HUBUNGAN PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN KINERJA MANAJER PADA PT. GARAM (PERSERO) DI SURABAYA.

HUBUNGAN PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJ AWABAN DENGAN
KINERJ A MANAJ ER PADA PT. GARAM(PERSERO) DI SURABAYA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
dalam Memper oleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pr ogram Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :
Eka Dya Ayu Oktavianti
0813010173/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karuniaNya yang tak terhingga sehingga saya berkesempatan
menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Berkat rahmatNya pula
memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN
PENERAPAN

AKUNTANSI

PERTANGGUNGJ AWABAN

DENGAN

KINERJ A MANAJ ER PADA PT. GARAM DI SURABAYA”.
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun dalam
penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang
dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan
dari beberapa pihak maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat tersusun

sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak. Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
3. Bapak. Drs.Ec. H. R.A. Suwaidi.MS selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi selaku Ketua Progdi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Syafi’i, Ak, MM selaku Dosen Pembimbing yang dengan kesabaran
dan kerelaan telah membimbing dan memberi petunjuk yang sangat berguna
sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Kedua Orang Tua dan Adik yang telah memberikan doa, kasih sayang,
dukungan dan bantuannya secara moril maupun materiil yang telah diberikan

selama ini sehingga mampu menghantarkan penulis menyelesaikan studinya.
7. Buat fitri, mita ,dan desi makasih ya buat dukungan nya, n dah bantuin aku
buat nyelesaiin skripsi ku ini.
8. Keluarga Besar PT.GARAM yang telah memberikan banyak

komtribusi

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitiannya.
9. Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjadi Mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
Jawa Timur. Khususnya kepada bapak Munari selaku dosen penguji
seminarku yang telah memberikan banyak masukan dan juga Ibu Rina
Moestika yang telah membantuku menentukan alat uji dalam penelitian ini.
10. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi
perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Surabaya, April 2012

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL…………………..……………………….................………..ix
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………...xi

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………...xii
ABSTRAKSI.......................................................................................................xiii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang.................................................................................1

1.2.

Rumusan Masalah............................................................................6

1.3.

Tujuan Penelitian......................................................................…...6

1.4.


Manfaat Penelitian...........................................................................7

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Hasil Penelitian Terdahulu..............................................................8

2.2.

Landasan Teori...............................................................................13
2.2.1. Pengertian dan Peranan Akuntansi Manajemen.............................13
2.2.2. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban..................................14
2.2.3. Tujuan dan Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban...…............16

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4. Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban...............…...........17
2.2.5. Syarat-syarat penerapan akuntansi pertanggungjawaban......... ..19
2.2.5.1. Struktur organisasi............................................................21
2.2.5.1.1. Sentralisasi.........................................................21
2.2.5.1.2. Desentralisasi.....................................................22
2.2.5.2. Anggaran biaya.................................................................23
2.2.5.2.1. Karakteristik anggaran......................................25
2.2.5.2.2. Persyaratan penyusunan anggaran....................26
2.2.5.2.3. Jenis-jenis anggaran..........................................26
2.2.5.3. Pengertian dan Penggolongan Biaya................................28
2.2.5.3.1. Definisi biaya....................................................28
2.2.5.3.2. Penggolongan Biaya.........................................28
2.2.5.4. Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban..........................30
2.2.5.4.1. Pengertian Pusat Pertanggungjawaban.............32
2.2.5.4.2. Jenis- jenis pusat pertanggungjawaban.............33
2.2.5.5. Laporan untuk Akuntansi Pertanggungjawaban..............35
2.2.6. Pengertian dan Tujuan Akpri..........................................................39
2.2.7. Kinerja Manajerial...........................................................................39

2.2.7.1. Penilaian kerja..................................................................40
2.2.7.2. Tujuan Penilaian Kinerja..................................................41

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.7.3. Manfaat Penilaian Kinerja................................................43
2.2.8. Teori yang melandasi Hubungan Antara Penerapan Akuntansi
Pertanggungjawaban Dengan Kinerja Manajerial.....................................43
2.3. Kerangka Pikir................................................................................................47
2.4. Hipotesis.........................................................................................................47

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel........................................48
3.1.1. Definisi Operasional........................................................................48
3.1.2. Pengukuran Variabel........................................................................51
3.2. Teknik Pengumpulan Sampel…................................................................52
3.2.1. Populasi..........................................................................................52
3.2.2


Sampel............................................................................................53

3.3. Teknik Pengumpulan Data........................................................................55
3.3.1. Jenis Sumber data...........................................................................55
3..3.2. PengumpulanData...........................................................................56
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis.............................................................56
3.4.1. Uji Kualitas Data...........................................................................56
3.4.1.1. Uji Validitas.....................................................................56
3.4.1.2. Uji Reabilitas....................................................................57
3.4.1.3. Uji Normalitas..................................................................57
3.5. Teknik Analisis Korelasi............................................................................58
3.5.1. Definisi Hubungan.........................................................................58

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.2. Korelasi dan kausalitas...................................................................59
3.5.3. Hubungan antara Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban

Dengan Kinerja Manajer................................................................60
3.5.4. Analisis Regresi Linier Sederhana.................................................61
3.5.5.

