Penataan hutan kota klaten menjadi taman rekreasi berbasis ruang terbuka hijau AWAL
commit to user
PENATAAN HUTAN KOTA KLATEN MENJADI
TAMAN REKREASI BERBASIS RUANG TERBUKA HIJAU
TUGAS AKHIR
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi D-III Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun Oleh:
DESY RATNANINGTYAS NOVITASARI
NIM : I8712011
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
(2)
(3)
(4)
commit to user ABSTRAK
Desy Ratnaningtyas Novitasari, 2015. PENATAAN HUTAN KOTA KLATEN MENJADI TAMAN REKREASI BERBASIS RUANG TERBUKA HIJAU. Tugas Akhir Jurusan D-III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembimbing Ir. Kuswanto Nurhadi, MSP. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau di Hutan Kota Sungkur Klaten semakin tidak terawat karena kurangnya perhatian dari pemerintah untuk mengelola dan melakukan perawatan. Ketidakseriusan dalam mengelola, menyebabkan kurang berfungsinya ruang terbuka hijau dengan baik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi eksisting Hutaan Kota Sungkur Klaten dan melakukan penataan ruang terbuka hijau yang nyaman dan menarik untuk dikunjungi masyarakat serta menyusun rencana anggaran biaya yang dikeluarkan untuk penataan ruang terbuka hijau di kawasan Hutan Kota Sungkur Klaten Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, tahap survei, tahap analisis data dan tahap kesimpulan.
Luas total Hutan Kota Klaten adalah 5.217,25 m2. Kawasan Hutan Kota Klaten ini memiliki fungsi sebagai taman rekreasi tetapi tidak meninggalkan konsep awal yaitu sebagai Ruang Terbuka Hijau untuk masyarakat Klaten dan sekitarnya. Dari perencanaan tersebut menghasilkan beberapa komponen fisik yang sebelumnya belum ada seperti kantor pengelola dengan luas 27,68 m2, bangunan food court dengan luas 76,88 m2 dan toilet dengan luas 6,77 m2. Pada Hutan Kota Klaten juga ditambah dengan gazebo, kolam air, lampu taman dan taman bunga sederhana dan dalam perencanaan Hutan Kota Sungkur Klaten rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk rehabilitasi RTH Hutan Kota Sungkur Klaten adalah Rp. 500.200.000,00 sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan Kantor Pengelola Taman adalah Rp. 69.000.000,00.
(5)
commit to user
v MOTTO
Jangan Menganggap Mudah Suatau Persoalan Dan Jangan Pula
Menganggap Sulit Suatu Persoalan. Karena Kalau Kita Menganggap Mudah Suatu Persoalan Maka Kita Akan Takut Menghadapinya
Jangan Mudah Menyerah Walaupun Itu Sudah Dalam Injury Time
Percayalah Kepada Kemampuan Diri Sendiri Karena Tidak Ada Yang
Dapat Menolong Mu Selain Diri Sendiri
Apabila anda berbuat baik kepada orang lain, maka anda telah
berbuat baik pada diri anda sendiri (Benjamin Franklin)
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua
Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah
(6)
commit to user PERSEMBAHAN
Halaman persembahan ini berisi ungkapan terimakasih saya kepada
mereka yang telah memberi dukungan moral dan mental, do’a dan
kebersamaan selama pengerjaan mata kuliah enpat sks dan selama tiga tahun ini.
Terimakasih yang pertama sangat jelas teruntuk Allah S.W.T. Karena sampai kapanpun aku percaya bahwa Dia tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan umatnya karena Dia selalu memeluk erat umatnya dengan penuh kasih sayang, dan saya sangat merasakan itu.
