ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PEMERINTAH” (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi 2010 UPN "Veteran” Jatim).

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN PROFESI
SEBAGAI AKUNTAN PEMERINTAH
(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi 2010 UPN “Veteran”J atim)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
DHANI FEBRIANTO
1013010193/FEB/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN PROFESI
SEBAGAI AKUNTAN PEMERINTAH”
(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi 2010 UPN “Veteran”J atim)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana EKONOMI DAN BISNIS
Progdi Akuntansi

Diajukan Oleh :
DHANI FEBRIANTO
1013010193/FEB/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN PROFESI
SEBAGAI AKUNTAN PEMERINTAH”
(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi 2010 UPN “Veteran”J atim)

Yang diajukan

DHANI FEBRIANTO
1013010193/FEB/EA

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr s. Ec. Muslimin , M.Si
NIP.196207121992031001


Tanggal : ……………………

Mengetahui,
Ketua Progdi Akuntansi

Dr. Hero Priono, SE, Msi, Ak, CA
NIP. 196110111992031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN PROFESI
SEBAGAI AKUNTAN PEMERINTAH”
(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi 2010 UPN “Veteran”J atim)

Yang diajukan


DHANI FEBRIANTO
1013010193/FEB/EA

Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dr s. Ec. Muslimin , M.Si
NIP.196207121992031001

Tanggal : ……………………

Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

DRS. H. RAHMAN A. SUWAIDI, MS
NIP. 19600330 1986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN
PEMERINTAH
(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi 2010 UPN ‘’Veteran’’ J atim)

Disusun Oleh :
DHANI FEBRIANTO
1013010209/FE/EA

telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 28 Maret 2014
Pembimbing :
Pembimbing Utama


Dr s. Ec. Muslimin, Msi
NIP. 19630524 198803 1001

Tim Penguji :
Ketua

Drs. Ec. Muslimin, Msi
NIP. 19630524 198803 1001
Sekretaris

Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM
NIP.196702131991032001
Anggota

Dr s. EC. R. Sjarief Hidajat, M.Si
NIP.19600614 198803 1001

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP.196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi dengan judul : “Analisis
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan
Profesi Sebagai Akuntan Pemerintah” dengan baik.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan sehingga dapat
menyelesaikan tugas-tugas sebagai mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur. Ucapan terima kasih khususnya penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Hero Priono, SE, MSi, Ak, CA selaku Kepala Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
4. Bapak Drs.Ec Muslimin M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis selama menyusun skripsi
ini..
5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah mendidik penulis selama menjadi mahasiswa.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Papa, Mama, Kakak, Adek dan seluruh keluarga yang telah memberi doa restu,
kasih sayang, dukungan moril dan materiil selama kuliah hingga penyelesaian
skripsi ini.
7. Kepada teman saya yang selalu memberikan motivasi, dan semangat dalam

menyusun skripsi, Septian Hari Permadi dan Luluk Farida.
8. Teman-teman jurusan akuntansi 2010 khususnya Sahabat – sahabat tercinta Ratih,
Defianti, Zoya, Brina, Aning, Septian, Bunda, Frans, Ema, Pristiwie, Fitri, Ratna,
Astrid, Ovi, Fajar, Sinta, Eva, Yusri, dan teman-teman bimbingan Bapak
Muslimin yang selalu memberi semangat dan doa serta kasih sayang, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,
karena itu saran dan kritik sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan
skripsi ini, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi akademika UPN “Veteran”
umumnya, serta bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi khususnya.

Surabaya, 24 Maret 2014

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN J UDUL
LEMBAR HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
ABSTRAK ................................................................................................... x
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................ 4
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................. 5
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 5

BAB II


KAJ IAN PUSTAKA
2.1. Hasil – hasil Penelitian Terdahulu ........................................ 6
2.2. Landasan Teori .................................................................... 12
2.2.1. Pengertian Profesi .................................................... 12
2.2.2. Profesi Akuntan ........................................................ 13
2.2.3. Jenis – jenis Profesi Akuntan .................................... 14
2.2.4 Faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan
karir sebagai Akuntan Pemerintah ............................ 17
2.3. Kerangka Pemikiran............................................................. 19

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.1. Pengaruh penghargaan finansial terhadap pemilihan
profesi sebagai akuntan pemerintah .......................... 19
2.3.2. Pengaruh lingkungan kerja terhadap pemilihan
profesi sebagai akuntan pemerintah .......................... 20
2.3.3. Pengaruh indeks prestasi terhadap pemilihan
profesi sebagai akuntan pemerintah .......................... 21
2.4. Hipotesis .............................................................................. 24
BAB III METODE PENELITAN
3.1. Objek Penelitian .................................................................. 25
3.2. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel ........................... 25
3.2.1. Pengertian Operasional Variabel ............................... 25
3.2.2. Pengukuran Variabel ................................................ 27
3.3. Teknik Pengumpulan Sampel ............................................... 30
3.3.1. Populasi .................................................................... 30
3.3.2. Sampel ..................................................................... 31
3.4. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 32
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ........................................ 32
3.5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................... 32
3.5.2. Pengujian Kualitas Data............................................ 33
3.5.3. Uji Regresi Linier Berganda ..................................... 36
3.5.4.

