Strategi Komunikasi Politik Partai Gerindra Pada Kampanye Pemilu Legislatif 2014

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1 Sejarah Partai Gerindra

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berdiri pada 6 Februari 2008, merupakan partai berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pendirianya terkait dengan kondisi bangsa, dimana mayoritas rakyatnya masih berkubang dalam penderitaan dan system politik yang tak kunjung mampu melaksanakan perekonomian nasional untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Indonesia dari kemeleratan30

Dalam menghadapi perkembangan zaman dan globalisasi, identitas dan jatidiri bangsa tetap menjadi fondasi utama untuk memperjuangkan kepentingan nasional dan tatanan baru. Terjadinya penyelewengan terhadap cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 dan UUD 1945 di berbagai bidang perlu dikoreksi. Haluan baru dan tatanan baru bagi kehidupan bangsa dan Negara Republik Indonesia harus dilandaskan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Hakikat tatanan baru adalah sikap mental yang menuntut pembaharuan dan

Bahwa cita-cita luhur untuk membangun dan mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila, sebagaimana termaktub di dalam Pembukaan UUD 1945, merupakan tujuan bersama dari seluruh rakyat Indonesia.

Cita-cita kemerdekaan tersebut hanya dapat dicapai dengan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun segala kehidupan secara seimbang lahir dan batin dengan landasan Pancasila. Selanjutnya kehidupan bangsa yang lebih maju, modern, dan mandiri menuntut pembaruan terus‐menerus melalui usaha-usaha yang disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan zaman dengan tetap memelihara nilai‐nilai luhur dan kepribadian bangsa Indonesia.

30


(2)

pembangunan yang terus‐menerus dalam rangka melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.

Sejak Proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia masih bergulat memerangi kemiskinan dan kemelaratan serta berjuang untuk tegaknya keadilan. Sistem politik dan ekonomi tidak mampu menutup kesenjangan antara kaum miskin dan kaum kaya, yang akhirnya menciptakan jurang ketidakadilan. Ketika kondisi mayoritas rakyat berkubang dalam penderitaan, sistem politik kita tak kunjung mampu merumuskan dan melaksanakan kebijakan politik, sosial, dan ekonomi untuk mengangkat harkat dan martabat rakyat Indonesia. Sistem politik kita tidak mampu membangun kepemimpinan nasional yang kuat, yang dapat mengantarkan rakyat Indonesia ke gerbang kemakmuran yang berkeadilan.

Pada sisi lain, sejak era reformasi, sistem perekonomian kita semakin liberal dan kapitalistik. Sistem ekonomi kerakyatan yang diletakkan dasarnya oleh para pendiri bangsa melalui Pasal 33 UUD 1945 semakin ditinggalkan. Kondisi ini telah menyebabkan kehidupan rakyat pada umumnyajauh dari kesejahteraan. Kekayaan alam menjadi lahan pertarungan perebutan pengaruh diantara kekuatan-kekuatan politik dan kekuatan-kekuatan asing, tidak untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Jumlah kemiskinan dan pengangguran tetap menjadi masalah utama. Karena itu, tidak ada pilihan lain, kita harus mewujudkan kemandirian bangsa dengan membangun sistem ekonomi kerakyatan.

Budaya bangsa harus menjadi jati diri dan kekuatan bersama. Wawasan kebangsaan mempererat persatuan dan kesatuan manusia Indonesia. Perbedaan di antara kita tidaklah menjadi sebab untuk terpecah belah, tetapi hendaknya menjadi rahmat dan kekuatan bangsa Indonesia. Partai Gerindra dideklarasikan pada tanggal 6 Februari 2008 di Jakarta. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) hadir di tengah masyarakat karena terpanggil untuk memberikan amal baktinya kepada Negara dan rakyat Indonesia. Partai Gerindra adalah partai rakyat yang berjuang untuk tegaknya Pancasila, UUD 1945 sebagaimana ditetapkan pada 18 Agustus 1945, dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Partai Gerindra adalah partai rakyat yang mendambakan Indonesia yang bangun jiwanya, dan bangun badannya. Partai Gerindra adalah partai rakyat yang


(3)

bertekad memperjuangkan kemakmuran dan keadilan disegala bidang. Partai Gerindra menyatakan diri tampil di pentas demokrasi untuk perubahan kepemimpinan nasional, dan perubahan tata laksana penyelenggaraan Negara. Partai Gerindra mendukung segala upaya untuk pembangunan bangsa (nation building) dan karakter manusia Indonesia.

