Hubungan Setting Lingkungan Fisik Terhadap Perseptual Calon Imam

Abstrak
Penelitian ini membahas tentang setting lingkungan pada Postulan Karmel Nabi
Elia Sidikalang dan hubungan antara setting lingkungan fisik dengan perseptual
Katolik. Dalam lingkup fisik dan desain yang lebih nyata, perilaku hidup manusia
sehari-hari ditentukan oleh lingkungannya, yakni sosial, budaya, fisik, geografis
dan lingkungan binaan. Setting lingkungan diartikan sebagai tatanan suatu
lingkungan yang dapat mempengaruhi prilaku manusia. Melalui pendekatan
setting yang baik, lingkungan binaan diharapkan dapat semakin memanusiakan
manusia dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Idealnya, tatanan
lingkungan yang baik akan membantu proses pembentukan kepribadian yang baik
pula bagi para calon imam. Dalam proses setting tersebut, setiap individu akan
memberikan respon dan persepsi yang berbeda-beda juga. Persepsi terhadap
lingkungan
merupakan interpersepsi tentang suatu seting oleh individu,
berdasarkan apa yang dilihat dirasakan dan dialami individu tersebut. Untuk
mengetahuinya dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian dilakukan di tempat pembinaan calon imam (biara) yang
berlokasi di Sidikalang, Sumatera Utara, yakni dengan observasi langsung
keadaan lingkungan pada biara tersebut. Penelitian juga dilakukan dengan cara
pembagian angket guna mengetahui bagaimana persepsi calon imam. Hasilnya
dapat disimpulkan bahwa tatanan lingkungan memiliki hubungan terhadap aspek

pembinaan rohani pada calon imam. Tatanan lingkungan juga memiliki hubungan
erat terhadap aspek solidaritas pada calon imam.

Kata Kunci : Persepsi, Setting, Lingkungan, Rohani, Solidaritas

iii
Universitas Sumatera Utara

Abstract
This research talk about the environmental setting in Postulant Karmel Nabi Elia
Sidikalang and the relationship between environmental setting with perceptual
Catholic. On physically scope and more real of design, the daily behavior of
human life is determined by the environment, such as social, cultural, physical,
geographic and built environment. The environmental setting is defined as the
order of an environment that can affect human behavior. Through a good setting,
the built environment is expected to further humanize in meeting their basic needs.
Ideally, a good environmental order which will assist in the formation of
personality that is good for the future priests. In the setting process, each
individual will respond and perceptions vary also. Perception of the environment
is interpersepsi on a given set by the individual, based on what is seen felt and

experienced by the individual. To find out in this study used a descriptive
qualitative research methods. The study was conducted in a priestly formation
(monastery) located in Sidikalang, North Sumatra, by direct observation of the
state of the environment at the abbey. Research is also done by the distribution of
a questionnaire to determine how perceptions of candidates for the priesthood.
The result can be concluded that the order of the environment have been
associated with aspects of spiritual formation in candidates for the priesthood.
Environmental arrangement also has strong ties to the solidarity aspect of the
candidates for the priesthood.

Keywords : Perception , Setting , Environment, Spiritual, Solidarity

iv
Universitas Sumatera Utara