Uji Hipotesis..................................................................................62
3.5.5.1. Uji t student.......................................................................62
3.5.5.2. Koefesien Determinasi (R2)..............................................63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian………………………………………………….65
4.1.1 Gambaran umum objek penelitian........................................................65
4.1.2 Lokasi Perusahaan.............................................................................66
4.1.3.Bentuk dan Struktur Organisasi Perusahaan.....................................68
4.1.3.1. Status Perusahaan..............................................................68
4.1.3.2. Visi Perusahaan.................................................................68
4.1.3.3. Misi Perusahaan................................................................68
4.1.3.4. Tujuan Perusahaan............................................................69
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian...............................................................................70
4.2.1. Pengembalian Kuesioner Responden.................................................70
4.2.2. Karakteristik Responden....................................................................70

4.2.3. Analisis Deskriptif..............................................................................72
4.2.2.1. Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban (X)..............72
4.2.2.2. Penilaian Kinerja Manajer (Y).........................................74

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3. Uji Kualitas Data..........................................................................................75
4.3.1. Uji Validitas........................................................................................75
4.3.1.1. Uji

Validitas

Variabel

Penerapan

Akuntansi

Pertanggungjawaban..........................................................75
4.3.1.2. Uji Validitas Variabel Kinerja Manajer (Y).....................77
4.3.2. Uji Reliabilitas.....................................................................................78
4.3.3. Uji Normalitas.....................................................................................79
4.4. Persamaan Regresi Linier Sederhana...........................................................80
4.5. Uji Hipotesis.................................................................................................81
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................................82
4.6.1. Implikasi Penelitian.............................................................................82
4.6.2. Perbedaan Peneliti dengan Penelitian Terdahulu................................84
4.6.3. Keterbatasan Penelitian................................................................................86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan...................................................................................................88
5.2. Saran .............................................................................................................88

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.

Data Laba Bersih PT Garam............................................................4

Tabel 3.1

Populasi sebagai responden...........................................................52

Tabel 3.2.

Penghitungan penentuan sampel...................................................54

Tabel 3.3.

Penentuan sampel yang tidak dipergunakan.................................55

Tabel 4.1.

Penerimaan Kuesioner...................................................................70

Tabel 4.2.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..................................70

Tabel 4.3.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...................71

Tabel 4.4.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.........71

Tabel 4.5.

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja...................72

Tabel 4.6.

Deskripsi Variabel Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban....73

Tabel 4.7.

Deskripsi Variabel Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban....74

Tabel 4.8.

Hasil

Uji

Validitas

Pada

Variabel

Penerapan

Akuntansi

Pertanggungjawaban Putaran Ke-1................................................75
Tabel 4.9.

Hasil

Uji

Validitas

Pada

Variabel

Penerapan

Akuntansi

Pertanggungjawaban Putaran Ke-2................................................76
Tabel 4.10.

Hasil Uji Validitas Pada Variabel Kerangka Manajer (Y) Putaran
Ke-1................................................................................................77

Tabel 4.11.

Hasil Uji Validitas Pada Variabel Kerangka Manajer (Y) Putaran
Ke-2...............................................................................................77

Tabel 4.12.

Hasil Uji Reliabilitas......................................................................78

Tabel 4.13.

Hasil Uji Normalitas......................................................................79

Tabel 4.14.

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana.......................................80

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 4.15.

Hasil Uji t........................................................................................81

Tabel 4.16.

Perbedaan dan Persamaan Hasil Penelitian Sekarang Dengan
Penelitian Terdahulu……........................……………...................82

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.

Format Umum Laporan Pertanggungjawaban...............................21

Gambar 2.2. Model aspek motivasi dalam perilaku individu menurut Porter
Lawier............................................................................................43
Gambar 2.2.

Diagram Kerangka Pikir................................................................47

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rekapitulasi Jawaban Responden pada Variabel Akuntansi
Pertanggungajwaban dan Kinerja Manajer.
Lampiran 2

: Output Uji Validitas dan Reabilitas Pada Variabel Penerapan
Akuntansi Pertanggungjawaban (X) Putaran Ke-1

Lampiran 3

: Output Uji Validitas dan Reabilitas Pada Variabel Penerapan
Pertanggungjawaban (X) Putaran Ke-2

Lampiran 4 : Output Uji Validitas dan Reabilitas Pada Variabel Kinerja Manajer
(Y) Putaran Ke -1
Lampiran 5 : Output Uji Validitas dan Reabilitas Pada Variabel Kinerja Manajer
(Y) Putaran Ke -2
Lampiran 6

: Output Uji Normalitas

Lampiran 7 : Hubungan Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan
Kinerja
Lampiran 8 : Struktur Organisasi
Lampiran 9 : Kuisioner.

xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

HUBUNGAN PENERAPAN AKUNTANSI
PERTANGGUNGJ AWABAN DENGAN KINERJ A MANAJ ER
PADA PT. GARAM (PERSERO) DI SURABAYA
Oleh :
Eka Dya Ayu Oktavianti