Partai Gerindra bertekad memerdekakan rakyat Indonesia dari penjajahan ekonomi dan politik yang membelenggu dan merampas kehormatan manusia Indonesia. Partai Gerindra menjunjung tinggi kebebasan intelektual sebagai amanah Pancasila dan UUD 1945. Partai Gerindra memposisikan diri sebagai partai gerakan yang mandiri, produktif, dan berpijak pada kearifan lokal, dalam upaya menciptakan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera. Sebagai gerakan, Partai Gerindra senantiasa berjuang bersama rakyat serta menjadikan kekuatan rakyat sebagai kekuatan utama dalam membangun bangsa dan masyarakat Indonesia.

Berangkat dari hal tersebut, Prabowo berinisiatif membangun sebuah wadah baru yang kemudian lahirlah partai baru yang dengan nama Gerindra. Prabowo sendiri tidak ikut sebagai Pendiri (dibelakang layar) karena masih terikat dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Pendiriannya dilakukan oleh sekelompok pendukungnya seperti Fadli Zon, Suhardi, Ahmad Muzani dan Muchi PR. Baru setelah keluar dari Partai Golkar, Prabowo akhirnya resmi menjadi anggota Partai tanggal 12 Juli 2008.

Partai Gerindra langsung mengusung Prabowo Subianto sebagai sosok calon presiden dalam pemilihan presiden 2009. Melalui HKTI Prabowo menyerukan pentingnya membeli produk makanan dalam negeri.

2.2 Visi dan Misi Partai Gerindra

Keberadaan Partai Gerindra dalam pentas politik nasional memiliki visi“menjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat,

keadilan sosial, dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilainilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik


(4)

Indonesia.” Untuk mewujudkan visi tersebut, Partai Gerindra mengemban misi

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain :

1. Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan pemeratan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan mengurangi ketergantungan kepada pihak asing.

3. Membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan rakyat.

4. Menegakkan supremasi hukum dengan mengedepankan praduga tak bersalah dan persamaan hak di depan hukum.

5. Merebut kekuasaan pemerintahan secara konstitusional melalui Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden untuk menciptakan lapisan kepemimpinan nasional yang kuat.

2.3 Prinsip Dasar Partai Gerindra

Dalam mewujudkan visi dan misi, Partai Gerindra mengacu pada prinsip-rinsip dasar sebagai berikut :

1. Prinsip Disiplin

Disiplin merupakan prinsip dasar dari seluruh pejuangan Partai Gerindra dalam mencapai tujuan bersama. Dengan disiplin, seluruh sumber daya terfokus dan terorganisir sehingga mencapai usaha maksimal. Dalam mencapai tujuan berbangsa dan bernegara, Partai Gerindra senantiasa mengedepankan disiplin dalam setiap gerak dan langkah.

2. Prinsip Kedaulatan

Kedaulatan merupakan perwujudan sejati dari sebuah kemerdekaan, yang meliputi kedaulatan atas diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Menghargai dan menghormati kedaulatan setiap entitas merupakan landasan penting dalam tata pergaulan sosial, politik, dan ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Partai Gerindra bersikap dan bertindak berdasarkan


(5)

penghormatan dan penghargaan terhadap kedaulatan setiap individu serta menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa.

3. Prinsip Kemandirian

Kemandirian dimaknai sebagai bekerja dan berkarya berdasarkan kemampuan diri sendiri dan tidak menggantungkan diri pada bantuan pihak lain. Kemandirian juga dimaknai sebagai manifestasi dari kepercayaan diri dan penghargaan atas diri sendiri serta menempatkan setiap individu sebagai entitas yang memiliki kemampuan dan karya. Partai Gerindra bersikap dan bertindak berdasarkan kemampuan yang dimiliki serta menghargai kemandirian setiap individu.

4. Prinsip Persamaan Hak

Dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap individu memiliki persamaan hak yang dilindungi oleh konstitusi dan peraturan perundangan yang berlaku. Tak ada yang dikecualikan dan dibedakan haknya, kecuali dikarenakan oleh karya dan kerja individu itu sendiri. Partai Gerindra bersikap dan bertindak dengan mengedepankan persamaan hak setiap individu dan mengembangkan sikap anti diskriminasi.