Uji Hipotesis ........................................................... 36

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian ................................................... 39
4.1.1. Sejarah Singkat UPN “Veteran” Jatim ...................... 39
4.1.2. Tempat Kedudukan .................................................. 42
4.1.3. Falsafah, visi, misi, dan tujuan .................................. 42
4.1.3.1. Falsafah ...................................................... 42
4.1.3.2. Visi ............................................................. 43
4.1.3.3. Misi ............................................................ 43
4.1.3.4. Tujuan......................................................... 44
4.1.4. Deskripsi Fakultas Ekonomi .................................... 44
4.1.5.

Program Studi Akuntansi......................................... 45
4.1.5.1. Riwayat Progdi Akuntansi........................... 45
4.1.5.2. Visi Progdi Akuntansi ................................. 46
4.1.5.3. Misi Progdi Akuntansi ................................ 47
4.1.5.4. Tujuan Progdi Akuntansi............................. 47

4.2. Deskripsi Data ..................................................................... 47
4.2.1. Rekapitulasi Jawaban Penghargaan Finansial............ 48
4.2.2. Rekapitulasi Jawaban Lingkungan Kerja .................. 49
4.2.3. Rekapitulasi Jawaban Indeks Prestasi Kumulatif....... 51
4.2.4. Rekapitulasi Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan
Pemerintah ............................................................... 52
4.3. Uji Kualitas Data ................................................................. 54

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1. Uji Validitas Data ..................................................... 54
4.3.1.1. Penghargaan Finansial (X1) .......................... 54
4.3.1.2. Lingkungan Kerja (X2) ................................ 55
4.3.1.3. Indeks Prestasi Kumulatif (X3) .................... 55
4.3.1.4. Pemilihan Profesi (Y) ................................... 56
4.3.2. Uji Reliabilitas.......................................................... 57
4.3.3. Uji Normalitas .......................................................... 58
4.4. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 59
4.4.1. Uji Multikolinearitas................................................. 59
4.4.2. Heteroskedastisitas ................................................... 60
4.5. Analisis Regresi Linier......................................................... 61
4.4.1. Persamaan Regresi ................................................... 61
4.4.2. Koefisien Determinasi .............................................. 64
4.6. Uji Hipotesis ........................................................................ 64
4.6.1. Uji Kesesuaian Model (Uji F) .................................. 64
4.6.2. Uji T ......................................................................... 66
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian................................................ 67
4.7.1. Pengaruh Penghargaan Finansial Terhadap
Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan Pemerintah ........ 68
4.7.2. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan Pemerintah ........ 68
4.7.3. Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif Terhadap
Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan Pemerintah ........ 69

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.8. Keterbatasan dan Implikasi.................................................... 70
4.8.1. Keterbatasan Penelitian ............................................... 70
4.8.2. Implikasi ...................................................................... 71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.......................................................................... 73
5.2. Saran ................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu .......................... 11
Tabel 4.1. Rekapitulasi Variabel Penghargaan Finansial .............................. 48
Tabel 4.2. Rekapitulasi Variabel Lingkungan Kerja ................................... 50
Tabel 4.3

Rekapitulasi Variabel Indeks Prestasi Kumulatif......................... 51

Tabel 4.4. Rekapitulasi Variabel Pemilihan Profesi .................................... 53
Tabel 4.5. Uji Validitas Variabel Penghargaan Finansial ............................. 54
Tabel 4.6. Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja ................................... 55
Tabel 4.7. Uji Validitas Variabel Indeks Prestasi Kumulatif ........................ 56
Tabel 4.8. Uji Validitas Variabel Pemilihan Profesi .................................... 56
Tabel 4.9.

Uji Realibilitas .......................................................................... 57

Tabel 4.10. Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................... 60
Tabel 4.11. Hasil Estimasi Koefisien Regresi ............................................... 62
Tabel 4.12. Pengaruh Variabel ..................................................................... 64
Tabel 4.13. Hasil Uji F pada Variabel terikat ................................................ 65
Tabel 4.14. Hasil Uji T pada Variabel dan bebas..............................................66

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Kerangka Pikir ......................................................... 23
Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas Data ....................................................... 32
Gambar 4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas................................................... 38

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN
PEMERINTAH

Oleh:
DHANI FEBRIANTO

ABSTRAK
Sehubungan dengan berkembangnya akuntansi sektor publik di Indonesia maka
di universitas yang memiliki program studi akuntansi mulai memberi mata kuliah
akuntansi sektor publik untuk memperdalam pemahaman tentang akuntansi
pemerintahan. Faktor inilah yang membuat banyak mahasiswa mulai tertarik
memperdalam akuntansi pemerintah serta mempengaruhi pemilihan profesi faktor yang
dapat berpengaruh terhadap pemilihan profesi sebagai akuntan pemerintah Tujuan
diadakan dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menguji pengaruh
Penghargaan Finansial, Lingkungan Kerja, Indeks Prestasi Kumulatif terhadap pemilihan
profesi sebagai akuntan pemerintah.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis
Regresi Linier Berganda. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi sektor publik angkatan 2010
yang berjumlah 48 mahasiswa, dengan menggunakan metode Simple Random Sampling.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah variabel Penghargaan Finansial dan
Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Pemilihan Profesi sebagai Akuntan Pemerintah,
dan variabel Indeks Prestasi Kumulatif tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Profesi
sebagai Akuntan Pemerintah.