ABSTRAK
Seorang pimpinan diharapkan mampu memantau seluruh operasi kegiatan
perusahaannya secara langsung. Namun semakin kompleksnya kegiatan suatu
perusahaan menyebabkan pimpinan tak lagi memantau seluruh kegiatan
perusahaan secara langsung, sehingga dibentuk suatu organisasi yang didalamnya
mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing. Dibutuhkan
seorang manajemen yang mampu mengatur perusahaan dan berfungsi melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian. Perencanaan
tersebut berupa pembuatan anggaran yang dibuat di setiap divisi, sedangkan
pengendalian bertujuan untuk menunjuk seseorang agar iya mampu
mempertanggungjawabkannya kepada pimpinannya. Bagian dari akuntansi
manajemen adalah akuntansi pertanggungjawaban yang fungsinya mengukur dan
mengevaluasi suatu rencana atau anggaran dengan tindakan atau realisasi aktivitas
manajemen dari setiap tingkat manajemen pada suatu perusahaan dengan
menetapkan penghasilan dan biaya tertentu bagi departemen atau divisi yang
memiliki tanggung jawab yang bersangkutan. Penerapan akuntansi
pertanggungjawaban yang baik akan membantu manajemen perusahaan untuk
menilai seberapa besar kinerja yang dihasilkan dari setiap pusat
pertanggungjawaban dalam rangka pengambilan keputusan dan mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan bersama secara menyeluruh.
Obyek penelitian ini adalah PT. Garam (persero) di surabaya sedangkan
sampel yang digunakan adalah manajer pada PT. Garam dengan jumlah populasi
sebanyak 36 mahasiswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui interview
dan kuesioner. Model analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang
diajukan adalah regresi linier sederhana serta untuk mengetahui pengaruhnya
digunakan uji t student.
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat diambil keputusan sebagai berikut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa ada hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan
kinerja manajer pada PT. Garam yaitu hubungan kausalitas atau dengan kata lain
ada pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajer,
sehingga hipotesis penelitian ini terbukti kebenarannya.

Keyword : Akuntansi pertanggungjawaban , kinerja manajer.

xiii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ACCOUNTING CONNECTION WITH THE PERFORMANCE OF
MANAGERS IN PT GARAM (PERSERO) IN SURABAYA
By :
Eka Dya Ayu Oktavianti
A leader should be able to monitor all activities of the operating company
directly. But the increasing complexity of the activities of a company no longer
causes the head to monitor all activities of the company directly, so it formed an
organization in which has the task, authority and responsibilities of each. It takes a
management company that organizes and functions of planning, organizing,
directing and controlling. Planning is in the form of budget-making is made in
each division, while the control aims to appoint a person to be able to account for
it yes to the boss. Part of management accounting is an accounting function to
measure and evaluate a plan or budget of the action or the realization of the
management activities of each level of management in an enterprise with a set of
income and certain expenses for the department or division that has responsibility
in question. A good application of accounting will help company management to
assess how big the resulting performance of each responsibility center within the
framework of decision making and achieve corporate objectives set together as a
whole.
Object of this study were PT. Garam (Persero) in Surabaya, while the
sample used is a manager at PT. Salt with a population of as many as 36 students.
Collecting data in this study through interviews and questionnaires. Model
analysis was used to test the hypothesis is a simple linear regression and used to
determine the influence student t test.
Based on the analysis described in the previous chapter, the following
decisions can be taken, it can be concluded that there is a connection between the
application of accounting manager performance at PT. Salt is causality or in other
words there is the influence on the performance of the application of accounting
manager, so the hypothesis is proven true research.
Title: responsibility accounting, performance manager.

xiv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Seorang pimpinan diharapkan mampu memantau seluruh operasi
kegiatan perusahaannya secara langsung. Namun semakin kompleksnya
kegiatan suatu perusahaan menyebabkan pimpinan tak lagi memantau
seluruh kegiatan perusahaan secara langsung, sehingga dibentuk suatu
organisasi yang didalamnya mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing.
Manajemen
perencanaan,

memiliki

beberapa

pengorganisasian,

fungsi

pengarahan

yang

terdiri

dari,

dan

pengendalian.

Perencanaan merupakan suatu tahap yang dilakukan oleh manajemen
berupa penyusunan anggaran. Penyusunan anggaran ini bertujuan untuk
menentukan peran setiap manajer dalam melaksanakan program atau
bagian program(Supriyono,2000:40). Selain fungsi perencanaan fungsi
manajemen lainnya adalah pengendalian atau control yang meliputi
kegiatan

penerapan

(action)

dan

evaluasi

kinerja

(performance

evaluation). Fungsi manajemen ini harus dilaksanakan dan dikuasai oleh
setiap tingkat manajeman yang ada pada perusahaan (Sidharta,2004:92).