5. Prinsip Kerjasama dan Gotong Royong

Sikap kerjasama dan gotong royong yang dilandasi oleh penghormatan atas kedaulatan, kemandirian, dan persamaan hak dalam mengerjakan dan menuntaskan sebuah pekerjaan sejatinya merupakan kebutuhan setiap manusia sebagai makhluk sosial. Tidak ada individu yang bias hidup tanpa membutuhkan individu lain. Partai Gerindra sangat menyadari pentingnya kerjasama, karena itu dalam setiap sikap dan tindakan, Partai Gerindra mengedepankan dan mengembangkan kerjasama dan gotong royong dengan entitas masyarakat lainnya sebagai landasan pergaulan berbangsa dan bernegara.

6. Prinsip Musyawarah

Musyawarah merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia yang luhur. Musyawarah memberikan penghormatan kedaulatan individu dan mengedepankan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi. Musyawarah harus dijadikan jalan utama dalam memecahkan setiap permasalahan sehingga tidak memunculkan konflik dan kebuntuan. Partai Gerindra menjadi garda terdepan


(6)

dalam pelestarian nilai‐nilai musyawarah dengan mengembangkan musyawarah dalam penyelesaian permasalahan bangsa.

2.4 Sejarah Kota Medan dan Profil DPC Partai Gerindra Kota Medan 2.4.1 Sejarah Singkat Kota Medan

Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba.

Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590. John Anderson, orang Eropa yang pertama mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan sudah sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun 1886, Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang bumiputra, dan seorang Tionghoa

Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terdapat dua gelombang migrasi besar ke Medan. Gelombang pertama berupa kedatangan orang Tionghoa dan Jawa sebagai kuli kontrak perkebunan. Tetapi setelah tahun 1880 perusahaan perkebunan berhenti mendatangkan orang Tionghoa, karena sebagian besar dari mereka lari meninggalkan kebun dan sering melakukan kerusuhan. Perusahaan kemudian sepenuhnya mendatangkan orang Jawa sebagai kuli perkebunan. Orang-orang Tionghoa bekas buruh perkebunan kemudian didorong untuk mengembangkan sektor perdagangan. Gelombang kedua ialah kedatangan orang Minangkabau, Mandailing dan Aceh. Mereka datang ke Medan bukan untuk


(7)

bekerja sebagai buruh perkebunan, tetapi untuk berdagang, menjadi guru dan ulama

Sejak tahun 1950, Medan telah beberapa kali melakukan perluasan areal, dari 1.853 ha menjadi 26.510 ha di tahun 1974. Dengan demikian dalam tempo 25 tahun setelah penyerahan kedaulatan, kota Medan telah bertambah luas hampir delapan belas kali lipat

2.4.2 Keadaan Geografis Kota Medan

Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.

Secara administratif, batas wilayah Medan adalah sebagai berikut: Tabel 2.1

Batas Wilayah Kota Medan Utara Selat Malaka

Selatan Kabupaten Deli Serdang

Barat Kabupaten Deli Serdang

Timur Kabupaten Deli Serdang

Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66/III/PSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat.


(8)

Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota Medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66/III/PSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat.

Melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1973 Kota 28 Medan kemudian mengalami pemekaran wilayah menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 Kecamatan dengan 116 Kelurahan. Berdasarkan luas administrasi yang sama maka melalui Surat Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 140/2271/PUOD, tanggal 5 Mei 1986, Kota Medan melakukan pemekaran Kelurahan menjadi 144 Kelurahan. Perkembangan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.22/2772.K/1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefitipan 7 Kelurahan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, secara administrasi Kota Medan dimekarkan kembali, dibagi atas 21 Kecamatan yang mencakup 151 Kelurahan, yakni :

1. Medan Tuntungan dengan 9 Kelurahan 2. Medan Johor dengan 6 Kelurahan 3. Medan Amplas dengan 8 Kelurahan 4. Medan Denai dengan 5 Kelurahan 5. Medan Area dengan 12 Kelurahan 6. Medan Kota dengan 12 Kelurahan 7. Medan Maimun dengan 6 Kelurahan 8. Medan Polonia dengan 5 Kelurahan 9. Medan Baru dengan 6 Kelurahan 10. Medan Selayang dengan 6 Kelurahan 11. Medan Sunggal dengan 6 Kelurahan 12. Medan Helvetia dengan 7 Kelurahan


(9)

