8 Vol7No2Sep2014 Minarni ViaNovriani

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN
VOL. 7 NO. 2 September 2014

ISSN : 2086 – 4981

REKAYASA PERANGKAT LUNAK DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU
MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB
Minarni1
Via Novriani2
ABSTRACT
This research aims to build applications that can allow a user to obtain
information about Lung disease. Lung disease is a vital organ is one of the vital
organs for human life . Human lung is an organ susceptible to the disease
because of the direct contact with the air that is inhaled by the nose . Backward
Chaining is one inference method that works backwards towards the initial
condition that can assist the user in the field of health help provide a solution in
detecting the disease early and knowing the lungs . Software engineering
diagnosis of lung disease using the Backward Chaining method is expected to
help the general public associated with lung disease, which simply help people
know lung disease based on your symptoms and provide information. This
application was built using the PHP programming language used is MySQL

database
Keywords : Software Engineering, Lung Disease, Backward Chaining
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi yang mampu memudahkan
user untuk mendapatkan informasi tentang penyakit Paru-paru.
Penyakit Paru-paru merupakan organ penting ini merupakan salah satu organ
vital bagi kehidupan manusia. Paru-paru manusia adalah organ yang rentan
terkena penyakit karena bersinggungan langsung dengan udara yang terhirup
oleh hidung kita. Backward Chaining merupakan salah satu metode inferensi
yang bekerja mundur kearah kondisi awal yang dapat membantu user dalam
bidang kesehatan sangat membantu memberikan solusi dalam mendeteksi dini
dan mengetahui penyakit pada paru-paru. Rekayasa perangkat lunak diagnose
penyakit paru-paru menggunakan metode Backward Chaining diharapkan dapat
membantu masyarakat umum terkait dengan penyakit paru-paru, yang secara
sederhana membantu masyarakat mengetahui penyakit paru-paru berdasarkan
gejala yang dirasakan dan memberikan informasi. Aplikasi ini dibangun
menggunakan bahasa pemrograman PHP database yang digunakan adalah
MySQL.
Kata Kunci : Rekayasa Perangkat Lunak, Penyakit Paru-Paru, Backward Chain
1


Dosen Jurusan Teknik Informatika ITP

2

Alumni Jurusan Teknik Informatika ITP

82

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN
VOL. 7 NO. 2 September 2014
PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi
informasi begitu besar dalam
berbagai segi kehidupan, baik
secara individual maupun institusi.
Dalam bidang kesehatan, kemajuan
teknologi informasi juga mengambil
peran

penting.
Pemanfaatan
teknologi informasi dapat menjadi
salah satu solusi bagi ahli medis
ataupun masyarakat umum.
Paru-paru merupakan organ
penting ini merupakan salah satu
organ vital bagi kehidupan manusia.
Paru-paru manusia adalah organ
yang rentan terkena penyakit karena
bersinggungan langsung dengan
udara yang terhirup oleh hidung kita.
Berbagai virus, udara maupun gaya
hidup yang buruk dapat memicu
berbagai penyakit yang menyerang
organ paru-paru manusia. Organ
yang terletak di bawah tulang rusuk
ini memang mempunyai tugas yang
berat. Dengan mendeteksinya lebih
cepat, ini akan membantu agar

penyakit ini tidak semakin lama dan
bertambah parah.
Klinik Kimia Farma adalah
salah satu tempat pelayanan
kesehatan bagi masyarakat kota
Padang. Meningkatnya penyakit
paru-paru
didaerah
setempat
disebabkan karena faktor cuaca dan
gaya hidup yang tidak sehat
mengakibatkan
ketidakmampuan
menanggulangi
pasien
yang
menderita
penyakit
paru-paru.
Selama ini pasien harus menunggu

hasil
diagnosis
dokter
untuk
mengetahui apakah ia menderita
suatu penyakit tertentu. Dan dokter
juga harus menunggu hasil tes
laboratorium untuk mendiagnosa
penyakit
tertentu.
Rekayasa
perangkat lunak ini dirancang untuk
membantu user dalam mendeteksi
dini apakah ia menderita penyakit
paru-paru.
Disisi
lain
permasalahannya yaitu minimnya
informasi
pada

masyarakat
mengenai gejala-gejala penyakit
paru-paru
yang
muncul
dan

ISSN : 2086 – 4981

bahayanya. Backward Chaining
merupakan metode inferensi yang
bekerja mundur kearah kondisi awal,
Dalam
rancangan
rekayasa
perangkat lunak penyakit paru-paru
ini akan memberikan kondisi awal
berupa jenis penyakit, jenis gejala
dan akan memberikan solusi. Hal ini
sangat bermanfaat untuk pasien