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Salah satu bagian dari akuntansi manajemen adalah akuntansi
pertanggungjawaban (Responbility Accounting), yang fungsinya mengukur
dan mengevaluasi suatu rencana atau anggaran dengan tindakan atau
realisasi aktivitas manajemen dari setiap tingkat manajemen pada suatu
perusahaan dengan menetapkan penghasilan dan biaya tertentu bagi
departemen atau divisi yang memiliki tanggung jawab yang bersangkutan.
Penerapan

akuntansi

pertanggungjawaban

yang

baik

akan

membantu manajemen perusahaan untuk menilai seberapa besar kinerja
yang dihasilkan dari setiap pusat pertanggungjawaban dalam rangka
pengambilan keputusan dan mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan bersama secara menyeluruh.
Struktur pertanggungjawaban (responsibility structure) sebuah
perusahaan terdiri dari pusat-pusat pertanggungjawaban secara periodik
dilakukan evaluasi atas hasil kerja atau aktivitasnya. Hasil evaluasi kerja
tersebut akan digunakan oleh manajemen perusahaan untuk pengambilan
keputusan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Kinerja manajerial yang baik merupakan tuntutan perusahaan dapat
menjaga eksistensi atau kelangsungan operasional organisasi. Pencapaian
kinerja

yang baik adalah untuk dapat menjaga eksistensi atau

kelangsungan operasional organisasi yang telah ditentukan pada awal
periode melalui proses penyusunan anggaran dengan hasil yang dicapai
selama periode tersebut, termasuk pelaksanaan anggaran yang telah
disusun dengan pusat pertanggungjawaban lain dan kinerja manajerial dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

tiap

pusat

pertanggungjawaban

atas

penerapan

akuntansi

pertanggungjawaban.
Hasil dari penerapan akuntansi pertanggungjawaban yaitu berupa
laporan pertanggungjawaban. Laporan pertanggungjawaban digunakan
untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus memotivasi manajer
tersebut untuk melakukan tindakan koreksi atas penyimpangan atau
prestasi yang tidak memuaskan. Dari laporan pertanggungjawaban
tersebut, maka dapat dilakukan evaluasi atas seberapa besar penilaian
prestasi kerja yang dilakukan oleh manajer dengan cara membandingkan
anggaran yang telah direncanakan dengan realisasinya.
PT GARAM adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri penghasil garam. Agar tetap mampu bersaing dengan pesaing
bisnisnya, PT GARAM terus melakukan perbaikan pada penerapan
akuntansi pertanggungjawaban dan kinerja manajer agar menjadi ke arah
yang lebih baik. Oleh karena itu setiap awal tahun, perusahaan membuat
RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) sehingga perusahaan
dapat mengetahui selisih perbandingan proyeksi laba atau rugi antara
rencana dengan realisasinya setiap tahun.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dilihat data laba bersih PT
GARAM yaitu sebagai berikut
Tabel 1.1 : Data Laba Bersih PT. GARAM
Laba Rugi
PT GARAM (Persero)
Tahun 2005-2007

Dalam Rp. 1000

Tahun

RKAP

Realisasi

Selisih

2005

3.149.085

4.060.868

911.783

2006

3.944.323

307.725

(3.636.598)

2007

2.148.149

3.008.681

860.532

Sumber : Data laba bersih PT GARAM
Berdasarkan data yang diperoleh mulai tahun 2005 sampai dengan
2007, dapat dilihat selisih antara realisasi dan rencana laba bersih tahun
2005 sebesar Rp. 911.783. Pada tahun 2006 realisasi laba lebih kecil
daripada anggaran, mengalami penurunan sebesar (Rp. 3.636.598). Hal ini
diperkirakan dikarenakan faktor cuaca yang membantu proses pengeringan
garam, harga bahan baku, harga jual, dan sebagainya. Pada tahun 2007
realisasi laba lebih besar dari anggaran, mengalami peningkatan sebesar
Rp. 860.532.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Pengalaman tahun 2006 yang menunjukkan penurunan laba yang
besar, sewaktu-waktu berpotensi dapat terulang lagi. Penurunan tersebut
disebabkan karena pengukuran kinerja hanya berdasarkan sejauh mana
tugas dan wewenang dilaksanakan oleh karyawan ditiap bagian tanpa
memperhitungkan faktor keuangan dan efisiensi biaya.
Dari uraian diatas, maka penerapan akuntansi pertanggungjawaban
sangat diperlukan. Karena akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem
pertanggungjawaban yang menentukan tanggung jawab manajer atas
perbedaaan antara anggaran dan hasil aktual (Garison, 1997: 651), dengan
tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok yang bertanggung jawab
atas penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan.
Sistem akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan secara baik
pada setiap bagian dapat memberikan kemudahan bagi pimpinan dalam
pengambilan keputusan manajemen, sehingga dapat menimbulkan
kepuasan kerja manajer karena berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan
(Wardhani, 2001 : 3). Menurut Porter dan Lawier yang dikutip dari
Supriyono (2000:251) menyatakan bahwa kepuasan kerja memiliki kaitan
langsung dengan prestasi, karena prestasi yang baik mengarah ke
akuntansi pertanggungjawaban yang baik pula. Sedangkan menurut
Stogdill dengan teori prestasi kelompok akan menghasilkan kinerja yang
baik sesuai dengan pusat pertanggungjawabannya. Dari teori tersebut
semakin memberi keyakinan bahwa dengan penerapan akuntansi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

pertanggungjawaban yang baik akan mempengaruhi peningkatan kinerja
manajer.
Dengan terjadinya fluktuasi antara realisasi dengan rencana laba
bersih dari tahun 2005 sampai tahun 2007, dan dukungan teori yang telah
diuraikan sebelumnya,

hal ini menarik perhatian peneliti untuk

mengadakan penelitian yang berjudul :
“ Hubungan Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan Kinerja
Kerja Manajer Pada PT. Garam (Persero) Surabaya”.