14. Medan Barat dengan 6 Kelurahan 15. Medan Timur dengan 11 Kelurahan 16. Medan Perjuangan dengan 9 Kelurahan 17. Medan Tembung dengan 7 Kelurahan 18. Medan Deli dengan 6 Kelurahan 19. Medan Labuhan dengan 7 Kelurahan 20. Medan Marelan dengan 4 Kelurahan 21. Medan Belawan dengan 6 Kelurahan

2.4.3. Profil DPC Gerindra Kota Medan

DPC Partai Gerindra Kota Medan dideklarasikan pada tanggal 17 Februari 2008. Saat itu diprakarsai oleh Cuk Sukaca, Talim Endo Saputra, Ir. Cecep Permanadi, Tati Herawati, S.Pd. Hingga saat ini Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan masih dijabat oleh Bobby O. Zulkarnaen, SE. DPC Gerindra Kota Medan cukup membantu melonjaknya perolehan suara Partai Gerindra menempati urutan ke 3 perolehan suara nasional hasil pemilu legislatif 2014 dengan total 14.760.371 suara atau 11,81%.31

Pada awal berdirinya, sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Kota Medan beralamat di Jalan Mojopahit No. 37, Kota Medan. Seiring berjalannya waktu, kini sekretariat DPC Gerindra Kota Medan telah berpindah ke Jalan Makmur No. Sei Agul Kec. Medan Barat, Kota Medan. Kerja keras DPC Partai Gerindra tidaklah sia-sia. Hal ini dapat kita lihat pada perolehan kursi DPRD di daerah yang sangat kental dengan partai besar, seperti pada Kota Medan terdapat 6 orang kader yang berhasil mendapatkan kursi di DPRD Kota Medan. 2 kursi Dapil I meliputi Medan Kota, Medan Denai, Medan Amplas, 1 kursi Dapil II meliputi Sunggal, Tuntungan, Johor, Maimun, Polonia dan Selayang, 1 kursi Dapil III meliputi Helvetia, Medan Barat, Petisah dan 1 kursi Dapil IV meliputi Dengan demikian, Partai Gerindra lolos parliamentary electoral threeshold. Sebuah modal yang cukup untuk memasuki kancah pemilu 2014. Sedangkan tingkat Provinsi Sumatera Utara Partai Gerindra menempati urutan ketiga

31


(10)

Medan Perjuangan, Medan Timur, Tembung serta 1 kursi Dapil V meliputi Medan Deli, Medan Belawan, Medan Labuhan, dan Marelan.32

1. Ketua Drs. H. Maramuda Harahap, MA

Berikut ini Susunan Personalia Dewan Penasehat Cabang Partai Gerindra Kota Medan, lampiran Surat Keputusan No. 11-0198/Kpts/DPP-Gerindra/2013 tanggal 11 November 2013.

No. Jabatan Nama

2. Anggota Pdt. Tombang Hutabarat

3. Anggota Drs. H. Erwin Asmuni Lubis, MM 4. Anggota Drs. Ansyoruddin Amir

5. Anggota Ade Sandrawati, SH 6. Anggota Ir. Tomi John P 7. Anggota Sutresno, SE 8. Anggota Andrianto

9. Anggota H. Nasri Gamal Nasution, SH 10.Anggota Drs. Ahmad Yani, S.PdI 11.Anggota Chairul Azhari Siregar 12.Anggota H. Tengku Daniel Mozard 13.Anggota Syamsul Ardhi

14.Anggota Ngadiman

15.Anggota Asep Sabar Mustaqim

Sesuai dengan Surat Keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat Nomor : 07-984 / Kpts / DPP-Gerindra / 2008, pada tanggal 22 Juli 2008, pengurus DPC Gerindra Kota Medan adalah sebagai berikut di dalam tabel di bawah ini:

Susunan Personalia Pengurus Partai Gerindra DPC. Kota Medan

No . Jabatan Nama

1. Ketua Bobby O. Zulkarnaen, SE 2. Wkl Ketua H. Ihwan Ritonga, SE 3. Wkl Ketua Hidayat Tanjung, SE., MM 4. Wkl Ketua Zulkifli Nasution

32


(11)

5. Wkl Ketua Rinaldi Amri, SIP 6. Wkl Ketua Surianto, SH

7. Wkl Ketua Syahrul Bahri Siregar, BA 8. Wkl Ketua Ny. Dra. Lily, MBA, MH 9. Wkl Ketua Ir. Dadang Suryana 10.Wkl Ketua Proklamasi Naibaho 11.Wkl Ketua Febri Dalimunthe

