Strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan pada PT. tiga serangkai internasional branch office Surakarta NOVI LESTARI
1
STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN PADA PT. TIGA SERANGKAI INTERNASIONAL BRANCH OFFICE SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna memperoleh Gelar ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh:
NOVI LESTARI NIM:F.3207147
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
(2)
(3)
3
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas akhir dengan Judul :
STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN VOLUME
PENJUALAN PADA PT. TIGA SERANGKAI INTERNASIONAL BRANCH OFFICE SURAKARTA
Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, Agustus 2010 Tim Penguji Tugas Akhir
1. Bambang Saroso, SE, M.Si ( )
NIP. 131474093
2. Drs. Heru Purnomo, MM ( )
(4)
4 MOTTO
Jangan takut mencoba sesuatu yang baru,, karena pengalaman adalah pelajaran yang paling berharga (Penulis)
Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan, maka kerjakanlah urusanmu dengan sungguh-sungguh dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap
(Q.S Nasyah 6-8)
Orang yang kuat adalah orang yang bisa menguasai dirinya ketika sedang marah (H.R Bukhari Muslim)
Berbahagialah yang dihidupkan hatinya dengan cinta, waspadalah yang dibutakan hatinya dengan cinta, seindah-indahnya cinta adalah kepada penggenggam alam semesta kepada yang maha mencintai yang tiada terputus (AA’ GYM)Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (QS 103 : 1-3)
(5)
5
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini penulis persembahkan: Bapak dan Ibu tercinta.
Kakak-kakakku tersayang. Orang-orang yang mencintaiku. Semua teman-teman Manajemen
Pemasaran angkatan 2007. Almamaterku tercinta UNS.
(6)
6
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ” STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. TIGA SERANGKAI INTERNASIONAL BRANCH OFFICE SURAKARTA”.
Tugas Akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat
kelulusan Program Diploma 3 Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan ini berdasarkan
data yang penulis peroleh selama melaksanakan penelitian di PT. Tiga
Serangkai Internasional Branch Office Surakarta.
Berbagai kesulitan penulis hadapi dalam menyusun Tugas Akhir ini,
namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik moral
maupun spiritual, dan langsung maupun tidak langsung penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu, dengan kerendahan dan
ketulusan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak selaku dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Harmadi, MM. Selaku Ketua Program Studi Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Heru Purnomo, MM selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir.
(7)
7
4. Bapak Bambang Saroso, SE, M.Si selaku penguji Tugas Akhir yang
telah memberikan pengarahan selama dilaksanakannya ujian.
5. Seluruh dosen program D3 Manajemen Pemasaran, semua dosen
Fakultas Ekonomi UNS Surakarta.
6. Bapak Sapto Wiyono selaku BM (Branch Manager) Surakarta yang
memberikan kesempatan penulis untuk melakukan magang kerja.
7. Segenap para karyawan PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
8. Bapak dan Ibu tercinta terima kasih atas doa, pengorbanan, dan
perjuangan demi putra putrinya serta kasih sayang tiada batas.
9. Kakak-kakakku tersayang yang senantiasa memberi semangat dalam
menjalani kehidupan.
10. Teman-teman Manajemen Pemasaran angkatan 2007 terima kasih
atas perhatian, dukungan dan kebersamaan kita selama ini.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan
Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas akhir ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Penulis berharap
agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Surakarta, Juli 2010
(8)
8 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………... i
HALAMAN ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ………... iii HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Metodologi Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran (Management) ... 9
B. Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 11
C. Pengertian Strategi Pemasaran ... 24
(9)
9
E. Volume Penjualan ... 31
F. Kerangka Pemikiran ... 32
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan Umum Perusahaan ... 33
2. Lokasi Perusahaan ... 40
3. Visi dan Misi Perusahaan ... 41
4. Personal Perusahaan ... 42
5. Struktur Organisasi dan Tugas personal ... 43
B. Laporan Magang Kerja ... 49
C. Pembahasan ... 52
1. Peningkatan volume penjualan pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 yang terjadi di PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta ... 52
2. Penerapan strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Internasional Branch Office Surakarta ... 55
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA
(10)
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ... 31
(11)
11
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Magang Kerja ... 49
Tabel 3.2 Volume Penjualan tahun 2005-2009 ... 52
Tabel 3.3 Data Kenaikan dan Penurunan tahun 2005-2009 ... 52
Tabel 3.4 Data promosi tahun 2007-2009 ... 63
Tabel 3.5 Data personal selling per daerah tahun 2007 ... 64
Tabel 3.6 Data personal selling tahun 2008 ... 65
(12)
12 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan dunia usaha menciptakan
persaingan yang sangat kuat, dimana setiap perusahaan diharuskan
untuk berusaha dan dapat menguasai pasar yang seluas-luasnya agar
dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Dalam
perkembangan dunia usaha ini perusahaan dituntut untuk
menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi daya beli
konsumen. Oleh sebab itu, perusahaan harus melaksanakan pola
pada manajemen yang profesional dalam operasi perusahaan.
Sehingga, perusahaan akan dapat mencapai tujuan dan kelangsungan
perusahaan akan tetap berjalan. Salah satu langkah yang dilakukan
adalah dengan meningkatkan volume penjualan. Untuk itu diperlukan
suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan
menggunakan strategi pemasaran.
Strategi pemasaran ditujukan agar produknya dapat diterima
dan kemudian disenangi oleh pasar. Produk yang diterima oleh pasar
berarti produk itu laku dijual atau sering disebut laris. Tidak semua
produk dapat diterima oleh pasar. Supaya produk dapat diterima oleh
pasar haruslah dilakukan berbagai kegiatan, seperti kegiatan
(13)
13
pasar. Hal ini merupakan tantangan bagi pihak perusahaan untuk
mengadakan kegiatan pemasaran yang efektif. Pemasaran dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk
yang dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar ”(Indriyo Gitosudarmo, 1999:1)”.
Saat ini perusahaan harus dapat memilih strategi pemasaran
yang tepat untuk bisa meningkatan volume penjualan perusahaanya.
Adapun strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan tersebut
bisa melalui strategi produk, strategi promosi, strategi distribusi,
strategi harga. Jika dikaitkan dengan volume penjualan, maka kegiatan
pemasaran mempunyai pengaruh terhadap peningkatan volume
penjualan suatu perusahaan. Volume penjualan yang menguntungkan
merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya laba itu dapat
diperoleh dengan melalui kepuasan konsumen. Dengan laba ini,
perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat menggunakan
kemampuan yang lebih besar pada konsumen, dapat memberikan
tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen, serta dapat
memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan.
Dalam pemasaran, strategi yang ditempuh oleh perusahaan
dapat terdiri dari 3 tahap yaitu : memilih konsumen yang dituju,
mengidentifikasikan keinginan mereka, menentukan marketing mix
”(Basu Swasta dan Irawan, 1990:61)”. Apabila strategi pemasaran tersebut dilaksanakan dengan sungguh-sungguh atau tepat maka
(14)
14
perusahaan akan dapat meningkatkan penjualannya, sehingga bisa
mendapatkan laba yang maksimal. Tapi, jika strategi pemasaran
tersebut tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh atau tepat maka
perusahaan tidak akan dapat meningkatkan penjualannya, sehingga
tidak akan bisa memperoleh laba.
Dalam stategi pemasaran suatu sarana juga berpengaruh
dalam peningkatan volume penjualan. Sarana tersebut merupakan alat
atau senjata bagi produsen untuk mempengaruhi konsumen. Adapun
senjata itu terdiri dari 4 macam yaitu : produk (product), harga (price),
promosi (promotion), distribusi (placement) ”(Indriyo Gitosudarmo,
1999:13)”.
PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak dibidang distribusi. Perusahaan ini
dikenal sebagai perusahaan yang memiliki jaringan distribusi yang
cukup baik dan terorganisir yang menerapkan strategi pemasaran yang
sudah efektif dan efisien. Strategi pemasaran merupakan kegiatan
pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran
pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.
Banyaknya produk-produk sejenis yang beredar dipasaran
akan menimbulkan persaingan. Hal tersebut memicu terjadinya
persaingan antar perusahaan untuk saling bersaing dalam
(15)
15
sebanyak-banyaknya PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
berupaya menentukan strategi pemasaran yang sesuai dalam
memasarkan produknya, maka akan mendorong tercapainya hasil
penjualan yang optimal. PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
dalam usahanya melayani penjualan buku materi pelajaran anak-anak
TK, siswa SD, siswa SMP, siswa SMA, buku umum, buku anak.
Dari uraian latar belakang masalah di atas, penulis tertarik membuat Tugas Akhir ini dengan judul ” STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. TIGA
SERANGKAI INTERNASIONAL BRANCH OFFICE SURAKARTA.”
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan melihat dan memperhatikan latar belakang masalah
yang telah dikemukakan diatas maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana peningkatan volume penjualan pada tahun 2005
sampai dengan tahun 2009 yang terjadi di PT. Tiga Serangkai
Internasional Surakarta ?
2. Bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT.
(16)
16 C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan volume penjualan pada tahun 2005
sampai dengan tahun 2009 yang terjadi di PT. Tiga Serangkai
Internasional Surakarta.
2. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT. Tiga serangkai Internasional Surakarta.
D. MANFAAT PENELITIAN
Dengan adanya penelitian ini penulis mengharapkan hasil ini
dapat memberikan manfaat bagi :
1. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang
bermanfaat bagi perusahaan, untuk dapat menetapkan strategi
pemasaran yang tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan
volume penjualan.
2. Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
penulis mengenai manejemen pemasaran khususnya mengenai
strategi pemasaran serta untuk menambah pengalaman bagi
(17)
17
membandingkan teori-teori tersebut dengan penerapan yang
sebenarnya di lingkungan dunia usaha yang nyata.
3. Pembaca
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat serta
ilmu pengetahuan yang lebih luas dan dapat juga dijadikan sebagai
bahan penelitian lebih lanjut.
E. METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan PT. Tiga Serangkai
Internasional Branch Office Surakarta yang beralamatkan di Jl.
Yosodipuro No. 92 Surakarta Jawa Tengah. Waktu penelitian pada
bulan Februari-Maret 2010.
2. Jenis dan Sumber Data
a) Jenis Data
1. Data kualitatif yaitu data yang bukan berbentuk angka-angka
atau bilangan tetapi berupa keterangan informasi mengenai
struktur organisasi, sejarah dan perkembangan perusahaan
serta pelaksanaan strategi pemasaran pada PT. Tiga
Serangkai Internasional Surakarta.
2. Data Kuantitatif yaitu data yang diukur dan biasanya berupa
(18)
18
berkaitan dengan jumlah karyawan dan jam kerja pada PT.
Tiga Serangkai Internasional Surakarta.
b) Sumber Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek
penelitian dengan wawancara terhadap pimpinan PT. Tiga
Serangkai Internasional Surakarta, yaitu tentang sejarah
berdirinya perusahaan, sarana yang dimiliki, dan strategi
pemasaran yang diterapkan.
2. Data Sekunder, meliputi data-data atau informasi yang
dikumpulkan secara tidak langsung dari berbagai sumber
seperti laporan, arsip, literatur, dokumen dan hasil penelitian
lain yang ada kaitannya dengan strategi pemasaran.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa :
a. Observasi
Penulis mengadakan pengawasan secara langsung ke obyek
penelitian yaitu penelitian langsung ke PT. Tiga Serangkai
Internasional Surakarta.
b. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan atau tanya jawab langsung kepada pimpinan PT.
(19)
19
dapat memberikan informasi tentang masalah yang sedang
diteliti.
c. Study Pustaka
Mengumpulkan data-data atau bahan-bahan ke perpustakaan
yang berupa buku-buku, literatur (referensi) yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti agar mendapatkan gambaran atau
pengertian secara akurat.
4. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data
deskriptif yaitu metode penulisan yang dipergunakan dalam
memecahkan masalah yang lebih akurat yakni dengan cara
mengumpulkan data, mengklasifikasikan data, menganalisis data
(20)
20 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
G. Pengertian Pemasaran (Management)
Pemasaran mempunyai peranan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, banyak peluang karier
yang menyenangkan dan menguntungkan dalam pemasaran.
Pemasaran memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk memilih
produk yang disukainya. Apabila produk yang ditawarkan memuaskan
pelanggan, selanjutnya dapat timbul kesempatan kerja, penghasilan
yang lebih besar, dan standart hidup yang lebih tinggi.
Dalam bukunya Swasta dan Irawan (1990:5), William J.
Stanton menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Jadi, kita
meninjau pemasaran sebagai suatu sistem dri kegiatan-kegiatan yang
saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada
kelompok pembeli.
Pada umumnya, dalam pemasaran perusahaan berusaha
(21)
21
untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Namun demikian, pemasaran
juga dilakukan untuk mengembangkan, mempromosikan, dan
mendistribusikan program-program dan jasa yang disponsori oleh
organisasi non laba. Jadi, tugas manajer pemasaran adalah memilih
dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam
pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Jerome McCarthy dan William D. Perreault
(1993:8), pemasaran dapat diartikan sejumlah kegiatan yang dilakukan
oleh organisasi dan sekaligus merupakan proses sosial. Dengan kata
lain, pemasaran pada tingkat mikro dan makro. Terdapat dua cakupan
definisi, yaitu :
Pemasaran Mikro
Adalah pelaksanaan sejumlah kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi, dengan mengantisipasi kebutuhan
pelanggan, serta mengarahkan arus barang dan jasa yang
dibutuhkan dari produsen kepada pelanggan dan klien. Pemasaran Makro
Adalah proses sosial yang mengarahkan arus ekonomi barang dan
jasa dari produsen kepada konsumen, yang secara efektif
menyesuaikan penawaran dan permintaan serta mencapai tujuan
(22)
22
Menurut Kotler (1994:5), definisi dari pemasaran adalah satu
proses sosial dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok
lainnya. Definisi pemasaran tersebut bertumpu pada konsep pokok
sebagai berikut : kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk, nilai
(value), dan kepuasaan.
H. Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ini merupakan
variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk
memenuhi atau melayani kebutuhan dari keinginan konsumen.
Menurut Swasta dan Irawan (1990:78) bauran pemasaran
(marketing mix), adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni :
produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan dalam definisi tersebut adalah
termasuk keputusan-keputusan dalam empat variabel, yaitu :
a. Produk
Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup
penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus,
garansi, dan servis sesudah penjaulan. Pengembangan produk
(23)
23
pemasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikan, maka
keputusan-keputusan tentang harga, distribusi, dan promosi dapat diambil.
b. Harga
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian
pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. faktor-faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain
biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan
pasar. Kebijakan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah
potongan, mark up, mark down, dan sebagainya.
c. Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan
keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat), Aspek tersebut adalah : sistem transportasi perusahaan.
sistem penyimpanan, dan Pemilihan saluran distribusi. d. Promosi
Definisi promosi (promotional) menurut beberapa para ahli,
yakni :
Menurut Jerome McCarthy dan William D. Perreault (1993:294), definisi dari promosi (promotional) yaitu Kegiatan
mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada pembeli atau
pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan
(24)
24
Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001:145), promosi yaitu, komunikasi dari para pemasar yang mnginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk
dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau
memperoleh suatu respon.
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memilki
fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan
berdasarkan tugas-tugas khususnya.
Fandi Tjiptono (2008:222) mengemukakan ada beberapa
tugas khusus itu atau yang sering disebut bauran promosi
(promotion mix, promotion blend, communication mix), adalah :
1. Personal Selling
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap
muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk
memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk
sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
Sifat-sifat personal selling antara lain :
a. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang
hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atu lebih.
b. Cultivition, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya
segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan
(25)
25
c. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan
pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan
menanggapi.
Aktifitas personal selling memiliki beberapa fungsi yaitu
sebagai berikut:
a. Prospecting, yaitu mencari pembeli dan menjalin
hubungan dengan mereka.
b. Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu
penjual demi pembeli.
c. Communicating, yaitu memberi informasi mengenai
produk perusahaan kepada pelanggan.
d. Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan dan
mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual
produk kepada pelanggan.
e. Servicing, yakni memberikan berbagai jasa dan pelayanan
kepada pelanggan.
f. Information Gathering, yakni melakukan riset dan intelijen
pasar.
g. Allocation, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.
Penjual yang ditugaskan untuk melakukan personal selling
(26)
26
a. Salesmanship
Penjual harus memiliki pengetahuan tentang produk
dan menguasai seni menjual, seperti cara mendekati
pelanggan, memberikan presentasi dan demonstrasi,
mengatasi penolakan pelanggan, dan mendorong
pembelian.
b. Negotiating
Penjual harus mempunyai kemampuan untuk
bernegosiasi tentang syarat-syarat penjualan.
c. Relationship Marketing
Penjual harus tahu cara membina dan memelihara
hubungan baik dengan para pelanggan.
2. Mass Selling
Mass Selling merupakan pendekatan yang
menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan
informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua
bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas.
a) Periklanan
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling
banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan
produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak
langsung, yang didasari pada informasi tentang
(27)
27
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang
untuk melakukan pembelian. suatu iklan memiliki sifat-sifat
sebagai berikut :
a. Public Presentation
Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan
yang sama tentang produk yang diiklankan.
b. Pervasiveness
Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk
memantapkan penerimaan informasi.
c. Amplified Expressiveness
Tidak mampu mendramatisasi perusahaan dan
produknya melalui gambar dan suara untuk
menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak.
d. Impersonality
Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk
memperhatikan dan menanggapinya, karena
merupakan komunikasi yang monolog (satu arah).
b) Publisitas
Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide,
barang dan jasa secara non personal, yang mana orang
atu organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk
(28)
28
yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk
citra produk yang bersangkutan. Dibandingkan dengan
iklan, publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih baik,
karena pembenaran (baik langsung maupun tidak
langsung) dilakukan oleh pihak lain selain pemilik iklan.