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah yang
diajukan dalam penelitian ini adalah :
“ Apakah penerapan akuntansi pertanggungjawaban mempunyai hubungan
dengan kinerja manajer pada PT. Garam (persero) Surabaya?”

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini oleh peneliti ialah :
1. Untuk menguji dan membuktikan ada tidaknya hubungan akuntansi
pertanggungjawaban dengan kepuasan manajer pada PT. Garam
(Persero) di Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.4.

Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian tugas
akhir ini bagi peneliti maupun bagi perusahaan antara lain :
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi perusahaan
mengenai hubungan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan
kepuasan manajer.
2. Bagi Universitas
Diharapkan mampu menambah koleksi perpustakaan Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur guna kepentingan
ilmiah sehingga dapat dijadikan acuan.
3. Bagi Peneliti
Diharapkan peneliti mampu mengimplementasikan teori yang telah
didapat selama di bangku perkuliahan dan dapat memperoleh
gambaran yang lebih jelas tentang praktek yang sesungguhnya di
perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Hasil Penelitian Ter dahulu
Penelitian-penelitian

terdahulu

yang

berhubungan

dengan

akuntansi pertanggungjawaban pernah dilakukan oleh :
a. Suwandi (2008)
a. Judul :
“ Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat
Penilaian Prestasi Manajer”
b. Permasalahan :
Apakah penerapan akuntansi pertanggungjawaban mempunyai
hubungan yang nyata dengan penilaian prestasi manajer ?
c. Hipotesis :
Diduga

ada

hubungan

antara

penerapan

akuntansi

pertanggungjawaban dengan penilaian prestasi manajer.
d. Kesimpulan :
Terdapat

hubungan

yang

nyata

antara

akuntansi

pertanggungjawaban dengan penilaian prestasi manajer. Hal ini
dibuktikan dengan hasil uji Rank Spearman hitung 0,905 lebih
besar dari Rank Spearman tabel 0,786

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

b. Goodman Hutabarat (2009)
a. Judul :
”Hubungan Antara Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban
Dengan Efektivitas Pengendalian Biaya”.
b. Permasalahan :
Apakah terdapat hubungan antara penerapan akuntansi
pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya
pada perusahaan jasa perhotelan di Kota Bandung ?
c. Hipotesis :
Ho

=

Diduga tidak terdapat hubungan antara penerapan

akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian
biaya.
Hi = Diduga terdapat hubungan antara penerapan akuntansi
pertanggungjawaban dengan efektifitas pengendalian biaya.
d. Kesimpulan :
1. Berdasarkan pengujian hipotesis pada tingkat keyakinan
95% terdapat hubungan antara penerapan akuntansi
pertanggungjawaban yang memadai dengan efektivitas
pengendalian biaya pada perusahaan.
2. Pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban yang semakin
baik pada perusahaaan maka efektivitas pengendalian biaya
pun akan semakin baik pula.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

c. Riska Febriana (2008)
a. Judul :
“ Hubungan Penerapan Anggaran Partisipatif, Akuntansi
Pertanggungjawaban Dengan Kinerja Manajerial Pada PT. Pos
Indonesia Surabaya Selatan”.
b. Permasalahan :
1. Apakah

penerapan

anggaran

partisipatif

mempunyai

hubungan terhadap kinerja manajerial ?
2. Apakah

penerapan

akuntansi

pertanggungjawaban

mempunyai hubungan terhadap kinerja manajerial ?
c. Hipotesis :
1. Bahwa

penerapan

anggaran

partisipatif

mempunyai

hubungan terhadap kinerja manajerial ?
2. Bahwa

penerapan

akuntansi

pertanggungjawaban

mempunyai hubungan terhadap kinerja manajerial ?
d. Kesimpulan :
1. Hipotesis yang menyatakan bahwa penerapan anggaran
partisipatif

mempunyai

hubungan

terhadap

kinerja

manajerial tidak terbukti kebenarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2. Hipotesis yang menyatakan bahwa penerapan akuntansi
pertanggungjawaban

mempunyai

hubungan

terhadap

kinerja manajerial, telah terbukti kebenarannya.
d. Raditya Dwi Putra L.(2010)
a. Judul :
“Hubungan Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan
Penilaian Prestasi dan Motivasi Kerja Manajer Dalam Rangka
Peningkatan Kinerja Manajerial”.
b. Permasalahan :
Apakah penerapan akuntansi pertanggungjawaban mempunyai
hubungan yang erat, baik dengan penilaian prestasi maupun
motivasi kerja manajer ?
c. Hipotesis :
1. Terdapat hubungan antara akuntansi pertanggungjawaban
(X) dengan penilaian prestasi manajer (Y1.)
2. Terdapat hubungan antara akuntansi pertanggungjawaban
(X) dengan motivasi kerja manajer (Y2).
d. Kesimpulan :
1. Hipotesis yang diajukan yang menyatakan terdapat
hubungan