12.Wkl Ketua Ramdan Damir, SH., M.Hum 13.Wkl Ketua Dandy Prayogi Susilo

14.Wkl Ketua Ny. T. Ivo Fauziah 15.Wkl Ketua Mirza Syahputra, SE 16.Wkl Ketua Oscar Jambak, SE 17.Wkl Ketua Limson Jaya Sihaloho 18.Wkl Ketua Dendy Syahrial, SE 19.Wkl Ketua Ny. Heni Wahyuni 20.Wkl Ketua Suriadi

21.Wkl Ketua Ir. Hendra Gunawan Nasution 22.Wkl Ketua Torang Apta Susilo, SSN 23.Wkl Ketua Ny. R. Roro Nenny, M.ST 24.Wkl Ketua Agung Alkaustar Marbun 25.Wkl Ketua Depa Lesmana

26.Wkl Ketua dr. Hendra Taufiq Hasibuan 27.Wkl Ketua Dr. Haposan Siallagan, SH.M.H 28.Wkl Ketua Jadi Pane, S.Pd

29.Wkl Ketua Bagus Abdul Halim

30.Sekretaris Jhon Sari Haloho, SH., M.H 31.Wkl. Sekretaris Nimrot Simamora

32.Wkl. Sekretaris Drs. Herbin Saragih 33.Wkl. Sekretaris Sahrin Parinduri 34.Wkl. Sekretaris Ir. Miduk Hutabarat 35.Wkl. Sekretaris Bambang Heru W. SE 36.Wkl. Sekretaris Indra Rangkuti, SE


(12)

37.Wkl. Sekretaris Ny. Sumiati, SH 38.Wkl. Sekretaris Patar Marbun, SE 39.Wkl. Sekretaris Budi Hartoyo, SE., MM 40.Wkl. Sekretaris Bambang Nurdiansyah 41.Wkl. Sekretaris Narendra Balen 42.Wkl. Sekretaris Jerry Edi Manullang 43.Wkl. Sekretaris Ny. Ida Sabrina Hutasuhut 44.Wkl. Sekretaris Rudi Harto Situmorang 45.Wkl. Sekretaris Ny. Ir. Syahrita

46.Wkl. Sekretaris Dingin Pakpahan, SH 47.Wkl. Sekretaris Eflin Nuriadin, S.Pd

48.Wkl. Sekretaris Hariono Benget Sitorus, ST

49.Wkl. Sekretaris Ny. Mastiur Pangaribuan, S.KM., MM 50.Wkl. Sekretaris Habibie, SE

51.Wkl. Sekretaris Ny. Henny Hartati Harefa 52.Wkl. Sekretaris M. Charil Azhar Sitorus Pane 53.Wkl. Sekretaris Ny. Rina Tiorida Parapat, S.Kom 54.Wkl. Sekretaris Mansyur

55.Wkl. Sekretaris Alex Tambunan

56.Wkl. Sekretaris Ny. Evi Elvina Sembiring, SE. AK 57.Wkl. Sekretaris Jhon Martin Lumbangaol, S.Si 58.Bendahara Cui Tjing Hui

59.Wkl Bendara Ny. Faizah, SE 60.Wkl Bendara Kharil Indra 61.Wkl Bendara Ny. Dian Ristanti 62.Wkl Bendara Erik Chandra, SE 63.Wkl Bendara Ny. Janli, SE., AK 64.Wkl Bendara H. Yudia Prayitno, SE 65.Wkl Bendara A. K. Hari Krisna 66.Wkl Bendara Ny. Faulina Ginting, SH 67.Wkl Bendara Ny. Khairani Lubis, S.Pd


(13)

69.Wkl Bendara Ny. Sonya Pulungan, SE 70.Wkl Bendara Frengki Romel

71.Wkl Bendara Nico Flamonia Simanjuntak

72.Wkl Bendara Ir. Muhammad Sjoufiahadi Susman 73.Wkl Bendara Ny. Elpi Nuriati

74.Wkl Bendara Ny. Suciwati, SH 75.Wkl Bendara Dr. Eddi

76.Wkl Bendara Ny. Atika Rahmi A.W., M.Psi 77.Wkl Bendara Ny. Lailatul Badri

78.Wkl Bendara Ny. Jasminar Tanjung, B.AC 79.Wkl Bendara Ny. Therisia Esti Kirana, SE 80.Wkl Bendara Ny. Habibah Hanum Sembiring Sumber: DPC Partai Gerinda Kota Medan

Dalam menjalankan roda organisasi dan aktifitasnya, partai dibingkai oleh Visi dan Misi, Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), Kebijakan Dasar Partai serta peraturan-peraturan lainnya yang mengikat seluruh anggota partai. Roda organisasi dikendalikan oleh sebuah Dewan Pimpinan Pusat (Central Board) yang berpusat di Jalan Brawijaya IX no 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160, yang dikelola secara full-time.