Publisitas juga dapat memberi informasi lebih banyak dan
lebih terperinci daripada iklan. Namun demikian, karena
tidak ada hubungan perjanjian antara pihak yang
diuntungkan dan pihak penyaji, maka pihak yang
diuntungkan tidak dapat mengatur kapan publisitas itu
akan disajikan atau bagaimana publisitas itu disajikan.
Menurut Kotler (1987:276), publisitas merupakan
bagian dari konsep yang luas yaitu dari hubungan
masyarakat. Dewasa ini mereka yang melakukan
hubungan masyarakat melakukan fungsi-fungsi sebagai
berikut :
1. Hubungan dengan pers
Tujuan dengan pers adalah untuk menempatkan
informasi yang pantas ke dalam media berita guna
menarik perhatian kepada seseorang, barang atau
(29)
29 2. Publisitas barang-barang
Publisitas hasil-hasil produksi meliputi berbagai usaha
untuk mempublisir melalui media berita dan media lain,
barang-barang yang khusus dan kejadian-kejadian
yang berhubungan dengan barang-barang tersebut.
3. Komunikasi perusahaan
Kegiatan ini meliputi intra dan ekstra komunikasi untuk
memberi perhatian dan pengertian kepada lembaga itu.
4. Bercakap-cakap untuk mempengaruhi orang lain
(lobbying)
Lobbying menunjukan usaha untuk berbincang-bincang
dengan para anggota parlemen dan pejabat-pejabat
resmi pemerintahan untuk menggagalkan peraturan
atau perundang-undangan yang tidak diinginkan dan
atau mempromosikan peraturan atau
perundang-undangan yang diinginkan.
5. Bimbingan
Bimbingan adalah perlengkapan dari nasehat umum
kepada perusahaan mengenai apa yang terjadi dalam
masyarakat dan apa yang mungkin dilakukan
perusahaan dalam hal merubah cara-cara atau untuk
(30)
30 3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung
melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk
merangsang pembelian produk dengan segera dan
meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui
promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan
baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk
baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak,
menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulsi
buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau
mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer.
Secara umum tujuan-tujuan tersebut dapat digeneralisasikan
menjadi :
Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan konsumen akhir.
Meningkatkan kinerja pemasaran perantara.
Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
(31)
31
Terdapat alat untuk promosi penjualan konsumen
yang dikemukakan oleh Lamb, Hair, McDaniel (2001:227),
yaitu : Kupon
Kupon adalah sertifikat yang memberikan hak kepada
konsumen untuk mendapatkan potongan hargasecara
langsung saat mereka membeli produk. Kupon
kemungkinan juga dapat meningkatkan jumlah produk
yang dibeli.
Rabat (potongan harga)
Adalah serupa dengan kupon dalam hal menawarkan
kepada pembeli suatu potongan harga, tetapi pembeli
harus mengirimkan kembali dalam formulir rabat dan
biasanya bukti pembelian, imbalanya tidak langsung
diperoleh saat ini. Premi
Premi adalah barang ekstra ditawarkan kepada
konsumen, biasanya dengan menukarkan beberapa bukti
bahwa produk telah dibeli. Premi memperkuat keputusan
membeli konsumen, meningkatkan konsumsi, dan
membujuk yang bukan pengguna untuk berpindah merek. Program pemasaran loyalitas
(32)
32
Desain program promosi untuk membangun dalam jangka
panjang, keuntungan yang saling terkait di antara
perusahaan dan bagi pelanggan. Kontes dan undian
Kontes dan undian umumnya dibuat untuk menciptakan
minat pada barang dan jasa, seringkali untuk mendorong
perpindahan merek. Kontes adalah promosi di mana para
peserta menggunakan beberapa keahlian atau
kemampuan untuk bersaing guna mendapatkan hadiah.
Undian umumnya menarik peserta sebanyak sepuluh kali
lebih banyak dibandingkan kontes. Pada saat menyusun
kontes dan undian, manajer promosi penjualan harus
memastikan bahwa hadiah akan menarik target pasar. Pemberian sampel (sampling)
Program promosi yang mengizinkan konsumen
kesempatan untuk mencoba produk atau jasa secara
gratis.
Promosi di tempat pembelian (point of purchase)
Meliputi segala macam pajangan promosi yang disusun
pada lokasi pengecer untuk membangun lalu lintas,
(33)
33
4. Public Relation (hubungan masyarakat)
Public relation (hubungan masyarakat) merupakan
upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai
kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud
dengan kelompok-kelompok itu adalah mereka yang terlibat,
mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam mencapai tujauannya.
Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan
keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak atau
orang-orang yang tinggal disekitar organisasi, pemasok,
perantara, pemerintah serta media massa.
Kegiatan-kegiatan public relation meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a. Press relations
Tujuan hubungan dengan pers adalah untuk memberikan
informasi yang pantas atau layak dimuat di surat kabar
agar dapat menarik perhatian publik terhadap seseorang,
produk, jasa atau organisasi.
b. Product Publicity
Aktivitas ini meliputi berbagai upaya untuk
(34)
34 c. Corporate Communication
Kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal,
serta mempromosikan pemahaman tentang organisasi.
d. Lobbying
Lobbying merupakan usaha untuk bekerja sama dengan
pembuat undang-undang dan pejabat pemerintah
sehingga perusahaan mendapatkan informsi-informasi
penting yang berharga.
e. Counseling
Aktivitas ini dilakukan dengan jalan memberi saran dan
pendapat kepada manajemen mengenai masalah-masalah
yang berkaitan dengan publik dan mengenai posisi dan
citra perusahaan.
5. Direct Marketing
Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang
bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa
media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau
transaksi disembarangan lokasi. Dalam direct marketing,
komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen
yang bersangkutan baik melalui telepon, pos atau dengan
(35)
35
Bila personal selling berupaya mendekati pembeli,
iklan berupaya memberitahu dan mempengaruhi pelanggan.
promosi penjualan berupaya mendorong pembelian, public
relations membangun dan memelihara citra perusahaan,
maka direct marketing memadatkan semua kegiatan tersebut
dalam penjualan langsung tanpa perantara.
I. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan
suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan. Strategi
pemasaran merincikan pasar target dan bauran pemasaran (marketing
mix) yang berkaitan.
Menurut Jerome McCarthy dan William D. Perreault
(1993:32) menyatakan, bahwa strategi pemasaran adalah gambar
besar yang memperlihatkan hal-hal yang akan dilakukan perusahaan
dalam pasar tertentu. Ada dua bagian yang diperlukan, yaitu :
a. Pasar Target, yaitu sekelompok konsumen yang agak homogen
(serupa) yang akan dihimbau perusahaan.
b. Bauran Pemasaran, yaitu sejumlah variabel yang dapat
dikendalikan yang digabungkan perusahaan untuk memenuhi
(36)
36
Pada tahap ini, seorang manajer mulai memaparkan secara garis
besar strategi pemasaran yang akan digunakannya sepanjang periode
yang akan datang.
Menurut Kotler (1994:401), strategi pemasaran adalah
pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu. Didalamnya
tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar,
penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya
pemasaran yang diperlukan.
Menurut Swasta dan Irawan (1990:75), ada 5 konsep yang
mendasari suatu strategi pemasaran yaitu :
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar
yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan
pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Segmentasi pasar
merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu terdiri
atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen
terdapat pembeli-pembeli yang mempunyai : Kebutuhan yang berbeda-beda.
Pola pembelian yang berbeda-beda.
Tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran.
(37)
37
Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk
menunjang usaha segmentasi secara efektif, yaitu : Measurability
Yaitu tingkat informasi yang ada mengenai sifat-sifat
pembeli, sejauh mana sifat-sifat tersebut dapat diukur. Accessibility
Yaitu tingkat dimana perusahaan secara efektif memusatkan
usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilh. Misalkan
kegiatan periklanannya, belum tentu sama antara segmen yang
lama dengan segmen yang baru. Substantiality
Yaitu suatu tingkat di mana segmen itu adalah luas dan
cukup menguntungkan untuk melakukan kegiatan pemasaran
tersendiri.
Swasta dan Irawan (1990:89).
b. Penentuan Posisi Pasar
Konsep yang kedua sebagai dasar dari strategi pemasaran
adalah penentuan posisi pasar (market positioning). Di sini
perusahaan berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang
dapat memberikan kesempatan maksimum untuk mencapai tujuan
(38)
38
Dalam menentukan posisi pasar ini terdapat dua macam
strategi, yakni :
Konsentrasi segmen tunggal
Konsentrasi segmen tunggal ini merupakan strategi yang dapat
ditempuh perusahaan bilamana ingin mempunyai posisi yang
kuat pada satu segmen saja. Konsentrasi segmen ganda
Merupakan strategi dimana perusahaan menginginkan posisi
yang kuat dalam beberapa segmen. Hal ini didasarkan pada
suatu keadaan bahwa kekuatan dalam satu segmen akan
memberikan keuntungan pada segmen lainnya.