antara

akuntansi

pertanggungjawaban

(X)

dengan penilaian prestasi manajer (Y1) teruji kebenarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2. Hipotesis yang diajukan yang menyatakan terdapat
hubungan

antara

akuntansi

pertanggungjawaban

(X)

dengan motivasi kerja manajer (Y2) terbukti kebenarannya.
Antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan
sekarang terdapat persamaan dan perbedaan yaitu :
1. Persamaan :
a. Sama sama meneliti tentang akuntansi pertanggungjawaban.
b. Pengambilan data dilakukan secara kuesioner.
c. Pengambilan sampel ditujukan kepada manajer.
2. Perbedaan :
1. Peneliti terdahulu :
a. Waktu penelitian berkisar tahun 2008, 2009, dan 2010.
b. Objek yang diteliti yaitu : PT. POS Indonesia Surabaya
Selatan, PT Persero Pelabuhan Indonesia III Surabaya, dan
Hotel di Bandung.
c. Variabel terikatnya :
1. Alat penilaian prestasi manajer
2. Efektivitas pengendalian biaya
3. Motivasi kerja manajer
2. Peneliti Sekarang :
a. Waktu penelitian berkisar 2011-2012.
b. Objek yang diteliti yaitu PT. Garam (Persero) di Surabaya.
c. Alat uji yang digunakan uji Regresi Linear Sederhana.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Dari uraian persamaan dan perbedaan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa penelitian sekarang bukan merupakan replikasi dari
penelitian terdahulu karena dimensi waktu, objek, dan variabel yang
digunakan.

2.2.

Landasan Teor i
Dalam bab ini dikemukakan beberapa teori yang akan digunakan
sebagai landasan teori dari bab-bab berikutnya. Teori–teori yang akan
dikemukakan berhubungan erat dengan materi yang akan dibahas dalam
penelitian ini dan sebagai alat untuk membahas dan mengkaji seberapa
besar hubungan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan kinerja
manajer.

2.2.1. Penger tian dan Per anan Akuntansi Manajemen
Sebelum

membahas

tentang

pengertian

akuntansi

pertanggungjawaban, maka dirasa perlu dibahas sedikit mengenai
akuntansi manajemen, karena akuntansi pertanggungjawaban merupakan
bagian akuntansi manajemen. Menurut Mulyadi (2001 :2), akuntansi
manajemen dapat dipandang dari dua sudut : akuntansi manajemen
sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakan suatu
sistem pengolahan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern
organisasi. Sebagai salah satu tipe informasi, akuntansi manajemen
merupakan tipe informasi yang kuantitatif yang menggunakan uang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

sebagai satuan ukur yang digunakan untuk membantu manajemen dalam
pelaksanaan pengelolaan perusahaan. (Sunarto,2004:1)

2.2.2. Penger tian Akuntansi Pertanggungjawaban
Pada umumnya perusahaan dibagi kedalam bagian-bagian yang
lebih kecil yang masing-masing diberikan tanggung jawab tertentu. Bagian
ini disebut divisi, departemen, unit bisnis, dan lain-lain. Setiap bagian
berisi individu-individu yang bertanggungjawab terhadap tugas atau fungsi
manajerial tertentu. Pimpinan organisasi harus memastikan bahwa
individu yang ada dalam setiap departemen bekerja untuk mencapai tujuan
yang

telah

ditentukan

oleh

manajemen

puncak.

Akuntansi

pertanggungjawaban(Sidharta,2004:92), merupakan konsep dan alat yang
digunakan manajemen untuk menilai kinerja individu dan departemen
dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat bahwa konsep manajemen
yang menghendaki pembagian wewenang dan tanggung jawab secara
berimbang dan tugas dalam pencapaian tujuannya merupakan dasar
timbulnya akuntansi pertanggungjawaban. Dapat dikatakan bahwa konsep
akuntansi pertanggungjawaban timbul sebagai tanggapan terhadap
kebutuhan manajemen. Beberapa pengertian dan definisi akuntansi
pertanggungjawaban, antara lain :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Menurut Garrison (1997:651) menyatakan bahwa :
“Akuntansi

pertanggungjawaban

adalah

sistem

pertanggungjawaban yang menentukan tanggung jawab manajer
atas pendapatan dan biaya yang ada di dalam kendalinya atau
manajer bertanggungjawab atas perbedaan antara anggaran dan
hasil aktual”.
Menurut Mulyadi (1981:379-380) mengungkapkan bahwa :
“ Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi
yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan
pelaporan biaya serta pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat
pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat
ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas
penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan”.
Sedangkan menurut Hansen dan Mowen (2000:63) mengungkapkan
bahwa :
“ Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi
yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat
pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan para
manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban.
Sehingga dari beberapa pendapat yang telah diuraikan diatas, maka
dapat disimpulkan :
1. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi
yang disusun berdasarkan struktur organisasi yang secara tegas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

memisahkan tugas, wewenang, dan tanggungjawab dari masingmasing lapisan atau tingkat manajemen.
2. Akuntansi pertanggungjawaban mendorong setiap individu untuk turut
ikut serta dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
3. Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan rencana anggaran dengan
realisasi yang terjadi dalam tiap-tiap pusat pertanggungjawaban
sebagai tolak ukur kinerja perusahaan.
4. Akuntansi pertanggungjawaban menghasilkan penilaian kinerja yang
berguna bagi pimpinan didalam menyusun rencana kerja untuk periode
mendatang, baik untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban
maupun untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan.

