant program A2 Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja.

2006 Ketua. Pengembangan teks fisika bermuatan model perubahan konseptual dan komunitas belajar serta pengaruhnya terhadap perolehan kompetensi siswa di SMA. RUKK Menristek tahun kedua 2006.

2007 Mandiri. Pembelajaran group investigation dan portofolio untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa fisika dalam perkuliahan fisika kuantum . Lembaga Penelitian Univerasitas Pendidikan Ganesha.

2008 Ketua. Pengembangan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan ma salah fisika bagi siswa SMA dengan pemberdayaan model perubahan konseptual berseting group investigation. Penelitian Fundamental DP2M Dikti.

2008 Anggota. Pengembangan model pelatihan untuk pembinaan profesionalisme guru. Penelitian Hibah Pascasarjana DP2M Dikti. 2009 Ketua. Pengembangan perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual serta penga ruhnya terhadap penalaran siswa. Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun pertama DP2M Dikti.

2010 Ketua. Pengembangan perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual serta penga ruhnya terhadap penalaran siswa. Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun kedua DP2M Dikti.

2011 Anggota. Profil penguasaan kompetensi da sar mata pelajaran yang di UN kan pada siswa SMA dan alternative pemecahan ma sala h rendahnya mutu pendidikan di Kabupaten Klungkung dan Karangasem Provinsi Bali. Penelitian PPMP Dikti.

2012 Ketua. Pengembangan model-model student centered learning untuk meningkatkan penalaran dan karakter siswa SMA . Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun pertama Dikti.

2013 Ketua. Pengembangan model-model student centered learning untuk meningkatkan penalaran dan kara kter siswa SMA . Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun Kedua Dikti.

2014 Ketua. Pengembangan model-model student centered learning untuk meningkatkan penalaran dan karakter siswa SMA . Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun keempat Dikti.

J. Publikasi Ilmiah

2002 Pengubahan miskonsepsi dalam perkuliahan fisika dasar melalui penerapan modul berorientasi konstruktivistik. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran . No. 3 Th. XXXV Juli 2002.

2002 Peningkatan kualitas perkuliahan matriks dan ruang vektor melalui pembelajaran kooperatif konstruktivistik. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran . No. 4 Th. XXXV Oktober 2002.

2003 Problematika pendidikan Indonesia dan gagasan menuju paradigma baru. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran . No. 3 Th. XXXVI Juli 2003. 2003 Peluang implementasi kurikulum berbasis kompetensi dan pendidikan berorientasi kecakapan hidup. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran . Edisi Khusus Desember 2003. 2004 Strategi alternatif perubahan konseptual dalam pembelajaran fisika . Wahana matematika dan sains, Jurnal matematika, sains, atau pembelajarannya. No. 2 Th. II, April 2004.

2004 Keefektifan model dan seting pembelajaran dalam pencapaian perolehan belajar fisika di SMU. Jurnal Ilmu Pendidikan, nomor 2 , Juni 2004. 2004 Keefektifan model dan seting pembelajaran dalam pencapaian perolehan belajar

fisika. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 4 Th. XXXVII, Oktober 2004. 2004 Model Pembelajaran problem solving dan reasoning . Jurnal IKA , 2(2), Nopember 2004. 2005 Keefektifan model rekonstruksi kognitif dan teknik-teknik kooperatif GI, MURDER, dan STAD dalam pembelajaran fisika di SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 3 Th. XXXVIII, Juli 2005.

2008 Penerapan model ICI untuk perbaikan miskonsepsi, pemahaman konsep, dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X SMAN 1 Singaraja. Jurnal IKA. 6(2). Nopember 2008.

2008 Dimensi-dimensi teoritik pengembangan profesionalisme guru. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 2 Tahun XLI, Mei 2008. 2009 Pengembangan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah fisika bagi siswa SMA dengan pemberdayaan model perubahan konseptual berseting investigasi kelompok. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 3(1). 1-16.

2010 Analisis kebutuhan pengembangan perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 4(1). 1-15.

2011 Validasi perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual . Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 5(1). 1-15. 2014 Analisis kebutuhan pengembangan model-model student-centered learning untuk meningkatkan penalaran dan karakter siswa SMA. Jurnal Pendidikan Indonesia . 3(1). 299-312.

K. Pemakalah Tingkat Nasional

2000 Penerapan ka edah-kaedah konstruktivisme dalam pembelajaran fisika dasar di LPTK. Disajikan dalam Seminar dan Diskusi Panel Nasional Teknologi Pembelajaran.

7 Oktober 2000 di Universitas Negeri Malang. 2002 Miskonsepsi dan model pembelaja ran peruba han konseptual . Disajikan dalam Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran. 18-19 Juli 2002 di Hotel Indonesia Jakarta.

2003 Pembelajaran fisika berbasis keterampilan berpikir sebagai alternatif implementasi KBK . Disajikan dalam Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran. 22-23 Agustus 2003 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta.