2.5 Situs DPP Partai Gerindra

Situs DPP Partai Gerindra terdiri dari beberapa menu yaitu, menu

Profil Partai, Kegiatan Partai, Forum Partai, dan Web

Link”. Selain menu di atas ada berita-berita yang diangkat oleh DPP Partai

Gerindra. Menu ”Profil Partai memiliki beberapa info yaitu makna lambang

Partai Gerindra, deklarasi Partai Gerindra, Anggaran Dasar Partai Gerindra, Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra. Menu ”Kegiatan Partai tidak

memiliki fitur tetapi mengemukakan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Partai Gerindra. Menu ”Web Link memiliki beberapa fitur sehingga

pengunjung dapat mengakses situs lain melalui situs DPP Partai Gerindra yaitu situs Prabowo Subianto, situs Depkumham, situs Depdagri, situs KPU. Berikut ini


(14)

adalah tampilan situsyang dikelola oleh DPP Partai Gerindra:

2.6 Situs DPC Partai Gerindra Kota Medan

Partisipasi politik pada hakekatnya sebagai ukuran untuk mengetahui kualitas kemampuan warga negara dalam menginterpretasikan sejumlah simbol kekuasaan (kebijaksanaan dalam mensejahterakan masyarakat sekaligus langkah-langkahnya) ke dalam simbol-simbol pribadi. Para aktivis partai telah berpikir maju untuk membangun partainya dan bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan dibukanya alamat situs DPD Partai Gerindra Kota Medan yaitu www.gerindra-kota medan.or.id, pada tahun 2008. Orang yang mengakses situs tersebut berasal dari kalangan anggota Partai Gerindra, simpatisan, dan pengamat politik.33


(1)

14. Medan Barat dengan 6 Kelurahan 15. Medan Timur dengan 11 Kelurahan 16. Medan Perjuangan dengan 9 Kelurahan 17. Medan Tembung dengan 7 Kelurahan 18. Medan Deli dengan 6 Kelurahan 19. Medan Labuhan dengan 7 Kelurahan 20. Medan Marelan dengan 4 Kelurahan 21. Medan Belawan dengan 6 Kelurahan

2.4.3. Profil DPC Gerindra Kota Medan

DPC Partai Gerindra Kota Medan dideklarasikan pada tanggal 17 Februari 2008. Saat itu diprakarsai oleh Cuk Sukaca, Talim Endo Saputra, Ir. Cecep Permanadi, Tati Herawati, S.Pd. Hingga saat ini Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan masih dijabat oleh Bobby O. Zulkarnaen, SE. DPC Gerindra Kota Medan cukup membantu melonjaknya perolehan suara Partai Gerindra menempati urutan ke 3 perolehan suara nasional hasil pemilu legislatif 2014 dengan total 14.760.371 suara atau 11,81%.31

Pada awal berdirinya, sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Kota Medan beralamat di Jalan Mojopahit No. 37, Kota Medan. Seiring berjalannya waktu, kini sekretariat DPC Gerindra Kota Medan telah berpindah ke Jalan Makmur No. Sei Agul Kec. Medan Barat, Kota Medan. Kerja keras DPC Partai Gerindra tidaklah sia-sia. Hal ini dapat kita lihat pada perolehan kursi DPRD di daerah yang sangat kental dengan partai besar, seperti pada Kota Medan terdapat 6 orang kader yang berhasil mendapatkan kursi di DPRD Kota Medan. 2 kursi Dapil I meliputi Medan Kota, Medan Denai, Medan Amplas, 1 kursi Dapil II meliputi Sunggal, Tuntungan, Johor, Maimun, Polonia dan Selayang, 1 kursi Dapil III meliputi Helvetia, Medan Barat, Petisah dan 1 kursi Dapil IV meliputi Dengan demikian, Partai Gerindra lolos parliamentary electoral threeshold. Sebuah modal yang cukup untuk memasuki kancah pemilu 2014. Sedangkan tingkat Provinsi Sumatera Utara Partai Gerindra menempati urutan ketiga

31


(2)

Medan Perjuangan, Medan Timur, Tembung serta 1 kursi Dapil V meliputi Medan Deli, Medan Belawan, Medan Labuhan, dan Marelan.32

1. Ketua Drs. H. Maramuda Harahap, MA

Berikut ini Susunan Personalia Dewan Penasehat Cabang Partai Gerindra Kota Medan, lampiran Surat Keputusan No. 11-0198/Kpts/DPP-Gerindra/2013 tanggal 11 November 2013.