Terimakasih juga untuk kedua orang tua, ibu, bapak , bulik, om, dan
mbah uti yang sudah menemaniku selama 20th ini dan membuatku
merasakan rasanya mempunyai dua orang tua yang selalu memberikan arahan dan mengajariku arti sebuah ketulusan dan keiklasan serta mengajariku untuk mengerti bahwa tidak semua hal bisa terjadi seperti apa yang kita inginkan. Terimakasih juga untuk selalu mendoakanku setiap saat dan sampai kapanpun aku tidak akan bisa membalas semua
kebaikan kalian. I always love you in everywhere and everytime :’)
Adikku tersayang Rahma dan Fitri yang telah menjadi teman curhat dan berantem setiap saat
Dan mbakku tersayang Asri Triwidi Sari terimakasih juga untuk 17th ini yang selalu menemaniku dan tanpa bosan mendengarkan celoteh
(7)
commit to user
vii
Bapak Ir. Kuswanto Nurhadi,MSP yang telah membimbing selama satu semester untuk pengerjaan Tugas Akhir ini. Terimakasih banyak Pak Kus , maaf jika saya selalu merepotkan dan menyusahkan bapak. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak untuk kesediaannya membimbing
saya :’)
Sahabat sekaligus keluargaku Freizna , Dewi, April, Deby, Anes, Azizah, Reza, Rasyid, Annas, Adit dan Endo terimaksih untuk selalu menemani, menyemangati dan mendukungku selama ada disini.
Especially Freizna yang selalu ada selama 6th ini, dewi yang hampir 24
jam menemani dan april yang sudah selalu sabar dan gak pernah marah
menanggapi ocehanku buat kalian jangan lupa untuk meet up 9th lagi
Semua teman-teman Infrast 2012, yang tak bisa disebutkan satu-satu, kalian adalah sahabat-sahabatku yang sangat berharga. i feel compeleted with you, semangat terus pokoknya buat kalian.
(8)
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya . Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk meraih gelar Ahli Madya D-III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Kuswanto Nurhadi, MSP selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir ini. Seluruh rekan-rekan mahasiswa D-III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan angkatan 2012 yang telah memberikan bantuan dan semangat, serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta masih kurangnya pemahaman yang penulis miliki, sehingga dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan. Penulis berharap dengan segala kerendahan hati untuk kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya serta bagi pengembangan ilmu di bidang Teknik Sipil khususnya.
Surakarta, Agustus 2015
(9)
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI... ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR... ...xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Batasan Masalah ... 2
1.4Tujuan Penelitian ... 3
1.5Manfaat Penelitian ... 3
1.6Sistematika Laporan ... 3
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Tinjaun Umum Tentang Taman Kota... 5
2.1.1. Pengertian Ruang Terbuka Hijau ... 5
2.1.2. Klasifikasi Ruang Terbuka Hijau ... 6
2.1.3. Tujuan Ruang Terbuka Hijau ... 7
2.1.4. Fungsi Ruang Terbuka Hijau... 7
2.1.5. Manfaat Ruang Terbuka Hijau ... 9
2.1.5.1. RTH Taman Rukun Tetangga ... 9
2.1.5.2. RTH Taman Rukun Warga ... 10
2.1.5.3. RTH Taman Kelurahan ... 11
(10)
commit to user
2.2Perencanaan Penataan Taman ... 15
2.2.1. Menentukan Gaya Taman... 15
2.2.1.1. Gaya Minimalis ... 16
2.2.1.2. Gaya Taman Campursari ... 16
2.2.1.3. Gaya Taman Bunga ... 17
2.2.1.4. Gaya Taman Apik Resik ... 18
2.2.1.5. Gaya Taman Mediterania ... 18
2.2.1.6. Gaya Taman Sari ... 19
2.2.2. Rehabilitasi Taman ... 20
a. Membuat Denah ... 20
b. Membuat Perspektif Taman ... 20
c. Penyempurnaan Warna dan Terang ... 20
2.2.3. Mengerjakan Konstruksi Taman ... 21
1. Utilitas Taman ... 21
a. Drainase Taman... 21