tersebut dalam menjalani konsultasi
atau pada waktu berobat dimasa
yang akan datang.
Beberapa penelitian yang telah
dilakukan
berkaitan
dengan
penelitian ini adalah Eka Gusriani ,
dengan judul “Rekayasa Perangkat
Lunak
Konsultasi
Penyakit
Kehamilan Berbasis Kasus (Case
Based Reasoning) Di Puskesmas
Gunung
Talang
Menggunakan
Visual Basic 6.0 [1]” dalam tugas
akhir ini aplikasi menggunakan
Visual Basic 6.0.” Menjelaskan

tentang penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan suatu perangkat
lunak yang membantu masyarakat
umum terutama ibu hamil terkait
dengan
penyakit
kehamilan
berdasarkan gejala-gejala yang
dirasakan dan memberi informasi
kesehatan selama kehamilan.
Dessya
Nanda
Ariani
“Perancangan Perangkat Lunak
Diagnosa Penyakit Mata Khusus
Gangguan Konjungtiva Dengan
Metode Forward Chaining Berbasis
Web [2]” dalam penelitiannya
aplikasi ini akan menghitung nilai
kemungkinan seseorang menderita

penyakit
mata
dengan
mengklasifikasikan data gejala dari
kemungkinan
gejala
penyakit
penyakit mata.
Dari hasil pengklasifikasian
tersebut
diharapkan
dapat
memberikan hipotesa (keputusan)
awal tentang ada tidaknya penyakit
mata khusus gangguan konjungtiva
pada seseorang.
Adapun perbedaan penelitian
yang diajukan dengan penelitianpenelitian sebelumnya yaitu metode
yang digunakan adalah metode


83

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN
VOL. 7 NO. 2 September 2014

ISSN : 2086 – 4981

pada konsep dan pendekatan yang
terstruktur.
Dalam
perkembangannya
rekayasa
perangkat
lunak
berorientasi objek memunculkan
konsep
design
pattern
dan
architectural

pattern.
Keduanya
merupakan mekanisme penggunaan
ulang
solusi
terhadap
suatu
persoalan yang muncul secara
berulang
dalam
perancangan
perangkat lunak. Perbedaan antara
design pattern dan architectural
pattern adalah pada level abstarksi
dimana
masing-masingnya
ditetapkan dalam hasil rancangan.
Architectural diterapkan pada level
abstarksi yang lebih tinggi terkait
dengan properti-properti global dari
aplikasi dasar dan terdiri atas
komponen-komponen skala besar.
Architectural
pattern
mencakup struktur dan organisasi
keseluruhan
dari
aplikasi,
merepresentasikan strategi teratas
untuk aplikasi yang dirancang, yang
akan terdiri atas sejumlah sub
sistem. Bagaimana peran masingmasing sub sistem dan interaksi
antara masing-masing sub sistem
tersebut. Pada level yang lebih
rendah, design pattern mendetilkan
masing-masing sub sistem tersebut
dalam komponen-komponen yang
lebih kecil dan interaksi antar
masing-masingnya.

Backward Chaining, beserta studi
kasusnya,
dan
Eka
gusriani
menggunakan Visual Basic 6.0.
Persamaan dengan penelitian Eka
adalah
sama-sama
merancang
aplikasi Perangkat lunak, dan
penelitian
Dessya
sama-sama
membuat aplikasi perangkat lunak
berbasis Web.
PENDEKATAN
PEMECAHAN
MASALAH
Pengertian Aplikasi
Rekayasa perangkat lunak
adalah suatu disiplin ilmu yang
membahas semua aspek produksi
perangkat lunak, mulai dari tahap
awal requirement capturing (analisa
kebutuhan pengguna), specification
(menentukan spesifikasi kebutuhan
pengguna), desain, codding, testing
sampai pemeliharaan sistem setelah
digunakan.
Kemampuan Hardware yang
meningkat,
membuat
adanya
kebutuhan
untuk
memproduksi
software yang lebih baik, Akibatnya
software yang dihasilkan menjadi
lebih besar dan kompleks. Biaya
hardware mulai jatuh dan biaya
perangkat lunak menjadi naik cepat,
Oleh karena itu, muncul pemikiran
untuk menggunakan pendekatan
yang lebih efektif, standard dan
terukur dalam mengembangkan
perangkat lunak.
Rekayasa
perangkat
lunak
merupakan proses pembangunan
perangkat lunak yang melibatkan
metode teknik dan lain sebagainya.
Dalam rekayasa perangkat lunak
ada dua konsep dan pendekatan
yang digunakan yaitu terstruktur dan
berorientasi objek. Konsep dan
pendekatan yang terstruktur sudah
mulai di tinggalkan karena memiliki
kelemahan yang paling mendasar
yang tidak lain adalah extendability
perangkat lunak yang dihasilkan
rendah. Konsep dan pendekatan
berorientasi objek muncul untuk
menutupi kekurangan yang ada