No. Jabatan Nama

2. Anggota Pdt. Tombang Hutabarat

3. Anggota Drs. H. Erwin Asmuni Lubis, MM 4. Anggota Drs. Ansyoruddin Amir

5. Anggota Ade Sandrawati, SH 6. Anggota Ir. Tomi John P 7. Anggota Sutresno, SE 8. Anggota Andrianto

9. Anggota H. Nasri Gamal Nasution, SH 10.Anggota Drs. Ahmad Yani, S.PdI 11.Anggota Chairul Azhari Siregar 12.Anggota H. Tengku Daniel Mozard 13.Anggota Syamsul Ardhi

14.Anggota Ngadiman

15.Anggota Asep Sabar Mustaqim

Sesuai dengan Surat Keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat Nomor : 07-984 / Kpts / DPP-Gerindra / 2008, pada tanggal 22 Juli 2008, pengurus DPC Gerindra Kota Medan adalah sebagai berikut di dalam tabel di bawah ini:

Susunan Personalia Pengurus Partai Gerindra DPC. Kota Medan No . Jabatan Nama

1. Ketua Bobby O. Zulkarnaen, SE 2. Wkl Ketua H. Ihwan Ritonga, SE 3. Wkl Ketua Hidayat Tanjung, SE., MM 4. Wkl Ketua Zulkifli Nasution

32


(3)

5. Wkl Ketua Rinaldi Amri, SIP 6. Wkl Ketua Surianto, SH

7. Wkl Ketua Syahrul Bahri Siregar, BA 8. Wkl Ketua Ny. Dra. Lily, MBA, MH 9. Wkl Ketua Ir. Dadang Suryana 10.Wkl Ketua Proklamasi Naibaho 11.Wkl Ketua Febri Dalimunthe

12.Wkl Ketua Ramdan Damir, SH., M.Hum 13.Wkl Ketua Dandy Prayogi Susilo

14.Wkl Ketua Ny. T. Ivo Fauziah 15.Wkl Ketua Mirza Syahputra, SE 16.Wkl Ketua Oscar Jambak, SE 17.Wkl Ketua Limson Jaya Sihaloho 18.Wkl Ketua Dendy Syahrial, SE 19.Wkl Ketua Ny. Heni Wahyuni 20.Wkl Ketua Suriadi

21.Wkl Ketua Ir. Hendra Gunawan Nasution 22.Wkl Ketua Torang Apta Susilo, SSN 23.Wkl Ketua Ny. R. Roro Nenny, M.ST 24.Wkl Ketua Agung Alkaustar Marbun 25.Wkl Ketua Depa Lesmana

26.Wkl Ketua dr. Hendra Taufiq Hasibuan 27.Wkl Ketua Dr. Haposan Siallagan, SH.M.H 28.Wkl Ketua Jadi Pane, S.Pd

29.Wkl Ketua Bagus Abdul Halim

30.Sekretaris Jhon Sari Haloho, SH., M.H 31.Wkl. Sekretaris Nimrot Simamora

32.Wkl. Sekretaris Drs. Herbin Saragih 33.Wkl. Sekretaris Sahrin Parinduri 34.Wkl. Sekretaris Ir. Miduk Hutabarat 35.Wkl. Sekretaris Bambang Heru W. SE 36.Wkl. Sekretaris Indra Rangkuti, SE


(4)

37.Wkl. Sekretaris Ny. Sumiati, SH 38.Wkl. Sekretaris Patar Marbun, SE 39.Wkl. Sekretaris Budi Hartoyo, SE., MM 40.Wkl. Sekretaris Bambang Nurdiansyah 41.Wkl. Sekretaris Narendra Balen 42.Wkl. Sekretaris Jerry Edi Manullang 43.Wkl. Sekretaris Ny. Ida Sabrina Hutasuhut 44.Wkl. Sekretaris Rudi Harto Situmorang 45.Wkl. Sekretaris Ny. Ir. Syahrita