2004 Model dan seting pembelajaran dalam pengajaran fisika di sekolah menengah. Disajikan dalam Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA, 2-8- 2004, di Hotel Sahid Raya, Yogyakarta.

2004 Model problem solving dan reasoning sebagai alternative pembelajaran inovetif. Disajikan dalam Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) V, tanggal 7 Oktober 2004, di Hotel Sang Rila Surabaya.

2004 Kecakapan hidup dalam pengembangan kurikulum fisika SMA. Disajikan dalam Konvensi NAsional Pendidikan Indonesia (Konaspi) V, tanggal 8 Oktober 2004, di Hotel Sang Rila Surabaya.

2005 Evaluasi keefektifan model rekonstruksi kognitif dalam pembelajaran fisika di SMA. Disajikan dalam Seminar Nasional “Hasil Penelitian tentang Evaluasi Hasil Belajar serta Pengelolaannya”, 14-15 Mei 2005, di PPA Universitas Negeri Yogyakarta.

2008 Teknik penulisan potofolio berupa karya ilmiah guru. Disajikan dalam Seminar Nasional “Penyusunan portofolio sertifikasi guru dalam jabatan 2008 di Provinsi Bali”, pada tanggal 19 Juni 2008.

2008 Teks fisika bermuatan model perubahan konseptual dan komunitas belajar dalam pencapaian pemahaman konsep dan kema mpua n pemecahan masaah fisika bagi siswa SMA . Disajikan dalam Simposium Nasi onal “Hasil Penelitian dan Inovasi Pendidikan”, 14-15 Agustus 2008, di Jakarta.

2009 Teks fisika bermuatan model perubahan konseptual dan komunitas belajar dalam pencapaian pemahaman konsep dan kema mpua n pemecahan masaah fisika bagi siswa SMA . Disajikan da lam Simposium Nasional “Hasil Penelitian dan Inovasi Pendidikan”, 4-5 Agustus 2009, di Jakarta.

2010 Analisis kebutuhan pengembangan perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual. Disajikan dalam Simposium Nasional “Hasil Penelitian dan Inovasi Pendidikan”, 5-6 Agustus 2010, di Jakarta.

2010 Pembelajaran inovatif: Strategi pengembangan karakter peserta didik. Disajikan dalam “Seminar Nasional Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi Pembelajaran”,

tanggal 6 November 2010, di Singaraja. 2012 Inovasi Pembelajaran fisika berbasis dimensi belajar: wahana pengembangan pemahaman fisika secara mendalam. Disajikan dalam Seminar Nasional (Sebagai Key Note Speaker) pada Tanggal 9 Juni 2012 di Jakarta.

2013 Pembelajaran satu inovatif: model self regulated learning. Disajikan dalam Seminar Nasional (Sebagai Key Note Speaker) pada tanggal 26 Oktober 2013 di Yogyakarta.

L. Pemakalah Tinggkat Lokal/Institusional

2001 Pengemasan pembelajaran berorientasi quantum teaching (tinjauan teoritis dan filosopis dari segi konteks). Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA IKIP Negeri Singaraja, 19 Mei 2001, di Singaraja.

2001 Mengemas dan mengimplementasikan rancanga n pembelajaran fisika berorientasi model beajar kooperatif. Disajikan dalam seminar jurisan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja, 21 Juli 2001 di Singaraja.

2003 Pendidikan pembelajaran, dan penilaian kompetensi. Disajikan dalam seminar

Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja, 10 Februari 2003 di Singaraja. 2003 Asesmen dan kriteria penilaian hasil belajar fisika berbasis kompetensi. Disajikan dalam seminar dan lokakarya bidang peningkatan relevansi Program DUE-LIKE Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja, 15-16 Agustus 2003 di Singaraja.

2004 Pembelajaran kooperatif . Disajikan dalam pelatihan cooperative learning bagi para dosen Teknik Industri Universitas Ahmad Yogyakarta, 27-28 Maret 2004 di Yogyakarta.

2004 Desain pembelajaran berba sis model SOI. Disajikan dalam seminar dan lokakarya

Jurusan Teknologi Pendidikan IKIP Negari Singaraja, 8 April 2004 di Singaraja. 2004 Belajar, menyiapkan, dan menjalani ujian fisika secara efektif. Disajikan dalam seminar dan lokakarya bidang peningkatan suasana akademik Program DUE-LIKE Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja, 27-28 Agustus 2004 di Singaraja.

2004 Model pembelajaran berda sarkan paradigm konstruktivistik yang koheren dengan pembelajaran matematika. Disajikan dalam Workshop Pengembangan Model-Model Pembelajaran Matematika di Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Negeri Singaraja, 6Agustus 2004 di Singaraja.

2004 Media pembelajaran (definisi, posisi, fungsi, landasan, klasifikasi, dan karakteristik). Disajikan di Jurusan TP FIP IKIP fi KAbupaten Buleleng, tanggal Oktober 2004, di Singaraja.