b. Instalasi Listrik dan Tata Cahaya ... 21
c. Pembuatan Sumur Resapan ... 22
2. Aksesori Taman ... 23
a. Gazebo dan Pavilium ... 23
b. Fountain atau Air Mancur ... 24
c. Bak Tanaman ... 24
d. Perkerasan Tanah ... 25
2.2.4. Pemilihan Tanaman ... 25
1. Seni Memilih Tanaman ... 25
2. Komposisi Penanaman ... 26
3. Tanaman yang dapat Dipakai ... 27
2.2.5. Pemeliharaan Tanaman ... 28
1. Pemeliharaan Ideal ... 28
2. Pemeliharaan Fisik ... 29
BAB 3 METODE PERENCANAAN 3.1Jenis dan Sumber Data ... 32
(11)
commit to user
xi
3.3Lokasi Perencanaan... 33
3.4Tahap Perencanaan RTH ... 33
3.5Pengumpulan Data ... 33
3.6Flow Chart Perencanaan ... 34
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN DESAIN 4.1Denah Lokasi ... 36
4.2Kondisi Eksisting Pada RTH Hutan Kota Sungkur Klaten ... 37
4.2.1. Lokasi ... 38
4.2.2. Elemen Keras (bangunan) ... 39
4.3. Perencanaan desain RTH Hutan Kota Sungkur Klaten ... 40
4.3.1. Sasaran Pengguna ... 40
4.3.2. Desain Konsep Perencanaan Hutan Kota Sungkur Klaten .... 41
4.4. Pengembangan Desain Konsep Penataan Hutan Kota Klaten ... 42
4.4.1. Pengerjaan Konstruksi Taman ... 42
4.4.1.1. Drainase dan Sumur Resapan ... 42
4.4.1.2. Kantor Pengelola ... 43
4.4.1.3. Jaringan Air dan Listrik ... 44
4.4.1.4. Pembuatan Jalan... 44
4.4.1.5. Bangunan Food Court... 44
4.5. Elemen Estetika Taman ... 45
4.5.1. Elemen Keras... 45
4.5.2. Elemen Lunak ... 49
4.6. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... 52
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ... 55
5.2.Saran ... 55
PENUTUP ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
(12)
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Contoh Kelengkapan Fasilitas pada RTH Kelurahan ... 12 Tabel 2.2 Tabel Contoh Kelengkapan Fasilitas pada Taman Kecamatan ... 14 Tabel 4.1 Tabel Daftar Vegetasi yang ada di Hutan Kota Sungkur Klaten .. 37 Tabel 4.2 Tabel Daftar Elemen Keras (bangunan) ... 38 Tabel 4.3 Tabel Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pembuatan
Hutan Kota Sungkur Klaten ... 52 Tabel 4.4 Tabel Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pembuatan
Kantor Pengelola Taman ... 53 Tabel 4.5 Tabel Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Keseluruhan
(13)
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Desain Taman Rukun Tetangga ... 10
Gambar 2.2 Contoh Desain Taman Rukun Warga ... 11
Gambar 2.3 Contoh Desain Taman Kelurahan ... 13
Gambar 2.4 Contoh Desain Taman Kecamatan ... 15
Gambar 2.5 Gaya Taman Minimalis ... 16
Gambar 2.6 Gaya Taman Campursari ... 17
Gambar 2.7 Gaya Taman Bunga ... 17
Gambar 2.8 Gaya Taman Apik Resik ... 18
Gambar 2.9 Gaya Taman Mediterania ... 19
Gambar 2.10 Gaya Taman Tamansari ... 19
Gambar 2.11 Gazebo Taman ... 23
Gambar 2.12 Air Mancur atau Fountain ... 24
Gambar 2.13 Contoh Planter Box ... 25
Gambar 2.14 Potongan Skematik Komposisi Penanaman Tanaman ... 26
Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan ... 35
Gambar 4.1 Site Plan Hutan Kota Sungkur Klaten ... 36
Gambar 4.2 Kondisi Hutan Kota Sungkur Klaten ... 38
Gambar 4.3 Kondisi Perkerasan pada Hutan Kota Klaten ... 39
Gambar 4.4 Kondisi Kursi Taman ... 40
Gambar 4.5 Desain Hutan Kota Sungkur Klaten Menggunakan Software . AutoCad ... 41
Gambar 4.6 Desain Drainase dan Sumur Resapan Hutan Kota Sungkur Klaten Menggunakan Software AutoCad ... 41
Gambar 4.7 Desain Hutan kota Sungkur Klaten MenggunakanSoftware Google SkecthUp ... 42
Gambar 4.8 Desain Saluran Drainase dan Sumur Resapan ... 43
Gambar 4.9 Desain Kantor Pengelola Taman ... 43
Gambar 4.10 Desain Perkerasan Jalan ... 44
Gambar 4.11 Desain Food Court ... 45
(14)
commit to user
Gambar 4.13 Desain Kursi Taman ... 46