Kata Kunci: Penghargaan Finansial, Lingkungan Kerja, Indeks Prestasi Kumulatif, dan
Akuntan Pemerintah

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi,
ilmu akuntansi berkembang dengan sangat baik, peranan profesi akuntan
menjadi sangat penting dalam perkembangan ini. Profesi sebagai akuntan
publik, akuntan pemerintah, akuntan perusahaan, maupun akuntan
pendidik masih menyediakan peluang kerja yang besar bagi lulusan
jurusan akuntansi di Indonesia, sehingga profesi ini diatur oleh pemerintah
dari berbagai regulasi, terutama untuk akuntan publik terdapat 4 sektor
pekerjaan yang bisa dimasuki oleh lulusan pendidikan akuntansi yaitu,
Akuntan Publik, Akuntan Internal, Akuntan Pemerintahan (akuntan sektor
pubik), Akuntan Pendidik.
Akuntan Pemerintah (sektor publik) merupakan akuntan yang
menjalankan profesinya di instansi-instansi publik (pemerintah), Akuntan
pemerintah terdiri dari mereka yang bertugas di perusahaan-perusahaan
negara, bank-bank pemerintah, akuntan pajak, dan direktorat jendral
pengawasan keuangan negara, dan lain-lain.
Peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mengenai
syarat menjadi seorang akuntan yang harus mengikuti pendidikan profesi
akuntan setelah lulus sarjana ekonomi akuntansi, membuat jumlah profesi
akuntan meningkat dari tahun ke tahun. Pada awalnya, mahasiswa jurusan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

akuntansi adalah mahasiswa yang memiliki kesempatan besar untuk
langsung melanjutkan program pendidikan akuntansi.
Namun berdasarkan UU No. 5 Tahun 2011, setelah lulusan sarjana
dari berbagai macam jurusan dapat menjadi seorang akuntan, yakni
akuntan publik manakala sudah mengikuti ujian sertifikasi secara khusus
yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Profesi Akuntan (Themas, 2008) menuntut seseorang untuk
memiliki intensitas waktu kerja yang sangat tinggi tapi belum diimbangin
dengan bonus ataupun income yang memadai. Ini merupakan salah satu
dari sekian banyak faktor yang menyebabkan jumlah akuntan masih sangat
kurang di indonesia, di bandingkan dengan negara-negara tetangga.
Diperlukan

adanya

hubungan

yang

sinergi

antara

penghargaan

finansial/gaji dengan tingkat kinerja akuntan sangat tinggi. Hal ini dapat
dilihat dari beberapa riset yang sudah ada.
Menurut Yendrawati (2007) perbedaan pandangan mahasiswa
akuntansi terlihat pada faktor pertimbangan pasar kerja, sedangkan untuk
faktor

penghargaan

finansial,

pelatihan

profesional,

pengakuan

profesional, nilai-nilai sosial dan lingkungan kerja tidak terdapat
perbedaan pandangan, Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini hanya
menggunakan kuisioner yang bersifat closed ended questionair, sehingga
kesimpulan yang dapat diambil hanya berdasarkan pada data yang
dikumpulkan melalui kuisioner tersebut dan pertanyaan mengenai
kesetaraan gender belum ada dalam penelitian ini. Responden yang
digunakan hanya mahasiswa akuntansi yang berada di Perguruan Tinggi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga hasil penelitian ini
hanya dapat mewakili daerah Yogyakarta.
Menurut Irwanti (2011), pekerjaan dan tanggung jawab sebagai
yang dihadapi seorang akuntan menuntut persamaan antara laki-laki dan
perempuan. Perbedaan hakiki yang menyangkut jenis kelamin tidak dapat
diganggu gugat (misalnya secara biologis wanita mengandung), perbedaan
peran gender dapat diubah karena bertumpu pada faktor-faktor sosial dan
sejarah. Karir akuntan yang terkait dengan banyak disiplin ilmu sosial
tentunya akan sangat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.
Penelitian mendalam mengenai kesetaraan gender dalam pemilihan
profesi akuntan belum dikaji secara mendalam dan belum dilakukan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka dalam penelitian ini digunakan
penambahan variabel mengenai IPK mahasiswa. Sarjana akuntansi paling
tidak mempunyai tiga alternatif langkah yang dapat ditempuh. Pertama,
setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi, seseorang
dapat langsung bekerja. Kedua, melanjutkan pendidikan akademik jenjang
strata-2. Ketiga, melanjutkan pendidikan profesi untuk menjadi akuntan
publik.
Pendidikan jenjang program sarjana jurusan akuntansi, sarjana
akuntansi dapat memilih berprofesi sebagai akuntan publik atau non
akuntan publik (Astami, 2002). Wijayanti (2001) menambahkan bahwa
pilihan karir mahasiswa akuntansi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti penghargaan finansial atau gaji, pelatihan profesional, pengakuan
profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, keamanan kerja, dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

kemudahan

mengakses

lowongan

pekerjaan.