Paru-paru
Paru-paru merupakan organ
penting yang merupakan salah satu
organ vital bagi kehidupan manusia.
Khususnya berfungsi pada sistem
pernapasan
manusia.
Bertugas
sebagai tempat pertukaran oksigen
yang dibutuhkan manusia dan
mengeluarkan karbondioksida yang
merupakan
hasil
sisa
proses
pernapasan yang harus dikeluarkan
dari tubuh, sehingga kebutuhan
tubuh akan oksigen tetap terpenuhi.
Udara sangat penting bagi manusia,
tidak menhirup oksigen selama
beberapa menit dapat menyebabkan

84

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN
VOL. 7 NO. 2 September 2014

ISSN : 2086 – 4981
TBC bila sudah diketahui
sejak dini.

kematian. Itulah peranan penting
paru-paru. Organ yang terletak di
bawah tulang rusuk ini memang
mempunyai tugas yang berat, belum
lagi semakin tercemarnya udara
yang kita hirup serta berbagai bibit
penyakit yang berkeliaran di udara.
Ini semua dapat menimbulkan
berbagai penyakit paru-paru. Gejala
seperti batuk-batuk, sesak napas,
atau sakit di daerah dada mungkin
saja menunjukkan bahwa ada yang
tidak beres dengan paru-paru.
Dengan mendeteksinya lebih cepat,
ini akan membantu agar penyakit ini
tidak semakin lama dan bertambah
parah.

2. Asma
 Penyebab: Penyebab asma
adalah
penyempitan
sementara pada saluran
pernapasan
yang
dapat
menyebabkan penderitanya
merasakan sesak napas.
Penyempitan terjadi pada
pembuluh
tenggorokan.
Faktor keturunan sangat
berperan pada penyakit ini,
bila ada orangtua atau kakek
nenek
yang
menderita
penyakit ini dapat menurun
kepada anak atau cucunya.
Alergi
terhadap
sesuatu
seperti debu, perubahan
suhu, kelembaban, gerak
badan yang berlebihan atau
ketegangan emosi dapat
meyebabkan alergi sehingga
selaput
yang
melapisi
pembuluh
akan
membengkak
dan
mengeluarkan lendir yang
berlebihan
sehingga
pembuluh menjadi sempit
dan penderita sulit bernapas.
Walau
serangan
sesak
napas dapat hilang sendiri,
tetapi serangan berat bila
tidak
ditangani
dapat
menyebabkan
kematian
karena penderita tidak dapat
bernapas.
 Gejala: Sesak napas disertai
suara mengi (wheezing),
nyeri dada, batuk kering,
batuk berdahak.
 Solusi: Hindari hal-hal yang
dapat menyebabkan alergi
pada penderita sehingga
terjadi
serangan
asma.
Misalnya
dengan
membersihkan debu pada
kasur, bantal atau selimut.
Hindari
suhu
dan
kelembaban yang ekstrim,
binatang
piaran
atau
makanan
yang
dapat

Jenis Penyakit Paru-Paru
Jenis
penyakit
paru-paru
diantaranya :
1. Tuberkulosis (TBC)
 Penyebab: Penyakit TBC
disebabkan
oleh
bakteri
Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini dapat menular
melalui percikan ludah saat
penderita batuk.
 Gejala: Batuk berdahak lebih
dari tiga minggu. Dapat juga
disertai
batuk
yang
mengeluarkan
darah.
Penderita akan mengalami
demam khususnya pada
siang atau sore, berkeringat
pada malam hari. Nafsu
makan menurun sehingga
mengakibatkan
badan
menjadi kurus, nyeri dada,
badan lemah,lesu.
 Solusi: menyarankan untuk
memeriksakan ke dokter
untuk mengetahui apakah
batuknya
merupakan
penyakit TBC atau tidak.
Karena kadangkala penyakit
batuk
sering
dianggap
sepele, padahal penyakit ini
dapat membunuh seseorang
bila tidak segera ditangani
dan dapat menular kepada
orang lain.Pengobatan untuk