Gambar 4.14 Desain Kolam Air dan Taman Bunga Sederhana ... 47
Gambar 4.15 Desain Toilet ... 47
Gambar 4.16 Desain Lampu Taman ... 48
Gambar 4.17 Tempat Sampah ... 48
Gambar 4.18 Rumput Gajah Mini ... 49
Gambar 4.19 Pohon Akasia ... 50
Gambar 4.20 Pohon Angsana ... 50
Gambar 4.21 Palem Putri ... 51
Gambar 4.22 Pohon Waru ... 51
(15)
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat di Indonesia, menyebabkan berkurangnya lahan hunian tempat tinggal. Hal ini tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan hunian tempat tinggal yang memadahi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi serta besarnya arus urbanisasi menyebabkan berkurangnya ruang terbuka hijau karena dijadikannya sebagai tempat tinggal. S alah satu permasalahan yang saat ini dihadapi oleh hampir seluruh kawasan perkotaan di Indonesia adalah semakin berkurangnya ruang publik, terutama ruang terbuka hijau (RTH) publik.
Ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Klaten baru mencapai 20% dari keseluruhan luas daerahnya. Padahal menurut ketentuan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR) yang mewajibkan pengelola perkotaan untuk menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) publik dengan luas minimal 30% dari luas lahan. Rendahnya proporsi luas RTH disebabkan tingginya kebutuhan lahan untuk kegiatan perkotaan. Keadaan tersebut saat ini tidak luput dari kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat akan pentingnya ruang terbuka hijau. Ketidakseriusan dalam mengelola, menyebabkan kurang berfungsinya ruang terbuka hijau dengan baik.
Hutan Kota Sungkur, Klaten merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang berada di Kabupaten Klaten. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota, tepatnya di depan SMPN 1 dan SMPN 6 Klaten, Kabupaten Klaten. Kondisi hutan kota saat ini sedikit memprihatikan. Kurangnya perawatan yang memadai membuat sejumlah fasilitas mulai rusak. Sebagian paving pada jalan setapak sudah hilang dari tempatnya. Sejumlah tempat duduk yang terbuat dari beton juga sudah berlumut dan mulai retak-retak. Di sisi lain tumbuh rumput menjulang tinggi hampir di semua sisi hutan kota. Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, mendorong kami untuk melakukan penelitian serta menata Hutan Kota Klaten
(16)
commit to user
sebagai ruang terbuka hijau di Kabupaten Klaten sehingga tercipta lingkungan yang sehat, nyaman, menarik dan lebih produktif untuk dikunjungi masyarakat. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana merencanakan ruang terbuka hijau yang menarik dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat?
2. Berapa anggaran biaya yang diperlukan untuk membangun taman rekreasi yang berbasis ruang tebuka hijau agar tidak meninggalkan konsep dari hutan kota sebelumnya ?
3. Berapa anggaran biaya yang diperlukan untuk membangun Kantor Pengelola di Hutan Kota Klaten?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini agar masalah tidak melebar dan menjauh, maka antar batasan wilayah yaitu sebagai berikut :
1. Studi kasus dilakukan di Hutan Kota Sungkur, Klaten.
2. Membahas mengenai perencanaan Taman Rekreasi yang Berbasis Ruang Terbuka Hijau di Kota Klaten.
3. Membahas mengenani anggaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun taman rekreasi yang berbasis ruang terbuka hijau di Hutan Kota Sungkur, Klaten.
(17)
commit to user
3 1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Merencakan taman rekreasi yang berbasis ruang terbuka hijau pada Hutan Kota Sungkur, Klaten.
2. Menganalisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan Taman Rekreasi yang Berbasis Ruang Terbuka Hijau pada Hutan Kota Sungkur, Klaten.
3. Menganalisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan Kantor Pengelola Taman di Hutan Kota Klaten.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai panduan praktis dalam mewujudkan ruang terbuka hijau yang menarik dan nyaman;
2. Mengetahui konsep perencanaan ruang terbuka hijau yang menarik dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat;
3. Masukan pada Pemerintah Kota Klaten tentang konsep penataan Hutan Kota Sungkur, Klaten.
1.6 Sistematika Laporan BAB I PENDAHULUAN
Bab ini meliputi Latar Belakang Masalah, Permasalahan, Batasan Masalah, Tujuan Perencanaan, Manfaat Perencanaan, dan Sistematika Laporan.
BAB II TINJAUAN DAN DASAR TEORI
Bab ini meliputi, Tinjuan Pustaka, Pengertian RTH, Tujuan RTH, Manfaat RTH, Macam RTH, dan Fasilitas pada RTH.
BAB III METODE PERENCANAAN
(18)
commit to user BAB IV PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini meliputi, Tema, Pemilihan Lokasi, Fungsi, Tujuan dan Sasaran, Desain Konsep, Pengembangan Desain Konsep, Rencana Anggaran Biaya (RAB).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini meliputi, Kesimpulan dan Saran dari Laporan Perencanaan Ruang Terbuka Hijau pada Hutan Kota Klaten.
(1)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Desain Taman Rukun Tetangga ... 10
Gambar 2.2 Contoh Desain Taman Rukun Warga ... 11
Gambar 2.3 Contoh Desain Taman Kelurahan ... 13
Gambar 2.4 Contoh Desain Taman Kecamatan ... 15
Gambar 2.5 Gaya Taman Minimalis ... 16
Gambar 2.6 Gaya Taman Campursari ... 17
Gambar 2.7 Gaya Taman Bunga ... 17
Gambar 2.8 Gaya Taman Apik Resik ... 18
Gambar 2.9 Gaya Taman Mediterania ... 19
Gambar 2.10 Gaya Taman Tamansari ... 19
Gambar 2.11 Gazebo Taman ... 23
Gambar 2.12 Air Mancur atau Fountain ... 24
Gambar 2.13 Contoh Planter Box ... 25
Gambar 2.14 Potongan Skematik Komposisi Penanaman Tanaman ... 26
Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan ... 35
Gambar 4.1 Site Plan Hutan Kota Sungkur Klaten ... 36
Gambar 4.2 Kondisi Hutan Kota Sungkur Klaten ... 38
Gambar 4.3 Kondisi Perkerasan pada Hutan Kota Klaten ... 39
Gambar 4.4 Kondisi Kursi Taman ... 40
Gambar 4.5 Desain Hutan Kota Sungkur Klaten Menggunakan Software . AutoCad ... 41
Gambar 4.6 Desain Drainase dan Sumur Resapan Hutan Kota Sungkur Klaten Menggunakan Software AutoCad ... 41
Gambar 4.7 Desain Hutan kota Sungkur Klaten MenggunakanSoftware Google SkecthUp ... 42
Gambar 4.8 Desain Saluran Drainase dan Sumur Resapan ... 43
Gambar 4.9 Desain Kantor Pengelola Taman ... 43
Gambar 4.10 Desain Perkerasan Jalan ... 44
Gambar 4.11 Desain Food Court ... 45
(2)
commit to user
Gambar 4.13 Desain Kursi Taman ... 46
Gambar 4.14 Desain Kolam Air dan Taman Bunga Sederhana ... 47
Gambar 4.15 Desain Toilet ... 47
Gambar 4.16 Desain Lampu Taman ... 48
Gambar 4.17 Tempat Sampah ... 48
Gambar 4.18 Rumput Gajah Mini ... 49
Gambar 4.19 Pohon Akasia ... 50
Gambar 4.20 Pohon Angsana ... 50
Gambar 4.21 Palem Putri ... 51
Gambar 4.22 Pohon Waru ... 51
(3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat di Indonesia, menyebabkan berkurangnya lahan hunian tempat tinggal. Hal ini tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan hunian tempat tinggal yang memadahi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi serta besarnya arus urbanisasi menyebabkan berkurangnya ruang terbuka hijau karena dijadikannya sebagai tempat tinggal. S alah satu permasalahan yang saat ini dihadapi oleh hampir seluruh kawasan perkotaan di Indonesia adalah semakin berkurangnya ruang publik, terutama ruang terbuka hijau (RTH) publik.
Ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Klaten baru mencapai 20% dari keseluruhan luas daerahnya. Padahal menurut ketentuan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR) yang mewajibkan pengelola perkotaan untuk menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) publik dengan luas minimal 30% dari luas lahan. Rendahnya proporsi luas RTH disebabkan tingginya kebutuhan lahan untuk kegiatan perkotaan. Keadaan tersebut saat ini tidak luput dari kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat akan pentingnya ruang terbuka hijau. Ketidakseriusan dalam mengelola, menyebabkan kurang berfungsinya ruang terbuka hijau dengan baik.
Hutan Kota Sungkur, Klaten merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang berada di Kabupaten Klaten. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota, tepatnya di depan SMPN 1 dan SMPN 6 Klaten, Kabupaten Klaten. Kondisi hutan kota saat ini sedikit memprihatikan. Kurangnya perawatan yang memadai membuat
sejumlah fasilitas mulai rusak. Sebagian paving pada jalan setapak sudah hilang dari tempatnya. Sejumlah tempat duduk yang terbuat dari beton juga sudah berlumut dan mulai retak-retak. Di sisi lain tumbuh rumput menjulang tinggi hampir di semua sisi hutan kota. Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, mendorong kami untuk melakukan penelitian serta menata Hutan Kota Klaten
(4)
commit to user
sebagai ruang terbuka hijau di Kabupaten Klaten sehingga tercipta lingkungan yang sehat, nyaman, menarik dan lebih produktif untuk dikunjungi masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana merencanakan ruang terbuka hijau yang menarik dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat?
2. Berapa anggaran biaya yang diperlukan untuk membangun taman rekreasi yang berbasis ruang tebuka hijau agar tidak meninggalkan konsep dari hutan kota sebelumnya ?
3. Berapa anggaran biaya yang diperlukan untuk membangun Kantor Pengelola di Hutan Kota Klaten?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini agar masalah tidak melebar dan menjauh, maka antar batasan wilayah yaitu sebagai berikut :
1. Studi kasus dilakukan di Hutan Kota Sungkur, Klaten.
2. Membahas mengenai perencanaan Taman Rekreasi yang Berbasis Ruang Terbuka Hijau di Kota Klaten.
3. Membahas mengenani anggaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun taman rekreasi yang berbasis ruang terbuka hijau di Hutan Kota Sungkur, Klaten.
(5)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Merencakan taman rekreasi yang berbasis ruang terbuka hijau pada Hutan Kota Sungkur, Klaten.
2. Menganalisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan Taman Rekreasi yang Berbasis Ruang Terbuka Hijau pada Hutan Kota Sungkur, Klaten.
3. Menganalisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan Kantor Pengelola Taman di Hutan Kota Klaten.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai panduan praktis dalam mewujudkan ruang terbuka hijau yang menarik dan nyaman;
2. Mengetahui konsep perencanaan ruang terbuka hijau yang menarik dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat;
3. Masukan pada Pemerintah Kota Klaten tentang konsep penataan Hutan Kota Sungkur, Klaten.
1.6 Sistematika Laporan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini meliputi Latar Belakang Masalah, Permasalahan, Batasan Masalah, Tujuan Perencanaan, Manfaat Perencanaan, dan Sistematika Laporan.
BAB II TINJAUAN DAN DASAR TEORI
Bab ini meliputi, Tinjuan Pustaka, Pengertian RTH, Tujuan RTH, Manfaat RTH, Macam RTH, dan Fasilitas pada RTH.
BAB III METODE PERENCANAAN
(6)
commit to user
BAB IV PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini meliputi, Tema, Pemilihan Lokasi, Fungsi, Tujuan dan Sasaran, Desain Konsep, Pengembangan Desain Konsep, Rencana Anggaran Biaya (RAB).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini meliputi, Kesimpulan dan Saran dari Laporan Perencanaan Ruang Terbuka Hijau pada Hutan Kota Klaten.