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa dan jenis karir yang akan
mereka jalani merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena dengan
diketahuinya pilihan karir yang diminati mahasiswa, maka dapat diketahui
alasan seseorang memilih karir tersebut (Rahayu et al, 2003). Penelitian ini
bermaksud untuk menghasilkan bukti empiris mengenai persepsi
mahasiswa dan mahasiswi akuntansi dalam pemilihan profesi sebagai
akuntan.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa
Akuntansi Dalam Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan Pemerintah”
(Studi pada Mahasiswa Akuntansi UPN “VETERAN”J atim).

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah:
1. Apakah penghargaan finansial berpengaruh terhadap pemilihan profesi
sebagai akuntan pemerintah ?
2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap pemilihan profesi sebagian
akuntan pemerintah ?
3. Apakah pencapaian akademik berpengaruh terhadap profesi sebagian
akuntan pemerintah ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini
adalah untuk membuktikan dan menguji:
1. Pengaruh penghargaan finansial terhadap pemilihan profesi sebagai
akuntan pemerintah
2. Pengaruh lingkungan kerja terhadap pemilihan profesi sebagai akuntan
pemerintah
3. Pengaruh pencapaian akademik terhadap pemilihan profesi sebagai
akuntan pemerintah

1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Praktisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
acuan dalam penelitian yang sama di masa yang akan datang, sehingga
hasil penelitian tersebut akan menjadi lebih sempurna.
2. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan mengenai
faktor – faktor yang mempengaruhi terhadap pemilihan profesi sebagai
akuntan pemerintah
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah
dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dalam rangka
menambah mutu lulusan sebagai pekerja intelektual yang siap pakai sesuai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

dengan kebutuhan pasar dan membantu membuat kurikulum dalam sistem
pendidikan akuntansi yang relevan dalam dunia kerja saat ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil dari penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Muhammad Riza (2013)
a. Judul
“ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pemilihan Profesi

Mahasiswa Akuntansi Dalam

Sebagai Akuntan Pemerintah“ (Studi Kasus pada

Mahasiswa Akuntansi UPN “VETERAN” Jatim)
b. Rumusan Masalah
1. Apakah Indeks Prestasi Kumulastif Berpengaruh terhadap pemihan
profesi sebagai akuntan pemerintah?
2. Apakah Penghargaan Finansial berpengaruh terhadap pemilihan profesi
sebagai akuntan pemerintah?
3. Apakah Nilai-nilai Sosial berpengaruh terhadap pemilihan profesi
sebagai akuntan pemerintah?
c. Hasil Penelitian
1. Model regresi yang dihasilkan cocok untuk menguji pengaruh Indeks
Prestasi Kumulatif, Penghargaan Finansial, dan Nilai-Nilai Sosial
terhadap Pemilihan Profesi sebagai Akuntan Pemerintah.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Variabel Indeks Prestasi Kumulatif dan Penghargaan Finansial tidak
berpengaruh terhadap Pemilihan Profesi sebagai Akuntan Pemerintah
sedangkan Variabel Nilai-Nilai Sosial berpengaruh terhadap Pemilihan
Profesi sebagai Akuntan Pemerintah.
Dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini sebagaian teruji
kebenarannya karena hanya variabel Nilai-Nilai Sosial yang berpengaruh terhadap
Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan Pemerintah (Y). sedangkan variabel Indeks
Prestasi Kumulatif dan Penghargaan Finansial tidak berpengaruh terhadap
pemilihan Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan Pemerintah (Y).

2. Ayunda Wilujeng(2012)
a. Judul
“Perspektif Mahasiwa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir Sebagai Akuntan
Publik”.
b. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah :
1. Apakah terdapat pengaruh signifikan faktor instrinsik, gaji, pelatihan
profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, dan pertimbangan
pasar kerja terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik?
2. Variabel manakah yang dominan mempengaruhi mahasiswa akuntansi
terhadap pemilihan karir sebagai akuntan public.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

c. Hasil Penelitian
Hasil akhir dari analisis regresi logistik menunjukkan bahwa hanya
variabel faktor instrinsik yang berpengaruh signifikan terhadap pemilihan
karir akuntan, sedangkan variabel gaji,pelatihan profesional, pengakuan
profesional, nilai-nilai sosial, dan pertimbangan pasar kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan, sedangkan
variabel yang paling dominan dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik
yaitu variabel nilai instrinsik pekerjaan.