2.2.3. Tujuan dan Manfaat Akuntansi Per tanggungjawaban
Adapun tujuan akuntansi pertanggungjawaban (Sidharta 2004:93)
dikatakan bahwa :
Akuntansi pertanggungjawaban memberikan sarana-sarana dasar untuk
mengadakan evaluasi atas kemampuan setiap manajer. Akibatnya, selain
menyebabkan pimpinan tertinggi selalu mendapatkan informasi, akuntansi
pertanggungjawaban juga membantu memberikan rangsangan (insentif)
bagi setiap manajer melalui laporan prestasi kerja.
Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi
pertanggungjawaban bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para
manajer divisi dalam menjalankan dan merencanakan aktivitas perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

guna sebagai dasar penilaian yang sewajarnya terhadap para manajer divisi
tersebut.
Sedangkan manfaat penerapan akuntansi pertanggungjawaban (Sidharta
2004:93),

adalah

menghasilkan

informasi

akuntansi

pada

pusat

pertanggungjawaban. Informasi akuntansi pertanggungjawaban ini dapat
berupa informasi historis yang berupa aset, pendapatan atau biaya masa
lalu dan dapat pula berisi informasi masa yang akan datang. Informasi
masa yang akan datang bermanfaat sebagai dasar penyusunan anggaran,
sedangkan

informasi

akuntansi

pertanggungjawaban

yang

berupa

informasi masa lalu berfungsi sebagai (Mulyadi,2001:174-175) :
1. Penilaian kinerja manajer pusat pertanggungjawaban
2. Pemotivasi manajer.

2.2.4. Karakter istik Akuntansi Per tanggungjawaban
Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Perusahaan Menurut
Mulyadi (dikutip oleh Athena,2010) yaitu :
1. Adanya identifikasi pusat pertanggungjawaban.
Akuntansi

pertanggungjawaban

mengidentifikasikan

pusat

pertanggungjawaban sebagai unit organisasi seperti departemen,
keluarga

produk,

pertanggungjawaban

tim

kerja,

yang

atau
di

individu.

bentuk,

Apapun

sistem

pusat

akuntansi

pertanggungjawaban membebankan tanggung jawab kepada individu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

yang diberi wewenang. Tanggung jawab dibatasi dalam satuan
keuangan (seperti biaya).
2. Standar ditetapkan sebagai tolak ukur kinerja manajer yang
bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu.
Setelah pusat pertanggungjawaban diidentifikasikan dan ditetapkan,
sistem akuntansi pertanggungjawaban menghendaki ditetapkannya
biaya standar sebagai dasar untuk menyusun anggaran. Anggaran
berisi biaya standar yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan. Biaya standar dan anggaran merupakan ukuran kinerja
manajer pusat pertanggungjawaban dalam mewujudkan sasaran yang
ditetapkan dalam anggaran.
3. Kinerja manajer diukur dengan membandingkan realisasi dengan
anggaran.
Pelaksanaan anggaran merupakan penggunaan sumber daya oleh
manajer pusat pertanggungjawaban dalam mewujudkan sasaran yang
ditetapkan dalam anggaran. Penggunaan sumber daya ini diukur
dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban, yang mencerminkan
ukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban dalam mencapai
sasaran anggaran. Dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban,
secara prinsip individu hanya dimintai pertanggungjawaban atas biaya
yang ia memiliki wewenang untuk mempengaruhinya secara
signifikan. Informasi akuntansi pertanggungjawaban menyajikan
informasi biaya sesungguhnya dan informasi biaya yang dianggarkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

kepada setiap manajer yang bertanggung jawab, untuk memungkinkan
setiap manajer mempertanggungjawabkan pelaksanaan anggaran
mereka dan memungkinkan mereka untuk memantau pelaksanaan
anggaran mereka.
4. Manajer secara

individual diberi penghargaan atau

hukuman

berdasarkan kebijakan manajemen yang lebih tinggi.
Sistem penghargaan dan hukuman dirancang untuk memacu para
manajer dalam mengelola biaya untuk mencapai target standar biaya
yang dicantumkan dalam anggaran. Atas dasar evaluasi penyebab
terjadinya penyimpangan biaya yang direalisasikan dari biaya yang
dianggarkan, para manajer secara individual diberi penghargaan atau
hukuman menurut sistem penghargaan dan hukuman yang ditetapkan.