46.Wkl. Sekretaris Dingin Pakpahan, SH 47.Wkl. Sekretaris Eflin Nuriadin, S.Pd

48.Wkl. Sekretaris Hariono Benget Sitorus, ST

49.Wkl. Sekretaris Ny. Mastiur Pangaribuan, S.KM., MM 50.Wkl. Sekretaris Habibie, SE

51.Wkl. Sekretaris Ny. Henny Hartati Harefa 52.Wkl. Sekretaris M. Charil Azhar Sitorus Pane 53.Wkl. Sekretaris Ny. Rina Tiorida Parapat, S.Kom 54.Wkl. Sekretaris Mansyur

55.Wkl. Sekretaris Alex Tambunan

56.Wkl. Sekretaris Ny. Evi Elvina Sembiring, SE. AK 57.Wkl. Sekretaris Jhon Martin Lumbangaol, S.Si 58.Bendahara Cui Tjing Hui

59.Wkl Bendara Ny. Faizah, SE 60.Wkl Bendara Kharil Indra 61.Wkl Bendara Ny. Dian Ristanti 62.Wkl Bendara Erik Chandra, SE 63.Wkl Bendara Ny. Janli, SE., AK 64.Wkl Bendara H. Yudia Prayitno, SE 65.Wkl Bendara A. K. Hari Krisna 66.Wkl Bendara Ny. Faulina Ginting, SH 67.Wkl Bendara Ny. Khairani Lubis, S.Pd 68.Wkl Bendara Sastra Sibayang


(5)

69.Wkl Bendara Ny. Sonya Pulungan, SE 70.Wkl Bendara Frengki Romel

71.Wkl Bendara Nico Flamonia Simanjuntak

72.Wkl Bendara Ir. Muhammad Sjoufiahadi Susman 73.Wkl Bendara Ny. Elpi Nuriati

74.Wkl Bendara Ny. Suciwati, SH 75.Wkl Bendara Dr. Eddi

76.Wkl Bendara Ny. Atika Rahmi A.W., M.Psi 77.Wkl Bendara Ny. Lailatul Badri

78.Wkl Bendara Ny. Jasminar Tanjung, B.AC 79.Wkl Bendara Ny. Therisia Esti Kirana, SE 80.Wkl Bendara Ny. Habibah Hanum Sembiring

Sumber: DPC Partai Gerinda Kota Medan

Dalam menjalankan roda organisasi dan aktifitasnya, partai dibingkai oleh Visi dan Misi, Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), Kebijakan Dasar Partai serta peraturan-peraturan lainnya yang mengikat seluruh anggota partai. Roda organisasi dikendalikan oleh sebuah Dewan Pimpinan Pusat (Central Board) yang berpusat di Jalan Brawijaya IX no 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160, yang dikelola secara full-time.

2.5 Situs DPP Partai Gerindra

Situs DPP Partai Gerindra terdiri dari beberapa menu yaitu, menu

Profil Partai, Kegiatan Partai, Forum Partai, dan Web

Link”. Selain menu di atas ada berita-berita yang diangkat oleh DPP Partai

Gerindra. Menu ”Profil Partai memiliki beberapa info yaitu makna lambang

Partai Gerindra, deklarasi Partai Gerindra, Anggaran Dasar Partai Gerindra, Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra. Menu ”Kegiatan Partai tidak

memiliki fitur tetapi mengemukakan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Partai Gerindra. Menu ”Web Link memiliki beberapa fitur sehingga

pengunjung dapat mengakses situs lain melalui situs DPP Partai Gerindra yaitu situs Prabowo Subianto, situs Depkumham, situs Depdagri, situs KPU. Berikut ini


(6)

adalah tampilan situsyang dikelola oleh DPP Partai Gerindra:

2.6 Situs DPC Partai Gerindra Kota Medan

Partisipasi politik pada hakekatnya sebagai ukuran untuk mengetahui kualitas kemampuan warga negara dalam menginterpretasikan sejumlah simbol kekuasaan (kebijaksanaan dalam mensejahterakan masyarakat sekaligus langkah-langkahnya) ke dalam simbol-simbol pribadi. Para aktivis partai telah berpikir maju untuk membangun partainya dan bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan dibukanya alamat situs DPD Partai Gerindra Kota Medan yaitu www.gerindra-kota medan.or.id, pada tahun 2008. Orang yang mengakses situs tersebut berasal dari kalangan anggota Partai Gerindra, simpatisan, dan pengamat politik.33

33