3. Dian Putri Merdekawati dan Ardiani Ika Sulistyawati (2011)
a. Judul
“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan
Non Akuntan Publik”
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Penghargaan
Finansial, Pelatihan Profesional, Pengakuan Proesional, Nilai-Nilai Sosial,
Lingkungan Kerja, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Personalitas berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik
pada mahasiswa akuntansi perguruan tinggi swasta di kota semarang.
c. Hasil Penelitian
Hasil pengujian menunjukkan bukti empiris bahwa persepsi mahasiswa
terhadap faktor finansial tidak berpengaruh dalam pemilihan karir mereka
sebagai akuntan publik atau non akuntan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Pelatihan profesional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pemilihan karir, adanya pengaruh persepsi mengenai pengakuan profesional
dalam suatu bidang karir akuntan, persepsi mengenai nilai-nilai sosial
mempengaruhi dalam memilih karir akuntan publik, persepsi mengenai
lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan pada pemilihan karir akuntan,
pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh signifikan dalam pemilihan karir
sebagai akuntan, dan variabel personalitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap pemilihan karir.
.
4 . Dra. Reni Yendrawati, M.Si. (2007)
a. Judul
“Persepsi Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan.
b. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang
memilih karir, sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan
pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari penghargaan finansial,
pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan pekerjaan, keamanan
kerja dan pertimbangan pasar kerja?
2. Apakah terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa dan mahasiswi
akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan,
akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah, ditinjau dari penghargaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan pekerjaan,
keamanan pekerjaan dan pertimbangan pasar kerja?
c. Hasil Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini dan
berdasarkan hasil pengujian dan analisis, dapat dismpulkan bahwa:
1, Karir yang banyak diminati oleh mahasiswa akuntansi adalah karir sebagai
akuntan perusahaan, kemudian akuntan pemerintah, akuntan publik, dan
akuntan pendidik.
2. Terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih
karir sebagai akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan perusahaan dan
akuntan pemerintah mengenai penghargaan finansial, pelatihn, profesional,
dan pengakuan profesional, sedangkan untuk faktor nilai-nilai sosial,
lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja, tidak terdapat perbedaan
pandangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Penelitian
Sekarang

No
1.

Ayunda
(2012)

Nama
Judul
Wilujeng Perspektif
Mahasiswa
Akuntansi Dalam Pemilihan
Karir
Sebagai
Akuntan
Publik

2.

Dian Putri Merdeka
Wati dan Ardiani Ika
Sulistyawati (2011)

3.

Dra.
Yendrawati,
(2007)

Variabel
Faktor Instrinsik (X1)
Gaji (X2)
Pelatihan Professional (X3)
Pengakuan
Profesional
(X4)
Nilai – nilai Sosial (X5)
Pertimbangan Pasar Kerja
(X6)
Pemilihan Karir Sebagai
Akuntan Publik (Y)
Faktor – faktor yang Penghargaan Finansial (X1)
mempengaruhi
pemilihan Pelatihan Professional (X2)
karir akuntan publik dan non Pengakuan
Profesional
akuntan publik
(X3)
Nilai – nilai sosial (X4)
Lingkungan Kerja (X5)
Pertimbangan Pasar Kerja
(X6)
Personalitas (X7)
Pemilihan Karir Akuntan
Publik dan Non Akuntan
Publik pada mahasiswa
akuntasi perguruan tinggi
swasta di kota Semarang
(Y)

Reni Persepsi mahasiswa dan Penghargaan Finansial (X1)
M.Si mahasiswi
akuntansi Pelatihan Professional (X2)
mengenai faktor – faktor Nilai – nilai sosial (X3)
yang
mempengaruhi Lingkungan Pekerjaan (X4)
pemilihan
karir
sebagai Keamanan Kerja (X5)
akuntan
Pertimbangan Pasar Kerja
(X6)
Pemilihan
Karir
Mahasiswa (Y)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

No
4.

Nama
Muhammad
(2013)

5.

Dhani Febrianto

Riza

Judul
Faktor – faktor yang
mempengaruhi
mahasiwa
akuntansi dalam pemilihan
profesi sebagai akuntan
pemerintah

Variabel
Indeks Prestasi Kumulatif
(X1)
Penghargaan Finansial (X2)
Nilai – nilai sosial (X3)
Pemilihan Profesi Sebagai
Akuntan Pemerintah (Y)

Analisis faktor – faktor yang
mempengaruhi
mahasiwa
akuntansi dalam pemilihan
profesi sebagai akuntan
pemerintah
(Studi
Empiris
Pada
Mahasiswa Akuntansi 2010
UPN “Veteran” Jatim)

Penghargaan
Finansial
(X1)
Lingkungan Kerja (X2)
Indeks Pretasi Kumulatif
(X3)
Pemilihan Profesi Sebagai
Akuntan Pemerintah (Y)

Sumber : Peneliti

2. 2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Profesi
Menurut Regar (1998: 8), Profesi berdasarkan pengertian yang sempit
adalah suatu jenis pekerjaan yang dipangku oleh jabatan khusus tertentu dalam
masyarakat dengan memenuhi syarat dan ciri tertentu. Syarat dan ciri tertentu
tersebut antara lain:
1. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara mengikuti pendidikan pendidikan
yang teratur dan dibuktikan dengan tanda atau ijazah keahlian dan memiliki
kewenangan dalam keahliannya.
2. Jasa yang diberikan dibutuhkan oleh masyarakat dan memiliki monopoli dalam
memberikan pelayanan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

3. Memiliki organisasi yang mendapat pegakuan masyarakat atau pemerintah
dengan perangkat kode etik untuk mengatur anggotanya serta memiliki budaya
profesi.
4. Suatu ciri yang membedakannya dengan perusahaan yakni tidak mengejar
keuntungan yang sebesar-besarnya, tetapi lebih mengutamakan pelayanan
dengan memberikan jasa yang setimpal. Pada dasarnya cirri profesi ini berlaku
untuk semua profesi seperti kedokteran,pengacara,akuntan dan lain-lain
(Carey, 1970 : Loeb, 1978) dalam Regar (1998: 8).