Swasta dan Irawan (1990:76).
c. Strategi Memasuki Pasar
Konsep ketiga yang mendasari strategi pemasaran adalah
menentukan bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju.
Perusahaan dapat menempuh beberapa cara untuk memasuki
segmen pasar yang dituju, yaitu dengan : Membeli perusahaan lain.
Berkembang sendiri.
Mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain. Swasta dan Irawan (1990:77).
(39)
39
d. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran adalah istilah yang dipakai untuk
menjelaskan kombinasi empat unsur pembentuk inti sistem
pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah
penawaran produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi.
William J.Stanton Y.Lamarto (1994:45).
e. Strategi Penentuan Waktu
Konsep kelima dari strategi pemasaran adalah Strategi
Penentuan Waktu (timing). Apabila perusahaan telah menemukan
kesempatan yang baik kemudian menetapkan tujuan dan
mengembangkan suatu strategi pemasaran, ini tidak berarti bahwa
perusahaan tersebut dapat segera beroprasi. Perusahaan dapat
mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan apabila bergerak
terlalu cepat atau terlalu lambat. Oleh karena itu masalah
penentuan waktu yang tepat sangat penting bagi perusahaan untuk
melaksanakan program pemasarannya.
(40)
40 J. Konsep Pemasaran
Menurut Swasta dan Irawan (1990:10), konsep pemasaran
adalah sebuah filsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan.
Menurut William J.Stanton Y.Lamarto (1994:13), konsep
pemasaran adalah sebuah filsafah bisnis yang mengatakan bahwa
kepuasan keinginan dari konsumen adalah dasar kebenaran sosial
dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan.
Tujuan dari konsep pemasaran yaitu memberikan
kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli atau konsumen.
Apabila konsumen tidak puas, maka mereka akan bereaksi mulai dari
reaksi yang pasif dan tidak berbahaya bagi perusahaan sampai
dengan reaksi yang berbahaya bagi perusahaan. Dalam konsep ini
pengusaha berpikir untuk memperoleh posisi persaingan yang lebih
unggul dibandingkan dengan para pesaingnya dalam melayani
konsumen.
Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan
dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Swasta dan
Irawan (1990:8), mengemukakan konsep pemasaran tersebut disusun
(41)
41
Orientasi konsumen, pasar dan pembeli
Pada dasarnya, perusahaan yang ingin mempraktekkan orientasi
konsumen ini harus :
a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani
dan dipenuhi.
b. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam
penjualannya.
c. Menentukan produk dan program pemasarannya.
d. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur,
menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku
mereka.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik,
apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang
murah, atau model yang menarik.
Volume penjualan yang menguntungkan
Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dari
konsep pemasaran, artinya laba itu dapat diperoleh dengan melalui
pemuasan konsumen.
Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam
perusahaan perlu dilakukan untuk memberikan kepuasan
(42)
42 K. Volume Penjualan
Menurut Swasta dan Irawan (1990:141), Analisa volume
penjualan merupakan suatu studi mendalam tentang masalah
penjualan bersih dari laporan rugi laba perusahaan (laporan
perusahaan). Manajemen perlu menganalisa volume penjualan total,
dan juga volume itu sendiri. Analisa tersebut dapat didasarkan pada :
a. Product line
b. Segmen Pasar (teritoral, kelompok pembeli dan sebagainya).
Dalam menganalisa, manajer dapat membandingkan
penjualannya dengan sasaran perusahaan dan juga dengan penjualan
industri.
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
(Kerangka Pemikiran)
Perencanaan Pemasaran
Strategi Pemasaran
Penerapan strategi bauran pemasaran: 1. Strategi Produk
2. Strategi harga 3. Strategi Promosi 4. Saluran Distribusi
Meningkatkan Volume Penjualan
(43)
43 KETERANGAN :
PT. Tiga Serangkai Internasional harus menentukan perencanaan pemasaran dengan baik dan tepat. Karena, dengan
perencanaan akan dapat menentukan strategi pemasaran yang
sesuai dalam memasarkan produknya. Dalam strategi pemasaran
memerlukan penerapan strategi bauran pemasaran yang baik maka
perusahaan akan dapat meningkatkan volume penjualan dan
(44)
44 BAB III PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Pada tahun 1958 pasangan guru SD yaitu Bapak H.
Abdullah Marzuki dan istrinya, yaitu Ibu Hj. Siti Aminah merintis
sebuah usaha kecil-kecilan untuk menambah penghasilannya
dengan membuat lembar kerja yang dikirimkan ke sekolah-sekolah
dasar. Karena himpitan ekonomi pada saat itu, usahanya tersebut
terus ditekuni disamping juga melaksanakan tugas mengajarnya
sebagai guru.
Berawal dari lembaran-lembaran yang dihasilkannya, lambat
laun Bp H.A. Marzuki berupaya juga untuk membuat buku karena
pada saat itu beliau melihat bahwa prospek untuk berusaha
membuat buku akan bagus hasilnya. Dengan peralatan yang
sederhana Bp H.A marzuki dan istrinya berhasil membuat buku
pelajaran untuk anak-anak TK. Dan untuk memasarkan buku hasil
karyanya tersebut Bp. H.A Marzuki bekerjasama dengan toko buku ”TIGA” yang berlokasi di Mangkunegaran – Surakarta. Dari toko buku ”TIGA” itulah hasil karya Bp. H.A Marzuki dan istrinya mulai dikenal oleh masyarakat.
(45)
45
Karena hasil karya beliau mendapatkan tanggapan yang
bagus dari konsumen, maka pada tahun 1959, Bp. H.A Marzuki
bersama istrinya berusaha lagi untuk membuat buku pelajaran yang
dibutuhkan oleh tingkatan yang lebih tinggi. Hanya bermodalkan
mesin cetak yang masih sederhana, yaitu stensil Bapak H. Abdullah
Marzuki bersama istrinya berhasil mencetak buku Himpunan
Pengetahuan Alam (HPA) dan Himpunan Pengetahuan Umum
(HPU) untuk anak-anak SD yang pada awalnya hanya di pasarkan
di lingkungan sekitarnya, yaitu SD Watu kelir sukoharjo. dan untuk
mendapatkan konsumen yang lebih banyak, Bapak H. Abdullah
Marzuki terus bekerjasama dengan toko buku ”TIGA” untuk memasarkan bukunya.
Karena perkembangan semakin maju dan buku hasil
karyanya mendapat tanggapan yang bagus dari konsumen, maka
pada tahun 1969 usaha percetakan tersebut dipindahkan ke JL.
hayam Wuruk II B Solo yang sekarang bernama JL. Dr. Soepomo
No. 23 Surakarta. Adapun yang menjadi alasan pemindahan lokasi
tersebut adalah untuk memperoleh kemudahan dalam
mendapatkan bahan baku, lokasi mudah dijangaku oleh konsumen
dan mudah untuk memasarkan produknya karen transportasi
lancar, sehingga semuanya menjadikan gerak langkah perusahaan
menjadi leluasa. Untuk mengenangnya, usah percetakan tersebut diberi nama ”TIGA SERANGKAI”.
(46)
46
Awal meningkatnya usaha penerbitan dan percetakan Tiga
Serangkai adalah tahun 1970 dimana perusahaan mendatangkan
mesin Heidelberg Cord untuk pertama kalinya. kemudian pada
tahun 1972 mulai dibangun gedung Tiga Serangkai sebagai tempat
beroperasi. Pada tahun 1977 Tiga Serangkai yang semula
merupakan usaha perseorangan mendaftarkan diri menjadi
Penerbit dan Percetakan Tiga Serangkai. Sebagai penerbit dan
toko buku, kemudian merekrut karyawan dari daerah sekitar untuk
mengembangkan usahanya. Sejak saat itu usaha berubah menjadi
CV. Seiring dengan perjalanannya CV. Tiga Serangkai yang
berkembang lebih maju untuk turut membangun dan mencerdaskan
bangsa mendapat respon dari segenap konsumaen dari luar kota
dan mendapatkan banyak permintaan.
Untuk menunjang pelaksanaan produksi, pada tahun 1980
melengkapi peralatannya dengan mesin produksi modern. Pada
tahun 1989 mulai mendatangi peralatan foto sparasi scanner untuk
meningkatkan kualitas percetakan berwarna. Pada tahun 1990
menambah mesin cetaknya dengan memasang mesin offset rotary
web 4 warna unyuk melengkapi peralatan cetak yang sudah ada.
Pada tahun 1991 tepatnya di bulan mei, Bapak H. Abdullah
Marzuki sebagai perintis percetakan buku meninggal dunia. Untuk
melanjutkan usahanya CV. Tiga Serangkai berusaha untuk lebih
(47)
47
menyediakan buku-buku yang berkualitas. Pada tanggal 19
Desember 1991 CV. Tiga Serangkai perusahaan penerbitan dan
percetakan buku-buku pelajaran maupun buku-buku umum dengan
lima orang pemegang saham.
