Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Ular

ABSTRAK

SUKMA GIKA FERGINA : Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Ular.
Dibimbing oleh RAHMAWATY dan AHMAD SYOFYAN.

DAS Ular merupakan Das Prioritas I rawan banjir ataupun DAS yang
dipulihkan. Banjir merupakan suatu peristiwa dimana terjadinya genangan pada
daerah datar sekitar sungai sebagai akibat meluapnya air sungai yang tidak
mampu ditampung oleh sungai. Buruknya sistem drainase dan kondisi DAS kritis
ditambah dengan faktor curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air sungai
naik.
Untuk mengantisipasi dan mereduksi kerugian akibat masalah banjir,
dibutuhkan penanganan dengan memprioritaskan daerah yang paling rawan
banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kerawanan banjir dan
memetakan sebaran daerah rawan banjir di Daerah Aliran Sungai Ular dengan
menggunakan Sistem Informasi Geografis. Analisis spasial dilakukan dengan
menumpangsusunkan (overlay) beberapa data spasial parameter penentu
kerawanan banjir (bentuk lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, tingkat infiltrasi
tanah dan curah hujan).
Hasil penelitian menunjukkan tingkat bahaya erosi (TBE), DAS ular
didominasi dengan kriteria ringan seluas 97.660,16 ha atau sekitar 75,93 % dari

total luasan DAS. Sisannya adalah dengan kriteria sangat rendah 10.826,52 ha
(8,42 %), sedang 16.654,59 ha (12,95 %) dan tinggi 3.476,33 ha (2,70 %). Nilai
debit sedimen melayang tertinggi terdapat pada kawasan hilir yaitu 1.376,37
ton/hari dan terendah pada kawasan hulu yaitu 2,78 ton/hari.
Kata kunci : DAS Ular, banjir, SIG, overlay

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

SUKMA GIKA FERGINA: Erosion Hazard Mapping rate at Drainage Basin
(DAS) Ular. Supervised by RAHMAWATY and AHMAD SYOFYAN.
Drainage Basin (DAS) Ular is Das Priority I or flood-prone watershed
restored. Flooding is an event where the puddles on the flat area around the river
as a result of the overflow of the river water is not able to be accommodated by
the river. Poor drainage systems and critical watershed conditions coupled with
high rainfall factors resulted in the discharge of water in the river rises.
To anticipate and reduction disadvantages flooding problem effect, needed
handle with important the most gristle region flood. This research intent for
analyst flooding crisis potency and mapping spread flooding gristle region at

Snakes River Streaming Region by use of Geographical Information System.
Analisis spasial did by overlay severally spasial's data flooding crisis conditioner
parameter (farm form, inclination bevels, soil type, increase soiled infiltration and
raining).
The results showed the level of erosion (TBE), DAS Ular dominated by
mild criterion measuring 97660.16 ha or approximately 75.93% of the total area
of the watershed. Sisannya is very low criteria 10826.52 ha (8.42%), being
16654.59 ha (12.95%) and high 3476.33 ha (2.70%). The highest values are
drifting sediment discharge at the downstream area is 1376.37 tons / day and
lowest in the upstream area is 2.78 tons / day.
Key word: DAS Ular, flood, SIG, overlay

Universitas Sumatera Utara