85

ISSN : 2086 – 4981

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN
VOL. 7 NO. 2 September 2014



(Streptococcus) dan bakteri
Mycoplasma pneumoniae.
 Gejala:
Batuk
berdahak
dengan dahak kental dan
berwarna kuning, nyeri dada,
dan sesak napas juga
disertai demam tinggi.
 Solusi: Selalu memelihara
kebersihan dan menjaga
daya tahan tubuh tetap kuat
dapat mencegah agar bakteri
tidak mampu menembus
pertahanan kesehatan tubuh.
Biasakan untuk mencuci
tangan, makan makanan
bergizi atau berolahraga
secara teratur. Apabila telah
menderita
pneumonia,
biasanya
disembuhkan
dengan meminum antibiotik.

menimbulkan alergi, pola
hidup sehat, sering berolah
raga.Untuk
mengatasi
serangan
asma
adalah
dengan menggunakan obat
pelega
(bronchodilator)
dengan cara dihirup.

3. Bronkitis
 Penyebab: Penyakit bronkitis
karena peradangan pada
bronkus
(saluran
yang
membawa udara menuju
paru-paru).
Penyebabnya
bisa karena infeksi kuman,
bakteri atau virus. Penyebab
lainnya adalah asap rokok,
debu, atau polutan udara.
 Gejala: Batuk disertai demam
atau dahak berwarna hijau
bila disebabkan oleh infeksi
kuman. Sesak nafas, nyeri
dada,
batuk
berdarah,
Sedangkan
bila
bersifat
kronik, batuk berdahak serta
sesak
napas
selama
beberapa
bulan
sampai
beberapa tahun.
 Solusi: Meningkatkan daya
tahan
tubuh
merupakan
salah satu pencegahan yang
dapat dilakukan. Sedangkan
untuk mencegah bronkitis
kronik
adalah
dengan
menghentikan
kebiasaan
merokok juga menghindari
asap rokok agar tidak
menjadi perokok pasif yang
sangat berbahaya. Untuk
pengobatan bila disebabkan
oleh bakteri atau kuman
dapat
diatasi
dengan
meminum antibiotik.



5. Influenza
 Penyebab:
Influenza
merupakan suatu infeksi
virus yang menyebabkan
demam, hidung berair, sakit
kepala, batuk, tidak enak
badan,
dan
peradangan
pada saluran pernafasan dan
selaput lendir.
 Gejala:
Kedinginan,
merasakan nyeri diseluruh
tubuh, diawali batuk kering
lalu berdahak, sakit kepala,
demam,
bersin-bersin,
hidung tersumbat dan keluar
cairan, sakit kepala, nyeri
otot, nyeri persendian, rasa
tidak enak badan, lesu, dan
kehilangan selera makan,
dan sakit tenggorokan.

Solusi:
influenza
yang
paling
utama
ialah
beristirahat dan minum air
yang
banyak,
berhenti
merokok,
berolahraga,
konsumsi makanan sehat [3].



4. Pneumonia
 Penyebab:
Pneumonia
merupakan
infeksi
yang
terjadi pada jaringan paru
(parenkim) yang disebabkan
oleh bakteri, virus atau jamur.
Umumnya disebabkan oleh
bakteri
streptokokus



Basis Data
Basis data (database) adalah
kumpulan dari berbagai data yang
saling berhubungan satu dengan
yang lainnya. Basis data tersimpan

86

ISSN : 2086 – 4981

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN
VOL. 7 NO. 2 September 2014

lain sehingga membentuk satu
bangunan
data
untuk
menginformasikan
satu
perusahaan,
instansi
dalam
batasan tertentu.
Tabel 1. Penyakit
Kode
Penyakit
P1
Tuberkolosis (TBC)
P2
Asma
P3
Bronkitis
P4
Pneumonia
P5
Influenza

di
perangkat
keras,
serta
dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak [3][4].
Definisi
1. Entity adalah orang, tempat,
kejadian ataupun konsep yang
informasinya dapat direkam.
Pada bidang administrasi siswa
misalnya, entity adalah siswa,
buku, pembayaran, niai.
2. Data value adalah data aktual
atau informasi yang disimpan
pada setiap atribut. Atribut nama
karyawan menunjukan tempat
dimana
informasi
nama
karyawan disimpan sedang data
value
adalah
nama
yang
merupakan isi data karyawan.
3. Record
adalah
Kumpulan
elemen-elemen
yang
saling
berkaitan
menginformasikan
tentang suatu entity secara
lengkap. Satu record mewakili
satu data atau informasi tentang
seseorang
misalnya,
nomor
karyawan,
nama
karyawan,
alamat, kota.
4. File adalah Kumpulan recordrecord sejenis yang mempunyai
panjang elemen yang sama,
atribute yang sama, namun
berbeda-beda data valuenya.
5. Database adalah Kumpulan filefile yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file yang