Kini dengan adanya pemasaran yang lebih dari tiga puluh
kota besar di seluruh Indonesia, PT. Tiga Serangkai siap untuk
melayani kebutuhan buku-buku bermutu sebagai penunjang untuk
anak-anak TK, SD, SMP, SMU hingga masyarakat umum. Sebagai
upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat, PT. Tiga Serangkai turut aktif dalam organisasi
perusahaan Penerbit Buku di Indonesia, yaitu dengan menjadi
anggota IKAPI adalah menjaga konsistensi pengadaan naskah,
mutu cetak dan pemasaran.
Nama Perusahaan : PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI
Alamat : Jl. Dr. Soepomo No. 23 Surakarta
Jawa Tengah Telp. (0271) 714344
Bidang Usaha : Penerbitan dan Percetakan
Adapun yang menjadi dasar hukum berdirinya PT.
Tiga Serangkai adalah sebagai berikut :
1. Penerbit Tiga Serangkai didirikan di surakarta tanggal 12 April
1977 melalui Akta 9 Notaris No. 17 oleh R. Soegondo
(48)
48
Serangkai dengan berbentuk perusahaan perseorangan atau
swasta.
2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Departemen
Perdagangan RI dengan Nomor SIUP : 25/11.2/PB/XI/1986,
tertanggal 25 November 1986.
3. Tanda daftar perusahaan dari Departemen Perdagangan RI
dengan Nomor pendaftaran : 11602085 tertangga 17 Desember
1986.
4. Ijin HO No. 503/591/I/III/1988. tertanggal 20 November 1989.
5. Ijin Perindustrian dari Departemen Perindustrian RI,
berdasarkan SK Menteri Perindustrian RI No.
464/DJA/TUT-DV/NON.PMA-PMA-PMDN/IX/1987 tertanggal 7 September
1987.
Tujuan utama didirikan perusahaan adalah untuk
mendapatkan keuntungan. Tujuan tersebut tidak lepas dari faktor
sosial masyarakat. adapun yang menjadi tujuan utama PT. Tiga
Serangkai adalah :
1. Ikut serta membangun bangsa, khususnya meningkatkan
kecerdasan Bangsa degan menyediakan buku-buku pendidikan,
melalui pencarian naskah, produksi, penerbitan dan
(49)
49
2. Ikut aktif dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan umum
dengan menydiakan lapangan pekerjaan..
Karena perkembangan pasar semakin pesat, dibukalah
kantor perwakilan dan sub perwakilan di kota-kota besar di seluruh
Indonesia. Usaha tersebut dimulai sejak 1988. Fungsi pendirian
kantor perwakilan adalah mengambil alih sebagian tugas dari
kantor Pusat (PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri). Di samping itu
pembukaan kantor perwakilan tersebut juga merupakan salah satu
langkah untuk mengembangkan diri agar lebih maju, khususnya di
bidang penerbitan dan percetakan. Kantor perwakilan yang dibuka
diberi nama sebagai Kantor Unit Pemasaran. Unit pemasaran yang
di buka merupakan yang melaksanakan kegiatan pemasaran dan
terbagi menjadi beberapa wilayah yaitu seperti berikut :
1. Unit Pemasaran DIY dan Jawa Tengah
Meliputi : Surakarta, Yogyakarta, Magelang, Purwokerto, Tegal,
Semarang dan Kudus.
2. Unit Pemasaran DKI Jakarta dan Jawa Barat
Meliputi : Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta
Barat, Cirebon, Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Tangerang, dan
Bekasi.
3. Unit pemasaran Jawa Tengah
(50)
50
4. Unit Pemasaran Sumatera dan Riau
Meliputii : Medan, baturaja, Pematang Siantar, Padang,
Bengkulu, Pekan Baru, jambi, Palembang, dan Lampung.
5. Unit Pemasaran NTT dan Bali
Meliputi : Denpasar.
6. Unit Pemasaran Kalimantan
Meliputi : Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda dan
Pontianak.
7. Unit Pemasaran Sulawesi
Meliputi : Palu, Makasar, manado dan Pare-pare.
Tiga serangkai unit pemasaran Surakarta didirikan pada
tahun 1988 oleh Bapak Tohjali. Pada awal pendirian, karyawan
yang ada berjumlah 20 orang yang berasal dari daerah Surakarta
dan sekitarnya. Dalam usaha untuk menjangkau konsumen yang
lebih jauh Tiga Serangkai Unit Pemasaran Surakarta membuka
kantor sub perwakilan yang ada di setiap kabupaten. Hal tersebut
dilakukan karena permintaan cukup banyak dan peluang pasarnya
cukup bagus. Disamping itu juga sebagai upaya untuk
mendekatkan diri dengan konsumen yang berada di luar kota
sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat.
Pada tanggal 1 Januari 2001, Tiga serangkai Unit
Pemasaran Surakarta namanya berubah menjadi TIGA
(51)
51
produk-produk Tiga Serangkai Pustaka Mandiri yang melaksanakan
kegiatan di bidang distribusi dan pemasaran.
Nama Perwakilan :PT.TIGASERANGKAI INTERNASIONAL
Alamat : Jl. Yosodipuro No. 92 Surakarta
Telp. (0271) 718049
Bidang Usaha : Distribusi dan Pemasaran
Wilayah Pemasaran : Seluruh Karisidenan Surakarta dan
sekitarnya meliputi: Sragen, Karanganyar,
Sukoharjo, Klaten, Boyolali dan Wonogiri.
2. Lokasi Perusahaan
PT. Tiga Serangkai Internasional berlokasi di Jl. Yosodipuro
No. 92 Surakarta dengan menempati tanah seluas 1.500 m. Tanah
tersebut dibangun antara lain untuk kantor, gudang dan beberapa
kamar untuk tempat tinggal karyawan, tempat parkir dan halaman.
Adapun yang menjadi dasar pemilihan lokasi tempat perusahaan
tersebut adalah :
1) Pemasaran
PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta terletak di tempat
yang cukup strategis, karenanya memudahkan konsumen untuk
mengetahui dan menghubungi perusahaan. Dengan demikian
penjualan barang dapat berjalan dengan lancar dan biaya dapat
(52)
52 2) Konsumen
PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta terletak di
lingkungan sekolah-sekolah mulai dari TK sampai SMA.
Sehingga waktu dan biaya untukmemberikan pelayanan pada
konsumen dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
3) Tenaga Kerja
PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta terletak di pinggiran
kota Surakarta, dimana merupakan daerah perkampungan yang
padat penduduknya sehingga tenaga kerja mudah untuk
didapat.
4) Transportasi
PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta terletak di pinggir
jalan raya, sehingga memudahkan transportasi dan hubungan
perusahaan dengan produsen, tenaga kerja, antar cabang baik
dalam kota maupun luar kota. Sehingga, semua menjadikan
gerak langkah perusahaan menjadi leluasa dan cepat.
3. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta:
Menjadi perusahaan marketing dan distribusi berskala
nasional yang menjual buku pelajaran, buku umum, buku anak,
serta barang dagangan lain yang berkualitas tinggi dengan
(53)
53
b. Misi PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta :
1. Berada dan dikenal di seluruh pasar utama di Indonesia
2. Mengembangkan seluruh cabang yang ada untuk menjadi
profit centre.
3. Menjual produk dengan kualitas tinggi dan harga yang
terjangkau di bidang buku sekolah dan barang dagang
lainnya.
4. Personal Perusahaan
Dalam melaksanakan aktivitas pendistribusian buku, PT.
Tiga Serangkai Internasioanal tidak terlepas dari personal-personal
yang melaksanakan tugas yang berhubungan dengan administrasi
dan penjualan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara
maksimal.
Sampai saat ini, personil yang ada pada PT. Tiga Serangkai
Internasional Surakarta berjumlah 47 orang, yang terdiri dari :
Branch Manager : 1
Deputy Branch Manager : 4
Chief Administration : 4
Supervisor Operational : 2
Sales Representatif : 29
Sales Administration : 4
(54)
54
Driver : 1
Helper : 1
__________________________
Jumlah : 47
__________________________
Dalam menjalankan fungsinya, PT. Tiga Serangkai
Internasional mempekerjakan personil selama 6 hari kerja dalam
satu minggu dengan jam kerja sebagai berikut :
Senin-Kamis : 08.00-16.00, Istirahat pukul 12.00-13.00 Jum’at : 08.00-16.00, Istirahat pukul 11.30-13.00 Sabtu : 08.00-13.00, Istirahat pukul 12.00-13.00
Dengan memberikan jadwal jam kerja yang terencana, maka
karyawan diharapkan mampu memanfaatkan waktu yang ada untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya.
5. Struktur Organisasi dan Tugas Personal
Struktur organisasi adalah gambaran secara skematis
tentang hubungan, kerjasama dari orang-orang yang terdapat
dalam rangka usaha mencapai tujuan.
