Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Ular

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Provinsi Sumatera Utara memiliki 20 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang
tergabung dalam satu wilayah sungai yaitu SWPDAS Wampu Sei Ular dengan
luas keseluruhan mencapai 3.164.256,96 Ha. DAS Ular adalah salah satu bagian
dari SWPDAS Wampu Sei Ular yang berada pada Kabupaten Deli Serdang,
Serdang Bedagai, dan Kabupaten Simalungun. DAS ini memiliki luas 128,617.61
Ha dan berada pada 02º53’ 34 ,51 s/d 03º40’50,05’’LU dan 98º37’26,22” s/d
99º03’11,23’ BT. DAS Ular terdiri dari beberapa Sub DAS, diantaranya adalah
Sub DAS Bah Banai, Sub DAS Bah Karai, Sub DAS Buaya, dan Sub DAS Ular
Hilir.
DAS mempunyai peran penting dalam menjaga kelestarian sumberdaya
air. Manusia memanfaatkan lahan dalam DAS untuk berbagai kepentingan dalam
menunjang kelangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Interaksi
manusia terhadap DAS dapat memberi dua macam dampak, yang menguntungkan
adalah peningkatan kondisi sosial ekonomi, akan tetapi dampak negatifnya adalah
penurunan fungsi DAS yang ditandai dengan terus meningkatnya angka erosi
lahan dalam kawasan DAS itu sendiri.
DAS Ular merupakan Das Prioritas I rawan banjir ataupun DAS yang
dipulihkan. Banjir merupakan suatu peristiwa dimana terjadinya genangan pada


Universitas Sumatera Utara

daerah datar sekitar sungai sebagai akibat meluapnya air sungai yang tidak
mampu ditampung oleh sungai. Buruknya sistem drainase dan kondisi DAS kritis
ditambah dengan faktor curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air sungai
naik. Pada batas tertentu, peningkatan debit air di hulu tidak mampu ditampung
oleh hilir sehingga berdampak pada luapan debit air/banjir. Akibatnya dapat
menurunkan kesuburan dan produktivitas tanah yang dapat bedampak pada
kelangsungan hidup manusia terutama yang hidupnya bergantung pada pertanian
atau perkebunan dan juga menyebabkan terjadinya erosi dan sedimentasi.
Mengetahui besarnya erosi dan sedimentasi yang terjadi di suatu wilayah
merupakan hal yang penting karena selain dapat mengetahui banyaknya tanah
yang terangkut juga dapat digunakan sebagai salah satu jalan untuk mencari
sebuah solusi dari permasalahan tersebut. Adanya permasalahan tersebut menjadi
latar belakang penulis untuk meneliti tingkat bahaya erosi di DAS Ular.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk membuat peta tingkat bahaya erosi DAS Ular
2. Untuk menganalisis sedimen

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada
masyarakat dan pemerintah mengenai laju erosi dan jumlah sedimentasi yang
terjadi di DAS Ular .

Universitas Sumatera Utara