2.2.2 Profesi Akuntan
Menurut Internasional federation of Accountants dalam Regar (2003: 3)
yang dimaksud profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang
mempergunakan keahlian di bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern
yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan dagang , akuntan yang bekerja
di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah ruang lingkup pekerjaan yang
lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultasi manajemen
(Regar, 2003: 3).
Profesi Akuntansi sebagai pemberi jasa dalam informasi keuangan
memiliki tiga aspek yang terkait satu sama lain yakni pendidikan, praktik, dan
penelitian. (Sterling, 1973, Bell dan Wright, 1995 dalam Syukriy Abdullah dan
Syukur Selamat, 2002).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.3 J enis-jenis Profesi Akuntan
1. Akuntan Publik
Menurut Weygant et al (1996) di Amerika Serikat, karir pada profesi akuntan
publik relative jelas. Berikut ini gambar jenjang karir akuntan publik :
a. Junior Auditor merupakan entry level karir akuntan publik
b. Senior Auditor jenjang di atas Junior Auditor. Biasanya memerlukan waktu
dua sampai empat tahun untuk ke jenjang ini
c. Audit Manager jenjang karir setelah Senior Auditor. Untuk jenjang ini
diperlukan waktu rata – rata enam sampai delapan tahun masa kerja dan setelah
melalui jenjang senior auditor
d. Partner merupakan karir puncak profesi akuntan publik. Masa kerja minimal
untuk menjadi partner yang diperlukan dalam kantor akuntan adalah 10 tahun
masa kerja setelah melalui jenjang audit manager.

2. Akuntan Perusahaan
Menurut Halim (1995:9-10) Akuntan intern perusahaan adalah: “Merupakan
karyawan suatu perusahaan tempat mereka melakukan audit. Tujuan auditing
adalah untuk membantu manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya
secara efektif. Auditor internal terutama berhubungan dengan audit operasional
dan audit kepatuhan.”
Menurut Mulyadi (1992: 29) akuntan intern adalah: “Akuntan yang
bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan swasta) yang
tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya
panjagaan terhadap kekayaan organisasi, menetukan efisiensi dan efektivitas
prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang
dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.”
Umumnya pemakai jasa akuntan intern adalah dewan komisaris atau
direktur utama perusahaan.
3. Akuntan Pemerintah
Meskipun terdapat banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah,
namun umumnya disebut akuntan pemerintah menurut Abdad Halim (1995: 10)
adalah: “Auditor yang bekerja diinstansi pemerintah yang tugas utamanya
melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan dari berbagai unit organisasi
dalam pemerintahan.”
Menurut Mulyadi (1992: 28) akuntan pemerintah adalah: “Akuntan
profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya
melaksanakan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban yang disajikan oleh
unit-unit organisasi dalam pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang
ditujukan kepada pemerintah. Akuntan yang bekerja di badan pengawasan
keuangan dan pembangunan (BPKP) dan pemeriksaan keuangan (Bapeka), dan
instansi pajak.”
BPKP adalah instansi pemerintah yang bertanggungjawab langsung
kepada Presiden Republik Indonesia dalam bidang pengawasan keuangan dan
pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Akuntan yang bekerja di
BPKP mempunyai tugas pokok melaksanakan pemeriksaan terhadap laporan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

keuangan instansi pemerintah, proyek-proyek pemerintah, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaanperusahaan swasta yang pemerintah mempunyai penyertaan modal besar
didalamnya.
Bapeka adalah unit organisasi di bawah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
yang tugasnya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan
Presiden dan aparat dibawahnya kepada dewan tersebut. Instansi pajak adalah
adalah unit organisasi di bawah Departemen Keuangan yang tugas pokoknya
adalah mengumpulkan beberapa jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah.
Tugas pokok akuntan yang bekerja di instansi pajak adalah memeriksa
pertanggungjawaban keuangan masyarakat wajib pajak kepada pemerintah dengan
tujuan untuk memverifikasi apakah kewajiban pajak telah dihitung oleh wajib
pajak sesuai dengan pasal-pasal yang tercantum dalam undang-undang pajak yang
berlaku.
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik merupakan profesi akuntansi yang menghasilkan
sumber daya manusia yang berkarir pada tiga bidang akuntansi lainnya. Akuntan
pendidik melaksanakan proses penciptaan profesional baik profesi akuntan publik,
akuntan perusahaan, akuntan pemerintah, maupun akuntan pendidik sendiri.
Keempat karir tersebut dapat dijalani oleh para lulusan strata 1 akuntansi
dari berbagai perguruan tinggi, dalam memilih karir, mahasiswa dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti: penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai –nilai
sosial, lingkungan pekerjaan, keamanan kerja dan pertimbangan pasar kerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan pendidik, bisa jadi dipengaruhi
oleh faktor yang berbeda dengan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan
publik, demikian juga kemungkinan faktor–faktor itu berbeda apabila mahasiswa
memilih karir yang berbeda.
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan
pemerintah
a. Penghargaan finansial (x1)
Penghargaan finansial merupakan pertimbangan pertama seorang
mahasiwa dalam pemilihan karir yang akan dipilih sebagai akuntan.
Pertimbangan dengan adanya kemampuan yang mereka miliki dalam
melakukan pekerjaan, eratnya pekerjaan yang dilakukan, pertimbangan
pengeluaran dan pendapatan yang diperoleh atau tujuan yang dimiliki
merupakan alasan mahasiswaa selektif dalam pemilihan karir sebagai
akuntan.
Rahayu (2003) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki
karir sebagai akuntan perusahaan dan akuntan pemerintah menganggap
dengan karir tersebut gaji awal mereka tinggi, dibandingkan dengan
mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik dan akuntan
pendidik yang menganggap bahwa gaji awal dalam karir mereka tidak
begitu tinggi.
b. Lingkungan kerja (x2)
Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat
kerja (rutin, atraktif dan sering lembur), tingkat persaingan antar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan.
Menurut Rahayu (2003) Menyatakan bahwa faktor lingkungan kerja
tidak dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih suatu karir. Dalam hal
ini, lingkungan kerja yang akan diuji