Tabel 2. Rule
Rule IF
1

P1

2

P2

3

P3

4

P4

5

P5

THEN
G1 & G2 & G3 &
G4 & G5 & G6 &
G7
G1 & G5 & G8 &
G9 & G10 & G11
G2 & G5 & G9 &
G12 & G13 &
G14
G5 & G9 & G10 &
G14 & G15
G1 & G16 & G17
& G18 & G19 &
G20

HASIL DAN PEMBAHASAN
Halaman
utama
merupakan
halaman muka dalam aplikasi
perancangan perangkat lunak untuk
diagnosa penyakit Paru seperti
gambar berikut:

Gambar 1. Halaman Utama

87

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN
VOL. 7 NO. 2 September 2014

Halaman List Penyakit
Pada halaman penyakit ini berisi
semua data tentang jenis penyakit

ISSN : 2086 – 4981

yang telah dimasukkan dalam
database.
Berikut
ini
adalah
tampilan halaman penyakitnya.

Gambar 2. Halaman List Penyakit
Halaman Daftar Gejala Penyakit
Halaman ini disediakan untuk Admin
menginputkan semua gejala dari
penyakit paru-paru.

Gambar 3. Tampilan Menu Daftar Gejala

88

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN
VOL. 7 NO. 2 September 2014

ISSN : 2086 – 4981

Halaman Hasil Diagnosa Penyakit
Tampilan ini menampilkan hasil dari
penyakit yang diderita pasien.

Gambar 4. Halaman Hasil Diagnosa Penyakit
berdahak berwarna hijau, sakit
kepala,
bersin-bersin
dan
kedinginan.
Aplikasi
mampu
memberikan gejala tersebut akan
terdeteksi pada gejala-gejala yang
menyerang sesuai yang dianalisa.
Dan gejala-gejala lain yang susuai
akan tampil seperti nyeri badan,
hidung berair dan batuk berdahak
sehingga didapatkan nilai 62.5 ...%
dari total gejala Influenza yaitu ada 8
Gejala. Solusi yang didapat aplikasi
mampu menampilkan semua solusi
yang dipilih user sehingga informasi
yang didapat sangat akurat. Dapat
dilihat pada gambar dibawah ini;

Untuk mendapatkan solusi penyakit
yang dirasakan yang terlihat secara
fisik, aplikasi ini akan menampilkan
form inputkan penyakit dan cukup
pilih salah satu selanjutnya memilih
proses,selanjutnya aplikasi ini akan
menampilkan
berbagai
macam
gejala dan user akan memilih apa
saja gejala yang dirasakannya dan
memilih tombol proses, setelah
memproses inputan user aplikasi ini
akan
memberikan
informasi.
Sebagai contoh Ema Saputri,
penyakit yang terdeteksi yaitu
Influenza pada menu gejala dia
mencentang
demam,
batuk

89

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN
VOL. 7 NO. 2 September 2014

ISSN : 2086 – 4981

Gambar 5. Tampilan Link Penyakit Influenza User
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan
yang dilakukan dalam penelitian,
maka dapat disimpulkan bahwa
aplikasi perangkat lunak ini dapat
membantu user dalam informasi
tentang
penyakit
paru-paru
mempercepat pengolahan data dan
hasilnya lebih akurat sehingga dapat
digunakan dan diakses pada saat di
perlukan sekarang atau masa yang
akan datang. Sehingga proses
pendaftaran user lebih mudah dan
cepat dengan mengacu kepada
perkembangan teknologi informasi.

Metode
Forward
Berbasis Web”

Chaining

[3] Kadir, Abdul. 2008. Belajar
Database
Menggunakan
MySQL. Yogyakarta : Andi
[4] Kristanto,
Harianto.
2004.
Konsep
&
Perancangan
Database. Yogyakarta : Andi

DAFTAR PUSTAKA
[1] Gusriani, Eka. 2013. Rekayasa
Perangkat Lunak Konsultasi
Penyakit Kehamilan Berbasis
Kasus (Case Based Reasoning)
di puskesmas gunung talang
Menggunakan Visual Basic 6.0.
[2] Nanda,
Dessya.
2013.
Perancangan Perangkat Lunak
Diagnosa Penyakit Mata Khusus
Gangguan Konjungtiva dengan

90