2.2.5. Syar at - Syarat Pener apan Akuntansi Pertanggungjawaban
Syarat-syarat

penerapan

Akuntansi

Pertanggungjawaban

Dalam

Perusahaan (Mulyadi, 1981 :381-389) yaitu :
1. Struktur organisasi
Dalam akuntansi pertanggungjawaban harus terdapat desentralisasi
tugas, wewenang, dan tanggung jawab pada masing-masing tingkatan
manajemen.
2. Anggaran biaya
Untuk pengendalian biaya, anggaran biaya harus disusun sesuai
dengan tingkatan manajemen dalam organisasi. Tiap-tiap manajer

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

harus mengajukan rancangan anggaran biaya-biaya yang berada
dibawah tanggungjawabnya masing-masing.
3. Penggolongan biaya
Adanya penggolongan biaya atas dasar dapat tidaknya biaya tersebut
dikendalikan oleh manajer masing-masing tingkatan manajemen.
Biaya dipisahkan menjadi biaya terkendali dan tidak terkendali.
4. Sistem akuntansi biaya yang disesuaikan dengan struktur organisasi
Sistem akuntansi pertanggungjawaban mempunyai

karakteristik

khusus, yaitu disesuaikan dengan struktur organisasinya. Sistem tata
perkiraan disusun sedemikian rupa sehingga pendapatan dan biaya
dikumpulkan, diklasifikasikan, dan dilaporkan berdasarkan pusat
pertanggungjawaban yang ada pada laporan pertanggungjawaban.
5. Laporan Pertanggungjawaban.
Laporan pertanggungjawaban merupakan laporan yang digunakan
untuk mempertanggungjawabkan wewenang yang didesentralisasi
pada manajer pusat pertanggungjawaban, yang mencakup realisasi dan
anggaran. Laporan ini merupakan sarana penilaian prestasi kerja
karyawan dan motivator bagi karyawan yang menilai prestasinya.
Laporan pertangggungjawaban disampaikan dari manajemen tingkat
bawah ke manajemen tingkat atas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.5.1. Str uktur or ganisasi
Struktur organisasi adalah susunan sistem hubungan antara posisi posisi

kepemimpinan

yang

ada

dalam

suatu

organisasi

(Supriyono,2000:200)
Mulyadi(1981:381), menjelaskan bahwa dalam penyusunan sistem
akuntansi selalu didahului dengan pembenahan lebih dahulu terhadap
organisasi. Penyusunan sistem akuntansi dan penyusunan struktur
organisasi merupakan pekerjaan yang tidak dapat dipisahkan dan saling
mempengaruhi.

Oleh

karena

itu,

sebelum

sistem

akuntansi

pertanggungjawaban disusun, perlu dilakukan penilaian mendalam
terhadap organisasi dan prosesnya serta dilakukan penyesuaian jika
diperlukan.
Dalam akuntansi pertanggungjawaban, struktur organisasi yang
desentralisasi merupakan struktur organisasi yang dianggap penting karena
desentralisasi berarti pendelegasian wewenang pembuatan keputuasan
pada tingkat manajemen yang lebih rendah.

2.2.5.1.1. Sentr alisasi
Menurut Mulyadi (2001: 378), sentralisasi merupakan wewenang
dalam pengambilan keputusan yang terpusat ditangan manajemen puncak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Menurut Stoner (1995:52), kelebihan sentralisasi antara lain :
1. Ketrampilan khusus, bakat, dan teknologi kadang-kadang tidak
mungkin diperoleh dan tidak praktis kalau harus ditempatkan
diberbagai lokasi.
2. Lokasi desentralisasi biasanya terjadi tambahan biaya umum dan
administrasi serta tambahan staf, sedangkan sentralisasi tidak.
3. Perbaikan dalam teknologi komunikasi mempermudah pergerakan
pemrosesan data dari lokasi sentral.
Pada perusahaan yang menerapkan akuntansi pertanggungjawaban,
sentralisasi

tidak

digunakan,

pertanggungjawaban

karena

penerapan

memerlukan desentralisasi

yang

akuntansi
menghendaki

pembagian wewenang dan tanggung jawabnya secara berimbang serta
tugas dalam pencapaian tujuannya.

2.2.5.1.2. Desentr alisasi
Menurut Mulyadi (2003:378). Desentralisasi adalah pendelegasian
kebebasan untuk pengambilan keputusan. Desentralisasi merupakan
tingkat seberapa besar kebebasaan untuk pengambilan keputusan
didelegasikan oleh manajer puncak kepada manajer yang lebih rendah.
Menurut

Mulyadi(2001:308),

desentralisasi

mempunyai

keuntungan yaitu :
1. Para manajer tingkat yang lebih rendah mempunyai pengetahuan yang
terbaik tentang kondisi setempat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2. Memberikan kesempatan bagi manajer tingkat yang lebih rendah
dalam mempersiapkan diri untuk jabatan yang lebih tinggi.
3. Memberikan kebebasan bagi para manajer dalam pengambilan
keputusan.
Kelemahan desentralisasi (Mulyadi,2001:380-381), antara lain :
1. Para manajer mungkin hanya membuat keputusan –keputusan yang
hanya menguntungkan divisi yang dipimpinnya saja.
2. Para manajer cenderung memiliki sendiri unit organisasi penghasil jasa
yang sebenarnya lebih murah jika disediakan secara terpusat.
3. Kadang-kadang biaya pengumpulan dan pengelolaan informasi
mengalami kenaikan dalam perusahaan yang organisasinya sudah
didesentralisasi.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa struktur organisasi
merupakan hal yang mendasar dalam menjalankan suatu organisasi karena
dengan adanya struktur organisasi yang jelas maka jelas pula garis-