Adapun struktur organisasi PT. Tiga Serangkai Internasional
(55)
55 Gambar 3.1
Stuktur Organisasi PT. Tiga Serangkai Internasional
Branch Office Surakarta
Area Manager Branch Manager Deputy Branch Manager Decicated Sales Supervisor (Sales Office) Decicated Sales Supervisor Dedicated Salesrep Instituation Chief Administration Dedicated Salesrep TK/SD, SMP/SMA Dedicated Salesrep TK/ SD Dedicated Salesrep SMP/ SMA Shipper Sales Administration Cashier Driver Helper
(56)
56
Tugas dan tanggung jawab masing-masing personil PT. Tiga Serangkai
Internasional Surakarta adalah sebagai berikut :
1. Area Manager
a. Bertanggung jawab atas seluruh operation di areanya (misal :
Jatengdan DIY) untuk mengkoordinir seluruh Branch Office yang
ada di wilayahnya.
b. Bertanggung jawab langsung kepada Operation Director.
c. Dalam menjalankan tugas dibantu oleh seluruh Branch Manager
beserta staff di wilayahnya.
2. Branch Manager
a. Bertanggung jawab atas seluruh operational di CABANG (tiap 1
karasidenan) untuk mengkoordinir seluruh yang ada di wilayahnya.
b. Bertanggung jawab langsung kepada Area manager.
c. Dalam menjalankan tugas dibantu oleh seluruh Deputy Branch
manager beserta staff dan supervisor cabangnya.
d. Bertanggung jawab atas fasilitas kerja (inventaris) dan keberhasilan
cabang pemasaran.
e. Meloby atau memasarkan produk dari PT. Tiga Serangkai
Internasional Group ke instansi-instansi Dati II, instansi yang
mengelola proyek pembukaan.
(57)
57 3. Deputy Branch Manager
a. Bertanggung jawab atas seluruh aktifitas operational di cabang,
mengkoordinir seluruh Sales Supervisor yang ada di cabangnya.
b. Bertanggung jawab langsung kepada Branch Manager.
c. Dalam menjalankan tugas dibantu oleh seluruh Sales Supervisor
beserta Sales Representatif di cabangnya.
d. Bertanggung jawab atas pendapatan pasar.
e. Mensupport, membina bawahannya.
4. Chief Administration
a. Bertanggung jawab atas penyediaan data dan penyelenggaran
administrasi di Branch Manager.
b. Bertanggung jawab langsung kepada Branch Manager.
c. Pelaksanaan pekerjaan dibantu oleh Staf Administrasi di cabang.
d. Bertanggung jawab atas koordinasi antar administrasi di cabang.
e. Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan administrasi.
f. Bertanggung jawab atas kebenaran laporan.
g. Bertanggung jawab atas surat menyurat, penyediaan data,
pengamanan data.
h. Mengendalikan anggaran.
5. Sales Supervisor
a. Bertangggung jawab atas seluruh aktifitas operational di Sales
Office di setiap kabupaten, mengkoordinir seluruh Sales
(58)
58
b. Bertangggung jawab langsung kepada Branch Manager.
c. Dalam menjalankan tugas dibantu oleh seluruh Sales Representatif
di Sales Office.
6. Dedicated Sales Representatif
a. Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan di
masing-masing daerah binaanya.
b. Melakukan seluruh transaksi penjualan dengan customer.
c. Memasarkan, mencontohkan, mengirimkan dan menagih.
7. Shipper / Supplay Staff
a. Bertanggung jawab atas sirkulasi produk dan pengawasannya.
b. Bertanggung jawab langsung kepada Chief Administration.
c. Dalam bertugas dibantu oleh Helper.
d. Menyiapkan barang yang akan dikirim kepada customer atau
cabang lain.
e. Menerima barang dari kantor pusat atau cabang lain.
f. Melakukan input LPB (Laporan Penerimaan Barang) dari kantor
pusat atau cabang lain.
g. Input buku transfer antar cabang.
h. Input buku contoh.
i. Mencatat transaksi kartu stok atau kartu persediaan.
j. Pengecekan dan pencocokan data yang diinput dengan print out.
(59)
59 8. Chasier / Finance staff
a. Bertanggung jawab atas sirkulasi budget, pembiayaan cash flow
dan pengawasannya.
b. Bertanggung jawab langsung kepada Chief Administration.
c. Input BKM (buku kas masuk).
d. Input BKK (buku kas keluar).
e. Pengecekan dan pencocokan mutasi saldo kas.
f. Pemeliharaan dan pembenahan data-data.
g. Pengarsipan dokumen yang menjadi tanggung jawabnya
9. Sales Administration
a. Bertanggung jawab atas perlangkapan data transaksi dan
pengawasan kredit.
b. Bertanggung jawab langsung kepada Chief Administration.
c. Input retur penjualan kredit.
d. Pengecekan dan pencocokan data dengan print outnya yang
diinputnya.
e. Pengecekan dan pencocokan mutasi rekening piutang dagang.
f. Pengecekan dan pencocokan laporan saldo piutang dagang.
g. Pengarsipan arsip yang telah dicocokan yang menjadi tanggung
jawabnya.
10. Helper
(60)
60 11. Driver
a. Membantu Branch Manager dalam melakukan kunjungan ke
instansi-instansi.
b. Mengirimkan buku ke seluruh Sales Office bersama petugas
gudang.
B. LAPORAN MAGANG KERJA 1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan
yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara
langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat
melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang telah
dipelajari dalam perkuliahan.
2. Tujuan Magang Kerja
Adapun tujuan dari magang kerja adalah sebagai berikut :
a. Kemudahan dalam identifikasi masalah TA.
b. Kemudahan dalam akses data pada instansi terkait untuk
keperluan penulisan TA.
c. Memperoleh sertifikat magang kerja.
d. Memperkenalkan kepada mahasiswa tentang berbagai aktifitas
(61)
61 3. Pelaksanaan Magang Kerja
a. Tempat atau lokasi magang kerja
Magang kerja dilaksanakan di PT. Tiga Serangkai Internasional
Branch Office Surakarta yang beralamatkan di Jl. Yosodipuro No.
92 Surakarta Jawa Tengah.
b. Waktu dan pelaksanaan magang kerja
Magang kerja dimulai pada tanggal 1 Februari sampai dengan 31
Maret 2010. Jadwal masuk magang kerja sama dengan jadwal
masuk karyawan, yakni setiap hari senin sampai sabtu jam 07.30 – 16.00.
4. Kegiatan Magang Kerja
Selaku Branch Manager Bapak Sapto memberikan instruksi
kepada saya untuk membantu bagian administrasi dan saya juga
diperbolehkan untuk ikut sales representative mengunjungi sekolah
binaan. Sebelum saya menjelaskan kegiatan selama proses magang
kerja, jadwal magang kerja sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Magang Kerja
Jam Kegiatan
07.30 - 08.00 Tausiyah
08.00 – 12.00 Magang Kerja
12.00 – 13.00 Istarahat
(62)
62
Rincian kegiatan magang saya antara lain :
Tanggal 1 Februari
Perkenalan dengan lingkungan PT. Tiga Serangkai Internasional
Branch Office Surakarta.
Tanggal 2 Februari sampai 23 Maret
Menstempel nota pesanan dan menempel kwitansi pembayaran pesanan.
Menulis total penjualan yang dilakukan salas representative
pada akhir bulan.
Menginput kwitansi-kwitansi ataupun nota-nota pembayaran ke dalam komputer .
Memasukan daftar piutang ke dalam buku rekening piutang dan buku retur ataupun input pesanan ke dalam komputer. Dalam PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta ada
sebuah sistem yang bernama CCP, CCP adalah daftar
kunjungan salas representative setiap hari ke sekolah-sekolah
binaan. Input data CCP dari para sales representative ke
dalam komputer.
Merekapitulasi data-data pesanan ke dalam komputer. Tanggal 24 sampai 30 Maret
Observasi langsung ke lapangan, dengan mendampingi salah
satu sales representative mengunjungi sekolah-sekolah yang
(63)
63
Serangkai. Sebagian besar konsumen yang saya kunjungi
adalah sekolah-sekolah dasar di seputaran kota solo.
Tanggal 31 Maret
Perpisahan dengan para staff dan karyawan PT. Tiga Serangkai Internasional Branch Office Surakarta.
Pemberian gaji dari pihak PT. Tiga Serangkai Internasional
Branch Office Surakarta kepada saya sebesar Rp 150.00, 00. Tanggapan perusahaan terhadap magang kerja saya yaitu
cukup memuaskan dan diterima dengan baik.
C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini penulis menjelaskan tentang penjabaran
inti masalah yang diangkat oleh penulis. Yaitu, masalah bagaimana
peningkatan volume penjualan pada tahun 2005 sampai dengan tahun
2009 yang terjadi di PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta.