meliputi tujuh pernyataan

mengenai sifat pekerjaan (rutin, atraktif, sering lembur, menyenangkan,
mudah diselesaikan), tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan
kerja.
c. Indeks Prestasi Kumulatif (x3)
Prestasi belajar adalah hasil usaha dari semua kegiatan yang
dilakukan mahasiswa, baik dari belajar, pengalaman dari latihan dari
suatu kegiatan. Untuk mengetahui hasil dari belajar mahasiswa dibuatlah
suatu alat pengukur atau tes prestasi (achievement test). Hasil
pengukuran melalui tes hasil belajar dapat dinyatakan dalam bentuk
angka 0-4 atau A, B, C, D, E. Tingkatan nilai test ini diatur menurut
rangking dan diformulasikan dalam bentuk (IP).
Indeks prestasi (IP) yaitu indeks prestasi yang dihitung pada akhir
semester yang digunakan sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan
belajar mahasiswa dari semua mata kuliah yang diikuti pada semester
yang bersangkutan. Indeks prestasi kumulatif (IPK) yaitu indeks prestasi
yang dihitung pada akhir suatu program pendidikn lengkap yang
diambiilnya., yang dinyatakan dengan rentangan angka 0,00-4,00.
(Siregar, 2006).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.3 Kerangka Pemikiran
2.3.1 Pengaruh Penghargaan Finansial terhadap pemilihan profesi sebagai
akuntan pemerintah
Penghasilan

atau

penghargaan

finansial

yang

diperoleh

sebagai

kontraprestasi dari pekerjaan yang telah dilakukan diyakini sebagian besar
perusahaan sebagai daya tarik untuk memuaskan karyawannya (Wijayanti, 2001
dalam Widyasari 2005).
Semua akuntan menganggap gaji awal dalam karir menentukan sebagai
daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawannya. Gaji
merupakan penghargaan yang berjudul finansial (Reha dan Lu, 1985, Wijayanti,
2001 dalam Rochmatullah, 2007 ) gaji dipertimbangkan dalam keinginan berkarir
karena memang tujuan utama seseorang bekerja adalah memperoleh penghargaan
(gaji), ditambah lagi akhir-akhir ini pemerintah mulai mencanangkan kebijakan
remunerasi bagi pegawai serta pejabat pemerintah, remunerasi menurut kamus
Bahasa Indonesia adalah pembelian hadiah (penghargaan atas jasa dsb). Para
aparatur negara adalah bagian dari Pemerintahan. Maka dalam konteks Reformasi
birokrasi di lingkungan tersebut, upaya untuk

menata dan meningkatkan

kesejahteraan para pegawai adalah merupakan kebutuhan yang sangat elementer,
mengingat kaitannya yang sangat erat dengan misi perubahan kultur pegawai
(Reformasi bidang kultural). Sehingga dengan struktur gaji yang baru (nanti),
setiap pegawai diharapkan akan mempunyai daya tangkal (imunitas) yang
maksimal terhadap rayuan atau iming-iming materi (kolusi).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Saat ini penghargaan finansial atau gaji masih dipandang sebagai alat ukur
untuk menilai pertimbangan jasa yang telah diberikan karyawan sebagai imbalan
yang telah diperolehnya. Seseorang yang bekerja tidak hanya sekedar untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi saja, akan tetapi alasan kuat yang mendasar
sampai sekarang mengapa sesorang bekerja hanya untuk alasan faktor ekonomi.
Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisiologi dalam kata lain
karyawan harus memenuhi kebutuhan hidupnya melalui pendapatan yang ia
peroleh karena dari situlah semua kebutuhan hidupnya bisa di bayar.