1. Volume Penjualan PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
Berikut ini adalah tabel volume penjualan selama kurun
(64)
64 Tabel 3.2
Volume penjualan tahun 2005-2009
Tahun Volume penjualan (Rp)
2005 3.094.204.677
2006 5.706.398.111
2007 6.486.830.043
2008 5.917.710.503
2009 5.804.883.860
Jumlah 27.010.027.194
Sumber : Data Keuangan Bagian Administrasi PT. Tiga Serangkai
Tabel 3.3
Data kenaikan dan penurunan volume penjualan tahun 2005-2009
Tahun Volume Penjualan
(Rp)
Kenaikan
(Rp)
Penurunan
(Rp)
Persen
(%)
2005 3.094.204.677 - - -
2006 5.706.398.111 2.612.193.434 - 84,4%
2007 6.486.830.043 780.431.932 - 25,2%
2008 5.917.710.503 - 569.119.540 18,3%
2009 5.804.883.860 - 112.826.643 3,6%
(65)
65
Keberhasilan yang diperoleh PT. Tiga Serangkai
Internasional bukan semata-mata hal yang mudah diperoleh,
perbaikan demi perbaikan kebijakan perusahaan akan terus dibuat
untuk meningkatkan volume penjualan yang diraih.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa volume penjualan tahun
2005 sebesar Rp 3.094.204.677,00. Untuk tahun 2006 volume
penjualan sebesar Rp 5.706.398.111,00 berarti tahun 2006
mengalami kenaikan sebesar Rp 2.612.193.434,00 atau
persentasi kenaikan sebesar 84,4%. Kenaikan ini disebabkan
karena meningkatnya permintaan pesanan dalam jumlah banyak
di sekolah-sekolah dan pesanan tersebut dapat terpenuhi semua.
Volume penjualan untuk tahun 2007 Rp 6.486.830.043,00.
Pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar Rp
780.431.932,00 atau persentasi kenaikan sebesar 25,2%.
Kenaikan ini disebabkan karena kenaikan permintaan pesanan
dalam jumlah yang sedikit.
Volume penjualan tahun 2008 Rp 5.917.710.503,00. Pada
tahun ini PT. Tiga Serangkai Internasional mengalami penurunan
volume penjualan yang cukup besar dari tahun 2007, penurunan
tersebut sebesar Rp 569.119.540,00 atau kalau dipersentasikan
sebesar 18,3%. Penurunan ini terjadi disebabkan karena
beberapa faktor yaitu berubah-ubahnya kurikulum dalam periode
(66)
66
lama akan tetapi perusahaan sudah tidak lagi memproduksinya,
barang pesanan kosong atau belum tersedia, banyak
sekolah-sekolah yang tidak pesan, dan pesaing semakin banyak sehingga
perusahaan harus berusaha merebut hati konsumen.
Volume penjualan pada tahun 2009 Rp 5.804.883.860,00.
Pada tahun ini PT. Tiga Serangkai Internasional juga mengalami
penurunan dari tahun 2008. Tapi penurunan ini tidak sebesar
pada tahun 2008 yaitu Rp 112.826.643,00 atau kalau
dipersentasikan sebesar 3,6%. Penurunan ini terjadi karena
rendahnya tingkat permintaan pesanan dan barang belum
tersedia.
2. Penerapan strategi pemasaran untuk meningkatkan volume
penjualan pada PT. Tiga Serangkai Internasional Branch Office
Surakarta.
Dalam menerapkan strategi pemasaran PT. Tiga Serangkai
Internasional Surakarta menggunakan 4 variabel strategi bauran
pemasaran (marketing mix) sebagai berikut :
1) Strategi produk
Dalam mengambil keputusan dalam hal produk yang
dibuat, setiap produsen harus dapat mengikuti perkembangan
jaman. Strategi produk yang digunakan PT. Tiga Serangkai
(67)
67 a) Perencanaan Produk
PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
merupakan kantor cabang dari kantor pusat PT. Tiga
Serangkai, PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
hanya sebagai distributor. Untuk perencanaan
produk-produk yang akan di distribusikan yaitu berasal dari : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri ( TSPM). Wangsa Jata Lestari.
Inti Medina.
PT. Pustaka Tiga Kelana yang berada di Jakarta. b) Jenis-jenis Produk
Secara umum, buku-buku yang disediakan
mempunyai kelebihan yaitu kesederhanaan dalam bahasa,
metode dan penyajian. Produk PT. Tiga Serangkai
Internasional Surakarta dapat dibagi menjadi tiga macam,
yaitu :
Buku materi anak-anak TK, siswa SD, siswa SMP, siswa SMA.
Buku umum. Buku anak.
(68)
68 2) Strategi Harga
Penentuan harga jual merupakan hal yang penting
dalam kebijakan pemasaran. Hal-hal penting dalam menyusun
kebijakan harga oleh PT. Tiga Serangkai Internasional
Surakarta adalah sebagai berikut :
a) Tujuan Penetapan Harga
Meningkatkan volume penjualan
Dalam memajukan dan mengembangkan
perusahaannya maka dalam volume penjualan
diusahakan terus meningkat dan dapat bertahan
sehingga perusahaan tidak mengalami kemunduran. Mencapai laba maksimal
Untuk mencapai laba maksimal PT. Tiga Serangkai
Internasional berusaha memenuhi kepuasan konsumen
dengan cara memberikan produk yang berkualitas baik
sehingga konsumen merasa tidak kecewa dan bersedia
memesan kembali.
b) Metode penetapan harga
Dalam metode penetapan harga sudah ditentukan
oleh kantor pusat PT. Tiga Serangkai Surakarta. Metode
(69)
69
Penetapan harga didasarkan pada biaya
Dalam menetapkan harga didasarkan pada biaya
yang menggunakan metode cost plus pricing method
yaitu harga jual : jumlah biaya + laba yang diinginkan. Penetapan harga berdasarkan persaingan
Menggunakan penetapan harga sama dengan
pesaing atau dibawah pesaing yang diperuntukan untuk
pelanggan dan keluarga sendiri.
c) Cara Pembayaran Kredit
Pembeli hanya membayar sebagian dari harga produk,
dan sisanya akan dibayarkan beberapa hari kemudian
atau beberapa kali dalam jangka waktu batas maksimal
tiga bulan. Tunai
Pembeli membayar seluruh harga pada saat pembelian.
d) Potongan Harga
PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
memberikan potongan harga tiap sekolah-sekolah sebesar
(70)
70 3) Strategi Promosi
Promosi merupakan salah satu unsur dari pemasaran.
Kegiatan promosi dilakukan oleh perusahaan untuk
memperkenalkan produk sehingga diharapkan dapat menarik
konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan. Kegiatan
promosi yang dilakukan oleh PT. Tiga Serangkai Internasional
Surakarta antara lain :
a) Periklanan
Periklanan yang sering dilakukan oleh PT. Tiga
Serangkai Internasional Surakarta adalah dengan
menggunakan katalog, memasang spanduk di sekolah
maupun instansi, dan memberikan brosur ke sekolah
maupun instansi.
b) Personal Selling
Personal selling yang dilakukan oleh PT. Tiga
Serangkai Internasional Surakarta dengan mengadakan
kunjungan langsung kepada konsumen baik itu ke
rumah-rumah, sekolah maupun instansi.
c) Publisitas (Hubungan Masyarakat)
PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
mengadakan kunjungan ke sekolah maupun instansi,
dengan menyelenggarakan kegiatan non formal
(71)
71
dalam berbagai club olah raga di sekolah atau instansi, turut
andil dalam dunia pendidikan dengan memberikan
sumbangan buku contoh kepada guru. Sedangkan untuk
promosi produk baru, PT. Tiga Serangkai Internasional
Surakarta lebih mengutamakan untuk mengadakan sebuah
acara (launching) buku baru kepada pihak yang dijadikan
sasaran seperti : guru. PT. Tiga Serangkai Internasional
Surakarta juga pernah mengadakan seminar di seluruh
Karasidenan Surakarta, seminar tersebut mengenai kisi-kisi
ujian nasional dan tentang cara meningkatkan kompetensi
siswa sebelum tahun ajaran baru.
d) Promosi Penjualan
Promosi Penjualan yang sering dilakukan oleh PT.
Tiga Serangkai Internasional Surakarta adalah dengan
mengadakan pameran buku, memberikan sampel produk
baru kepada sekolah maupun instansi, memberikan hadiah
(72)
72 4) Strategi Distribusi
Kegiatan distribusi merupakan salah satu hal yang
penting dalam bidang pemasaran. Setelah produk selesai
dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mendistibusikannya
kepada konsumen. Kegiatan distribusi ini meliputi cara
penyebaran produk dan cara memberikan pelayanan kepada
konsumen. Jika suatu perusahaan dapat memproduksi barang
yang sangat baik tetapi tidak mampu untuk mendistribusikannya
secara efisien, maka keuntungan yang didapatkan kurang
optimal.