2.3.2 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap pemilihan profesi sebagai
akuntan pemerintah
Lingkungan dalam suatu perusahaan termasuk salah satu hal yang penting
untuk diperhatikan. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses
produksi dalam suatu perusahaaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh
langsung terhadap para karyawan yang melaksankan proses produksi tersebut.
Lingkungan kerja yang memusatkan bagi karyawanya dapat meningkatkan
kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tiidak memadai akan dapat
menurunkan kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan. Menurut
Lewa dan Subowo (2005) Lingkungan kerja didisain sedemikian rupa agar dapat
tercipta hubungan kerja yang mengikat pekerja dengan lingkungannya.
Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja (rutin,
atraktif, dan sering lembur), tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan kerja
merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Rahayu (2003) dalam Widyasari (2010) menunjukkan bahwa karir sebagai
akuntan pendidik pekerjaanya lebih rutin dibanding karir yang lain. Rahayu juga
mengungkapkan bahwa mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik dan
akuntan perusahaan menganggap bahwa profesi yang mereka pilih akan
memberikan banyak kesempatan untuk berkembang. Karir sebagai akuntan
pemerintah pekerjaannya lebih rutin yang rutinitasnya sedikit lebih tinggi
dibanding akuntan perusahaan, tidak mempunyai banyak tantangan dan dapat
dengan cepat terselesainya (Setiawan Chan, Andi 2012).
Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja
(rutin, atraktif dan sering lembur), tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan
kerja merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan. Karakter yang keras dan komit
dibutuhkan oleh seorang akuntan dalam menghadapi lingkungan pekerjaan.
Deadline waku yang diberikan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan mendorong
akuntan untuk dapat menguasai lingkungan kerjanya agar nyaman dan tenang
dalam bekerja.
Lingkungan kerja mendorong seseorang untuk menjadi pribadi yang
berbeda dari lingkungan sebelum memperoleh pekerjaan. Seorang pekerja dituntut
untuk dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan kerja, agar dapat
mencapai target kerja yang diwajibkan.(William Andersen, 2012).
2.3.3 Pengaruh Indeks Pr estasi (IPK) terhadap Pemilihan Profesi Sebagai
Akuntan Pemerintah
IPK telah lama menjadi syarat untuk melamar pekerjaan. Seseorang dari
lulusan perguruaan tinggi misalnya hanya boleh melamar bila IPK nya 3,0.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Rupanya persyaratan IPK saja belum cukup karena disinyalir belum menjamin
kualitas seorang alumni. IPK boleh tinggi tetapi prestasi kerja belum tentu. Lagi
pula IPK alumni dari suatu erguruan tinggi merupakan prestasi relatif yang belum
tentu sama kualitasnya dengan alumni perguruan tinggin lainnya. Barangkali ini
merupakan salah satu “kiat” perusahaan untuk memperoleh calon pegawai yang
memenuhi kriteria mereka. Sehigga IPK turut berpengaruh terhadap kesempatan
kerja. Kebanyakan mahasiswa ingin cepat lulus dengan IPK tinggi. Bahkan
sebagian besar mahasiswa yang memiliki IPK tinggi adalah motovasi utama untuk
kuliah. Ada orang yang menganggap IPK tinggi sangat penting sangat penting
didalam mencari pekerjaan. Hampir lowongan kerja sekarang ini mensyaratkan
bagi pelamar kerja harus mempunyai IPK minimal 3,00. Coba lihatlah lowongan
kerja di media masa atau internet. Walaupun seorang itu punya kemampuan bagus
kalau IPK tidak sampai 3 jelas surat lamaran kerjanya langsung dibuang ke kotak
sampah. Ibarat masuk rumah, sarjana yang memiliki IPK 3 sudah bisa masuk
dulu. (Nurman dkk, 1994 dalam Siregar, 2006) menyatakan bahwa Indeks Prestasi
Kumulatif berguna membantu meramalkan keberhasilan mahasiswa dimasa yang
akan datang. Nilai yang diperolehnya dapat dipakai sebagai petunjuk untuk
menetapkan suatu keputusan tentang diperkenankan atau tidak mahasiswa tersebut
melanjutkan pelajaran pada semester atau tingkat yang lebih tinggi. Indeks
prestasi juga dapat dimanfaatkan untuk menilai keberhasilan mahasiswa dalam
menguasai kompetensi-kompetensi yang menjadi tujuan mata kuiah yang
diambilnya. Lebih jauh lagi bahwa prestasi mahasiswa di perguruan tinggi dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

turut menentukan kesempatan kerja yang lebih baik sekaligus menentukan masa
depannya.
Memang saat ini persaingan dunia kerja sangatlah ketat, banyak
perusahaan mencari pekerja yang benar-benar memenuhi kualifikasinya. Jadi
dapat disimpulkan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah salah satu faktor
yang mempengaruhi mahasiswa untuk memilih profesi apa yang di inginkan di
masa depan karena IPK bisa dijadikan tolak ukur kecerdasan seorang mahasiswa
yang dari IPK itulah para perusahaan atau organisasi menilai apakah para
mahasiswa tersebut layak untuk berada di perusahaan atau organisasinya.

2.3.4 Gambar Diagram Kerangka Pikir :
Penghargaan
Finansial
(X1)

Lingkungan Ke