Banyaknya produk-produk sejenis yang beredar di
pasaran akan menimbulkan persaingan. Hal tersebut memicu
terjadinya persaingan antar perusahaan untuk saling bersaing
dalam mendapatkan pelanggan. Cara untuk mendapatkan
pelanggan sebanyak-banyaknya adalah dengan meningkatkan
kualitas dan pelayanan yang baik sesuai dengan harapan
konsumen.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
distribusi, PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta berupaya
mengambil tindakan yang sebaik-baiknya dalam melakukan
distribusi dengan mendistribusikan buku-buku yang berkualitas
serta berusaha untuk menciptakan pelayanan yang baik bagi
(73)
73
Dengan menetapkan sasaran pasar dan cara
pendistribusian yang baik, maka akan mendorong tercapainya
hasil penjualan yang optimal. Adapun yang menjadi sasaran
pasar adalah :
Anak-anak TK, siswa SD, siswa SMP, dan siswa SMA. Instansi-instansi pendidikan.
Masyarakat umum.
PT. Tiga Serangkai Internasional surakarta
menerapkan dua sistem strategi distribusi, yaitu :
a) Strategi distribusi langsung.
Strategi distribusi langsung dilakukan melalui tenaga
jual (sales) yang setiap saat akan mengunjungi relasi
sekolah-sekolah yang berada di Surakarta sekitarnya dan
menawarkan produk yang dijual. Hasil dari kegiatan ini
diharapkan terjadi transaksi penjualan kepada pelanggan.
Permintaan akan buku tersebut akan di kirim oleh tenaga
penjual kepada pemesan.
b) Strategi distribusi tidak langsung.
Salah satu cara untuk mendistribusikan buku kepada
konsumen, selain menggunakan tenaga penjual yaitu melalui
toko-toko buku. Toko buku itu merupakan alat
(74)
74
Karena, melalui toko buku itulah konsumen bisa
mendapatkan buku tanpa harus datang ke perusahaan.
Strategi pemasaran yang paling efektif yaitu strategi
promosi. Dan, yang sangat mempengaruhi kenaikan volume
penjualan yaitu kegiatan personal selling karena cara promosi ini
sangat efektif dan efisien dalam menjualkan produk. Apabila
kegiatan personal selling meningkat maka volume penjualan juga
akan meningkat. Berikut ini data promosi dan personal selling
pada tahun 2007-2009.
Tabel 3.4
Data promosi tahun 2007-2009
Tahun Periklanan
(Rp)
Promosi
Penjualan (Rp)
Publisitas
(Rp)
Total
(Rp)
2007 7.543.000 25.975.000 35.556.743 69.074.743
2008 4.778.600 22.365.667 32.665.450 59.812.717
2009 3.986.000 27.403.876 37.972.680 69.362.556
Jumlah 198.250.016
Sumber : Data Bagian Keuangan Administrasi PT. Tiga Serangkai
(75)
(76)
(77)
(78)
Bab ini merupakan bagian akhir keseluruhan laporan TA yang
penulis kerjakan. Penulis akan membahas mengenai kesimpulan dari hasil
penulisan dan memberikan saran yang mungkin bisa dijadikan
pertimbangan bagi PT. Tiga Serangkai Internasional Branch Office
Surakarta.
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Data volume penjualan PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
Pada tahun 2005 sebesar Rp 3.094.204.677,00 . Pada tahun
2006 sebesar Rp 5.706.398.111,00 mengalami kenaikan 84,4%.
Volume penjualan pada tahun 2007 sebesar Rp 6.486.830.043,00
mengalami kenaikan 25,2%. Sedangkan pada tahun 2008 volume
penjualan sebesar Rp 5.917.710.503,00, tapi pada tahun ini
mengalami penurunan sebesar 18,3%. Pada tahun 2009 pun sama
mengalami penurunan tapi tidak sebesar pada tahun 2008, pada
tahun ini volume penjualan sebesar Rp 5.804.883.860,00 dan
(79)
lxxix
2. Penerapan strategi pemasaran PT. Tiga Serangkai Internasional
Surakarta menggunakan 4 variabel strategi bauran pemasaran
(marketing mix), sebagai berikut :
a. Strategi Produk
1. Perencanaan Produk
Perencanaan produk-produk PT. Tiga Serangkai
Internasional Surakarta yang akan di distribusikan yaitu
berasal dari :
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri ( TSPM). Wangsa Jata Lestari.
Inti Medina.
PT. Pustaka Tiga Kelana yang berada di Jakarta. 2. Jenis-jenis Produk
Jenis-jenis Produk pada PT. Tiga Serangkai Internasional
Surakarta dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
Buku materi anak-anak TK, siswa SD, siswa SMP, siswa SMA..
Buku umum. Buku anak.
(80)
lxxx b. Strategi harga
Hal-hal penting dalam menyusun kebijakan harga oleh PT. Tiga
Serangkai Internasional Surakarta adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Penetapan harga.
2. Metode penetapan harga.
3. Cara pembayaran.
4. Potongan harga.
c. Strategi Promosi
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Tiga Serangkai
Internasional Surakarta antara lain :
1. Periklanan.
2. Personal Selling.
3. Publisitas (hubungan masyarakat).
4. Promosi Penjualan.
d. Strategi Distribusi
1. Strategi distribusi langsung.
2. Strategi distribusi tidak langsung.
Strategi pemasaran yang paling efektif yaitu strategi
promosi. Dan, yang sangat mempengaruhi kenaikan volume
(1)
(2)
Bab ini merupakan bagian akhir keseluruhan laporan TA yang penulis kerjakan. Penulis akan membahas mengenai kesimpulan dari hasil penulisan dan memberikan saran yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan bagi PT. Tiga Serangkai Internasional Branch Office Surakarta.
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Data volume penjualan PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta
Pada tahun 2005 sebesar Rp 3.094.204.677,00 . Pada tahun 2006 sebesar Rp 5.706.398.111,00 mengalami kenaikan 84,4%. Volume penjualan pada tahun 2007 sebesar Rp 6.486.830.043,00 mengalami kenaikan 25,2%. Sedangkan pada tahun 2008 volume penjualan sebesar Rp 5.917.710.503,00, tapi pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 18,3%. Pada tahun 2009 pun sama mengalami penurunan tapi tidak sebesar pada tahun 2008, pada tahun ini volume penjualan sebesar Rp 5.804.883.860,00 dan mengalami penurunan 3,6%.
(3)
lxxix
2. Penerapan strategi pemasaran PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta menggunakan 4 variabel strategi bauran pemasaran (marketing mix), sebagai berikut :
a. Strategi Produk
1. Perencanaan Produk
Perencanaan produk-produk PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta yang akan di distribusikan yaitu berasal dari :
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri ( TSPM). Wangsa Jata Lestari.
Inti Medina.
PT. Pustaka Tiga Kelana yang berada di Jakarta. 2. Jenis-jenis Produk
Jenis-jenis Produk pada PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
Buku materi anak-anak TK, siswa SD, siswa SMP, siswa SMA..
Buku umum. Buku anak.
(4)
lxxx b. Strategi harga
Hal-hal penting dalam menyusun kebijakan harga oleh PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Penetapan harga. 2. Metode penetapan harga. 3. Cara pembayaran.
4. Potongan harga. c. Strategi Promosi
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Tiga Serangkai Internasional Surakarta antara lain :
1. Periklanan. 2. Personal Selling.
3. Publisitas (hubungan masyarakat). 4. Promosi Penjualan.
d. Strategi Distribusi
1. Strategi distribusi langsung. 2. Strategi distribusi tidak langsung.
Strategi pemasaran yang paling efektif yaitu strategi promosi. Dan, yang sangat mempengaruhi kenaikan volume penjualan yaitu kegiatan personal selling.
(5)
lxxxi B. SARAN
Adapun saran-saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut : 1) Perusahaan harus lebih memanfaatkan sarana promosi yang lain,
misalkan : pada jenis promosi periklanan, dengan menggunakan media elektronik seperti radio atau televisi.
2) Perusahaan harus berani memberikan rabat yang cukup besar misalkan rabat 50%, supaya konsumen tetap loyal terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
3) Sales representative harus lebih profesional dalam menjalankan tanggung jawabnya supaya volume penjualan dapat meningkat, dengan cara meningkatkan mutu pelayanan dan menjalin hubungan baik terhadap konsumen.
(6)
lxxxii
DAFTAR PUSTAKA
Gitosudarmo, Indriyo. 1999. Manajemen Pemasaran. Edisi 1. Yogyakarta : BPFE
Kotler, Philip. 1987. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Hendro Teguh, SE, Ak. Edisi 4. Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran. Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Terjemahan Ronny A. Rusli, SE, Ak. Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Lamarto, Stanton, William. 1994. Prinsip Pemasaran. Terjemahan Drs. Sadu Sundaru. Edisi 7. Jilid 1. Jakarta : Erlangga
McCarthy, Jerome, dan William D. Perreault. Terjemahan David Octarevia. 1993. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi 5. Jakarta : Erlangga
Mcdaniel, Lamb, Hair. 2001. Pemasaran. Terjemahan Ridwan Nurmala. Buku 2. Jakarta : Salemba Empat
Tjiptono, Fandi. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset
Swasta DH, Basu, Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty